makalah farmakologi

10
PENDAHULUAN Farmakologi sebagai ilmu berbeda dari ilmu lain secara umum pada keterkaitannya yang erat dengan ilmu dasar maupun ilmu klinik. Sangat sulit mengerti farmakologi tanpa pengetahuan tentang fisiologi tubuh, biokimia, dan patogenesis penyakit dan ilmu kedokteran klinik. Farmakologi terutama terfokus pada 2 subdisiplin, yaitu farmakokinetik dan farmakodinamik. Terlepas dari farmakokinetik dan farmakodinamik, harus diketahui juga interaksi obat yang akan diberikan. Ini merupakan hal yang penting, karena apabila terjadi interaksi obat. Ini dapat mempengaruhi keadaan pasien, dimulai dari yang tidak sembuh-sembuh sampai yang toksik atau pun karena pengaruh dari obat yang lain. Resep 1. Ospamox Nama generik Amoxicillin Indikasi Infeksi saluran nafas; infeksi saluran kemih dan kelamin termasuk GO; infeksi tifoid – paratifoid & infeksi lain yang disebabkan oleh kuman Gr + dan – yang peka. Dosis Dewasa 500, 750 atau 1000 mg 2-3x/hari. Anak 20-40 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2-3 dosis. Peningkatan dosis dan frekuensi pemberian obat tergantung pada

Upload: marianto-lie

Post on 29-Oct-2015

65 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Contoh farmakologi

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Farmakologi

PENDAHULUAN

Farmakologi sebagai ilmu berbeda dari ilmu lain secara umum pada keterkaitannya yang erat

dengan ilmu dasar maupun ilmu klinik. Sangat sulit mengerti farmakologi tanpa pengetahuan

tentang fisiologi tubuh, biokimia, dan patogenesis penyakit dan ilmu kedokteran klinik.

Farmakologi terutama terfokus pada 2 subdisiplin, yaitu farmakokinetik dan farmakodinamik.

Terlepas dari farmakokinetik dan farmakodinamik, harus diketahui juga interaksi obat yang

akan diberikan. Ini merupakan hal yang penting, karena apabila terjadi interaksi obat. Ini

dapat mempengaruhi keadaan pasien, dimulai dari yang tidak sembuh-sembuh sampai yang

toksik atau pun karena pengaruh dari obat yang lain.

Resep

1. Ospamox

Nama generik

Amoxicillin

Indikasi

Infeksi saluran nafas; infeksi saluran kemih dan kelamin termasuk GO; infeksi

tifoid – paratifoid & infeksi lain yang disebabkan oleh kuman Gr + dan – yang

peka.

Dosis

Dewasa 500, 750 atau 1000 mg 2-3x/hari. Anak 20-40 mg/kgBB/hari dibagi

dalam 2-3 dosis. Peningkatan dosis dan frekuensi pemberian obat tergantung

pada tingkat keparahan infeksi. Infeksi H pylori 750-1000 mg 2-3x/hari

selama 14 hari.

2. Cetirizine OGB

Nama generik

Cetirizine diHCl

Indikasi

Rinitis perenial, rinitis alergi usiman, dan urtikaria idiopatik kronik

Dosis

Dewasa dan anak >12 tahun 1 tab/hari

3. Betason-N

Page 2: Makalah Farmakologi

Nama generik

Betamethason valerate 0.1% dan neomycin sulfate 0.5%

Indikasi

Eksim, eksim pada bayi, dermatitis atopik, alergi, psoriasis, neurodermatitis

Dosis

Oleskan pada lesi 2x/hari.

Farmakokinetik

Farmakokinetik Ospamox Cetrizine OGB KeteranganAbsorpsi Diabsorpsi di lambung,

bisa juga di usus halus proksimal. Amoxicillin tahan terhadap asam lambung dan terhadap makanan yang masih bertahan di lambung.

Diabsorbsi dengan baik pada traktus GI. Efek timbul 15-30 menit setelah pemberian oral dan maksimal setelah 1-2 jam.

Kemungkinan terdapat interaksi obat karena konsentrasi puncak dicapai dalam waktu yang sama.

Distribusi 18-20% berikatan dengan globulin. Amoxicillin yang bebas langsung berdifusi ke cairan dan jaringan tubuh, dengan penetrasi ke persendian, pleura, dan mata, terutama bila terjadi inflamasi. Difusi ke CSF cukup minim, kecuali dalam keadaan meningitis. Konsentrasi puncak didapati setelah 1-2 jam.

Sekitar 93% obat diikat oleh protein plasma albumin.Konsentrasi plasma puncak dicapai dalam 2-3 jam. Durasi kerja obat 12 -24 jam. Obat di distribusikan ke seluruh jaringan tetapi tidak ke CNS. Kadar tertinggi pada paru-paru.

Tidak ada interaksi karena diangkut oleh protein yang berbeda.

Metabolisme Melalui siklus enterohepatik dan di metabolism menjadi bentuk yang tidak aktif, asam penisiloat. Sitokrom:CYP2C19

Dimetabolisme di hati oleh CYP1A2 dan CYP3A4 menjadi bentuk yang inaktif. Aktivitas kedua sitokrom lebih tinggi pada anak-anak. Cetirizine dimetabolisme oleh oxidative O-dealkylation menjadi metabolic dengan aktivitas antihistamin yang sangat ringan. Enzim yang berperan

Tidak ada interaksi karena dimetabolisme oleh sitokrom yang berbeda

Page 3: Makalah Farmakologi

dalam proses ini masih belum dapat ditemukan T1/2 = 4-8 jam.

Ekskresi Melalui ginjalurin, 40% bentuk asam peniloat dan 60% obat yang masih utuh, sedikit melalui feses. Filtrasi oleh glomerulus berlangsung selama 6 jam. Eliminasi berlangsung 0.7-1.4 jam

Dibuang melalui ginjal(urin) setelah 24 jam. Sebanyak 60% dalam bentuk tetap, sedangkan sisanya dalam bentuk metabolit.

Farmakokinetik Ospamox Betason N KeteranganAbsorpsi Diabsorpsi di lambung,

bisa juga di usus halus proksimal. Amoxicillin tahan terhadap asam lambung dan terhadap makanan yang masih bertahan di lambung.

Dapat diabsorbsi secara sistemik pada tempat-tempat tertentu seperti ruang sinovial, kulit, dan traktus respiratori. Pada telapak tangan hanya 1% yang diserap

Tidak ada interaksi karena rute pemberian obat berbeda

Distribusi 18-20% berikatan dengan globulin. Amoxicillin yang bebas langsung berdifusi ke cairan dan jaringan tubuh, dengan penetrasi ke persendian, pleura, dan mata, terutama bila terjadi inflamasi. Difusi ke CSF cukup minim, kecuali dalam keadaan meningitis.

Lebih dari 90% yang terikat dengan plasma protein. Plasma protein untuk bethametasone yaitu CBG/transcortin(afinitas tinggi, tetapi kapasitas rendah) dan albumin(afinitas rendah, tetapi kapasitas pengikatan cukup tinggi). Karena pemberian topikal, jadi hanya sedikit yang diharapkan mencapai darah

Tidak ada interaksi karena salah satu obat hanya bekerja secara lokal

Metabolisme Melalui siklus enterohepatik dan di metabolism menjadi bentuk yang tidak aktif, asam penisiloat. Sitokrom:CYP2C19

Corticosteroid dimetabolisme dengan konjugasi, penambahan gugus sulfat dan glukoronida larut air dan tidak aktif. Kebanyakan terjadi di hati, hanya sedikit di ginjal. Sitokrom:CYP3A4

Tidak ada interaksi karena dimetabolisme oleh sitokrom yang berbeda

Page 4: Makalah Farmakologi

Ekskresi Melalui ginjalurin, 40% bentuk asam peniloat dan 60% obat yang masih utuh, sedikit melalui feses. Filtrasi oleh glomerulus berlangsung selama 6 jam.

Dibuang dalam jumlah yang signifikan melalui urin. Hanya sedikit yang dibuang melalui empedu

Kemungkinan terdapat interaksi karena kedua obat dibuang melalui ginjal.

Farmakokinetik Cetrizine OGB Betason N KeteranganAbsorpsi Diabsorbsi dengan baik

pada traktus GI. Efek timbul 15-30 menit setelah pemberian oral dan maksimal setelah 1-2 jam.

Tidak ada interaksi

Distribusi Sekitar 93% obat diikat oleh protein plasma albumin.Konsentrasi plasma puncak dicapai dalam 2-3 jam. Durasi kerja obat 12 -24 jam. Obat di distribusikan ke seluruh jaringan tetapi tidak ke CNS. Kadar tertinggi pada paru-paru.

Metabolisme Dimetabolisme di hati oleh CYP1A2 dan CYP3A4 menjadi bentuk yang inaktif. Aktivitas kedua sitokrom lebih tinggi pada anak-anak. T1/2 = 4-8 jam.

Tidak ada interaksi

Ekskresi Dibuang melalui ginjal(urin) setelah 24 jam. Sebanyak 60% dalam bentuk tetap, sedangkan sisanya dalam bentuk metabolit.

Tidak ada interaksi

Farmakodinamik

Farmakodinamik Ospamox Cetrizine OGB KeteranganMekanisme Kerja Mengikat ke salah

satu PBP sehingga menghambat tahap

Bekerja sebagai antagonis reseptor H1 sehingga menghambat

Tidak ada interaksi

Page 5: Makalah Farmakologi

akhir transpeptidasi pada dinding sel bakteri, bakteri lisis.

efek-efek histamin: Bronkokonstriksi

(kontraksi otot polos)

Permeabilitas kapiler dan edema

Reaksi anafilaksis dan alergi

Selain itu, AH1 dapat juga menghambat sekresi saliva dan sekresi kelenjar eksokrin lain akibat histamin.

Khasiat ISPA termasuk sinusitis, tonsilitis, dan otitis media, infeksi saluran nafas bagian bawah, jaringan lunak, kulit dan urogenital.

Rinitis perenial, rinitis

alergi usiman, dan

urtikaria idiopatik kronik

Tidak ada interaksi

Efek samping Diare, gangguan GI, mual, muntah, kandidiasis, urtikaria, LES, hepatitis ringan dan ikterik kolestatik.

Sakit kepala, pusing, mengantuk, agitasi, mulut kering, rasa tidak enak pada GI, reaksi hipersensitivitas (misalnya angioderma)

Tidak ada interaksi

Farmakodinamik Ospamox Betason N KeteranganMekanisme Kerja Mengikat ke salah

satu PBP sehingga menghambat tahap akhir transpeptidasi pada dinding sel bakteri, bakteri lisis.

Topikal:Efek anti inflamasi dapat terjadi dengan menghambat phospholipase A2; mengurangi pelepasan asam arakidonat dari membrane fosfolipid sehingga menghambat disintesanya mediator-mediator inflamasi seperti leukotrien dan prostaglandinSistemik: Molekul obat memasuki jaringan target, kemudian akan

Tidak ada interaksi

Page 6: Makalah Farmakologi

terjadi ikatan dengan reseptor dalam sitoplasma sel. Kompleks reseptor-steroid ini akan bergerak menuju nukleus dan berikatan dengan kromatin menstimulasi RNA dan sintesis protein yang spesifik efek fisiologik steroid.

Khasiat ISPA termasuk sinusitis, tonsilitis, dan otitis media, infeksi saluran nafas bagian bawah, jaringan lunak, kulit dan urogenital.

Eksim, eksim pada bayi, dermatitis atopik, alergi, psoriasis, dan neurodermatitis

Tidak ada interaksi

Efek samping Diare, gangguan GI, mual, muntah, kandidiasis, urtikaria, LES, hepatitis ringan dan ikterik kolestatik.

Kulit kering, pruritus, iritasi, rasa nyeri/terbakar sementara dari yang ringan sampai sedang. Perubahan atropi lokal pada kulit, (pemakaian jangka panjang dan intensif), Hiperkortisme (absorpsi sistemik pada pemakaian jangka panjang). Gatal, folikulitis, hipertrikosis, erupsi seperti aken, hipopigmentasi, dermatitis perioral, dermatitis kontak alergi, maserasi kulit, infeksi sekunder, striae dan miliaria. Ototoksik dan nefrotoksik.

Tidak ada interaksi

Farmakodinamik Betason N Cetrizine OGB KeteranganMekanisme Kerja Tidak ada interaksi

Page 7: Makalah Farmakologi

Khasiat Tidak ada interaksiEfek samping Tidak ada interaksi