makalah obat puskesmas kelompok 4 k3ln

Upload: alif-fanharnita-briliana

Post on 21-Feb-2018

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    1/53

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I. Latar Belakang

    Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan manusia disamping kebutuhan akansandang, pangan, papan dan pendidikan. Karena hanya dengan kondisi kesehatan yang

    baik serta tunuh yang prima manusia dapat melaksanakan proses kehidupan untuk tumbuh

    dan berkembang menjalankan segala aktivitasnya. Adapun yang menjadi tujuan

    pembangunan kesehatan yang tertera dalam GBHN adalah meningkatkan kemampuan

    untuk hidup sehat dan mampu mengatasi masalah kesehatan sederhana terutama melalui

    upaya pencegahan dan peningkatan upaya pemerataan pelayanan kesehatan agar

    terjangkau sampai keplosok desa. Salah satu upaya yang di lakukan pemerintah adalah

    pembangunan puskesmas untuk menjadi pelayanan kesehatan primer bagi masyarakat.

    uskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan yang amat penting di

    !ndonesia. uskesmas merupakan unit yang strategis dalam mendukung ter"ujudnya

    perubahan status kesehatan masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang

    optimal. #ntuk me"ujudkan derajat kesehatan yang optimal tentu diperlukan upaya

    pembangunan sistem pelayanan kesehatan dasar yang mampu memenuhi kebutuhan$

    kebutuhan masyarakat. Salah satunya caranya adalah dengan adanya regulasi mengenai

    pengobatan dasar penyakit umum yang terjadi di masyarakat yaitu penobatan dasar diuskesmas. %aka dari itu perlu kita megetahui regulasi serta obat$obatan yang di berikan di

    masyarakat.

    II. Tujuan Umum

    &ujuan umum dari enulisan makalah ini adalahuntuk mengetahui peraturan dalam

    pemberian pengobatan dasar terhadap penyakit umum yang terjadi di masyarakat tertutama

    dalam pelayanan di puskesmas.

    III. Tujuan Khusus'. %engetahui regulasi tentang pengobatan dasar di puskesmas

    (. %engetahui tentang obat nasional

    ). %engetahui tentang da*tar obat terbatas di puskesmas

    1

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    2/53

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1. Regulas Peng!"atan Dasar # Puskesmas

    eningkatan kinerja pelayanan kesehatan dasar yang ada di uskesmas dilakukan

    sejalan dengan perkembangan kebijakan yang ada pada berbagai sektor. Adanya kebijakan

    otonomi daerah dan desentralisasi diikuti pula dengan menguatnya ke"enangan daerah

    dalam membuat berbagai kebijakan. Selama ini penerapan dan pelaksanaan upaya

    kesehatan dalam kebijakan dasar uskesmas yang sudah ada sangat beragam antara

    daerah satu dengan daerah lainnya, namun secara keseluruhan belum menunjukkan hasil

    yang optimal.elayanan Ke*armasian di uskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak

    terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam

    meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. elayanan Ke*armasian di

    uskesmas harus mendukung tiga *ungsi pokok uskesmas, yaitu sebagai pusat penggerak

    pembangunan ber"a"asan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat

    pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan

    pelayanan kesehatan masyarakat.elayanan Ke*armasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk

    mengidenti*ikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah +bat dan masalah yang

    berhubungan dengan kesehatan. &untutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu

    elayanan Ke*armasian, mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama yang

    berorientasi kepada produk drug oriented- menjadi paradigma baru yang berorientasi pada

    pasien patient oriented- dengan *iloso*i elayanan Ke*armasian pharmaceutical care-.elayanan ke*armasian di uskesmas meliputi ( dua- kegiatan, yaitu kegiatan yang

    bersi*at manajerial berupa pengelolaan +bat dan Bahan %edis Habis akai dan kegiatan

    pelayanan *armasi klinik. Kegiatan tersebut harus didukung oleh sumber daya manusia dan

    sarana dan prasarana.

    Pengel!laan $"at Dan Bahan Me#s Ha"s Paka

    engelolaan +bat dan Bahan %edis Habis akai merupakan salah satu kegiatan

    pelayanan ke*armasian, yang dimulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan,

    penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan serta pemantauan

    dan evaluasi. &ujuannya adalah untuk menjamin kelangsungan ketersediaan dan

    keterjangkauan +bat dan Bahan %edis Habis akai yang e*isien, e*ekti* dan rasional,

    meningkatkan kompetensikemampuan tenaga ke*armasian, me"ujudkan sistem in*ormasi

    manajemen, dan melaksanakan pengendalian mutu pelayanan.

    2

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    3/53

    Kepala /uang 0armasi di uskesmas mempunyai tugas dan tanggung ja"ab untuk

    menjamin terlaksananya pengelolaan +bat dan Bahan %edis Habis akai yang baik.Kegiatan pengelolaan +bat dan Bahan %edis Habis akai meliputi1

    '. erencanaan kebutuhan +bat dan Bahan %edis Habis akai

    erencanaan merupakan proses kegiatan seleksi +bat dan Bahan %edis Habis

    akai untuk menentukan jenis dan jumlah +bat dalam rangka pemenuhan

    kebutuhan uskesmas.&ujuan perencanaan adalah untuk mendapatkan1

    a. perkiraan jenis dan jumlah +bat dan Bahan %edis Habis akai yang mendekati

    kebutuhan2b. meningkatkan penggunaan +bat secara rasional2 danc. meningkatkan e*isiensi penggunaan +bat.

    erencanaan kebutuhan +bat dan Bahan %edis Habis akai di uskesmas setiap

    periode dilaksanakan oleh /uang 0armasi di uskesmas.

    roses seleksi +bat dan Bahan %edis Habis akai dilakukan dengan

    mempertimbangkan pola penyakit, pola konsumsi +bat periode sebelumnya, data mutasi

    +bat, dan rencana pengembangan. roses seleksi +bat dan Bahan %edis Habis akai juga

    harus mengacu pada 3a*tar +bat 4sensial Nasional 3+4N- dan 0ormularium Nasional.

    roses seleksi ini harus melibatkan tenaga kesehatan yang ada di uskesmas seperti

    dokter, dokter gigi, bidan, dan pera"at, serta pengelola program yang berkaitan dengan

    pengobatan.

    roses perencanaan kebutuhan +bat per tahun dilakukan secara berjenjang

    bottom-up-. uskesmas diminta menyediakan data pemakaian +bat dengan menggunakan

    5aporan emakaian dan 5embar ermintaan +bat 55+-. Kompilasi dan analisa

    terhadap kebutuhan +bat uskesmas di "ilayah kerjanya, menyesuaikan pada anggaran

    yang tersedia dan memperhitungkan "aktu kekosongan +bat, buffer stock, serta

    menghindari stok berlebih.

    (. ermintaan +bat dan Bahan %edis Habis akai

    &ujuan permintaan +bat dan Bahan %edis Habis akai adalah memenuhi kebutuhan

    +bat dan Bahan %edis Habis akai di uskesmas, sesuai dengan perencanaan

    kebutuhan yang telah dibuat. ermintaan diajukan kepada 3inas Kesehatan

    KabupatenKota, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang$undangan dan

    kebijakan pemerintah daerah setempat.). enerimaan +bat dan Bahan %edis Habis akai

    enerimaan +bat dan Bahan %edis Habis akai adalah suatu kegiatan

    dalam menerima +bat dan Bahan %edis Habis akai dari !nstalasi 0armasi

    KabupatenKota sesuai dengan permintaan yang telah diajukan.

    3

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    4/53

    &ujuannya adalah agar +bat yang diterima sesuai dengan kebutuhan

    berdasarkan permintaan yang diajukan oleh uskesmas.Semua petugas yang terlibat dalam kegiatan pengelolaan bertanggung ja"ab

    atas ketertiban penyimpanan, pemindahan, pemeliharaan dan penggunaan +bat dan

    Bahan %edis Habis akai berikut kelengkapan catatan yang menyertainya.etugas penerimaan "ajib melakukan pengecekan terhadap +bat dan Bahan %edis

    Habis akai yang diserahkan, mencakup jumlah kemasanpeti, jenis dan jumlah

    +bat, bentuk +bat sesuai dengan isi dokumen 55+-, ditandatangani oleh

    petugas penerima, dan diketahui oleh Kepala uskesmas. Bila tidak memenuhi

    syarat, maka petugas penerima dapat mengajukan keberatan.%asa kedalu"arsa minimal dari +bat yang diterima disesuaikan dengan

    periode pengelolaan di uskesmas ditambah satu bulan.6. enyimpanan +bat dan Bahan %edis Habis akai

    enyimpanan +bat dan Bahan %edis Habis akai merupakan suatu kegiatanpengaturan terhadap +bat yang diterima agar aman tidak hilang-, terhindar dari

    kerusakan *isik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan

    persyaratan yang ditetapkan.&ujuannya adalah agar mutu obat yang tersedia di puskesmas dapat

    dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.enyimpanan +bat dan Bahan %edis Habis akai dengan mempertimbangkan hal$

    hal sebagai berikut1a. bentuk dan jenis sediaan2b. stabilitas suhu, cahaya, kelembaban-2c. mudah atau tidaknya meledakterbakar2 dand. narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus.

    7. endistribusian +bat dan Bahan %edis Habis akaiendistribusian +bat dan Bahan %edis Habis akai merupakan kegiatan

    pengeluaran dan penyerahan +bat dan Bahan %edis Habis akai secara merata

    dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub unitsatelit *armasi uskesmas dan

    jaringannya.&ujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan +bat sub unit pelayanan kesehatan

    yang ada di "ilayah kerja uskesmas dengan jenis, mutu, jumlah dan "aktu yang

    tepat.Sub$sub unit di uskesmas dan jaringannya antara lain1

    a. Sub unit pelayanan kesehatan di dalam lingkungan uskesmas2b. uskesmas embantu2c. uskesmas Keliling2d. osyandu2 dane. olindes.endistribusian ke sub unit ruang ra"at inap, #G3, dan lain$lain- dilakukan

    dengan cara pemberian +bat sesuai resep yang diterima (floor stock), pemberian

    +bat per sekali minum (dispensing dosis unit) atau kombinasi, sedangkan

    pendistribusian ke jaringan uskesmas dilakukan dengan cara penyerahan +bat

    sesuai dengan kebutuhan (floor stock).

    4

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    5/53

    8. engendalian +bat dan Bahan %edis Habis akaiengendalian +bat dan Bahan %edis Habis akai adalah suatu kegiatan

    untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan

    program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan

    kekurangankekosongan +bat di unit pelayanan kesehatan dasar.&ujuannya adalah agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan +bat di unit

    pelayanan kesehatan dasar.engendalian +bat terdiri dari1

    a- engendalian persediaan2b- engendalian penggunaan2 danc- enanganan +bat hilang, rusak, dan kadalu"arsa.

    9. encatatan, pelaporan dan pengarsipanencatatan, pelaporan, dan pengarsipan merupakan rangkaian kegiatan

    dalam rangka penatalaksanaan +bat dan Bahan %edis Habis akai secara tertib,

    baik +bat dan Bahan %edis Habis akai yang diterima, disimpan, didistribusikan dandigunakan di uskesmas atau unit pelayanan lainnya.&ujuan pencatatan, pelaporan dan pengarsipan adalah1

    a. Bukti bah"a pengelolaan +bat dan Bahan %edis Habis akai telah dilakukan2b. Sumber data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian2 danc. Sumber data untuk pembuatan laporan.

    :. emantauan dan evaluasi pengelolaan +bat dan Bahan %edis Habis akaiemantauan dan evaluasi pengelolaan +bat dan Bahan %edis Habis akai

    dilakukan secara periodik dengan tujuan untuk1a. mengendalikan dan menghindari terjadinya kesalahan dalam pengelolaan

    +bat dan Bahan %edis Habis akai sehingga dapat menjaga kualitas

    maupun pemerataan pelayanan2b. memperbaiki secara terus$menerus pengelolaan +bat dan Bahan %edis

    Habis akai2 danc. memberikan penilaian terhadap capaian kinerja pengelolaan.

    Pela%anan &armas Klnk

    elayanan *armasi klinik merupakan bagian dari elayanan Ke*armasian yang langsung

    dan bertanggung ja"ab kepada pasien berkaitan dengan +bat dan Bahan %edis Habis

    akai dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan

    pasien.elayanan *armasi klinik bertujuan untuk1

    '. %eningkatkan mutu dan memperluas cakupan elayanan Ke*armasian di

    uskesmas.(. %emberikan elayanan Ke*armasian yang dapat menjamin e*ektivitas, keamanan

    dan e*isiensi +bat dan Bahan %edis Habis akai.

    ). %eningkatkan kerjasama dengan pro*esi kesehatan lain dan kepatuhan pasien yangterkait dalam elayanan Ke*armasian.

    5

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    6/53

    6. %elaksanakan kebijakan +bat di uskesmas dalam rangka meningkatkan

    penggunaan +bat secara rasional.

    elayanan *armasi klinik meliputi1

    '. engkajian /esep, enyerahan +bat, dan emberian !n*ormasi +batKegiatan pengkajian resep dimulai dari seleksi persyaratan administrasi, persyaratan

    *armasetik dan persyaratan klinis baik untuk pasien ra"at inap maupun ra"at jalan.ersyaratan administrasi meliputi1

    a. Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien.b. Nama, dan para* dokter.c. &anggal resep.d. /uanganunit asal resep.

    ersyaratan *armasetik meliputi1a. Bentuk dan kekuatan sediaan.b. 3osis dan jumlah +bat.

    c. Stabilitas dan ketersediaan.d. Aturan dan cara penggunaan.e. !nkompatibilitas ketidakcampuran +bat-.

    ersyaratan klinis meliputi1a. Ketepatan indikasi, dosis dan "aktu penggunaan +bat.b. 3uplikasi pengobatan.c. Alergi, interaksi dan e*ek samping +bat.d. Kontra indikasi.e. 4*ek adikti*.

    Kegiatan enyerahan 3ispensing- dan emberian !n*ormasi +bat merupakan

    kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap menyiapkanmeracik +bat, memberikan

    labeletiket, menyerahan sediaan *armasi dengan in*ormasi yang memadai disertai

    pendokumentasian.&ujuan1a. asien memperoleh +bat sesuai dengan kebutuhan klinispengobatan.b. asien memahami tujuan pengobatan dan mematuhi intruksi pengobatan.

    (. elayanan !n*ormasi +bat !+-%erupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker untuk

    memberikan in*ormasi secara akurat, jelas dan terkini kepada dokter, apoteker,

    pera"at, pro*esi kesehatan lainnya dan pasien.&ujuan1

    a. %enyediakan in*ormasi mengenai +bat kepada tenaga kesehatan lain dilingkungan uskesmas, pasien dan masyarakat.

    b. %enyediakan in*ormasi untuk membuat kebijakan yang berhubungan dengan

    +bat contoh1 kebijakan permintaan +bat oleh jaringan dengan

    mempertimbangkan stabilitas, harus memiliki alat penyimpanan yang

    memadai-.c. %enunjang penggunaan +bat yang rasional.

    Kegiatan1a. %emberikan dan menyebarkan in*ormasi kepada konsumen secara pro akti*

    dan pasi*.

    6

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    7/53

    b. %enja"ab pertanyaan dari pasien maupun tenaga kesehatan melalui telepon,

    surat atau tatap muka.c. %embuat buletin, lea*let, label +bat, poster, majalah dinding dan lain$lain.d. %elakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien ra"at jalan dan ra"at inap, serta

    masyarakat.e. %elakukan pendidikan danatau pelatihan bagi tenaga ke*armasian dan

    tenaga kesehatan lainnya terkait dengan +bat dan Bahan %edis Habis akai.*. %engoordinasikan penelitian terkait +bat dan kegiatan elayanan

    Ke*armasian.0aktor$*aktor yang perlu diperhatikan1

    a. Sumber in*ormasi +bat.b. &empatc. &enaga.d. erlengkapan.

    ). Konseling

    %erupakan suatu proses untuk mengidenti*ikasi dan penyelesaian masalahpasien yang berkaitan dengan penggunaan +bat pasien ra"at jalan dan ra"at inap,

    serta keluarga pasien.&ujuan dilakukannya konseling adalah memberikan pemahaman yang benar

    mengenai +bat kepada pasienkeluarga pasien antara lain tujuan pengobatan,

    jad"al pengobatan, cara dan lama penggunaan +bat, e*ek samping, tanda$tanda

    toksisitas, cara penyimpanan dan penggunaan +bat.Kegiatan1

    a. %embuka komunikasi antara apoteker dengan pasien.b. %enanyakan hal$hal yang menyangkut +bat yang dikatakan oleh dokter

    kepada pasien dengan metode pertanyaan terbuka open-ended question-,

    misalnya apa yang dikatakan dokter mengenai +bat, bagaimana cara

    pemakaian, apa e*ek yang diharapkan dari +bat tersebut, dan lain$lain.c. %emperagakan dan menjelaskan mengenai cara penggunaan +batd. ;eri*ikasi akhir, yaitu mengecek pemahaman pasien, mengidenti*ikasi dan

    menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan cara penggunaan +bat

    untuk mengoptimalkan tujuan terapi.0aktor yang perlu diperhatikan1

    a. Kriteria pasien1

    '- asien rujukan dokter.(- asien dengan penyakit kronis.)- asien dengan +bat yang berindeks terapetik sempit dan poli *armasi.6- asien geriatrik.7- asien pediatrik.8- asien pulang sesuai dengan kriteria di atas.

    b. Sarana dan prasarana1'- /uangan khusus.(- Kartu pasiencatatan konseling.Setelah dilakukan konseling, pasien yang memiliki kemungkinan mendapat

    risiko masalah terkait +bat misalnya komorbiditas, lanjut usia, lingkungan sosial,

    karateristik +bat, kompleksitas pengobatan, kompleksitas penggunaan +bat,

    7

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    8/53

    kebingungan atau kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana

    menggunakan +bat danatau alat kesehatan perlu dilakukan pelayanan ke*armasian

    di rumah (Home Pharmacy Care) yang bertujuan tercapainya keberhasilan terapi

    +bat.

    6. /onde;isite asien%erupakan kegiatan kunjungan ke pasien ra"at inap yang dilakukan secara mandiri

    atau bersama tim pro*esi kesehatan lainnya terdiri dari dokter, pera"at, ahli gi

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    9/53

    c. %emahami teknik edukasi.d. %encatat perkembangan pasien.

    asien ra"at inap yang telah pulang ke rumah ada kemungkinan terputusnya

    kelanjutan terapi dan kurangnya kepatuhan penggunaan +bat. #ntuk itu, perlu juga

    dilakukan pelayanan ke*armasian di rumah Home harmacy =are- agar ter"ujud

    komitmen, keterlibatan, dan kemandirian pasien dalam penggunaan +bat sehingga

    tercapai keberhasilan terapi +bat.

    7. emantauan dan elaporan 4*ek Samping +bat 4S+-%erupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap +bat yang merugikan atau

    tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan pada manusia

    untuk tujuan pro*ilaksis, diagnosis dan terapi atau memodi*ikasi *ungsi *isiologis.&ujuan1

    a. %enemukan e*ek samping +bat sedini mungkin terutama yang berat, tidakdikenal dan *rekuensinya jarang.

    b. %enentukan *rekuensi dan insidensi e*ek samping +bat yang sudah sangat

    dikenal atau yang baru saja ditemukan.Kegiatan1

    a. %enganalisis laporan e*ek samping +bat.b. %engidenti*ikasi +bat dan pasien yang mempunyai resiko tinggi mengalami

    e*ek samping +bat.c. %engisi *ormulir %onitoring 4*ek Samping +bat %4S+-.d. %elaporkan ke usat %onitoring 4*ek Samping +bat Nasional.

    0aktor yang perlu diperhatikan1a. Kerja sama dengan tim kesehatan lain.b. Ketersediaan *ormulir %onitoring 4*ek Samping +bat.

    8. emantauan &erapi +bat &+-%erupakan proses yang memastikan bah"a seorang pasien mendapatkan terapi

    +bat yang e*ekti*, terjangkau dengan memaksimalkan e*ikasi dan meminimalkan

    e*ek samping.&ujuan1a. %endeteksi masalah yang terkait dengan +bat.b. %emberikan rekomendasi penyelesaian masalah yang terkait dengan +bat.

    Kriteria pasien1

    a. Anak$anak dan lanjut usia, ibu hamil dan menyusui.b. %enerima +bat lebih dari 7 lima- jenis.c. Adanya multidiagnosis.d. asien dengan gangguan *ungsi ginjal atau hati.e. %enerima +bat dengan indeks terapi sempit.*. %enerima +bat yang sering diketahui menyebabkan reaksi +bat yang

    merugikan.

    Kegiatan1

    a. %emilih pasien yang memenuhi kriteria.b. %embuat catatan a"al.

    9

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    10/53

    c. %emperkenalkan diri pada pasien.d. %emberikan penjelasan pada pasien.e. %engambil data yang dibutuhkan.*. %elakukan evaluasi.g. %emberikan rekomendasi.

    9. 4valuasi enggunaan +bat%erupakan kegiatan untuk mengevaluasi penggunaan +bat secara terstruktur dan

    berkesinambungan untuk menjamin +bat yang digunakan sesuai indikasi, e*ekti*,

    aman dan terjangkau rasional-.&ujuan1

    a. %endapatkan gambaran pola penggunaan +bat pada kasus tertentu.b. %elakukan evaluasi secara berkala untuk penggunaan +bat tertentu.

    Pe#!man Peng!"atan Dasar # Puskesmas

    %enurut edoman engobatan 3asar di uskesmas oleh Kementrian Kesehatan tahun

    (>>9 yang berdasar pada SK %4N&4/! K4S4HA&AN /! Nomor 1 (?8%4NK4SSK!!!(>>:

    tentang edoman engobatan 3asar di uskesmas, engobatan merupakan suatu proses

    ilmiah yang dilakukan oleh dokter berdasarkan temuan$temuan yang diperoleh selama

    anamnesis danpemeriksaan. 3alam proses pengobatan terkandung keputusan ilmiah yang

    dilandasi oleh pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan intervensipengobatan yang

    memberi man*aat maksimal dan resiko sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut dapat

    dicapai dengan melakukan pengobatan yangrasional.engobatan rasional menurut @H+ '?:9 yaitu pengobatan yang sesuai indikasi,

    diagnosis, tepat dosis obat, cara dan "aktu pemberian, tersedia setiap saat dan harga

    terjangkau. Salah satu perangkat untuk tercapainya penggunaan obat rasional adalah

    tersedia suatu pedoman atau standar pengobatan yang dipergunakan secaraseragam pada

    pelayanan kesehatan dasar atau puskesmas.edoman engobatan 3asar di uskesmas pertama kali diterbitkan pada tahun

    '?:7 dan mendapat tanggapan yang sangat menggembirakan bagi pelaksana pelayanan

    kesehatan dasar. &elah pula dicetak ulang beberapa kali dan terakhir tahun (>>( tanpa

    merubah isinya. edoman pengobatan dasar di puskesmas yang sampai sekarang asih

    digunakan yaitu buku edoman engobatan 3asar di uskesmas tahun (>>9 yang

    diterbitkan oleh Kemenkes tahun (>>:. edoman tersebut berisi ''6 diagnosis sesuai

    dengan pola penyakit yang paling banyak ditemukan di pelayanan kesehatan dasar,

    program prioritas yang ada dalam lingkungan 3epartemen Kesehatan serta penyakit$

    penyakit baru yang beresiko terhadap masyarakat dan memperoleh perhatian !nternasional

    seperti H!;A!3S, 0lu Burung dan sebagainya. Selain itu buku ini dilengkapi dengan

    pemberian obat terpilih untuk setiap penyakitnya agar dapat tercapai penggunaan obat yang

    10

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    11/53

    rasional. 3engan demikian pelayanan bermutu dapat dilaksanakan secara e*ekti* dan

    e*isien.

    '. Da(tar $"at Nas!nal

    Konsep +bat 4sensial di !ndonesia mulai diperkenalkan dengan dikeluarkannya

    3a*tar +bat 4sensial Nasional 3+4N- yang pertama pada tahun '?:>, dan dengan

    terbitnya Kebijakan +bat Nasional pada tahun '?:). Selanjutnya untuk mengikuti

    perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran dan *armasi, serta

    perubahan pola penyakit, 3+4N direvisi secara berkala sesuai dengan #ndang$#ndang

    Nomor )8 &ahun (>>? tentang Kesehatan, maka 3+4N akan direvisi setiap ( dua- tahun

    sekali. 3+4N yang terbit pada tahun (>') ini merupakan revisi dari 3+4N (>''.

    +bat esensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan

    kesehatan, mencakup upaya diagnosis, pro*ilaksis, terapi dan rehabilitasi, yang diupayakan

    tersedia di *asilitas kesehatan sesuai dengan *ungsi dan tingkatnya.

    1. Pemlhan $"at Esensal

    a. Kriteria emilihan +bat 4sensial

    emilihan obat esensial didasarkan atas kriteria berikut 1

    '- %emiliki rasio man*aat$resiko benefit-risk ratio- yang paling menguntungkanpenderita.

    (- %utu terjamin, termasuk stabilitas dan bioavailabilitas.)- raktis dalam penyimpanan dan pengangkutan.

    6- raktis dalam penggunaan dan penyerahan yang disesuaikan dengan

    tenaga, sarana, dan *asilitas kesehatan.7- %enguntungkan dalam hal kepatuhan dan penerimaan oleh penderita.

    8- %emiliki rasio man*aat$biaya benefit-cost ratio- yang tertinggi berdasarkan

    biaya langsung dan tidak langsung.9- Bila terdapat lebih dari satu pilihan yang memiliki e*ek terapi yang serupa,

    pilihan dijatuhkan pada1$ +bat yang si*atnya paling banyak diketahui berdasarkan data ilmiah2$ +bat dengan si*at *armakokinetik yang diketahui paling menguntungkan2$ +bat yang stabilitasnya lebih baik2$ %udah diperoleh2$ +bat yang telah dikenal.

    :- +bat jadi kombinasi tetap, harus memenuhi kriteria berikut1$ +bat hanya berman*aat bagi penderita dalam bentuk kombinasi tetap2$ Kombinasi tetap harus menunjukkan khasiat dan keamanan yang lebih

    tinggi daripada masing$masing komponen2$ erbandingan dosis komponen kombinasi tetap merupakan

    perbandingan yang tepat untuk sebagian besar penderita yang

    memerlukan kombinasi tersebut2

    11

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    12/53

    $ Kombinasi tetap harus meningkatkan rasio man*aat$biayabene*it$cost

    ratio-2$ #ntuk antibiotik kombinasi tetap harus dapat mencegah atau mengurangi

    terjadinya resistensi dan e*ek merugikan lainnya.

    b. Kriteria enambahan dan engurangan

    '. 3alam hal penambahan obat baru perlu dipertimbangkan untuk menghapus

    obat dengan indikasi yang sama yang tidak lagi merupakan pilihan, kecuali

    ada alasan kuat untuk mempertahankannya.(. +bat program diusulkan oleh pengelola program dan akan dinilai sesuai

    kriteria pemilihan obat esensial.). 3alam pelaksanaan revisi seluruh obat yang ada dalam 3+4N edisi

    sebelumnya dikaji oleh Komite Nasional Komnas- enyusunan 3+4N, hal ini

    memungkinkan untuk mengeluarkan obat$obat yang dianggap sudah tidak

    e*ekti* lagi atau sudah ada pengganti yang lebih baik.6. #ntuk obat yang sulit diperoleh di pasaran, tetapi esensial, maka akan tetap

    dicantumkan dalam 3+4N. Selanjutnya diupayakan emerintah untuk

    menjamin ketersediaannya.7. +bat yang baru diusulkan harus memiliki bukti ilmiah terkini evidence based

    medicine-, telah jelas e*ikasi dan keamanan, serta keterjangkauan harganya.

    3alam hal ini obat yang telah tersedia dalam nama generik menjadi prioritas

    pemilihan.

    c. etunjuk &ingkat embuktian dan

    /ekomendasi &ingkat pembuktian dan rekomendasi diambil dari US gency for

    Health Care Policy and !esearch, sebagai berikut1

    &ingkat embuktian Statements "f #vidence-

    $ 0akta diperoleh dari meta analisis uji klinik acak dengan kontrol.$ 0akta diperoleh dari sekurang$kurangnya satu uji klinik acak dengan kontrol.$ 0akta diperoleh dari sekurang$kurangnya satu studi dengan kontrol, tanpa

    acak, yang dirancang dengan baik.$ 0akta diperoleh dari sekurang$kurangnya satu studi uasieksperimental jenis

    lain yang dirancang dengan baik.$ 0akta diperoleh dari studi deskripti* yang dirancang dengan baik, seperti studi

    komparati*, studi korelasi, dan studi kasus.$ 0akta yang diperoleh dari laporan atau opini Komite Ahli danatau pengalaman

    klinik dari pakar yang disegani.

    '. Penera)an K!nse) $"at Esensal

    12

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    13/53

    +bat esensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan dalam pelayanan

    kesehatan. ika dalam pelayanan kesehatan diperlukan obat di luar 3+4N, dapat

    disusun dalam 0ormularium /S- atau 3a*tar obat terbatas lain.

    a. 3a*tar +bat 4sensial Nasional 3a*tar +bat 4sensial Nasional 3+4N-%erupakan da*tar yang berisikan obat terpilih yang paling dibutuhkan dan

    diupayakan tersedia di unit pelayanan kesehatan sesuai dengan *ungsi dan

    tingkatnya. 3+4N merupakan standar nasional minimal untuk pelayanan kesehatan.b. edoman engobatan

    edoman engobatan disusun secara sistematik untuk membantu dokter dalam

    menegakkan diagnosis dan pengobatan yang optimal untuk suatu penyakit tertentu.

    edoman engobatan disusun untuk setiap tingkat unit pelayanan kesehatan,

    seperti edoman engobatan 3asar di uskesmas dan edoman 3iagnosis dan

    &erapi di /umah Sakit. edoman engobatan memuat in*ormasi penyakit, terutama

    penyakit yang umum terjadi dan keluhan keluhannya serta in*ormasi tentang obatnya

    meliputi kekuatan, dosis dan lama pengobatan.c. 0ormularium /umah Sakit

    0ormularium /umah Sakit merupakan da*tar obat yang disepakati beserta

    in*ormasinya yang harus diterapkan di rumah sakit.d. 0ormularium Spesialistik

    0ormularium Spesialistik merupakan suatu buku yang berisi in*ormasi lengkap obat$

    obat yang paling dibutuhkan oleh dokter spesialis bidang tertentu, untuk pengelolaan

    pasien dengan indikasi penyakit tertentu.

    e. !n*ormatorium +bat Nasional !ndonesia!n*ormatorium +bat Nasional !ndonesia berisi in*ormasi obat yang beredar dan

    disajikan secara ringkas dan sangat relevan dengan kebutuhan dokter, apoteker dan

    tenaga kesehatan lainnya. !n*ormatorium +bat Nasional !ndonesia diterbitkan oleh

    Badan enga"as +bat dan %akanan untuk menjamin objektivitas, kelengkapan dan

    tidak menyesatkan. !n*ormasi obat yang disajikan meliputi indikasi, e*ek samping,

    dosis, cara penggunaan dan in*ormasi lain yang penting bagi penderita.*. engelolaan dan enggunaan +bat

    #ntuk meningkatkan penggunaan obat yang rasional, penggunaan obat esensial

    pada *asilitas pelayanan kesehatan selain harus disesuaikan dengan pedoman

    pengobatan yang telah ditetapkan, juga sangat berkaitan dengan pengelolaan obat.g. Komunikasi, !n*ormasi dan 4dukasi K!4-

    K!4 mengenai obat esensial merupakan suatu prasyarat untuk mendorong

    penggunaan obat dan penulisan resep yang rasional oleh tenaga kesehatan. K!4

    kepada tenaga kesehatan dan masyarakat dalam rangka peningkatan penggunaan

    obat yang rasional perlu ditingkatkan dan dilaksanakan secara terus$menerus

    melalui jalur berikut1 a. !nstansi pemerintahs"asta. b. +rganisasi pro*esi yangterkait. c. Kurikulum pendidikan tenaga kesehatan. d. alur lain yang memungkinkan.

    13

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    14/53

    h. enelitian dan engembanganenelitian dan pengembangan dilakukan untuk menunjang proses penyusunan dan

    penyempurnaan 3+4N. enelitian dan pengembangan tersebut dilaksanakan

    sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan dalam

    bidang kedokteran, *armasi, epidemiologi, dan pendidikan. Hasil penelitian dan

    pengembangan digunakan sebagai masukan dalam proses revisi dan

    penyempurnaan 3+4N secara berkala.i. emantauan dan 4valuasi

    emantauan dan evaluasi dilakukan untuk menunjang keberhasilan penerapan

    3+4N melalui mekanisme pemantauan dan evaluasi keluaran dan dampak

    penerapan 3+4N yang sekaligus dapat mengidenti*ikasi permasalahan potensial

    dan strategi penanggulangan yang e*ekti*. Hal ini dapat dicapai melalui koordinasi,

    supervisi, pemantauan dan evaluasi penerapan 3+4N oleh Kementerian Kesehatan.

    emantauan dan evaluasi tersebut dilaksanakan secara berjenjang sesuai dengan

    *ungsi dan tingkatnya.j. /evisi 3+4N 3+4N

    erlu direvisi dan disempurnakan secara berkala. /evisi tidak hanya untuk

    menyesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk kepraktisan

    dalam penggunaan dan penyerahan yang disesuaikan dengan tenaga kesehatan

    dan sarana pelayanan kesehatan yang ada.k. aga %utu aga mutu obat menyeluruh yang meliputi tahap pengembangan produk,

    =ara embuatan +bat yang Baik =+B-, monitoring mutu obat pada rantai

    distribusi dan penggunaannya, merupakan elemen penting dalam penerapan konsep

    obat esensial. ?. /esistensi Antibiotik /esistensi antibiotik makin meningkat terutama

    pada antibiotik esensial lini pertama, yang relati* murah harganya. Keadaan ini dinilai

    sangat membahayakan, karena pada akhirnya dunia kesehatan akan kehilangan

    antibiotik yang masih peka dan potensial untuk memerangi penyakit$penyakit in*eksi

    yang baru muncul (emerging)maupun muncul kembali (reemerging). enyebabnya

    karena penggunaan antibiotik yang tidak rasional, baik oleh tenaga kesehatan

    maupun penderita.

    #. Sngkatan #ar nama nama $"at *

    14

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    15/53

    15

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    16/53

    16

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    17/53

    17

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    18/53

    18

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    19/53

    19

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    20/53

    20

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    21/53

    21

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    22/53

    22

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    23/53

    23

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    24/53

    24

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    25/53

    25

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    26/53

    26

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    27/53

    27

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    28/53

    28

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    29/53

    29

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    30/53

    30

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    31/53

    31

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    32/53

    32

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    33/53

    33

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    34/53

    34

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    35/53

    35

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    36/53

    36

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    37/53

    37

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    38/53

    38

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    39/53

    39

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    40/53

    40

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    41/53

    +. Da(tar $"at Puskesmas

    3A0&A/ +BA& &4/BA&AS #NK #SK4S%AS (>>:

    K45AS &4/A!, NA%A G4N4/!K /4S&/!KS!

    '. ANA5G4S!K, AN&!!/4&!K,

    AN&!!N05A%AS! N+NS&4/+!3,

    AN&!!/A5

    A. ANA5G4S!K NA/K+&!K etidin

    B. ANA5G4S!K N+N$NA/K+&!K

    Asam asetilsalisilat asetosal-

    !bupro*en

    %etampiron

    Natrium diklo*enak

    arasetamol

    =. AN&!!/A5

    Alopurinol

    robenesid

    emakaian hanya di puskesmas pera"atan

    emakaian supaya di batasai untuk

    mengurangi e*ek samping agranulosit

    &idak diberikan se"aktu serangan akut

    (. AN4S&4&!KA. AN4S&4&!K 5+KA5

    4tilklorida

    5idokain

    B. AN4S&4&!K #%#% dan +KS!G4N

    Ketamin

    +ksigen

    &iopental

    =. /+S43#/ /4$+4/A&!0, +BA&

    untuk

    Atropin

    3ia

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    42/53

    Natrium bikarbonat

    Natrium tiosul*at

    B. #%#%

    Karbon akti*

    magnesium sul*at

    7. AN&!4!54S!$AN&!K+N;#5S!A. 3ia

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    43/53

    Griseo*ulvin, microni

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    44/53

    -!l!ngan Amn!glk!s#a "asan%a #alam turunan garam sul(ate/n%a0 se)ert amikacin sul*ate, tobramycin sul*ate, dibekacin sul*ate,gentamycin sul*ate, kanamycin sul*ate, dan netilmicin sul*ate.

    -!l!ngan Se(al!s)!rn se)ert 1 ce*uroime acetyl, ce*otiam diH=l,

    ce*otaime Na, ce*opera ml

    Kapsul ' blister '( kapsul

    ' kapsul (7> mg

    tab ' strips '> tab

    ' tab 7>>mg

    3osis 3e"asa BBI (> kg Anak BB J(>kg

    (7>$7>> mg : jam (>$6>mg:jam

    4S+ #rtikaria , ruam kulit, gangguan saluran cerna diare, mual,muntah dan stomatitis

    44

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    45/53

    eringatan Alergi dgn se*alosporin reaksi silang- penggunaan lama dan

    dosis terlalu tinggi. !bu hamil dan menyusui hati$hati juga

    pada penderita dgn leukemia lhympatic

    !nteraksi +bat robenesid %eningkatkan dan

    memperpanjang level darah

    dari amoAllopurinol eningkatan terjadinya

    reaksi di kulit

    (.4rythromycin

    %ekanisme Kerja 1 Antibiotik, menghambat sintesis protein bakteri. Bersi*at bakteriostatik

    atau bakterisid tergantung konsentrasi obat

    !ndikasi !n*eksi ringan$sedang

    !SA dan in*eksi saluran perna*asan ba"ah serta in*eksikulit dan jaringan lunak S.yogenes dan S.neumoniae-

    Sediaan Suspensi sirup kering- (>>mg7ml ' botol 8> ml

    Kapsul ' blister '( kaps

    ' kaps (7>mg

    tab ' blister '> tab

    ' tab 7>> mg

    3osis 3e"asa BBI (> kg Anak BB J(>kg

    Base 1 (7> mg8 bjam atau

    7>> mg'( jam

    4tilsuksinat 1

    6>> mg diberikan 6 hari

    atau 8>>$:>> mg'( jam

    Base1 )>$7>mgkgbbhari )$6

    dosis

    4tilsuksinat 1

    )>$7> mgkgbb sehari dalam

    6 dosis terbagi

    Nb1 dosis maksimum untuk

    anak jgn melampaui dosis

    maksimum de"asa

    4S+ !ritasi gastrointestinal 1 mual, muntah, diare, kehilangan

    pendengaran, reaksi alergi, vertigo

    eringatan Hepatotoksik dan ne*rotoksik diekresikan melalui AS!

    !nteraksi +bat 4rgotamin atau

    dihidroergotamin

    Beberapa pasien

    menyebabkan reaksikeracunan ergot akut

    &eo*ilin %eningkatkan kadar teo*ilin

    dalam serum

    3igoksin %eningkatkan kadar digoksin

    dalam serum

    Antikoagulan %eningkatkan e*ek

    antikoagulan

    Karbama

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    46/53

    %ekanisme Kerja 1 antibiotik golongan aminoglikosida , e*ekti* mengobati in*eksi kulit

    primer maupun sekunder seperti Staphylococcus , pseudomonas aeruginosa dll.

    !ndikasi !n*eksi kulit primer maupun sekunder seperti impetigo

    kontagiosa, ektima, *urunkulosis, pioderma, psoriasis

    dan dermatitis.

    =ara pemakaian dosis +leskan )$6 kali sehari

    Sediaan &ube 7gram gentamicin >,' F

    4S+ !ritasi ringan, eritema dan pruritus

    6.=hloramphenicol

    %ekanisme Kerja 1 bersi*at bakteriostatik pada dosis tinggi bersi*at bakterisid, menghambat

    sintesa protein dengan cara mengikat ribosom subunit 7>S.e*ekti* terhadap bakteri aerob

    gram$positi*, termasuk Streptococcus pnemoniae dan beberapa bakteri aerob gramnegati*termasuk Haemophilus influenae$ &eisseria meningitidis$ Salmonella$ Proteus mirabilis$

    Pseudomonas mallei Ps%cepacia$ ibrio cholera$ *rancisella tularenesis$ +ersinia pestis$

    ,rucella dan Shigella

    !ndikasi &ipoid *ever

    Sediaan kapsul ' blister '( kapsul

    ' kapsul (7> mg

    3osis 3e"asa,anak$anak,bayiI(

    minggu

    Bayi premature bayi J (

    minggu

    7> mgkgBB terbagi dalam )$

    6 kali

    (7 mgkgbb sehari terbagi

    dalam 6 kali pemberian

    4S+ Gangguan saluran pencernaan neurotoksik hipersensi*itas

    dan sindroma kelabu

    eringatan enggunaan lama perhatikan pemeriksaan hematologi

    !nteraksi +bat Kloram*enikol menghambat metabolisme dikumarol,

    *enitoin, *enobarbital, tolbutamid, klorpropamid, dan

    siklo*os*amid

    7.=otrimoa

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    47/53

    !ndikasi !SK 4.coli , Klebsiella,4nterobacter sp, %organella morganii,

    roteus mirabilis, roteus vulgaris-

    +%A Streptococcus pnemoniae, Haemophilus in*luen mg

    ' botol 8> ml

    tab ' blister '> tab

    ' tab 6:> mg

    3osis 3e"asa anak I'( tahun Anak BB J(>kg

    ?8> mg ( kali sehari 8 minggu$ 8 bulan 1 '(>

    mg,( kali sehari

    8 bulan L 8 tahun 1 (6> mg (

    kali sehari

    8$'( tahun 1 6:> mg ( kali

    sehari

    4S+ /eaksi hipersensi*itas, ruam kulit, sakit kepala dan

    gangguan pencernaan seperti mual dan muntah

    eringatan ada pasien dengan gangguan *ungsi ginjal dosis

    diturunkan, perbanyak minum air

    !nteraksi +bat @ar*arin *enotoin

    +H+ deuretik

    4. Masalah Kesehatan Umum # Puskesmas

    a. Da"etes MeltusBerdasarkan gejala diabetes dengan ) poli*agia, poliuria, polidipsia-. 3iagnosis dapat

    dipastikan dengan enentuan Kadar Gula 3arah.

    Bila kadar glukosa darah se"aktu (>> mgdl

    Glukosa darah puasa '(8 mgdl

    ada &es &oleransi Glukosa +ral &&G+- didapatkan hasil pemeriksaan kadar gula

    darah ( jam (>> mgdl sesudah pemberian glukosa 97 gram.

    enatalaksanaan

    &indakan umum yang dilakukan bagi penderita diabetes antara lain2 diet dengan

    pembatasan kalori, gerak badan bila terjadi resistensi insulin gerak badan secara

    teratur dapat menguranginya, berhenti merokok karena nikotin dapat mempengaruhi

    penyerapan glukosa oleh sel.

    engobatan

    ika tindakan umum tidak e*ekti* menurunkan glukosa darah pada penderita diabetes

    &ipe$( maka dapat diberikan antidiabetik oral 1

    Klorpropamid mulai dengan >,' grhari dalam sekali pemberian, maksimal >,7

    mghari

    47

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    48/53

    Glibenklamid mulai dengan 7 mghari dalam sekali pemberian, maksimal '>

    mghari

    %et*ormin mulai dengan >,7 grhari dalam ( L ) kali pemberian, maksimal(

    ghari.

    +bat ini harus dimulai dengan dosis terkecil. Setelah ( minggu pengobatan,dosis

    dapat ditingkatkan.

    ada penderita diabetes &ipe$' yang diberikan insulin seumur hidup, tidak dianjurkan

    minum antidiabetik oral.

    ". DIARE

    3iare adalah keadaan buang$buang air dengan banyak cairan dan merupakan gejala

    dari penyakit$penyakit tertentu atau gangguan lain.3iare akut adalah buang air besar lembekcair konsistensinya encer, lebih sering dari

    biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan dapat berupa air saja yang

    *rek"ensinya lebih sering dari biasanya.

    3iare nonspesi*ik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman khusus maupun

    parasit.

    Penatalaksanaan

    @H+ telah menetapkan 6 unsur utama dalam penanggulangan diare akut yaitu1

    emberian cairan, berupa upaya rehidrasi oral #/+- untuk mencegah maupun

    mengobati dehidrasi.

    %elanjutkan pemberian makanan seperti biasa, terutama AS!, selama diare dan

    dalam masa penyembuhan.

    &idak menggunakan antidiare, sementara antibiotik maupun antimikroba hanya untuk

    kasus tersangka kolera, disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis.

    emberian petunjuk yang e*ekti* bagi ibu dan anak serta keluarganya tentang upaya

    rehidrasi oral di rumah, tanda$tanda untuk merujuk dan cara mencegah diare di

    masa yang akan datang.

    ada penderita diare tanpa dehidrasi1 &erapi A -

    Berikan cairan air tajin, larutan gula garam, oralit- sebanyak yang diinginkan hingga

    diare stop, sebagai petunjuk berikan setiap habis BAB

    Anak J ' thn 1 7> L '>> ml

    Anak ' L 6 thn 1 '>> L (>> ml.

    Anak I 7 tahun 1 (>> L )>> ml

    3e"asa 1 )>> L 6>> ml

    48

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    49/53

    %eneruskan pemberian makanan atau AS! bagi bayi

    ada penderita diare dengan dehidrasi ringan L sedang &erapi B- 1

    +ralit diberikan 97 mlkg BB dalam ) jam, jangan dengan botol.

    ika anak muntah karena pemberian cairan terlalu cepat-, tunggu 7$'> menit

    lalu ulangi lagi, dengan pemberian lebih lambat satu sendok setiap ($)

    menit-.

    ada penderita diare dengan dehidrasi berat &erapi = - 1

    3iberikan /inger 5aktat '>> ml yang terbagi dalam beberapa "aktu

    Setiap '$( jam pasien diperiksa ulang, jika hidrasi tidak membaik tetesan

    dipercepat. Setelah 8 jam bayi- atau tiga jam pasien lebih tua- pasien

    kembali di periksa

    3. ARTRITIS

    Artritis adalah istilah umum bagi peradangan in*lamasi- dan pembengkakan di

    daerah persendian. Artritis dapat berupa osteoartritis +A- atau artritis reumatoid A/-, tetapi

    yang paling banyak di jumpai adalah osteoartritis. ada +A *aktor penyebab utama adalah

    trauma atau pengausan sendi, sedangkan pada A/ *aktor imunologi yang berperan.

    enatalaksanaan1

    Keluhan pada sendi atau jaringan lunak di sekitarnya dapat di atasi dengan

    analgesik biasa atau dengan anti in*lamasi nonsteroid yang diberikan sesudah

    makan.

    asetosal ' gram ) sehari

    *enilbutason (>> mg ) sehari

    ibupro*en 6>> mg ) sehari

    %engistirahatkan sendi diperlukan dalam keadaan akut. Selanjutnya pada +A,

    mungkin penderita perlu memperbaiki sikap tubuh, mengurangi berat badan, atau

    melakukan *isioterapi.

    #. ASMAAsma adalah suatu keadaan di mana saluran na*as mengalami penyempitan karena

    hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan dan

    penyempitan yang bersi*at sementara. heeing di akhir ekspirasi hampir selalu merupakan

    tanda penyakit paru obstrukti* seperti asma

    enatalaksanaan 0aktor pencetus serangan sedapat mungkin dihilangkan.

    49

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    50/53

    ada serangan ringan dapat diberikan suntikan adrenalin ' 1 '>>> >,( L >,) ml

    subkutan yang dapat diulangi beberapa kali dengan interval '> L '7 menit. 3osis

    anak >,>' mgkgBB yang dapat diulang dengan memperhatikan tekanan darah, nadi

    dan *ungsi respirasi.

    Bronkodilator terpilih adalah teo*ilin '>> L '7> mg ) sehari pada orang de"asa dan

    '> L '7 mg kgBB sehari untuk anak.

    ilihan lain 1 Salbutamol ( L 6 mg ) sehari untuk de"asa. 4*edrin '> L '7 mg )

    sehari dapat dipakai untuk menambah khasiat theo*ilin.

    rednison hanya dibutuhkan bila obat$obat diatas tidak menolong dan diberikan

    beberapa hari saja untuk mencegah status asmatikus. Namun pemberiannya tidak

    boleh terlambat.

    enderita status asmatikus memerlukan oksigen, terapi parenteral dan pera"atan

    intensi* sehingga harus dirujuk dengan tindakan a"al sebagai berikut 1

    enderita diin*us glukosa 7F

    Amino*ilin 7 L 8 mgkgBB disuntikkan i.v perlahan bila penderita belum memperoleh

    teo*ilin oral.

    rednison '> L (> mg ( sehari untuk beberapa hari, kemudian diturunkan dosisnya

    sehingga secepat mungkin dapat dihentikan.

    Bila belum dicoba diatasi dengan adrenalin, maka dapat digunakan dulu adrenalin.

    e. BR$NKITIS AKUT

    Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus saluran udara ke paru$paru-.

    Bronkitis akut sebenarnya merupakan bronko pneumonia yang lebih ringan.

    enatalaksanaan

    #ntuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan, kepada penderita de"asa

    bisa diberikan asetosal atau parasetamol2 kepada anak$anak sebaiknya hanya

    diberikan parasetamol.

    3ianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan, serta menghentikan

    kebiasaan merokok.

    Antibiotik diberikan kepada penderita yang gejalanya menunjukkan bah"a

    penyebabnya adalah in*eksi bakteri dahaknya ber"arna kuning atau hijau dan

    demamnya tetap tinggi- dan penderita yang sebelumnya memiliki penyakit paru$paru.

    Kepada penderita de"asa diberikan Kotrimoksa L 7>> mg 6

    sehari. 4ritromisin (7> L 7>> mg 6 sehari diberikan selama 9 L '> hari.

    50

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    51/53

    3osis untuk anak 1 eritromisin 6> L 7> mgkgBBhari. @alaupun dicurigai

    penyebabnya adalah .ycoplasma pneumoniae%

    Kepada penderita anak$anak diberikan amoicillin.

    Bila ada tanda obstruksi pada pasien segera rujuk

    (. DBD

    Bila uji /ourniquet positif dan 0umlah trombosit 122%22234l$ penderita dira"at dirujuk.

    Bila uji /ourniquet negatif dengan trombosit 5 122%22234l atau normal, pasien boleh pulang

    dengan pesan untuk datang kembali setiap hari sampai suhu turun. asien dianjurkan

    minum banyak, seperti1 air teh, susu, sirup, oralit, jus buah dan lain$lain. Berikan obat

    antipiretik golongan parasetamol jangan golongan salisilat. Apabila selama di rumah demam

    tidak turun pada hari sakit ketiga, evaluasi tanda klinis adakah tanda$tanda syok, yaitu anak

    menjadi gelisah, ujung kaki tangan dingin, sakit perut, tinja hitam, kencing berkurang2 bila

    perlu periksa Hb, Ht dan trombosit. Apabila terdapat tanda syok atau terdapat peningkatan

    Ht dan atau penurunan trombosit, segera rujuk ke rumah sakit.

    asien yang dicurigai menderita 3B3 dengan hasil Hb, Ht dan trombosit dalam batas

    nomal dapat dipulangkan dengan anjuran kembali kontrol dalam "aktu (6 jam berikutnya

    atau bila keadaan pasien memburuk agar segera kembali ke puskesmas atau *asilitas

    kesehatan lainnya. Sedangkan pada kasus yang meragukan indikasi ra"atnya, maka untuk

    sementara pasien tetap diobservasi dengan anjuran minum yang banyak, serta diberikan

    in*us ringer laktat sebanyak 7>>cc dalam 6 jam. Setelah itu dilakukan pemeriksaan ulang

    Hb, Ht dan trombosit.

    asien dirujuk ke rumah sakit apabila didapatkan hasil sebagai berikut.

    Hb, Ht dalam batas normal dengan jumlah trombosit J '>>.>>>Ml atau

    Hb, Ht yang meningkat dengan jumlah trombosit J '7>.>>>Ml

    Segera beri in*us ringer laktat, atau Na=l >,?F, '> L (> mlkgBB secepatnya

    diberikan dalam bolus selama )> menit- dan oksigen ( L 6 litermenit.

    #ntuk 3SS berat 3B3 derajat !;, nadi tidak teraba dan tensi tidak terukur- diberikan

    ringer laktat (> mlkgBB bersama koloid. Bila syok mulai teratasi jumlah cairan

    dikurangi menjadi '> mlkgBBjam.

    #ntuk pemantauan dan penanganan lebih lanjut, sebaiknya penderita dirujuk kerumah sakit terdekat.

    51

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    52/53

    g. HIPERTENSI&ekanan 3arah &inggi hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri.

    Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang

    abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke$

    aneurisma$ gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.enatalaksanaan

    N+N %edis

    %engubah pola hidup

    %enurunkan berat badan menuju ideal

    %engubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan atau kadar kolesterol

    darah tinggi.

    %engurangi pemakaian garam sampai kurang dari (,) gram natrium atau 8 gram

    natrium klorida setiap harinya disertai dengan asupan kalsium, magnesium dan

    kalium yang cukup- dan mengurangi alkohol.

    +lah raga aerobik yang tidak terlalu berat.

    enderita hipertensi esensial tidak perlu membatasi aktivitasnya selama tekanan

    darahnya terkendali.

    Berhenti merokok.

    %edis

    Hidroklorotia,(7 mg sehari sebagai dosis tunggal

    ropanolol mulai dari '> mg ( sehari dapat dinaikkan (> mg ( sehari. Kontra

    indikasi untuk penderita asma-.

    Kaptopril '(,7 L (7 mg ( L ) sehari. Kontraindikasi pada kehamilan selama janin

    hidup dan penderita asma-.

    Ni*edipin mulai dari 7mg ( sehari, bisa dinaikkan '> mg ( sehari.

    h. IN&LUEN5A

    !n*luen

  • 7/24/2019 Makalah Obat Puskesmas Kelompok 4 k3ln

    53/53

    engobatan simtomatis diperlukan untuk menghilangkan gejala yang terasa berat

    atau mengganggu.

    arasetamol 7>> mg ) sehari atau asetosal )>> L 7>> mg ) sehari baik untuk

    menghilangkan nyeri dan demam.

    #ntuk anak, dosis parasetamol adalah 1 '> mgkgBBkali, ) L 6 kali sehari

    Antibiotik hanya diberikan bila terjadi in*eksi sekunder.

    DA&TAR PUSTAKA

    Keputusan %entri Kesehatan /epublik !ndoesia Nomor )'( %enkes Sk !(>') &entang

    3a*tar +bat 4sensian Nasioal (>').

    Standar elayanan Ke*armasian di uskesmas menurut eraturan %enteri Kesehatan

    /epublik !ndonesia Nomor )> &ahun (>'6 &entang Standar elayanan Ke*armasian

    3i uskesmas.3epartemen Kesehatan /!, edoman engobatan 3asar di uskesmas. 3itjen (5.

    akarta. (>>(3epartemen Kesehatan /!, 3a*tar +bat 4sensial Nasional (>>7. 3itjen Bin*ar Alkes.

    akarta. (>>7!3!$3itjen Oanmed 3epkes. Standar elayanan %edis. akarta. '??9

    @H+, !nternational Statistical =lassi*ication o* 3isease and /elated Health roblem '>th rev

    ;ol !, !!, !!!. Geneva. '??60K#!. 0armakologi dan &erapi. 4disi ;. akarta. (>>9