makalah strategi pembelajaran inkuiri

21
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Tujuan dari pendidikan itu sendiri ialah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam mewujudkan tujuan pendidikan diatas diperlukan beberapa hal yang harus dilakukan diantaranya yaitu strategi pembelajaran dalam mendidik peserta didik. Strategi pembelajaran itu sendiri sangatlah banyak, namun yang akan kami bahas dalam makalah ini ialah strategi pembelajaran inkuiri Strategi pembelajaran inkuiri ini merupakan strategi pembelajaran yang yang menekankan pada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, 1

Upload: chionk-pemimpin

Post on 12-Jan-2017

44.201 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Tujuan dari pendidikan itu sendiri ialah mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam mewujudkan tujuan pendidikan diatas diperlukan beberapa hal

yang harus dilakukan diantaranya yaitu strategi pembelajaran dalam mendidik

peserta didik. Strategi pembelajaran itu sendiri sangatlah banyak, namun yang

akan kami bahas dalam makalah ini ialah strategi pembelajaran inkuiri

Strategi pembelajaran inkuiri ini merupakan strategi pembelajaran yang

yang menekankan pada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak

diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan

menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator

dan pembimbing untuk siswa.

Strategi pembelajaran ini berangkat dari asumsi bahwa manusia lahir ke

dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya.

Rasa ingin tahu tentang keadaan alam di sekelilingnya merupakan kodrat manusia

sejak lahir kedunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal

segala sesuatu yang bisa diindra.

Demikian tadi sedikit penggambaran dari strategi ini yang bisa

digambarkan, adapun penjelasan lebih lanjut bisa dibaca dipembahasan. Dalam

makalah ini yang akan kami bahas ialah pengertian, cirri-ciri, prinsip-prinsip,

langkah-langkah, keunggulan, dan kelemahan dari strategi pembelajaran inkuiri.

1

Page 2: Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Model inkuiri didefinisikan oleh Piaget (Sund dan Trowbridge, 1973)

sebagai: Pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk

melakukan eksperimen sendiri; dalam arti luas ingin melihat apa yang terjadi,

ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbul-simbul dan mencari

jawaban atas pertanyaan sendiri, menghubungkan penemuan yang satu

dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukan dengan

yang ditemukan orang lain.

Hamalik (2001:63) mengemukakan bahwa pembelajaran berdasarkan

inkuiri (inkuiri based teaching) adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa

di mana kelompok-kelompok siswa dibawa ke dalam suatu persoalan atau

mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di dalam suatu prosedur dan

struktur kelompok yang digaruskan secara jelas.

Strategi pembelajaran Inkuiri menekankan kepada proses mencari dan

menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa

dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran,

sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk

belajar. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan

pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk

mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang

dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya

jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan

strategi heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang

berarti saya menemukan.

Kuslan Stone (Dahar,1991) mendefinisikan model inkuiri sebagai

pengajaran di mana guru dan anak mempelajari peristiwa-peristiwa dan gejala-

gejala ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para ilmuwan.

Wilson (Trowbridge, 1990) menyatakan bahwa model inkuiri adalah

sebuah model proses pengajaran yang berdasarkan atas teori belajar dan

2

Page 3: Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

perilaku. Inkuiri merupakan suatu cara mengajar murid-murid bagaimana

belajar dengan menggunakan keterampilan, proses, sikap, dan pengetahuan

berpikir rasional (Bruce & Bruce, 1992). Senada dengan pendapat Bruce &

Bruce , Cleaf (1991) menyatakan bahwa inkuiri adalah salah satu strategi yang

digunakan dalam kelas yang berorientasi proses. Inkuiri merupakan sebuah

strategi pengajaran yang berpusat pada siswa, yang mendorong siswa untuk

menyelidiki masalah dan menemukan informasi. Proses tersebut sama dengan

prosedur yang digunakan oleh ilmuwan sosial yang menyelidiki masalah-

masalah dan menemukan informasi.

Sementara itu, Trowbridge (1990) menjelaskan model inkuiri sebagai

proses mendefinisikan dan menyelidiki masalah-masalah, merumuskan

hipotesis, merancang eksperimen, menemukan data, dan menggambarkan

kesimpulan masalah-masalah tersebut. Lebih lanjut, Trowbridge mengatakan

bahwa esensi dari pengajaran inkuiri adalah menata lingkungan/suasana belajar

yang berfokus pada siswa dengan memberikan bimbingan secukupnya dalam

menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmiah.

Senada dengan pendapat Trowbridge, Amien (1987) dan Roestiyah

(1998) mengatakan bahwa inkuiri adalah suatu perluasan proses discovery

yang digunakan dalam cara yang lebih dewasa. Sebagai tambahan pada proses

discovery, inkuiri mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya,

misalnya merumuskan masalah, merancang eksperimen, melakukan

eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan,

menumbuhkan sikap objektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka dan sebagainya.

Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa inkuiri

merupakan suatu proses yang ditempuh siswa untuk memecahkan masalah,

merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan

menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Jadi, dalam model inkuiri ini

siswa terlibat secara mental maupun fisik untuk memecahkan suatu

permasalahan yang diberikan guru. Dengan demikian, siswa akan terbiasa

bersikap seperti para ilmuwan sains, yaitu teliti, tekun/ulet, objektif/jujur,

kreatif, dan menghormati pendapat orang lain.

3

Page 4: Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

B. Ciri-ciri

Strategi pembelajaran inkuiri memiliki beberapa ciri-ciri yang bisa

dipahami, diantaranya:

1) Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk

mencari dan menemukan. Artinya strategi inkuiri menempatkan siswa

sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya

berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara

verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi

pelajaran itu sendiri.

2) Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan

menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga

diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Dengan

demikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai

sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa.

Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab

antara guru dan siswa. Karena itu kemampuan guru dalam menggunakan

teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.

3) Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah

mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis,

atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses

mental.

Dengan demikian, dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa tak

hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana

mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Manusia yang hanya

menguasai pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan berpikir

secara optimal. Sebaliknya, siswa akan dapat mengembangkan kemampuan

berpikirnya manakala ia bisa menguasai materi pelajaran. Strategi

pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang

berorientasi kepada siswa (student centered approach). Dikatakan demikian,

sebab dalam strategi ini siswa memegang peran yang sangat dominan dalam

proses pembelajaran.

4

Page 5: Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

C. Prinsip-prinsip

Dalam pelaksanaanya, strategi pembelajaran inkuiri harus berpegang

pada prinsip-prinsip yang telah ditentukan sehingga pembelajaran akan

berjalan lancar dan sesuai tujuan. Adapun prinsip Penggunaan Strategi

Pembelajaran Inkuiri:

a) Berorientasi pada Pengembangan Intelektual

Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan ber-

pikir. Dengan demikian, strategi pembelajaran ini selain berorientasi ke-

pada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar.

b) Prinsip Interaksi

Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik inter-aksi

antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru, bahkan interaksi antara

siswa dengan lingkungan. Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti

menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur

lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri.

c) Prinsip Bertanya

Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan strategi ini adalah

guru sebagai penanya. Sebab, kemampuan siswa untuk menjawab setiap

pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses

berpikir.Karena itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah

inkuiri sangat diperlukan.

d) Prinsip Belajar untuk Berpikir

Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah

proses berpikir (learning how to think), yakni proses mengembangkan po-

tensi seluruh otak. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan peng-

gunaan otak secara maksimal.

e) Prinsip Keterbukaan

Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan

berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenar-

annya. Tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan

5

Page 6: Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka

membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukannya.

D. Langkah-langkah

Sesuai dengan pokok bahasan yang telah diuraikan di atas, maka

langkah-langkah yang ditempuh dalam pembelajaran dengan menggunakan

model inkuiri adalah:

a. Orientasi

Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim

pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar

siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Guru merangsang dan

Mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. Langkah orientasi

merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan startegi ini sangat

tergantung pada kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan kemampuannya

dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan dan kemampuan itu tak mungkin proses

pembelajaran akan berjalan dengan lancar.

b. Merumuskan Masalah

Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu

persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah

persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu.

Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan

masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari

jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting

dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh

pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental

melalui proses berpikir.

c. Merumuskan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang

dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya.

Perkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi harus

memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang

6

Page 7: Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

dimunculkan itu bersifat rasional dan logis. Kemampuan berpikir logis itu

sendiri akan sangatdipengaruhi oleh kedalaman wawasan yang dimiliki

serta keluasan pengalaman. Dengan demikian, setiap individu yang kurang

mempunyai wawasanakan sulit mengembangkan hipotesis yang rasional

dan logis.

d. Mengumpulkan Data

Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk

menguji hipotesis yang diajukan. Dalam strategi pembelajaran in-kuiri,

mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting da-lam

pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya me-

merlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan

ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Karena itu,

tu-gas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-

perta-nyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi

yang dibutuhkan. Sering terjadi kemacetan berinkuiri adalah manakala

siswa tidak apresiatif terhadap pokok permasalahan. Tidak apresiatif itu

biasanya ditunjukkan oleh gejala-gejala ketidak gairahan dalam belajar.

Manakala guru menemukan gejala-gejala semacam ini, maka guru

hendaknya secara terus-menerus memberikan dorongan kepada siswa

untuk belajar melalui penyuguhan berbagai jenis pertanyaan secara merata

kepada seluruh siswa sehingga mereka terangsang untuk berpikir.

e. Menguji Hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap

diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pe-

ngumpulan data. Dalam menguji hipotesis yang terpenting adalah mencar

itingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Di samping itu, menguji

hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional. Artinya

kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi,

akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat

dipertanggung jawabkan.

f. Merumuskan Kesimpulan

7

Page 8: Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang

diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan

merupakan gongnya dalam proses pembelajaran. Sering terjadi, karena

banyaknya data yang diperoleh, menyebabkan kesimpulan yang

dirumuskan tidak fokus pada masalah yang hendak dipecahkan. Karena

itu, untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu

menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.

E. Keunggulan dan kelemahan

Strategi Pembelajaran Inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang

banyak dianjurkan, karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan, di

antaranya:

1. Startegi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada

pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang,

sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.

2. Startegi ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai

dengan gaya belajar mereka.

3. Startegi ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan

perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah

proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.

4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani

kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya,

siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh

siswa yang lemah dalam belajar.

Di samping memiliki keunggulan, strategi ini juga mempunyai

kelemahan, di antaranya:

1. Jika strategi ini digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit

mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

2. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur

dengan kebiasaan siswa dalam belajar.

8

Page 9: Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

3. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu

yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu

yang telah ditentukan.

4. Selama kriteria keberhasiJan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa

menguasai materi pelajaran, maka startegi ini akan sulit

diimplementasikan oleh setiap guru.

9

Page 10: Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan definisi-definisi para pakar pendidikan, dapat

disimpulkan bahwa inkuiri merupakan suatu proses yang ditempuh siswa

untuk memecahkan masalah, merencanakan eksperimen, melakukan

eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, dan menarik kesimpulan.

Jadi, dalam model inkuiri ini siswa terlibat secara mental maupun fisik untuk

memecahkan suatu permasalahan yang diberikan guru. Dengan demikian,

siswa akan terbiasa bersikap seperti para ilmuwan sains, yaitu teliti, tekun/ulet,

objektif/jujur, kreatif, dan menghormati pendapat orang lain.

Strategi pembelajaran inkuiri memiliki beberapa ciri-ciri yang bisa

dipahami, diantaranya:

Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk

mencari dan menemukan.

aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan

jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan

dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief)..

Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah

mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis,

atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses

mental.

Adapun prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri:

1) Berorientasi pada Pengembangan Intelektual

2) Prinsip Interaksi

3) Prinsip Bertanya

4) Prinsip Belajar untuk Berpikir

5) Prinsip Keterbukaan

Sesuai dengan pokok bahasan yang telah diuraikan di atas, maka

langkah-langkah yang ditempuh dalam pembelajaran dengan menggunakan

model inkuiri adalah:

Orientasi

10

Page 11: Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

Merumuskan Masalah

Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu

persoalan yang mengandung teka-teki.

Merumuskan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang

sedang dikaji.

Mengumpulkan Data

Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan

untuk menguji hipotesis yang diajukan.

Menguji Hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap

diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan

pengumpulan data.

Merumuskan Kesimpulan

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang

diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan

kesimpulan merupakan gongnya dalam proses pembelajaran.

Keunggulan Strategi Pembelajaran Inkuiri, di antaranya:

Startegi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada

pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang,

sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.

Startegi ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai

dengan gaya belajar mereka.

Startegi ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan

perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah

proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.

Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani

kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya,

siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh

siswa yang lemah dalam belajar.

11

Page 12: Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

Di samping memiliki keunggulan, strategi ini juga mempunyai

kelemahan, di antaranya:

Jika strategi ini digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit

mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.Strategi ini sulit dalam

merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa

dalam belajar.

Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu

yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu

yang telah ditentukan.

Selama kriteria keberhasiJan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa

menguasai materi pelajaran, maka strategi ini akan sulit

diimplementasikan oleh setiap guru.

12

Page 13: Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

Daftar Pustaka

Dahar, R.W. (1991). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Depdikbud. (1993). Kurikulum Pendidikan Dasar GBPP Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta: Depdikbud.

Hamalik, O. (1991). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Sinar Baru.

Joyce, B. & M. Weil. (1980). Models of Teaching. Boston-London: Allyn and Bacon.

Lyons, J. (1995). Introduction to Theoretical Linguistics. New York: Melbourne.

Mulyono, I. (1999). ‘Struktur Pasif Pesona Bahan Ajar Keterampilan Berbicara bagi Pembelajar Penutur Asing Level Lanjut (Advanced)’ dalam Makalah KIPBIPA IV. Bandung: IKIP Bandung.

Nurgiyantoro, B. (1995). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Parera, J.D. (1997). Linguistik Edukasional: Metodologi Pembelajaran Bahasa, Analisis Kontrastif, Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Erlangga.

Ramlan, M. (1996). Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.

Roestiyah, N.K. (1998). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Rusyana, Y. & Samsuri. (1976). Pedoman Penulisan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Sakri, A. (1995). Bangun Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: ITB.

Sund & Trowbridge. (1973). Teaching Science by Inquiry in the Secondary School. Columbus: Charles E. Merill Publishing Company.

Suparman, H. et.al. (1990). Relevansi Buku Teks Bahasa Indonesia dengan Buku Teks Bidang Studi Lain Kelas III SD Laboratorium Unud Singaraja. Laporan Penelitian Universitas Udayana.

Syamsuddin, A.R. (1999). Studi Wacana: Kajian Linguistik Komprehensif. Bandung: IKIP Bandung.

Trowbridge, L.W. & R.W. Bybee. (1990). Becoming a Secondary School Science Teacher. Melbourne: Merill Publishing Company.

13

Page 14: Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

14