pengelolaan obat di puskesmas
DESCRIPTION
pelolaan obat pkmTRANSCRIPT
dr. Rasmi Zakiah OktarlinaBagian Farmasi
Fakultas Kedokteran Unila
Kepala Puskesmas Petugas Gudang Obat Petugas Kamar Obat Petugas Kamar Suntik Petugas Obat Puskesmas Pembantu Petugas Lapangan Puskesmas Keliling/
Posyandu
Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan obat dan pencatatan pelaporan di puskesmas
Mengawasi dan membina pelaksanaan pengelolaan obat dan pencatatan pelaporan
Mengajukan permintaan obat kepada Kadinkes Kota/Kabupaten/ Ka.GFK
Menyampaikan laporan bulanan pemakaian obat ke Kadinkes/ GFK
Melaporkan semua obat yang hilang, rusak, daluwarsa dan obat yang tidak dibutuhkan ke Kadinkes Kota/Kabupaten / GFK
Mengembalikan obat yang tidak dibutuhkan, rusak dan daluwarsa ke Kadinkes Kota/Kabupaten / GFK
Terdiri dari: Kartu stok obat Buku catatan harian penerimaan &
pemakaian obat Buku catatan harian penerimaan resep Laporan pemakaian dan lembar permintaan
obat (LPLPO) Laporan obat rusak/ daluwarsa Surat pernyataan obat hilang
Mencatat mutasi obat (penerimaan, pengeluaran, hilang, daluwarsa
Hanya berisi catatan mutasi untuk satu jenis obat
Merupakan dokumen negara yang harus disimpan dan dipelihara secara tertib oleh petugas gudang obat.Masa simpan 10 tahun/ sesuai UU perbendaharaan negara
Data pada kartu stok digunakan untuk menyusun LPLPO dan sebagai data pembanding keadaan fisik obat dalam tempat penyimpanan
Jumlah obat yang tersedia Jumlah obat yang diterima Jumlah obat yang keluar Jumlah obat rusak/ hilang/ daluwarsa Jangka waktu kekosongan obat Neraca pemasukan dan pengeluaran obat
(Stok awal + penerimaan = stock akhir + pengeluaran)
Pengisian formulir LPLPO Menentukan jenis dan jumlah permintaan
obat Mengendalikan neraca pemasukan &
pengeluaran obat
(Kamar obat, kamar suntik, Pustu, Pusling, Posyandu)
Fungsi: Mencatat penerimaan dan pemakaian obat Sumber data untuk menyusun LPLPO
Nama Obat:…………..
Tgl/Th Penerimaan Pemakaian Sisa Keterangan
Jumlah
Jumlah penerimaan obat dalam satu bulan
Jumlah pemakaian obat dalam satu bilan Jumlah sisa stok obat
Fungsi:Untuk mencatat jumlah penerimaan resep setiap
hari
Informasi yang didapat Jumlah total penerimaan resep dalam satu
bulan Jumlah resep umum PHB dan resep gratis
Manfaat Informasi:Untuk mengisi format LPLPO subunit
Tgl/Th
Jumlah Resep
JumlahUmum PHB Gratis
Jumlah
Fungsi: Melaporkan data pemakaian obat bulanan dan
mengajukan permintaan obat Permintaan obat oleh subunit pelayanan
kesehatan/ setiap awal bulan bersama dengan pelaporan data obat
Permintaan obat oleh puskesmas ke Ka Dinkes Kota/Kabupaten / GFK
Permintaan tambahan obat untuk mengatasi kekosongan obat dapat diajukan setiap saat, diluar jadwal distribusi rutin Data penerimaan dan pengeluaran obat diperoleh dari
stok Jumlah permintaan obat disesuaikan dengan kebutuhan
Untuk pelaporan dan permintaan obat dari Puskesmas ke Dinkes LPLPO Puskesmas dibuat dalam rangkap tiga
Lembar 1 (asli) Dinkes Kota/Kabupaten Lembar 2 GFK
Lembar 3 arsip Puskesmas
Untuk pelaporan dan permintaan obat dari subunit ke Puskesmas/ gudang obat puskesmas dibuat dalam rangkap dua
Lembar 1 Puskesmas IndukLembar 2 arsip subunit
Kartu stok Buku catatan harian penerimaan dan
pemakaian obat Buku catatan harian penerimaan resep
Informasi yang didapat Jenis dan jumlah sisa stok/ stok awal Jenis dan jumlah persediaan obat Perbandingan sisa stok dengan pemakaian
perbulan Perbandingan pemakaian dengan 1000
kunjungan resep Perbandingan antara jumlah persediaan
dengan jumlah pemakaian perbulan
Mengendalikan tingkat stok di masing-masing unit/ subunit
Perencanaan distribusi Perencanaan kebutuhan obat Memantau pola penggunaan obat
Informasi yang didapat :Jenis dan jumlah obat rusak/daluwarsa.
Manfaat Informasi : Memperbarui catatan mutasi obat dalam
kartu stok pada satuan kerja yang melaporkan dan yang menerima kembali obat rusak/daluwarsa.
Mengetahui persediaan obat yang betul-betul dapat dipakai.
Sebagai informasi awal untuk menelusuri penyebab kerusakan obat.
LAPORAN OBAT RUSAK/DALUWARSA
SATUAN KERJA : (a) ………………………………
TANGGAL : (b) ………………………………
NO Jenis Obat No Batch/No. Lot
Tanggal
Daluwarsa
Jumlah Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Yang menerima,
(………………….)
Melaporkan/menyerahkan Obat
( c )
(………………………….)
Fungsi :Dipergunakan oleh kepala puskesmas, petugas pengelola apabila terjadi obat hilang di wilayah kerjanya.
Surat pernyataan dibuat rangkap tiga :Lembar 1 Dinkes Kota/Kabupaten Lembar 2 Gudang farmasi kab/kodyaLembar 3 Arsip puskesmas
LAMPIRAN DAFTAR OBAT HILANG
Lokasi : (a)……………………………Tanggal : (b)……………………………
No NAMA OBAT NO BATCH/ NO.LOT
JUMLAH KET
(1) (2) (3) (4) (5)
Informasi yang didapat :Jenis dan jumlah obat yang hilang.Sebab-sebab terjadinya obat hilang.
Manfaat InformasiMasukan untuk langkah-langkah
pengamanan
Tujuan :Kepala puskesmas wajib melaksanakan pengawasan terhadap obat yang diterima, disimpan, didistribusikan, dan yang digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Maksud :
Mencegah secara dini terjadinya penyimpangan atau ketidakcocokan antara obat yang diterima, disimpan dan dikeluarkan di puskesmas tanpa menunggu stok opname pada akhir bulan/akhir tahun.
Semua jenis dan jumlah obat yang diterima dari GFK sudah dicatat pada kartu stok dan disimpan di dalam gudang.
Penyimpangan obat di gudang sudah sesuai dengan aturan.
Jumlah obat yang disimpan sesuai/cocok dengan yang tercatat pada kartu stok.
Obat yang dikirim ke subunit melalui format LPLPO sub unit sudah dicatat pada kartu stok.
Penerimaan dan Penyimpanan Obat Periksa dengan cara mencocokkan jenis
dan jumlah obat yang diterima/dicatat pada kartu stok berdasarkan data dari GFK. (Dokumen LPLPO)
Periksa terhadap obat yang lama disimpan/bbrp jenis obat bandingkan jumlah obat dengan yang dicatat di kartu stok.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan terdapat kecocokan, beri paraf dan tanggal diperiksa pada LPLPO.
Tutup kartu stok dengan memberi garis, paraf, dan tanggal sebagai bukti sudah dilakukan pemeriksaan.