pengenalan alat mikroskop bagi kesehatan

18
Pengenalan Alat Mikroskop Bagi Kesehatan Mikroskop merupakan alat bantu untuk melihat kehidupan sel yang kecil. Pada m cahaya gabungan, terdiri dari dua atau lebih set lensa yang membelokkan cahaya yang untuk membentuk gambaran lebih besar dari sel atau spesimen lain yang ingin dilihat Mikroskop mempunyai resolusi power (RP) yaitu kemampuan untuk memisahkan dua partik pada jarak tertentu sehingga dapat dibedakan satu sama lain, misal dua partikel ak berbeda bila mereka terpisah dengan jarak sebesar 0,3 um dan mikroskop mempunyai R 0,3 um, maka titik akan terlihat jelas. Tipe mikroskop dibedakan berdasarkan sumber dipakai dan RP, jenis mikroskop elektron dapat melihat bagian yang lebih kecil dida akselerasi aliran elektron yang memiliki gelombang sekitar 0,005 nanometer dan dapa 100.000 kali dari pada cahaya biasa. Pemilihan jenis mikroskop ini tergantung pada jika hanya ingin melihat sel maka cukup dengan menggunakan mikroskop cahaya yang d memperbesar gambar maksimal sekitar 1.250 kali (dengan minyak emersi). Komponen-komponen penyusun mikroskop : Bagian Optis / bagian yang berupa lensa. 1. Kondensor + iris/diafragma : berhubungan dengan cermin yang berfungsi memproyeks kerucut sinar untuk menyinari objek yang diamati. 2. Cermin : mengkoleksi sinar dan memproyeksikan pada kondensor, terdiri dari lensa konkaf. 3. Lensa objektif : memperbesar objek dan memproyeksikan bayangan ke arah lensa oku mata. Ada tiga jenis lensa objektif berdasarkan kemampuan memperbesar bayangan yait 45X; dan 100X. Sifat utama lensa objektif adalah adanya apertura numerik yaitu inde terkecil yang terlihat diantara specimen mikroskopik. Indeks bias adalah suatu ukur rapat optic suatu benda. 4. Pada lensa objektif terdapat tulisan : plan 100/1,25; 160/0,17 artinya yaitu pem 100X; NA 1,25; panjang tubus 160 mm dan tebal gelas penutup 0,17 mm. 5. Lensa okuler : memperbesar bayangan dari lensa objektif dan memproyeksikan ke re mata. Ada dua jenis lensa okuler yaitu 5X dan 10X/ 12,5X. Bagian Mekanik 1. Tubus (Observation tube) 2. Tangkai / lengan (arm) 3. Meja / sediaan (stage) 4. Penjepit sediaan (stage clip) 5. Penggerak sediaan (mechanicalstage) 6. Pengatur fokus makro dan mikro (coarse and fine focus adjusment knob) 7. Pengatur kondensor (condensor dial) 8. Revolver

Upload: fitriana-dwi-fidiawati

Post on 22-Jul-2015

1.010 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pengenalan Alat Mikroskop Bagi Kesehatan Mikroskop merupakan alat bantu untuk melihat kehidupan sel yang kecil. Pada mikroskop cahaya gabungan, terdiri dari dua atau lebih set lensa yang membelokkan cahaya yang datang untuk membentuk gambaran lebih besar dari sel atau spesimen lain yang ingin dilihat. Mikroskop mempunyai resolusi power (RP) yaitu kemampuan untuk memisahkan dua partikel pada jarak tertentu sehingga dapat dibedakan satu sama lain, misal dua partikel akan terlihat berbeda bila mereka terpisah dengan jarak sebesar 0,3 um dan mikroskop mempunyai RP sebesar 0,3 um, maka titik akan terlihat jelas. Tipe mikroskop dibedakan berdasarkan sumber cahaya yang dipakai dan RP, jenis mikroskop elektron dapat melihat bagian yang lebih kecil didasarkan pada akselerasi aliran elektron yang memiliki gelombang sekitar 0,005 nanometer dan dapat melihat 100.000 kali dari pada cahaya biasa. Pemilihan jenis mikroskop ini tergantung pada kebutuhan, jika hanya ingin melihat sel maka cukup dengan menggunakan mikroskop cahaya yang dapat memperbesar gambar maksimal sekitar 1.250 kali (dengan minyak emersi).

Komponen-komponen penyusun mikroskop : Bagian Optis / bagian yang berupa lensa. 1. Kondensor + iris/diafragma : berhubungan dengan cermin yang berfungsi memproyeksikan kerucut sinar untuk menyinari objek yang diamati. 2. Cermin : mengkoleksi sinar dan memproyeksikan pada kondensor, terdiri dari lensa datar dan konkaf. 3. Lensa objektif : memperbesar objek dan memproyeksikan bayangan ke arah lensa okuler / lensa mata. Ada tiga jenis lensa objektif berdasarkan kemampuan memperbesar bayangan yaitu 10X; 45X; dan 100X. Sifat utama lensa objektif adalah adanya apertura numerik yaitu indeks bias terkecil yang terlihat diantara specimen mikroskopik. Indeks bias adalah suatu ukuran mengenai rapat optic suatu benda. 4. Pada lensa objektif terdapat tulisan : plan 100/1,25; 160/0,17 artinya yaitu pembesaran objektif 100X; NA 1,25; panjang tubus 160 mm dan tebal gelas penutup 0,17 mm. 5. Lensa okuler : memperbesar bayangan dari lensa objektif dan memproyeksikan ke retina pada mata. Ada dua jenis lensa okuler yaitu 5X dan 10X/ 12,5X. Bagian Mekanik 1. Tubus (Observation tube) 2. Tangkai / lengan (arm) 3. Meja / sediaan (stage) 4. Penjepit sediaan (stage clip) 5. Penggerak sediaan (mechanical stage) 6. Pengatur fokus makro dan mikro (coarse and fine focus adjusment knob) 7. Pengatur kondensor (condensor dial) 8. Revolver

9.

Kaki

(base)

Prinsip Kerja alat mikroskop : Mikroskop berfungsi sebagai alat pembesar dua tingkat. Lensa objektif melakukan pembesaran awal dan lensa okuler akan memperbesar bayangan pertama untuk kedua kalinya. Pembesaran total adalah hasil kali kekuatan lensa objektif dan lensa okuler. Lensa kondensor memusatkan cahaya dari sumbernya menjadi suatu berkas sinar terang yang akan menyinari objek sehingga memberikan cahaya yang cukup terang untuk mengamati bayangan yang diperbesar tersebut.

CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP

Seperti halnya alat-alat kompleks dan halus lainnya, mikroskop pun akan mudah rusak bila digunakan secara ceroboh. Sebelum dipakai periksalah dahulu apakah semua bagian-bagiannya lengkap (apakah ada bagian-bagian yang lepas, longgar, pecah dan lain-lain). Kalau mikroskop itu kotor, bersihkan bagian-bagian non-optiknya dengan flanel yang bersih. Bagian optik terutama lensa dibersihkan secara hati-hati dengan menggunakan kertas lensa yang dapat dibeli di toko alat foto/kamera. Untuk menggunakan mikroskop, lakukanlah urutan kerja berikut ini. 1. Ambillah mikroskop dari kotak tempat penyimpan, dengan cara memegang pemegang mikroskop dengan satu tangan, dan tangan lain menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja yang datar dengan bagian pemegang di depan kalian. 2. Mikroskop diarahkan ke sumber cahaya dan putarlah (geserkan) revolver sampai terdenga' "klik", agar lensa objektif yang lemah (10x) tepat berada di tengah meja benda. 3. Naikkan kondenser sampai batas atas dan bukalah diafragmanya. 4. Turunkan tabung sampai batas terbawah (lensa objektif sampai kira-kira 1/2 cm di atas meja benda) dan carilah sinar dengan cermin yang berada di bawah kondenser. Jika dilihat dari lensa okuler akan tampak bidang pandang atau bidang optik menjadi terang dan terlihat putih bersih jika menggunakan sinar matahari. Dalam keadaan ini mikroskop sudah siap dipakai. 5. Cara pemakaian: a. Jika yang diamati adalah preparat awetan, sebelum preparat dipasang pada meja benda perhatikan bahwa letak gelas penutup ada di bagian permukaan atas (dapat juga dilihat labelnya menghadap ke atas) karena ini akan mempengaruhi indeks bias pada waktu pengamatan dengan lensa objektif perbesaran kuat (lebih 40x). Pengamatan preparat awetan dapat menggunakan meja benda yang dimiringkan sesuai posisi duduk kalian. Ingat, pengamatan mikroskop yang tidak sesuai akan merusak mata kalian. |ika preparat yang akan diamati adalah preparat segar dengan medium air atau cairan tertentu, meja benda tidak boleh terlalu dimiringkan supaya cairan tidak tumpah ke meja benda. Sebelum preparat dipasang pada meja benda, perlu diperhatikan bahwa di dalam medium sudah tidak terdapat gelembung udara, karena akan mengganggu pengamatan. Jika masih terlihat ada gelembung udara, tempelkan sepotong kertas isap pada satu sisi gelas penutup dan teteskan medium dari sisi lainnya sampai medium tampak homogen. b. Pengamatan yang pertama dengan menggunakan lensa objektif 10x. Geserlah revolver sampai lensa berada persis di atas lubang meja benda (sampai bunyi "klik"). Dengan melihat objek melalui lensa okuler, kini putarlah sekrup pengarah kasar agar tabung naik kembali dengan perlahan-lahan, hingga bayangan objek terlihat agak jelas. Setelah itu putarlah sekrup pengarah halus hingga

bayangan tampak jelas. c. Turunkan kondenser perlahan-lahan sehingga penerangan lebih rata. Bila perlu cermin datar diatur kembali untuk melenyapkan bayangan yang mungkin mengganggu, seperti misalnya bayangan jendela. Biasanya lebar bukaan diafragma dibuat hampir sebesar bukaan objektif yang sedang dipakai. Untuk itu angkatlah okuler, dan aturlah bukaan diaframa sampai 3/4 bukaan objektif dengan melihat melalui tabung, dan letakkanlah okuler itu kembali pada alasnya. d. Jika ingin mengamati dengan perbesaran yang lebih kuat (40x) tidak perlu mengangkat tabung lagi, lensa objektif langsung dipindah dengan perbesaran 40x dengan memutar revolver. Biasanya, bayangan menjadi kabur. Untuk memperjelas bayangan, putarlah sekrup pengarah halus dan jangan menggunakan sekrup pengarah kasar lagi supaya gelas penutup tidak pecah. Jika menggunakan objektif kuat, memfokus dilakukan dengan sekrup pengarah halus saja. Bila menggunakan perbesaran kuat, fokus harus diganti-ganti terus-menerus sehingga terbentuk suatu gambaran tiga dimensi. Biasakanlah mengamati dengan kedua mata terbuka untuk mengurangi kelelahan mata. e. Pada waktu ingin mengganti preparat, lensa objektif 10x dikembalikan ke atas preparat dan preparat diambil (tidak usah menggeser tabung karena akan memperlama pencarian fokusnya). 6. Selesai pemakaian mikroskop, periksa kembali bagian-bagiannya. Keluarkan preparat dan bersihkan kaca benda dan kaca penutup sebelum disimpan. Bersihkan bagian-bagian mikroskop yang mungkin masih kotor, walaupun selama pengamatan semua cairan ataupun debu yang mungkin melekat pada mikroskop telah dibersihkan. Setelah itu turunkan kondenser; tutuplah diafragma; pasanglah objektif 10x berhadapan dengan kondenser, dan turunkan pula lensa objektif itu; cermin ditegakkan. Lalu simpanlah mikroskop tersebut.

B. MENENTUKAN PERBESARAN Tujuan : memahami cara penentuan perbesaran objek dan luas bidang pandang mikroskop Alat : mikroskop, silet, gelas benda dan gelas penutup

Bahan : preparat awetan irisan melintang batang/daun, empulur ketela pohon, air Langkah Kerja 1. Coba pasanglah preparat irisan melintang batang di bawah mikroskop, atau buatlah risan melintang dari empulur ketela pohon setipis mungkin dengan silet. Gunakan lensa okuler 10x dan lensa objektif 10x kemudian amati preparat tersebut dan lakukan butir 5a-e cara pemakaian di atas! Perbesaran yang kalian lihat adalah perbesaran okuler dikalikan dengan perbesaran objektif. Berapa perbesaran objek yang kalian peroleh? 2. Hitunglah jumlah sel yang kalian lihat dengan mikroskop! Berapakah jumlahnya? 3. Sekarang putarlah lensa objektif 4x. Berapa sekarang perbesaran yang kalian peroleh? Bandingkan dengan objek yang terlihat pada perbesaran 10 x 10, bagaimanakah keadaan sel tadi? Semakin terlihat lebih besar atau lebih kecil? Hitunglah jumlah sel tadi, semakin terlihat banyak atau lebih sedikit? Dari kegiatan yang sudah kalian kerjakan, ternyata bahwa objek yang dilihat pada perbesaran lemah tampak lebih kecil dibandingkan dengan perbesaran kuat. Di pihak lain, dengan perbesaran kuat, jumlah objek yang menempati bidang pandang menjadi lebih sedikit. Bidang pandang adalah luas bidang yang dapat diamati melalui lensa okuler.

Kali ini saya akan membahas Macam macam Mikroskop dan Bagianbagian Mikroskop berserta dan fungsinya, dan bagian bagian Mikroskop, Setelah sebelumnya saya membehas Cara menggunakan Mikroskp

Mikroskop Fase kontras

Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya : tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) ttembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti. Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsur lain yang sejauh ini tak dapap dilihat menjadi dapat dilihat.

Mikroskop medan-gelap

Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat.

Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope

Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar.

Mikroskop Ultraviolet

Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium. Karena cahaya ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari.

Mikroskop Elektron

Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan p[embesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.

Macam macam mikroskop elektron Mikroskop refleksi elektron (REM) Mikroskop Stereo Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM) Mikroskop pemindai elektron Mikroskop transmisi elektron (TEM) Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif. Beberapa cahaya perbedaan ssehingga kita dapat dengan melihat bentuk mikroskop tiga dimensi cahaya benda yang adalah: diamati 1. Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop 2. Sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos.

Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Paada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain. Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa Mikrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik.

Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah kondensor Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.

Bagian bagian Mikroskop berserta dan fungsinya

TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.

REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.

LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan. MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer. REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya. LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif. DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat. MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati. PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser. LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop. SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

MIKROSKOPMikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan). Mikroskop adalah alat untuk memperoleh bayangan yang besar dari benda yang kecil yang tidak terlihat oleh mata, sehingga dapat dilihat dan diamati susunannya. Jadi mikroskop adalah benda yang digunakan untuk melihat benda yang bersifat mikroskopis. Mikroskop terbagi menjadi 2 berdasarkan fungsinya, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang digunakan dengan bantuan cahaya matahari dan mikroskop elektron adalah mikroskop yang digunakan dengan bantuan listrik. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan yaitu pada mikroskop cahaya. (Mochamad Indrawan, 25:2003) Mikroskop dapat membantu kita melihat benda-benda yang sangat kecil sehingga dapat terlihat oleh kita, itulah fungsi utamanya. Mikroskop cahaya dan mikroskop elektron memiliki manfaat yang sangat penting. Mikroskop telah digunakan dalam bidang kedokteran, ilmu forensik ( untuk menyelidiki sidik jari ), geologi ( untuk meneliti batuan ), industri (untuk menguji ketahanan suatu benda), untuk meneliti tumbuhan dan hewan tingkat tinggi, serta dalam bidang makanan dan lingkungan (untuk menyelidiki bakteri beracun dalam makanan).(Stevlana, 60:2005) B. Alat Alat dan Bahan

: Mikroskop monokuler cahaya

C. Cara Kerja Bebarapa petunjuk sewaktu memakai mikroskop

Setiap memulai atau selesai menggunakan Mikroskop, harus memeriksa terlebih dahulu alat-alatnya, apakah lengkap atau tidak. Kemudain tempat dan alat harus dibersihkan.

Menggunakan cahaya matahari lebih menguntungkan daripada cahaya buatan. Jika praktikum didalam ruangan, dimana cahaya berasal dari satu arah maka sebaiknya menggunakan cermin cekung. Jika menggunakan preparat yang basah, harus dijaga agar kedudukan meja selalu mendatar agar cairannya tidak mengalir keluar. Apabila menggunakan preparat awetan maka posisi meja bias dibuat miring.

1. Persiapan

Memilih tempat kerja yang terang dan situasi bekerja yang bersih. Bersihkan kaca lensa/cermin mikroskop dengan kain yang lembut sehingga tidak menimbulkan goresan pada lensa. Memeriksa terlebih dahulu apakah semua bagian-bagiannya lengkap ( apakah ada bagian yang lepas, longgar atau pecah ) Menyisipkan preparat yang akan diamati pada penjepit pereparat yang terletak di meja mikroskop

2.

Pelaksanaan Mengatur penerangan Menggunakan objek perbesaran 10x. Memutar pengatur kasar sehingga objektif bergerak keatas. Memutar cermin sedemikian rupa sehingga bidang penglihatan nampak seterang-terangnya. Mengatur diafragma Memasang preparat, letakkan tepat diatas lubang meja. Menjepit dengan penjepit preparat. Melihat preparat dengan lensa okuler. Mengatur objektif serendah mungkin, tetapi hati-hati jangan sampai objektifnya terhimpit oleh kaca preparat yang akibatnya akan merusak preparat dan pecah. Memasang salah satu mata pada okuler dan yang satunya tetap dibuka. Usahakan melihat dengan keadaan kedua mata terbuka, jangan biasakan memejamkan atau menutup salah satu mata karena hal tersebut dapat menimbulkan kesilindrisan pada mata. Memutar pengatur kasar sehingga objektif bergerak ke atas, sambil mengamati gambarnya nampak. Mengganti objektif dengan perbesaran yang lebih besar. Perbesaran bayangan dapat dihitung dengan mengalikan perbesaran objektif dan perbesaran okulernya. Memperjelas gambar dengan memutar pengatur halus. Menggambar hasil pengamatan yang didapat.

3. Pengakhiran

Mengambil preparat dari mikroskop. Membersihkan semua alat dan mikroskop, terutama pada lensa mikroskop dengan tujuan menghindari kerusakan pada lensa yang disebabkan oleh jamur. Selesai menggunakan alat simpan dengan rapi ditempat semula

D. Hasil Pengamatan

Gambar. 1 Mikroskop Monokuler Cahaya

Keterangan Gambar. 1 1. 2. 3. 4. 5. Lensa okuler Pengatur fokus kasar Lensa obyektif Pengatur fokus halus Meja mikroskop 6. Badan mikroskop 7. Pengatur letak preparat mekanik 8. Tempat preparat 9. Kondensor 10. Pengatur fokus kondensor 11. Diafragma 12. Cermin 13. Kaki mikroskop

14. Tabung

Bagian-bagian Mikroskop 1. Mekanik Adalah bagian tempat memasang bagian-bagian yang lainya. Seperti:

Kaki, umumnya berbentuk V atau U Tabung, Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan Penjepit Objek, Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser. Tiang, merupakan pendukung optic dan terpasang diatas kaki. Meja benda, terbuat dari logam pipih berbentuk bulat atau segi empat. Ditengahnya terdapat lubang untuk meneruskan cahaya dari cermin . Pada meja terdapat dua penjepit untuk menahan preparat. Pengatur kasar, berfungsi untuk mengatur jarak tepat antara objek dan objektif Pengatur halus, berguna untuk memperjelas bayangan yang telah diperoleh melalui pengaturan kasar.

2. Optik Optik berfungsi untuk memperbesar bayangan dari ukuran benda yang sesungguhnya. Bagian ini terdiri atas sebuah pembuluh dan dua buah lensa okuler dan objektif.

Lensa okuler, fungsinya untuk memperbesar bayangan dan memproyeksikan ke retina mata. Lensa okuler terletak di ujung optic yang menghadap kemata. Lensa objektif, fungsinya untuk memperbesar objek dan memproyeksikan bayangan ke arah lensa okuler. Lensa okuler terletak dibagian ujung tubus yang menghadap ke meja benda. Diafragma, fungsinya untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk dengan jalan mengatur besar atau kecilnya lubang yang dilalui cahaya. Apabila menggunakan cahaya buatan seperti cahaya listrik alat pada mikroskop yang kita butuhkan terdapat dibagian bawah diafragma biasanya terdapat tempat untuk memasang gelas filter Kondensor, fungsinya untuk memproyeksikan sinar untuk menyinari objek yang akan diamati. Kondensor ini terbuat dari konvergen yang berfungsi untuk memusatkan cahaya, sehingga preparat dapat dilihat dengan jelas. Cermin, Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.

3. Alat Penerangan Terdapat dibawah meja dan terdiri dari cermin (miror) yang berfungsi untuk menerangkan dan memantulkan cahaya sehingga menerangi preparat. Cermin terdiri dari cermin datar dan cermin cekung. E. Pembahasan Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang teramat kecil. Berdasarkan fungsinya mikroskop dibagi menjadi 2 yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron . Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan bantuan sinar matahari sedangkan Mikroskop elektron yaitu mikroskop yang menggunakan bantuan cahaya listrik. Berdasarkan praktik biologi umum mikroskop yang penulis gunakan adalah mikrosop monokuler cahaya berarti kita menggunakan bantuan sinar matahari. Sesuai dengan funsinya mikroskop yaitu dapat melihat benda terkecil. Dari praktikum ini penulis menjelaskan secara singkat cara menggunakan mikroskop. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengambil mikroskop dan letakkan pada tempat yang datar danbersih Mempersiapkan alat yang dibutuhkan dalam melakukan praktikum Menggunakan lensa okuler untuk melihat bahan yang di teliti Mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya matahari Mengatur pengtur kasar untuk mendapatkan hasil yang diamati Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal gunakan pengatur halus. 7. Menggambar hasil yang diteliti. Mikroskop dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Bagian Mekanik terdiri atas: a. b. c. d. e. f. g. Statip/ tangkai/ lengan mikroskop Tabung Revolver/ pengatur fokus Alas/Kaki Penjepit/ klep Sekrup penggeser objek Meja benda

2. Bagian Optik terdiri atas: a. Lensa Okuler

b. c. d. e.

Lensa objektif Diafragma Kondensor Cermin

F. Simpulan Mikroskop adalah alat untuk memperoleh bayangan yang besar dari benda yang kecil yang tidak terlihat oleh mata, sehingga dapat dilihat dan diamati susunannya. Jadi mikroskop adalah benda yang digunakan untuk melihat benda yang bersifat mikroskopis. Mikroskop dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Bagian Mekanik terdiri atas: a. b. c. d. e. f. g. Statip/ tangkai/ lengan mikroskop Tabung Revolver/ pengatur fokus Alas/ Kaki Penjepit/ klep Sekrup penggeser objek Meja benda

2. Bagian Optik terdiri atas: a. b. c. d. e. Lensa Okuler Lensa objektif Diafragma Kondensor Cermin