makalah filariasis stikim

8/17/2019 Makalah Filariasis stikim

1/34

MAKALAH KELOMPOK 1

KEPEMIMPINAN DAN 7 KEBUTAAN

Anggota kelompok :

1. Siti Haa! : "#1$"#""1%$

#. Bi!at Atma De&a : "#1$"#""1%'

%. Demant( Anie) P*t!i : "#1$"#""11+

,. Tia!a P*t!i Ha!ni(anti : "#1$"#""11%

$. -eni Ag*)tianing)i : "#1$"#""117


2/34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Lata!/elakang

Filariasis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria yang

ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Terdapat tiga spesies cacing penyebab Filariasis

yaitu: Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Brugia timori. Semua spesies tersebut terdapat di

Indonesia, namun lebih dari !" kasus filariasis di Indonesia disebabkan oleh Brugia malayi.

#acing tersebut hidup di kelenjar dan saluran getah bening sehingga menyebabkan kerusakan

pada sistem limfatik yang dapat menimbulkan gejala akut dan kronis.

$ada tahun %&&' World (ealth )rgani*ation +W() telah menyatakan bah-a

penyakit kaki gajah dapat di eleminasi dan dilanjutkan pada tahun %&& World (ealth

ssembly membuat resolusi tentang eliminasi penyakit kaki gajah dan pada tahun /!!!

W() telah menetapkan komitmen global untuk mengeliminasi penyakit kaki gajah +0The

1lobal 1oal of 2limination of 3ymphatic Filariasis as a $ublic (ealth $roblem by the year

/!/!4.

Filariasis menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia sesuai dengan resolusi World

(ealth ssembly +W( pada tahun %&&. $rogram eleminasi filariasis di dunia dimulai

berdasarkan deklarasi W() tahun /!!!. di Indonesia program eliminasi filariasis dimulai

pada tahun /!!/. 5ntuk mencapai eliminasi, di Indonesia ditetapkan dua pilar yang akan

dilaksanakan yaitu, 6emutuskan rantai penularan dengan pemberian obat massal pencegahan


3/34

filariasis +$)6$ filariasis di daerah endemis7 dan 6encegah dan membatasi kecacatan

karena filariasis.

8i Indonesia penyakit kaki gajah pertama kali ditemukan di 9akarta pada tahun %&.

Berdasarkan rapid mapping kasus klinis kronis filariasis tahun /!!! -ilayah Indonesia yang

menempati ranking tertinggi kejadian filariasis adalah 8aerah Istime-a ceh dan $ropinsi

;usa Tenggara Timur dengan jumlah kasus masing%&&? Wilayah @abupaten Flores Timur merupakan

daerah endemis penyakit kaki gajah yangdisebabkan oleh cacing Wuchereria bancrofti dan

Brugia timori. Selanjutnya oleh $artono dkk +%&/ penyakit kaki gajah ditemukan di

Sula-esi. 8i @alimantan oleh Soedomo dkk +%&! 6enyusul di Sumatra oleh Su*uki dkk

+%&% Sedangkan penyebab penyakit kaki gajah yang ditemukan di Sula-esi, @alimantan

dan Sumatra tersebut adalah dari spesies Brugia malayi. Selain ke tiga -ilayah kepulauan

tersebutdiatas sebagaimana yang termuat didalam modul eleminasi penyakit kaki gajah yang

di terbitkan oleh 8epkes. AI melalui 8itjen $$6 $38irektorat $/B/ Subdit Filariasis dan

Schistosomiasis +/!!/ endemisitas kejadian filariasis juga terdapat dibeberapa propinsi

lainya di Indonesia, diantaranya @abupaten Bekasi $ropinsi 9a-a Barat, @abupaten

$ekalongan $ropinsi 9a-a Tengah, @abupaten 3ebak Tangerang $ropinsi Banten, Batam

$ropinsi Aiau, 3ampung Timur $ropinsi 3ampung, 6amuju $ropinsi Sula-esi Selatan,

8onggala $ropinsi Sula-esi Tengah, @ab. $ontianak $ropinsi @alimantan Barat, @abupaten

@apuas $ropinsi @alimantan Tengah, dan @ota Baru $ropinsi @alimantan Selatan. 6enurut

(arijani 6. +%&% ditemukan Brugia malayi di @alimantan Selatan bersifat Coonosis

karena dari penangkapan berbagai binatang, kucing, monyet daun mengandung Brugia

malayi stadium de-asa dan Dektornyadapat menggigit baik manusia maupun he-an.


4/34

8i Indonesia, Dektor penular filariasis hingga saat ini telah diketahui ada /E spesies

nyamuk dari genus nopheles, #ule, 6ansonia, edes dan rmigeres. Filariasis dapat

menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, tangan, dan organ kelamin. Filariasis

merupakan jenis penyakit reemerging desease, yaitu penyakit yang dulunya sempat ada,

kemudian tidak ada dan sekarang muncul kembali. @asus penderita filariasis khas ditemukan

di -ilayah dengan iklim sub tropis dan tropis +bercrombie et al, %&& seperti di Indonesia.

Filariasis pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun %, setelah itu tidak muncul dan

sekarang muncul kembali. Filariasis tersebar luas hampir di seluruh $ropinsi di Indonesia.

Berdasarkan laporan dari hasil surDei pada tahun /!!! yang lalu tercatat sebanyak %??E desa

di =' $uskesmas tersebar di /E% @abupaten /= $ropinsi sebagai lokasi yang endemis,

dengan jumlah kasus kronis =/EE orang. 5ntuk memberantas filariasis sampai tuntas, W()

sudah menetapkan @esepakatan 1lobal +The 1lobal 1oal of 2limination of 3ymphatic

Filariasis as a $ublic (ealth problem by The Gear /!/! yaitu program pengeliminasian

filariasis secara masal. $rogram ini dilaksanakan melalui pengobatan masal dengan 82# dan

lbenda*ol setahun sekali selama ? tahun dilokasi yang endemis dan pera-atan kasus klinis

untuk mencegah kecacatan. W() sendiri telah menyatakan filariasis sebagai urutan kedua

penyebab cacat permanen di dunia. 8i Indonesia sendiri, telah melaksanakan eliminasi

filariasis secara bertahap dimulai pada tahun /!!/ di ? @abupaten percontohan. $erluasan

-ilayah akan dilaksanakan setiap tahunnya. 5paya pemberantasan filariasis tidak bisa

dilakukan oleh pemerintah semata. 6asyarakat juga harus ikut memberantas penyakit ini

secara aktif. 8engan mengetahui mekanisme penyebaran filariasis dan upaya pencegahan,

pengobatan serta rehabilitasinya, diharapkan program Indonesia Sehat Tahun /!%! dapat

ter-ujud salah satunya adalah terbebas dari endemi filariasis.


5/34

1.#. 0*m*)an Ma)ala

8ari latar belakang di atas, dapat ditarik suatu rumusan masalah antara lain sebagai

berikut.pa yang dimaksud dengan filariasis. Bagaimana mekanisme terjadinya filariasis.

Bagaimana upaya pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi filariasis

BAB II

TINAUAN PUSTAKA

#.1. De2ini)i Pe(akit -ila!ia)i)

Filariasis +penyakit kaki gajah adalah penyakit menular menahun yang disebabkan

oleh cacing filaria yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening. $enyakit ini dapat

merusak sistem limfe, menimbulkan pembengkakan pada tangan, kaki, glandula mammae

dan scrotum dan menimbulkan cacat seumur hidup +8epkes AI, /!!&.


6/34

Filariasis adalah penyakit menular + $enyakit @aki 1ajah yang disebabkan oleh

larDa cacing Filaria +Wuchereria Brancrofti, Brugia 6alayi dan Brugia Timori yang

ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk, baik nyamuk jenis cule, aedes, anopheles, dan jenis

nyamuk lainnya. $enyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk dari orang yang

mengandung larDa cacing +mikrofilaria dari salah satu cacing filaria di atas kepada orang

yang sehat +tidak mengandung mikrofilaria.

Filariasis adalah penyakit kaki gajah yang disebabkan oleh cacing benang +@amus

Besar Bahasa Indonesia

#.#. Epi3emiologi pen(akit 2ila!ia)i)

Filariasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit filaria yang menyerang

kelenjar dan pembuluh getah bening 8i Indonesia filariasis limfatik disebabkan oleh

Wuchereria bancrofti +filariasis bancrofti serta Brugia malayi dan Brugiatimori +filariasis

brugia dan dikenal umum sebagai penyakit kaki gajah atau demam kaki gajah. 8iagnosis

pasti ditegakkan dengan ditemukan mikrofilaria dalam peredaran darah.W.bancrofti dan

B.timori hanya ditemukan pada manusia. Berdasarkan sifat biologik B. malayi di Indonesia

didapatkan dua bentuk yaitu bentuk *oophilic dan anthropophilic. $eriodisitas mikrofilaria

di peredaran darah pada jenis infeksi yang hanya ditemukan pada manusia bersifat

noktumal, sedangkan yang ditemukan pada manusia dan he-an +kera dan kucing dapat

aperiodik, sub


7/34

spp. di daerah pedesaan. 8i dalam nyamuk, mikrofilaria yang terisap bersama darah

berkembang menjadi larDa infektif. 3arDa infektif masuk secara aktif ke dalam tubuh hospes

-aktu nyamuk menggigit hospes dan berkembang menjadi de-asa yang melepaskan

mikrofilaria ke dalam peredaran darah. Filariasis ditemukan di berbagai daerah dataran

rendah yang bera-a dengan hutan


8/34

gejala ataupun tidak, karena didalam darah terdapat mikrofilaria yang dapat ditularkan oleh

nyamuk.

6enurut 6enkes +/!!& menyebutkan, saat ini di Indonesia tercatat %% ribu orang

menderita penyakit kaki gajah yang tampak, dimana telah terjadi pembesaran di kaki dan

kelenjar getah bening lainnya. $enduduk yang terinfeksi tentunya jauh lebih banyak, mereka

akan diketahui setelah dilakukan tes darah. Tetapi hal ini juga sulit dilakukan karena micro

filaria hanya dapat terdeteksi pada malam hari, sehingga penemuan kasus Filariasis menjadi

sulit. 8ijelaskannya, filariasis ditularkan melalui nyamuk, karena sifatnya yang demikian

maka hal yang harus dilakukan yakni, jika ada seseorang di suatu daerah terkena kaki gajah

maka harus dilakukan pengobatan bagi seluruh penduduk dengan pemberian obat

+pengobatan masal satu kali selama satu tahun berturut turut hingga lima tahun. 8i

Indonesia sebenarnya sudah memiliki program pengobatan masal hasil rekomendasi W()

ini sejak tahun %&!


9/34

#.%. Etiologi

$enyakit ini disebabkan oleh E spesies cacing filarial : Wuchereria Bancrofti, Brugia

6alayi, Brugia Timori. cacing ini menyerupai benang dan hidup dalam tubuh manusia

terutama dalam kelenjar getah bening dan darah. #acing ini dapat hidup dalam kelenjar

getah bening manusia selama ' > = tahun dan dalam tubuh manusia cacing de-asa betina

menghasilkan jutaan anak cacing +microfilaria yang beredar dalam darah terutama malam

hari.

Wuchereria bancrofti hanya ditemukan pada manusia7 Brugia malayi sering kali

menyebar kepada manusia melalui inang he-an. $arasit de-asa hidup di sistem limphatik.

6icrofilaria yang dilepaskan oleh betina graDit ditemukan di darah perifer, biasanya pada

malam hari. Infeksi menyebar melalui banyak genera nyamuk7 Dektor Wuchereria bancrofti

adalah aedes, culex, dan anopheles; Dektor Brugia malayi adalah anopheles dan mansonia.

6icrofilaria dimakan oleh nyamuk, berkembang di otot tora serangga, dan kemudian matur

dan bermigrasi ke bagian mulut serangga. 9ika nyamuk terinfeksi menggigit inang baru,

microfilaria masuk ke tempat gigitan dan akhirnya mencapai saluran limfatik, dimana

mereka manjadi matur.

Inflamasi dan fibrosis yang terjadi disekitar cacing de-asa dan mudah menghasilkan

obstruksi limfatik progresif. 6icrofilaria mungkin tidak berperang langsung dalam reaksi

inang.


10/34

6enurut dr Indan 2ntjang, agen penyebab penyakit kaki gajah adalah tiga spesies

cacing filarial yaitu :

%. Filaria bancrofti (Wuchereria bancrofti)

/. Filaria malayi (Brugia malayi)

E. Timor microfilaria (Brugia timori)

gen penyebab yang tersering pada filariasis adalah Wuchereria bancrofti, yang

tidak bersifat *oonotik. Brugia malayi bersifat *oonotik. Dirofilaria immitis kadang


11/34

Brugia malayi yang periodik ditularkan oleh "nopheles barbirostris yang memakai sa-ah

sebagai tempat perindukannya seperti daerah Sula-esi.

Brugia timori, spesies baru yang ditemukan di Indonesia sejak %&=? hingga sekarang

hanya ditemukan di daerah ;TT dan Timor


12/34

#.,. Tan3a 3an geala

#acing Filaria sp hidup di dalam pembuluh


13/34

• Stadium akut ditandai dengan gejala peradangan pada saluran dan kelenjar limpah,

berupa lymphadenitis dan limphangitis retrograde. 1ejala peradangan tersebut hilang

timbul beberapa kali dalam setahun dan berlangsung beberapa hari sampai satu, sampai

dua minggu lamanya. Gang paling sering dijumpai adalah peradangan pada sistem

limphatik alat kelamin pria, menimbulkan funikulitis, epididimitis dan orkhitis. Saluran

sperma yang meradang, membengkak menyerupai tali dan sangat nyeri pada perabaan.

• Stadium menahan. 1ejala klinis yang paling sering dijumpai adalah hidrokel. @adang<

kadang dijumpai gejala limfedema dan elephantiasis yang dapat mengenai seluruh

tungkai, seluruh lengan, buah *akar, payudara dan DulDa. @adangcacing tersebut membentuk sarang di daerah limfa yang setiap sarang dihuni

beberapa cacing. Seorang penderita biasanya mempunyai dua atau tiga sarang dan pada

umumnya terdapat lima cacing betina untuk setiap cacing jantan.

$ada saat cacing de-asa mati, hal ini juga menimbulkan masalah karena cacing yang

sudah mati menjadi penghambat dan sistem limfa tidak dapat membersihkan dirinya

se-ajarnya.

$enyakit Filaria dengan tanpa gejala J @asus simtomatik Sebagian besar penderita

filaria tidak menunjukkan gejala


14/34

1ejala kut Banyak penderita yang telah terjangkit filaria, mereka selalu menderita demam

dan rasa dingin yang menusuk yang terjadi beberapa kali dalam setahun + 8isebut demam

filaria. 8emam ini timbul setelah orang tersebut bekerja keras atau melakukan kegiatan fisik

yang berat.

Sebagai tambahan, orang bisa mengalami rasa sakit bersifat akut pada pangkal

paha.Aasa sakit ini berasal dari daerah dimana cacing filarial hidup yaitu kelenjar getah

bening. 6ereka mengalami juga pembengkakan di @elenjar getah bening +lebih sering

terjadi di daerah pangkal paha dan ketiak dan pembengkakan oedematous pada kaki.

Beberapa orang akan mempunyai absesbisul bernanah jika pecah akan mengeluarkan cairan

limfe, nanah atau darah.

1ejal


15/34

#.$. Pato2i)iologi)

$enularan ke manusia melalui gigitan Dektor nyamuk +6ansonia dan nopheles.

Bila manusia digigit maka microfilaria akan menempel di kulit dan menembus kulit melalui

luka tusuk dan melalui sistem limfe ke kelenjar getah bening. #acing yang sedang hamil

akan menghasilkan microfilaria. #acing tersebut muncul dalam darah dan menginfeksi

kembali serangga yang menggigit.

$ada manusia, masa pertumbuhan penularan filariasis belum diketahui secara pasti,

tetapi diduga K bulan. 6icrofilaria yang terisap oleh nyamuk melepaskan sarungnya di


16/34

dalam lambung, menembus dinding lambung dan bersarang diantara otot


17/34

1ambar $enggunaan kelambu yang benar

@a-at kasa nyamuk dapat dipasang di rumah, penutup jendela, mencegah

nyamuk masuk ke dalam rumah pada malam hari. 3ebih baik untuk memusatkan

perhatian pada tindakan yang lebih murah seperti tindakan pencegahan pada lingkungan

seperti mengurangi tempat


18/34

penyakit ini. 6enjaga kebersihan lingkungan merupakan hal terpenting untuk mencegah

terjadinya perkembangan nyamuk di-ilayah tersebut.

#.7. P!omoti2

Bentuk menyimpang dari filariasis +eosinoffilia tropi#al ditandai oleh

hipereosiniDilia, adanya microfilaria di jaringan tetapi tidak terdapat di dalam darah, dan

titer antibody antifilaria yang tinggi. 6icrofilaria mungkin ditemukan di cairan limphatik.

Tes serologi telah tersedia tetapi tidak dapat diandalkan sepenuhnya.

8iagnosa berdasarkan gejala klinis dan dipastikan dengan pemeriksaan laboratorium:

%. 8eteksi parasit yaitu menemukan microfilaria di dalam darah, cairan hirokel atau

cairan chyluria pada pemeriksaan sediaan darah tebal, teknik konsentrasi @nott

dan membran filtrasi. $engambilan darah dilakukan pada malam hari mengingat

periodisitas mikrofilarianya umumnya nokturna. $ada pemeriksaan histopatologi,

kadang


19/34

Identifikasi microfilaria di dalam darah dengan uji serelogis yang terdiri dari

23IS, immunofluoresensi tidak langsung dan uji hemaglutinasi tidak langsung .

6enurut dr. Indan 2ntjang +/!!! dalam bukunya Ilmu @esehatan 6asyarakat, harus

meniadakan sumber penularan dengan mencari dan mengobati penderita. 6emberantas

Dektor penyakit yaitu memberantas nyamuk #ule fatigans dan larDanya. $endidikan

kesehatan kepada masyarakat tentang penyakit filariasis :

%. Tidur berkelambu

/. $erlunya pengenalan penyakit secara dini dan pengobatan yang segera

E. setiap anggota masyarakat di harapkan turun aktif dalam usaha


20/34

8iet ilkarbamasin Mdiethylcarbama*ine +82#N adalah satu


21/34

#.+. K*!ati2

8iethil #arbama*ine #itrae +82# merupakan obat pilihan baik untuk pengobatan

perorangan maupum massal yang bersifat membunuh microfilaria dan juga cacing

de-asa pada pengobatan jangka panjang. $engobatan perorangan ditujukan untuk

menghancurkan parasit dan eliminasi, mengurangi, atau mencegah kesakitan. 8osis yang

dianjurkan = mgkg berat badan hari selama %/ hari. 8osis harian obat tersebut dapat

diberikan dalam E pemberian setelah makan. )bat lain yang juga dipakai IDermektin

yaitu antibiotik semisintetik dari golongan makrolid yang mempunyai aktifitas luas

terhadap nematoda dan ektoparasit. )bat ini hanya membunuh microfilaria. 2fek

samping yang ditimbulkan lebih ringan dibanding 82#. 8iberikan sebagai dosis tunggal

'! ugkg berat badan dapat sebagai obat tunggal +setiap = bulan sekali atau

dikombinasikan 8iethyl #arbama*ine dosis tunggal +diberikan setahun sekali.

5ntuk memberantas penyakit filaria melalui $engobatan 6asal, paling kurang

!" jumlah penduduk dengan memberikan kepada mereka 82# = mgkgberat tubuh

dikombinasikan dengan lbenda*ole '!! mg sekali setahun selama jangka -aktu lima

tahun. 8ua obat ini, yang sangat effektif untuk membunuh cacing de-asa dan anak

cacing di dalam tubuh manusia.

$ada saat yang sama, sebagai efek samping positif, lima jenis cacing intestinal

dibunuh oleh lbenda*ole, hal ini menyebabkan program kesehatan masyarakat sangat

menguntungkan bagi anak yaitu 82# dan lbenda*ole> pada hari yang sama sekali setahun selama lima

tahun. (al ini berarti tahun /!!/ akan menjadi putaran pertama pengobatan di


22/34

masyarakat anda dan tahun depan , /!!E putaran berikutnya sampai lima tahun.

$rogram tersebut harus diikuti masyarakat secara penuh


23/34

Istirahat yang cukup o 6inum air lebih banyak o )bati gejala mungkin $engobatan 6asal belum dilaksanakan di desa mereka,

mereka berada di kebun saat siang dan malam hari selama $engobatan 6asal, mereka

juga sakit pada -aktu didaftarkan di desa untuk ikut dalam pengobatan, dll. 9ika pasien

dapat menerima pengobatan +pasien tidak hamiltidak menyusui, diatas usia / tahun atau

tidak sakit pastikan bah-a anda memberikan pengobatan 82# =mgkg dan '!! mg

lbenda*ole. Berikan pasien sebuah catatan untuk memperlihatkan pada kader di

desanya sehingga dia sudah siap mendapat pengobatan.

(anya pengobatan yang dikombinasikan dengan 82# dan lbenda*ole selama

lima tahun pengobatan penyakit sesungguhnya > 8apat membunuh cacing


24/34

Telah ditemukan bah-a kebanyakan &" serangan akut disebabkan oleh bakteri

yang masuk melalui lesi pada kulit, bukan oleh cacing $enyakit Filaria +hasil penelitian

8r.1erusa 8reyer. )leh karena itu perlu untuk mengurangi sedapat mungkin masuknya

bakteri kedalam tubuh melalui lesi pada kulit. (al ini dapat diatasi dengan penanganan

kasus yang tepat, yang sederhana dan tidak membutuhkan pengobatan khusus, hanya air

bersih dan sabun.

Tujuan penanganan kasus klinis adalah: o 6engurangi frekuensi serangan akut

pada penderita tahap


25/34

#.4. 0ea/ilitati2

$enderita filariasis yang telah menjalani pengobatan dapat sembuh total. ;amun,

kondisi mereka tidak bisa pulih seperti sebelumnya. rtinya, beberapa bagian tubuh yang

membesar tidak bisa kembali normal seperti sedia kala. Aehabilitasi tubuh yang

membesar tersebut dapat dilakukan dengan jalan operasi.

#A


26/34

'. $@( ;8 $5;G 35@P

@uman


27/34

=. 9ika nda mempunyai luka, bahkan sekecilpun harus menggunakan krim

anti bakteri. )leskan pada bagian luka.

. #ucilah kaki yang lain dengan cara yang sama dan anda bisa mencegah

pembesaran kaki juga.

. 9angan memakai sepatusandal yang sempit. Bagian


28/34

&. ;I@@; @@I ;8 S2(AI


29/34

%%. 3@5@; 3TI(; 8I6; S9

1erakkan kaki ke belakang dan seterusnya, seperti gerakan melingkar.

3akukan latihan sesering mungkin dan berhenti kalau anda merasa

letihcape dan mulai lagi jika sudah istirahat.

%/. S2A;1; @5TP 9;1; $;I@Q Saat serangan akut adalah

saat yang menyakitkan. (al ini dapat menyebabkan kaki bengkak lagi

dan juga menyebabkan demam, rasa sakit pada kelenjar, sakit kepala

dan mual.


30/34


31/34


32/34


33/34


34/34

BAB III

KESIMPULAN

%. Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria yang hidup dalam sistem

limfe dan ditularkan oleh nyamuk. Bersifat menahun dan menimbulkan cacat menetap.1ejala klinis berupa demam berulang E

makalah filariasis stikim

Documents