makalah scm metode transportasi

22
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT “TRANSPORTASI DALAM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT” Oleh: Rachmadtya 0842620040 Siti Namira 1142627008 JURUSAN ADMININSTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MALANG 2012

Upload: tintus-heri-eko-prasetyo

Post on 24-Jul-2015

1.231 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Makalah Scm Metode Transportasi

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Scm Metode Transportasi

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

“TRANSPORTASI DALAM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT”

Oleh:

Rachmadtya 0842620040

Siti Namira 1142627008

JURUSAN ADMININSTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2012

Page 2: Makalah Scm Metode Transportasi

BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki ragam buah khas yang tersebar di berbagai

pulau dan belum dikelola pengembangannya sebagaimana mestinya baik menyangkut tata

produksi, penanganan pascapanen, pengolahan dan pemasarannya. Buah eksotik yang hanya

tumbuh dan berproduksi di Nusantara menjadi aset nasional yang harus dimanfaatkan sebaik-

baiknya bagi kemaslahatan rakyat. Tanaman buah yang menghutan menjadi daya tarik tersendiri

bagi konsumen yang mendambakan buah organik. Sementara pengelolaan kebun tanaman buah

menjadi upaya utama untuk menjaga keberlanjutan pasokan buah ber bermutu kepada

masyarakat pembeli baik domestic maupun luar negeri (ekspor).

Masyarakat industrialis tidak akan ada tanpa peran system transportasi yang efisien. Kita

sering menganggap bahwa barang-barang akan berpindah dari tempat produksi ke tempat barang

tersebut akan dikonsumsi dapat dilakukan dengan mudahnya, tanpa memikirkan pengorbanan

waktu dan biaya yang ditimbulkannya. Ternyata dalam kenyataannya tidak semudah itu.

Logistic melibatkan perpindahan produk yang terdiri dari bahan baku atau bahan mentah,

onderdil, barang kebutuhan dan barang langsung pakai dari sejak pembuatan produk hingga saat

digunakan. Sebuah produk ketika diproduksi berada pada satu titik yang memiliki nilai terendah

untuk konsumen yang dituju, kecuali dipindahkan pada satu titik dimana produk tersebut dapat

berguna bagi konsumen.

Transportasi mewujudkan dan menciptakan nilai suatu produk. Pemasaran sebagai bagian

hilir dari sistem agribisnis harus didukung oleh sistem transportasi yang handal dalam

distribusinya, agar bisnis buah dapat terjamin keberhasilannya. Pengembangan agribisnis buah

dalam berbagai tingkatan berdasarkan skala usaha termasuk kegiatan usaha pendukungnya

menjadi telaahan yang penting agar sistem agribisnis dapat berlangsung secara adil, proporsional

dan profesional serta melibatkan banyak pelaku usaha, sehingga diharapkan dapat menjadi

penyedia lapangan kerja bagi angkatan kerja perdesaan di daerah sentra produksi.

Page 3: Makalah Scm Metode Transportasi

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Transportasi logistik sebagai jeda pemasaran

Transportasi memindahkan produk ke suatu pasar yang terkadang berjauhan, tetapi harus

dilakukan secara cepat dan efisien, tetapi transportasi juga meningkatkan kepuasan konsumen,

hal ini sebagai komponen terpenting dari konsep pemasaran.

Karena transportasi dapat mencipatakan kegunaan tempat dan konstribusi kegunaan waktu

yang keduanya sangat penting guna kesuksesan pemasaran, ketersediaannya, kecukupannya, dan

biaya yang mempengaruhi keputusan bisnis terkadang dilihat tidak dipengaruhi oleh fungsi-

fungsi transportasi. Ternyata, setiap keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh transportasi,

dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Produk

Setiap produk pasti membutuhkan pengaturan dalam pembuatannya. Tingkat kemudahan

atau kesulitan dalam pengakutan produk yang disebabkan karena bentuk barang, biaya

transportasi, ketersediaan peralatan transportasi, dan kapasitas dari barang tersebut untuk

memindahkan produk akan mempengaruhi banyak hal dari keputusan pembuatan produk.

b. Harga

Transportasi adalah biaya variabel sehingga ada pengaruh yang nyata pada harga. Hal ini

menyebabkan perusahaan harus bertanggung jawab terhadap barang yang diproduksi dan jasa

yang digunakan, sehingga dapat menutupi biaya dan menghasilkan keuntungan. Ketidak

efisiensi dan biaya yang berlebih akibat kesalahan transportasi akan mengakibatkan naiknya

harga.

c. Pasar yang dituju

Dimana seharusnya produk dipasarkan atau dijual? Kemampuan menjual jasa pada

berbagai macam pasar dipengaruhi banyak factor termasuk di dalamnya ketersediaan

transportasi yang cukup memadai, biaya transportasi dan kemampuan alat transportasi

tersebut mengantar barang tepat waktu.

d. Pembelian

Apa yang dibeli dapat dengan mudah dicerminkan oleh alat angkutnya. Ketersediaan,

kemampuan, dan biaya transportasi terhadap produk baik itu berupa bahan baku, onderdil,

Page 4: Makalah Scm Metode Transportasi

komponen produk atau barang jadi sangat mempengaruhi terhadap apa, kapan, dan dimana

produk tersebut dibeli.

e. Fasilitas lokasi

Transportasi adalah salah satu dari banyak factor yang harus dipertimbangkan ketika

membuat keputusan tentang lokasi. Ketersediaan dan kemampuan transportasi serta biaya

yang ditimbulkannya akan mempengaruhi pemilihan pabrik, gudang, dan lokasi pedagang

eceran sampai konsumen akhir.

f. Mengukur Produktivitas Sistem Transportasi

Faktor–faktor yang digunakan untuk pertimbangan pemilihan layanan transportasi

diantaranya harga, waktu transit dan variabilitinya serta kemungkinan kehilangan dan

kerusakan. Faktor-faktor tersebut menentukan tngkat produktivitas dari suatu mode

transportasi yang digunakan. Peningkatan produktivitas dapat dikategorikan dalam 3 grup

(Bowersox, 2002)

1. Peningkatan pada system transportasi baik desain maupun metode, peralatan, dan

prosedurnya.

2. Peningkatan pada penggunaan tenaga kerja dan perlengkapannya (ex.operasi borongan,

sistem rute dan penjadwalan, kendaraan konsolidasi, dll)

3. Peningkatan pada performa tenaga kerja dan perlengkapannya (ex. Standar aktivitas

menyupir, peningkatan manajemen lini pertama, pembuatan database transportasi,

pemberian insentif, program peningkatan efisiensi bahan bakar)

2.2. Biaya Transportasi dan harga

Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya transportasi dan harga dapat dikelompokan

menjadi dua kategori utama, yaitu factor yang berkaitan dengan produk dan factor yang

berkaitan dengan pasar.

Factor-faktor ini mencerminkan dua pilihan strategi harga dasar alat pengangkutan, yaitu

biaya dari harga jasa dan nilai dari harga jasa. Dalam penghitungan masalah yang dihadapi

berkenaan dengan penjualan.

a. Faktor yang berkaitan dengan produk

Banyak factor yang berkaitan dengan produk mempengaruhi biaya transportasi dan

harga. Perusahaan dapat mempertimbangkan factor-faktor ini untuk menentukan klasifikasi

produk pada tingkat harga yang dituju menurut beberapa kelompok, yaitu:

Page 5: Makalah Scm Metode Transportasi

1. Berat

Berat atau beban mengacu pada rasio berat isi produk barang-barang seperti baja, bahan

bangunan, dan makanan kalangen mempunyai rasio berat yang tinggi. Sebaliknya, produk-

produk elektronik, pakaian, dan mainan mempunyai rasio berat rendah.

Secara umum produk-produk yang ringan biayanya dihitung per-kilo, sedangkan yang

memiliki rasio berat yang tinggi selain beratnya juga dihitung ukuran atau luasnya pemakaian

tempat pada alat angkut.

2. Penyimpanan

Penyimpanan adalah tingakatan suatu produk dapat mengisi ruang kendaraan

pengangkutan. Jika produk dapat secara penuh mengisi ruang pengakutan maka

penghitungannya berdasarkan per kali angkut. Seperti butir padi, biji tambang produk-produk

ini dapat mengisi seluruh ruang angkut, sehingga biaya dan harga angkut berdasarkan per

kali angkut. Berbeda dengan produk yang tidak mempunyai kemampuan penyimpanannya

yang baik, seperti mesin, meja, kursi, dan alat-alat furniture. Produk-produk ini biaya dan

harga transportasinya tidak dapat berdasarkan per kali angkut, sehingga kemampuan

penyimpanan bergantung dari ukuran, bentuk, dan rapuh tidaknya suatu barang.

3. Kesukaran atau kemudahan

Kesukaran atau kemudahan dalam penanganan produk. Semakin sulit untuk diangkut

maka semakin mahal biayanya dan harga transportasi. Produk yang seragam ukuran dan

bentuknya atau produk yang mudah ditangani hanya membutuhkan sedikit biaya. Jika produk

sudah dikemas dengan ukuran atau bentuk yang sama maka akan mempermudah dalam

penyusunan dna sejumlah produk yang ukuran dan bentuknya berbeda pasti membutuhkan

waktu yang lama dan tidak dapat memaksimalkan penggunaan ruang angkut. Hal ini tentu

merugikan baik dari segi waktu maupun ruang kosong bagi pihak pengangkut.

4. Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban produk yang berkenaan dengan keamanan, seperti produk komputer

sangat memerlukan keamanan dari pencurian dan mudah tidaknya hancur atau rusak seperti

bahan makanan atau telur. Dalam pengangkutan diupayakan tidak rusak atau hancur dalam

memiliki jangka waktu seperti sayuran yang produknya mudah layu maka produk-produk

dengan tanggungjawab lebih besar akan lebih mahal biaya transportasinya, karena produk

Page 6: Makalah Scm Metode Transportasi

tidak hanya diangkut, tetapi resiko keadaan barang yang tinggi menjadi tanggungan si

pengangkut. Resiko barang inilah yang menjadikan harga dan biaya menjadi lebih mahal.

b. Faktor yang berkaitan dengan pasar

Selain factor yang berkaitan dengan produk, factor-faktor yang berkaitan dengan pasar

juga mempengaruhi biaya dan harga transportasi, yaitu:

1. Tingkat persaingan di dalam dan di luar

2. Lokasi pasar

3. Alam dan kebijakan pemerintah

4. Keseimbangan dan ketidakseimbangan lalu lintas pengangkutan di pasar.

5. Kecenderungan perpindahan produk.

6. Apakah produk diangkut secara domestic atau internasional. Pada sebagian

perusahaan factor-faktor ini terkadang dikombinasikan, sehingga membawa dampak

pada biaya dan harga transportasi.

Penetapan alat angkut yang akan digunakan memiliki beberapa pertimbangan dalam

penggunaan layanan transportasi ada 3, antara lain sebagai berikut :

1. Waktu yang dibutuhkan untuk transit, yaitu waktu yang sependek mungkin untuk

angkutan dari barang yang akan diangkut dnegan angkutan utama.

2. Kerugian dan kerusakan alat angkutan yang dipilih adalah yang memiliki risiko

kerugian dan kerusakan seminimal mungkin selama pengangkutan.

3. Harga adalah pertimbangan murah atau mahalnya biaya transport ke tujuan. Ada

beberapa strategi penetapan harga – cost of service, value of service dan strategi

lainnya.

c. Cost of service

Strategi ini menghitung tarif transportasi pada tingkat yang menutup biaya tetap, biaya

variable, dan ditambah keuntungan yang diharapkan perusahaan. Strategi ini memiliki

beberapa kendala, diantaranya :

1. Perusahaan harus dapat menghitung biaya tetap dan biaya variabelnya, termasuk

mengenali komponen biaya dan mengukur biaya-biaya tersebut dengan akurat.

2. Pendekatan ini membutuhkan biaya tetap yang dianggarkan untuk setiap

pengangkutan. Jika jumlah alat angkut bertambah, anggaran yang ada dapat dibagi

Page 7: Makalah Scm Metode Transportasi

rata yang berakibat perbandingan biaya tetap setiap unit produk menjadi lebih kecil.

Sebaliknya, jika jumlah angkut berkurang, nilai perbandingannya menjadi lebih besar.

d. Value of service

Pendekatan ini sangat bergantung pada keadaan pasar, yaitu berdasarkan permintaan

pasar akan jasa pengangkutan dan situasi persaingan. Akibatnya, akan tercipta batasan yang

sangat tinggi terhadap tarif. Tarif akan memaksimalkan perbedaan antara pengahasilan dan

biaya variabel yang disediakan untuk pengakutan.

2.3. Bentuk-bentuk organisasi transportasi

Alat pengakutan transportasi dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk legalisasi atau

tipenya, yaitu common, contract, exempt, dan private. Untuk memilih alat angkut juga

dipengaruhi oleh peraturan daerah, Negara, dan pemerintah. Selain itu, pada perusahaan swasta

pemilihan alat angkut sangat dipengaruhi oleh alat yang dimiliki, factor keamanan, dan pajak.

a. Pengangkutan Umum

Pengangkutan bentuk umum, menawarkan jasanya pada perusahaan ekspedisi untuk

mengangkut produk dengan tariff yang telah ditetapkan. Pengangkutan umum menawarkan

produknya pada semua lapisan masyarakat.

b. Pengangkutan berdasarkan Perjanjian

Pengangkutan jenis ini adalah pengangkutan sewaan yang tidak menangani sendiri

dalam pelayanan masyarakat luas, tetapi hanya melayani sejumlah perusahaan ekspedisi

dengan perjanjian.

c. Pengangkutan khusus

Pengangkutan jenis ini merupakan pengangkutan sewaan yang mengangkut produk

tertentu seperti produk pertanian yang belum diolah, barang-barang yang berhubungan

dengan peternakan, bibit dan sebagainya. Sebenarnya, pengangkutan ini ada karena petani

atau peternak butuh pengangkutan produknya ke jalan umum.

d. Pengangkutan Swasta

Pengangkutan jenis ini tidak disewakan kepada umum, biasanya dimiliki perusahaan

pengahasil produk sendiri, sehingga perusahaan dapat mengangkut produknya dengan

fasilitas yang dimilikinya.

Page 8: Makalah Scm Metode Transportasi

2.4. Pilihan layanan transportasi dan karakteristiknya

Penggunaan pelayanan transportasi dapat dibedakan menjadi lima model dasar, antara lain

transportasi air, kereta api, udara, jalan raya, dan dengan pipa.

a. Transportasi air

Alat transportasi melalui jalan air merupakan bentuk transportasi yang tertua dengan

menggunakan perahu layar, kapal uap dan dalam perkembangannya menggunakan tenaga

diesel. Secara garis besar pengangkutan melalui jalan air dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu

pedalaman, danau, pesisir/pedalaman pesisir, serta laut.

b. Kereta api

Sejarah telah mencatat bahwa alat transportasi yang satu ini menyelenggarakan

pengangkutan dengan jumlah yang besar secara efisien untuk jarak jauh sebagai hasil dari

pembuatan jaringan rel yang lengkap sejak dulu yang menghubungkan sebagian kota di

Indonesia. Tetapi, di kebanyakan Negara jaringan rel tidak selengkap jaringan jalan tol.

c. Udara

Penggunaan angkutan ini biasanya untuk produk bernilai tinggi bukan produk bernilai

rendah dan dengan biaya yang terlalu tinggi pula untuk ditutupi. Alat transportasi yang

terbaru adalah pengangkutan lewat udara, daya tarik pengangkutan udara ini adalah

kecepatannya. Transportasi udara masih lebih banyak merupakan potensi dari realitas.

Walaupun jarak yang bisa ditempuh tidak terbatas, tetapi pengangkutan udara ini terbatas

kemampuan mengangkutnya dan tersedianya pesawat udara serta kondisi kota yang di darati

oleh pesawat udara.

d. Jalan raya

Alat transportasi jalan raya dapat dikatakan lebih maju bila dibandingkan dengan alat

transportasi yang lainnya, karena transportasi dengan jalan raya selalu bisa dilalui oleh

kendaraan bermotor. Disisi lain, kendaraan bermotor memiliki fleksibilitas tinggi, karena

dioperasikan di atas semua jenis jalan raya. Dibandingkan dengan alat transportasi kereta

api, kendaraan bermotor relative kecil investasinyadalam fasilitas pemilikan hak jalan raya

dan pembuatan stasiun, terminal, dan sebagainya. Sifat lalu lintas kendaraan bermotor

sangat tergantung pada pabrik dan perdagangan. Secara khusus kendaraan bermotor telah

Page 9: Makalah Scm Metode Transportasi

merebut lalu lintas rel yang berkenaan dengan barang dagangan menengah dan ringan serta

hampir seluruh pengangkutan dari grosir, gudang, toko, dan lainnya.

e. Pipa

Alat transportasi dengan menggunakan salura pipa, biasanya digunakan untuk

mengangkut bahan bakar cair seperti minyak bumi, gas alam, minyak mentah, air dan

sebagainya. Kebaikan alat transportasi ini biaya tetapnya paling tinggi, tetapi biaya

variabelnya paling rendah. Biaya tetap paling tinggi, karena pengaruh pamakaian hak jalan

untuk saluran pipa, kebutuhan akan stasiun pengawas dan kapasitas pemompaan. Saluran

pipa tidak padat karya sehingga biaya variabel operasionanya sangat rendah.

Pilihan pengangkutan lainnya, selain yang disebut sebelumnya ada beberapa cara, yaitu

perusahaan pengangkutan, koperasi atau asosiasi ekspedisi, dan perantara pengangkutan.

1. Perusahaan Pengangkutan

Perusahaan hampir sama dengan pedagang besar dalam jalur perdagangan. Mereka

membeli jasa transportasi kemudian menggabungkan perusahaan-perusahaan

ekspedisi kecil dari beberapa ekspedisi menjadi satu kesatuan besar yang beroperasi

dengan tariff rendah. Ini dapat terjai karena perusahaan ekspedisi kecil menghitung

barang per pon.

2. Koperasi atau asosiasi ekspedisi

Pada prinsipnya cara bekerjanya hampir sama dengan perusahaan pengangkutan,

tetapi dalam operasinyalebih berdasarkan aturan pemerintah. Asosiasi ini

menggabungkan atau mendistribusikan pengangkutan berdasarkan asas

kesejahteraan anggota, jadi lebih mengutamakan kepentingan anggota bukan

mencari untung semata.

3. Perantara Pengangkutan

Adalah seseorang atau kelompok orang yang mengatur pengangkutan suatu produk

dan sebagai imbalannya meminta pembayaran sesuai jasanya. Jadi, seorang atau

sekelompok orang ini tidak terjun langsung mengangakat barang, tetapi hanya

mengorganisasikan jadwal pengangkutan saja.

Page 10: Makalah Scm Metode Transportasi

Melihat jenis dan karakteristik alat pengangkutan maka ada beberapa keputusan yang

harus dipertimbangkan dalam memilih jasa transportasi yang akan digunakan ada 4, yakni:

1. Memilih jasa transportasi yang digunakan, ada beberapa yang dijadikan pertimbangan

dalam memutuskan alat angkut yang digunakan antara lain:

a. Tariff atau biaya angkutan

b. Kehandalan

c. Perlu tidaknya angkutan tambahan

d. Kerugian, kerusakan, dan proses complain

e. Kondisi internal perusahaan angkutan

2. Rute kendaraan, merupakan rute kendaraan ke tujuan yang diinginkan harus ditetapkan

agar dapat meminimalkan biaya angkut. Pemilihan rute mempertimbangkan jarak yang

terpendek, kelancaran rute yang dipilih, tujuan yang ingin dicapai yaitu tunggal atau

banyak, dan kondisi jalan.

3. Penjadwalan atau rute kendaraan, meliputi prinsip-prinsip, metode, implementasi, dan

alat angkut pada rute serta penjadwalan yang dipilih.

4. Konsolidasi angkutan, meliputi konsolidasi persediaan, kendaraan, gudang, dan temporer.

Page 11: Makalah Scm Metode Transportasi

STUDI KASUS

Studi kasus yang kami bahas adalah tentang alur proses distribusi buah-buahan seperti

yang kita ketahui umumnya buah di Indonesia dihasilkan oleh para petani atau pekebun

di sentra produksi yang berada jauh dari konsumen. Transportasi atau pengangkutan diperlukan

untuk membawa buah dari tempat pengemasan/ pengepakan di sentra produksi ke berbagai

tempat tujuan menggunakan berbagai kendaraan pengangkut. Buah dapat mengalami beberapa

kali pengangkutan untuk mencapai tujuan akhir. Jarak tempuh pun juga bervariasi, jarak

terpendek jika buah dari sentra produksi langsung dipasarkan di kios buah atau pasar setempat.

Transportasi yang lebih kompleks terjadi untuk buah tujuan antar pulau dan ekspor.

sangat beresiko. Sehingga akan kita bahas tentang bagaimana meminimalisir resiko kerusakan

mekanis, buah matang, dan kerusakan lainnya. Karena begitu kompleks dan panjangnya rantai

pengangkutan buah menuju konsumen, maka banyak faktor yang memengaruhi kualitas buah

yang diinginkan tetap prima sampai ke tangan konsumen.

Sumber: pascapanen.litbang.deptan.go.id/assets/media/.../juknis_buah.pdf

Page 12: Makalah Scm Metode Transportasi

PENYELESAIAN KASUS

Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan dan pertimbangkan beberapa faktor dalam

mengantisipasi proses transportasi /distribusi untuk produk agribisnis seperti buah-buahan.

Untuk menjaga kualitas buah-buahan agar tetap segar hingga ke konsumen akhir maka ada

bebearapa faktor sebelum pengiriman yang tidak kalah penting. Yaitu Faktor penentu kualitas

tersebut antara lain : kualitas buah saat dipanen (studi ketuaan secara fisiologis, cacat fisik,

serangan penyakit pascapanen, serangan serangga/lalat buah), penanganan sebelum pengiriman

(pra pendinginan), pengepakan, pengangkutan dalam kendaraan berpendingin, suhu buah selama

pengangkutan, gudang berpendingin di lokasi tujuan/pengecer, dan tempat pemajangan buah

dengan suhu yang tepat di toko/kios pengecer.

Untuk mengurangi peningkatan suhu yang terjadi di dalam bak truk yang ditutup terpal,

saat memuat buah dan menutupnya dengan kain terpal harus dimungkinkan adanya aliran udara

dari depan ke belakang yang berguna untuk membuang panas. Rancangan truk tanpa pendingin

yang dilengkapi dengan ’penangkap angin’ dan saluran udara yang disusun dari peti-peti kayu

memungkinkan terciptanya aliran udara dari depan ke bagian belakang sehingga dapat

menghindari peningkatan suhu. Atau sangat diperlukan dengan menggunakan truk berpendingin

agar suhu terjaga.

Pengangkutan buah antar pulau dapat mengalami beberapa tahapan, yaitu dari pengumpul

di sentra produksi dapat langsung menuju ke gudang pedagang di tempat tujuan melalui jalan

darat, diangkut menggunakan truk, dan truk masuk ke ferry untuk pengangkutan antar pulau.

Untuk tujuan ekspor, dari pengumpul di sentra produksi mengalami pengangkutan menuju

gudang eksportir, kemudian menggunakan angkutan laut atau udara menuju negara tujuan,

kemudian pengangkutan lagi untuk dapat mencapai kios atau outlet buah. Sangat penting

mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman buah sampai tujuan ritel. Upaya

mempertahankan kualitas buah tersebut terkait dengan pengelolaan suhu, yaitu mempertahankan

suhu buah tetap berada pada kisaran optimal untuk menghambat kemunduran mutu. Dari uraian

di atas, jelas bahwa mempertahankan rantai dingin selama transportasi, distribusi dan ritel adalah

hal terbaik.

Page 13: Makalah Scm Metode Transportasi

Gambar 1: Transportasi buah dari produsen mencapai konsumen akhir.Jalur A untuk transportasi pasar buah domestic dan Jalur B untuk transportasi pasar buah ekspor.

Page 14: Makalah Scm Metode Transportasi

KESIMPULAN

Transportasi secara umum adalah memindahkan produk ke suatu pasar yang terkadang

berjauhan, tetapi harus dilakukan secara cepat dan efisien, tetapi transportasi juga meningkatkan

kepuasan konsumen, hal ini sebagai komponen terpenting dari konsep pemasaran. Proses

transportasi merupakan salah satu komponen yang sangat mendukung untuk menunjang

kesuksesan suatu perusahaan. Khusus untuk produk buah-buahan yang sangat rentan rusak,

tetapi sangat banyak diminati banyak orang maka kita perlu memperhatikan di mulai dari

pembibitan-perawatan-panen-pasca panen (pengepakan-pendinginan-pengiriman-pengemasan-

sampai pemajangan buah di sebuah ritel). Pengemasan harus mampu melindungi aneka buah dari

kerusakan yang terjadi selama distribusi dan pemasaran. Pilihan pelayanan transportasi yang

digunakan pun harus diperhitungkan dengan benar, dilihat dari ketahanan produk, jarak tempuh

lokasi, resiko dan lain-lain, karena hal ini sangat berhubungan dengan biaya untuk penentuan

harga jual.

Page 15: Makalah Scm Metode Transportasi

DAFTAR PUSTAKA

Cantwell, M. Pendinginan dan Penyimpanan. Lokakarya Teknologi Penanganan

Pascapanen Hortikultura USAID-AMARTA, Jakarta, 8-9 November 2007.

pascapanen.litbang.deptan.go.id/assets/media/.../juknis_buah.pdf

http://shafiyyah.blog.uns.ac.id/2010/06/13/manajemen-transportasi-dan-distribusi/