makalah pembiayaan pendidikan nop 08

Upload: agus-purwanto

Post on 10-Jul-2015

619 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tugas Mata Kuliah Dosen M. Pd.

: Pembiayaan Pendidikan : Prof. Dr. H. Thamrin Abdullah,

Oleh Kelompok 12 JOKO PRAYITNO ROMSYAH SUPRAPTO TUKIMIN Manajemen Administrasi Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA

2008 KONSEP, KARAKTERISTIK, DAN FUNGSI PENGANGGARAN PendahuluanKegiatan penganggaran merupakan bagian yang sangat penting dari pengelolaan organisasi, termasuk organisasi atau lembaga pendidikan. Pendidikan memerlukan sejumlah investasi dari anggaran pemerintah dan dana masyarakat. Agar investasi di bidang pendidikan mencapai sasaran yang diharapkan dan menunjang manajemen diperlukan mengatur pelaksanaan pengelolaan yang efektif dan efisien. Kegiatan penerimaan, program pengajaran pengalokasian, keuangan untuk merupakan

mempertanggungjawabkan

keuangan. Tugas pengelolaan keuangan dapat dibagi tiga fase yaitu: perencanaan keuangan, implementasi, dan evaluasi. Perencanaan keuangan disebut penganggaran. Hal ini merupakan kegiatan mengkoordinasi semua sumber daya yang tersedia untuk mencapai sasaran yang diinginkan secara sistematis tanpa terjadi akibat efek sampingan yang merugikan. Implementasi meliputi akuntansi atau pelaksanaan anggaran, yaitu kegiatan berdasarkan rencana yang telah dibuat dan kemungkinan terjadi penyesuaian bila diperlukan. Sedangkan evaluasi dilakukan terhadap pencapaian sasaran. Dalam kaitan dengan penganggaran, menyusun anggaran sebuah proyek maupun program organisasi bisa menjadi tugas yang sangat berat membebani. Namun demikian, hal itu sangat penting bagi suatu organisasi yang merupakan cara untuk merencanakan dan memastikan bahwa sebuah organisasi telah

2

mengalokasikan sumber dayanya dengan baik. Penganggaran tidak hanya sekedar mengisi lembaran dengan jumlah dan pengeluaran dan pendapatan, tetapi melibatkan langkah-langkah penting lainnya seperti perencanaan, pengawasan, penerapan terus-menerus.

Konsep PenganggaranAnggaran adalah daftar seluruh pengeluaran yang telah direncanakan (Doyle dan Nolan, 2008; 3). Pada dasarnya, anggaran adalah sebuah dokumen yang menerjemahkan rencana ke dalam uang. Uang harus digunakan untuk membiayai kegiatan yang telah direncanakan (pengeluaran), dan uang dibutuhkan untuk menutup biaya agar pekerjaan bisa diselesaikan (pemasukan). Anggaran adalah perkiraan mengenai berapa banyak uang yang perlukan untuk mengerjakan program. Anggaran diperlukan untuk membantu organisasi dalam hal manajemen keuangan. Menyusun jumlah sebuah uang anggaran yang akan membantu memastikan berapa

dibutuhkan untuk melakukan rencana kerja. Jika jumlahnya melebihi perkiraan pemasukan, maka rencana penganggaran juga akan membantu memperkirakan biaya pokok yang penting dan bisa disesuaikan dengan perkiraan pemasukan. Anggaran juga membantu organisasi untuk mengelola pengeluaran melalui siklus proyek atau program. Jika digunakan sebagai acuan, anggaran akan menunjukan kapan sejumlah uang tertentu dibutuhkan untuk melakukan suatu kegiatan. Anggaran juga penting bagi akuntabilitas dan transparansi keuangan suatu organisasi akan siap menjawab pertanyaan tentang keuangan jika mereka sudah punya anggaran yang tepat dan transparan. Anggaran tidak hanya berfungsi sebagai alat monitoring saja,

3

tetapi juga menunjukkan harapan dan prioritas dari suatu organisasi atau proyek. Mempunyai anggaran yang seimbang juga penting bagi keberlanjutan suatu organisasi, karena hal itu menunjukkan bahwa jika satu sumber pemasukan tidak bisa didapatkan, maka masih ada sumber pemasukan lain untuk menjalankan organisasi tersebut. Anggaran bisa dibuat untuk biaya operasional tahunan suatu organisasi atau bisa juga untuk suatu kegiatan/proyek tertentu. Penyusunan anggaran ini harus dilakukan setelah suatu organisasi membuat perencanaan strategis dan rencana kerjanya. Walaupun tampaknya mudah menyusun anggaran untuk keperluan seperti komputer maupun ruangan kantor, biaya yang sesungguhnya hanya bisa diketahui dengan perencanaan yang tepat dan terinci dari kegiatan yang riil dilakukan. Proses penyusunan anggaran biasanya melibatkan Staf Keuangan, Project Officer, dan/atau Direktur organisasi. Tim anggaran bisa berkumpul untuk memberi masukan berkenaan dengan anggaran, tetapi semua orang yang terlibat harus mempunyai pemahaman yang baik tentang nilai-nilai, strategi, dan rencana organisasi atau proyek. Jika digunakan pendekatan dari bawah ke atas (bottom up) dan staf terlibat, maka implementasi anggaran akan lebih mudah untuk dikelola karena staf akan merasa turut bertanggung jawab dalam proses tersebut. Bandingkan dengan metode yang hanya melibatkan manajemen kemudian level atas Orang dalam yang menyusun kepada punya anggaran staf wewenang dan untuk dalam menyerahkannya

melaksanakannya.

mengatur anggaran harus benar-benar terlibat dalam persiapan dan implementasinya. Salah satu caranya adalah menunjuk seseorang untuk memimpin prosesnya, kemudian membagi-bagi

4

anggaran organisasi ke dalam bagian-bagian kecil, dan meminta tim-tim yang terlibat untuk menyediakan informasi penting dari bagian mereka masing-masing. Orang lain Orang yang tersebut terlibat kemudian sebaiknya mengkoordinasi jalannya informasi untuk dibuat menjadi sebuah dokumen anggaran. merupakan anggota pengurus yang ahli di bidang keuangan mereka bisa sering membantu dalam anggaran ketika staf belum merasa percaya diri untuk menyusun anggaran sendiri. Setelah anggaran diberikan selesai, kepada satu staf salinan agar dokumen anggaran harus mereka memahami kegiatan

keuangan divisi mereka dan hubungan antara kegiatan mereka dengan keseluruhan organisasi. Penganggaran adalah proses pembuatan anggaran. Penganggaran merupakan penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran keuangan. Hal ini memainkan peran penting dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Namun, penganggaran berbeda dengan program, pertama dari jangka waktunya program dapat lebih dari satu tahun, sedang anggaran hanya untuk satu tahun saja, kemudian dari segi cakupannya program dapat mencakup lebih dari satu pusat pertanggungjawaban sedang anggaran hanya mencakup satu pusat pertanggungjawaban saja.

Karakteristik PenganggaranSebagaimana penganggaran kegiatan atau manajemen organisasi yang lain, program mempunyai

karakteristik tersendiri. Penganggaran pada dasarnya terdiri dari dua sisi, yaitu sisi penerimaan dan sisi pengeluaran. Sisi penerimaan atau perolehan biaya ditentukan oleh besarnya dana yang diterima oleh lembaga dari setiap

5

sumber dana. Biasanya, dalam pembahasan pembiayaan pendidikan, sumber-sumber biaya itu dibedakan dalam tiap golongan: pemerintah, masyarakat, orangtua, dan sumbersumber lain. Besarnya pemerintah pemerintah di biaya pendidikan pusat yang dan bersumber daerah dari ditentukan tingkat berdasarkan kebijakan keuangan setelah

mempertimbangkan skala prioritas. Besarnya penerimaan dari masyarakat baik dari perorangan maupun lembaga, yayasan, berupa uang tunai, barang, hadiah atau pinjaman bergantung pada kemampuan masyarakat setempat dalam memajukan pendidikan. Besarnya dana yang diterima dari orangtua siswa yang langsung diterima sekolah didasarkan atas kemampuan orangtua siswa dan ditentukan oleh pemerintah atau yayasan. Sedangkan besarnya penerimaan dari sumber-sumber lain termasuk dalam golongan ini bantuan atau pinjaman dari luar negeri yang diperuntukkan bagi pendidikan, seperti bantuan UNICEF atau UNESCO, pinjaman Bank Dunia. Di Amerika usaha khusus pemerintah dalam untuk bentuk mengumpulkan pajak khusus dana yang pendidikan dilakukan

sebagian atau seluruh hasilnya diperuntukkan bagi sekolah. Sisi pengeluaran terdiri dari alokasi besarnya biaya pendidikan untuk setiap komponen yang harus dibiayai. Dari seluruh penerimaan biaya, sebagian dipergunakan untuk membiayai kegiatan administrasi, ketatausahaan, sarana dan prasarana pendidikan; dan sebagian diberikan kepada sekolah melalui beberapa saluran. Selain anggaran rutin terdapat anggaran proyek yang setiap tahun disalurkan oleh Departemen Pendidikan dengan kebutuhan sekolahsekolah. Anggaran rutin pemerintah pusat dibiayai seluruhnya dari

6

penerimaan pajak, sedangkan anggaran proyek dibiayai dari surplus anggaran rutin dan bantuan luar negeri atau pinjaman luar negeri. Dalam pembahasan pengeluaran, istilah-istilah yang lazim dipakai adalah: recurrent expenditure dan capital expenditure. Recurrent Expenditure, yaitu pengeluaran rutin atau yang bersifat berulang tiap-tiap tahun, seperti gaji, barang yang harus sering diganti. Sedangkan Capital Expenditure barang-barang yang tahan lama, seperti gedung sekolah, laboratorium, sarana olahraga, dan fasilitas belajar lainnya. Sedangkan 1. 2. karakteristik penganggaran pada hakikatnya adalah sebagai berikut. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat saja ditunjang oleh jumlah non moneter (misalnya, unit yang dijual atau diproduksi). 3. 4. Mencakup periode satu tahun. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat 5. untuk mengemban tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang oleh pihak yang menganggarkan (budgetee). 6. 7. Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang ditetapkan. Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran, dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.

7

Fungsi PenganggaranPenganggaran merupakan kegiatan yang penting dalam kaitannya dengan perencanaan dan pengendalian. Penganggaran dalam posisi juga merupakan alat bantu bagi manajemen yang kuat atau lemah. Oleh karena tolak itu, ukur

dalam mengarahkan suatu lembaga menempatkan organisasi anggaran juga dapat berfungsi sebagai

keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Di samping itu, anggaran dapat pula dijadikan alat untuk mempengaruhi dan memotivasi pimpinan atau manajer dan karyawan untuk bertindak efisien dalam mencapai sasaran-sasaran lembaga. Penganggaran berfungsi sebagai alat pengendalian dalam menyediakan standar bagi evaluasi kinerja. Secara spesifik, fungsi penganggaran adalah sebagai berikut. 1. Perbaikan perusahaan. 2. Menentukan wewenang dan tanggung jawab pusat pertanggungjawaban. 3. Koordinasi pusat pertanggungjawaban. 4. Menilai kinerja pusat pertanggungjawaban (Indah, 2008: 1). Untuk mengetahui fungsi penganggaran, dapat dilihat cakupan dari penganggaran itu sendiri sebagai berikut. 1. 2. 3. Perencanaan laba ramalan tentang pendapatan dan pengeluaran. Penganggaran kas ramalan tentang kebutuhan dan sumber kas. Ramalan neraca mengantisipasi harta, liabilitas, dan posisi kekayaan bersih usaha di masa depan. program, sasaran, strategi dan tujuan

8

Perencanaan Laba (Laporan Laba Rugi Pro-forma) Ramalan penjualan dan biaya-biaya dan pengeluaran terkait merupakan masukan utama untuk sebuah Rencana Laba. Mengapa rencana laba dianggap penting? Rencana laba memungkinkan pengusaha melihat gambaran yang lengkap dan menganalisis bagaimana setiap pos biaya dan pengeluaran berkelakuan terhadap perubahan pada tingkat penjualan. Jumlah yang dianggarkan kemudian dibandingkan dengan hasil sesungguhnya dan selisihnya dianalisis dan diperbaiki. Penganggaran Kas Anggaran Kas digunakan untuk mengantisipasi arus kas masuk dan arus kas keluar sehingga bisnis dapat mempertahankan tingkat kas optimal (uang di tangan adalah aset tidak produktif). Anggaran Kas juga menyediakan informasi tentang diperlukan atau tidaknya pembiayaan tambahan untuk mengatasi kekurangan kas. Langkah pertama dalam menyiapkan Anggaran Kas adalah dengan membuat daftar seluruh transaksi yang berdampak pada arus kas. Misalnya, di antara pos-pos yang termasuk ke dalam Tanda Terima Uang Tunai adalah: penagihan piutang dagang, penjualan tunai, dan hasil pinjaman. Sebaliknya, Pencairan Uang Tunai dapat meliputi biaya operasional tunai, pembelian bahan mentah, pembelian peralatan dan aset lainnya, serta Dari pembayaran kembali pinjaman bank (termasuk bunga). dipindahkan ke periode selanjutnya (bulan atau

sini, diperoleh Saldo Kas Bersih. Saldo Kas Bersih kemudian kuartal, tergantung kepada tingkat rincian dari anggaran kas) sebagai saldo kas awal. Beberapa bisnis memilih memiliki saldo kas

9

minimum

yang

telah

ditentukan

sebelumnya

dan

mereka

pertahankan setiap saat. Meramal Neraca (Neraca Pro-forma) Ini mencakup perkiraan tingkat aset untuk mendukung target penjualan yang sudah diramalkan. Misalnya, apabila untuk semakin meningkatkan target penjualan diperlukan pembukaan gerai eceran lebih banyak lagi, sehingga diperlukan investasi pada harta tetap. Lagi pula, mungkin pula terjadi perubahanperubahan pada komposisi pendanaan (yakni, pinjaman jangka panjang vs pinjaman jangka pendek dalam tataran yang lebih tinggi). Apabila melihat perkembangannya, anggaran mempunyai manfaat yang dapat digolongkan ke dalam tiga jenis yaitu: sebagai alat penaksir; alat otorisasi pengeluaran dana; dan alat efisiensi. Dari segi pengendalian jumlah anggaran yang didasarkan atas angka-angka yang standar dibandingkan dengan realisasi biaya yang melebihi atau kurang, dapat dianalisis ada tidaknya pemborosan atau penghematan. Apabila anggaran menghendaki fungsi sebagai alat dalam perencanaan maupun pengendalian, maka anggaran harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut. 1. 2. 3. Adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam sistem manajemen dan organisasi. Adanya sistem akuntansi yang memadai dalam Adanya penelitian dan analisis untuk menilai melaksanakan anggaran. kinerja organisasi.

10

4.

Adanya dukungan dari pelaksana mulai dari tingkat

atas sampai yang paling bawah. Keempat butir di atas dapat tercipta jika organisasi dan manajemennya berbentuk kategori sehat. Persoalan penting dalam penyusunan anggaran adalah bagaimana memanfaatkan dana secara efisien, mengalokasikan secara tepat, sesuai dengan skala prioritas. Itulah sebabnya dalam prosedur penyusunan anggaran memerlukan tahapan-tahapan yang 1. 2. 3. uang 4. tertentu. 5. 6. 7. 8. Perlu suatu Menyusun usulan anggaran untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang berwenang. Melakukan revisi usulan anggaran. Persetujuan revisi usulan anggaran. Pengesahan anggaran. diketahui bahwa dalam dalam organisasi organisasi skala skala kecil, besar, sebab sistematik. Tahapan penyusunan anggaran adalah sebagai berikut. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan Mengidentifikasi Semua sumber sumber-sumber dinyatakan dalam yang bentuk dilakukan periode anggaran. dinyatakan dalam uang, jasa, dan barang. anggaran pada dasarnya merupakan bentuk

pernyataan finansial. Memformulasikan anggaran dalam format yang telah disetujui dan dipergunakan oleh instansi

anggaran biasanya disusun oleh staf pimpinan atau atasan dari bagian. Sedangkan penyusunan anggaran diserahkan kepada bagian, seksi atau komisi anggaran yang secara khusus merancang anggaran.

11

DAFTAR PUSTAKA

Doyle, Nina and Deborah Nolan. Budgeting. Terjemahan N.K Purwanti. Bali: SPARK Livelihoods Program, 2008. Fattah, Nanang. Ekonomi dan Pembiayaan Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000. Pendidikan.

Layzell, Daniel T. and Jan W. Lyddon. Budgeting for Higher Education. Washington D.C.: ERIC, 1990. Tri, Indah. Penganggaran Sebagai Alat Pengendali. 2008. http:www.ifc.org/sme/

12

Usmansyah. Konsepsi Sistem Penganggaran. 2006. http://www . bpkp.go.id/warta/index.php .

13