makalah perbandingan kurikulum 2006 (ktsp) dengan kurikulum 2013 ~ kumpulan makalah

Download MAKALAH PERBANDINGAN KURIKULUM 2006 (KTSP) DENGAN KURIKULUM 2013 ~ kumpulan makalah

If you can't read please download the document

Upload: benp-pani

Post on 08-Dec-2015

125 views

Category:

Documents


37 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

kumpulan makalah ******Be our fan on facebook!We on flickrWe on YoutubeSubscribe via EmailSubscribe to RSSFollow us on Twitter Senin, 19 Mei 2014MAKALAH PERBANDINGAN KURIKULUM 2006 (KTSP) DENGAN KURIKULUM 2013Posted by desy ratnasari in MAKALAH KURIKULUM |22.51 2 comments*BAB I**PENDAHULUAN*Kurikulum di Indonesia sudah mengalami perkembangan sejak periodesebelum tahun 1945 hingga kurikulum tahun 2006 yang berlaku sampai akhirtahun 2012 lalu. Pergantian Kurikulum tersebut bertujuan untukmeningkatkan kualitas proses pembelajaran serta rancangan pembelajaranyang ada di sekolah. Menurut beberapa pakar, perubahan kurikulum darimasa ke masa, baik di Indonesia maupun di negara lain, disebabkan karenakebutuhan masyarakat yang setiap tahunnya selalu berkembang dan tuntutanzaman yang cenderung berubah. Perkembangan kurikulum dianggap sebagaipenentu masa depan anak bangsa. Oleh karena itu, kurikulum yang baikakan sangat diharapkan dapat dilaksanakan di Indonesia sehingga akanmenghasilkan masa depan anak bangsa yang cerah yang berimplikasi padakemajuan bangsa dan negara.Setiap kurikulum yang telah berlaku di Indonesia dari periode sebelumtahun 1945 hingga kurikulum tahun 2006, memiliki beberapa perbedaansistem. Perbedaan sistem yang terjadi bisa merupakan kelebihan maupunkekurangan dari kurikulum itu sendiri. Kekurangan dan kelebihan tersebutdapat berasal dari landasan, komponen, evaluasi, prinsip, metode, maupunmodel pengembangan kurikulum.Kurikulum 2013 mulai dilaksanakan pada tahun ajaran 2013-2014 padasekolah yang ditunjuk Pemerintah, maupun sekolah yang siapmelaksanakannya. Artinya sampai Bulan September 2013 ini, sudah 3 bulankurikulum baru dilaksanakan.Dalam merespon fenomena yang terjadi pada realitas masa kini manusiaberpacu mengembangkan pendidikan disegala ilmu termasuk dalam kehidupansehari-hari. Namun seiring dengan munculnya krisis multi dimensi dalamkehidupan berbangsa dan bernegara peranan serta efektifitas agama disekolah sebagai pemberi nilai spiritual pada peserta didikdipertanyakan. Maka berangkat dari hal tersebut agar kurikulumpendidikan agama Islam sesuai dengan tujuan situasi dan kondisi zamanuntuk dapat merespon kehidupan yang kaya problem PAI menghadirkanKurikulum Tingkat Satuan Pandidikan (KTSP). Alasannya mungkin jikapendidikan agama dilakukan denganbaik, maka kehidupan masyarakatpun akanlebih baik.Kurikulum bertujuan pada apa yang hendak dicapai. Seperti halnya KBKbertujuan untuk tercapainya kompetensi peserta didik dalam menangkapmateri yang disampaikan. Sama dengan kurikulum PAI yang berbasiskompetensi juga memiliki tujuan yang sama dengan KTSP hanya sajaterdapat tambahan kalau KBK untuk berkompetensi dalam mencapai materiyang berpendidikan umum dan orientasinya pada kecerdasan untukberkompetisi di dunia masyarakat setelah siswa keluar (lulus) dari duniapendidikan.Namun pada kurikulum PAI ada hal yang lebih pokok yang memang diharapkandan bukan hanya dalam target tujuan PAI tapi juga sebagai pendidikanyang lahir dari agama Islam diharapkan dapat berkompetensi jasmani danrohani, artinya berkompetensi dalam hal sikap, skill, pengetahuan secaraafektif, kognitif, psikomotorik sesuai dengan ajaran agama Islam dalamaspek jasmani.Namun juga melebihi ha litu berkompetensi dalam aspek rohani merekamampu berkompetensi untuk mengisi kehidupan atau sebagai bekal untukakhiratnya, dan aspek kedua ini sangat hirarki dengan aspek pertama.Maka tujuan PAI adalah tercapainya kompetensi keduanya yakni dunia danakhirat.Menurut Muhammad Al-Munir menjelaskan tujuan Pendidikan Agama Islam(PAI) sebagai berikut:1.Tercapainya manusia seutuhnya, karena Islam itu adalah agamayang sempurna .2.Tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat, merupakan tujuan yangseimbang.3.Menumbuhkan kesadaran manusia mengabdi, dantakut kepada-Nya.Kurikulum berbasis kompetensi dan kurikulum pendidikan PAI memilikilandasan yang sama berdasarkan negara yang didudukinya, landasankeduakurikulum tersebutadalah:a.Landasan AgamaPenting landasan agama dalam sebuah kurikulum adalah untuk menjaga agarsupaya tidak terjadi penurunan nilai-nilai agama dan norma-norma sosialyang selalu diagungkan oleh Indonesia.b.Landasan FilosofisPendidikan bertujuan untuk mendidik manusia yang baik apakah yangdimaksud dengan baik pada hakikatnya maka hal itu harus berorientasipada filsafat yang dijadikan dasar dan landasan dalam kurikulum.c.Landasan PsikologisLandasan psikis memberikan prinsip-prinsip tentang perkembangan anakdalam berbagai aspek serta cara belajar agar bahan yang diberikan dapatdicerna dan dikuasai oleh anak sesuai dengan taraf perkembangan.d.Landasan SosiologisLandasan ini memberikan dasar untuk menentukan hal-hal yang akandipelajari peserta didik sesuai kebutuhan masyarakat, kebudayaan danperkembangan IPTEK dan teknologi. Karena anak didik tidak hidup sendiri,tapi hidup dalam dunia masyarakat.e.Landasan Sains dan TeknologiLandasan ini dimaksudkan untuk memacu pembangunan menuju terwujudnyamasyarakat yang mandiri, maju dan sejahtera.*BAB II**PEMBAHASAN**A.**Kerangka Dasar Kurikulum PAI KTSP dan Kurtilas*kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sebagai kurikulum berbasiskompetensi, mengandung bahwa KBK adalah ruh daripada KTSP. Artiya KTSPmerupakan penjabaran lebih lanjut dan sekaligus sebagai evaluasidaripada KBK pada tingkat tingka satuan pendidikan. Dengan demikian,KTSP merupakan implementasi dari KBK pada tingkat satuan pendidikantertentu.Secara umum kurkulum berbasis kompetensi dapa diartikan sebagaikurikulum yang di susun atas dasar pemikiran lulusannya berkemampuanuntuk mengerjakan sesuatu. Depdiknas (2003), menyebutkan bahwa kuriulumberbasis kompetensi merupakan seperagkat rencana dan pengaturan tentangkompetensi yang didakukan dan cara pencapaiannya disesuaikan dengankeadaan dan kemampuan daerah. Sementara itu pusat kurikulum (2002),menyebutkan bahwa kurikulum berbasis kompetensi (KBK) merupakanseperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajaryang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, danpemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembanagn kurikulum sekolah.Dasar pemikiran untuk menggunakan konsep kompetensi dalam kurikulummenurut pusat kurikulum (2002) adalah sebagai berikut:1.Kompetensi berkenaan dengan kemampuan siswa melakukan sesuatudalam berbagai konteks.2.Kompeensi menjelaskan pengalaman belajar yang dilalui siswauntuk menjadi kompeten.3.Kompeten merupakan hasil belajar yang menjelaskan hal-hal yangdilakukan siswa telah melalui prosespembelajaran.Sebelum membahas mengenai kerangka dasar kurikulum 2006, perlu lebihdahulu dikemukakan prinsip pengembangan dan pelaksanaan kurikulum.a.Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Berbasis KompetensiKurikulum berbasis kompetensi dikembangkan dengan memperhaikanprinsip-prisip pengembangan kurikulum yang meliputi prinsip umum dan khusus.*Prinsip umum pengembangan kurikulum berbasis kompetensi*1)Peningkatan keimanan, budi pekerti luhur, da PenghayatanNilai-nilai Budaya.2)Keseimbangan Etika, Logika, Estetika, dan Kinetetika3)Penguatan integritas nasioal.4)Pengembangan pengetahuan dan tekhnologiinformasi5)Pengembangan kecakapan hidup6)Pilar pendidikan7)Komperhensip dan berkesinambungan8)Belajar sepanjang hayat9)Diversifikasi kurikulumb.Prinsip Pelaksanaan KurikulumPelaksanaan kurikulum disetiap datuan pendidikan menggunakanprinsip-prinsip sebagai berikut:1)Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi.2)Kurikulum dilaksanakan dengan menegakan kelima pilar pelajar.3)Kurikulum dilaksanakan dengan adanya hubungan antara pesertadidik dan pendidik4)Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia.5)Mendayagunakan kondisi alam, social dan budaya.6)Mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran.Kerangka dasar dan struktur KTSP, meliputiempat komponen, yaitu standarkompetensi dan kompetensi dasar, penilaian berbasis kelas, kegiatanbelajar mengajar, dan pengelolaan kurikulum berbasis sekolah.a)Standar Kompetensi Dan Kompetensi DasarStandar kompetensidan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untukmengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indicatorpencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatanpembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan satandar proses danstandar penilaian.b)Kegiatan Belajar MengajarSystem pengelolaan KTSP menuntut kegiatan belajar mengajar yangmemberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensiyang diharapkan. KBM dilandasi oleh prinsip-prinsip sebagai berikut:1)Berpusat pada peserta didik (student center)2)Mengembangkan kreatifias peserta didik.3)Menciptakan kondisi meyenangkan dan menantang.4)Mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai.5)Menyediakan pengalaman belajar yang beragam.6)Belajar melalui berbuat.c)Penilaian Berbasis KelasPenilaian berbsis kelas merupakan kegiatan pengumpulan informasi tentangproses dan hasil belajar peserta didik untuk mengetahui tingkatpenguasaan kompetensi yang ditetapkan. Penilaian berbasis kelas inibersifat internal, yaitu hanya dilakukan oleh guru yang bersangkutan.Penilaian tersebut juga merupakan bagian dari kegiatan belajar mengajarsebagai masukan bagi peningkatan mutu hasil belajar.Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang sedang dalam tahap perencanaandan saat ini sedang dalam proses pelaksanaan oleh pemerintah, karenaini merupakan perubahan dari struktur kurikulum KTSP. Perubahan inidilakukan karena banyaknnya masalah dan salah satu upaya untukmemperbaiki kurikulum yang kurang tepat.Falsafah Pendidikan Agama Islam berdasarkan Al-Quran sebagai sumberutamanya dan otomatis menjadikan Al-Quran sebagai sumber utama dalampenyusunan kurikulumnya. Al-Quran dan hadis didalamnya ditemukankerangka dasar yang dapat dijadikan sebagai pedoman operasional dalampenyusunan kurikulum pendidikan Islam. Kerangka tersebut adalah : (1)tauhid dan (2) perintah membaca.Banyak sinyal Al-Quran tentang bentuk kurikulum Pendidikan Agama Islam,diantaranya muatan materi yang mampu menyesuaikan perkembangan zaman,muatan filosofis materi mampu memprediksi apa yang akan terjadi, muatansistematis, mudah dicerna dan dilaksanakan, muatannya menyentuh seluruhaspek kemanusiaan (jasmani, akal dan al-qalb), dan lain sebagainya.Sesuai dengan tuntutan Al-Quran, inti kurikulum (intra curiculer )Pendidikan Agama Islam adalah tauhid, dan harus dimantapkan sebagaiunsur pokok. Pemantapan kalimat tauhid hendaknya sudah dimulai semenjakbayi dilahirkan dengan memperdengarkan azan dan iqamah terhadap anakyang dilahirkan.Tauhid berarti peng-Esa-an Allah dengan tidak menyekutukan-Nya dengansesuatu yang lain. Tauhid berarti manusia harus meyakini bahwa Allahsebagai satu-satunya pencipta, penguasa dan pemberi baginya diawal dandiakhir usahanya. Tauhid dalam Islam adalah suatu istilah untukmenyatakan kemahaesaan Allah atas semua makhluk-Nya. Allah merupakanesensi dan inti dari ajaran Islam dan merupakan nilai dasar darirealitas kebenaran yang universal untuk semua tempat dan waktu darisejarah kemakhlukan dan menjadi inti dari prinsip-prinsip dasar yangharus diikuti oleh manusia.Kurikulum inti (intra curiculer) selanjutnya adalah perintah membacaayat-ayat Allah yang meliputi tiga macam ayat yaitu : (1) ayat Allahyang berdasarkan wahyu, (2) ayat Allah yang ada pada diri manusia, dan(3) ayat Allah yang terdapat di alam semesta di luar diri manusia.Firman Allah Swt :&t %$#O$$/y7n/u%!$#t,n=y{t,n=y{z |SM}$# B@,n=t &t %$#y7/uurPt .F{$#%!$#zO=tOn=s)9$$/ zO=tz |SM}$#$tBOs9Ls>t/Artinya:Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Diatelah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulahyang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Diamengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. /(Al-Alaq : 1-5).Ditinjau dari segi kurikulum, firman Allah Swt di atas merupakan pokokpendidikan yang mencakup seluruh ilmu pengetahuan yang dibutuhkan olehmanusia. Membaca selain melibatkan proses mental yang tinggi, pengenalan(cognition), ingatan (memory), pengamatan (perception), pengucapan(verbalization), pemikiran (reassioning) dan daya cipta (creativity).Proses tersebut sekaligus merupakan bahan pendidikan dalam Islam.Selanjutnya, membaca merupakan alat sistem perhubungan (communicationsystem) yang menjadi syarat mutlak terwujudnya keterlanjutan suatusistem sosial.Kurikulum pendidikan Islam disamping itu juga memiliki misi untukmenjabarkan pesan kitab suci dan sunnah nabi agar dapat membenahikualitas hidup manusia ke arah lebih baik. Suatu misi (risalah)kemanusiaan yang sangat mulia dalam rangka membentuk sikap mentallulusan yang berperadaban dan menjunjung tinggi nilai Islami. KurikulumPendidikan Agama Islam juga harus dibangun secara integral antaradimensi kewahyuan, dimensi kealaman dan dimensi sosial kemanusiaan.Melalui integralisasi dimensi-dimensi tersebut, kurikulum pendidikanIslam dimaksudkan untuk memecahkaan problematika dalam duniapendidikan. Secara filosofis, tingkat kemajuan manusia sangat ditentukanoleh rekayasa pendidikan yang berbasis kurikulum unggul, maju danintegral. Atas dasar itulah kurikulum Pendidikan Agama Islam tidak bolehmengalami stagnasi inovasi dan memikirkan masa depan yang akan berkembang.Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya untukmerespon berbagai tantangan tantangan internal dan eksternal.Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir,penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi,penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapatmenjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yangdihasilkan. Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengankontinuitas kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya sertaperubahan masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan globaldi masa depan. Aneka kemajuan dan perubahan itu melahirkan tantanganinternal dan eksternal yang di bidang pendidikan pendidikan. Karena itu,implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah strategis dalam menghadapiglobalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan. PengembanganKurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama,standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isiditurunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yangbebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusiterhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam,keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, danpenilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadisangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum2013. Mudah-mudahan implementasi Kurikulum 2013 ini bisa berjalan denganbaik.*B.**Struktur Kurikulum PAI KTSP dan Kurtilas*Struktur KTSP merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harusditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran . Muatan lokaldan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari strukturkurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. PengembanganStruktur Kurikulum dilakukan dengan cara antara lain:1.Mengatur alokasi waktu pembelajaran tatap muka seluruh matapelajaran.2.Memanfaatkan 4 jam tambahan untuk menambah jam pembelajaranpada mata pelajaran tertentu atau menambah mata pelajaran baru.3.Mencantumkan jenis mata pelajaran muatan lokal dalam strukturkurikulum.4.Tidak boleh mengurangi mata pelajaran yang tercantum dalamstandar isi.Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yangtertuang dalam SI (Standar Isi) meliputi 5 kelompok mata pelajaransebagai berikut:a.Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.b.Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.c.Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.d.Kelompok mata pelajaran estetika.e.Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.1.Tujuana.Tujuan Kurikulum PAI KTSPTujuan umum diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan danmemberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi)kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukanpengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.Seperti yang kita ketahui, dalam model pengelolaan kurikulum yangsentralistik seperti kurikulum-kurikulum yang pernah berlaku diIndonesia seluruh keputusan pengembangan kurikulum diatur dan ditentukansecara terpusat. Sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan secara nasionalhanya berperan sebagai pelaksana kurikulum itu sendiri. Guru-guru tidakmemiliki kesempatan untuk mengembangkan kurikulum baik dalam tataranideal maupun dalam tataran operasional, selain melaksanakan kurikulumyang sudah jadi. Akibatnya apa yang harus dipelajari dan bagaimana caramempelajarinya di setiap sekolah/daerah adalah sama. Oleh karena itulah,dalam proses pengembangan kurikulum setiap unsure sekolah menjadi pasif.Tetapi tidak demikian dengan KTSP, sesuai dengan otonominya KTSPmemberikan kesempatan kepada sekolah untuk berpartisipasi aktif dalampengembangan kurikulum. Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan disetiap satuan pendidikan akan menjadi lebih bermakna untuk mempersiapkanpeserta didik menjadi anggota masyarakat yang berguna mengembangkanpotensi daerahnya.b.Secara khusus tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk:1.Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatifsekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakansumberdaya yang tersedia. Kemandirian setiap sekolah dalam menggali danmemanfaatkan potensi dan sumber daya akan menentukan kualitas sekolahyang bersangkutan.2.Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalampengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.3.Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikantentang kualitas pendidikan yang akan dicapai. Sekolah, dengan KTSP-nyatidak lagi hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum yang telah diaturpusat, akan tetapi juga sebagai pengambil keputusan tentang pengembangandan implementasi kurikulum.Memahami tujuan diatas, KTSP dapat dipandang sebagai suatu polapendekatan baru dalam pengembangan kurikulum dalam konteks otonomidaerah yang sedang digulirkan dewasa ini. Oleh karena itu, KTSP perluditerapkan oleh setiap satuan pendidikan, terutama berkaitan dengantujuan hal sebagai berikut.a)Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, danancaman bagi dirinya sehingga dia dapat mengoptimalkan pemanfaatansumberdaya yang tersedia untuk memajukan lembaganya.b)Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya inputpendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam prosespendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik.c)Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocokuntuk memenuhi kebutuhan sekolah karena pihak sekolahlah yang palingtahu apa yang terbaik bagi sekolahnya.d)Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalampengembangan kurikulum menciptakan transparasi dan demokrasi yang sehat,e)Lebih efisien dan efektif bilamana dikontrol oleh masyarakatsetempat.Sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikanmasing-masing kepada pemerintah, orang tua, peserta didik, danmasyarakat pada umumnya, sehingga dia akan berupaya semaksimal mungkinuntuk melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP.f)Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengansekolah-sekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan melaluiupaya-upaya inovatif dengan dukungan orangtua, peserta didik,masyarakat, dan pemerintah daerah setempat.g)Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat danlingkungan yang berubah dengan cepat, serta mengakomodasinya dalam KTSP.1)Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidupmandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.2)Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidupmandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.3)Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkankecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilanuntuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengankejuruannya.c.Tujuan Kurikulum PAI 2013bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didikagar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang MahaEsa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; berilmu, cakap, kritis,kreatif, dan inovatif;Sehat, mandiri, dan percaya diri;toleran, pekasosial, demokratis, dan bertanggung jawab.2.Bahan AjarKurikulum 2006 (KTSP) yang digunakan Standar Kompetensi dan Kompetensidasar Berbasis mata pelajaran, masing-masing disiplin ilmu dibahas ataudikelompokkan dalam satu mata pelajaran.Kurikulum 2013 yang digunakan Kompetensi Inti (KI) Berbasis tematik,sehingga dalam pembelajaran yang digunakan adalah tema-tema yang menjadiacuan atau bahan ajar.a.Silabus yang digunakanSilabus yang digunakan adalah silabus yang dibuat olehmasing-masing satuan pendidikan yang berdasarkan silabus nasional.Silabus yang digunakan adalah silabus dari pusat, sehingga seluruhindonesia menggunakan silabus yang sama.b.Mata pelajaran pancasilaKurikulum 2006 (KTSP), mata pelajaran pendidikan pancasila ditiadakandan diganti dengan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.Kurikulum 2013, mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dirubahmenjadi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.3.Proses Pembelajarana.Perbedaan1)Kurikulum 2006 (KTSP). Tiap jenis konten pembelajaran diajarkanterpisah.2)Kurikulum 2013. Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkanterkait dan terpadu satu sama lain. Konten ilmu pengetahuandiintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya.b.Persamaan1)Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 sama-sama menampilkanteks sebagai butir-butir KD.2)Untuk struktur kurikulumnya baik pada KTSP atau pada 2013sama-sama dibuat atau dirancang oleh pemerintah tepatnya oleh Depdiknas.3)Beberapa mata pelajaran masih ada yang sama seperti KTSP.4)Terdapat kesamaan esensi kurikulum, misalnya pada pendekatanilmiah yang pada hakekatnya berpusat pada siswa. Dimana siswa yangmencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan.4.Evaluasi PembelajaranKurikulum KTSPKurikulum 2013Berfokus pada pengetahuan melalui penilaian outputBerbasis kemampuan melalui penilaian proses dan outputMenekankan aspek kognitif Test menjadi cara penilaian yang dominanKurikulumMenekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secaraproporsional Penilaian test dan portofolio saling melengkapiStandart penilaian lebih dominan pada aspek pengetahuanStandart penilaian menggunakan penilaian otentik yaitu mengukur semuakompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses danhasil.Untuk menerapkan konsep kesamaan antara SMA dan SMK maka dikembangkankurikulum Pendidikan Menengah yang terdiri atas Kelompok mata pelajaranWajib dan Mata pelajaran Pilihan.a.Mata pelajaran wajib sebanyak 9 (Sembilan) mata pelajarandengan beban belajar 18 jam per minggu.b.Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik (SMA) sertapilihan akademik dan vokasional (SMK).Beban belajar di SMA untuk Tahun X, XI, dan XII masing-masing 43 jambelajar per minggu. Satu jam belajar adalah 45 menit. Struktur KurikulumPendidikan Menengah kelompok mata pelajaran wajib sebagai berikut.*MATA PELAJARAN**ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU**X**XI**XII**KelompokWajib*1Pendidikan Agama3332PendidikanPancasiladanKewarganegaraan2223Bahasa Indonesia4444Matematika4445Sejarah Indonesia2226BahasaInggris2227SeniBudaya2228Prakarya2229PendidikanJasmanidanRohani222*Jumlah Jam PelajaranKelompokWajib per minggu*232323KelompokPeminatanMata PelajaranPeminatanAkademik (SMA)202020Mata PelajaranPeminatanAkademikdanVokasi (SMK)282828Kompetensi Dasar mata pelajaran wajib memberikan kemampuan dasar yangsama bagi tamatan Pendidikan Menengah antara mereka yang belajar di SMAdan SMK. Bagi mereka yang memilih SMA tersedia pilihan kelompokpeminatan (sebagai ganti jurusan) dan pilihan antar kelompok peminatandan bebas. Nama kelompok minat diubah dari IPA, IPS dan Bahasa menjadiMatematika dan Sains, Sosial, dan Bahasa. Terlampir di bawah adalah matapelajaran peminatan dan mata pelajaran pilihan (pendalaman minat danlintas minat).*MATA PELAJARAN**Kelas**X**XI**XII**KelompokWajib**23**23**23**PeminatanMatematikadanSains*I1.Matematika3442.Biologi3443.Fisika3444.Kimia344PeminatanSosialII1.Geografi3442.Sejarah3443.SosiologidanAntropologi3444.Ekonomi344PeminatanBahasaIII1.BahasadanSastra Indonesia3442.BahasadanSastraInggris3443.BahasadanSastraAsingLainnya3444.SosiologidanAntropologi344Mata PelajaranPilihanPilihanPendlamanMinatatauLintasMinat644Jumlah Jam Pelajaran Yang tersedia737575Jumlah Jam Pelajaran Yang harusDitempuh414343*C.**Kelebihan dan kelemahan kurikulum PAI KTSP**Kelebihan **Kelemahan*Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan.Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu bentuk kegagalan pelaksanaankurikulum dimasa lalu adalah adanya penyeragaman kurikulum di seluruhIndonesia, tidak melihat kepada situasi riil di lapangan, dan kurangmenghargai potensi keunggulan lokal.Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada kebanyakansatuan pendidikan yang ada serta minimnya kualitas guru dan sekolah.Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuksemakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraanprogram-program pendidikan. KTSP sangat memungkinkan bagisetiap sekolahuntuk menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yangdianggap paling dibutuhkan siswanya. Sebagai contoh daerah kawasanwisata dapat mengembangkan kepariwisataan dan bahasa inggris, sebagaiketerampilan hidup.Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagaikelengkapan dari pelaksanaan KTSP.KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat. Karenabeban belajar yang berat dapat mempengaruhi perkembangan jiwa anak. KTSPmemberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untukmengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan. Guru sebagai pengajar,pembimbing, pelatih, dan pengembang kurikulum.Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baikkonsep, penyusunannya, maupun prakteknya di lapangan.Kurikulum sangat humanis, yaitu memberikan kesempatan kepada guru untukmengembangkan isi/konten kurikulum sesuai dengan kondisi sekolah,kemampuan siswa, dan kondisi daerahnya masing-masing.Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam pelajaran akanberdampak berkurangnya pendapatan guru. Sulit untuk memenuhi kewajibanmengajar 24 jam, sebagai syarat sertifikasi guru untuk mendapatkantunjangan profesi.Menggunakan pendekatan kompetensi yang menekankan pada pemahaman,kemampuan atau kompetensi terutama di sekolah yang berkaitan denganpekerjaan masyarakat sekitar.Standar kompetensi yang memperhatikan kemampuan individu, baikkemampuan, kecakapan belajar, maupun konteks sosial budaya.Berbasis kompetensi sehingga peserta didik berada dalam prosesperkembangan yang berkelanjutan dari seluruh aspek kepribadian, sebagaipemekaran terhadap potensi-potensi bawaan sesuai dengan kesempatanbelajar yang ada dan diberikan oleh lingkungan.Pengembangan kurikulum dilaksanakan secara desentralisasi (pada satuantingkat pendidikan) sehingga pemerintah dan masyarakat bersama-samamenentukan standar pendidikan yang dituangkan dalam kurikulum.Satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk menyusun dan mengembangkansilabus mata pelajaran sehingga dapat mengakomodasikan potensi sekolah,kebutuhan dan kemampuan peserta didik, serta kebutuhan masyarakatdisekitar sekolah.Guru sebagai fasilitator bertugas- mengkondisikan lingkungan untukmemberikan kemudahan belajar siswa.Mengembangkan ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan berdasarkanpemahaman yang akan membentuk kompetensi individual.Pembelajaran yang dilakukan mendorong terjadinya kerjasama antarsekolah, masyarakat, dan dunia kerja yang membentuk kompetensi pesertadidik.Evaluasi berbasis kelas yang menekankan pada proses dan hasil belajar.Berpusat pada siswa.Menggunakan berbagai sumber belajar.*D.**Kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013**Kelebihan**Kekurangan*Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif,pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadisatu. Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harusdiintegrasikan kesemua program studi.Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desaatau kota. Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatanuntuk memaksimalkan potensi mereka.Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yangsama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsungdalam proses pengembangan kurikulum 2013.Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasildalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujiannasional (UN) masih diberlakukan.Merangsang pendidikan siswa dari awal, misalnya melalui jenjangpendidikan anak usia dini.Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu kemampuannyamelalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk meningkatkankecakapan profesionalisme secara terus menerus.*BAB III**PENUTUP**A.**Kesimpulan*1.Kerangka Dasar Kurikulum PAI KTSP dan KurtilasFalsafah Pendidikan Agama Islam berdasarkan Al-Quran sebagai sumberutamanya dan otomatis menjadikan Al-Quran sebagai sumber utama dalampenyusunan kurikulumnya. Di dalam Al-Quran dan hadis ditemukan kerangkadasar yang dapat dijadikan sebagai pedoman operasional dalam penyusunankurikulum pendidikan Islam. Kerangka tersebut adalah : (1) tauhid dan(2) perintah membaca.2.Struktur Kurikulum PAI KTSP dan Kurtilasa.Tujuanb.Bahan Ajarc.Proses Pembelajarand.Evaluasi Pembelajaran3.Kelebihan dan Kelemahan Kurikulum PAI KTSP dan Kurtilasa.Kelebihan Kurikulum PAI KTSPMendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan.Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu bentuk kegagalan pelaksanaankurikulum dimasa lalu adalah adanya penyeragaman kurikulum di seluruhIndonesia, tidak melihat kepada situasi riil di lapangan, dan kurangmenghargai potensi keunggulan lokal.b.Kelemahan Kurikulum KTSPKurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada kebanyakansatuan pendidikan yang ada serta minimnya kualitas guru dan sekolah.c.Kelebihan Kurikuum 2013Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif,pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadisatu. Misalnya, pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harusdiintegrasikan kesemua program studi.d.Kelemahan Kurikulum 2013Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yangsama dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsungdalam proses pengembangan kurikulum 2013.B.RekomendasiMakalah yang berjudul Perbedaan Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013,memberikan pengetahuan tentang adanya perbedaan yang terjadi dalam duniapendidikan di setiap tahunnya, baik dari mata pelajaran, maupun caramengajarnya yang mengharuskan guru lebih inovatif lagi dalam memberikanmateri pembelajaran. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan parapembaca.*DAFTAR PUSTAKA *Ramayulis. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.Hasan Langgulung. 1985. Pendidikan dan Peradaban Islam. Jakarta :Pustaka al-Husna.Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.Wina Sanjaya. 2008. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group.Muslich Mansir. 2008. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi danKontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.http://gladysnereweb.blogspot.com/2013/05/kelebihan-dan-kekuranga-kurikulum-2013.html.Diakses pada tanggal 21 Februari 2014.Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagike TwitterBerbagike FacebookPosting Lebih BaruBeranda 2 komentar:1.Wiwi Juwanti15 Desember2014 08.19izin memakai makalah ini sebagi sumberBalas Hapus2.Diana Lestari26 April 201523.43izin coppy makalahnya ya kak...dan terimakasi banyak kak...Balas HapusTambahkan komentarMuat yang lain...SearchOur Sponsors Bookmark UsDelicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter Popular Posts*MAKALAH PERBANDINGAN KURIKULUM 2006 (KTSP) DENGAN KURIKULUM 2013BAB I PENDAHULUAN Kurikulum di Indonesia sudah mengalamiperkembangan sejak periode sebelum tahun 1945 hingga kurikulum tahun200...*edisi motivasiSegala sesuatu yang ingin kita raih tentulah membutuhkan sebuahperjuangan. Perjuangan yang harus kita lewati agar memperoleh sebuahkepuasa...Recent PostsCategories* MAKALAH KURIKULUMText WidgetBlog Archive* 2015(1)o Maret (1)* 2014(1)o Mei (1)+ MAKALAH PERBANDINGAN KURIKULUM 2006 (KTSP) DENGAN ...Mengenai SayaFoto Saya desy ratnasari Lihat profil lengkapku Diberdayakan oleh Blogger .Copyright 2015 kumpulan makalah Powered by Blogger Design by SimpleWpThemes Blogger Theme by NewBloggerThemes.com