makalah repro tumbuhan.pdf
TRANSCRIPT
MAKALAH FISIOLOGI TUMBUHAN
REPRODUKSI TUMBUHAN
2013
DISUSUN OLEH :
(KELOMPOK IV)
RISKY NURHIKMAYANI H41112311
SADHLY SASTRAWAN H41112903
ANDRI NINDYA KARINA H41112329
WA ODE UMRAWATI H41112337
AHMAD SHOLEH H41112307
RUSLI H41112309
SANTI SANGAJI H41112323
A. IDA WIDYASARI H41112313
LARAYANTI H41112901
JUMRAWATI H41112905
MILA KARMILA H41112951
SUCI MUSLIMAH H41112315
LILIS DYA NENGSIH H41112303
RITA TOSANG H41112305
YASTIN TIMBANG H41112317
RIDA TUMMUK H41112333
ADE AYU SARTIKA H41111260
A. RISMAYANI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2013
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Yang Mahaesa atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Reproduksi Tumbuhan”.
Makalah ini menjelaskan tentang pengertian reproduksi, reproduksi
vegetatif pada tumbuhan dan reproduksi generatif.
Perkenankanlah kami menyampaikan terima kasih kepada : Dosen mata
kuliah Fisiologi Tumbuhan atas tugas yang diberikan sehingga menambah
wawasan kami tentang tumbuhan khususnya reproduksi pada tumbuhan, demikian
pula kepada teman-teman yang turut memberi sumbang saran dalam penyelesaian
makalah sebagaimana yang kami sajikan.
Kami menydari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan, untuk itu dari lubuk hati kami yang paling
dalam memohon saran dan kritik yang sifatnya membangun dan mendorong
membuka cakrawala pemahaman tentang tumbuhan terkhususnya pada reproduksi
yang terjadi pada tumbuhan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita dan selalu menginspirasi
kita untuk mendalami ilmu fisiologi tumbuhan.
Makassar, 5 Oktober 2013
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 1
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ............................................................................................... 3
A. Latar Belakang ............................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
C. Tujuan Masalah ........................................................................................... 3
D. Manfaat ....................................................................................................... 3
BAB II ..................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ................................................................................................. 4
A. Pengertian Reproduksi Tumbuhan .............................................................. 4
B. Reproduksi Vegetatif .................................................................................. 4
C. Reproduksi Generatif .................................................................................. 6
BAB III ................................................................................................................... 8
PENUTUP ........................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ................................................................................................. 8
B. Saran ............................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Flora atau tumbuh-tumbuhan sama halnya dengan binatang dan manusia
sama-sama melakukan kegiatan berkembang biak dengan tujuan untuk
menghindari kepunahan pada spesies atau rasnya. Kegiatan berkembangbiak atau
beranak ini pada tumbuhan dapat dilakukan secara tidak kawin atau tanpa melalui
perkawinan antara sel kelamin jantan betina atau kepala putik dengan benang sari.
Berdasarkan uraian diatas maka dibuatlah makalah yang berjudul
“Reproduksi Tumbuhan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud reproduksi tumbuhan?
2. Bagaimanakah reproduksi vegetatif pada tumbuhan?
3. Bagaimanakah reproduksi generatif pada tumbuhan?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan yang akan dicapai adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian reproduksi tumbuhan.
2. Untuk mengetahui reproduksi vegetatif pada tumbuhan.
3. Untuk mengetahui reproduksi generatif pada tumbuhan.
D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh adalah agar mahasiswa lebih
mengetahui tentang reproduksi tumbuhan baik reproduksi vegetatif maupun
generatif.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Reproduksi Tumbuhan
Reproduksi meliputi proses menghasilkan organisme baru dari organisme
sebelumnya. Reproduksi bertujuan untuk melestarikan jenis makhluk hidup agar
tidak terjadi kepunahan. Reproduksi pada tumbuhan dapat berlangsung secara
vegetatif dan generatif. Reproduksi secara vegetatif atau propagasi vegetatif.
Dengan cara ini timbulnya individu baru tanpa didahului peleburan gamet jantan
dan gamet betina sehingga sifat keturunannya pada dasarnya sama dengan
induknya. Reproduksi vegetative dibedakan menjadi 2 macam, yaitu vegetatif
alami dan vegetative buatan.
Reproduksi generatif adalah terjadinya individu baru yang didahului
dengan peleburan dua sel gamet. Peristiwa ini disebut pembuahan. Pembuahan
(fertilisasi) pada tumbuhan berbiji akan terjadi kalau didahului adanya proses
penyerbukan (persarian/polenasi).
B. Reproduksi Vegetatif
Reproduksi Vegetatif Alami
Reproduksi vegetatif alami merupakan cara perbanyakan yang dilakukan
tumbuhan tanpa melibatkan bantuan manusia.
• Rhizoma
Rhizoma (rimpang, akar tinggal) merupakan batang yang tumbuh menjalar
secara horizontal di dalam tanah menyerupai akar. Contohnya kunyit, temulawak,
jahe, lengkuas, alang-alang, dan lain-lain.
• Stolon
Stolon (geragih) merupakan batang yang tumbuh menjalar di atas tanah.
Jika batang tersebut tertimbun tanah, bagian buku-buku (ruas) stolon akan tumbuh
menjadi individu baru. Contohnya arbei (stroberi), dan daun kaki kuda (Centela
asiatica).
• Umbi Lapis
5
Umbi lapis (bulbus) merupakan batang berukuran pendek di dalam tanah
yang dikelilingi oleh berlapis-lapis daun tebal. Tunas umbi lapis tumbuh ke arah
sampingdari bagian tubuh induk, biasanya dinamakan siung. Jika siung di
pisahkan dari induknya, siung tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Contohnya bawang merah (Allium cepa).
• Tunas
Tunas merupakan bagian yang memiliki bakal tunas yang dapat tumbuh
menjadi tunas dan individu baru. Perkembangan tunas menjadi individu baru
dipengaruhi oleh lingkungan (kelembapan, suhu, pH, dan cadangan makanan).
Contohnya bamboo dan kelapa.
• Umbi Batang
Umbi batang merupakan batang yang membengkak di dalam tanah dan
mengandung cadangan makanan. Pada umbi batang terdapat mata (kuncup)
sehingga pada saat ditanam dapat tumbuh membentuk tunas dan akar baru.
Contohnya ubi jalar dan kentang.
• Daun
Daun merupakan organ utama tumbuhan. Pada beberapa tumbuhan
tertentu, daun berfungsi sebagai alat reproduksi. Pada daun demikian terutama
bagian pinggirnya terdapat jaringan meristem yang dapat tumbuh membentuk
tunas dan akar (individu baru). Contohnya cocor bebek.
Reproduksi Vegetatif Buatan
a. Stek, adalah cara pengembangbiakan tanaman dari potongan-potongan
batang atau cabang yang kemuddian ditancapkan ke tanah. Contohnya
yaitu pada tumbuhan ketela pohon, melati, atau mawar
b. Mencangkok, adalah cara perkembangbiakan dengan membuang sebagian
kulit dan cambium secara melingkar. Kambium harus dibuang sampai
bersih. Tujuannya yaitu untuk menghasilkan tumbuhan yang cepat
berbuah dan sifatnya sama dengan induknya. Misal, mangga, saeo, jeruk,
dan rambutan.
c. Menempel (Okulasi), adalah menggabungkan bagian tubuh dari dua
tanaman yang mempunyai sifat berbeda. Masing-masing tanaman pada
umumnya mempunyai kelebihan tersendiri. Misalnya dengan
6
menempelkan mata tunas tumbuhan yang buahnya banyak dan pada
tumbuhan yang system perakarannya baik. Contoh, jeruk, kopi, karet.
d. Merunduk, adalah membengkokkan bagian batang atau cabang ke bawah,
kemudian dibenamkan dalam tanah. Pada bagian batang yang tertimbun
tanah akan tumbuh akar. Setelah akarnya kuat baru cabang tersebut
dipotong. Misalnya, alamanda, anyelir, apel, dan anggur.
e. Enten (menyambung), ini pada dasarnya sama dengan menempel.
f. Kultur jaringan, adalah menanam jaringan tumbuhan pada substrat(bahan
makanan buatan), sehinggatumbuh menjadi tanaman yang sempurnadan
mampu dipindahkan. Contohnya Anggrek.
C. Reproduksi Generatif
Penyerbukan
Penyerbukan atau polinasi merupakan proses awal sebelum terjadinya
pembuahan. Pada angiospermae, penyerbukan adalah proses melekatnya serbuk
sari di kepala putik, sedangkan pada gimnospermae, penyerbukan adalah
peristiwa melekatnya serbuk sari pada bakal biji.
1.Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari
Serbuk sari dapat berasal dari beberapa sumber. Berdasarkan asal serbuk
sari dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
• Autogami/penyerbukan sendiri
Autogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal
dari bunga yang sama (satu bunga). Pada saat terjadi autogami, dapat saja terjadi
beberapa gangguan yang menghalangi pertemuan antara serbuk sari dan putik.
Misalnya:
- Protandri, yaitu peristiwa serbuk sari yang matang lebih dulu daripada putik.
Misalnya pada seledri, Allium sp. (bawang), dan Zea mays (jagung).
- Protogini, yaitu peristiwa putik yang matang lebih dulu daripada serbuk sari.
Misalnya pada bunga Brassica sp. (kol), bunga Theobroma cacao (cokelat), dan
bunga Persea Americana (avokad).
• Kleistogami
Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi pada saat bunga
belum mekar. Contohnya kacang tanah.
7
• Geitonogami/penyerbukan tetangga
Geitonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal
dari bunga lain , tetapi masih dalam satu individu.
• Alogami/penyerbukan silang
Alogami atau xenogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari
yang berasal dari individu lain , namun masih dalam satu jenis.
• Bastar/hibridogami
Bastar merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari
bunga tumbuhan beda jenis.
2. Penyerbukan berdasarkan faktor yang membantu
Penyerbukan ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
• Anemogami merupakan proses penyerbukan dengan bantuan angin.
• Hidrogami merupakan proses penyerbukan dengan bantuan air.
• Zoidiogami merupakan proses penyerbukan dengan bantuan hewan.
Berdasarkan nama hewannya, tipe penyerbukan ini dapat dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu:
- Entomogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan serangga.
- Ornitogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan burung.
- Kiropterogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan kelelawar.
- Malakogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan siput.
Pembuahan
Pembuahan atau fertilisasi merupakan proses peleburan antara inti sperma
dengan sel telur. Pada tumbuhan, ada 2 macam pembuahan, yaitu pembuahan
tunggal dan pembuahan ganda. Pembuahan tunggal adalah pembuahan yang
hanya memungkinkan sekali peleburan inti sperma dengan inti sel telur.
Pembuahan tunggal biasa terjadi pada gimnosperma. Pembuahan ganda adalah
pembuahan yang menyebabkan terjadinya dua kali peleburan inti sperma. Pertama
, peleburan antara inti sperma I dengan sel telur membentuk lembaga. Kedua,
peleburan antara inti sperma II dengan kantong lembaga sekunder yang akan
berkembang menjadi endosperma. Pembuahan ganda biasanya terjadi pada
angiosperma.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka disimpulkan sebagai
berikut :
1. Reproduksi meliputi proses menghasilkan organisme baru dari
organisme sebelumnya. Reproduksi bertujuan untuk melestarikan jenis
makhluk hidup agar tidak terjadi kepunahan. Reproduksi pada tumbuhan
dapat berlangsung secara vegetatif dan generatif.
2. Reproduksi vegetatif dibagi menjadi reproduksi vegetatif alami seperti
rhizoma, stolon, umbi lapis, sedangkan reproduksi vegetatif secara
buatan seperti stek, menempel, dan kultur jaringan.
3. Reproduksi generatif adalah terjadinya individu baru yang didahului
dengan peleburan dua sel gamet. Peristiwa ini disebut pembuahan.
Pembuahan (fertilisasi) pada tumbuhan berbiji akan terjadi kalau
didahului adanya proses penyerbukan (persarian/polenasi).
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh maka penulis
menyarankan makalah ini dapat dijadikan proses pembelajaran khususnya dalam
menambah pengetahuan tentang reproduksi pada tumbuhan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Proses Reproduksi pada Tumbuhan. http://e-smartschool.co.id/
index.php?option=com_content&task=view&id=145&Itemid=1. Diakses
pada 5 Oktober 2013 pukul 15.47 WITA.
Kamelia, Marlina. 2012. Fertilisasi Tumbuhan. http://www.slideshare.net
/miawth/reproduksi-tumbuhan. Diakses pada 5 Oktober 2013 pukul 15.48
WITA.
Risma. 2011. Sistem Reproduksi Tumbuhan. http://fembrisma.wordpress.com
/science/sistem-reproduksi/sistem-reproduksi-tumbuhan/ . Diakses pada 5
Oktober 2013 pukul 15.45 WITA.
Saputra, Hery. 2013. Reproduksi Tumbuhan. http://kumpulan-segalailmu.blogspot
.com/2013/05/reproduksi-tumbuhan.html. Diakses pada 5 Oktober 2013
pukul 15.43 WITA.
Simanjorang. 2012. Makalah Reproduksi Tumbuhan. http://id.scribd.com/doc
/88421950/makalah-reproduksi-tumbuhan. Diakses pada 5 Oktober 2013
pukul 15.49 WITA.