pengenalan dan penggunaan mikroskop

21
BABA I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan lima panca indra, salah satunya adalah mata untuk melihat. Namun manusia memiliki naluri ingin tahu yang tinggi untuk melihat semua benda-benda di sekitarnya baik itu dari segi jarak maupun dari segi ukuran benda tersebut. Dari segi ukuran tentu mata telanjang hanya bisa melihat benda yang berukuran besar saja. Sehingga kita membutuhkan alat untuk melihat benda yang ukurannya sangat kecil yang tidak kasat mata.Maka dari itu manusia mulai membuat alat yang dapat digunakan untuk melihat benda-benda kecil yang tidak kasat mata untuk membantu dalam pengamatan. Ilmuan-ilmuan terdahulu sudah beberapa kali membuat alat bantu penglihatan untuk melihat benda- benda kecil yang tidak kasat mata hingga seorang ilmuan belanda bernama Antony Van leuwenhoek menciptakan sebuah alat yang dinamakan mikroskop untuk membantu mengamati benda-benda renik yang tidak kasat mata meskipun mikroskop yang di ciptakan oleh Antony Van Leuwenhoek(1632-1723) masih sangat sederhana. Hingga pada akhirnya tahun 1600, ilmuan lain bernama Hans dan Z. Janson menyempurnakan

Upload: arya-winandar-batara-randa

Post on 28-Jan-2016

57 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

laporan praktikum unit 1 biologi dasar

TRANSCRIPT

Page 1: Pengenalan dan penggunaan mikroskop

BABA I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan lima panca indra, salah

satunya adalah mata untuk melihat. Namun manusia memiliki naluri ingin tahu

yang tinggi untuk melihat semua benda-benda di sekitarnya baik itu dari segi

jarak maupun dari segi ukuran benda tersebut. Dari segi ukuran tentu mata

telanjang hanya bisa melihat benda yang berukuran besar saja. Sehingga kita

membutuhkan alat untuk melihat benda yang ukurannya sangat kecil yang

tidak kasat mata.Maka dari itu manusia mulai membuat alat yang dapat

digunakan untuk melihat benda-benda kecil yang tidak kasat mata untuk

membantu dalam pengamatan.

Ilmuan-ilmuan terdahulu sudah beberapa kali membuat alat bantu

penglihatan untuk melihat benda-benda kecil yang tidak kasat mata hingga

seorang ilmuan belanda bernama Antony Van leuwenhoek menciptakan sebuah

alat yang dinamakan mikroskop untuk membantu mengamati benda-benda

renik yang tidak kasat mata meskipun mikroskop yang di ciptakan oleh Antony

Van Leuwenhoek(1632-1723) masih sangat sederhana. Hingga pada akhirnya

tahun 1600, ilmuan lain bernama Hans dan Z. Janson menyempurnakan

mikroskop dengan menggunakan lensa ganda.Sampai saat ini mikroskop sudah

banyak dikembangkan oleh manusia yang dapat melihat benda renik dengan

perbesaran yang beragam.Mikroskop adalah alat untuk melihat benda renik

yang tidak dapat di lihat dengan mata telanjang.

Dalam biologi, mikroskop di gunakan untuk mangamati sel makhluk

hidup. Sel makhluk hidup berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat

dengan mata telanjang melainkan harus menggunakan alat bantu mikroskop.

Berangkat dari latar belakang tersebut, sehingga kami melaksanakan suatu

kegiatan praktikum tentang pengenalan dan penggunaan mikroskop yang baik,

cepat dan aman, serta mampu mengetahui cara kerja dan perawatannya.

Page 2: Pengenalan dan penggunaan mikroskop

B. TUJUAN

Mahsiswa terampil menggunakan mikroskip biologi dengan cepat dan

aman untuk melihat sediaan sederhana

C. MANFAAT

Agar mahasiswa dapat mengetahui lebih banyak tentang mikroskop, baik

itu bagian optik maupun mekaniknya. Serta mahasiswa juga terampil dalam

menggunakan mikroskop biologi dengan cepat dan aman untuk melihat sediaan

sederhana.

Page 3: Pengenalan dan penggunaan mikroskop

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop adalah alat yang memungkinkan perbesaran citra obyek untuk

mengamati rincian dari obyektersebut.Perkembangannya mulai dari mikroskop

optik yang menggunakan satu seri lensa gelas untuk membelokkan gelombang

cahaya tampak agar menghasilkan citra yang diperbesar, mikroskop petrografik,

mikroskop medan-gelap, mikroskop rasa, mikroskop ultraviolet, mikroskop

medan dekat dari mikroskop elektron yang menggunakan berkas elektron

untuk mengiluminasi obyek. Jenis mikroskop optik umumnya tidak dapat

membentuk citra yang lebih kecil dari pada panjang gelombang cahayayang

digunakan, jadi kekuatan perbesaran mikroskop optik dibatasi oleh panjang

gelombang cahaya. Elektron memiliki panjang gelombang yang jauh lebih kecil

daripada panjang gelombang cahaya, jadi mikroskop elektron dapa tmelihat (J:

Mikroskopi dan Mikroanalisis Vol3No.1, 2000)

Antony van Leeuwenhoek (1632-1723) sebenarnya bukan peneliti atau ilmuan

yang profesional.Profesi sebenarnya adalah sebagai”wine terster” di kota Delf,

Belanda. Ia biasa menggunakan kaca pembesar untuk mengamati serat-serat pain.

Sebenarnya ia bukan orang pertama dalam penggunaan mikroskop, tetapi rasa

ingin tahunya yang besar terhadap alam semesta menjadikannya salah seorang

penemu mikrobiologi. Ia menggunakan mikroskopnya yang sangat sederhana

untuk mengamati air sungai, hujan, feses, dan lain sebagainya. Ia pun

meningkatkan mikroskopnya dengan menumbuk lebih banyak lensa dan

memasangnya di lempengan perak. Akhirnya ia membuat 250 mikroskop yang

mampu memperbesar 200-300 kali (Campbell, 2002).

Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah

mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau

lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang

ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut. Pada 1674 Leeuwenhok dengan

menggunakan mikroskop sederhana, dia dapat melihat mikroorganisme.

Mikroorganime terlihat dari setetes air danau yang diamati dengan menggunakan

Page 4: Pengenalan dan penggunaan mikroskop

suatu lensa gelas. Benda-benda itu disebut ‘animalcules’ terlihat dalam berbagai

bentuk, ukuran dan warna.Leeuwenhoek mengamati organisme yang dikorek dari

sela-sela giginya. Kemudian hasil pengamatannya digambarkan dalam bentuk

sketsa sel bakteri dengan bentuk seperti bola, batang, dan spiral sama seperti

bentuk bakteri yang dikenal pada saat ini (Pimpim, 2012).

Leeuwenhoek telah membuat lebih dari 500 gambar mikroskop. Dalam desain

dasar mikroskop Leeuwenhoek, sebagian orang menganggap itu hanyalah kaca

pembesar (karena hanya terbuat dari 1 lensa saja), bukan mikroskop seperti yang

digunakan sekarang (yang terdiri dari 2 lensa). Dibandingkan dengan mikroskop

modern, mikroskop buatannya adalah perangkat yang sangat sederhana, hanya

menggunakan satu lensa, terpasang dalam lubang kecil di piring kuningan yang

membentuk tubuh instrumen. Spesimen dipasang pada titik fokus yang menempel

di depan lensa, dan posisi dan fokus bisa disesuaikan dengan memutar dua sekrup.

Seluruh instrumen panjangnya hanya 3-4 inci dan harus diangkat mendekat

dengan mata dan memerlukan pencahayaan yang baik serta kesabaran yang besar

dalam penggunaanya. Meskipun pada jamannya telah ditemukan mikroskop 2

lensa yang hampir mirip dengan mikropskop saat ini, namun pada saat itu

pembuatannya masih rumit dibandingkan mikroskop ala Leewenhoek dan dengan

ketrampilan Leewenhoek dalam membuat lensa, dia berhasil membuat mikroskop

yang mampu memperbesar objek sampai lebih dari 200 kali sehingga gambar

yang dihasilkan lebih jelas dan lebih terang. Meskipun ia sendiri tidak bisa

menggambar dengan baik, ia mempekerjakan ilustrator untuk menggambar objek

yang ia amati dan gambar itu digunakan untuk melengkapi uraian tertulis dari

objek yang ia amati (Pimpim, 2012).

Seorang ilmuwan dari universitas Berlin yaitu Dr. Ernst Ruska

menggabungkan penemuan ini dan membangun mikroskop transmisi elektron

(TEM) yang pertama pada tahun1931. Untuk hasil karyanya ini maka dunia ilmu

pengetahuan menganugerahinya hadiah Penghargaan Nobel dalam fisika pada

tahun 1986. Mikroskop yang pertama kali diciptakannya adalah dengan

menggunakan dua lensa medan magnet, namun tiga tahun kemudian ia

menyempurnakan karyanya tersebut dengan menambahkan lensa ketiga dan

Page 5: Pengenalan dan penggunaan mikroskop

mendemonstrasikan kinerjanya yang menghasilkan resolusi hingga 100 nanometer

(nm) (dua kali lebih baik dari mikroskop cahaya pada masa itu) (Pimpim, 2012).

Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama “Compound light

microscope” adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai

pengganti cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop

konvensional. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari

sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang

terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar

kedalam kondensor. Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000

kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat

berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa

obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak

pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk

lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop

terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih.

Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat

preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk

menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain (Pimpim, 2012).

Contoh sehari-hari menggambarkan masalah utama mikroskop cahaya. Ketika

digunakan dalam biologi sel modern, cluster padat ribuan sel menghamburkan

cahaya sehingga kuat bahwa sel-sel yang terletak di belakang sebuah objek tidak

dapat dilihat. Meskipun lebih dikenal dari fiksi ilmiah, konsep diri merekonstruksi

sinar laser menawarkan solusi yang menjanjikan untuk masalah ini.percobaan

yang terbentuk laser khusus balok mampu diri merekonstruksi bahkan di hadapan

berbagai hambatan, misalnya tingginya jumlah hamburan biologi sel-cahaya, yang

berulang kali menghancurkan laser sinar profil. Self-rekonstruksi bekerja karena

foton tersebar (kuanta cahaya) di pusat balok terus digantikan oleh foton baru dari

samping. Foton dari semua pihak bertemu di tengah balok hampir di fase dalam

rangka membangun profil balok baru, tidak terpengaruh oleh cukup tertinggal dari

hamburan tersebut. Para ilmuwan itu menggunakan hologram komputer (alat yang

mengubah fasa cahaya) untuk memodifikasi sinar laser konvensional ke yang

Page 6: Pengenalan dan penggunaan mikroskop

disebut Bessel sehingga fase profil balok yang memiliki bentuk kerucut.

Meskipun Bessel balok yang dikenal sebagai difraksi-bebas dalam ruang bebas,

telah benar-benar jelas apakah, dan apa gelar, mereka bisa mendapatkan kembali

bentuk balok pertama mereka juga di media homogen, di mana hamburan cahaya

yang cukup (Pimpim, 2012).

Menurut Dra. Niputu Ristiati (2000), jenis mikroskop yang lain juga ada,

seperti :

1. Mikroskop flouresensi

Mikroskop flouresensis digunakan untuk mengamati keberadaan mikroba dalam

kultur campuran atau jaringan tumbuhan dan hewan yang dengan pewarnaan

khusus dapat menghasilkan bayangan yang berpendar sehingga dapat mudah

diamati. Mikroskop ini menggunakan sinar ultraviolet yang tidak terlihat.

2. Mikroskop fase kontras

Mikroskop fase kontras digunakan untuk menambah kontras antar sel dengan latar

belakangnya antara struktur dalam sel dengan sitoplasma. Mikroskop ini

digunakanuntuk melihat objek dengan indeks refraksi sinar yang berbeda. Dengan

teknik ini dapat ditemukan letak struktur di dalam sel yang tidak diwarnai yang

tidak teramati dengan mikroskop medan terang.

Dua nilai penting sebuah mikroskop ialah daya pembesaran dan

penguraiannya,atau resolusi. Pembesaran mencerminkan berapa kali lebih besar

objeknya terlihat dibandingkan dengan ukuran sebenarnya. Sama seperti daya urai

mata manusia yang terbatas, daya urai mikroskop juga terbatas. Mikroskop dapat

di desain untuk memperbesar objek sebesar yang diinginkan, tetapi mikroskop

cahaya tidak pernah menguraikan rincian yang lebih halus dari kira-kira 0,2 mm,

ukuran bakteri kecil (Campbell, 2002).

Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh para saintis di laboratorium,

adalah mikroskop cahaya. Cahaya tampak di lewatkan melalui spesimen

diperbesar sewaktu bayangan itu diproyeksikan ke mata kita (Campbel, 2002).

Page 7: Pengenalan dan penggunaan mikroskop

BAB III

METODOLOGI

A. WAKTU

Hari/Tanggal : Selasa/15 Desember 2015

Pukul : 09.00-11.00 WITA

Tempat : Lab Botani Biologi FMIPA UNM

B. ALAT DAN BAHAN

1. Alat yang disediakan oleh laboratorium

a. Mikroskop Biologi

b. Kaca preparat

2. Alat yang disediakan oleh mahasiswa

a. Lap halus

C. CARA KERJA

1. Menyiapkan mikroskop

a) Mikroskop diletakkan di atas meja kerja tepat di hadapan pengamat

b) Badan mikroskop dibersihkan dengan kain planel

c) Semua alat yang tidak digunakan pada saat praktikum disingkirkan.

2. Mengatur masuknya cahaya ke dalam tubus

a) Perhatikan keadaan ruangan praktikum, carilah arah datangnya cahaya.

Kemudian rahkan cermin mikroskop ke sumber cahaya.

b) Mengatur posisi revolver

c) Turunkan tubus sampai jarak ujung objektif dengan meja sediaan 5-10

mm atau tubus turun maksimal.

d) Teropong lewat okuler dengan mata kiri tanpa memicingkan mata kanan.

e) Amati sediaan dengan mikroskop.

3. Mengatur jarak lensa dengan sediaan

a) Putar pengatur kasar atau makrometer ke arah empu jari, tubus turun,

jarak objektif dengan meja sediaan mengecil, kemudian lakukan

sebaliknya

Page 8: Pengenalan dan penggunaan mikroskop

b) Pasang kaca benda yang berisi seediaan di atas meja sediaan sedemikian

rupa sehingga bahan berada di tengah lubang meja, kemudian jepit

dengan sengkeling.

c) Perhatikan jarak objektif dengan kaca benda tidak boleh lebih dari

10mm.

d) Teropong lewat okuler sambil memutar-mutar makrometer dengan

menaikkan tubus perlahan-lahan.

e) Periksa perbesaran okuler dan objektif.

f) Keluarkan preparat.

Page 9: Pengenalan dan penggunaan mikroskop

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENGAMATAN

Gambar Hasil Pengamatan Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Page 10: Pengenalan dan penggunaan mikroskop

Gambar pembanding Keterangan

1.Lensa Okuler

2.Revolver

3.Lensa Objektif

4.Kondensor

5.Diafragma

6.Pengatur Kondensor

7.Kaki Mikroskop

8.Cermin

9.Sendi Inlkinasi

10.Pegangan Sendi

11.Pegangan

12.Mikrometer

13.Makrometer

14.Tabung Mikroskop

B. Pembahasan

1. Bagian Optik Mikroskop

a. Lensa okuler, berfungsi sebagai tempat mata pengamat untuk menatap

objek yang diterima pembesarannya dari lensa okuler di mana

bayangannya bersifat semu tegak dan diperbesar

b. Lensa objektif, berfungsi sebagai lensa yang langsung berhadapan dengan

objek yang sifat bayangannya semu terbalik dan diperbesar

c. Cermin, berfungsi untuk memantulkan cahaya untuk masuk ke kondensor

2. Bagian mekanik Mikroskop

a. Makrometer, berfungsi untuk menaikturunkan tabung mikroskop secara

kasar

b. Micrometer, berfungsiuntuk menaikturunkan tabung mikroskop secara

halus

Page 11: Pengenalan dan penggunaan mikroskop

c. Tabung Mikroskop, berfungsi menghubungkan antara lensa objektif dan

lensa okuler

d. Lengan mikroskop, berfungsi sebagai pegangan jika mikroskop di angkat

e. Pengatur kondensor, berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan

kondensor.

f. Penggerak mekanis, berfungsi untuk mengatur letak kaca benda pada

sediaan

g. Sengkeling, berfungsi sebagai penjepit atau pengatur letak sediaan.

h. Kondensor, berfungsi untuk mengumpulkan berkas cahaya dari cermin

masuk ke lubang meja sediaan

i. Diafragma, berfungsi sebagai alat yang dapat ditutup dan dibuka,pengatur

banyaknya cahaya yang masuk ke kondensor

j. Sendi Inlkinasi, digunakan untuk menentukan kemiringan mikroskop

k. Kaki Mikroskop, berfungsisebagai alas tempat tumpuan berdiri sebuah

mikroskop

Page 12: Pengenalan dan penggunaan mikroskop

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Mikroskop merupaka alat bantu dalam mengamati objek-objek yang

sangat kecil dan tikdak dapat dilihat oleh mata, mikroskop terdiri dari

beberapa bagian, antara lain Lensa Okuler, Tabung Mikroskop, Makrometer,

Micrometer Revolver/pemutar objektif, Lensa, Objektif, Lengan mikroskop,

Reflector, Diafragma, Kondensor, Meja mikroskop, Penjepit, Objek

glass/kaca objek, Kaca penutup, Kaki mikroskop, Sendi inklinasi. Dalam

menggunakan alat ini diperlukan metode yang benar dengan terlebih dahulu

mengetahui bagian dari alat tersebut, cara membersihkan, dan cara

perawatannya yang akan membuat kita secara mudah, cepat, dan aman dalam

meggunakannya. Dan apa yang akan kita amati di dalam preparat dapat

terlihat dengan baik.

B. SARAN

Adapun saran-saran yang disampaikan oleh penulis yaitu :

1. Saran untuk Asisten

Di harapkan agar Asisten bisa lebih memperhatikan dalam menuntun

jalannya praktikum sehingga tidak ada kebingungan yang dialami

praktikan.

2. Saran untuk laboratorium

Di harapkan agar di jaga kebersihannya, lebih lengkap sarana dan

prasarananya serta menyiapkan ruangan laboratorium yang lebih nyaman,

agar lebih efektif dalam menjalankan praktikum.

3. Saran untuk praktikan

Agar semua praktikan agar lebih berhati-hati daam menggunakan alat

praktikum sehingga dapat menghindari berbagai kerusakan yang mungkin

terjadi

Page 13: Pengenalan dan penggunaan mikroskop

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A,dkk.2002.Campbell.Jakarta:Erlangga

Pimpim. 2012. http://asal-usul-motivasi.blogspot.co.id/2012/04/asal-usul-sejarah-

mikroskop-dan.html. Diakses pada tanggal 21 Desember 20115

Reece-Mitchell..2002.Biologi.Erlangga.Jakarta.

Ristianti, Ni Putu. 2000. Pengantar Biologi Umum.Jakarta:Proyek Pengembangan

Guru Sekolah Menengah.

Tim Pengajar. 2015. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Laboratorium Biologi

FMIPA UNM. Makassar.

Page 14: Pengenalan dan penggunaan mikroskop

LAMPIRAN

Page 15: Pengenalan dan penggunaan mikroskop

JAWABAN PERTANYAAN

1.Bagian optik dari mikroskop, yaitu:

a. Lensa objektif

b. Lensa okuler

c. Cermin

d. Kondensor

e. Diafragma

2. Bagian mekanik dari mikroskop, yaitu:

a. Pengatur kondensor g. Kaki mikroskop

b.Penggerak mekanis h. Tiang

c. Makrometer i. Lengan atau pegangan

d. Mikrometer j. Meja sediaan

e. Revolver k. Lubang meja sediaan

f. Sengkeling l. Tubus

3. Jika bayangan pada medan pandangakan di geser ke kiri- depan, maka kaca

benda/ sediaan harus di geser ke arah kanan- belakang. Di sebabkan karena apa

yang kita lihat pada medan pandang itu merupakan bayangan yang di hasilkan

oleh lensa objektif dan lensa okuler yang berkebalikan dengan bendanya. Oleh

kaena itu, apabila akan menggeser bayangan pada medan pandangan, maka

sediaan harus di geser ke arah sebaliknya.

4. Pengaruh negatif terhadap mikroskop jika lensa di gosok dengan kain atau

kertas biasa, maka akan menimbulkan goresan pada lensa dan otomatis hal

tersebut akan menganggu dalam proses pengamatan, sehingga pengamatan

yang dilakukan akan menghasilkan sesuatu yang kurang akurat dan

menyebabkan gambar yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang sebenarnya.