makalah pbl blok 3 - pengenalan mikroskop

10

Click here to load reader

Upload: roykedona-lisa-trixie

Post on 14-Aug-2015

235 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Makalah PBL Blok 3 FK UKRIDA - Pengenalan Mikroskop

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pbl Blok 3 - Pengenalan Mikroskop

Pengenalan Mikroskop

Roykedona Lisa Triksi

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta

Pendahuluan

Perkembangan ilmu kedokteran saat ini memang sangat pesat dibanding beberapa

abad lalu. Perkembangan ini sangat membantu kemajuan hidup manusia. Namun begitu,

kemajuan ilmu kedokteran tidak saja di bidang biologi semata. Kemajuan di bidang lain

seperti kimia dan fisika pun sangat mempengaruhi perkembangan ilmu kedokteran.

Perkembangan di bidang fisika terutama adalah penemuan mikroskop. Dalam sejarah, yang

dikenal sebagai pembuat mikroskop pertama kali adalah dua ilmuwan Jerman, yaitu Hans

Janssen dan Zacharias Janssen pada 1590.1

Berbagai macam penelitian dilakukan menggunakan mikroskop. Mulai dari melihat

sel-sel tubuh hingga ke berbagai macam benda lain yang berukuran sangat kecil. Mikroskop

sendiri terdiri dari berbagai macam jenis dan struktur bagian mikroskop sendiri. Maka dari itu,

penulis akan menjelaskan lebih lanjut tentang mikroskop dalam makalah ini. Mulai dari jenis,

kemampuan, sediaan, struktur dan fungsi serta faktor-faktor yang mempengaruhi. Penulis pun

menyertakan skenario untuk pembahasan mikroskop.

Sejarah Mikroskop

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat

untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar.2 Setelah awal

pembuatan mirkoskop yang dilakukan oleh Hans dan Zacharias Janssen, penemuan

mikroskop mendorong ilmuwan lain seperti Galileo Galilei untuk membuat alat yang sama.1

Alamat korespondensi: Roykedona Lisa Triksi (102011207)Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Terusan Arjuna No.6 Jakarta Barat 11510 Telp. 021-56942061 Fax. 021-5631731 Email : [email protected]

1

Page 2: Makalah Pbl Blok 3 - Pengenalan Mikroskop

Setelah itu oleh Marcello Malphigi, mikroskop digunakan pertama kali untuk analisis struktur

biologi. Kemudian penemuan sel darah merah pertama kali oleh Anthony van Leeuwenhoek

membuat mikroskop semakin popular.3

Jenis – jenis Mikroskop

Jenis mikroskop ini dibedakan berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati.

Jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu mikroskop dua dimensi atau mikroskop cahaya dan

mikroskop tiga dimensi atau mikroskop stereo. Selain itu, ada juga mikroskop electron,

mikroskop ini menggunakan berkas electron sebagai pengganti cahaya, mikroskop ini juga

mempunyai perbesaran hingga seratus ribu kali.4

a. Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop

mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil.

Mikroskop ini menggunakan cahaya polikromatis sebagai sumber cahaya. Cahaya dari luar

yang dikumpulkan dan dipantulkan oleh cermin, akan mengenai spesimen sehingga

menghasilkan bayangan dari spesimen yang akan dibesarkan oleh lensa dan kemudian

diterima oleh mata.5 Mikroskop cahaya menggunakan tiga lensa, yaitu lensa obyektif, okuler,

dan kondensor. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau

ganda (binokuler). Di ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang

bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop

yang merupakan tempat preparat. Lensa ketiga adalah kondensor, kondensor disini berfungsi

untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.

b. Mikroskop Stereo

mikroskop jenis ini dipakai untuk mengamati benda tebal maupun tipis, transparan,

maupun tidak tembus cahaya. Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa

digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo dibuat agar dapat

mengamati bayangan secara tiga dimensi dan tidak terbalik. Daya resolusi relative lemah

dengan lapangan pemandangan yang luas. Pembesaran biasanya x 1,5 sampai 2,5.6 Benda

yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama

mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan

lensa obyektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: ruang ketajaman lensa

2

Page 3: Makalah Pbl Blok 3 - Pengenalan Mikroskop

mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga dapat

terlihat bentuk tiga dimensi benda, sumber cahaya berasal dari atas sehingga

obyek yang tebal dapat diamati.

c. Mikroskop Elektron

Mikroskop electron pertama kali dibuat oleh M. Knoll dan E. Ruska di Berlin pada

1928. Ada dua jenis mikroskop electron yang biasa digunakan, yaitu tunneling electron

microscopy (TEM) dan scanning electron microscopy (SEM).1 Mikroskop elektron

mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali. Mikroskop ini menggunakan berkas electron

sebagai pengganti cahaya.4 SEM digunakan untuk studi detil arsitektur

permukaan sel (atau struktur renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi.

Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel.

Struktur dan Fungsi Mikroskop

a. Kaki

Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop.

b. Cermin atau reflector

3

Page 4: Makalah Pbl Blok 3 - Pengenalan Mikroskop

Terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi

untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja

objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan

terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi

untuk mengumpulkan cahaya. Pada mikroskop model baru, sudah tidak lagi dipasang cermin,

karena sudah ada sumber cahaya yang terpasang pada bagian bawah (kaki).

d. Diafragma

Diafragma berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

e. Kondensor

Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di

naik turunkan.

f. Meja preparat

Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang akan dilihat. Objek

diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh penjepit. Pada beberapa mikroskop, terutama

model terbaru, meja preparat dapat dinaik-turunkan.

g. Lengan mikroskop

Berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

h. Sendi Inklinasi (Pengatur Sudut)

Untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

i. Revolver

Berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.

j. Lensa Okuler

Lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan

maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif. mikroskop. Perbesaran pada lensa okuler ada

tiga macam, yaitu 5x, 10x, dan 12,5x.

4

Page 5: Makalah Pbl Blok 3 - Pengenalan Mikroskop

k. Lensa Objektif

Lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata,

terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran

lensa objektif. Perbesaran pada lensa objektif bervariasi, bergantung pada banyaknya lensa

objektif pada mikroskop.

l. Tabung Mikroskop (Tubus)

untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.

m. Makrometer (Pemutar Kasar)

Untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.

n. Mikrometer (Pemutar Halus)

Untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil

daripada makrometer.

Kemampuan Mikroskop

Kemampuan mikroskop adalah kemampuan untuk membedakan detil-detil halus.7

Kemampuan mikroskop ini dipengaruhi juga oleh resolving power (daya resolusi). Daya

resolusi adalah kemampuan alat optic untuk dapat membedakan dua titik/dua garis yang

berdekatan, sehingga dapat dideteksi sebagai dua titik/dua garis yang terpisah. Mikroskop

cahaya dapat memisahkan dua titik 0,25mikron; agar dapat diamati oleh mata maka

diperlukan pembesaran x 1000 sehingga jarak dua titik 0,25 mikron akan tampak sebagai dua

titik terpisah 0,25mm. Makin kuat daya resolusi berarti semakin kecil harganya/makin pendek

jarak yang dapat dibedakan. 6

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerja Mikroskop

Faktor-faktor ini mempengaruhi hasil bayangan yang akan dihasilkan dengan

mikroskop. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Intensitas

5

Page 6: Makalah Pbl Blok 3 - Pengenalan Mikroskop

Rentang intensitas cahaya yang dimiliki mikroskop adalah dari satu hingga enam.

Level satu memiliki intensitas yang kurang kuat dan enam memiliki intensitas yang

paling tinggi atau paling terang. Intensitas mempengaruhi gelap terang hasil bayangan

mikroskop.

2. Pencahayaan

Pencahayaan pada mikroskop cahaya adalah cahaya polikromatis (mejikuhibiniu).

Sumber cahaya biasa didapat lewat cahaya matahari ataupun dari sumber cahaya

sendiri. Pencahayaan yang tepat adalah cahaya yang memiliki daya tembus paling

besar. Daya tembus paling besar didapatkan bila panjang gelombang paling kecil.

Warna merah memiliki panjang gelombang paling besar dan semakin kebawah/ke arah

ungu semakin kecil. Warna ungu adalah warna yang memiliki daya tembus paling

besar karena memiliki panjang gelombang yang paling kecil. Maka untuk mendapat

hasil yang paling bagus, gunakan cahaya warna ungu.

3. Filter

Filter memiliki berbagai macam warna seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila

dan ungu. Filter digunakan untuk menyaring warna sehingga didapatkan warna sesuai

filter. Karena cahaya yang digunakan biasa berwarna putih (polikromatis) maka bisa

digunakan filter berwarna ungu untuk mendapat hasil yang lebih jelas. Filter biasa

berbentuk bulat dan diletakan di diafragma.

Sediaan

Menurut skenario, sediaan yang digunakan berasal dari kerokan kulit kering dan

bersisik yang ditetesi KOH 10%. KOH 10% digunakan untuk melarutkan debris dan lemak

dari kerokan kulit sehingga dapat terlihat hifa dan miselium.

Kesimpulan

Melalui pembahasan diatas dapat diketahui bahwa mikroskop dapat membantu kita

melihat organisme yang berukuran sangat kecil hingga tidak dapat terlihat oleh mata

telanjang. Pemberian KOH 10% pun untuk membantu melarutkan debris dan lemak pada

kerokan kulit sehingga dapat terlihat hifa dan miselium.

6

Page 7: Makalah Pbl Blok 3 - Pengenalan Mikroskop

DAFTAR PUSTAKA

1. Utami HP. Mengenal cahaya dan optik. Bekasi: Ganeca Exact; 2007.

2. Mikroskop. http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop. [diakses 18 Desember 2011].

3. Priastini R, Hartono B, Timotius KH, Rijadi A, Goenawan J, Lumbanraja SM. Dasar

biologi sel 1. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana; 2011

4. Chandra B. Pengantar fisiologi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC ; 2005

5. Fauziah M, Apriningsih, Widyastuti P, Sugiarti M. Epidemiologi suatu pengantar.

Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2001.

6. Gabriel JF. Fisika kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2002.

7. Bishop RJ, Smallman RE. Metalurgi fisik modern dan rekayasa material. Jakarta: PT.

Gelora Aksara Pratama; 2004.

7