triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · web viewjudul . penggunaan mikroskop serta pengamatan...

39
I. JUDUL Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel II. TUJUAN 1. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya. 2. Untuk memahami cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati dibawah mikroskop. 3. Untuk mengetahui bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan. III. DASAR TEORI Sejarah Mikroskop Orang yang pertama kali menggunakan mikroskop (mikroskop sederhana) adalah Antony Van Leuwenhoek, lewat penelitiannya yang meneliti sel ( menemukan sel gabus ). Kemudian pada tahun 1600, Hanz dan Z. Jensen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop (bahasa yunani: Micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Dalam perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik (Parjatmo, 1999:1). Mikroskop dan Komponen-komponennya Mikroskop terdiri atas dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif ( dekat dengan mata

Upload: others

Post on 24-Sep-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

I. JUDUL Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel

II. TUJUAN1. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan cara

penggunaannya.2. Untuk memahami cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati

dibawah mikroskop.3. Untuk mengetahui bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.

III. DASAR TEORI

Sejarah   Mikroskop

Orang yang pertama kali menggunakan mikroskop (mikroskop sederhana) adalah Antony Van Leuwenhoek, lewat penelitiannya yang meneliti sel ( menemukan sel gabus ). Kemudian pada tahun 1600, Hanz dan Z. Jensen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop (bahasa yunani: Micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Dalam perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik (Parjatmo, 1999:1).

Mikroskop dan Komponen-komponennya

Mikroskop terdiri atas dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif ( dekat dengan mata ) dan lensa okuler ( dekat dengan benda ). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang disebut dengan gagang putar. Setiap lensa objektif dapat diputar ketempat yang sesuai dengan perbesaran yang dikehendaki. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan meenghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan keatas lensa okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat. Biasanya mikroskop laboratoorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif, yaitu lensa 16 mm yang beresolusi rendah ( 10X ); lensa 4 mm berkekuatan kurang tinggi ( 40-45X ); dan lensa celup minyak berkekuatan tinggi ( 97-100X ). Lensa tersebut terletak pada suatu hidung yang dapat berputar sehingga obyektif yang di kehendaki dapat dengan ,mudah diletakkan pada posisi kerja. Obyektif celup minyak memberikan perbesaran tertinggi dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop (Parjatmo, 1999:1).

Page 2: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

Komponen Mikroskop

Gambar 3.1 Komponen Mikroskop( http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/MIKROSKOP.pdf )

a. KakiKaki pada mikroskop berfungsi menopang dan memperkokoh

kedudukan mikroskop. Pada kaki melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop sederhana ( model student ) (Parjatmo, 1999:1).b. Lengan

Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang mikroskop pada saat memindahkan mikroskop (Parjatmo, 1999:1).c. Cermin.Cermin mempunyai dua sisi ( atas dan bawah ), sisi cermin datar dan sisi cermin cekung, berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar digunakan bila sumber sinar cukup terang, dan cermin cekung digunakan bila sumber sinar kurang. Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber sinar dari lampu. Pada mikroskop model baru, sudah tidak lagi dipasang cermin, sebab sudah ada sumber cahaya yang terpasang pada bagian bawah ( kaki ) (Parjatmo, 1999:1).d. KondensorKondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar (Parjatmo, 1999:1).e. DiafragmaDiafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengatur bukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di

Page 3: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

bagian bawah. Pada mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor (Parjatmo, 1999:1).f. Meja preparatMeja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang akan dilihat. Objek diletakkan di meja dengan dijepit menggunakan penjepit. Dibagian tengah meja terdapat lengan untuk dilewati sinar. Pada jenis mikroskop tertentu, kedudukan meja tidak dapat dinaikan ataupun diturunkan. Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja preparat dapat dinaik-turunkan (Parjatmo, 1999:1).g. Tabung.Di bagian atas tabung melekat lensa okuler, dengan perbesaran tertentu ( 15X, 10X, dst ). Dibagian bawah tabung terdapat alat yang disebut revolver. Pada revolver tersebut terdapat lensa objektif (Parjatmo, 1999:1).h. Lensa obyektifLensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa obyektif ialah memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran beraneka macam sesuai dengan model dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X, dan 100X dan mempunyai nilai apertura ( NA ). Yang dimaksud dengan nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah (Parjatmo, 1999:1).i. Lensa OkulerLensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali (Parjatmo, 1999:1).j. Pengatur Kasar dan HalusKomponen ini letaknya pada bagian lengan dan berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat. Pada mikroskop dengan tabung lurus atau tegak, pengatur kasar dan halus berfungsi untuk menaik turunkan tabung sekaligus lensa objektif. Pada mikroskop dengan tabung miring, pengatur kasar dan halus digunakan untuk menaik turunkan meja preparat (Parjatmo, 1999:1).

Mikroskop terbagi menjadi dua macam, yaitu :1. Mikroskop Cahaya2. Mikroskop ElektronMikroskop cahaya ( MC ) mempergunakan pancaran cahaya

untuk membuat bayangan benda yang dibesarkan; sedangkan mikroskop elektron ( ME ) mempergunakan pancaran elektron untuk membuat bayangan benda tersebut. Prinsip kedua macam mikroskop tersebut diuraikan pada pasal berikut (Yatim, 1996:9)

Mikroskop cahaya ada 4 macam :1. Mikroskop biasa2. Mikroskop fluoresensi3. Mikroskop fase-kontras4. Mikroskop polarisasi

Page 4: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

Mikroskop elektron ada 2 macam :1. MET ( Mikroskop Elektron Transmisi )2. MES ( Mikroskop Elektron Skaning )

a) Mikroskop biasaYang biasanya dipakai mahasiswa dan peneliti di laboratorium.

Sumber cahaya untuk menerangi obyek bisa dari sinar alam (cahaya matahari) langsung, bisa pula dari lampu listrik yang dipasang di bawah obyek. Perbesaran 10 – 1000x. Dipakai untuk melihat sel atau makhluk renik yang masih hidup dan segar, atau juga yang sudah mati dan dibuat sediaan melalui proses mikroteknik. Bagian-bagian sel dan organel dapat dibedakan oleh perbedaan kadar atau macam zat warna yang diserap, yang diberikan saat memproses mikrotekniknya.

Mikroskop biasa, prinsipnya ditemukan Hans dan Zaccharias Janssen ( 1590 ), mempergunakan cahaya sebagai pemantul bayangan obyek. Mikroskop ini memiliki kombinasi 2 lensa, yaitu lensa obyektif dan okuler.

Kekuatan membeda ( resolving power ) mata orang 0,1 mm. Mikroskop selain membeda juga membesarkan bayangan benda, dan membesarkan tergantung pada daya membeda tersebut. Obyek yang

kurang dari 12panjang gelombang cahaya tidak dapat dibedakan dalam

mikroskop biasa. Panjang gelombang cahaya rata-rata 5.500 A ( 1 A = 10 mm ). Karena itu obyektif tidak dapat membedakan obyek dengan diameter kurang dari 2750 A. Umumnya mikroskop cahaya sekarang mampu menolong mata orang untuk melihat benda sebesar 0,0001 mm, dengan mempergunakan fase kontras atau minyak imersi. Karena kemampuan mata melihat ( membeda ) 0,1 mm, maka daya membesarkan mikroskop biasa ialah 1000X. Besar sel rata-rata 0,1 sampai 100 um ( 1 um (mikrometer) = 10−3 mm ), sedang bahan-bahan sel dalam ukuran um. Bahkan juga dalam nm ( nanometer; 1nm = 10−6 mm ). Karena itu sel dengan bagian-bagiannya yang kasar dapat dilihat dengan mikroskop biasa, namun bahan-bahan yang halus dan terinci tidak; harus dengan mikroskop elektron (Yatim, 1996:10).

b) Mikroskop fluoresensiMikroskop ini memiliki sumber cahaya yang khusus dari yang

bergelombang pendek. Yang dipakai ialah sinar ultraviolet ( uv ). Jika cahaya ini menyinari obyek yang berbinar ( fluoresen ), dipantulkannya cahaya dengan gelombang lebih panjang. Karena itu bila dilihat dibawah mikroskop organel atau bagian sel yang berbinar itu yang tampak, yang lain gelap.

Yang berbinar secara alamiah ialah vitamin A, vitamin B2, dan porfirin. Banyak senyawa kimia yang diresap oleh kandungan sel sehingga membuatnya jadi berbinar. Perbinaran ini disebut perbinaran bikinan. Yang berbinar bikinan ini ialah seperti ADN dan ARN.

Page 5: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

Mikroskop ini dipakai untuk menemukan sel kanker, karena pada sel-sel seperti itu kadar ADN tinggi sekali sehingga warna berbinar inti sel sangat menyolok dibandingkan dengan sel normal.

Mikroskop fluoresensi juga dipakai untuk menetapkan apakah suatu sel mengandung kromosom Y ( penentu jenis kelamin jantan ) atau tidak (Yatim, 1996:12).

c) Mikroskop fase-kontrasBagian-bagian sel yang tidak diwarnai secara mikroteknik dapat

dibedakan dibawah mikroskop, kalau cahaya yang datang menuju obyek membuat pembiasan berbeda-beda. Organel biasanya memiliki indeks bias berbeda-beda, karena itu dapatlah dibedakan dibawah mikroskop. Pembiasan cahaya yang berbeda-beda ini dilaksanakan oleh suatu sistem optik khusus. Mikroskop yang memiliki sistem optik ini disebut mikroskop fase-kontras. Mikroskop jenis ini cocok untuk mengamati sel hidup atau sel pertanaman (Yatim, 1996:12).

d) Mikroskop polarisasiIni adalah jenis MC yang mengandung prisma Nicol dari kalsit

atau balsam, yang membuat cahaya yang datang ke obyek dipolarisasi. Film polaroid kini mulai banyak dipakai menggantikan prisma Nicol.

Bagian obyek yang berhablur atau bersegi-segi, dapat dilihat di bawah mikroskop. Mikroskop ini dapat dipakai mengamati sel tulang, dinding sel tumbuhan, serat kolagen, otot, saraf, cilia dan flagella; juga untuk mengamati butiran tepung dan lemak yang dikandung sel (Yatim, 1996:12).

e) Mikroskop elektronMikroskop elektron ditemukan oleh Knoll dan Ruska ( 1932 ),

mempergunakan elektron sebagai pemantul bayang suatu obyek.Karena elektron tidak dapat dilihat mata maka bayangan obyek

diterima layar fluoresen ( berbinar ) atau film potret, dari situlah baru mata dapat mengamatinya. Mikroskop elektron dikembangkan dalam bidang biologi baru pada tahun 50-an

Mikroskop elektron memperkuat daya membeda mikroskop biasa. Cahaya diganti dengan elektron. Bagian obyek yang tebal lebih banyak mengabsorpsi elektron daripada bagian yang tipis. Dengan perbedaan ini bayangan benda dapat dibuat pada layar atau film. Jika elektron berpusat lewat mikroskop dengan tegangan 50.000 volt, mereka berpanjang gelombang sekitar 0,05 A. Ini 100.000X lebih pendek dari panjang rata-rata gelombang cahaya. Secara teoritis mikroskop elektron

dapat membedakan obyek ber-∅ 12

×0,005 A = 0,025 A. Ini lebih kecil

dari ∅ atom. ∅ atom H 1,06 A.Tapi praktisnya alat modern sekarang dipakai hanya untuk

membedakan 10 A ( 0,001 um ). Karena kemampuan mata

Page 6: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

membedakan 0,1 mm maka kekuatan membesarkan bayangan benda oleh mikroskop elektron ialah 100.000X (Yatim, 1996:12).

f) METMikroskop elektron ialah mikroskop yang mempergunakan

elektron sebagai sumber “cahaya”. Sel atau jaringan dilihat berupa irisan atau replika. Mikroskop ini memiliki perbesaran puluhan sampai ratusan ribu kali (Yatim, 1996:12).

g) MESMikroskop elektron skaning ialah mikroskop yang menggunakan

elektron sebagai sumber “cahaya”, dan sel atau jaringan dilihat dari luar atau permukaan. Di dapat gambaran obyek secara stereometris.

Mikroskop jenis ini lazim dipakai untuk melihat permukaan sel yang menyelaputi suatu rongga atau saluran, atau sel yang lepas-bebas. Seperti untuk melihat susunan cilia, flagela, dan spermatozoa. Daya perbesaran lebih rendah daripada MET, yakni beberapa ribu sampai puluhan ribu kali (Yatim, 1996:12).

Sifat bayangan pada mikroskop di tentukan pada 2 lensa, yaitu lensa objekif dan lensa okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik dan diperkecil. Sedangkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan diperbesar. Benda yang diamati diletakkan sedekat mungkin dengan titik fokus lensa objektif. Sedangkan mata kita tepat berada I lensa okuler. Mata pengamat berada dibelakang lensa objektif yang kebetulan bayangan dari okuler tepat di titik fokus lensa okuler dinamakan pegamat secara rilks dan pengamatan dilakukan secara terakomendasi bila bayangan objektif berada diruang pertama okuler. Mikroskop yang terdiri dari lensa positif, bayangan akhir berada jauh tak terhingga, yang memiliki sifat bayangan diperbesar, maya dan tegak (Supriyanto, 1993:3).

Penggunaan MikroskopHal-hal yang perlu diperhatikan bila menggunakan mikroskop

a. Selalu membawa mikroskop dengan dua tangan.b. Bila menggunakan preparat basah, tabung mikroskop selalu dalam keadaan tegak, berarti meja dalam keadaan datar. Ini berlaku bagi mikroskop dengan tabung tegak, tidak berlaku untuk mikroskop dengan tabung miring.c. Preparat basah harus selalu ditutup dengan gelas penutup saat dilihat di bawah mikroskop.d. Selalu menjaga kebersihan lensa-lensa mikroskop termasuk cermin.e. Bila ada bagian mikroskop yang bekerja kurang baik atau hilang segera laporkan kepada laboran.f. Tidak dibenarkan melepas lensa-lensa mikroskop dari tempatnya.g. Setelah selesai menggunakan mikroskop, pasang lensa objektif dengan perbesaran paling rendah pada kedudukan lurus ke bawah (Supriyanto, 1993:3).

Page 7: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

Bagaimana kita dapat mengamati suatu objek atau preparat dengan mikroskop? Langkah yang dilakukan agar kita dapat mengamati suatu objek atau preparat dengan menggunakan mikroskop, yaitu :a. Pastikan meja preparat dalam keadaan datar dan lensa objektif perbesaran rendah, dipasang pada kedudukan segaris sumbu dengan lensa okuler.b. Melihat melalui okuler dengan satu mata (untuk mikroskop monokuler) dan dua mata (untuk mikroskop binokuler). Sesuaikan cermin agar sinar cukup tersedia atau nyalakan lampu serta sesuaikan jumlah sinar yang diperlukan. Sesuaikan lubang diafragma sehingga sinar yang diterima mata optimal (tidak terlalu terang atau redup).c. Jauhkan lensa objektif dari meja preparat dengan memutar pengatur kasar searah jarum jam. Letakkan preparat di bawah objektif. Dengan melihat dari samping, sesuaikan lensa objektif perbesaran rendah pada jarak kira-kira 1 cm dari preparat. Lihat lagi melalui okuler, dan naikkan meja preparat dengan pemutar kasar kemudian gunakan pengatur halus sampai preparat jelas terlihat.d. Lihat lagi dari samping, dengan hati-hati putar objektif dengan perbesaran yang lebih tinggi ( misalnya 45X ) pada kedudukannya. Perhatikan agar lensa tidak menyingung preparat, kemudian lihat lagi melalui okuler dan fokuskan preparat dengan memutar pemutar halus secara perlahan ke arah berlawanan jarum jam. Sesuaikan pencahayaan.e. Amati preparat, apabila perlu digambar.f. Bila pengamatan telah selesai putar revolver objektif ke perbesaran rendah, naikkan tabung atau turunkan meja, setelah itu ambil preparat dari meja preparat (Supriyanto, 1993:4).

Pemeliharaan Mikroskop

a. Mikroskop harus disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu, bebas dari uap asam-basa. Tempat penyimpanan yang sesuai adalah kotak mikroskop yang dilengkapi silica gel, yang bersifat higroskopis sehingga lingkungan mikroskop tidak lembab. Selain itu dapat pula dalam almari yang diberi lampu.b. Bagian mikroskop non-optik dapat dibersihkan dengan kain flanel. Untuk membersihkan debu yang terselip dapat dengan kuas kecil atau kuas lensa kamera, serta alat semprot atau kuas lembut.c. Bersihkan kotoran, berkas jari, minyak dan lain-lain pada lensa dengan menggunakan kain lensa, tissue atau kain lembut yang dibasahi sedikit alkohol-ether atau isopropil alkohol. Jangan sekali-kali membersihkan lensa dengan sapu tangan atau kain.d. Bersihkan badan mikroskop dan lengan dengan kain lembut dengan sedikit deterjen.e. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Hati-hati xilol dapat merusak bahan plastik (Supriyanto, 1993:3).

Page 8: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

Bentuk dan Struktur Sel

Seperti telah kita ketahui bahwa salah satu satu ciri yang membedakan antara hewan dan tumbuhan dapat dilihat secara stuktural yaitu melalui pengamatan secara mikroskopis.

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dalam suatu sel dan berlangsung di dalamnya. Sel juga terbagi menjadi 2 yaitu: sel eukariota dan sel prokariota. Sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniseluler, sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling kerja sama dalam lingkup yang rapi. Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki kemiripan dan perbedaan, yakni sel tumbuhan memiki dinding sel, kloplas, vakuola sentral, dan plasmodesmata, sedangkan sel hewan tidak. Pada sel hewan terdapat lisosom, sentrosom, dan sentriol flagella, sedangkan pada sel tumbuhan tidak ada (Yatim, 1996:1).

Pada umumnya sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai ukuran 30 μ sampai 50 μ. Dalam sayatan segar yang diamati dibawah mikroskop biologi, sel tersebut terlihat sangat transparan. Biasanya yang dapat kita lihat dengan cukup jelas adalah dinding sel, sitoplasma, inti atau nukleus dan kadang-kadang butir-butir inti atau nukleolus dari vakuola (Parjatmo, 1999:10).

Untuk dapat mengamati struktur sel yang lebih jelas maka sel tersebut harus difiksasi dan diwarna terlebih dahulu. Fiksasi disini bertujuan untuk mematikan sel secara cepat sehingga menjaga agar sturkturnya sedapat mugkin tidak berubah. Sedangkan tujuan pewarnaan adalah agar dapat dibedakan dengan jelas struktur bagian-bagiannya.

Pada sel hewan bentuknya tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel, sehingga membran sel dapat bergerak dengan bebas. Pada tumbuhan bentuknya tetap karena memiliki dinding sel, sehingga gerakan membrane sel terbatas. Sel bisa berbentuk batang ( basil ), bulat ( coclus ), oval, dan spiral.

Sel merupakan unit terkecil dari bagian tubuh makhluk hidup yang mampu melaksanakan suatu fungsi. Bentuk, ukuran serta struktur sel berbeda-beda. Ada sel yang berbentuk kubus empat, persegi panjang, bulat polihedral dan lain-lain. Ukuran sel dari beberapa puluh mikron sampai dengan puluhan sentimeter. Struktur sel dari yang sederhana tanpa inti sampai kompleks. Dengan mikroskop cahaya biasa, hanya dapat diamati bentuk, ukuran serta sebagian kecil dari struktur selnya. Tetapi dengan dijumpai teknik pewarnaan maka banyak bagian-bagian sel yang semula sukar untuk dibedakan, menjadi tampak nyata dan dapat dibedakan ( antara bagian sel yang satu dengan bagian sel yang lain ). Pengetahuan manusia tentang struktur sel yang sangat rumit semakin berkembang pesat dengan dijumpainya mikroskop elektron. Mikroskop ini mampu mendeteksi benda yang besarnya ± seperseribu ukuran benda yang terlihat dibawah mikroskop cahaya yang paling baik, dengan kata lain mampu memperbesar benda sampai ± 280.000 kali ( Waluyo, 1993:11 ).

Makhluk hidup ada yang bersel tunggal dan ada yang bersel banyak. Pada makhluk hidup yang bersel tunggal segala fungsi kehidupan harus dilakukan oleh sel itu sendiri, contohnya metabolisme

Page 9: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

zat yang menghasilkan energi untuk aktifitas kehidupan, bertumbuh dan berkembang biak, dan kemampuannya menanggapi berbagai keadaan dari lingkungannya. Sedangkan makhluk hidup bersel banyak, berbagai fungsi kehidupan dilakukan oleh kelompok-kelomok sel yang berbeda yang membentuk suatu jaringan, organ, atau membentuk sistem (Waluyo, 2012:7).

Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut:1. Robert Hooke ( 1635-1703 ). Ia mencoba melihat struktur sel pada

sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya

diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal.

Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah.

Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel (Yatim, 1996:1).

2. Schleiden ( 1804-1881 ) dan T. Schwann ( 1810-1882 ). Mereka

mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden

mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati

tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun

tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil

dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap

hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa

tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia

menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.

Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel

merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup (Yatim, 1996:1).

3. Robert Brown. Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada

jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-

apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus.

Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat

dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk

mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel (Yatim, 1996:2).

4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye. Pada tahun 1835, setelah

mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye

melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama

protoplasma (Yatim, 1996:2).

Page 10: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

5. Max Schultze ( 1825-1874 ). Ia menegaskan bahwa protoplasma

merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan

tempat terjadinya proses hidup (Yatim, 1996:3).

Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel, diantaranya: a) Sel merupakan unit struktural makhluk hidup;

b) Sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;

c) Sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;

d) Sel merupakan unit hereditas ( Icha, 2011 ).

Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti :a) Sel prokariotik, sel yang intinya tidak memiliki membran,

materi inti tersebar dalam sitoplasma ( sel yang memiliki satu

sistem membran ). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah

bakteri dan alga biru.

b) Sel Eukariotik, sel yang intinya memiliki membran. Materi ini

dibatasi oleh satu sistem membran terpisah dari sitoplasma.

Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup

kecuali bakteri dan alga biru.

Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi sel prokariotik mempunyai ribosom ( tempat protein dibentuk ) yang sangat banyak. Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut:

Aspek Pembeda Prokariota Eukariota

Organisme Bakteri dan siano-bakteri Protista, jamur, tumbuhan dan hewan

Ukuran sel 1-10 mikrometer 10-100 mikrometer

Metabolisme Anaerob atau aerob Aerob

Organel Sedikit atau tidak ada Nukleus, mitokondria, kloroplas, dll

DNA Melingkar dalam sitoplasma DNA lurus dan panjang sekali, terdapat didalam nukleus

RNA dan Protein

RNA dan protein disintesis dalam kompartemen yang sama

Disintesis dan diproses di nukleus, protein di sitoplasma

Sitoplasma Tanpa rerangka: aliran sitoplasma, endositosis, dan eksositosis, semua tidak ada

Rerangka tersusun dari filamen protein, ada aliran sitoplasma, endositosis dan

Page 11: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

eksositosisPembelahan Sel

Kromosom di regang kedua arah karena tarikan membran plasma oleh perangkat penggulung pada kerangka sel

Kromosom diregang kedua arah

Organisasi Sel tunggal Bersel banyak

Tabel 1.3 Perbedaan Sel Eukariotik dan Prokariotik( Purwanto, 1996:16 )

Untuk sel eukariotik contohnya adalah tumbuhan dan hewan. Pada dasarnya keduanya memiliki struktur yang sama, hanya beberapa organel yang dimiliki tumbuhan tidak dimiliki hewan maupun ada yang dimiliki hewan tetapi tidak dimiliki oleh tumbuhan. Berikut adalah gambar sel hewan dan sel tumbuhan beserta tabelnya

Gambar 3.2 Sel Hewan (Fatkhomi, 2009)

Gambar 3.3 Sel Tumbuhan (Fatkhomi, 2009)

Page 12: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

ORGANEL SEL TUMBUHAN SEL HEWAN

Dinding sel

Kloroplas

Plastida

Vakuola

Badan golgi

Lisosom

Sentrosom

AdaAdaAdaAda besarDiktisomTidak adaTidak ada

Tidak adaTidak adaTidak adaJika ada kecilAdaAdaAda

Tabel 3.2 Perbedaan Sel Hewan dan Sel TumbuhanJadi, dapat disimpulkan bahwa pada sel tumbuhan dan sel hewan memiliki

perbedaan yang khas (Kamajaya, 1996:15).Setelah perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan diketahui, berikut

uraian tentang organel yang ada di dalam sel tersebut :a. Membran Sel

Membran sel adalah lapisan terluar dari sel hidup. Membran sel mengendalikan lalu lalang zat ke dalam dan keluar sel. Membran sel sangat tipis kira-kira 10 nm. S.J. Singer dan G.L. Nicholson ( 1972 ) mengajukan suatu konsep model membran plasma, yaitu model mosaik cair ( fluid mosaic model ), yang pada dasarnya adalah lipid dan protein integral tersusun secara mosaik dan membran plasma merupakan struktur cairan sehingga lipid dan protein integral dapat mengadakan pergerakan. Pada tumbuhan, fungi, dan bakteri, lapisan terluar disebut dinding sel. Dinding sel tersusun atas, secara berurutan, selulosa, kitin, atau beragam kombinasi asam amino dan karbohidrat kompleks. Dinding sel berfungsi sebagai penyokong dan bahkan dapat menjaga sel-sel yang berada dibawahnya. Sedangkan pada hewan lapisan luar tersusun dari rantai-rantai pendek karbohidrat yang berikatan dengan kovalen karbohidrat dan disebut glikokaliks (Fried, 2005:38).

b. Dinding Sel

Hanya terdapat pada sel tumbuhan, terbuat dari bahan polisakarida yaitu selulosa. Berfungsi melindungi sitoplasma dan membran sitoplasma sel satu dengan sel yang lain dihubungkan dengan plasmodesmata. Perbedaan fungsi antara dinding sel dan membran sel di tunjukkan oleh struktur dinding sel yang relatif sederhana daripada membran sel, bersifat permeabel (Waluyo, 2006 : 22).

c. Mitokondria

Page 13: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

Mitokondria nampak jelas didalam sel-sel eukariota. Struktur ini bervariasi dalam ukuran, bentuk, jumlah dan lokasinya, tergantung dari spesies sel. Ukurannya berkisar antara 0,2um-5um yakni mendekati ukuran bakteri. Bentuknya bulat atau berbentuk tongkat. Mitokondria mengandung protein dan fosfolipid. Tiap mitokondria mempunyai dua sistem membran. Membran luar bersifat licin mengelilingi keseluruhan mitokondria. Membran sebelah dalam berlipat-lipat, disebut krista. Bagian dalam mitokondria terisi matriks yang menyerupai gel. Fungsi mitokondria sebagai tempat respirasi sel (Purwanto, 1996:29).

d. Ribosom

Ribosom berukuran sangat kecil, diameter 20-25 nm, terdapat pada sitoplasma secara bebas/menempel pada retikulum endoplasma. Ribosom sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein. Ribosom ini juga terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Pada sel tumbuhan ribosom biasanya letaknya menyebar, sedangkan pada sel hewan menyebar dan ada juga menempel pada retikulum endoplasma (Waluyo, 2006 : 23).

e. Retikulum Endoplasma ( RE )

Organela ini ditemukan oleh Porter, dkk. Dalam tahun 1945, merupakan struktur yang berbentuk ruangan-ruangan yang berdinding membran. Berdasarkan bentuk dan besarnya ruangan, RE dapat dibedakan menjadi jenis sisterna ( berbentuk ruangan gepeng ), tubuler ( berbentuk seperti pipa kecil ), vesikuler ( berbentuk gelembung yang terlepas dan melayang didalam sitosol ). Berdasarkan ada/tidaknya ribosom, RE dibedakan menjadi RE kasar dan RE halus (Purwanto, 1996:35).

f. Badan Golgi

Organel yang memiliki struktur membran serupa dengan RE adalah Aparatus Golgi. Aparatus golgi merupakan tumpukan kantung atau vesikula yang termampatkan, yang bersambungan dengan saluran-saluran retikulum endoplasma halus. Fungsi utamanya untuk penyimpanan, modifikasi, dan pengepakan zat-zat yang dihasilkan untuk disekresikan ke luar sel, sebab organel-organel tersebut banyak terdapat pada sel-sel sekretoris seperti yang ada di pankreas. Aparatus golgi juga bisa menyediakan materi bagi membran sel (Fried, 2005:38).

g. Lisosom

Lisosom terdapat pada sel hewan, bentuknya seperti bola dan ukuran diameternya kurang lebih 500 nm. Lisosom mengandung enzim berfungsi untuk mencernakan bahan makanan masuk ke dalam sel, baik secara pinositosis ( makanan berupa cairan masuk secara diminum ) maupun secara fagositosis ( makanan padat masuk secara di telan ) (Waluyo, 2006 : 24).

h. Sentrosom ( sentriol )

Pada umumnya sel hewan memilki sentrosom, letaknya pada sitoplasma dekat membran inti. Pada saat pembelahan mengandung 2 sentriol, sebuah sentrosom terbentuk dari 9 sel tabung masing-masing sel terdiri atas 3 buah mikrotubul berfungsi menggerakkan kromosom pada saat pembelahan sel (Waluyo, 2006 : 24).

i. Plastida

Page 14: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan, yang tidak berwarna disebut leukoplas, sedangkan yang berwarna disebut kromoplas. Leukoplas berfungsi membuat amilum disebut amiloplas dan yang membentuk lemak disebut lipoplas. Sedangkan kromoplas mengandung klorofil disebut kloroplas (Waluyo, 2006 : 24).

j. Vakuola

Terdapat pada sel hewan maupun pada sel tumbuhan. Hanya saja pada sel tumbuhan tampak lebih besar dan jelas terutama pada sel yang sudah tua. Vakuola pada sel tumbuhan dikelilingi membran tunggal disebut tonoplas. Vakuola sel tumbuhan umumnya berisi air, phenol, anthosianin, alkaloid, dan protein (Waluyo, 2006 : 24).

k. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam inti dan organel sel. Khusus cairan yang terdapat di dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan tidak cair. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air yang berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel (Waluyo, 2006 : 24).

l. Nukleus

Hampir setiap sel mengandung sedikitnya satu nukleus. Nukleus sel biasanya sukar dilihat dibawah mikroskop biasa. Tetapi mudah dilihat setelah diwarnai. Hal ini disebabkan karena nukleus bereaksi terhadap zat warna, atau banyaknya zat warna yang diserap nukleus berbeda dibandingkan dengan bagian sel yang lainnya (Waluyo, 1993:11).Nukleus biasanya terletak ditengah sel, dibatasi oleh dua lapis membran. Didalam membran nukleus terdapat medium setengah cair yang didalamnya tersuspensi kromosom. Biasanya kromosom tersebut nampak sebagai struktur memanjang dan tidak mudah diamati dengan mikroskop cahaya. Pada keadaan seperti ini dinamakan kromatin. Fungsi nukleus merupakan pusat pengendali dalam sel. Didalam nukleus terdapat nukleolus, suatu benda berbentuk bulat, yang berfungsi memproduksi ribosom (Purwanto, 1996:22).

m. Kloroplas

Sel tumbuhan umumnya mengandung plastida, ialah organel yang berhubungan dengan sintesis dan penyimpanan makanan. Plastida dapat dilihat dengan mudah walaupun tanpa diwarnai, karena kebanyakan plastida berwarna oleh pigmennya sendiri. Kloroplas adalah plastida yang berwarna hijau karena sebagian besar pigmennya berwarna hijau. Pigmen hijau ini disebut klorofil, yang sangat penting dalam fotosintesis (Waluyo, 1993:12).

Page 15: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

IV. METODE PENELITIAN ALAT DAN BAHAN

1. Alata) Mikroskopb) Gelas obyek dan gelas penutupc) Pipet tetesd) Skalpele) Silet tajam

2. Bahan a) Potongan kertas yang bertuliskan huruf “b” dan “q”.b) Airc) Epitel rongga mulutd) Bawang merahe) Methilen Bluef) Alkohol 70%

LANGKAH KERJA

1. Pengamatan potongan huruf “b” atau “q”Meletakkan potongan huruf "b" atau "q" pada gelas obyekMenutup perlahan-lahan gelas obyek dengan gelas penutup

Page 16: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

2. Pengamatan bentuk dan stukturPengamatan Epitel rongga mulut (sel hewan)Membersihkan scalpel dengan alkoholMengorek bagian rongga mulut dengan scalpelMeletakkan hasil korekan pada kaca bendaMenetesi dengan sedikit methilen blueMenutup dengan kaca penutupMengamati dibawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuatMenggambar dan memberi keterangan bagian yang teramati

Page 17: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

Pengamatan sel bawang merah (sel tumbuhan)Mengambil selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah Meletakkan hasil irisan pada kaca bendaMenetesi dengan sedikit airMenutup dengan kaca penutupMengamati dibawah mikroskopMenggambar dan memberi keterangan bagian yang teramati

Page 18: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

V. HASIL PENGAMATAN

1. Pengamatan Potongan huruf “b” atau “q”

2. Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel

Gambar : Epitel rongga mulut

Perbesaran :

Keterangan :

1. Membran sel2. Sitoplasma3. Inti sel

Page 19: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

VI. PEMBAHASAN

Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil ( mikroskopis ). Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium ( penglihatan ). Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari dua buah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati benda-benda renik ( sangat kecil ) supaya terlihat lebih besar. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing.

Sifat bayangan pada mikroskop di tentukan pada 2 lensa, yaitu lensa objekif dan lensa okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik dan diperkecil. Sedangkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan diperbesar. Benda yang diamati diletakkan sedekat mungkin dengan titik fokus lensa objektif. Sedangkan mata kita tepat berada I lensa okuler. Mata pengamat berada dibelakang lensa objektif yang kebetulan bayangan dari okuler tepat di titik fokus lensa okuler dinamakan pegamat secara rilks dan pengamatan dilakukan secara terakomendasi bila bayangan objektif berada diruang pertama okuler. Mikroskop

Gambar : Umbi lapis bawang merah

Perbesaran :

Keterangan :

Page 20: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

yang terdiri dari lensa positif, bayangan akhir berada jauh tak terhingga, yang memiliki sifat bayangan diperbesar, maya dan tegak.

Praktikum yang pertama kali kita lakukan, adalah pengamatan huruf “b” atau “q” yang diamati dengan menggunakan mikroskop, pertama – tama dengan meletakkan potongan huruf “b” atau “q” pada gelas objek dan menutupnya dengan gelas penutup. Lalu mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa obyektif lemah. Kemudian membandingkan bayangan dengan letak obyek. Letak bayangan sama atau terbalik. Bayangan merupakan bayangan cermin atau bukan. Kemudian sambil memandang kedalam okuler, ke arah mana bayangan bergeser jika preparat digeser ke kiri, kanan, depan, ataupun belakang.

Dari hasil pengamatan diatas ternyata letak bayangan terbalik. Karena bayangan pada mikroskop dipengaruhi oleh dua lensa obyektif dan lensa okuler. Lensa obyektif akan membentuk bayangan maya, selanjutnya bayangan maya tersebut diperbesar oleh lensa okuler menghasilkan bayangan maya yang kelihatan oleh mata. Jadi, bayangan yang terbentuk oleh mikroskop adalah maya, terbalik, dan diperbesar. Dalam mikroskop baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik dan diperbesar terhadap posisi benda mula- mula. Jadi data hasil pengamatan yang telah dilakukan adalah benar dan sesuai seperti dasar teori.

Adapun hasil dari letak bayangan terbalik yang dipengaruhi oleh dua lensa obyektif dan lensa okuler yaitu pada percobaan huruf “b”, bayangan huruf “b” akan terbalik menjadi huruf “q” dan pada percobaan huruf “q”, bayangan huruf “q” akan terbalik menjadi huruf “b”.

Dalam pergeseran preparat dari kiri ke kanan dan dari belakang ke depan juga dipengaruhi oleh dua prinsip yaitu lensa objektif dan lensa okuler yang sama penerapannya ketika awal pengamatan benda yaitu terbalik. Dengan menggeserkan preparat ke kiri maka bayangan akan berpindah atau bergerak ke kanan. Dengan menggeserkan preparat ke kanan maka bayangan akan berpindah atau bergerak ke kiri. Dengan menggeserkan preparat ke belakang maka bayangan akan berpindah atau bergerak ke depan. Dengan menggeserkan preparat ke depan maka bayangan akan berpindah atau bergerak ke belakang.

Dan berdasarkan dari percobaan tersebut telah diketahui bahwa sifat bayangan dari mikroskop adalah maya, terbalik, dan diperbesar. Bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop berbeda dengan cermin, sebab bayangan yang dihasilkan oleh cermin adalah maya, sama tegak dengan bendanya, sama besar dengan bendanya dan sama tinggi. Sehingga bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop bukanlah bayangan cermin.

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Di dalam sel terdiri dari 4 komponen, yaitu :

1. Membran Sel2. Dinding Sel ( sel tumbuhan )3. Sitoplasma4. Nukleus ( inti sel )5. Organel-organel

Page 21: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

Fungsi-fungsi dari komponen-komponen tersebut :1. Membran Sel

Membran sel adalah lapisan terluar yang tipis sekali dari sel hidup. Membran sel berfungsi untuk mengendalikan lalu lintas zat ke dalam dan keluar sel.

2. Dinding SelBerfungsi melindungi sitoplasma dan membran sitoplasma sel satu

dengan sel yang lain dihubungkan dengan plasmodesmata. Perbedaan fungsi antara dinding sel dan membran sel di tunjukkan oleh struktur dinding sel yang relatif sederhana daripada membran sel, bersifat permeabel. Dinding sel berfungsi sebagai penyokong dan bahkan dapat menjaga sel-sel yang berada dibawahnya.

3. Sitoplasma Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia yang

penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein.

4. NukleusNukleus berfungsi untuk mewadahi kromosom yang terbuat dari

kromatin ( DNA, alias materi genetik dan protein ); mengandung nukleolus, tempat subunit ribosom dibuat. Pori-pori meregulasi lalu lintas materi keluar masuk nukleus.

5. Ribosom Ribosom berfungsi sebagai tempat untuk sintesis protein.

6. Retikulum Endoplasma ( RE )RE halus, berfungsi sebagai tempat untuk mensintesis lipid,

metabolisme karbohidrat, penyimpanan Ca2+¿ ¿, detoksifikasi obat dan racun.RE kasar, berfungsi untuk membantu sintesis protein sekresi dan

berbagai protein lain dari ribosom terikat; menambahkan karbohidrat ke glikoprotein; menghasilkan membran baru.

7. Aparatus GolgiAparatus golgi berfungsi untuk memodifikasi protein, karbohidrat

pada protein, dan fosfolipid; sintesis banyak polisakarida; pemilahan produk-produk golgi, yang kemudian dilepaskan dalam vesikel.

8. LisosomLisosom berfungsi untuk penguraian zat yang diingesti,

makromolekul sel dan organel rusak untuk didaur ulang.9. Vakuola

Vakuola berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan, penyimpanan, pembuangan zat sisa, keseimbangan air, pertumbuhan sel dan perlindungan.

10. MitokondriaMitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi seluler

( menghasilkan ATP ).11. Kloroplas

Kloroplas berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis.

Page 22: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

12. PeroksisomMengandung enzim-enzim yang mentransfer hidrogen ke air,

menghasilkan hidrogen peroksida ( H 2O2 ) sebagai produk sampingan, yang diubah menjadi air oleh enzim-enzim lain di peroksisom.

Pada saat melaksanakan praktikum dengan menggunakan sel epitel dalam rongga mulut digunakan methilen blue dan alkhohol. Fungsi dari penggunaan methilen blue yang diteteskan pada preparat sel epitel adalah agar bagian dari sel epitel tersebut dapat terlihat jelas saat diamati dengan mikroskop. Sedangkan penggunaan alkohol adalah untuk membersihkan atau mensterilkan scalpel.

Pada praktikum ini menggunakan beberapa alat dan bahan, yang masing-masing dari alat dan bahan tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda, yaitu :

Alat 1. Mikroskop, berfungsi untuk mengamati objek yang akan diamati2. Gelas obyek, berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan preparat yang

akan diamati.3. Gelas penutup, berfungsi sebagai pelindung preparat atau untuk menutup

preparat.4. Pipet tetes, berfungsi sebagai alat untuk meneteskan cairan yang akan

diteteskan pada preparat ( Air dan Methilen Blue ).5. Skalpel, berfungsi sebagai alat untuk mengambil sel epitel dalam rongga

mulut.6. Silet tajam, berfungsi untuk mengiris tipis bahan-bahan yang akan diamati

dengan menggunakan mikroskopBahan 1. Potongan kertas yang bertuliskan huruf “b” atau “q”, berfungsi sebagai

objek yang akan diamati.2. Air, berfungsi untuk memperjelas hasil pengamatan.3. Epitel rongga mulut, berfungsi sebagai bahan yang akan dijadikan

preparat untuk diamati selnya.4. Bawang merah, berfungsi sebagai bahan yang akan dijadikan preparat

untuk diamati selnya.5. Methilen Blue, berfungsi untuk memperjelas hasil pengamatan.6. Alkohol 70 %, berfungsi untuk membersihkan scalpel agar steril.

Pada hasil dari pengamatan sel hewan ( sel epitel ) dan sel tumbuhan ( umbi bawang merah ) terlihat ada organel sel yang terlihat.

a. Sel Hewan ( Sel Epitel ) Membran Sel Sitoplasma Inti sel ( Nukleus )

b. Sel Tumbuhan ( Umbi Bawang Merah ) Dinding sel Sitoplasma Nukleus ( Inti Sel )

Page 23: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

VII. KESIMPULAN

a. Komponen-komponen Mikroskop dan Cara Penggunaannya

A. Lensa okuler = lensa yang dilihat/diintip B. Tabung mikroskop = bagian yang menghubungkan lensa okuler dengan lensa obyektif .C. Revolver = pemutar yang digunakan untuk mengubah perbesaran lensa obyektif D. Lensa objektif perbesaran lemah E. Lensa objektif perbesaran kuat F. Meja mikroskop = tempat meletakkan specimen / preparat yang diamati G. Klip = penjepit object glass H. Kaki mikroskop, dibuat berat dan kokoh agar mikroskop dapat berdiri stabil.I. Cermin = memantulkan cahaya pada lensa obyektif agar pengamatan preparat lebih jelas J. Diafragma = bagian yang digunakan untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa obyektif K. Lengan mikroskop atau pegangan L. Pemutar halus = bagian yang digunakan untuk menggerakkan (menjauhkan/mendekatkan) lensa obyektif terhadap preparat secara pelan/halus M. Pemutar kasar = bagian yang digunakan untuk menggerakkan (menjauhkan/mendekatkan) lensa obyektif terhadap preparat secara cepat

Page 24: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

Langkah-langkah penggunaan mikroskop1. Letakkan mikroskop di tempat terang, buka diafragma sampai

maksimal.2. Atur posisi cermin datar/cekung sedemikian rupa sehingga kaca

kondensor menjadi terang.3. Naikkan kondensor sampai maksimal dengan memutar tombol

kondensor.4. Tempatkan preparat di meja mikroskop.5. Turunkan tabung mikroskop sampai lensa obyektif hampir menyentuh

gelas penutup.6. Melalui lensa okuler, amati preparat sampai terfokus dengan cara

memutar pengatur kasar dan pengatur halus ( gunakan lensa okuler dan obyektif perbesaran lemah terlebih dahulu dan aturlah celah diafragma agar memperoleh cahaya yang cukup pada saat menggunakan mikroskop ).

Cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati dibawah mikroskop, yaitu pertama ambilah gelas obyek lalu letakkan obyek yang akan diamati, teteskan air ( jika perlu ) dan tutuplah dengan gelas penutup. Letakkan gelas obyek di meja preparat. Aturlah lensa obyektif untuk memperjelas obyek yang diamati. Gunakan perbesaran lemah terlebih dahulu.

Bentuk dan struktur sel hewan dan tumbuhan itu berbeda, sel tumbuhan mempunyai struktur yang kaku, bentuk yang lebih tetap karena sel tumbuhan memilki dinding sel. Di dalam sel tumbuhan ada organel yang dimiliki tumbuhan tetapi tidak dimiliki hewan adalah kloroplas dan vakuola besar. Sel hewan mempunyai struktur sel yang yang tidak tetap atau fleksibel karena tidak mempunyai dinding sel dan pada sel hewan terlihat adanya flagella. Tetapi lebih ditentukan oleh kedudukannya terhadap sel-sel lain dalam jaringan serta fungsinya yang berpengaruh terhadap bentuk sel hewan yaitu mikrofilamen dan mikrotubula yang berperan sebagai endoskeleton sel. Di dalam sel hewan ada organel yang dimiliki sel hewan tetapi tidak dimiliki sel tumbuhan, diantaranya seperti lisosom, sentrosom, sentriol, dan flagella. Selain memiliki perbedaan, sel tumbuhan dan sel hewan memiliki persamaan. Dalam hal adanya membran plasma, retikulum endoplasma, aparatus golgi, nukleus atau inti sel. Bentuk dari sel tumbuhan itu letak dari bagian-bagian selnya beraturan, sedangkan pada sel hewan tidak beraturan.

Page 25: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Mikroskop, http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/MIKROSKOP.pdf ( diakses pada tanggal 10 April 2013 )

Fried, George H. 2005. Biologi. Jakarta : Erlangga

Fatkhomi. 2009. Struktur dan Fungsi Sel, http://wordbiology.wordpress.com/2009/08/27/struktur-dan-fungsi-sel-2/ ( diakses pada tanggal 12 april 2013

Icha.2011. Sel (Online), http://andiicha05.blogspot.com.10052011 ( diakses pada tanggal 10 April 2013 )

Kamajaya. 1996. Sains Biologi. Bandung : Ganesa Exact

Purwanto, Drg.1996. Biologi Sel. Jember : Universitas Jember

Parjatmo,Widjoyo. 1999. Petunjuk Praktikum Biologi. Jakarta : Universitas Terbuka

Supriyanto, dkk. 1993. Petunjuk Praktikum Biologi. Jember : Universitas Jember

Waluyo, Joko.1993. Petunjuk Praktikum Biologi Umum. Jember : Universitas Jember

Waluyo, Joko. 2006. Biologi Dasar. Jember : Universitas Jember

Yatim, Wildan. 1996. Biologi Sel. Bandung : TARSITO

Page 26: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

LAMPIRAN

Pengamatan potongan huruf “b” atau “q”

Pengamatan sel bawang merah

Page 27: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan

Pengamatan sel epitel rongga mulut

Page 28: triayulicahyani.files.wordpress.com€¦  · Web viewJUDUL . Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. TUJUAN. Untuk mengetahui komponen-komponen mikroskop dan