makalah hukum pajak new

8/16/2019 Makalah Hukum PAJAK New

1/14

Pelanggaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik

Nama Kendaraan Bermotor

NAMA KELOMPOK :

1. Ni Putu Juwita Maharani (1!"#"$!1!1%&'

$. N)oman *ugiri Arwa Kumara (1!"#"$!1!1&1'

+. Luh ,ede -unita Megantari (1!"#"$!1!1&&'

". Mihael ,ede /armawan (1!"#"$!1!1#$'

. Ketut Arianta (1!"#"$!1!1&0'

AK2L3A* 42K2M

2N5E6*3A* MA4A*A6A*7A3 /ENPA*A6

$!1%


2/14

KA3A PEN,AN3A6

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat

dan karunia-Nyalah sehingga kami penulis dapat menyelesaikan makalah Hukum Pajak

dengan judul “Pelanggaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor ini dengan !aik dan lan"ar#

Kami menyadari !ah$a makalah ini masih jauh dari kata sempurna, mengingat

keter!atasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki# %ntuk itu

kritik, saran, !im!ingan dan petunjuk-petunjuk dari !er!agai pihak sangat kami

harapkan guna kelengkapan dan penyempurnaan tugas ini#

&enpasar, Mei '()*

Penulis

/A3A6 *

i


3/14

K+T+ PEN+NT+.......................# i

&+/T+ 010........................... ii

B+B 0 PEN&+H%2%+N

)#) 2atar Belakang...................... )

)#' umusan Masalah.....................3

B+B 00 PEMB+H+1+N

'#) Tari4 Pajak Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama

Kendaraan Bermotor####################################.###.#.......####5

'#' 1anksi terhadap pelanggaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik

Nama Kendaraan Bermotor###....##....#######.#....## 6

B+B 000 PEN%T%P

7#) Kesimpulan.......................# )(

7#' 1aran.........................### )(

&+/T+ P%1T+K+

ii


4/14

BAB

PEN/A42L2AN

1.1 Latar Belakang

&alam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Negara Kesatuan epu!lik

0ndonesia di!agi atas daerah-daerah pro8insi dan daerah pro8insi terdiri atas daerah-

daerah ka!upaten dan kota# Tiap daerah-daerah terse!ut mempunyai hak dan ke$aji!an

mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya untuk meningkatkan

penyelenggaraan dan pelayanan kepada masyarakat# %ntuk menyelenggarakan

pemerintahan terse!ut, daerah !erhak mengenakan pungutan !iaya kepada masyarakat

!erupa pajak# Pajak merupakan salah satu sum!er pemasukan kas negara yang

digunakan untuk pem!angunan dengan tujuan akhir kesejahteraan dan kemakmuran

rakyat# 9leh karena itu, sektor pajak memegang peranan penting dalam perkem!angan

kesejahteraan !angsa# Berdasarkan %ndang-%ndang &asar Negara epu!lik 0ndonesia

Tahun ):35 yang menempatkan perpajakan se!agai salah satu per$ujudan kenegaraan,

ditegaskan !ah$a penempatan !e!an kepada rakyat, seperti pajak dan pungutan lain

yang !ersi4at memaksa diatur dengan undang-undang#

%ndang-undang No# 7' tahun '((3 tentang pemerintahan daerah dan %ndang-undang

No# 77 tahun '((3 tentang perim!angan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintahan

daerah yang !erlaku, mem!erikan dampak yang sangat luas terhadap perkem!angan

pemerintahan di daerah# Pendapatan asli daerah se!agai sum!er pendapatan dalam mem!iayai

pem!angunan perlu dikelola dengan !aik# &alam hal ini di!utuhkan !er!agai ke!ijakan yang

le!ih komprehensi4, e4ekti4 dan e4isien dalam mengelolanya#

Pajak Kendaraan Bermotor ;PKB< adalah pajak atas kepemilikan atau penguasaan

kendaraan !ermotor ;kendaraan !eroda dua atau le!ih !eserta gandengannya yang digunakan disemua jenis jalan darat dan digerakkan oleh peralatan teknik !erupa motor atau peralatan

lainnya yang !er4ungsi untuk mengu!ah suatu sum!er daya energi tertentu menjadi tenaga gerak

kendaraan !ermotor yang !ersangkutan, termasuk alat-alat !esar yang !ergerak


5/14

Pemungutan PKB dan BBNKB di 0ndonesia saat ini didasarkan pada dasar hukum

yang jelas dan kuat sehingga harus dipatuhi oleh masyarakat dan pihak yang terkait#

&asar hukum pemungutan PKB dan BBNKB pada suatu pro8insi adalah se!agai

!erikut=

)< %ndang-%ndang Nomor 73 Tahun '((( yang merupakan peru!ahan atas

%ndang-%ndang Nomor )6 Tahun )::> tentang Pajak &aerah dan etri!usi

&aerah?

'< Peraturan Pemerintah Nomor *5 Tahun '(() tentang Pajak &aerah?

7< Peraturan daerah pro8insi yang mengatur tentang PKB dan BBNKB# Peraturan

daerah ini dapat menyatu, yaitu satu peraturan daerah untuk PKB dan BBNKB,

tetapi dapat juga di!uat se"ara terpisah misalnya Peraturan &aerah tentang PKB

dan BBNKB?

3< Keputusan gu!ernur yang mengatur tentang PKB dan BBNKB se!agai aturan

pelaksanaan peraturan daerah tentang PKB dan BBNKB pada pro8insi

dimaksud# 1e!agaimana poin 7 ;tiga< di atas, keputusan gu!ernur yang mengatur

tentang PKB dan BBNKB dapat di!uat menyatu, yaitu suatu keputusan gu!ernur

untuk PKB dan BBNKB, tetapi dapat juga di!uat se"ara terpisah misalnya

Keputusan u!ernur tentang PKB dan BBNKB#

+da !e!erapa yang menjadi dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor adalah hasil

perkalian dari ' ;dua< unsur pokok=

a# Nilai @ual Kendaraan Bermotor

!# Bo!ot yang men"erminkan se"ara relati4 tingkat kerusakan jalan danAatau

pen"emaran lingkungan aki!at penggunaan Kendaraan Bermotor# Bo!ot

ini dinyatakan dalam koe4isien yang nilainya ) ;satu< atau le!ih !esar dari ) ;satu


6/14

a# Tekanan gandar, yang di!edakan atas dasar jumlah sum!uAas, roda, dan !erat

Kendaraan Bermotor?

!# @enis !ahan !akar Kendaraan Bermotor yang di!edakan menurut solar,

!ensin, gas, listrik, tenaga surya, atau jenis !ahan !akar lainnya?"# @enis, penggunaan, tahun pem!uatan, dan "iri-"iri mesin Kendaraan

Bermotor yang di!edakan !erdasarkan jenis mesin ' tak atau 3 tak, dan isi

silinder#

Khusus untuk Kendaraan Bermotor yang digunakan di luar jalan umum, dasar

pengenaan pajak kendaraan !ermotor hanyalah nilai jual kendaraan !ermotor# nilai jual

kendaraan !ermotor ditentukan !erdasarkan harga pasaran umum atas suatu kendaraan

!ermotor# Penghitungan dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor ditinjau kem!ali

setiap tahun# Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dilakukan oleh Pemerintah

Pro8insi ;melalui 1amsat< !ersamaan dengan pener!itan 1urat Tanda Nomor Kendaraan

Bermotor ;1TNK


7/14

Berdasarkan latar !elakang yang telah dikemukakan diatas maka dapat dirumuskan

masalah se!agai !erikut, yaitu =

)#'#) Bagaimana tari4 Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama

Kendaraan Bermotor

)#'#' Bagaimana sanksi terhadap pelanggaran Pajak Kendaraan Bermotor dan

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

BAB

4


8/14

PEMBA4A*AN

$.1 3ari9 Pajak Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor

'#)#) Tari4 PKB

Tari4 PKB !erlaku sama pada setiap Pro8insi yang memungut PKB# Tari4

PKB ditetapkan dengan peraturan daerah pro8insi# 1esuai peraturan

pemerintah No# *5 tahun '(() Pasal 5 tari4 PKB di!agi menjadi 7 kelompok

sesuai dengan jenis penguasaan kendaraan !ermotor, yaitu =a# ),5C untuk kendaraan !ermotor !ukan umum?

!# )C untuk kendaraan !ermotor umum# Yaitu kendaraan !ermotor yang

disediakan untuk kendaraan !ermotor yang disediakan untuk dipergunakan

oleh umum dengan dipungut !ayaran?

"# (,5C untuk kendaraan !ermotor alat-alat !erat dan alat-alat !esar#

'#)#' Pem!ayaran Pajak Kendaraan Bermotor

PKB terutang harus dilunasi atau di!ayar sekaligus di muka untuk masadua !elas !ulan# PKB dilunasi selam!at-lam!atnya tiga puluh hari sejak

diter!itkan 1KP& ;1urat Ketetapan Pajak &aerah


9/14

nomor kendaraan se!elah depan dan !elakang# Bentuk, isi, kualitas, dan

ukuran tanda pelunasan pajak dan penning ditetapkan oleh Menteri &alam

Negeri#

aji! pajak yang terlam!at melakukan pem!ayaran pajak akan dikenakan

sanksi, yaitu=

a< Keterlam!atan pem!ayaran pajak yang melampaui saat jatuh tempo yang

ditetapkan dalam 1KP&, dikenakan sanksi administrasi !erupa denda

se!esar '5C dari pokok pajak, dan

!< Keterlam!atan pem!ayaran pajak se!agaimana ditetapkan dalam 1KP&

yang melampaui lima !elas hari setelah jatuh tempo dikenakan sanksi

administrasi se!esar 'C se!ulan dihitung dari pajak yang kurang atau

terlam!at di!ayar untuk jangka $aktu paling lama '3 !ulan dihitung sejak

saat terhutangnya pajak

&alam keadaan tertentu u!ernur atau peja!at yang ditunjuk dapat

mem!erikan persetujuan kepada $aji! pajak untuk mengangsur pem!ayaran

PKB terutang dalam kurung $aktu tertentu setelah memenuhi persyaratan

yang ditentukan# Pem!ayaran persetujuan untuk mengangsur pem!ayaran

pajak di!erikan atas permohonan $aji! pajak# +ngsuran pem!ayaran pajak

yang terutang harus dilakukan se"ara teratur dan !erturut-turut dengan

dikenakan !unga se!esar 'C se!ulan dari jumlah pajak yang !elum atau

kurang di!ayar# 1elain mem!erikan persetujuan mengangsur pem!ayaran

pajak, u!ernur atau peja!at yang ditunjuk dapat mem!erikan persetujuan

kepada $aji! pajak untuk menunda pem!ayaran pajak terutang dalam kurun

$aktu tertentu setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan#

Pem!erian persetujuan untuk menunda pem!ayaran pajak di!erikan atas

permohonan $aji! pajak, dengan dikenakan !unga se!esar 'C se!ulan dari

jumlah pajak yang !elum atau kurang di!ayar# Persyaratan untuk dapat

mengangsur atau menunda pem!ayaran pajak serta tata "ara pem!ayaran

angsuran ditetapkan dengan keputusan gu!ernur#

'#)#7 Tari4 BBNKB

Tari4 BBNKB ditentukan !erdasarkan tingkat penyerahan o!jek pajak yang

terjadi dan jenis kendaraan !ermotor yang diserahkan# Tingkat penyerahan

kendaraan !ermotor meliputi penyerahan pertama ;kendaraan !aru


10/14

penyerahan kedua dan selanjutnya ;yang !erarti penyerahan atas kendaraan

!ekas


11/14

' kategori pajak terse!ut maka akan dikenakan denda yang "ara

perhitungannya se!agai !erikut=

)# &enda atas PKB, denda PKB adalah '5C dalam ) tahun, apa!ila

motorAmo!il $aji! pajak terlam!at !aru dalam 7 !ulan maka "ara

perhitungannya= PKB D '5C D ;7A)'


12/14

!arang milik $aji! pajak atau penganggung pajak# Ketentuan hak mendahulu

meliputi pokok pajak, sanksi administrasi !erupa kenaikan, !unga, denda, dan

!iaya penagihan pajak#

+danya ketentuan tentang hak mendahulu ini untuk mem!erikan jaminan

kepada daerah pelunasan utang pajak daerah !ila pada saat yang !ersamaan

$aji! pajak memiliki utang pajak dan juga utang atau ke$aji!an perdata

kepada kreditur lainnya, sementara $aji! pajak tidak mampu melunasi

utangnya sehingga dikatakan pailit# 1elain itu, dalam kondisi tertentu

gu!ernur akan melakukan penagihan pajak tanpa menunggu !atas $aktu

pem!ayaran PKB yang ditetapkan gu!ernur !erakhir# Hal ini dikenal se!agai

penagihan pajak seketika dan sekaligus#

'#'#7 1anksi terhadap pelanggaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

1anksi yang dikenakan dalam pelanggaran Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor adalah sanksi administrasi, dimana jika keterlam!atan

melaksanakan penda4taran mele!ihi $aktu yang ditetapkan A tanggal jatuh

tempo, dikenakan denda !erupa kenaikan se!esar '5C dari Pokok Pajak

ditam!ah 1anksi +dministrasi !erupa !unga se!esar 'C per !ulan, dihitung

dari pajak yang kurang atau terlam!at di!ayar untuk jangka $aktu paling

lama '3 !ulan dihitung saat terhutangnya pajak#

BAB

PEN232P

+.1 Ke8imulan

+dapun kesinpulan yang dapat diperoleh adalah se!agai !erikut =

7#)#) Tari4 PKB !erlaku sama pada setiap Pro8insi yang memungut PKB# Tari4

PKB ditetapkan dengan peraturan daerah pro8insi# 1esuai peraturan

pemerintah No# *5 tahun '(() Pasal 5, sedangkan Tari4 BBNKB ditentukan

9


13/14

!erdasarkan tingkat penyerahan o!jek pajak yang terjadi dan jenis

kendaraan !ermotor yang diserahkan?

7#)#' 1anksi yang di!erikan terhadap pelanggaran Pajak Kendaraan Bermotor

adalah !erupa denda yang dikenakan karena keterlam!atan pem!ayaran

pajak yaitu denda atas Pajak Kendaraan Bermotor dan denda atas

1&K22@, sedangkan sanksi yang dikenakan dalam pelanggaran Bea Balik

Nama Kendaraan Bermotor adalah sanksi administrasi, dimana jika

keterlam!atan melaksanakan penda4taran mele!ihi $aktu yang ditetapkan A

tanggal jatuh tempo, akan dikenakan denda#

+.$ *aran

7#'#) Penyuluhan kepada masyarakat mengenai tari4 PKB dan BBNKB !erdasarkan

tingkat penyerahan o!jek pajak yang terjadi dan jenis kendaraan !ermotor yang

diserahkan#

7#'#' 1e!agai arga Negara 0ndonesia yang !aik seharusnya kita patuh terhadap

peraturan yang di!erlakukan oleh Pemerintah, maka dari itu seharusnya kita

melakukan ke$aji!an kita untuk mem!ayar pajak, terutama Pajak Kendaraan

Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor#

10


14/14

/A3A6 P2*3AKA

Peraturan Pemerintah Nomor *5 Tahun '(() tentang Pajak &aerah

Peraturan &aerah Pro8insi Bali Nomor ) Tahun '((3 Tentang Peru!ahan Kedua +tas

Peraturan &aerah Pro8insi &aerah Tingkat 0 Bali Nomor ' Tahun )::6 Tentang Pajak

Kendaraan Bermotor

Peraturan &aerah Pro8insi Bali Nomor ' Tahun '((3 Tentang Peru!ahan Kedua +tas

Peraturan &aerah Pro8insi &aerah Tingkat 0 Bali Nomor 7 Tahun )::6 Tentang Bea

Balik Nama Kendaraan Bermotor

http=AAondyD#!logspot#"omA'()3A('Apengertian-pajak-kendaraan-!ermotor-pk!#html

http=AA)7(:(7)()()(#!logspot#"omA'()3A(5A!ea-!alik-nama-kendaraan-!ermotor#html

http=AAramadhanningsih#!logspot#"omA'()3A)(Ahukum-pajak-pk!-!!n-k!#html
http://ondyx.blogspot.com/2014/02/pengertian-pajak-kendaraan-bermotor-pkb.htmlhttp://130903101010.blogspot.com/2014/05/bea-balik-nama-kendaraan-bermotor.htmlhttp://ramadhanningsih.blogspot.com/2014/10/hukum-pajak-pkb-bbn-kb.htmlhttp://ondyx.blogspot.com/2014/02/pengertian-pajak-kendaraan-bermotor-pkb.htmlhttp://130903101010.blogspot.com/2014/05/bea-balik-nama-kendaraan-bermotor.htmlhttp://ramadhanningsih.blogspot.com/2014/10/hukum-pajak-pkb-bbn-kb.html

makalah hukum pajak new

Documents