renstra bab 4 5 1 nop

79
Poltekkes Kemenkes Surabaya A. Analisis SWOT Analisis lingkungan ini merupakan bagian penting dalam penentuan strategi organisasi. Pemetaan dilakukan terhadap empat bidang yang dianggap mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap kinerja organisasi Politeknik Kementerian Kesehatan Surabaya yaitu bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia (SDM), serta Sarana dan Prasarana. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Tim Kerja penyusun RENSTRA dengan keterbukaan dan keberanian melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap empat faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi. Pada prinsipnya analisis ini mencakup peninjauan dan evaluasi atas faktor-faktor yang dianggap sebagai kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesess), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). Dengan melalui diskusi yang melibatkan seluruh anggota Tim yang terdiri dari unsur Pimpinan (Direktur, Pembantu Direktur Bidang Akademik, Pembantu Direktur Bidang Administrasi umum dan keuangan, Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan), Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian (ADUM), Administrasi Akademik dan Kemahasiwaan serta wakil dari 6 (enam) Jurusan yang ada di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya yaitu Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Rencana Strategis ( Renstra ) BLU 85 BAB IV

Upload: dj4far

Post on 14-Dec-2015

250 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

dT

TRANSCRIPT

Page 1: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

A. Analisis SWOT

Analisis lingkungan ini merupakan bagian penting dalam penentuan strategi

organisasi. Pemetaan dilakukan terhadap empat bidang yang dianggap

mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap kinerja organisasi Politeknik

Kementerian Kesehatan Surabaya yaitu bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber

Daya Manusia (SDM), serta Sarana dan Prasarana. Untuk mendapatkan hasil

yang optimal, Tim Kerja penyusun RENSTRA dengan keterbukaan dan

keberanian melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap empat faktor yang

mempengaruhi kinerja organisasi.

Pada prinsipnya analisis ini mencakup peninjauan dan evaluasi atas faktor-faktor

yang dianggap sebagai kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesess), peluang

(Opportunities) dan ancaman (Threats). Dengan melalui diskusi yang melibatkan

seluruh anggota Tim yang terdiri dari unsur Pimpinan (Direktur, Pembantu Direktur

Bidang Akademik, Pembantu Direktur Bidang Administrasi umum dan keuangan,

Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan), Administrasi Umum, Keuangan dan

Kepegawaian (ADUM), Administrasi Akademik dan Kemahasiwaan serta wakil

dari 6 (enam) Jurusan yang ada di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Surabaya yaitu Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan

Kesehatan Lingkungan, Jurusan Analis Kesehatan, Jurusan Teknik Elektromedik

dan Jurusan Kesehatan Gigi, kemudian dilakukan penetapan nilai bobot dan skala

(rating) yang penilaiannya berdasar pada Judgement.

Gambaran posisi organisasi berdasarkan analisa SWOT dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU85

BABIV

Page 2: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

IGROWTH

IISTABIL

IIIDEFENSIF

IVDIVERSIFIKASI

Kelemahan

Kekekuatan

Ancaman

Peluang

X

Y

AggressiveMaintenance

StableGrowth

SelectiveMaintenance

RapidGrowth

Turn Arround Giurella

Conglomerat Diversification

Nice Concentric Diversification

Gambar IV.1 Anatomi Kuadran

1. Kuadran I (Pengembangan dan Pertumbuhan)

Dalam keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif sangat

dimungkinkan karena organisasi memiliki kekuatan-kekuatan untuk

memanfaatkan peluang-peluang yang ada.

Pengembangan dan Pertumbuhan ini dapat dilakukan dengan salah satu atau

kombinasi dari alternatif-alternatif berikut ini :

a. Penetrasi Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan usaha

pemasaran yang lebih agresif pada pasar yang ada.

b. Pengembangan Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan

meluaskan pasar.

c. Pengembangan Produk yaitu meningkatkan volume usaha dengan

mengembangkan produk-produk baru yang berhubungan atau

menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.

2. Kuadran II (Stabilisasi / Rasionalisasi)

Organisasi / Perusahaan pada kuadran ini tetap masih dapat

berkembang/tumbuh, asal pandai/jeli dalam memilih arena untuk bersaing

atas dasar kekuatan yang di milikinya.

3. Kuadran III (Defensif / Penciutan kegiatan)

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU86

Page 3: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Organisasi yang berada pada kuadran ini, kemungkinan untuk tumbuh /

berkembang sudah sangat kecil karena banyak kelemahannya. Dalam

kondisi demikian satu-satunya pilihan adalah bertahan sekedar hidup,

menjaga agar apa yang sudah ada tidak hilang.

4. Kuadran IV (Diversifikasi)

Usaha diversifikasi (mengembangkan usaha-usaha baru) mungkin perlu

dilakukan apabila peluang-peluang pengembangan lebih lanjut dalam usaha

yang sekarang kurang menarik / terbatas.

Analisis kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya

dilakukan dengan cara analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

terhadap ke empat faktor yang dianggap berpengaruh yaitu bidang Pelayanan,

Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana / Prasarana.

B. Faktor Internal

Analisis internal organisasi dilakukan dengan cara mengidentifikasi ke

empat faktor yaitu Bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia serta

Sarana dan Prasarana sehingga dapat ditemukan kekuatan dan kelemahan

internal organisasi.

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU87

Page 4: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Tabel IV.1Analisis Faktor Internal

No Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

1. Pelayanan a. Merupakan salah satu Poltekkes terbesar di Indonesia, karena memiliki Enam Jurusan program D3 (12 Program studi D3) dan tujuh Program Studi D4.b. Dari 12 Program studi yang ada, sebanyak 11 Prodi sudah terakreditasi “A”.c. Memiliki Jurusan / Program studi favoritd. Sebagian besar dosen sudah memiliki Silabus dan Rencana Program Pembelajaran e. Proses belajar mengajar berjalan cukup baik f. Citra institusi terus membaik yang

f. dibuktikan dengan jumlah pendaftar semakin meningkat

g. Sudah memiliki jurnal dan bulletetin ilmiahh. Memiliki jejaring/kemitraan yang cukup luas dengan institusi lahan praktek

mahasiswai. Adanya BEM, HIMA, DASIPENA, Tim Siaga Bencana dan Pramuka

a. Instrument evaluasi PBM belum dilakukan uji validitas b. Data penyerapan lulusan belum lengkapc. Belum melakukan

pengkajian kurikulum tahunan bersama user & profesid. Seleksi raw input belum ketate. Pelayanan belum sepenuhnya primaf. Dokumen penjaminan mutu belum lengkapg. Belum ada hasil penelitian yang di hak patenkan

2. Keuangan a. Masih tersedia anggaran DIPA dari Pemerintah

b. Adanya pendapatan dana PNBP c. Memiliki potensi bisnis yang bisa

dikembangkan d. Kinerja system manajemen keuangan cukup baik

a. Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan b. Budaya hemat belum berkembang

3. Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Komitmen Pimpinan tinggi untuk pengembangan SDM.

b. Kualifikasi Pendidikan dosen sudah banyak yang linier (S2)c. Rasio dosen dan mahasiswa cukup memadaid. Sebagian besar dosen sudah berpengalaman mengajar lebih dari 5

tahun.

a. Reward dan Punishment belum Optimalb. Penyediaan formasi tenaga administrasi sangat terbatas.

4 Sarana dan Prasarana

a. Memiliki sarana gedung yang memadai (55,917 M2) dan tanah seluas 5,14 ha.

b. Memiliki Lab. terpadu & Aula yang berpotensi menjadi unit bisnis

c. Sebagian besar Jurusan memiliki asramad. Sebagian besar bangunan sudah bersertifikat

a. Lokasi pendidikan tidak terpusatb. Peralatan praktek masih blm memadai c. Jumlah dan jenis buku perpustakaan belum standard. Kurangnya biaya pemeliharaan sarana & prasarana Pendidikan.

C. Faktor External

Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi dua aspek yaitu peluang dan

ancaman terhadap organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Surabaya.

Daftar peluang yang teridentifikasi merupakan kondisi untuk meningkatkan usaha

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU88

Page 5: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

yang ada saat ini, maupun kemungkinan membuka usaha baru. Sedangkan

ancaman memuat keadaan yang dirasakan saat ini maupun yang bersifat

potensial.

Tabel IV. 2Analisis Faktor Eksternal

NO Faktor Peluang ( Opportunity ) Ancaman ( Threat )

1. Pelayanan a. UU. No. 20 / 2003 tentang Sisdiknas berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaan.b. Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakatc. Perkembangan teknologi informasi dapat membantu memperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapat meningkatkan daya serap lulusan.d. Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat, dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi profesional secara praktis & pragmatis berdasar kebutuhanuser. e. Pasar bebas membuka peluang untuk

meningkatkan jejaring di tingkat Nasional maupun Internasional.

f. SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya program penjaminan mutu

a. Munculnya pendidikan tinggi kesehatan baik

negeri maupun swasta, sehingga Persaingan

rekrutmen mahasiswa baru semakin tinggi.b. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan Poltekkes Kemenkes Surabaya.

2. Keuangan a. PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PPK-BLU, berpeluang untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri dan flexibel. b. Permenkeu. No10/PMK.02/ 2006

tentang Remunerasi, membuka peluang pemberlakuan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan.

c. Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkan SBU yang potensial.

a. Biaya lahan praktek cenderung meningkatb. Persaingan tarif / unit cost biaya pendidikan

3. Sumber Daya Manusia (SDM)

a. UU. Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, mendorong pengembangan

pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik

b. Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-2014, bahwa program PPSDM Kes tahun 2014 ada 3 (tiga) jumlah INSTITUT Kes yang harus terbentuk, maka Poltekkes Surabaya berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaannya menjadi INSTITUT. Status ini berdampak positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan bisa mencapai Ive dan karir dosen bisa mencapai Guru besar/Profesor.

c. PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS, berpeluang dapat meningkatkan kinerja pegawai

a. Perubahan pada masa transisi menuju pola berbasis kinerja (merubah mindset)

b. Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada ketatnya persaingan penyerapan lulusan.

4 Sarana dan Prasarana

a. Kepmendiknas. No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Pendidikan Tinggi berpotensi dapat

a. Pesatnya perkembangan teknologi kususnya alat kesehatan, berdampak

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU89

Page 6: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

memenuhi persyaratan menjadi INSTITUT, karena masih memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan. b. Pihak ke-tiga banyak yang berminat memanfaatkan Aula, LAB terpadu dan asilitas lain yang dimilki oleh

Poltekkes Surabaya.

pada kurangnya dalam pencapaian skill mahasiswa. b. Alat praktikum di lahan praktek (RS) tidak bisa memenuhi tuntutan kompetensi lulusan.

D. Pembobotan dan Skala Rating serta Perhitungan dan Grafik

Pembobotan dari rating faktor internal dan eksternal untuk setiap bidang di

dasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap kinerja organisasi

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya. Perhitungan

pembobotan dan rating dilakukan dengan cara masing-masing faktor dan sub

faktor diberi nilai (dalam %) serta ditentukan peringkatnya (dengan skala 1~5).

Sesuai dengan besarnya peranan terhadap kinerja Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan Surabaya.

Pengukuran nilai rating masing-masing faktor dalam bidang-bidang

tersebut di atas dilakukan dengan skala sebagai berikut :

5 = sangat kuat 4 = kuat 3 = cukup 2 = lemah 1 = sangat lemah

Untuk kekuatan dan peluang bernilai positif, sedangkan untuk kelemahan dan

ancaman bernilai negatif.

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU90

Page 7: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

E. HASIL ANALISIS SWOT

1. KEKUATAN

Tabel IV.3Uraian Analisis Kekuatan

U R A I A N

Faktor SubFaktor

Rating

(1-5)

Nilai

a b c axbxc

a. Bidang Pelayanan 0.30

1) Merupakan salah satu Poltekkes tersebesar di Indonesia karena memiliki 6 Jurusan (12 Prodi DIII) dan 7 Prodi DIV 2) Sebagian besar Prodi (11 Prodi) sudah terakreditasi A 3) Memiliki Jurusan / Prodi favorit 4) Sebagian besar dosen sudah memiliki Silabus & SAP 5) Proses belajar mengajar berjalan cukup baik 6) Citra institusi terus membaik yang dibuktikan dengan jumlah peminat semakin meningkat. 7) Sudah memiliki jurnal dan buletin ilmiah 8) Memiliki jejaring/kemitraan yang cukup luas dengan institusi lahan praktek mahasiswa. 9) Adanya BEM, HIMA, DASIPENA, Tim Siaga Bencana, dan Pramuka

0.150.150.100.100.100.10

0.100.10

0.10

554443

33

3

0.230.230.120.120.120.09

0.090.09

0.09

Sub Jumlah 1.00 1.18

b. Bidang Keuangan 0.20

1) Masih tersedia anggaran DIPA dari Pemerintah 2) Adanya pendapatan dana dari masyarakat 3) Memiliki potensi bisnis yang bisa dikembangkan 4) Kinerja system manajemen keuangan cukup baik

0.350.250.200.20

5444

0.350.200.160.16

Sub Jumlah 1.00 0.87

c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.30

1) Komitmen pimpinan tinggi untuk pengembangan SDM 2) Kualifikasi Pendidikan dosen sudah banyak yg linier/S2 2) Rasio dosen dan mahasiswa cukup memadai 3) Semua dosen sudah memiliki pengalaman lebih 5 tahun

0.250.250.200.30

5545

0.380.380.240.45

Sub Jumlah 1.00 1.45

d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20

1) Tersedianya sarana gedung yang cukup memadai 2) Memiliki Laboratorium Terpadu dan Aula yang berpotensi menjadi unit bisnis 3) Sebagian besar Jurusan memiliki asrama 4) Sebagian besar bangunan sudah bersertifikat

0.300.25

0.200.25

45

44

0.240.25

0.160.20

Sub Jumlah 1.00 0.85

TOTAL JUMLAH 4.35

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU91

Page 8: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

2. KELEMAHAN

Tabel IV.4Uraian Analisis Kelemahan

U R A I A N

Faktor SubFaktor

Rating Nilai

a b c axbxc

a. Bidang Pelayanan 0.30

1) Instrument evaluasi PBM belum dilakukan uji validitas 2) Data penyerapan lulusan belum lengkap 3) Belum melakukan pengakajian kurikulum tahunan bersama user & profesi 4) Seleksi raw input belum ketat 5) Pelayanan belum sepenuhnya prima 6) Dokumen penjaminan mutu belum lengkap 7) Belum ada hasil penelitian yang di hak patenkan

0.100.100.20

0.200.150.150.10

223

322

2

0.060.060.18

0.180.090.090.06

Sub Jumlah 1.00 0.72

b. Bidang Keuangan 0.20

1) Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan 2) Budaya hemat belum berkembang

0.400.60

23

0.120.36

Sub Jumlah 1.00 0.48

c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.30

1) Reward dan Punishment belum optimal 2) Penyediaan formasi tenaga administrasi sangat terbatas

0.400.60

22

0.240.36

Sub Jumlah 1.00 0.60

d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20

1) Lokasi pendidikan tidak terpusat 2) Peralatan praktek belum memadai 3) Jumlah & jenis buku perpustakaan belum standar 4) Kurangnya pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan

0.200.350.250.20

3433

0.120.280.150.12

Sub Jumlah 1.00 0.67

TOTAL JUMLAH 2.47

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU92

Page 9: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

3. PELUANG

Tabel IV.5Uraian Analisis Peluang

U R A I A N

Faktor SubFaktor

Rating(1-5)

Nilai

a b c axbxc

a. Bidang Pelayanan 0.30

1) UU. No.20 / 2003 tentang Sisdiknas berpeluang untuk dapat meningkatkan status kelembagaan. 2) Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang

pendidikan, penelitian dan pengabmas3) Perkembangan T.I. dapat membantu memperpendek

masa tungu kerja & meningkatkan daya serap lulusan4) Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat,

dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi profesional secara praktis dan pragmatis berdasar kebutuhan user.

5) Pasar bebas membuka peluang untuk meningkat kan jejaring di tingkat Nasional / Internasional.

6) SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya program penjaminan mutu.

0.20

0.15

0.15

0.20

0.15

0.15

5

4

4

5

3

3

0.30

0.18

0.18

0.30

0.14

0.14

Sub Jumlah 1.00 1.24

b. Bidang Keuangan 0.20

1) PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PK-BLU, berpeluang untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri & flexible. 2) Permenkeu No.10/PMK.02/2006 tentang Remunerasi, berpeluang pemberlakukan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan. 3) Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkan unit bisnis yang potensial

0.40

0.30

0.30

4

4

5

0.32

0.45

0.30

Sub Jumlah 1.00 1.07

c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.20

1) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru & Dosen, mendorong pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan potensi akademik 2) Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-2014, bahwa salah satu program PPSDM Kes tahun 2014 harus terbentuk 3 (tiga) INSTITUT Kes, maka Poltekkes Surabaya berpeluang untuk menjadi INSTITUT. Status ini

berdampak positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan bisa mencapai Ive dan karir dosen bisa mencapai Guru besar/Profesor.

3) PP. No. 53/2010 tentang Disiplin PNS berpeluang dapat meningkatkan kinerja pegawai.

0.35

0.30

0.35

5

4

4

0.35

0.24

0.28

Sub Jumlah 1.00 0.87

d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20

1) Kepmendiknas No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Peguruan Tinggi, berpotensi dapat memenuhi persyaratan untuk menjadi INSTITUT, karena masih memiliki lahan yg cukup luas untuk dikembangkan 2) Pihak ketiga banyak yang berminat memanfaatan Aula, LAB terpadu dan fasilitas lain yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Surabaya.

0.40

0.60

4

4

0.32

0.48

Sub Jumlah 1.00 0.80

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU93

Page 10: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

TOTAL JUMLAH 3.98

4. ANCAMAN

Tabel IV.6Uraian Analisis Ancaman

U R A I A N

Faktor SubFaktor

Rating Nilai

a b c axbxc

a. Bidang Pelayanan 0.30

1) Munculnya pendidikan tinggi kesehatan baik negeri maupun swasta, sehingga persaingan untuk merkrut mahasiswa baru semakin tinggi. 2) Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan Poltekkes Kemenkes Surabaya.

0.40

0.60

3

3

0.36

0.54

Sub Jumlah 1.00 0.90

b. Bidang Keuangan 0.20

1) Biaya lahan praktek cenderung meningkat 2) Persaingan tarif/unit cost biaya pendidikan

0.500.50

32

0.300.20

Sub Jumlah 1.00 0.50

c. Bidang Sumber Daya Manusia 0.30

1) Perubahan masa transisi dari pola belum berbasis kinerja menuju pola berbasis kinerja (merubah mindset) 2) Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada persaingan pemanfaatan lulusan semakin ketat.

0.600.40

22

0.360.24

Sub Jumlah 1.00 0.60

d. Bidang Sarana dan Prasarana 0.20

1) Pesatnya perkembangan teknologi baik teknologi alat kesehatan maupun AVA 2) Alat praktikum di lahan praktek (RS) tidak bisa memenuhi tuntutan kompetensi lulusan.

0.50

0.50

3

3

0.30

0.30

Sub Jumlah 1.00 0.60

TOTAL JUMLAH 2.83

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU94

Page 11: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

F. REKAPITULASI PENGHITUNGAN SWOT

Tabel IV.7Rekapitulasi Penghitungan SWOT

No Uraian Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman

1 Pelayanan 1.18 0.72 1.24 0.90

2 Keuangan 0.87 0.48 1.07 0.50

3 Sumber Daya

Manusia

1.45 0.60 0.87 0.60

4 Sarana & Prasarana 0.85 0.67 0.80 0.60

Total 4.35 2.47 3.98 2.60

G. Gambaran Posisi Kuadran

Sumbu X ( S - W ) = 4.35 – 2.47 = + 1.88

Sumbu Y ( O - T ) = 3.98 – 2.60 = + 1.38

Gambar IV.2Posisi Kuadran Hasil Penghitungan SWOT

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU

1,38

1,88

Bertahan(Kuadran III)

Diversifikasi(Kuadran IV)

Stabil(Kuadran II)

Agresif(Kuadran I)

Ancaman(Threats)

Kekuatan(Strenght)

95

Kelemahan(Weakness)

Peluang/Opportunity

Page 12: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Anatomi Kuadran :1. Kuadran I : Pengembangan dan Pertumbuhan2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern3. Kuadran III : Bertahan4. Kuadran IV : Diversifikasi produk

Setelah mendapatkan suatu potret / posisi organisasi Politeknik Kesehatan

Kemenkes berada pada posisi Bertumbuh Stabil (Stable Growth), maka

langkah selanjutnya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja

organisasi di masa mendatang adalah memaksimalkan kekuatan dan

memanfaatkan peluang yang ada serta berupaya untuk meminimalkan kelemahan

dan mengatasi / menangkal ancaman dalam meningkatkan volume usaha dalam

bentuk :

a. Penetrasi Pasar, yaitu usaha pemasaran yang agresif pada pasar yang ada.

b. Pengembangan Pasar, yaitu usaha untuk meluaskan pasar.

c. Pengembangan Produk yaitu mengembangkan produk-produk baru yang

berhubungan atau menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.

Namun demikian investasi untuk peningkatan volume usaha tersebut

harus memperhatikan asas efisiensi. Pengembangan dan pertumbuhan Politeknik

Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya dapat dilakukan dengan cara

mengkombinasikan strategi yaitu Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar dan

Pengembangan Produk, artinya meningkatkan volume usaha pada 6 ( enam )

Jurusan / Program Studi D-III dan tujuh program studi D-IV dengan meningkatkan

usaha pemasaran yang lebih agresif pada pasar yang sudah ada, dan

meningkatkan volume usaha dengan meluaskan pasar, serta mengembangkan

produk baru pada 7 (tujuh) Program Studi D-IV yang berhubungan atau

menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada, dan atau

mengembangkan produk yang sama sekali baru untuk memenuhi kebutuhan lain

dari pasar, serta mengembangkan versi khusus untuk segmen yang ada yaitu

Program Studi Strata satu (S1).

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU96

Page 13: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

H. Grand Strategi

Grand Strategi Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah dengan melakukan

pemetaan pada keempat prospektif yang dianggap paling berpengaruh terhadap

perkembangan organisasi yaitu :

Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Mandiri dan Inovatif dalamMenghasilkan Tenaga Kesehatan yang Profesional dan Bermartabat

VisiApa Visi kamiMendatang ?

PELAYANAN KEUANGAN S D MSARANA &

PRASARANA

-Penjaminan mutu- Pelayana prima

- Kepuasanpelanggan

- Kurikulum berbasis kompetensi

- Kemitraan

- Kinerja- Daya serap lls

- PPK-BLU - SBU

Kinerja

Budayaorganisasi

-Profesionalisme- Produktivitas

-Standarisasi-optimalisasi

KetersediaanYg memadai

- Pengemb. Fas jangdik

Dan IT

-Transparan- Akuntabilitas

- Efisien

-Kinerja- Control

Perspektif

Tujuan Strategik“jika Visi kamiSukses, bgmnKami akan beda?

Faktor sukeskritis apa utkmencapai tujuanstrategik kami ?

Tolok ukurStrategik

Gambar IV.3Grand Strategi Poltekkes Kemenkes Surabaya

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU97

Page 14: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

I. MATRIK TOWS

Tabel IV. 8Matrik TOWS

IFAS Strength - S Weakness - W EFAS Sama dengan uraian kekuatan

pada halaman 81Sama dengan uraian kelemahan pada halaman 81

Opportunities - O Strategi SO Strategi WO

1. Poltekkes Sby tergolong Poltekkes terbesar di Indonesia dengan memiliki Prodi favorit, memiliki sarana gedung yang memadai dan bersertifikat serta tanah yang luas memungkinkan tingginya tingkat aksesibilitas dalam meningkatkan status kelembagaan, sehingga berpeluang untuk menjadi INSTITUT.

1. Adanya program penjaminan mutu melalui penerapan SMM ISO 9001 : 2008 mendorong terealisasinya uji validitas instrumen untuk evaluasi PBM

2. Sebanyak 11 Prodi dari 12 Prodi yg ada sudah terakredasi A dan sebagian besar dosen sudah memiliki silabus dan RPP, . Proses belajar mengajar cukup baik, serta rasio dosen dan mahasiswa cukup memadai, kondisi ini membantu mendorong terpenuhinya dokumen penjaminan mutu, sehingga mempercepat mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000, maka kebutuhan atas pelayanan prima niscaya dapat terpenuhi.

2. Adanya perkembangan teknologi informasi dapat membantu mempercepat melengkapi data penyerapan lulusan, sehingga dapat menambah kelengkapan dokumen penjaminan mutu dan memenuhi pelayanan prima.

3. Citra institusi terus membaik dan jumlah pendaftar semakin meningkat, dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi profesioanal, sebagian besar dosen berpengalaman lebih 5 th , kondisi ini dapat meningkatkan kepercayaan pengguna lulusan, sehingga dapat memperpendek masa tunggu kerja dan sekaligus meningkatkan daya serap lulusan

3. Dengan melakukan seleksi raw input secara ketat dan pengkajian kurikulum tahunan bersama user dan pofesi, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pengguna lulusan.

4. Memliki jejaring yang cukup luas dengan institusi lahan praktek dan adanya BEM, HIMA, DASIPENA, Tim Siaga Bencana dan Pramuka, maka membuka peluang untuk

4. Adanya rencana perubahan status menjadi BLU, mendorong terlaksananya tersusunnya unit cost / pola tarif biaya pendidikan sekaligus dapat menerapkan budaya hemat, serta

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU98

Page 15: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

meningkatkan jejaring di tingkat Nasional maupun Internasional melalui perkembangan IPTEK sehingga mendorong peningkatan di bid pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

berkesempatan untuk dapat merkrut tenaga kontrak untuk memenuhi kekurangan tenaga administrasi.

5. Dengan tersedianya dana DIPA dan pendapatan PNBP yang didukung oleh kinerja system manajemen keuangan yang cukup baik, mendorong tereali- sasinya penerapan PK-BLU

5. Dengan adanya peningkatan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat melalui perkembangan IPTEK, mendorong terealisasinya hasil penelitian yang di hak patenkan.

6. Adanya pendapatan PNBP dan memiliki potensi bisnis yang bisa dikembangkan, berpeluang untuk menggali dan mengembangkan SBU yang potensial, sehingga dapat mewujudkan pemberlakuan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan, dan kepatutan, sehingga dapat meningkatkan disiplin dan kinerja pegawai.

6. Dengan adanya pihak ke III yang banyak berminat untuk memanfaatkan Aula, Lab terpadu dan fasiltas lainnya, memungkinkan biaya pemeliharaan sarana dan prasarana dapat terpenuhi.

7. Kualifikasi pendidikan dosen yang sesuai dengan job kompetensi serta didukung komitmen pimpinan yang tinggi terhadap pengembangan SDM serta adanya UU tentang guru dan dosen, dapat mewujudkan pelayanan multi disiplin yang berbasis kompetensi.

7. Adanya PP 53/2010, tentang disiplin PNS, dan Permenkeu 10/PMK/2008, dapat dijadikan pedoman untuk penerapan Reward dan Punishmen.

8.Dengan adanya peluang untuk menggali dan mengembangkan

unit bisnis yang potensial, memungkinkan dapat membantu menambah investasi alat pendidikan dan menambah koleksi buku perpustakaan.

Sama dengan uraian peluang pada

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU99

Page 16: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

halaman di atas Threats - T Strategi ST Strategi WTSama dengan uraian ancaman pada halaman sebelumnya

1. Dengan Poltekkes KemenkesSby Terakreditasi A dan memperoleh sertifikat ISO 9001 : 2000 dapat meningkatkan tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan, sehingga dapat memperkecil persaingan dalam rekrutmen calon mahasiswa, sekaligus dapat mengurangi persaingan penyerapan lulusan

2. Dengan tingginya komitmen pimpinan untuk pengembangan SDM, memperlancar perubahan masa transisi menuju pola berbasis kinerja

3. Pemanfaatan subsidi pemerintah secara efisien dan produktif serta adanya dana PNBP maupun potensi bisnis yang bisa dikembangkan, dapat mengatasi ketinggalan penyediaan sarana pendidikan dan penerapan teknologi kesehatan, sehingga tuntutan kompetensi lulusan dapat terpenuhi.

1. Pengembangan Pelayanan Prima untuk memenuhi tuntutan masyarakat.

2. Pola tarip yang sesuai dengan unit cost, akan memperkecil persaingan tarif / unit cost biaya pendidikan, sehingga dapat mengatasi kecenderungan meningkatnya biaya lahan praktek.

J. CRITICAL SUCCESS ISSUE

1. Undang-Undang No 14 tentang Guru dan Dosen

2. Peraturan Pemerintah No 23/2003 tentang Badan Layanan Umum

3. Dengan sebagian besar Program Studi Poltekkes Kemenkes Surabaya

terakreditasi “A” dan akan memperoleh sertifikat ISO 9001 : 2000,

mendorong terlaksananya penjaminan mutu, sehingga dapat memenuhi

tuntutan pelayanan prima dari masyarakat.

4. Pemerintah melalui Dana DIPA Rupiah Murni sudah melaksanakan

bantuan biaya pendidikan bagi masyarakat tidak mampu, namun belum

memperhitungkan pembiayaan pendidikan secara analisis yang nyata.

5. Poltekkes Kemenkes Surabaya sebagai salah satu Poltekkes terbesar di

Indonesia akan memudahkan upaya membangun kemitraan dengan

pesaing yang kreatif dan inovatif.

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU100

Page 17: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

6. Adanya pesaing yang lebih kreatif dan inovatif mendorong tumbuhnya jiwa

kewirausahaan dalam organisasi baik bagi dosen maupun mahasiswa.

7. Pengembangan dan Peningkatan Promosi Pendidikan melalui Teknologi

Informasi akan memudahkan perluasan jejaring dan sekaligus

meningkatkan kinerja promosi secara efektif.

8. Remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan, akan

mendukung program pengembangan SDM.

9. Dengan program pengembangan SDM yang terstruktur, mempermudah

penataan manajemen internal (Direktorat dan Jurusan/Prodi).

10.Pemanfaatan subsidi pemerintah secara efisien dan efektif untuk mengatasi

ketertinggalan penyediaan sarana pendidikan dan penerapan teknologi

kesehatan.

11.Penyempurnaan Teknologi Informasi dan Sistem Akuntansi mempercepat

terwujudnya pelayanan prima.

12.Pola tarip yang sesuai dengan unit cost dan pemanfaatan Laboratorium

Terpadu secara optimal, akan medorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan

dan sekaligus dapat mewujudkan terealisasinya remunerasi bagi seluruh

pegawai, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai.

K. CRITICAL SUCCESS FACTOR ( CSF )

1. Poltekkes Kemenkes Surabaya sudah terakreditasi “A” dan tersertifikasi

ISO 9001 : 2000, pelayanan prima dapat tercapai. ( kemitraan, tempat uji

kempetensi, pusat penelitian, tuntutan masyarakat pengguna lulusan)

2. Sistem remunerasi mendukung program pengembangan SDM.

3. Peningkatan kualitas dan kecukupan rasio SDM untuk mendukung upaya

peningkatan volume usaha ( kesejahteraan karyawan )

4. Manajemen keuangan yang mantap : efisiensi, transparansi, akuntabel.

( subsidi, pola tarip, investasi ).

L. Analisis Daya Tarik Pasar dan Daya Saing Politeknik Kesehatan Kemenkes

Surabaya serta Posisi Poltekkes Kementerian Kesehatan Surabaya :

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU101

Page 18: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

1. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Keperawatan

a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV. 9Daya Tarik Pasar Jurusan Keperawatan

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Ukuran pasar 0,14 5 0,702. Tingkat pertumbuhan pasar 0,09 3 0,273. Tidak mengutamakan untung 0,12 4 0,484. Struktur persaingan 0,13 4 0,525. Persyaratan teknologi 0,12 4 0,486. Kebutuhan masyarakat thd pend.

keperawatan0,12 5 0,60

7. Peraturan Pemerintah 0,10 3 0,308. Tingkat Inflasi 0,09 3 0,279. Faktor Sosial dan budaya 0,09 3 0,27

1,00 3,89

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV. 10Kekuatan Bisnis Jurusan Keperawatan

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Pangsa pasar 0,15 5 0,752. Pelayanan untuk seluruh lapisan

masyarakat0,12 4 0,48

3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,06 3 0,184. Tidak mengutamakan untung 0,07 4 0,285. Kualitas Pelayanan 0,09 4 0,366. Subsidi Pemerintah 0,10 4 0,407. Citra Perusahaan 0,07 4 0,288. Aksessibilitas pelayanan 0,07 2 0,149. Jaringan Pemasaran 0,07 3 0,21

10. Efektivitas Promosi 0,07 3 0,2111. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,06 2 0,1212. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21

1,00 3,62

2. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Kebidanan

a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV. 11Daya Tarik Pasar Jurusan Kebidanan

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU102

Page 19: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Ukuran pasar 0,14 5 0,702. Tingkat pertumbuhan pasar 0,10 4 0,403. Tidak mengutamakan untung 0,10 4 0,404. Struktur persaingan 0,11 4 0,445. Persyaratan teknologi 0,11 3 0,336. Kebutuhan masyarakat thd pend

Kebidanan0,14 4 0,56

7. Peraturan Pemerintah 0,10 3 0,308. Tingkat Inflasi 0,10 2 0,209. Faktor Sosial dan budaya 0,10 4 0,40

3,73

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV. 12Kekuatan Bisnis Jurusan Kebidanan

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Pangsa pasar 0,11 5 0,552. Pelayanan untuk seluruh lapisan

masyarakat0,10 5 0,50

3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,08 4 0,324. Tidak mengutamakan untung 0,08 4 0,325. Kualitas Pelayanan 0,10 5 0,506. Subsidi Pemerintah 0,08 4 0,327. Citra Perusahaan 0,10 5 0,508. Aksessibilitas pelayanan 0,07 4 0,289. Jaringan Pemasaran 0,07 4 0,28

10. Efektivitas Promosi 0,07 3 0,2111. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,07 4 0,2812. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21

4,27

3. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Kesehatan Lingkungan

a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV.13Daya Tarik Pasar Jurusan Kesehatan Lingkungan

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU103

Page 20: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Ukuran pasar 0,13 4 0,522. Tingkat pertumbuhan pasar 0,10 3 0,303. Tidak mengutamakan untung 0,12 4 0,484. Struktur persaingan 0,12 4 0,485. Persyaratan teknologi 0,10 3 0,306. Kebutuhan masyarakat thd pend. Kesling 0,12 3 0,367. Peraturan Pemerintah 0,10 2 0,208. Tingkat Inflasi 0,10 2 0,209. Faktor Sosial dan budaya 0,11 3 0,33

3,17

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV.14Kekuatan Bisnis Jurusan Kesehatan Lingkungan

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Pangsa pasar 0,11 5 0,552. Pelayanan untuk seluruh lapisan

masyarakat0,10 5 0,50

3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,07 3 0,214. Tidak mengutamakan untung 0,08 4 0,325. Kualitas Pelayanan 0,10 5 0,506. Subsidi Pemerintah 0,10 4 0,407. Citra Perusahaan 0,08 4 0,328. Aksessibilitas pelayanan 0,07 3 0,219. Jaringan Pemasaran 0,07 4 0,28

10. Efektivitas Promosi 0,07 3 0,2111. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,08 4 0,3212. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21

3,63

4. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Analis Kesehatan

a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV.15Daya Tarik Pasar Jurusan Analis Kesehatan

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU104

Page 21: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Ukuran pasar 0,12 4 0,522. Tingkat pertumbuhan pasar 0,12 4 0,483. Tidak mengutamakan untung 0,12 4 0,484. Struktur persaingan 0,11 4 0,445. Persyaratan teknologi 0,15 4 0,606. Kebutuhan masyarakat thd pend. Analis

Kes.0,11 4 0,44

7. Peraturan Pemerintah 0,10 2 0,208. Tingkat Inflasi 0,10 2 0,209. Faktor Sosial dan budaya 0,08 3 0,24

3,60

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV.16Kekuatan Bisnis Jurusan Analis Kesehatan

No.

U r a i a n Bobot Rating Nilai

1. Pangsa pasar 0,10 5 0,502. Pelayanan untuk seluruh lapisan

masyarakat0,10 5 0,50

3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,10 3 0,304. Tidak mengutamakan untung 0,09 4 0,365. Kualitas Pelayanan 0,10 4 0,406. Subsidi Pemerintah 0,10 5 0,507. Citra Perusahaan 0,08 5 0,408. Aksessibilitas pelayanan 0,09 4 0,369. Jaringan Pemasaran 0,11 4 0,44

10. Efektivitas Promosi 0,08 4 0,3211. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,09 4 0,3612. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21

4,65

5. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Teknik Elektromedik

a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV.17Daya Tarik Pasar Jurusan Teknik Elektromedik

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU105

Page 22: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Ukuran pasar 0,12 4 0,482. Tingkat pertumbuhan pasar 0,11 4 0,443. Tidak mengutamakan untung 0,11 4 0,444. Struktur persaingan 0,13 4 0,525. Persyaratan teknologi 0,13 5 0,656. Kebutuhan masyarakat thd pend.

Tekmedik0,12 4 0,48

7. Peraturan Pemerintah 0,09 3 0,278. Tingkat Inflasi 0,10 2 0,209. Faktor Sosial dan budaya 0,09 2 0,18

3,66

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV.18Kekuatan Bisnis Jurusan Teknik Elektromedik

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Pangsa pasar 0,10 5 0,502. Pelayanan untuk seluruh lapisan

masyarakat0,09 4 0,36

3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,09 4 0,364. Tidak mengutamakan untung 0,07 4 0,285. Kualitas Pelayanan 0,10 4 0,406. Subsidi Pemerintah 0,09 3 0,277. Citra Perusahaan 0,10 4 0,408. Aksessibilitas pelayanan 0,07 4 0,289. Jaringan Pemasaran 0,07 3 0,21

10. Efektivitas Promosi 0,07 3 0,2111. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,08 4 0,2412. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21

3,72

6. Penghitungan Pemetaan Produk : Jurusan Kesehatan Gigi

a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV. 19Daya Tarik Pasar Jurusan Kesehatan Gigi

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU106

Page 23: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Ukuran pasar 0,12 4 0,482. Tingkat pertumbuhan pasar 0,12 4 0,483. Tidak mengutamakan untung 0,11 4 0,444. Struktur persaingan 0,13 4 0,525. Persyaratan teknologi 0,13 3 0,396. Kebutuhan masyarakat thd Kesehatan

Gigi0,11 4 0,44

7. Peraturan Pemerintah 0,1 4 0,48. Tingkat Inflasi 0,08 2 0,169. Faktor Sosial dan budaya 0,1 3 0,3

  3,61

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV. 20Kekuatan Bisnis Jurusan Kesehatan Gigi

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Pangsa pasar 0,11 4 0,442. Pelayanan untuk seluruh lapisan

masyarakat0,1 4 0,4

3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,07 4 0,284. Tidak mengutamakan untung 0,08 4 0,325. Kualitas Pelayanan 0,1 4 0,46. Subsidi Pemerintah 0,07 4 0,287. Citra Perusahaan 0,09 4 0,368. Aksessibilitas pelayanan 0,07 3 0,219. Jaringan Pemasaran 0,08 3 0,24

10. Efektivitas Promosi 0,08 3 0,2411. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,08 3 0,2412. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 4 0,28

  3,69

7. Penghitungan Pemetaan Produk : SBU (Strategi Bisnis Unit) Poltekkes

Kemenkes Surabaya

a. Daya Tarik Pasar

Tabel IV. 21Daya Tarik Pasar Strategi Bisnis Unit Poltekkes Kemenkes Surabaya

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU107

Page 24: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Ukuran pasar 0,14 5 0,702. Tingkat pertumbuhan pasar 0,11 3 0,333. Tidak mengutamakan untung 0,12 4 0,484. Struktur persaingan 0,10 4 0,405. Persyaratan teknologi 0,12 3 0,366. Kebutuhan masyarakat 0,11 4 0,447. Peraturan Pemerintah 0,12 3 0,368. Tingkat Inflasi 0,09 3 0,279. Faktor Sosial dan budaya 0,09 3 0,27

1,00 3,61

b. Kekuatan Bisnis

Tabel IV. 22Kekuatan Bisnis Strategi Bisnis Unit Poltekkes Kemenkes Surabaya

No U r a i a n Bobot Rating Nilai1. Pangsa pasar 0,12 5 0,602. Pelayanan untuk seluruh lapisan

masyarakat0,12 4 0,48

3. Pertumbuhan pangsa pasar 0,06 3 0,184. Tidak mengutamakan untung 0,07 4 0,285. Kualitas Pelayanan 0,09 4 0,366. Subsidi Pemerintah 0,10 3 0,307. Citra Perusahaan 0,10 4 0,408. Aksessibilitas pelayanan 0,08 3 0,249. Jaringan Pemasaran 0,10 3 0,30

10. Efektivitas Promosi 0,09 3 0,2711. Kinerja Diklat dan Penelitian 0,09 2 0,1812. Efisiensi biaya / cost recovery 0,07 3 0,21

3,70

8. Posisi Pemetaan Produk Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Tabel IV. 23Posisi Pemetaan Produk Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

NO PENDIDIKANDAYA TARIK

PASARKEKUATAN

BISNISPOSISI

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU108

Page 25: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

1JUR. KEPERAWATAN

3,89 3.62TRY

HARDER

2 JUR. KEBIDANAN 3,73 4,27 LEADER

3 JUR. KESLING 3,17 3,63TRY

HARDER

4 JUR. ANALIS KES 3,60 4,65 GROWTH

5 JUR. TEKMED 3,66 3,72 GROWTH

6 JUR. KES. GIGI 3,61 3,69 GROWTH

7BISNIS UNIT POLTEKKES

3,61 3,70 GROWTH

9. Peta Posisi Produk Poltekkes Kemenkes Surabaya

Gambar IV. 4Peta Posisi produk Poltekkes Kemenkes Surabaya

2,33

3,67

1

2

3

4

56

7

8

9

10

CUSTODIALTRY HARDER

GROWTHLEADER

DOUBLE OR QUIT

CASH GENERATOR

DISINVEST

PHASED WITHDRAWAL

PHASED WITHDRAWAL

2,333,67

Keterangan :

a. Jurusan Keperawatan dan Jurusan Kesehatan Lingkungan berada pada posisi

TRY HARDER; pada sel ini daya saing pada tingkat rata-rata, tetapi masih

mempunyai daya tarik pasar yang tinggi, oleh karena itu kedua jurusan

tersebut perlu meningkatkan daya saing.

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU109

Page 26: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

b. Jurusan Kebidanan berada pada posisi LEADER ; pada sel ini Jurusan

memiliki daya saing dan daya tarik pasar yang tinggi sehingga tingkat

pertumbuhannya cepat, oleh karena itu harus dilakukan investasi untuk

mempertahankan kinerjanya, dan langkah terobosan untuk inovasi.

c. Jurusan Analis Kesehatan, Jurusan Teknik Elektromedik, Jurusan Kesehatan

Gigi dan Bisnis Unit Poltekkes Kemenkes Surabaya berada pada posisi

GROWTH, diperkirakan akan mengalami tingkat pertumbuhan yang wajar.

Dengan kondisi demikian diperlukan alokasi dana yang cukup untuk mendanai

kegiatan peningkatan daya tarik pasar.

M. S T R A T E G I

Dengan demikian strategi yang akan ditempuh Poltekkes Kemenkes Surabaya

adalah :

1. Peningkatan daya tarik pasar dan daya saing organisasi melalui implementasi

pelayanan prima yang didukung upaya inovasi, deferensiasi dan diversifikasi

produk pendidikan serta promosi secara seimbang.

2. Pengembangan manajemen keuangan yang efisien, transparan dan akuntabel

melalui penerapan disiplin anggaran keuangan dan penerapan efisiensi secara

menyeluruh.

3. Peningkatan kinerja dan unit usaha sesuai kompetensi Jurusan dengan

menanamkan jiwa kewirausahaan dan mengoptimalkan dana yang tersedia

agar tercapai tingkat pertumbuhan kearah rapid growth

4. Peningkatan motivasi karyawan melalui penerapan sistem remunerasi yang

berbasis kinerja yang proposional, kesetaraan dan kepatutan.

5. Penerapan SMM ISO 9001 : 2008

6. Pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan menuju standar

Minimal

7. Pengembangan teknologi informasi dan promosi sebagai perwujudan

pelayanan prima

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU110

Page 27: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

A. V I S I

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU111

BABV

Page 28: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya yang tertuang dalam

rencana strategis bisnis disini merupakan pengembangan dari visi sebelumya yaitu

“Profesional, Global, Mandiri” dan disesuaikan dengan hasil pemetaan dari

rekapitulasi analisis SWOT, dimana posisi Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Surabaya berada pada kuadran I, maka perlu dilakukan perubahan dan

penyesuaian dengan menyusun visi baru yaitu :

”Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Mandiri dan Inovatif dalam menghasilkan

Tenaga Kesehatan yang Profesional dan Bermartabat ”.

Visi tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Pendidikan Tinggi Kesehatan adalah Perguruan Tinggi Kesehatan yang

merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang

mencakup Politeknik Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan, Institut

Ilmu Kesehatan dan Universitas

2. Mandiri didefinisikan kemampuan institusi dalam pengelolaan otonomi

kampus berkaitan dengan pelaksanaan tri darma perguruan tinggi. Dari sisi

keuangan sesuai dengan PPK-BLU (PP.23/2005, Bab 1, pasal 1, ayat 2)

yaitu pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa

keleluasaan untuk menerapkan praktek bisnis yang sehat.

3. Inovatif didefinisikan sebagai kemampuan institusi dalam mengembangkan

ilmu pengetahuan dan tehnologi dalam proses belajar mengajar (PBM).

4. Profesional adalah pendidikan lulusan minimal DIII dan kompeten di

bidangnya

5. Bermartabat adalah lulusan mempunyai perilaku yang santun dan

berdasarkan etika profesi.

B. M I S I :

Misi organisasi yang disusun merupakan penjabaran dari Visi dengan

kreteria Utama dalam Visi-nya yang terangkum dalam kata : Mandiri, Inovatif,

Profesional dan Bermartabat. Misi Organisasi Politeknik Kesehatan Depkes

Surabaya menjadi :

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU112

Page 29: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

1. Melaksanakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat secara

mandiri, profesional, transparan dan akuntabel diiringi integritas yang

tinggi dan dilandasi sikap entrepreneurship yang inovatif, selalu

memegang teguh etika profesi dan moral kebangsaan yang luhur.

2. Menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional, bermartabat, berbudi

luhur dan berjiwa entrepreneurship.

3. Melakukan tindakan inovatif dan proaktif sesuai perkembanan zaman.

4. Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan untuk mewujudkan

implementasi pelayanan pendidikan berskala internasional.

5. Menyelenggarakan pelayanan prima dilandasi keimanan, kejujuran,

keikhlasan, dan pandangan kesetaraan bagi semua orang.

C. BUDAYA ORGANISASI

Dalam rangka meningkatkan semangat dan kinerja para pegawai di

lingkungan organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, maka perlu

menerapkan budaya kerja yang telah disusun berdasar Visi dan Misi yang baru,

dengan sebutan : “A R I S ”, yang mengadung makna sebagai berikut :

A = Amanah : Dapat diandalkan dan transparan dalam menjalankan tugas

yang menjadi tanggung jawabnya.

R = Ridho : Semua tugas dijalankan dengan hati yang tulus karena ridho

Allah SWT.

I = Iman : Semua tindakan dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan

kepada Allah SWT.

S = Shidig : Jujur, memiliki integritas dan mandiri.

D. MOTTO

Sedangkan MOTTO organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian

Kesehatan Surabaya adalah disingkat : “ P A S “, yang mengandung makna :

P = Profesional adalah Modalku

A = Anda puas adalah Tujuanku

S = Sejahtera bersama adalah Tekadku

E. JANJI LAYANAN

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU113

Page 30: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Janji layanan merupakan sikap dan tindakan yang harus direalisasikan

dalam wujud nyata dalam memberikan pelayanan pendidikan yang disesuaikan

dengan Misi organisasi.

Janji layanan Orgnisasi Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya adalah :

“BERSERI”, yang mengandung makna kami melayani dengan memberi :

“Senyum, Ramah, Salam dan Ikhlas”.

F. ASUMSI MAKRO

1. Nilai tukar rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap AS per tanggal 3 Juni 2010 adalah Rp 9.235,-

(Sumber Bank Indonesia). Tren dan asumsi nilai tukar rupiah dari tahun 2009

sampai tahun 2014 diprediksi sebagai berikut :

Tabel V.1Tren nilai tukar rupiah terhadap dollar AS

No Tahun Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS

(Rupiah)

1 2009 Fluktuasi berkisar antara 9.800 - 9.900

2 2010 Fluktuasi berkisar antara 8.953 – 9.250

3 2011 Fluktuasi berkisar antara 8.950 – 9.175

4 2012 Fluktuasi berkisar antara 8.945 – 9.130

5 2013 Fluktuasi berkisar antara 8.940 – 9.080

6 2014 Fluktuasi berkisar antara 8.935 – 9.050

Dari tabel diatas terlihat tren nilai rupiah terhadap dollar AS dari tahun 2009-

2014 mengalami kekuatan. Kondisi ini memberikan asumsi adanya kontribusi

keuangan pada APBN yang lebih baik, sehingga akan berpengaruh secara

langsung pada terealisasinya pemenuhan alat pendidikan sebagai penunjang

meningkatkan ketrampilan bagi calon tenaga kesehatan dalam rangka

memenuhi tuntutan kompetensi para pengguna lulusan.

2. Jumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di

Propinsi Jawa Timur pada tahun 2008/2009 sebanyak 206.160 siswa.

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU114

Page 31: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Sedangkan pada tahun 2009/2010 jumlahnya menjadi lebih banyak yaitu

206.595 siswa. (sumber Jawa Post, 25 April 2010). Disamping itu, bila ditinjau

dari jumlah penduduk di Propinsi Jawa Timur sebanyak 37.094.841 jiwa. Dari

jumlah tersebut sebanyak 18.393,133 adalah laki-laki dan sebanyak 18.701.708

adalah perempuan, artinya bahwa kelompok perempuan masih lebih banyak

dari kelompok laki-laki, kondisi ini sangat menguntungkan dan memberi peluang

bagi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya mengingat mahasiswanya

banyak didominasi oleh kaum perempuan khususnya mahasiswa jurusan

kebidanan yang merupakan jurusan favorit (Sumber BPS Suspenas : 2008).

3. Pertumbuhan ekonomi

BPS telah mengumumkan kinerja ekonomi sepanjang semester satu 2010, yang

hasilnya bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Berita bagusnya pertumbuhan

ekonomi semester satu 2010 mencapai 5,9%. Pertumbuhan yang cukup tinggi

disumbangkan oleh kuartal II 2010 yang tumbuh 6,2% dibandingkan dengan

kuartal II 2009 (yoy). Hasil itu memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi 2010

akan lebih baik dari pada asumsi pemerintah yang hanya 5,7%. (sumber Jawa

Post, 11 Agustus 2010). Tingkat pertumbuhan ekonomI yang membaik akan

berpengaruh secara langsung pada peningkatan daya beli dan pendapatan

masyarakat, sehingga akan bedampak pada meningkatnya calon mahasiswa

baru.

G. ASUMSI MIKRO

1. Adanya program penjaminan mutu SMM ISO 2001 : dapat meningkatkan

Citra Institusi Pendidikan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

Surabaya menjadi semakin baik.

2. Perubahan status Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya

menjadi PPK-BLU akan mendorong motivasi kerja dan perubahan model

mental pegawai kearah produktivitas kerja yang lebih baik

3. Tersedianya sumber daya yang memadai diharapkan akan menghasilkan

produk layanan pendidikan yang kompetitif dan inovatif

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU115

Page 32: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

4. Kualitas SDM yang meningkat, tata hubungan kerja yang semakin kondosif

akan mendorong tercapainya tujuan, sasaran dan program yang telah

ditetapkan.

5. Kemitraan dengan institusi pasangan semakin meningkat

6. Stategic Bisnit Unit akan berkembang yang dapat meningkatkan pendapatan

7. Mahasiswa miskin tetap disubsidi Pemerintah

8. Terjadinya penyesuaian tarip / unit cost layanan pendidikan

9. Pasar dan jumlah mahasiswa, akan bertambah / meningkat

10. Terealisasinya remunerasi bagi seluruh pegawai berdasar kemampuan

organisasi secara proporsional, kesetaraan dan kepatutan

H. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN, PROGRAM dan KEGIATAN

1. TUJUAN

Tujuan Institusi Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya tahun

2010-2014 secara umum adalah memberikan arah dan pedoman bagi

pengembangan proses penyelenggaraan pelayanan pendidikan dalam rangka

meningkatkan kualitas, produktivitas, efisiensi dan menjamin keberlangsungan

program penyelenggaraan pendidikan dalam menghasilkan tenaga kesehatan

yang profesional, meliputi :

1.1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan yang mandiri dan inovatif

1.2 Meningkatkan kualitas penelitian berbasis kompetensi secara mandiri dan

inovatif

1.3 Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat

berbasis kompetensi secara mandiri dan inovatif

1.4 Meningkatkan manajemen keuangan yang mandiri, efisiensi, transparan, dan

akuntabel.

1.5 Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas dosen, mahasiswa, dan

pegawai yang berbasis kinerja.

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU116

Page 33: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

1.6 Mewujudkan penjaminan mutu pendidikan sehingga menghasilkan tenaga

kesehatan yang profesional dan bermartabat.

1.7 Meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana dalam jumlah dan jenis

yang memadai.

1.8 Meningkatkan pemanfaatan dan efektifitas tehnologi informasi.

1.9 Meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai

1.1 TUJUAN PERTAMA :

Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan yang mandiri dan inovatif

1). SASARAN :

a) Meningkatnya kuantitas dan kualitas mahasiswa baru

b) Meningkatnya Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang

mandiri dan inovatif untuk seluruh jurusan

c) Meningkatnya akses masyarakat (pangsa pasar) secara inovatif

d) Meningkatnya mutu kegiatan belajar dan mengajar secara mandiri dan

inovatif

e) Meningkatnya kualitas kelulusan dengan tepat waktu

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

SASARAN PERTAMA

Meningkatkan kuantitas dan kualitas mahasiswa

Tabel V.2

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU117

Page 34: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan I

INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah mahasiswa yang mendaftar

Orang 3205 3250 3300 3500 4000

Persentase hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan kelulusan 4 L (lulus seluruh mata uji)

Persen 45% 50% 55% 50% 50%

Ratio mahasiswa yang diterima terhadap pendaftar Ratio

1 : 3 1 : 4 1 : 4 1 : 5 1 : 5

Jumlah mahasiswa GAKIN yang diterima dan mendapat bantuan beasiswa

orang 50 org 50 org 50 org 50 org 50 org

2). STRATEGI

Memperketat proses seleksi penerimaan mahasiswa baru

3). KEBIJAKAN

Meningkatkan kuantitas dan kualitas raw input penerimaan mahasiswa baru.

4). PROGRAM

a) Peningkatan promosi institusi

b) Peningkatan kuantitas dan kualitas sistem pelayanan penerimaan

mahasiswa baru .

c) Peningkatan kualitas dan kuantitas sistem pelayanan mahasiswa

5). KEGIATAN

a) Promosi / publikasi Insitusi Poltekkes Kemenkes Surabaya

b) Seleksi penerimaan calon mahasiswa baru secara on line

c) Monitoring dan evaluasi kegiatan sipensimaru

d) Pelayanan kepada mahasiswa baru

e) Program pengenalan mahasiswa baru

f) Pelayanan kepada mahasiswa baru (system pelayanan terpadu : regristasi

sistem pembayaran perkuliahan, KTM, JPKM, Kartu perpustakaan,

Layanan internet.

g) Laporan kegiatan sipensimaru

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU118

Page 35: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

h) Pelayanan akademik dan kemahasiswaan (Sistem pelayanan terpadu

meliputi registrasi, sistem pembayaran perkuliahan, Kartu Tanda

Mahasiswa, JPKM, Kartu Perpustakaan, Layanan internet, layanan

mahasiswa GAKIN)

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

SASARAN KEDUA

Meningkatkan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

secara mandiri dan inovatif untuk seluruh jurusan

Tabel V.3

Indikator Pencapaian Sasaran II dari Tujuan I

INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Jurusan yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Jurusan

- - 3 Jur 5 Jur 6 Jur

Tersedianya Tempat Uji Kompetensi (TUK)

Lokasi - 1 lks 2 lks 2 lks 3 lks

1). KEBIJAKAN

Mengevaluasi secara berkala kesesuaian muatan inti dan tambahan kurikulum

pada semua jurusan sesuai perkembangan IPTEK dan kebutuhan institusi

pengguna lulusan.

2). PROGRAM

a) Peningkatan pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

b) Penyediaan Tempat Uji Kompetensi ( TUK )

3). KEGIATAN

a) Pengembangan Kurikulum

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU119

Page 36: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

b) Workshop sosialisasi KBK

c) Workshop peningkatan kompetensi dosen. Pertemuan dengan stakeholder

dan organisasi profesi untuk membahas standar kompetensi lulusan

d) Implementasi KBK pada Jurusan. Evaluasi dan monitoring KBK pada

Jurusan

e) Penyusunan silabus dan RPP berbasis kompetensi

f) Pertemuan dengan stakeholders dan profesi untuk membahas standar

kompetensi lulusan.

g) Penyediaan dan pengembangan laboratorium terpadu untuk TUK

h) Perijinan penyelenggaraan TUK

i) Penyusunan instrumen uji tahap (uji kompetensi)

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

SASARAN KETIGA

Meningkatkan akses masyarakat (pangsa pasar)secara inovatif

Tabel V.4

Indikator Pencapaian Sasaran III dari Tujuan I

INDIKATOR SATUAN

Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah program pendidikan yang diselenggarakan

Prodi13 13 13 19 19

Jumlah jenis program pendidikan yang diselenggarakan

tingkt pddkan

2 2 2 2 3

1). KEBIJAKAN

Meningkatkan peluang masyarakat dapat menuntut ilmu di Poltekkes

Kemenkes Surabaya.

2). PROGRAM

Pengembangan program pendidikan

3). KEGIATAN

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU120

Page 37: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

a) Penambahan jumlah program pendidikan

b) Peningkatan program pendidikan (D III, DIV dan S1 serta profesi)

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

SASARAN KEEMPAT

Meningkatkan mutu kegiatan belajar dan mengajar secara mandiri dan

inovatif

Tabel V.5

Indikator Pencapaian Sasaran IV dari Tujuan I

INDIKATOR SATUAN

Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Ketersediaan RPPPersen

96 % 98 % 100 % 100 % 100 %

Ketersediaan alat bantu PBM bagi mahasiswa

Persen 70 % 75 % 78 % 82 % 85 %

Penambahan buku perpustakaan

Judul - 70 80 100 100

1). KEBIJAKAN

Meningkatkan kualitas pembelajaran dan perbaikan mutu pendidikan sesuai

dengan standar (panduan akademik).

2). PROGRAM

a) Pelaksanaan pembelajaran (PBM) dan bimbingan akademik yang

berkualitas secara mandiri dan inovatif

b) Pengembangan metode pembelajaran secara mandiri dan inovatif

c) Peningkatan softskills dan lifeskills Mahasiswa

3). KEGIATAN

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU121

Page 38: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

a) Penyempurnaan / revisi panduan akademik

b) Peningkatan monitoring Proses Belajar Mengajar melalui ketersediaan

instrumen evaluasi PBM yang telah dilakukan uji validitas.

c) Workshop pengembangan akademik

d) PBM terintegrasi dengan user

e) Pelatihan bahan ajar dan metode pembelajaran

f) Pelatihan softskills dan lifeskills

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

SASARAN KELIMA

Meningkatnya kualitas lulusan dengan tepat waktu

Tabel V.6

Indikator Pencapaian Sasaran V dari Tujuan I

INDIKATOR SATUAN

Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Persentase Lulusan tepat waktu Persen

94 % 95 % 95 % 96 % 97 %

Presentasi IPK 3.00-3.50 Persen

60, 6% 62 % 64 % 65 % 65 %

Presentasi IP > 3.50Persen

21,9 % 22,5 % 23 % 24,5 % 27 %

1). KEBIJAKAN

Meningkatkan kualitas kelulusan dengan tepat waktu

2). PROGRAM

a) Pelaksanaan UTS dan UAS yang berkualitas

b) Pengembangan metode pembimbinan Karya Tulis Ilmiah

3). KEGIATAN

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU122

Page 39: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

a) Pelatihan metode evaluasi dan analisis soal

b) Bimbingan konseling secara periodik kepada peserta didik

1.2 TUJUAN KEDUA :

Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian berbasis kompetensi

secara mandiri dan inovatif.

1). SASARAN :

a) Meningkatnya kualitas penelitian berbasis kompetensi yang mandiri dan

inovatif

b) Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil riset yang terpublikasikan.

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Pertama

Meningkatnya kualitas penelitian berbasis kompetensi yang mandiri dan

inovatif

Tabel V.7

Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan II

Indikator SatuanRencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah proposal penelitian yang diusulkan dosen

Proposal 29 30 30 30 30

Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen

Kegiatan 29 25 20 20 20

Jumlah penelitian unggulan yang dapat di hak patenkan

Dokumen hak paten

- - 1 2 3

2). KEBIJAKAN

Meningkatkan kualitas dan kegiatan dosen dalam penelitian

3). PROGRAM

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU123

Page 40: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Peningkatan kualitas kegiatan dosen dalam melakukan penelitian

4). KEGIATAN

a) Workshop metodologi penelitian

b) Seleksi Proposal Penelitian oleh Tim pakar yang ditunjuk

c) Melakukan kajian etik untuk penelitian yang akan dilaksanakan

d) Pelaksanaan penelitian bagi yang lulus seleksi proposal

e) Pembinaan terhadap dosen yang melakukan penelitian

f) Menghasilkan penelitian unggulan yang dapat di hak patenkan

g) Mengusulkan hak paten hasil penelitian unggulan

h) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program penelitian

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kedua

Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil riset yang terpublikasi

Tabel V.8

Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan II

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah artikel hasil riset dosen dan mahasiswa yang terpublikasikan

Artikel 74 84 94 94 94

Jumlah jurnal penelitian yang terakreditasi

Jurnal - - - 1 2

1). KEBIJAKAN

Peningkatan kegiatan dosen dalam mempublikasikan hasil riset / penelitian

2). PROGRAM

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU124

Page 41: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Mempublikasikan artikel hasil riset

3). KEGIATAN

a) Publikasi hasil penelitian melalui Jurnal Penelitian dan internet

b) Akreditasi Jurnal penelitian

1.3 TUJUAN KETIGA

Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat berbasis

kompetensi yang mandiri dan inovatif.

1). SASARAN :

a) Meningkatnya keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian

masyarakat.

b) Meningkatnya kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang

mandiri dan inovatif sesuai kompetensi jurusan.

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kesatu

Meningkatnya keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian masyarakat secara mandiri dan inovatif

Tabel V.9

Indikator Pencapaian Sasaran Kesatu dari tujuan III

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Meningkatnya keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat

Kegiatan 17 18 18 20 20

Meningkatkan jejaring / kerjasama istitusi

MoU 157 160 165 170 175

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU125

Page 42: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

2). KEBIJAKAN

Meningkatkan peran institusi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat

3). PROGRAM

a) Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian masyarakat yang

dilakukan dosen dan mahasiswa.

b) Perluasan kegiatan jejaring / kerjasama dengan institusi pasangan

c) Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler dan Ko-kurikuler mahasiswa

4). KEGIATAN

a) Perintisan dan penetapan desa binaan

b) Penyediaan sarana prasarana untuk kegiatan pengabdian masyarakat

c) Melakukan kerjasama dengan institusi pasangan

d) Pelatihan Brigade Siaga Bencana

e) Berperan serta dalam Penanggulangan bencana

f) Pelatihan Saka Bhakti Husada

g) Berperan serta dalam Jambore Nasional

h) Pelatihan/Seminar Leadership dan Kewirausahaan bagi mahasiswa

i) Kegiatan keagamaan, Kesenian, Olah Raga, Pencinta alam dan Bahasa

Inggris.

j) Wisuda mahasiswa.

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kedua :

Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mandiri dan

inovatif sesuai kompetensi jurusan

Tabel V.10

Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan III

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU126

Page 43: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Meningkatnya keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat

Kegiatan 17 18 18 20 20

1). KEBIJAKAN

Meningkatkan kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mandiri

dan inovatif sesuai kompetensi jurusan.

2). PROGRAM

Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian masyarakat yang

dilakukan dosen dan mahasiswa sesuai kompetensi jurusan

3). KEGIATAN

a) Melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan yang

dilakukan mahasiswa di Puskesmas

b) Melakukan kegiatan penyuluhan tentang perawatan geriatric

c) Melakukan kegiatan penyuluhan tentang layanan KB

d) Melakukan kegiatan pemeriksaan glukosa darah dan golongan darah

e) Melakukan kegiatan penyuluhan sanitasi pemukiman

f) Melakukan kegiatan abatisasi

g) Melakukan kegiatan penyuluhan, perawatan dan pemeriksaan gigi

1.4 TUJUAN KEEMPAT :

Meningkatkan manajemen keuangan yang mandiri, efisiensi, transparan, dan

akuntabel.

1) SASARAN :

a) Meningkatnya pengelolaan keuangan melalui informasi yang obyektif

b) Meningkatnya fungsi sistem pengawasan keuangan

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU127

Page 44: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kesatu

Meningkatnya pengelolaan keuangan melalui informasi yang obyektif

Tabel V.11

Indikator Pencapaian Sasaran Kesatu dari tujuan IV

Indikator SatuanRencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Persentase penyerapan realisasi keuangan

Persen 85 % 90 % 90 % 90 % 90 %

Laporan Keuangan tepat waktu (triwulan, semester, tahunan)

Dokumen 3 3 3 3 3

Persentase laporan keuangan yang akurat dan bisa diakses oleh pihak yang membutuhkan

persen 90 90 90 95 95

2). KEBIJAKAN

Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan melalui sistem transparansi dan

pelaporan keuangan yang akurat.

3). PROGRAM

Pengelolaan keuangan yang efisien, transparan dan akuntabel

4). KEGIATAN

a) Sosialisasi PPK - BLU

b) Pelatihan keuangan

c) Pertemuan perencanaan program dan anggaran

d) Pembinaan dan pengelolaan administrasi keuangan

e) Pengelolaan pembayaran gaji pegawai dan honorer

f) Penyusunan pelaporan akuntabiltas keuangan dan kinerja

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU128

Page 45: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

g) Pengembangan sistem akuntansi keuangan

h) Penyusunan pola tarip

i) Penyusunan RBA (Rencana Bisnis Anggaran)

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kedua

Meningkatnya Fungsi Sistem Pengawasan Keuangan

Tabel V.12

Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari tujuan IV

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Peningkatan fungsi sistem pengawasan keuangan di direktorat dan seluruh jurusan

Jurusan 7 7 7 7 7

Terwujudnya pelaksanaan audit akuntan publik

Kegiatan - - 1 - 1

1). KEBIJAKAN

Meningkatkan fungsi sistem pengawasan pengelolaan keuangan di seluruh

jurusan

2). PROGRAM

Peningkatan sistem dan profesional pengawas keuangan baik internal maupun

Eksternal

3). KEGIATAN

a) Pembinaan tenaga pemeriksa keuangan PK-BLU

b) Penyusunan sistem prosedur pengawasan keuangan PK-BLU

c) Sosialisasi prosedur pengawasan keuangan PK-BLU

d) Implementasi sistem pengawasan keuangan PK-BLU

e) Monitoring dan Evaluasi sistem pengawasan keuangan PK-BLU

f) Audit akuntan publik

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU129

Page 46: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

1.5 TUJUAN KELIMA

Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas tenaga pendidik (dosen) dan

Tenaga kependidikan

1). SASARAN :

a) Meningkatnya kualitas dan kuantitas dosen melalui pendidikan dan pelatihan

b) Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kependidikan melalui pendidikan

dan pelatihan

c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan administrasi umum

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Pertama

Meningkatnya Kualitas dan kuantitas Dosen melalui pendidikan dan latihan

Tabel V.13

Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan V

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Dosen yang mengikuti pendidikan lanjut

Orang 31 25 25 25 25

Jumlah penambahan dosen Orang - 6 6 6 6

Jumlah Dosen yang tersertifikasi Orang 69 69 69 69 34

2) KEBIJAKAN

Pengembangan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik (dosen) melalui tugas

belajar dan pelatihan

3) PROGRAM

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU130

Page 47: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

a) Pendidikan lanjut (tugas belajar) bagi tenaga pendidik (dosen)

b) Pelatihan bagi tenaga pendidik (dosen)

4) KEGIATAN

a) Pendidikan lanjut ke S1, S2 dan S3

b) Pembinaan daftar usulan penilaian angka kredit (dupak)

c) Evaluasi Dosen setiap semester

d) Penyusunan portofolio untuk sertifikasi Dosen

e) Pelaksanaan sertifikasi Dosen

f) Pemilihan Dosen berprestasi

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kedua

Meningkatnya kualitas dan kuantitas Tenaga Kependidikan

Tabel V.14

Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari tujuan V

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah tenaga kependidikan yang mengikuti pendidikan lanjut

Orang 2 4 6 10 12

Penambahan tenaga kependidikan Orang 12 10 10 10 10

1) KEBIJAKAN Pengembangan kualitas tenaga kependidikan melalui tugas belajar /

pelatihan

2) PROGRAM

a) Pendidikan lanjut (tugas belajar) bagi tenaga kependidikan

b) Pelatihan bagi tenaga kependidikan

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU131

Page 48: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

3) KEGIATAN

a) Pendidikan lanjut ke S1 dan S2

b) Pelatihan tenaga keuangan

c) Pelatihan kepegawaian

d) Pelatihan Administrasi Umum

e) Pelatihan bidang perlengkapan

f) Pelatihan teknisi laboratorium

g) Rekrutmen tenaga akuntan, hukum, perpustakaan, komputer, dan arsiparis

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Ketiga

Meningkatnya kualitas dan kuantitas kegiatan administrasi umum

Tabel V.15

Indikator Pencapaian Sasaran Ketiga dari tujuan V

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah pakaian dinas stel 541 630 640 640 640

1) KEBIJAKAN Pengembangan kualitas dan kuantitas kegiatan administrasi umum

pelatihan

3) PROGRAM

Pembinaan dan pengelolaan kegiatan administrasi umum

3) KEGIATAN

a) Pembinaan, koordinasi, konsultasi, supervisi dan evaluasi

b) Pengelolaan kegiatan administrasi umum

1.6 TUJUAN KEENAM :

Mewujudkan penjaminan mutu pendidikan sehingga menghasilkan tenaga

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU132

Page 49: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

kesehatan yang profesional dan bermartabat.

1) SASARAN :

a) Meningkatnya penilaian akreditasi Kemenkes (Reakreditasi)

b) Mendapatkannya sertifikat ISO 9001:2008

c) Melakukan uji kompetensi

d) Melakukan kerjasama dengan organisasi profesi dalam rangka pembinaan

dan pengawasan Kode Etik Profesi

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Pertama

Meningkatkan Penilaian Akreditasi Kemenkes

Tabel V.16

Indikator Pencapaian Sasaran I dari Tujuan VI

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Prodi yang Terakreditasi Kemenkes (Reakreditasi) dengan nilai A

Prodi 11 11 11 11 12

2) KEBIJAKAN

Peningkatan kualitas pendidikan melalui reakreditasi Kemenkes

3) PROGRAM

Penilaian akreditasi internal oleh Kemenkes

4) KEGIATAN

Sosialisasi hasil reakreditasi Kemenkes yang baru

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU133

Page 50: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kedua

Mendapatkannya sertifikasi ISO 9001:2008

Tabel V.17

Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan VI

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Jurusan dan direktorat yang medapatkan sertifikat ISO 9001:2008

Unit kerja

- 4 7 - -

1) KEBIJAKAN

Peningkatan kualitas pendidikan mengacu pada standar

2) PROGRAM

Penilaian ISO SMM 9001:2008 oleh audit eksternal

3) KEGIATAN

a) Worshop SMM ISO 9001:2008

b) Audit internal penjaminan mutu

c) Monitoring dan implementasi untuk surveilan

d) Monitoring dan implementasi untuk sertifikasi

e) Survey Kepuasaan pelanggan

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Ketiga

Melakukan uji kompetensi

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU134

Page 51: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Tabel V.18

Indikator Pencapaian Sasaran Ketiga dari Tujuan VI

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Presentase kelulusan uji kompetensi persen 80 85 90 90 95

1) KEBIJAKAN

Pelaksanaan uji kompetensi

2) PROGRAM

Uji kompetensi

3) KEGIATAN

Terlaksananya uji kompetensi

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Keempat

Melakukan kerjasama dengan organisasi profesi dalam rangka pembinaan dan pengawasan kode etik profesi

Tabel V.19

Indikator Pencapaian Sasaran Keempat dari Tujuan VI

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Tidak ada malpraktek dan klaim pelanggaran kode etik profesi

kasus 0 0 0 0 0

1) KEBIJAKAN

Kerjasama dengan organisasi profesi dalam pembinaan dan pengawasan kode

etik

2) PROGRAM

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU135

Page 52: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Nota kesepahaman antara Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan Organisasi

Profesi

3) KEGIATAN

Terlaksananya Nota kesepahaman antara Poltekkes Kemenkes Surabaya

dengan Organisasi Profesi enam jurusan.

1.7 TUJUAN KETUJUH :

Meningkatkan pemenuhan sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang

memadai

1) SASARAN :

a) Meningkatnya sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai

b) Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana perpustakaan.

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Pertama

Meningkatnya Sarana Prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai

Tabel V.20

Indikator Pencapaian Sasaran Pertama tujuan VII

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Penambahan jumlah gedung Gedung - 2 2 2 1

Penambahan alat-alat laboratorium pada masing-masing jurusan dan laboratorium terpadu

Unit kerja 7 7 7 7 7

Peningkatan pemanfaatkan laboratorium terpadu

Kegiatan 3 6 6 6 6

Penambahan Alat pendidikan pada masing-masing jurusan

Jurusan - 6 6 6 6

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU136

Page 53: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Penambahan mebeler / inventaris Jurusan - 6 6 6 6

Pemeliharaan gedung M2 15.452 49.113 49.113 49.113 49.113

Pemeliharaan halaman / taman M2 21.913 55.255 55.255 55.255 55.255

Pemeliharaan peralatan Kegiatan 1 1 1 1 1

Pemeliharaan kendaraan dinas Unit 58 58 58 58 58

Pengadaan kendaraan dinas Unit 0 0 2 0 0

2) KEBIJAKAN

Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran

3) PROGRAM

a) Peningkatan sarana, prasarana pembelajaran

b) Penambahan koleksi perpustakaan

4) KEGIATAN

a) Pembangunan gedung

b) Penambahan alat-alat laboratorium

c) Peningkatan pemanfaatan laboratorium terpadu

d) Penambahan Alat pendidikan

e) Penambahan mebeler

f) Pemeliharaan gedung

g) Pemeliharaan halaman / taman

h) Pemeliharaan peralatan

i) Pemeliharaan kendaraan dinas roda 2,4,6

j) Pengadaan kendaraan dinas roda 6

k) Pengadaan kendaraan dinas roda 4

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU137

Page 54: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIANSasaran Kedua

Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana perpustakaan

Tabel V.21

Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan VII

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Optimalisasi komputerisasi perpustakaan

sistem - 7 12 12 12

2) KEBIJAKAN

Meningkatkan ketersediaan buku dan sumber-sumber lainnya melalui

perpustakaan secara on line

3) PROGRAM

Penambahan koleksi perpustakaan

4) KEGIATAN

Optimalisasi komputer perpustakaan

1.8 TUJUAN KEDELAPAN

Meningkatnya pemanfaatan sistim informasi dan komunikasi melalui teknologi

Informasi.

1) SASARAN :

Meningkatnya pemanfaatan dan efektifitas tehnologi informasi di bidang

akademik dan non akademik

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIANSasaran Pertama

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU138

Page 55: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Meningkatnya pemanfaatan tehnologi informasi di

bidang akademik dan non akademik

Tabel V.22

Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan VIII

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Pengembangan system informasi Unit kerja

1 7 7 7 7

2) KEBIJAKAN

Meningkatkan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk

Keperluan akademik dan non akademik.

3) PROGRAM

Peningkatan kemampuan dan penguasaan teknologi informasi.

4) KEGIATAN

a) Workshop pengembangan sistem informasi

b) Pembuatan data base akademik (software dan hardware)

c) Pembuatan profil institusi (software dan hardware)

d) Peningkatan akses informasi

e) Pengelolaan sistem informasi keuangan

f) Pengelolaan sistem informasi kepegawaian

g) Pengelolaan sistem informasi perlengkapan

h) Pengembangan sistem informasi tata kearsipan

i) Pengembangan sistem informasi administrasi akademik

j) Implementasi sistem informasi administrasi akademik (KHS, KRS,

Registrasi dan Pembayaran SPP On line) dll

k) Implementasi sistem penerimaan mahasiswa baru secara on line

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU139

Page 56: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

l) Implementasi promosi kelulusan dan peluang kerja

m) Dokumen data penyerapan lulusan

n) Pelayanan prima bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat yang

membutuhkan.

1.9 TUJUAN KESEMBILAN

Meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai

1) SASARAN :

a) Meningkatnya pengelolaan unit usaha potensial dan profitable

b) Meningkatnya kesejahteraan dosen dan pegawai

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Pertama

Meningkatnya pengelolaan unit usaha yang potensial dan profitable

Tabel V.23

Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan IX

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Pengelolaan unit bisnis yang efisien dan profitable

Kegiatan - - 6 8 9

2) KEBIJAKAN

Mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan.

3) PROGRAM

a) Peningkatan produktivitas unit usaha

b) Pemberdayaan Alumni dan pensiunan

4) KEGIATAN

a) Optimalisasi pemanfaatan asrama mahasiswa

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU140

Page 57: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

b) Pengembangan Auditorium / Aula.

c) Jasa pengolahan sampah

d) Jasa pengolahan limbah cair

e) Jasa penyediaan air bersih

f) Jasa pengendalian vektor penyakit (Fogging)

g) Pelayanan Laboratorium terpadu, melalui :

(1) Pengelolaan Klinik promotif preventif kesehatan gigi

(2) Pengelolaan klinik sanitasi

(3) Pengelolaan klinik keperawatan (geriatric, homecare, nursing centre)

(4) Pengelolaan klinik kebidanan (pertolongan persalinan, pemeriksaan

kehamilan, layanan KB)

(5) Pengelolaan pemeriksaan kimia klinik

(6) Pengelolaan pemeriksaan air dan makanan

(7) Pengembangan Tempat Uji Kompetensi (TUK)

d) Tempat Perawatan Anak (TPA)

e) Pengembangan kantin Poltekkes

f) Produksi alat kesehatan dan Pelayanan Pemeliharaan dan perbaikan alat

kesehatan.

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN

Sasaran Kedua

Meningkatnya kesejahteraan dosen dan pegawai

Tabel V.24

Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan IX

Indikator SatuanJumlah Rencana Tingkat Pencapaian

2010 2011 2012 2013 2014

Terlaksananya remunerasi bagi seluruh pegawai dengan prinsip proporsional, kesetaraan, dan kepatutan.

Persentase dari profit unit bisnis

- - - 20 25

1) KEBIJAKAN

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU141

Page 58: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Meningkatnya kesejahteraan bagi seluruh Pegawai yang berbasis

Kinerja melalui remunerasi

2) PROGRAM

Peningkatan kesejahteraan bagi seluruh pegawai

3) KEGIATAN

1. Memberikan remunerasi kepada seluruh pegawai

2. Memberikan subsidi pendidikan anak dari pegawai yang berprestasi

SECARA SKEMATIS KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,

KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM dan KEGIATAN digambarkan sebagai

berikut :

Visi dan Misi

Isu-isu Strategis

Strategi Pengembangan(Tujuan & Penetapan Prioritas)

Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan

Kajian LingkunganInternal

Kajian LingkunganEksternal

Indikator Output dan Indikatif Anggaran

Indikator Pencapaian Sasaran

Tahap Perencanaa

Penyusunan Rencana

Strategis 5 tahun

Penyusunan KegiatanDan Anggaran

Gambar V. 1Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan,

Strategi, Program, dan Kegiatan

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU142

Page 59: Renstra Bab 4 5 1 Nop

Poltekkes Kemenkes Surabaya

Rencana Strategis ( Renstra ) BLU143