makalah maternity nursing perempuan dengan kemoterapi dan radioterapi
DESCRIPTION
pengaruh kemoterapi dan radioterapi pada perempuanTRANSCRIPT
-
5/26/2018 Makalah Maternity Nursing perempuan dengan kemoterapi dan radioterapi - slidep...
http:///reader/full/makalah-maternity-nursing-perempuan-dengan-kemoterapi-dan-r
Makalah Keperawatan Maternitas
Perempuan dengan Kemoterapi dan Radioterapi
Festy Adinda Putri
135070209111028
-
5/26/2018 Makalah Maternity Nursing perempuan dengan kemoterapi dan radioterapi - slidep...
http:///reader/full/makalah-maternity-nursing-perempuan-dengan-kemoterapi-dan-r
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar BelakangTubuh manusia tersusun atas sel-sel yang selalu tumbuh. Pertumbuhan sel-sel
yang berlebihan akan menjadi suatu benjolan atau tumor yang dapat bersifat jinak
dan ganas. Tumor ganas disebut juga kanker. Kanker atau tumor ganas memiliki sifat
khas yaitu memiliki kemampuan menyebar luas ke bagian lain diseluruh tubuh untuk
berkembang menjadi tumor baru yang biasa disebut dengan metastase.
Angka kejadian kanker di Asia Tenggara menurut IARC pada tahun 2008
diperkirakan terdapat 1,6 juta kasus kanker baru dengan 1,1 juta kematian akibat
kanker. Pada laki-laki diperkirakan terdapat 758.000 kasus kanker baru dengan jenis
terbanyak adalah kanker paru, sedang pada perempuan diperkirakan terdapat
831.000 kasus baru dengan jenis terbanyak adalah kanker serviks dan payudara.
Di Indonesia, hasil survey Riset Kesehatan Dasar yang dilansir Kementrian
Kesehatan tahun 2007, menunjukkan angkaa prevalensi penyakit kanker sebesar 4,3
kejadian per 1.000 penduduk serta menjadi penyebab kematian ke tujuh (5,7% dari
seluruh penyebab kematian) setelah kematian akibat stroke, tuberculosis, hipertensi,
cedera, perinatal, dan diabetes mellitus.Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, faktor resiko yang
menyebabkan tingginya kejadian kanker di Indonesia yaitu prevalensi merokok
23,7%, obesitas umum penduduk berusia lebih dari 15 tahun pada laki-laki 13,9%
dan perempuan 23,8%, prevalensi kurang konsumsi buah dan sayur 93,6%, konsumsi
makanan diawetkan 6,3%, makanan berlemak 12,8%, dan makanan dengan
penyedap 77,8%, sedang prevalensi kurang aktivitas fiik sebesar 48,2%.
Pengobatan primer penyakit kanker saat ini tidak selalu dengan pembedahan
melainkan dapat berupa radiasi atau pemberian obat-obat antikanker yang biasa
disebut kemoterapi atau sitostatika, dimana dalam pemberiannya perlu
mempertimbangkan keuntungan serta kerugian dari tiap tinadakan.
Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut tentang pengobatan kanker
menggunakan sinar radiasi (radioterapi) dan kemoterapi, serta efek pada perempuan
dengan terapi sinar radiasi dan kemoterapi, dimana perempuan dengan kanker di
Indonesia memiliki prevalensi angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-
laki.
-
5/26/2018 Makalah Maternity Nursing perempuan dengan kemoterapi dan radioterapi - slidep...
http:///reader/full/makalah-maternity-nursing-perempuan-dengan-kemoterapi-dan-r
1.2.Rumusan masalaha. Apa yang dimaksud dengan kanker?
b. Apa faktor resiko dan predisposisi dari kanker?c. Apa yang dimaksud dengan radioterapi?d. Apa efek samping dari pengobatan radioterapi?e. Apa yang dimaksud dengan kemoterapi?f. Apa efek samping dari pengobatan kemoterapi?
1.3.Tujuana. Menjelaskan pengertian kanker.
b. Menjelaskan faktor resiko dan predisposisi dari kanker.c. Menjelaskan pengertian radioterapi.d. Menjelaskan efek samping dari pengobatan radioterapi.e. Menjelaskan pengertian kemoterapi.f. Menjelaskan efek samping dari pengobatan kemoterapi.
-
5/26/2018 Makalah Maternity Nursing perempuan dengan kemoterapi dan radioterapi - slidep...
http:///reader/full/makalah-maternity-nursing-perempuan-dengan-kemoterapi-dan-r
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.Kanker2.1.1. Definisi
Kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan yang tidak normal
dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker yang dapat
menyebar ke bagian tubuh lain dan menyebar ke organ lain yang disebut
dengan metastasis. Metastasis adalah penyebab kematian utama akibat
kanker.
Kanker adalah istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan
neoplasma ganas, dan ada banyak tumor atau neoplasma lain yang tidak
bersifat kanker (Price et al, 2006).
2.1.2. Faktor Resiko dan Predisposisi KarsinomaFaktor Predisposisi karsinoma antara lain :
a. Faktor lingkunganFaktor lingkungan tempat tinggal dan lingkungan kerja dapat menjadi
faktor predisposisi antara lain paparan sinar matahari, paparanpolutanseperti asap kendaraan dan asap rokok.
b. UsiaSecara umum frekuensi kanker meningkat seiring pertambahan usia.
Hal ini terjadi sebagai akumulasi mutasi somatic dan menurunnya
kompetensi imunitas seiring penuaan.
c. HereditasSeseorang dengan riwayat keluarga menderita kanker memiliki
kemungkinan untuk menderita kanker. Hal ini disebabkan oleh pewarisan
gen mutan yang sangat meningkatkan resiko terjangkitnya kanker.
2.1.3. Cara Pengobatan KankerTerdapat tiga penanganan primer yang diberikan pada penderita kanker,
antara lain :
a. Pembedahan (pengambiln jaringan kanker)b. Radioterapi (menggunakan sinar radiasi)
-
5/26/2018 Makalah Maternity Nursing perempuan dengan kemoterapi dan radioterapi - slidep...
http:///reader/full/makalah-maternity-nursing-perempuan-dengan-kemoterapi-dan-r
c. Kemoterapi (menggunakan obat-obatan sitostatika)Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dari
ketiga penanganan tersebut atau mengkombinasikan penanganan tersebut,
semua dilakukan sesuai dengan keadaan pasien dan memperhatikan faktor-
faktor yang menguntungkan dan merugikan.
2.2.Radioterapi2.2.1.Definisi
Radioterapi adalah metode pengobatan penyakit-penyakit dengan
menggunakan sinar pengion, bertujuan untuk mematikan sel-sel tumor
sebanyak mungkin dan memelihara jaringan sehat disekitar tumor agar tidak
menderita kerusakan terlalu berat.
Radioterapi adalah jenis terapi menggunakan radiasi tingkat tinggi untuk
menghancurkan sel kanker. Radiasi akan merusak sel-sel kanker sehingga
proses pembelahan sel-sel kanker akan terhambat.
2.2.2.TujuanTujuan radioterapi adalah utnuk pengobatan secara radikal, sebagai
terapi paliatif yaitu untuk mengurangi dan menghilangkan rasa sakit atau tidak
nyaman akibat kanker dan sebagai terapi adjuvant yaitu bertujuan untuk
mengurangi resiko kekambuhan dari kanker.
2.2.3.Efek SampingEfek samping dari radiasi pada umumnya akan menhilang dengan
sendirinya setelah peengobatan dihentikan. Pada beberapa kasus yang jarang
ditemukan akan terjadi efek samping yang berkepanjangan karena radiasi
menyebabkan kerusakan pada organ yang berhubungan dan berdekatan dengan
tempat tumor.
Beberapa contoh efek radiasi yang mengenai organ, antara lain :
a. Kulit, terjadi efek seperti eritema, kerusakan kelenjar keringat, kerontokanrambut, radiodermatitis bulosa, dermatitis, reaksi pada kulit muncul sekitar
2 minggu setelah terapi.
b. Darah, terjadi penurunan dari sel-sel darah seperti limfosit, granulosit,trombosit, dan eritrosit.
c. Saluran cerna, terjadi anoreksia, mul, muntah, diare.
-
5/26/2018 Makalah Maternity Nursing perempuan dengan kemoterapi dan radioterapi - slidep...
http:///reader/full/makalah-maternity-nursing-perempuan-dengan-kemoterapi-dan-r
d. Gigi dan mulut, terjadi karies gigi, mulut kering dan sariawan, hal inimembuat penderita kehilangan nafsu makan.
e. Tulang, terjadi masalah tulang, persendian dan jaringan lunak, yang palingsering ditemukan adalah oeteoporosis.
f. Reproduksi, terjadi sebagai akibat dari hipopituitarisme secara perlahandalam tahun pertama setelah radiasi sampai dengan 24tahun setelah terapi
berupa alopesia, amenore, pertumbuhan lambat pada anak, dan kegagalan
laktasi, penurunan libido seksual.
g. Kehamilan, pemberian radiasi pada awal kehamilan disinyalir dapatmemperlambat pertumbuhan janin.s
2.3.Kemoterapi2.3.1.Definisi
Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan menggunakan obat-obatan
sitostatika yang bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan
sel-sel kanker. Banyak obat yang digunakan dalam kemoterapi sebagai upaya
untuk membunuh sel-sel kanker dengan mengganggu fungsi reproduksi sel.
Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker dengan jalan
memberikan zat/obat yang mempunyai khasiat membunuh sel kanker.
Kemoterapi bermanfaat untuk menurunkan ukuran kanker sebelum operasi,
merusak semua sel-sel kanker yang tertinggal setelah operasi, dan mengobati
beberapa macam kanker darah.
2.3.2.TujuanTujuan pengobatan dengan menggunakan obat-obatan sitostatika yang
lebih dikenal dengan kemoterapi adalah untuk mengurangi masa tumor ganas
selain melalui pembedahan dan radiasi, mengurangi komplikasi akibat
metastasis, serta mencegah kekambuhan kanker yang disebabkan oleh sisa-sisa
sel kanker yang tertinggal setelah operasi.
2.3.3.Efek sampingEfek samping yang muncul tergantung dari karakteristik obat, dosis pada
setiap pemberian, maupun dosis kumulatif, selain itu efek samping yang timbul
pada setiap penderita berbeda walaupun dengan dosis dan obat yang sama,
faktor nutrisi dan psikologis juga mempunyai pengaruh bermakna.
Efek samping yang hamper selalu dijumpai antara lain :
-
5/26/2018 Makalah Maternity Nursing perempuan dengan kemoterapi dan radioterapi - slidep...
http:///reader/full/makalah-maternity-nursing-perempuan-dengan-kemoterapi-dan-r
a. Saluran pencernaan, terjadi gejala mual, muntah, diare, konstipasi,faringitis, esophagitis, dan mukositis.
b. Tulang, terjadi supresi sumsum tulang ditandai dengan adanya penurunansel darah putih (leucopenia), penurunan sel darah merah (anemia), dan sel
trombosit (trombositopenia).
c. Kulit, terjadi efek seperti eritema, kerusakan kelenjar keringat, kerontokanrambut sampai terjadi kebotakan.
d. Jantung, terjadi kerusakan otot jantung (kardiomiopati) yang sulit diatasi,jarang ditemui tetapi sebagian besar diantaranya meninggal karena pump
failure.
e. Paru, terjadi fibrosis paru yang irreversible kejadian jarang ditemukan.f. Reproduksi, terjadi penurunan produksi hormone yang menimbulkan
gangguan menstruasi, hingga menopause dini.
g. Kehamilan, kebanyakan obat-obatan kemoterapi secara potensialteratogenik atau menyebabkan kerusakan fetus, pemberian kemoterapi
setelah trimester 1 tidak membahayakan janin tapi dapat menyebabkan
persalinan awal dan berat badan lahir rendah, tetapi banyak bayi cukup
bulan yang lahir sehat meskipun terpapar kemoterapi maternal aktif pada
saat konsepsi atau selama trimester pertama.
-
5/26/2018 Makalah Maternity Nursing perempuan dengan kemoterapi dan radioterapi - slidep...
http:///reader/full/makalah-maternity-nursing-perempuan-dengan-kemoterapi-dan-r
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian3.1.1Pengumpulan Data
Data meliputi identitas klien dan identitas penanggung jawab antara lain :
nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, dan alamat.
3.1.2Keluhan UtamaKeluhan yang dirasakan saat pertama kali datang ke rumah sakit,biasanya
nyeri akibat metastase dari sel kanker dan perkembangan penyakit, badan lemas,
pucat dan lain-lain.
3.1.3Riwayat Penyakit DahuluRiwayat penyakit dahulu adalah penyakit yang pernah diderita oleh klien,
contohnya tumor, atau ada keturunan dari keluarga yang memilki penyakit kanker
atau penyakit genetik lainnya.
3.1.4Riwayat Penyakit SekarangRiwayat penyakit yang diderita sekarang,apakah klien memilki penyakit
lain yang dapat memperparah penyakit klien.3.1.5Pemeriksaan Fisik
a. System intergumenPerhatikan adanya tanda-tanda inflamasi dan gangguan kulit lain seperti
nyeri, bengkak, flebitis, ulkus, eritema, dermatitis, kerontokan rambut, serta
hyperpigmentasi kulit selama pemberian dan setelah pemberian terapi
sitostatistika dan sinar radiasi.
b. System gastrointestinalKaji adanya sariawan dan karies gigi, kaji frekuensi mual, muntah,
penurunan nafsu makan dan kesulitan menelan. Observasi perubahan
keseimbangan dan elektrolit. Kaji adanya diare dan konstipasi.
c. System hematopoetikKaji penurunan jumlah sel-sel darah antara lain, kaji adanya tanda-tanda
anemia seperti warna kulit, capillary refill time; kaji tanda-tanda
trombositopenia melalui hasil peeriksaan laboraturium; kaji tanda-tanda
penurunan jumlah eritrosit.
-
5/26/2018 Makalah Maternity Nursing perempuan dengan kemoterapi dan radioterapi - slidep...
http:///reader/full/makalah-maternity-nursing-perempuan-dengan-kemoterapi-dan-r
d. System respiratorik dan kardiovaskulerKaji terhadap tanda-tanda fibrosis paru yang ditandai dengan dispnoe,
batuk kering (batuk non-produktif). Kaji tanda-tanda adanya gagal jantung
kronis sehubungan dengan kardiotoksik yang menyebabkan pump failure.
Lakukan pemeriksaan EKG.
e. System neuromuscularObservasi adanya perubahan aktifitas motorik, adanya parastesia, adanya
perubahan reflek. Kaji adanya ataksia, kelemahan anggota gerak, gangguan
ADL, serta gangguan pendengaran.
f. System genitourinaryKaji frekuensi BAK. Perhatikan bau, warna, dan kekeruhan urin. Kaji
adanya hematuria, oliguria, dan anuria. Monitor kadar BUN, kreatinin melalui
pemeriksaan laboraturium.
3.2 Diagnosa Keperawatana. Nyeri berhubungan dengan adanya penekanan massa tumor
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan denganketidak mampuan menelan makanan.
c. Kerusakan intergritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi,destruksi jaringan.
d. Cemas berhubungan dengan perubahan gambaran tubuh.e. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis serta pengobatan
penyakitnya berhubungan kurangnya informasi.
3.3 Intervensi Keperawatana. Dx 1 : Nyeri kronis berhubungan dengan adanya penekanan massa tumor
NOC :
Pain Control
No Indicator 1 2 3 4 5
1 Mampu mengenali lokasi nyeri
2 Menjelaskan faktor penyebab
3 Melaporkan bahwa nyeri
terkontrol
-
5/26/2018 Makalah Maternity Nursing perempuan dengan kemoterapi dan radioterapi - slidep...
http:///reader/full/makalah-maternity-nursing-perempuan-dengan-kemoterapi-dan-r
NIC :
Pain management
- Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif termasuk lokasi,karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faltor presipitasi.
- Observasi reaksi non-verbal dari ketidaknyamanan.- Gunakan teknik komunikasi terapiutik untuk mengetahui pengalaman
nyeri pasien.
- Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri.- Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau.- Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan
kontrol nyeri masa lampau.
- Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan.- Control lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan, dan kebisingan.
- Kurangi faktor presipitasi nyeri- Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi- Ajarkan teknik non farmakologi- Berikan analgetik untuk mengutangi nyeri.- Evaluasi keefektifan control nyeri.- Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil.
b. Dx 2 : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhberhubungan dengan mual parmasetik (kemoterapi).
NOC :
Nutritional Status
No Indicator 1 2 3 4 5
1 Intake nutrisi
2 Intake makanan
3 Intake cairan
4 Status hidrasi
-
5/26/2018 Makalah Maternity Nursing perempuan dengan kemoterapi dan radioterapi - slidep...
http:///reader/full/makalah-maternity-nursing-perempuan-dengan-kemoterapi-dan-r
NIC :
Nutrition management
- Kaji status nutrisi dan kemampuan memenuhi nutrisi sesuai kebutuhan.- Identifikasi adanya alergi.- Monitor adanya penurunan BB dan gula darah- Monitor mual dan muntah- Monitor lingkungan selama makan- Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht- Monitor intake nuntrisi- Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan- Kelola pemberan anti emetik- Tawarkan makanan pendamping.- Informasikan kepada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi.
-
5/26/2018 Makalah Maternity Nursing perempuan dengan kemoterapi dan radioterapi - slidep...
http:///reader/full/makalah-maternity-nursing-perempuan-dengan-kemoterapi-dan-r
BAB IV
PENUTUP
4.1.KesimpulanKanker merupakan pertumbuhan sel yang abnormal dan bersifat ganas.
Pengobatan kanker dapat dilakukan dengan menggunakan metode pembedahan,
kemoterapi, dan radioterapi. Radioterapi merupakan metode pengobatan kanker
dengan menggunakan sinar radiasi sedangkan kemoterapi adalah pengobatan
menggunakan obat sitostatika. Penggunaan kedua metode pengobatan tersebut
pada perempuan akan memunculkan efek samping yang bersifat sementara
sampai menetap.
Efek samping yang muncul pada perempuan dengan kemoterapi dan
radioterapi berbeda-beda antara satu dengan yang lain, dengan jangka waktu yang
beragam pula (mulai dari 1tahun sampai 24tahun setelah pemberian). Efek
samping yang sering terjadi pada perempuan dengan kemoterapi dan radioterapi
adalah gangguan hormonal yang menyebabkan gangguan menstruasi, gangguan
ovulasi, sampai menopause dini.
Pemberian kemoterapi dan radioterapi pada perempuan dengan kehamilan
juga menimbulkan efek yang beragam dan berbeda satu dengan yang lainnya.
Pemberian pada trimester 1 dianggap memberikan efek teratogenic yang
berdampak pada kecacatan janin, gangguan pertumbuhan janin sampai gugurnya
janin, tetapi ada yang dapat bertahan dan lahir tanpa kecacatan. Pemberian pada
trimester 2-3 disinyalir dapat menyebabkan berat bayi lahir rendah dan kejadian
preatur.
4.2.SaranPemberian terapi keoterapi dan radioterapi pada perempuan baiknya disertai
dengan pemberian informasi yang jelas mengenai efek samping yang muncul saat
pemberian terapi maupun yang muncul setelah pemberian terapi, serta diberikan
informasi tentang dampak yang akan terjadi jika terapi tidak diberikan dalam
waktu yang tepat.
-
5/26/2018 Makalah Maternity Nursing perempuan dengan kemoterapi dan radioterapi - slidep...
http:///reader/full/makalah-maternity-nursing-perempuan-dengan-kemoterapi-dan-r
Daftar Pustaka
Bulecheck, Gloria M. Butcher, Howard K, et, al. 2013. Nursing Intervention
Classification (NIC), Sixth Edition. Mosby. St. Louis, Missouri.
Herdman, T. Heather. 2012. Nursing Diagnoses : Definitions and Classification
2012-2014. Nanda International.
Isselbacher,dkk. . Harrison: Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, Ed 13.
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri
Ginekologi dan KB. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Moorhead, Sue, et al. 2013. Nursing Outcome Classification (NOC), Fifth Edition.
Mosby. St. Louis, Missouri.
Otto, Shirley E. 2005. Buku Saku Keperawatan Onkologi. Alih bahasa : Jane
Freyana. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.