makalah ski final!

13
KEMAJUAN DAN KEMUNDURAN KERAJAAN SAFAWI MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu dalam Mata Pelajaran SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) Disusun oleh: ALIEF AINURRAFIEQ AKHYAR NIS: 1314. 10.004 PESANTREN PERSATUAN ISLAM 84 Jl. CIGANITRI NO.2 BANDUNG 2014M/ 1435H

Upload: amadeus-alief

Post on 20-Jul-2015

143 views

Category:

Data & Analytics


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah ski final!

KEMAJUAN DAN KEMUNDURAN KERAJAAN SAFAWI

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu dalam Mata Pelajaran

SKI (Sejarah Kebudayaan Islam)

Disusun oleh:

ALIEF AINURRAFIEQ AKHYAR

NIS: 1314. 10.004

PESANTREN PERSATUAN ISLAM 84

Jl. CIGANITRI NO.2

BANDUNG

2014M/ 1435H

Page 2: Makalah ski final!

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanyalah milik Allah Swt Tuhan semesta alam yang dengan qudrah dan

inayah-Nya kita dapat memahami segala syarat ilmu pengetahuan yang ditujukan oleh-Nya kepada

kita. Serta dengan qudrah dan inayah-Nya pula kita dikaruniai akal sebagai alat untuk memahami

segala ayat-ayat tentang kekuasaan-Nya yang semata-mata digunakan untuk ketaatan kita kepada-

Nya.

Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabiyyina wa Habibina Muhammad

Saw. Sebagai khatamun nabiyyin dan usawah hasanah bagi kita.

Alhamdulillah, penulis telah menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Setelah

menempuh berbagai kesulitan khususnya dalam menemukan sumber dan referensi materi mengenai

Kerajaan Safawi. Makalah ini berisi penjelasan dan pembahasan mengenai Kerajaan Safawi yang

didasarkan atas berbagai sumber-sumber berupa buku-buku yang penulis temukan di perpustakaan

dan media internet.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis

mengharapkan kritikan dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan makalah ini. Serta penulis

berharap pula mudah-mudahan makalah ini bermanfaat baik bagi penulis dan umumnya bagi pembaca

di lingkungan Pesantren Persatuan Islam 84 Ciganitri.

Bandung, 23 September 2014

Alief Ainurrafieq A.

Page 3: Makalah ski final!

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2

A. Sejarah Dan Sistem Pemerintahan Kerajaan Safawi .................................................... 2

B. Daftar Nama-nama Raja yang Menguasai Kerajaan Safawi ....................................... 4

C. Dinamika Sosial dan Politik Kerajaan Safawi .............................................................. 4

D. Kemajuan Dan Kemunduran Kerajaan Safawi ............................................................. 5

E. Analisis ............................................................................................................................... 7

BAB II PENUTUP ........................................................................................................................ 9

A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 10

Page 4: Makalah ski final!

1

BAB I PENDAHULUAN

Membahas sejarah sebuah bangsa tidak akan dapat lepas dari bahasan tentang

perkembangan politiknya. Karena dengan pengakuan politik sebuah bangsa atau

peradapan dapat diakui keberadaanya. Perkembangan politik suatu bangsa juga menjadi

faktor penentu kemajuan peradaban bangsa itu sendiri.

Dalam kebudayaan Islam, masyhur kita dengar tentang Dinasti Umayah, Abasiyah serta

Fatimiyah. Selain kerajaan-kerajaan tersebut masih adalagi kerajaan Turki Usmani,

Mongol dan Safawi. Tiga kerajaan yang berkembang pada abad pertengahan dan sangat

mempunyai pengaruh pada peradaban Islam. Masing-masing dinasti pada masa tersebut

mempunyai sejarah yang panjang dalam mencapai kejayaan. Dan dalam makalah ini akan

dibahas tentang kerajaan Safawi yang berkuasa di Persia.

Page 5: Makalah ski final!

2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Dan Sistem Pemerintahan Kerajaan Safawi

Kerajaan Safawi berdiri ketika kerajaan Usmani mencapai puncak kejayaan. Secara

tegas kerajaan ini menyatakan syiah sebagai mazhab Negara. Oleh karena itu kerajaan ini

dianggap sebagai cikal bakal terbentuknya Negara Iran dewasa ini. Sistem pergantian

pemimpin pada kerajaan ini adalah turun temurun.

Kerajaan Safawi berasal dari gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil, sebuah kota di

Azerbaijan. Tarekat ini diberinama tarekat Safawiyah, didirikan pada waktu yang hampir

bersamaan dengan berdirinya kerajaan Turki Usmani. Nama safawiyah diambil dari nama

pendirinya Safiudin (1252-1334 M) dan nama Safawi terus dipertahankan sampai tarekat

ini menjadi gerakan politik. Bahkan nama ini terus dilestarikan setelah gerakan ini

berhasil mendirikan kerajaan .

Safiuddin berasal dari keturunan orang yang mengambil sufi sebagai jalan hidup. Ia

keturunan dari imam Syiah yang keenam, Musa Al-Kazhim. Safiuddin mendirikan tarekat

Safawiyah setelah ia menggantikan guru yang sekaligus mertuanya yang wafat tahun

1301 M. ia diambil menantu oleh sang guru karena ketekunannya dalam kehidupan

tasawuf. Pengikut tarekat ini sangat teguh memegang ajarannya. Semula tarekat ini hanya

bertujuan memerangi orang-orang ingkar dan dan memerangi golongan ahli bid’ah.

Pengaruh tarekat ini sangat luas bahkan dapat menyebar sampai seluruh wilayah Persia,

Syiria dan Anatolia. Untuk mengatur pengikut tarekat safawi dilluar Ardabil, Safiuddin

mengangkat muridnya menjadi wakil yang disebut dengan khalifah.

Ajaran Syiah tarekat Safawi dipegang secara fanatic oleh murid-murid Safiuddin hingga

menimbulkan dorongan kuat bagi tarekat ini untuk berkuasa. Karena itu murid-murid

tarekat Safawiyah berubah menjadi tentara-tentara yang teratur, fanatik dan, menentang

setiap orang yang bermazhab selain Syi’ah.

Ketika tarekat ini berada dibawah pimpinan Junaid (1447-1460), ia mulai mengerahkan

kegiatannya tidak hanya pada keagamaan saja akan tetapi mengarah kepada gerakan

politik. Junaid mulai memperluas wilayahnya. Perluasan wilayah yang dilakukan Junaid

ini mendapat tantangan dari penguasa Kara Koyunlu (domba hitam), salah satu suku

bangsa Turki yang berkuasa di wilayah itu. Dalam konflik ini Junaid kalah dan berusaha

untuk mencari suaka politik pada dinasti Ak Koyunlu yang juga menguasai sebagian

wilayah Persia. Selama dalam pengasingan Junaid tinggal di istana Uzun Hasan raja Ak

Koyunlu. Hubungan kedua kedua penguasa ini semakin akrab sejak junaid berhasil

menikahi adik Uzun Hasan.

Pada tahun 1459 Junaid berusaha merebut kembali Ardabil akan tetapi gagal. Demikian

juga usahanya untuk merebut Sircassia pada tahun 1460 juga mengalami kegagalan.

Bahkan pada usahanya yang kedua ini Junaid berhasil di bunun oleh tentara Kara

Koyunlu melalui Sirwan. Pada saat itu anak Junaid Haidar masih kecil dan dalam

pengasuha Uzun Hasan. Baru pada tahun 1470 secara resmi Haidar memimpin gerakan

Safawiyah. Dalam perkembangan selanjutnya Haidar mengawini anak Uzun Hasan. Dari

perkawinan ini lahirlah Ismail yang dikemudian hari berhasil membawa dinasti Safawi

pada puncak kejayaan.

Selama dalam pemimpinan Haidar ia memeberikan identitas pada tentara-tentaranya

Page 6: Makalah ski final!

3

berupa surban berwarna merah dan berubai dua belas yang disebut qizilbash. Bersama

tentaranya ini Haidar berhasil mengalahkan Kara Koyunlu (1476). Kemenengan yang

berhasil diraih oleh Haidar ini justru menimbulkan situasi politik yang berbeda. Gerakan

militer yang berada dibawah pimpinan Haidar ini dianggap sebagai rival politik oleh Ak

Koyunlu. Pada saat Haidar dan tentaranya berusaha merebut Sircassia dan pasukan

Marwan, Ak Koyunlu justru memberikan bantuan kepada Marwan sehingga pasukan

Haidar kalah dan Haidar sendiri terbunuh.

Setelah Haidar terbunuh kepemimpinan geraka Safawi berada dibawah anaknya Ali.

Akan tetapi sebelum Ali dapat bergerak ia bersama dengan ibu dan saudaranya

dipenjarakan di fars hingga dibebaskan oleh Rustam. Tahun 1494 Ali dibunuh oleh

Rustam yang dulu pernah membebaskannya karena kekuatiran Rustam terhadap gerakan

Safawi.

Kepemimpinan gerakan Safawi selanjutnya berada dibawah Ismail. Bersama Ismail,

gerakan Safawi berhasil mengalahkan Ak Koyunlu di Sharur dan berhasil menduduki

kota Tabriz. Dikota ini Ismail memproklamirkan diri sebagai raja pertama dinasti Safawi.

Selama 23 tahun berkuasa (1501-1524) ia berhasil memperluas wilayahnya sampai

keseluruh wilayah Persia dan sebagian wilayah Bulan Sabit Subur. Bahkan ia juga

berusaha untuk mengembangkan sayapnya dengan berusaha menguasai Turki Usmani

akan tetapi usahanya gagal. Kekalahan ini meruntuhkan kebanggaan Ismail I. sehingga

diapun berubah menjadi orang yang suka hura-hura. Sepeninggalan Ismail I kerajaan

safawi dalam keadaan lemah hingga raja yang keempat. Pertempuran dengan Turki

Usmani sering terjadi pada decade tiga raja setelah ismail I yaitu tahmasp I, Ismail II dan,

Muhammad Khudabanda.

Kondisi memprihatinkan dinasti safawi baru berakhir setelah raja kelima, Abbas I (1628

M) naik tahta. Untuk memulihkan kerajaan safawi Abbas I menempuh langkah damai

yaitu pertama berusaha menghilangkan dominasi pasukan qizilbash dan menggantinya

dengan pasukan baru. Berdamai dengan Turki Usmani meskipun harus merelakan

sebagian wilayahnya. Dan berjanji tidak akan menghina tiga khalifah pertama dalam

Islam.

Usaha yang dilakukan Abbas ini membawa hasil. Perlahan pasukannya mulai kuat. Pada

tahun 1598 M ia bersama merebut wilayah kekuasaanya kembali dengan menduduki

Heart. Dari sini ia melanjutkan dengan menguasai Marw dan Balkh. Kemudian, pada

tahun 1602 M pasukan Abbas menyerang Turki Usmani yang pada saat itu dibawah

piminan sultan Muhammad III Fan berhasil menguasai Tabriz, Sirwan, dan, Baghdad.

Dan tahun 1605-1606 M kota Nakhchivan, Erivan, Ganja dan Tiflis dapat ia kuasai.

Selanjutnya tahun 1622 ia juga berhasil menduduki Hurmuz dan pelabuhan Gumrun serta

mengubah Gumrun menjadi Bandar Abbas .

Page 7: Makalah ski final!

4

B. Daftar Nama-nama Raja yang Menguasai Kerajaan Safawi

No. Nama Raja Masa Berkuasa

01. Safiuddin 1252-1334

02. Sadar Addin Musa 1334-1399

03. Khawaja Ali 1399-1427

04. Ibrahim 1427-1447

05. Junaed 1447-1460

06. Ismail I 1501-1524

07. Tahmasp I 1524-1576

08. Muhammad Khudabanda 1577-1787

09. Abbas I 1588-1628

10. Safi Mirza 1628-1242

11. Abbas II 1642-1667

12. Sulaiman 1667-1694

13. Husein 1694-1722

14. Tahmasp II 1722-1732

15. Abbas III 1732-1736

C. Dinamika Sosial dan Politik Kerajaan Safawi

1. Kondisi Sosial dan Politik

Sistem pergantian pemimpin yang turun temurun. Sistem ini semakin menguatkan

keberadaan kerajaan safawi apalagi didukung oleh figure pemimpin yang kuat. Abbas I

adalah seorang pemimpin yang cakap dan dapat disejajarkan dengan dua raja besar yang

semasa dengannya yaitu raja sulaiman dari turki usmani dan sultan akbar dari mughal

india. Ia juga seorang pecinta pengetahuan, politikus ulung, dan mamiliki toleransi

beragama yang tinggi.

Letak kerajaan Persia sangat stategis karena perada di jalur pertemuan timur dan barat.

Setelah pelabuhan gumrun diubah menjadi Bandar Abbas, kemajuan kerajaan Persia

semakin pesat karena kerajaan ini menguasai jalur perdagangan internasional. Dengan

posisinya ini Persia menjadi Negara yang kaya raya. Dan dengan kekayaannya ini tentu

saja memberikan sumbangsih besar pada kemajuan kerajaan Safawi.

Pada masanya, sering terjadi konflik pada luar kerajaan seperti konflik dengan kerajaan

Turky Utsmani untuk memperebutkan wilayah kekuasaan. Konflik dalam rakyat-

rakyatnya mengenai mazdhab yang dianut. Bahkan konflik dalam kerajaan untuk

memperebutkan kekuasaan.

2. Perundangan, Hukum, Administrasi Negara dan Peradilan

Dalam prakteknya, kerajaan Syafawi menggunakan pandangan Syi’ah sebagai acuan

Negaranya. Selain hal tersebut di atas,pada abad 17 beberapa kalangan Ulama Syiah tidak

Page 8: Makalah ski final!

5

lagi mau mengakui bahwa Safawiyah telah mewakili pemerintahan sang imam

tersembunyi. pertama, Ulama mulai meragukan otoritas Syah yang berlangsung secara

turun temurun tersebut sebagai penanggung jawab pertama atas ajaran islam Syi’ah.

Kedua, selaras dengan keyakinan Syiah, bahkan semenjak masa keghaiban besar tahun

941 sang imam tersembunyi tidak lagi terwakili di muka bumi oleh Ulama.Selanjutnya

Ulama menegaskan bahwasannya Mujtahid menduduki otoritas keagamaan yang

tertinggi.

Kehancuran rezim ini juga di sebabkan sejumlah perubahan yang luar biasa dalam hal

hubungan negara dan agama. Safawiyah semula merupakan sebuah gerakan, tetapi setelah

berkuasa rezim ini justru menekan bentuk bentuk millenarian islam sufi seraya cenderung

kepada pembentukan lembaga ulama negara. Safawiyah menjadikan Syiisme sebagai

agama resmi Iran, dan mengeliminir pengikut sufi mereka sebagai mana yang

dilakukanya terhadap ulama sunni .

3. Hubungan Internasional

Hubungan internasional yang terjalin antara kerajaan safawi dengan Negara luar terutama

Negara-negara yang menggunakan Persia sebagai jalur perdagangannya. Hubungan ini

tentu saja memberikan dampak positif terhadap perkembangan kerajaan Safawi terutama

stabilitas dan keamanan Negara .

D. Kemajuan Dan Kemunduran Kerajaan Safawi

Dalam setiap kejadian pasti mempunyai suatu sebab, maka kemajuan dan kemunduran

yang dialami oleh kerajaan Safawi juga mempunyai sebab. Adakalanya sebab itu berasal

dari dalam diri kita sendiri, ada juga yang berasal dari luar.

1. Kemajuan

Masa kekuasaan Abbas merupakan puncak kejayaan kerajaan safawi. Berbagai kemajuan

telah dicapai pada masa raja ini. Dalam bidang pengetahuan, kerajaan safawi adalah

kerajaan yang telah berperadapan tinggi dan berjasa mengebangkan ilmu pengetahuan.

Beberapa ilmuwan yang lahir dari tanah Persia ini diantaranya Sadar Addin Al-Syarazi

seorang filosof serta Muhammad baqir ibnu Muhammad Damad seorang filosof, ahli

sejarah, teolog dan orang yang pernah mengadakan observasi mengenai kehidupan lebah.

Dari sektor perekonimian, pada masa Abbas I kerajaan safawi juga mengalami

perkembangan seiring dengan stabilitas politik yang telah dicapai. Apalagi setelah

menguasai kota Hurmuz dan pelabuhan gumrun dirubah menjadi Bandar Abbas, sektor

perdagangan kerajaan safawi semakin menguat. Selain sektor perdagangan pertanian

kerajaan safawi juga mengalami kemajuan terutama di daerah bulan sabit subur.

Dalam bidang pembangunan kerajaan ini berhasil menciptakan ibu kota yang indah. Di

kota tersebut dibangun bangunan-bangunan yang besar dan indah seperti masjid, rumah

sakit, dan jembatan raksasa di atas Zande Rud dan istana Chihil Sutun. Kota Isfahan juga

diperindah dengan taman-taman yang cantik. Ketika abbas meninggal di Isfahan terdapat

162 masjid, 48 akademi, 1802 penginapan dan 273 pemandian umum. Dibidang seni

Page 9: Makalah ski final!

6

kemajuan nampak pada gaya arsitektur bangunannya seperti tampak pada masjid Shah

yang dibangun tahun 1611 M. Sedangkan seni lukis mulai dirintis sejak masa Tahmasp I .

2. Kemunduran

a. Faktor Internal

1) Adanya figur pemimpin yang kurang cakap. Sebagaimana telah dijelaskan

sebelumnya bahwa penyebab kerajaan safawi berkembang pesat adalah kecakapan figure

raja Abbas I. dan setelah peninggalannya tidak ada lagi pemimpin yang menyamai

kecakapannya sehingga ketika terjadi pergolakan politik di kerajaan Safawi para

pemimpin tersebut tidak dapat mengatasinya dengan baik.

2) Melemahnya kekuatan militer. Pasukan ghulam yang pernah dibentuk abbas I

sepeninggalannya tidak lagi sekuat ghulam generasi pertama. Hal ini menyebabkan

kelemahan kerajaa Safawi pada sector pertahanan keamanan.

3) Krisis moral penguasa. Sudah menjadi rahasia umum bahwa raja-raja pada kerajaan

Islam banyak menmpunyai wanita piaraan atau harem. Agaknya hal ini juga terjadi pada

kerajaan safawi. Raja-raja pengganti Abbas I juga banyak mempunyai wanita piaraan.

Hal ini kentara sekali pada masa pemerinyahan Sulaiman. Bahkan dalam literature sejarah

disebutka bahwa selama tujuh tahun raja Sulaiman tidak pernah melibatkan dirinya dalam

mengurusi pemerintahan.

b. Faktor Eksternal

1) Konflik politik dengan kerajaan Turki Usmani. Permusuhan antara safawi dengan

turki usmani yang pernah teredam sejak masa pemerintahan Ismail I ternyata tidak benar-

benar redam. Perselisihan antara syiah dan sunni ini terus mencuat apalagi dengan

melemahnya pemimpin pengganti Abbbas I .

2) konflik agama. Pada masa pemerintahan Husain dia memerintah dengan lemah

lembut. Akan tetapi kelembutannya ini digunakan oleh kaum syiah untuk memaksakan

fahamnya kepada rakyat yang belum bermazhab syiah. Hal ini memotivasi rakyat

Kandahar yang mayoritas bermazhab suni untuk mengkonsolidasikan kekuatannya

dibawah komando Mir Mahmud Khan. Dan pada tahun 1722 M raja Husain berhasil

digulingkan.

Untuk menanggulangi Mir Mahmud Khan raja Tahsamp, pengganti raja Husain beraliansi

dengan Nadir Khan dari suku Afshar. Dan kemenangan ada di pihak Tahsamp II. Karena

lemahnya raja ini Nadir Khan akhirnya memaksa Tahsamp II untuk turun tahta dan

digantikan Abbas III yang masih sangat kecil. Empat tahun berikutnya Nadir Khan naik

tahta menggantikan Abbas III. Denagn naiknya Nadir Khan menjadi raja maka

berakhirlah masa kejayaan kerajaan Safawi .

Kerajaan Safawi mengalami kemajuan pesat pada masa kepemimpinan Abbas I. tetapi

setelah raja ini wafat, kegemilangan kerajaan safawi juga ikut terkubur. Raja-raja yang

menggantikannya tidak memiliki kecakapan yang sama dengan dia sehingga perlahan

lahan kerajaan ini mengalami kemunduran hingga akhirnya benar-benar musnah.

Page 10: Makalah ski final!

7

E. Analisis

1. Daftar Nama-nama Raja dan Kemajuan Yang Dicapai

No. Nama Raja Masa Berkuasa Kemajuan Yang Telah Dicapai 01. Safiuddin 1252-1334 pendiri tarekat safawiyah

02. Sadar Addin Musa 1334-1399

03. Khawaja Ali 1399-1427

04. Ibrahim 1427-1447

05. Junaed 1447-1460 membentuk pemerintahan sendiri membawa tarekat safawi ke politik

06. Ismail I 1501-1524 memproklamirkan kerajaan safawi

menaklukkan ak koyunlu menduduki Tabriz memajukan bidang seni

07. Tahmasp I 1524-1576 mematahkan serangan turki usmani pelukis berbakat

08. Muhammad Khudabanda 1577-1787

09. Abbas I 1588-1628 membentuk tentara ghulam

menaklukan heart, marw, balkh,

kepulauan hurmuz,

menjalin hubungan dengan turki

membuka jalur pedagangan melalui

Bandar abbas

menjadikan Persia berperadaban

tinggi

10. Safi Mirza 1628-1242

11. Abbas II 1642-1667

12. Sulaiman 1667-1694

13. Husein 1694-1722

14. Tahmasp II 1722-1732

15. Abbas III 1732-1736

Keterangan:

Raja-raja penguasa yang memimpin kerajaan Safawi setelah Abbas I adalah penguasa-

penguasa yang lemah dalam kepemimpinannya. Mereka cenderung suka berfoya-foya dan

hanya memikirkan diri sendiri, tidak memperdulikan umatnya. Maka, pemimpin-

pemimpin inilah yang nantinya menjadikan runtuhnya kerajaan Safawi.

2. Kritik akan Kemejuan dan Kemunduran Kerajaan Safawi

Kerajaan Persia dapat mencapai kejayaan karena memiliki figure pemimpin yang cakap.

Abbas I dengan langkah-langkah diplomatis yang dia tempuh justru mengantarkan

kerajaan ini menuju masa kejayaan. Pengorbanan yang dilakukan abbas I ketika

mengadakan perjanjian damai dengan Turki Usmani justru menjadi langkah bagi abbas I

untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang telah dikuasai Turki Usmani.

Page 11: Makalah ski final!

8

Namun demikian, Negara yang berkembang besar karena pengaruh pemimpinnya ini

menjadi mundur bahkan akhirnya runtuh karena tidk ada lagi pemimpin pengganti yang

secakap dirinya. Keterpurukan kerajaan Safawi juga diperparah karena perilaku

pemimpinnya yang lebih mementingkan kesenangan pribadi dari pada kepentingan

rakyatnya.

Lihatlah betapa pentingnya posisi pemimpin itu dalam suatu sistem pemerintahan. Jika

pemimpin yang ada dalam pemerintahan itu menjalankan tugasnya sebagai pemimpin

dengan baik, maka keadaan sistem pemerintahannya akan berjalan dengan baik pula.

Layaknya seperti tubuh manusia yang mempunyai kepala sebagai pusat pengendali

gerakan semua anggota tubuhnya. Jika satu saraf saja yang ada dalam kepala itu rusak,

maka sistem pergerakan anggota yang lain juga tidak akan normal. Maka, jika kita

mendapat kesempatan menjadi pemimpin jadilah pemimpin ya g benar dan amanah.

Page 12: Makalah ski final!

9

BAB II PENUTUP

A. Kesimpulan

Kerajaan safawi adalah kerajaan yang menjadikan syiah sebagai mazhab Negara.

Kerajaan Safawi ini berasal dari gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil, sebuah kota di

Azerbaijan. Tarekat ini diberi nama tarekat Safawiyah, didirikan pada waktu yang hampir

bersamaan dengan berdirinya kerajaan Turki Usmani. Nama safawiyah diambil dari nama

pendirinya Safiudin (1252-1334 M).

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa Abbas I. figure pemimpin yang handal

dan kecerdasan yang mumpuni membuat kerajaan Safawi mengalami kemajuan di bawah

pemerintahannya. Salah satu prestasi besar kerajaan ini adalan dengan dikuasainya

kepulauan Hurmuz dan dibukanya pelabuhan Bandar Abbas.

Kerajaan Persia runtuh ketika kerajaan ini diperintah oleh abbas III yang masih sangat

belia. Kekuasaanya direbut secara sepihak oleh Nadir Khan dari suku Ashraf yang dulu

pernah membantunya.

Page 13: Makalah ski final!

10

DAFTAR PUSTAKA

Fuadi Imam, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II (Yogyakarta;Teras, 2012)

Sunanto Musyrifah, Sejarah Islam Klasik Perkembangan Ilmu Pengetahuan

(Jakarta;Prrenada Media Group, 2011)

Yatim Badri, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta; Raja Grafindo Persada, 2003)

file:///C:/Users/User/Pictures/KERAJAANSAFAWIYAH.htm. diambil 21/05/13.