acara 1 - pengenalan mikroskop (edit)

21
TOPIK PRAKTIKUM PENGENALAN MIKROSKOP I. TUJUAN 1. Memperkenalkan bagian-bagian mikroskop binokuler dan prinsip-prinsip kerjanya. 2. Memperkenalkan cara-cara penanganan dan pemeliharaan mikroskop binokuler. 3. Memperkenalkan cara-cara penyiapan sediaan hayati basah untuk dilihat dengan mikroskop binokuler. II. KOMPETENSI - Dapat menggunakan mikroskop dengan benar - Dapat menjelaskan prinsip kerja mikroskop cahaya - Dapat menjelaskan bagian-bagian mikroskop cahaya dan fungsinya - Dapat menyebutkan setidaknya tiga jenis mikroskop dan kegunaannya. III. DASAR TEORI Karena pancaindera manusia memiliki kemampuan yang terbatas, banyak masalah mengenai organisme yang ingin dipecahkannya hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat-alat. Salah satu alat yang paling sering digunakan ialah mikroskop (Latin : micro = kecil, + scopium = 1

Upload: deriz-landjoma

Post on 28-Dec-2015

72 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

yv

TRANSCRIPT

Page 1: Acara 1 - Pengenalan Mikroskop (Edit)

TOPIK PRAKTIKUM

PENGENALAN MIKROSKOP

I. TUJUAN

1. Memperkenalkan bagian-bagian mikroskop binokuler dan prinsip-prinsip

kerjanya.

2. Memperkenalkan cara-cara penanganan dan pemeliharaan mikroskop binokuler.

3. Memperkenalkan cara-cara penyiapan sediaan hayati basah untuk dilihat dengan

mikroskop binokuler.

II. KOMPETENSI

- Dapat menggunakan mikroskop dengan benar

- Dapat menjelaskan prinsip kerja mikroskop cahaya

- Dapat menjelaskan bagian-bagian mikroskop cahaya dan fungsinya

- Dapat menyebutkan setidaknya tiga jenis mikroskop dan kegunaannya.

III.DASAR TEORI

Karena pancaindera manusia memiliki kemampuan yang terbatas, banyak masalah

mengenai organisme yang ingin dipecahkannya hanya dapat diperiksa dengan

menggunakan alat-alat. Salah satu alat yang paling sering digunakan ialah mikroskop

(Latin : micro = kecil, + scopium = penglihatan), yang memungkinkan seseorang untuk

dapat mengamati obyek (Latin : objectum = sesuatu yang diketengahkan) dan gerakan yang

sangat halus sehingga tidak dapat dilihat oleh kekuatan mata bugil.

Dalam praktikum biologi dasar ini yang akan digunakan adalah mikroskop cahaya.

Ada mikrokop yang digunakan untuk melihat benda yang agak besar seperti bagian-

bagian mulut serangga, mikroskop jenis ini kemampuan perbesarannya termasuk lemah

sebab benda yang akan diamati umumnya juga sudah cukup besar dan benda yang dilihat

tidak perlu disiapkan secara khusus, termasuk dalam kelompok ini adalah mikroskop stereo

yang sering digunakan untuk melakukan pembedahan atau dissection. Sedang mikroskop

lain adalah yang bendanya perlu dipersiapkan secara khusus setidaknya harus diiris

1

Page 2: Acara 1 - Pengenalan Mikroskop (Edit)

setipis mungkin, mikroskop ini dapat mencapai perbesaran kuat yaitu 1000 sampai

5000 kali. Mikroskop cahaya ini ada beberapa jenis yang bertujuan untuk mendapat

gambaran perbesaran yang lebih jelas. Supaya benda yang dilihat dapat terlihat jelas

dibanding mediumnya maka bidang pemandangannya perlu dibuat gelap ini disebut dark

field microscope, dapat juga menggunakan mikroskop fasekontras hal ini akan memberi

kontras yang besar sehingga objek lebih mudah terlihat atau lebih mudah teridentifikasi.

Mikroskop yang hanya memiliki satu tempat lensa okuler disebut mikroskop

monokuler, sedang yang memiliki dua tempat lensa okuler disebut mikroskop

binokuler. Untuk menunjukkan bagian tertentu maka pada lensa okuler biasanya dipasang

jarum penunjuk. Lensa okuler ini tidak mati kedudukannya tetapi dapat diputar-putar.

Tempat kedudukan dan letak atau posisi bagian-bagian tersebut dan bentuknya

dapat berbeda-beda bergantung pada Perusahaan pembuatnya dan model

mikroskopnya. Pada gambar 1 untuk mikroskop monokuler dan gambar 2. untuk

mikroskop binokuler. dapat dilihat tempat kedudukan dan letak dari masing-masing

bagian mikroskop pada dua jenis dan dua merek mikroskop.

BAHAN

1. Potongan kertas koran

2. Umbi lapis bawang merah (Allium cepa)

3. Kertas tissue

4. Air ledeng

IV. ALAT

1. Mikroskop binokuler

2. Gelas obyek

3. Gelas penutup

4. Pipet tetes

5. Silet

6. Gelas beker

2

Page 3: Acara 1 - Pengenalan Mikroskop (Edit)

V. CARA KERJA

1. Menyiapkan mikroskop

Keluarkan mikroskop dari kotaknya. Peganglah mikroskop itu dengan erat

pada bagian lengannya dengan satu tangan, sedang tangan yang lain pakailah untuk

menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikrosokop dengan hati-hati di atas meja

laboratorium, sedemikian hingga lengannya mengarah ke tempat duduk kita

sedangkan meja obyek menghadap ke arah berlawanan. Letak kakinya jangan

terlalu ke tepi meja supaya mikroskop tidak jatuh.

2. Mempelajari bagian-bagian mikroskop dan prinsip kerjanya

a. Mikroskop cahaya tersusun dari beberapa bagian sebagai berikut : (1).

Meja preparat; (2). Pemegang atau penjepit preparat; (3). Penggeser; (4).

Lensa obyektif; (5). Revolver; dan (6). Tabung mikroskop. Kenalilah

bagian-bagian mikroskop dan cocokkan dengan keterangan gambar 1 dan

2.

b. Sambungkan dengan sumber listrik yang ada di depan saudara, lalu tekan

tombol “on” yang ada pada kaki mikroskop untuk menyalakan lampu

mikroskop. Letakkan obyek yang akan diamati di atas meja mikroskop.

Dalam kenyataannya nomenklatur atau pemberian nama dari masing-

masing bagian ada variasi antar perusahaan pembuat mikroskop,

nomenklatur di atas adalah berdasar fungsi yang umum ada pada

mikroskop. Meja preparat adalah tempat meletakkan preparat yang akan

diamati, supaya preparat ini tidak bergeser-geser maka dijepit dengan

penjepit preparat. Tidak semua bagian preparat akan tampak dalam

mikroskop sehingga kita harus menggeser-geser preparat sampai terlihat

bagian yang kita kehendaki, untuk keperluan ini kita menggunakan roda

penggeser. Ada dua penggeser, untuk ke depan- belakang dan untuk ke

kiri-kanan. Objek yang akan kita lihat pertama kali akan dibesarkan oleh

lensa objektif. Biasanya dalam satu mikroskop ada tiga sampai empat

lensa objektif masing-masing dengan perbesaran 5, 10, 40, dan 100 kali.

Semua lensa ini terletak pada salah satu bagian mikroskop yang disebut

3

Page 4: Acara 1 - Pengenalan Mikroskop (Edit)

revolver. Fungsi revolver ini untuk memindahkan perbesaran lensa

dengan cara menggeser atau memutar lensa objektif. Setiap kali melihat

preparat harus dimulai dengan perbesaran lemah yaitu 5 atau 10 kali, bila

sudah jelas revolver diputar ke perbesaran sedang (40x), dan bila masih

kurang jelas dengan perbesaran kuat (100x). Tetapi untuk melihat dengan

perbesaran kuat ini harus digunakan minyak emersi, walaupun demikian

ada juga mikroskop yang sudah dibangun sedemikian rupa sehingga tidak

memerlukan minyak emersi. Cahaya yang masuk ke tabung lensa objektif

akan diteruskan melewati tabung mikroskop masuk ke lensa okuler.

Lensa ukoler berposisi tetap artinya tidak dapat digeser-geser seperti

lensa objektif. Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 5 sampai 25

kali, tetapi tidak dipasang bersamaan sebagaimana lensa objektif jadi

harus diganti-ganti.

3. Mempersiapkan bahan untuk diamati melalui mikroskop

Bahan yang akan diamati biasanya ditempatkan di atas gelas obyek.

Umumnya bahan yang telah diletakkan di atasnya ditutup dengan gelas penutup.

Sebelum digunakan, baik gelas obyek maupun gelas penutup harus dibersihkan.

Untuk membersihkan kaca obyek peganglah gelas tadi pada tepinya di antara

telunjuk dan ibu jari (lihat lampiran Gambar 3) kemudian celupkan ke dalam

air. Setelah itu bersihkan dan keringkan dengan sepotong kain bersih yang

lunak atau kertas saring.

Gelas penutup lebih rapuh daripada gelas obyek. Celupkan ke dalam air

sama seperti kaca obyek. Untuk membersihkan dan mengeringkannya

digunakan sepotong kain bersih yang lunak. Peganglah gelas penutup

selalu pada tepinya dan usahakan jangan sampai jari mengenai

permukaannya.

Sekarang dapat dimulai dengan latihan preparat basah untuk diamati

melalui mikroskop. Dari selembar koran guntinglah potongan kira-kira 3 x 3

mm yang mengandung sedikitnya satu huruf a. Hendaknya potongan kertas

tadi hanya dicetak pada satu permukaan saja. Tempatkanlah potongan kertas

4

Page 5: Acara 1 - Pengenalan Mikroskop (Edit)

ini di tengah kaca obyek dengan bagiannya yang dicetak menghadap ke atas.

Teteskan air di atas kertas itu, setelah itu letakkanlah gelas penutup di atasnya.

Untuk mendapatkan suatu preparat yang tidak mengandung gelembung air di

bawah kaca penutup, diperlukan suatu ketrampilan. Cara yang terbaik ialah

dengan memegang gelas penutup sedemikian hingga membuat sudut sebesar

45° dengan gelas obyek. Setelah itu kenakanlah tepi bawahnya pada gelas

obyek sehingga permukaannya menyentuh tetes air. Kemudian perlahan-

lahan rebahkan gelas penutup tadi sehingga akhirnya terletak di atas gelas

obyek (lihat lampiran Gambar 4). Jika masih terdapat gelembung udara,

maka gelembung udara ini dapat dihilangkan dengan menekan-nekankan

ujung jarum anatomi pada gelas penutup secara hati-hati agar gelas penutup

tidak pecah.

4. Mengatur fokus mikroskop

Bila kita melihat benda pertama kali dengan perbesaran lemah seringkali

kabur karena fokusnya tidak tepat. Untuk menempatkan pada fokus yang tepat

digunakan makrometer. Bila sudah jelas baru dipindah ke perbesaran sedang dan

selanjutnya kuat. Ketika perbesaran diubah, maka bayangan benda akan tampak

kabur lagi, untuk mencari bayangan yang jelas tidak boleh menggunakan

makrometer melainkan harus menggunakan mikrometer. Ada kalanya benda

tampak terlalu gelap atau terlalu terang sehingga silau. Untuk mengatasinya , maka

bukaan diafragma harus diatur, demikian juga jarak lensa kondensor dengan

preparat, kuat lemahnya sinar lampu (yang memakai lampu) atau arah cermin

pemantul (yang memakai sinar matahari). Untuk memberi kontras yang lebih baik

bila ini mikroskop biasa maka digunakan filter sinar, biasanya tersedia filter yang

berwarna kuning dan biru walaupun sebetulnya ada juga warna lainnya

Bandingkanlah letak bayangan huruf a di dalam okuler dengan huruf a

dalam preparat, yaitu obyek yang sedang diamati.

a. Apakah letak bayangannya sama, apakah terbalik?

............................

b. Apakah bayangan huruf a tersebut merupakan bayangan cermin?

5

.............................

Page 6: Acara 1 - Pengenalan Mikroskop (Edit)

c. Sambil melihat ke dalam okuler, geserlah preparat ke kanan dan ke

kiri. Ke arah manakah bayangan huruf tadi bergeser?

.............................

d. Sekarang geserlah preparat ke depan. Ke arah manakah bayangan

bergerak?

.............................

Kini putarlah revolver sehingga obyektif kuat (yang lebih panjang)

terdapat langsung di bawah okuler. Sewaktu mengerjakan ini jagalah agar

obyektif kuat ini tidak menyentuh gelas penutup. Jika hal ini terjadi, anda

harus mengulangi seluruh urutan prosedur, dimulai dengan mencari fokus

obyektif lemah. Apabila fokus obyektif sudah tepat, maka jaraknya dengan gelas

penutup akan lebih dekat daripada jarak obyektif lemah. Jarak antar ujung

suatu obyektif dengan gelas penutup dinamakan jarak kerja. Untuk mendapatkan

fokus obyektif kuat biasanya tidak sampai diperlukan satu putaran penuh pada

pengatur halus ke depan ataupun ke belakang.

a. Apakah bidang penglihatan menjadi lebih luas ataukah menjadi lebih

sempit ?

..............................

b. Apakah penggantian obyektif lemah dengan obyektif kuat mengubah letak

bayangan? Untuk menjawab pertanyaan ini geser-geserlah sedikit preparat itu

untuk melihat seluruh bayangan huruf.

..............................

c. Apakah bayangan terlihat lebih terang ataukah lebih gelap jika dibandingkan

dengan waktu menggunakan obyektif lemah? .........................

5. Pembesaran

Kini akan diterangkan apa yang sebenarnya dimaksudkan dengan daya

pembesaran suatu lensa. Dalam menggunakan suatu mikroskop sangatlah

penting mengetahui berapa kali alat itu membesarkan bayangan obyek yang

diamati. Apakah suatu mikroskop membesarkan suatu obyek sebanyak 50 diameter

(50x), maka bayangan yang terlihat akan 50 kali lebih panjang dan lebih lebar

6

Page 7: Acara 1 - Pengenalan Mikroskop (Edit)

daripada bayangan yang dilihat oleh mata bugil dari jarak 25,4 cm. Pada setiap

obyektif dan okuler ada tertera bilangan yang menunjukkan berapa kali daya

pembesarannya. Andaikata bilangan pada okuler ialah 5x sedang pada obyektif lemah

12x, maka pembesaran keseluruhannya ialah 5 x 12 atau = 60 x. Dengan

menggunakan okuler yang sama dan obyektif kuat dengan daya pembesaran 45x akan

dicapai suatu pembesaran sebesar 5 x 45 atau 225x.

a. Catat angka pembesaran okuler dari kedua obyektif pada mikroskop

anda dan hitunglah daya pembesaran mikroskop anda bila . digunakan

obyektif lemah.

......................................

b. Bila digunakan obyektif kuat.

.....................................

6. Pengukuran dengan mikroskop

Karena benda-benda diamati di bawah mikroskop biasanya berukuran kecil,

untuk ukuran-ukuran yang mikroskopik para ahli biologi merasa perlu untuk

menggunakan satuan panjang yang lebih kecil daripada sentimeter atau milimeter.

Salah satu di antara satuan panjang yang biasa digunakan adalah mikron (1/1.000

mm) yang ditulis dengan lambang µ (baca: miu). Ukuran suatu benda di bawah

mikroskop dapat dikira-kira dengan membandingkannya terhadap ukuran

bidang penglihatan tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.

1) Letakkan sebuah penggaris plastik dengan skala milimeter di atas

meja obyek. Dengan menggunakan cara-cara untuk menentukan fokus

seperti yang telah dibicarakan, usahakan untuk mendapatkan bayangan

yang jelas dari pembagian skala milimeter di atas penggaris dengan

menggunakan obyektif lemah. Geserlah dengan cermat sehingga tepi

yang bertanda terletak tepat pada garis bidang penglihatan. Hitunglah

jumlah tanda pembagian yang tampak di bidang penglihatan. Garis-garis

pembagian pada skala kelihatannya lebar; 1 mm adalah jarak antara

tengah-tengah suatu garis pembagian sampai ke tengah-tengah garis

pembagian berikutnya.

7

Page 8: Acara 1 - Pengenalan Mikroskop (Edit)

a. Berapa milimeter panjang diamter bidang penglihatan mikroskop anda

dengan obyektif lemah?

………………………....

b. Berapakah panjang diameter tadi dalam mikron ?

.........................................

2) Cara menghitung diameter bidang penglihatan jika menggunakan obyektif kuat

ialah sebagai berikut. Mula-mula tentukanlah hasil bagi angka pernbesaran

obyektif kuat oleh angka pembesaran obyektif lemah. Maka diameter bidang

penglihatan obyektif kuat sama dengan diameter bidang penglihatan obyektif

lemah dibagi dengan hasil-hasil tadi. Misalkan, apabila angka pembesaran

obyektif lemah 12x sedang angka pembesaran obyektif kuat ialah 48x, maka

hasil baginya sama dengan 48 : 12 = 4. Jika diameter bidang penglihatan

obyektif kuat sama dengan 1600 : 4 = 400 µ.

a. Dengan menggunakan cara ini tentukanlah diameter bidang

penglihatan mikroskop anda dengan obyektif kuat !

....................................

b. Angkatlah penggaris plastik dari meja obyek. Kemudian letakkan

kembali preparat basah huruf a di atas meja obyek.

Perkirakan setepat mungkin tinggi huruf tersebut yang

sebenarnya dalam milimeter dan dalam mikron !

....................................

3) Gunakan mikrometer okuler dan mikrometer objektif untuk mengukur

panjang/skala objek yang diamati. Pasanglah mikrometer objektif pada

meja mikroskop dan micrometer okuler dalam tabung okuler. Selanjutnya

lakukan kalibrasi dengan cara sebagai berikut:

a. Amati dengan menggunakan lensa okuler perbesaran lemah

terlebih dahulu.

b. Pada saat pengamatan tampak 2 garis yang berasal dari mikrometer

objektif (panjang 1 mm, 100 garis jadi jarak 1 garis = 0,01 mm= 10

mikron) dan mikrometer okuler.

8

Page 9: Acara 1 - Pengenalan Mikroskop (Edit)

c. Fokuskan dan samakan posisi kedua garis yang berbeda.

d. Titik awal garis harus saling berhimpit. Carilah garis lain pada

skala mikrometer objektif yang juga berhimpit pada garis lain dari

mikrometer okuler (kurang lebih sebanyak 3 garis yang sama)

e. Setelah itu tuliskan jumlah garis yang sama tersebut untuk

mengetahui ukuran lebar antara satu garis pada lensa okuler sama

dengan berapa micron. Misalnya untuk okuler vs objektif : garis

ke-0 berhimpit dengan garis ke-0, garis 5 berhimpit dengan garis

ke-10, garis ke-15 berhimpit dengan garis ke-30, dst).

Contoh:

Garis ke-

Lensa Okuler

Garis ke-

Lensa Objektif

0 0

5 10

15 31

20 40

25 50

f. Ulangi lagi langkah a – e untuk lensa okuler yang lainnya.

7. Daya pisah mikroskop

Pindahkan preparat basah huruf a dari meja obyek. Buka gelas penutupnya

dan buanglah guntingan kertas korannya. Keringkan gelas obyek serta gelas

penutupnya. Sekarang buatlah suatu preparat basah baru dengan guntingan gambar

sebuah koran.

Amatilah preparat ini di bawah obyektif lemah. Adakah perbedaan antara

bayangan di dalam mikroskop dengan gambar yang dilihat dengan mata bugil?

............................

Inilah suatu contoh tentang pengertian daya pisah suatu mikroskop, yaitu

kemampuan memperlihatkan bagian renik dalam obyek secara terpisah dan jelas.

Pada umumnya orang tidak mampu memisahkan obyek yang jaraknya kurang dari

9

Hasil rata-rata tabel di samping menunjukkan bahwa 1 garis lensa okuler = 2 garis lensa objektif.Karena jarak 1 garis lensa objektif bernilai 10 mikron, maka untuk penggunaan lensa pembesaran lemah maka nilai jarak 1 garis pada lensa tersebut adalah 2 x 10 mikron= 20 mikron.

Page 10: Acara 1 - Pengenalan Mikroskop (Edit)

0,1 mm. Dengan menggunakan mikroskop, terbukalah kemungkinan untuk

membedakan dua buah obyek yang letaknya sangat berdekatan yang dengan

mata bugil kelihatan seakan-akan satu obyek saja.

Jadi sebuah mikroskop sebenarnya melakukan dua hal yang penting. Pertama,

mikroskop membesarkan bayangan obyek. Kedua, mikroskop mempertinggi

daya pisah mata kita.

8. Menyiapkan sediaan bahan-bahan hayati

a. Ambil dan bersihkan gelas obyek dan gelas penutup dengan tissue

b. Ambil dan irislah empulur Manihot uttilissima secara melintang

dengan silet yang tajam sehingga didapatkan irisan yang tipis

c. Letakkan irisan tipis tersebut pada bagian tengah permukaan gelas

obyek, tetesi dengan air kran, lalu tutplah dengan gelas penutup.

d. Untuk membuat sediaan dari umbi lapis Allium cepa, sayatlah /

kelupaslah lapisan epidermis dalam umbi yang baik, kemudian buatlah

sediaan dari selapis tipis seperti petunjuk di atas.

e. Untuk membuat sediaan epitel mukosa pipih basahi cotton bath dengan

air, kumur, oleskan cotton bath sebanyak 3 kali usapan, hapus pada

object glass, tetesi dengan I tetes metilen blue. Tutup dengan gelas

penutup amati di bawah mikroskop.

9. Mengamati sediaan bahan-bahan hayati dengan mikroskop

Amatilah struktur sel Allium cepa dengan mikroskop, kemudian gambar

dan beri keterangan !

10. Pemeliharaan mikroskop

Seperti alat-alat lainnya dalam laboratorium, mikroskop juga memerlukan

pemeliharaan yang cermat. Mikroskop harus diangkat dan dibawa dalam keadaan

tegak, dengan satu tangan memegang erat-erat lengan mikroskop dan tangan

lainnya menyangga mikroskop pada kakinya. Apabila tabung mikroskop perlu

dicondongkan letaknya, maka hal ini dilakukan dengan menggerakkan lengannya

10

Page 11: Acara 1 - Pengenalan Mikroskop (Edit)

pada engsel inklinasi sebagai titik putar. Setelah pekerjaan selesai maka

mikroskop harus ditegakkan kembali.

Pada akhir praktikum, usahakan obyektif lemah terdapat di bawah okuler.

Aturlah kedudukan tabung sehingga ujung obyektif lemah kira-kira 1 cm di atas

meja obyek. Begitu pula jepitan harus disusun di atas meja obyek sehingga tidak

ada bagian yang menonjol ke luar dari sisi meja. Matikan lampu mikroskop dengan

menekan tombol switch off. Gulunglah kabel mikroskop dengan hati-hati.

Kembalikanlah mikroskop ke dalam tempat penyimpanannya. Bersihkanlah semua

gelas obyek dan gelas penutup.

VI. HASIL KERJA

Gambar 1. Sediaan huruf a

a. Perbesaran 40x (4x10)

b. Perbesaran 100x (10x10)

11

Page 12: Acara 1 - Pengenalan Mikroskop (Edit)

Gambar 2. Struktur sel Allium cepa

Gambar 3. Hasil penghitungan diameter sel Allium cepa pada perbesaran

100X dan 400X

VII. KESIMPULAN

12

Page 13: Acara 1 - Pengenalan Mikroskop (Edit)

Lampiran

Gambar 1. Mikroskop monokuler

Gambar 2. Mikroskop binokuler

13

Page 14: Acara 1 - Pengenalan Mikroskop (Edit)

Gambar 3. Membersihkan gelas penutup

Gambar 4. Membuat preparat basah

14

Page 15: Acara 1 - Pengenalan Mikroskop (Edit)

15

Gambar 5. Mikroskop binokuler Nikon YS 100