makalah farmakologi vitamin dan mineral

8/19/2019 Makalah Farmakologi Vitamin Dan Mineral

1/23

makalah farmakologi vitamin dan mineral

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Manusia sebagai makhluk yang membutuhkan nutrisi dari makanan untuk

menghasilkan energi, sebagai penujang dan sebagai sumber mempertahankan kondisi

tubuhnya agar tetap dapat bertahan hidup. Alam telah menyediakan sumber – sumber yang

dapat digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, diperoleh dari berbagai tumbuhan,

hewan dan mineral yang di dalamnya mengandung berbagai macam zat yang berguna untuk

tubuh manusia. Zat yang berguna tersebut adalah vitamin dan mineral.

Vitamin dan mineral adalah zat yang sangatlah penting untuk menunjang kehidupan

manusia. Zat – zat tersebut berperan penting dalam proses – proses kimia dalam tubuh dan berpengaruh dalam mempertahankan ungsi tubuh, karena vitamin dan mineral merupakan

aktor yang berdampak besar terhadap berjalannya ungsi isiologi tubuh, dan umumnya

kekurangan, kelebihan ataupun kesalahan penggunaan vitamin dapat berdampak terhadap

patologi tubuh.

!eranan vitamin dan mineral di dunia armasi, vitamin dan mineral merupakan zat

yang banyak digunakan dalam pelengkap atau penunjang pengobatan, sebagai zat sekunder

pada terapi untuk mempertahankan kondisi tubuh dan digunakan untuk mengobati beberapa

penyakit. Maka dari itu, kami menyusun makalah yang memuat tentang pengertian vitamin,

penggolongan vitamin, mineral, unsur hara serta dampak keberadaan zat tersebut di dalam

tubuh.

B. Rumusan Masalah

"#$ Apa yang dimaksud dengan vitamin%

"&$ Apa saja penggolongan vitamin%

"'$ Apa saja yang termasuk dalam mineral%

"($ Apa saja yang termasuk dalam unsur hara%

")$ Apa saja dampak yang ditimbulkan jika kekurangan atau kelebihan vitamin, mineral, dan

unsur hara%

C. Tujuan*ujuan dari penyusunan makalah ini antara lain+

"#$ ntuk mengetahui pengertian vitamin

"&$ ntuk mengetahui penggolongan vitamin

"'$ ntuk menjelaskan tentang mineral.

"($ ntuk menjelaskan tentang unsur hara.

")$ ntuk mengetahui dampak yang ditimbulkan jika kekurangan atau kelebihan vitamin,

mineral, dan unsur hara.


2/23

BAB II

PEMBAHASAN

B. Pengertan !tamn

Vitamin "bahasa -nggris+ vital amine, vitamin$ adalah sekelompok senyawa organik

amina berbobot molekul kecil yang memiliki ungsi vital dalam metabolisme setiap

organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. ama ini berasal dari gabungan kata

bahasa /atin vita yang artinya 0hidup0 dan amina "amine$ yang mengacu pada suatu gugus

organik yang memiliki atom nitrogen "$, karena pada awalnya vitamin dianggap demikian.1elak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom . 2ipandang

dari sisi enzimologi "ilmu tentang enzim$, vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang

dikatalisasi oleh enzim. !ada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat

bertumbuh dan berkembang secara normal "Mulyono &33)$.

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecilyang memiliki

ungsi vital dalam metabolisme organisme. 2ipandang dari sisienzimologi "ilmu tentang

enzim$, vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. *erdapat #'

jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan

baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, 4, 2, 5, 1, dan 6 "tiamin, ribolavin, niasin,

asam pantotenat, biotin, vitamin 67, vitamin 6#&, dan olat$. 8alau memiliki peranan yangsangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin 2 dan vitamin 1 dalam bentuk

provitamin yang tidak akti.9leh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal

dari makanan yang kita konsumsi.6uah:buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan

vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat

diperoleh melalui suplemen makanan. 6erbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis

vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera

hilang bersama aliran makanan. ;aat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang

terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila

tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. 9leh karena hal

inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus:menerus ";yari, &33


3/23

C. Pengg"l"nngan !tamn

Vitamin berdasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

vitamin yang larut dalam air "vitamin 4 dan semua golongan vitamin 6$ dan yang larut dalam

lemak "vitamin A, 2, 5, dan 1$. 9leh karena siat kelarutannya tersebut, vitamin yang larut

dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak

dapat disimpan dalam tubuh.Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, 2, 5 dan 1.

ntuk beberapa hal, vitamin ini berbeda dari vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini

terdapat dalam lemak dan bagian berminyak dari makanan. Vitamin ini hanya dicerna oleh

empedu karena tidak larut dalam air";yari, &33kg 66 secara -V dan kira – kira (3 kalinya untuk pemberian oral. !ada manusia

reaksi toksik setelah pemberian parenteral biasanya terjadi karena reaksi alergi.

b$ 'armak"knetk

;etelah pemberian parenteral absorpsi berlangsung cepat dan sempurna. per oral

berlangsung didalam usus halus dan duodenum, maksimal ?:#) mg>hari yang dicapai dengan

pemberian oral sebanyak (3 mg. 2alam # hari sebanyak # mg tiamin mengalami degradasi di

jaringan tubuh. @ika asupan jauh melebihi jumlah tersebut, maka zat ini akan dikeluarkan

melalui urin sebagai tiamin atau pirimidin.

)& $ebutuhan Sehar

1ebutuhan minimum adalah 3,' mg>#333 kcal, A1 di -ndonesia 3,':3,( mg>hari

untuk bayiB #,3 mg>hari untuk orang dewasa dan #,& mg>hari untuk wanita hamil.

(& De*sens Tamn

2eisiensi berat menimbulkan penyakit beri:beri yang gejalanya terutama tampak

pada system sara dan kardioaskuler. angguan sara dapat berupa neuritis perier. ejala

yang timbul pada system kardiovaskuler dapat berupa gejala insuisiensi jantung.!ada saluran

cerna gangguan dapat berupa konstipasi, nasu makan berkurang, perasaan tertekan dan nyeri

di daerah epigastrium.


4/23

e& E*ek Sam%ng

Ceaksi anafilaktoid dapat terjadi setelah pemebrian -V dosis besar pada pasien yang

sensitive dan beberapa di antaranya bersiat atal.

*& Se(aan

*iamin D4l "vitamin 6#, aneurin D4l$ tersedia dalam bentuk tablet ):)33 mg, larutan

steril #33:&33 mg untuk penggunaan parenteral dan eliksir mengandung &:&) mg>ml.

g& In(kas

*iamin dindikasikan pada pencegahan pada dosis &:) mg>hari dan pengobatan

deisiensi pada dosis ):#3 mg tiga kali sehari. *iamin berguna untuk pengobatan berbagai

neuritis yang disebabkan oleh deisiensi tiamin, misalnya pada neuritis alkoholik karena

sumber kalori hanya alkohol saja, wanita hamil yang kurang gizi, dan pasien emesis

gravidarum.*iamin juga digunakan untuk pengobatan penyakit jantung dan gangguan saluran

cerna yang dasarnya deisiensi tiamin.

+& Rb"*la,n

Cibolavin "Vitamin 6&$ adalah vitamin yang memiliki ribosa dalam rumus

kimianya.;umber yang mengandung vitamin 6& yaitu daging, hati, ragi, telur, bebagai

sayuran dan sebagainya.

a& 'armak"(namk

!emberian ribolavin baik secara oral maupun parenteral tidak memberikan eek

armakodinamik yang jelas.

b$ 'armak"knetk

!emberian secara oral ataupun parenteral akan diabsorpsi dengan baik dan didistribusi

merata keseluruh jaringan. Asupan yang berlebihan akan dikeluarkan melalui urin dalam

bentuk utuh. 2alam eses ditemukan ribolavin yang disintetis oleh kuman di saluran cerna,

tetapi tidak ada bukti nyata yang menjelaskan bahwa zat tersebut dapat di absorpsi melalui

mukosa usus.

)& $ebutuhan Sehar

1ebutuhan tiap individu berbanding lurus dengan energy yang digunakna, minimum

3,' mg>#333 kcal.

d$ De*sens Tamn

ejala sakit tenggorokan dan radang di sudut mulut "stomatitis angularis$, keilosis,

glositis, lidah berwarna merah dan licin.

e& E*ek Sam%ng

Ceaksi anailaktoid dapat terjadi setelah pemebrian -V dosis besar pada pasien yang

sensitive dan beberapa di antaranya bersiat atal.

*& In(kas

ntuk pencegahan dan terapi deisiensi vitamin 6& yang sering menyertai pellagra

aatau deisiensi vitamin 6 kompleks lainnya, sehingga ribolavin sering diberikan bersama

vitamin lainnya.2osis untuk pengobatan adalah ):#3 mg>hari.

-& Asam Nk"tnat

Asam ikotinat atau niasin dikenal sebagai aktor !! "pellagra preventive$. ;umber

alami yang mengandung niasin yaitu hati, daging, ragi, dan sebagainya.


5/23

a& 'armak"(namk (an E*ek Sam%ng

6entuk amida dari asam nikotinat yaitu niasinamid juga bereek antipelagra. 2alam

badan asam nikotinat dan niasinamid diubah menjadi bentuk akti A2 "ikotinamid Adenin

2inukleotida$ dan A2E "ikotinamid Adenin 2inukleotida Eosat$.1eduanya berperan

dalam metabolisme sebagai koenzim untuk berbagai protein yang penting dalam respirasi

jaringan.

Asam nikotinat merupakan suatu vasodilator yang terutama bekerja pada blushing

area yaitu dimuka dan leher. 1emerahan di tempat tersebut dapat berlangsung selama & jam

disertai panas dan gatal. !ada dosis besar asam nikotinat dapat menurunkan kadar kolesterol

dan asam lemak bebas dalam darah.kedua eek ini tidak diperlihatkan oleh niasinamid.

!ada dosis yang besar umumnya terjadi eek samping berupa penurunan toleransi

terhadap glukosa sampai terjadi hiperglekemia. ;elain itu terjadi kenaikan kadar asam urat

dalam darah., gangguan ungsi hati, gangguan lambung berupa mual sampai muntah serta

peningkatan motilitas usus. Ceaksi anailatik dilaporkan terjadi pada pemberian secara -V.

b& 'armak"knetk

iasin dan niasinamid mudah diabsorpsi melalui semua bagian saluran cerna dan

didistribusi keseluruh tubuh. 5kskresinya melalui urin sebagian kecil dalam bentuk utuh dan

sebagian lainnya dalam bentuk berbagai metabolitnya antara lain asam nikotinurat dan bentuk

glisin peptide dari asam nikotinat.

)& $ebutuhan Sehar

1ebutuhan Minimal asam nikotinat untuk pencegahan pellagra rata : rata (,( mg>#333

kcal, pada dewasa asupan minimal #' mg.

(& De*sens Nasn

!ellagra adalah penyakit deisiensi niasin dengan kelainan pada kulit, saluran cerna,

F ;;!. 1ulit mengalami erupsi eritematosa, bengkak, dan merah, pada saluran cerna terjadi

lidah bengkak dan merah, somatitis, mual, muntah, dan enteritis. ejala gangguan ;;!

berupa sakit kepala, insomnia, bingung, dan kelainan psikis seperti halusinasi, delusi, dan

demensia pada keadaan lanjut.

e& Se(aan (an P"s"l"g

*ablet niasin mengandung &):ml. *ablet niasinamid )3:#333 mg, dan larutan untuk injeksi umumnya

mengandung #33 mg>ml.

ntuk pengobatan pellagra pada keadaan akut dianjurkan dosis oral )3 mg diberikan

sampai #3 kali sehari, atau &) mg niasin &:' kali sehari secara intravena. Dasil terapi

umumnya sangat dramatis, dalam &( jam gejala pada kulit dan mulut dapat hilang, rasa mual

dan diare juga segera teratasi. ;ebagai vasodilator obat ini tidak terbukti eekti.

& Pr("ksn

!iridoksin "Vitamin 67$ di alam terdapat tiga bentuk yaitu prpdoksin yang berasal

dari tumbuhan, piridoksal, dan piridoksamin yang terutama berasal hewan. 1etiga bentuk

piridoksin tersebut dalam tubuh diubah menjadi piridoksal osat.

;umber yang mengandung vitamin 67 yaitu, ragi, biji:bijian "gandum, jagung, dan lain:lain$

dan hati.

a& 'armak"(namk


6/23

!emberian piridoksin secara oral dan parenteral tidak menunjukkan eek

armakodinamik yang nyata. 2osis sangat besar yaitu ':( g>kg 66 menyebabkan kejang dan

kematian pada hewan coba, tetapi dosis kurang dari ini umumnya tidak menimbulkan eek

yang jelas.!iridosal osat dalam tubuh merupakan koenzim yang berperan penting dalam

metabolism berbagai asam amino.

b& 'armak"knetk

!iridoksin, piridoksal dan piridoksamin mudah diabsorpsi melalui saluran cerna.

Metabolit terpenting dari ketiga bentuk tersebut adalah (:asam piridoksat.5kskresi melalui

urin terutama dalm bentuk (:asam piridoksat dan piridoksal.

)& $ebutuhan Sehar

1ebutuhan manusia akan piridoksin sehubungan dengan konsumsi protein yaituv&

mg>#33 mg protein.

(& De*sens Pr("ksn

!ada manusia dapat menimbulkan kelaiann kulit berupa dermatitis seboroik dan

peradang pada selaput lendir, mulut dan lidah. 1elainan ;;! berupa rangsangan hingga

timbulnnya kejang dan gangguan sistem eritropoietik berupa anemia hipokrom mikrositik.

e& E*ek Sam%ng

!iridoksin dapat menyebabkan neuropati sensorik atau sindrom neuropati dalam dosis

antara )3 mg – &g per hari untuk jangka panjang. ejala awal dapat berupa sikap yang tidak

stabil dan rasa kebas di kaki, diikuti pada tangan dan sekitar mulut. ejala berangsur:angsur

hilang setelah beberapa bulan bila asupan pridoksin dihentikan.

*& Se(aan (an In(kas

!iridoksin tersedia sebagai tablet piridoksin D4l #3:#33 mg dan sebaga larutan steril

#33 mg>ml piridoksin D4l untuk injeksi. ;elain untuk mencegah dan mengobati deisiensi

vitamin 67, vitamin ini juga diberikan bersama vitamin 6 lain atau sebagai multivitamin

untuk pencegahan dan pengobatan deisiensi vitamin 6 kompleks. -ndikasi aliinya yaitu

untuk mencegah atau mengobati neuritis perier karena obat "isoniazid,siklosrin, dan

lainnya$.

/& Asam Pant"tenat

Asam pantotenat membentuk koenzim A yang sangat penting dalam metabolisme,

karena bertindak sebagai katalisator pada rekasi – reaksi transer gugus asetil.

;umber yang mengandung vitamin 6# yaitu gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi,

beras, telur, dan sebagainya.

a& 'armak"(namk

!ada hewan coba asam pantotenat tidak menyebabkan eek armakodinamik yang

penting dan bersiat nontoksik. 2eisensinya pada manusia belum dikenal, tetapi dapat timnul

dengan memberikan diet yang mengandung antagonis asam pantotenat yaitu mega:metil

asam pantotenat. ;indroma yang terjadi berupa+ kelelahan, rasa lemah, gangguan saluran

cerna, gangguan otot berupa kejang pada ekstremitas dan parestesia.

b& 'armak"knetk

!ada pemberian oral pantotenat akan diabsorpsi dengan baik dan di distribusi

keseluruh tubuh dengan kadar &:() Gm>g. 2alam tubuh tidak dimetabolisme, dan

diekskresikan dalam bentuk utuh


7/23

(& Se(aan

8alupaun indikasinya belum jelas. Asam pentotenat tersedia sebagai 4a:pantotenat

dalam bentuk tablet #3 atau '3 mg dan dalam bentuk larutan steril untuk injeksi dengan kadar

)3 mg>m/.

0& B"tn

6iotin dikenal juga sebagai vitamin D "Daut$. 2eisiensi yaitu dermatitis, sakit otot,

rasa lemah, anoreksia, anemia ringan.6iotin di dalam tubuh berungsi sebgai koenzim pada

berbagai reaksi karboksilasi. !enggunaan biotin dalam terapi belum jelas. @umlah biotin yang

diperlukan sehari berkisar natara #)3 – '33 Gg, dan sumbernya terutama kuning telur, hati

dan ragi.

1& $"ln

1olin berungsi sebagai prekursor asetilkolin, metabolisme lemak, berkhasiat

lipotropik untuk seperti sirosis hepatis, hepatitis, metabolisme intermedier, donor metil untuk

pembentukan asam amino esensial

1olin berperan sebagai prekursor asetilkolin, suatu neurotransmitter. 2alam

metabolism lemak kolin berkhasiat lipoprotik, yaitu dapat menurunkan kadar lemak dalam

hati. 1olin berperan juga dalam metabolism intermedier yaitu sebagai dodor metal dalam

pembentukan berbagai asam amino esensial. Akan tetapi beberapa siat kolin dianggap

bertentangan dengan siat:siat vitamin lain. *ernyata zat ini dapat disintetis dalam badan dari

serin dengan metionin sebagai donor metal.5ek armakologi kolin mirip dengan asetilkolin

tetapi dengan potensi lebih kecil.

1ebutuhan tubuh akan kolin sehari – hari belum dapat ditentukan, tetapi dalam

makanan sehari – hari rata – rata terdapat )33:I33mg.!enggunaan per oral cukup dengan

/2)3 "&33:(33 g$.

2eisiensi kolin baru timbul bila asupan kolin dan protein termasuk metionin dibatasi,

ejala yang timbul berupa kenaikan kadar lemak dalam hati sirosis hepatis, kelainan ginjal

degenerati. !ada kulit timbul kelainan, juga pada otot terjadi kelemahan dan distroi.

!enggunaan kolin terutama sebagai zat lipotropik dalam pengobatan penyakit hati

seperti sirosis hepatis dan hepatitis.Akan tetapi, eektivitasnya diragukan.

;ediaan yang digunakan berupa kolin, kolin bitartrat, kolin dehidrogenasi sitrat dan

kolin klorida.

2& In"st"l

!emberian inositol tidak menimbulkan eek armakodinamik yang nyata, sedangkan

ungsinya dalam tubuh belum diketahui.

2alam terapi, kadang – kadang digunakan untuk mengobati penyakit – penyakit yang

disertai gangguan transpr dan metabolisme lemak, akan tetapi ternyata tidak didapatkan bukti

yang mendukung eektivitasnya.

b. !tamn C 3Asam Ask"rbat&

#& 'armak"(namk

Vitamin 4 berperan sebagai koaktor dalam sejumlah reaksi hidroksilasi dan amidasi

dengan memindahkan elektron ke enzim yang ion logamnya harus berada dalam keadaan

tereduksiB dan dalam keadaan tertentu bersiat sebagai antioksidan.Vitamin 4 dibutuhkan


8/23

untuk mempercepat perubahan residu prolin dan lisin pada prokolagen menjadi hidroksiprolin

dan hidroksilisin pada sintesis kolagen.!erubahan asam olat menjadi asam olinat,

metabolisme obat oleh mikrosom dan hidroksilasi dopamine menjadi norepinerin juga

membutuhkan vitamin 4. Asam askorbat meningkatkkan aktivitas enzim amidase yang

berperan dalam pembentukan hormon oksitosin dan hormon diuretik.Vitamin 4 juga

meningkatkan absorpsi besi dengan mereduksi ion eri menjadi ero di lambung.!eran

vitamin 4 juga didapatkan dalam pembentukan steroid adrenal.

Eungsi utama vitamin 4 pada jaringan adalah dalam sintesis kolagen, proteoglikan zat

organik matriks antarsel lain misalnya pada tulang, gigi, dan endotel kapiler. !eran vitamin 4

dalam sintesis kolagen selain pada hidroksilasi prolin juga berperan pada stimulasi langsung

sintesis peptide kolagen.angguan sintesis kolagen terjadi pada pasien skorbut.Dal ini

tampak pada kesulitan dalam penyembuhan luka, gangguan pembentukan gigi, dan pecahnya

kapiler yang mengakibatkan petechiae dan echimosis.!erdarahan tersebut disebabkan oleh

kebocoran kapiler akibat adhesi sel:sel endotel yang kurang baik dan mungkin juga karena

gangguan pada jaringan ikat perikapiler sehingga kapiler mudah pecah oleh penekanan.

!emberian vitamin 4 pada keadaan normal tidak menunjukkan eek armakodinamik

yang jelas. amun pada keadaan deisiensi, pemberian vitamin 4 akan menghilangkan gejala

penyakit dengan cepat.

+& 'armak"knetk

Vitamin 4 mudah diabsorpsi melalui saluran cerna.pada keadaan normal tampak

kenaikan kadar vitamin 4 dalam darah setelah diabsorpsi. 1adar dalam lekosit dan trombosit

lebih besar daripada dalam plasma dan eritrosit. 2istribusinya luas ke seluruh tubuh dengan

kadar tertinggi dalam kelenjar dan terendah dalam otot dan jaringan lemak. 5kskresi melalui

urin dalam bentuk utuh dan bentuk garam sulatnya terjadi jika kadar dalam darah melewati

ambang rangsang ginjal yaitu #,( mgH.

6eberapa obat diduga dapat mempercepat ekskresi vitamin 4 misalnya tetrasiklin,

enobarbital, dan salisilat. Vitamin 4 dosis besar dapat memberikan hasil alse negative pada

uji glikosuria "enzymedip test$ dan uji adanya darah pada eses pasien karsinoma kolon.Dasil

alse positive dapat terjadi pada clinitest dan tes glikosuria dengan larutan 6enedict.

-& $ebutuhan Sehar

A1 vitamin 4 ialah ') mg untuk bayi dan meningakat sampai kira – kira 73 mg

pada dewasa.1ebutuhan vitamin 4 meningkat '33:)33H pada penyakit ineksi, tuberkulosis,

tukak peptik, penyakit neoplasma, pasca bedah atau trauma, pada hipertiroid, kehamilan dan

laktasi. !ada masa hamil dan laktasi diperlukan tambahan vitamin 4 #3:&) mg>hari.

& De*sens !tamn C

ejala awal malaise, mudah tersinggung, gangguan emosi, artralgia, hiperkeratosis

olikel rambut, perdarahan hidung dan petekie.;korbut terlihat bila kadarvitamin 4 pada

leukosit dantrombosit J & mg>dl dan ini setelah diet tabpa vitamin 4 ':) bulan. 9rang tua,

alkoholisme, penderita penyakit menahun sangat peka terhadap timbulnya skorbut.

/& E*ek Sam%ng

Vitamin 4 dengan dosis lebih dari # g>hari dapat menyebabkan diare. 2osis besar

tersebut juga meningkatkan bahaya terbentuknya batu ginjal. !enggunaa kronik vitamin 4

dosis sangat besar dapat menyebbakan ketergantungan. Vitamin 4 mega dosis parenteral dpat

meneybabkan oksalosis yang meluas, aritmia jantung, dan kerusakan ginjal berat.

0& Se(aan


9/23

Vitamin 4 tersedia dalam bentuk tablet dan larutan )3:#)33 mg. -ntuk sediaan suntik

didapatkan larutan yang mengandung #33:)33 mg. 1alsium askorbat dan natrium askorbat

didapatkan dalam bentuk tablet dan bubuk untuk penggunaan peroral.

+. !tamn Larut Lemak

Vitamin larut lemak "vitamin A, 2, 5 dan 1$ diabsorpsi dengan cara yang komplek

dan sejalan dengan absorpsi lemak. 2engan demikian keadaan:keadaan yang menyebabkan

gangguan absorpsi lemak seperti deisiensi asam empedu, ikterus dan enteritis dapat

mengakibatkan deisiensi - atau mungkin semua vitamin golongan ini. Vitamin larut lemak

mempengaruhi permeabilitas atau transpor pada berbagai membran sel dan bekerja sebagai

oksidator atau reduktor, koenzim atau inhibitoh enzim. Vitamin A dan 2 mempunyai aktivitas

mirip hormon. Vitamin:vitamin ini disimpan terutama dihati dan diekskresi melalui eses.

1arena metabolisme sangat lambat, dosis yang berlebihan dapat menimbulkan eek

toksik ";yari, &33


10/23

disebut retinol binding protein "C6!$. C6! disintesis dan disekresi di hati selanjutnya dalam

sirkulasi pembentuk komplek dengan transtiretin, suatu prealbumin pengikat piroksin.

Vitamin A sukar melalui sawar uri dan jumlahnya dalam asi sangat bergantung pada

jumlah diet si ibu. Metabolit vitamin A diekskresi melalui urin dan tinja.1adar normal

vitamin A dalam plasma #33:&'3 unit>d/. ejala diesiensi vitamin A timbul bila kadar

plasma dibawah #3:&3 Gg>d/ "3,' Gg # unit $. Asupan karoten yang terlalu banyak dapat

menyebabkan hiperkarotemia yang mengakibatkan kulit berwarna kuning.

-& Mekansme $erja

!ada ibroblas atau jaringan epitel terisolasi, retinoit dapat meningkatkan sintesis

beberapa jenis protein seperti ibronektin dan mengurangi sintesis protein lainnya seperti

kolagenase dan keratin. Asam retinoat mempengaruhi ekspresi gen dengan bergabung dengan

reseptor pada inti sel. *erdapat & kelompok reseptor yaitu retinoid acid reseptor atau "CACs$

dan retinoid acid N reseptor " CNCs$ reseptor retinoid segolong dengan reseptor steroid,

hormon tiroid dan kalsitriol. /igan endogen untuk CNC adalah I:cist:asam retinoad.

Dambatan reproduksi pada devisiensi vitamin A mungkin disebabkan oleh peran

vitamin A pada interkoversi steroid. Asam retinoad mempercepat pertumbuhan, dierensiasi

serta mempertahankan epitel jaringan. Akan tetapi Asam retinoad tidak memperbaiki ungsi

penglihatan atau reproduksi ."2ewoto &33


11/23

/& H%er,tamn"ss ,tamn A

Asupan retinoid yang melebihi kebutuhan dapat mengakibatkan hipervitaminosis.

Dipervitaminosis A umumnya timbul pada kadar melebihi #33 Gg>d/. Cesiko

Dipervitaminosis vitamin A meningkatkan pada keaadaan yang menyebabkan menurunnya

kadar C6! "retinol – binding protein $ misalnya pada malnutrisi protein dan penyakit hati.

*oksisitas vitamin A tergantung umur, dosis dan lama pemberian. *oksisitas pada dewasa

jarang terjadi pada individu yang mengkonsumsi J '3 mg>hari, hipervitaminosis ringan

dengan asupan sekitar #3mg>hari untuk 7 bulan. !ada bayi konsumsi vitamin A hari selama '3 hari sudah dapat menimbulkan toksisitas.

*anda dan gejala awal hipertaminosis antara lain kulit kering dan gatal, deskuamasi

kulit, dermatitis sekuamosa, gangguan pertumbuhan rambut, bibir pecah:pecah, nyeri tulang,

hiperostosis, sakit kepala, anoreksia, lelah, iritabilitas, papiledema, hipoprotrombinemia, dan

pendarahan. !ada bayi gejala awal meningkatnya tekanan intrakranial, ubun:ubun menonjol,

dan muntah.

!engobatan hipervitaminosis vitamin A dengan menghentikan penggunaanya

sebagian besar gejala hilang dalam # minggu, tetapi deskuamasi kulit dan hiperostosis dapat

menetap pada beberapa bulan bahkan malorasi tulang dapat menetap. -ntoksikasi akut

vitamin A menimbulkan kantuk, iritabilitas, sakit kepala hebat akibat peningkatan tekanan

intrakranial, pusing, muntah, papiledema, hepatomegali dan setelah &( jam dapat terjadi

pengelupasan kulit.

0& Terat"genestas

2osis berlebihan vitamin A menimbulkan malorasi pada ;;!, mata, palatum dan

saluran kemih. 2osis A1 tidak dianjurkan selama kehamilan normal.2eormitas pada bayi

yang ibunya mendapat &) ribu - vitamin A segera sebelum dan beberapa bulan pertama

kehamilan.

1ebutuhan manusia dianjurkan kebutuhan vitamin A untuk wanita )33 C5 dan untuk

pria 733 C5. "# C5 # Gg retinol, 7 Gg O:karoten, ','' - aktivitas vitamin dari retinol, atau

#3 - aktivitas vitamin dari O:karoten$.

1& In(kas ,tamn A

Vitamin A diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan deisiensi vitamin A.

ntuk pencegahan tambahan vitamin A dapat di anjurkan untuk kebeutuhan meningkat misal

pada bayi. Cetinol sejumlah &3.333 ->hari selama satu atau dua bulan pada bayi atau anak

sehat deengan makanan yang baik mungkin dapat menimbulkan gejala keracunan. *ambahan

vitamin A diperlikan untuk pasien steatore, obstruksi biliaris, sirosishepatis.ntuk

suplementasi makanan umumnya diperlukan vitamin A ).333 unit.

2eisiensi vitamin A dapat di atasi dengan pemberian vitamin A secara suntikan

sebanyak #33.333 unit untuk # kali pemberian dilanjutkan dengan pemberian oral tambahan

suntikan &3.333 unit tiap minggu dapat di anjurkan. !emberian vitamin 5 dan vitamin A

dapat meningkatkan eektivitas vitamin A dan mencegah atau mengurangi kemungkinan

terjadinya hipervitaminosis A.

Asam retinoad berperan baik pada patogenesis maupun pengobatan leukimia

premielositik yang merupakan suatu bentuk leukimia akut.;ecara invitro didapat asam

retinoad mengatur pertumbuhan dan diperesiasi sel mieloid.

2& Interaks

2osis besar Vitamin A sebaiknya dihindari pada pasien yang mendapat pengobatan

antikoagulan, terkadang terlihat peningkatan respon hipoprotrombinemik terhadap wararin.


12/23

4& Pat"l"g

Vitamin A terdapat dalam berbagai sediaan untuk penggunaan secara oral, suntikan,

dan topikal. ntuk pemberian oral terdapat bentuk tablet, kapsul, atau larutan>sirup yang

mengandung vitamin A saja ataupun dengan kombinasi vitamin lain. Absorbsi vitamin A

dalam sediaan larutan air paling cepat dibandingkan untuk emulsi dan larutan minyak "paling

lambat$.;ediaan yang larut dalam minyak menyebabkan penimbunan dalam hati lebih banyak

dibandingkan dengan sediaan dalam larutan air.

Vitamin A kapsul mengandung ':#)mg retinol "#3.333:)3.333 -$ per kapsul.

;ediaan suntikan dalam bentuk larutan mengandung )3.333 - vitamin A per mili dapat

diberika secara -M untuk pasien malabsorbsi, mual, muntah, dan gangguan mata yang berat.

2osis lebih dari &)333 ->hari hanya dapat diberikan pada pasien deerensiasi berat.

!enggunaan oral lebih baik dari parenteral tetapi pemberian secara -M mungkin diperlukan

untuk +terapi jangka pendek bila absorbsi sangat terganggu, adanya gangguan mata, bial

penggunaan oral tidak memungkinkan.

2osis pada devisiensi berat, pemberian -M pada orang dewasa dan anak berusia lebig

dari ? tahun + )3.333:#33.#333 ->hari selama ' hari diikuti dengan )3.33 ->hari untuk &

minggu. !ada anak #:? tahun diberikan dosis ).333:#).333 ->hari untuk #3 hari dan bayi

).333:#3.333 ->hari untuk #3 hari. 2osis suplementasi tergantung makanan dan tidak

melebihi A1 .

*retinoin untuk penggunaan topikal dalam bentuk larutan 3,3)H, krim 3,3&):3,#H,

gel 3,3&):3.3#H. sediaan ini bersiat oiritati menyebabakan pengelupasan kulit.

-sotretinoin kapsul mengandung #3,&3,(3 mg isotrepinoin. !engobatan acne biasanya

dimulai dosis 3.):# mg>kg>hari dibagi & dosis, maksimum & mg>kg .lama terapi biasanya #):

&3 minggu, bila diperlukan dapat diulang denga interval & bulan.

5tretinat kapsul mengandung #3 dan &) mg etretinat. !engobatan prosiasis dosis awal

biasanya 3,kg maksimum #,) mg>kg.

b. !tamn D

#& Sejarah (an kma

Vitamin 2, senyawa yang larut dalam lemak, terbukti berguna untuk mencegah dan

mengobati rakitis yaitu penyakit yang banyak terdapat pada anak, terutama di daerah yang

kurang mendapat sinar matahari.!ada tahun #I&3, mellanby dan Duldschinsky mendapatkan

bahwa rakitis dapat di cegah ataupun dapat diobati dengan minyak ikan atau dengan sinar

matahari yang cukup. *ernyata sterol yang terdapat pada hewan atau tumbuh:tumbuhan

merupakan provitamin 2 yang dengan penyinaran ultraviolet akan diubah menjadi vitamin

2 ";yari, &33


13/23

Absorpsi vitamin 2 melalui saluran cerna cukup baik.Vitamin 2' diabsorpsi lebih

cepat dan sempurna. angguan ungsi hati, kandung empedu dan saluran cerna seperti

steatore akan mengganggu absorpsi vitamin 2. 2isimpan dalam bentuk inert di dalam tubuh,

untuk menjadi bentuk akti harus dimetabolisme lebih dahulu melalui serangkaian proses

hidroksilasi di ginjal dan hati. 5kskresi melalui empedu dan dalam jumlah kecil ditemukan

dalam urine";yari, &33


14/23

Vitamin 5 berperan sebagai antioksidan dan dapat melindungi kerusakan membrane

biologis akibat radikal bebas.Vitamin 5 melindungi asam lemak tak jenuh pada membrane

osolipid.Cadikal peroksil bereaksi #333 kali lebih cepat dengan vitamin 5 daripada dengan

asam lemak tak jenuh dan membentuk radikal tokoeroksil. Cadikal ini selanjutnya

berinteraksi dengan antioksidan yang lain seperti vitamin 4 yang akan membentuk kembali

tokoerol. Vitamin 5 juga penting untuk melindungi membrane sel darah merah yang kaya

asam lemak tak jenuh ganda dari kerusakan akibat oksidasi.Vitamin ini berperan dalam

melindungi lipoprotein dari /2/ teroksidasi dalam sirkulasi./2/ teroksidasi ini memegang

peranan penting dalam menyebabkan aterosklerosis. ;elain eek antioksidan, vitamin 5 juga

berperan mengatur prolierasi sel otot polos pembuluh darah, menyebabkan vasodilatasi dan

menghambat baik aktivasi trombosit maupun adhesi lekosit. Vitamin 5 juga melindungi beta:

karoten dari oksidasi ";yari, &33 itonadion $.

2igunakan unutuk pengobatan , terdapat pada kloroplas sayuran berwarna hijau dan buah:

buahan.


15/23

"&$ Vitamin 1& " senyawa menakuinolon $.

2isintesis oleh bakteri usus terutama oleh bakteri arm positi.

"'$ Vitamin 1 sintetik " Vitamin 1' " menadion $ $

Merupakan derivat natakuinon, dengan aktivitas yang mendekati vitamin 1 alam.2erivatnya

yang larut dalam air, menadion natrium diosat, di dalam tubuh diubah menjadi menadion.

#& 'armak"(namk

!ada orang normal vitamin 1 mempunyai aktivitas armakodinamik, tetapi pada

pasien diesiensi vitamin 1, vitamin ini berguna meningkatkan biosintesis beberapa aktor

pembekuan darah yaitu protrombin, aktor V-- " prokonvortin $, aktor -K "aktor chrismast$

dan aktor K "aktor stuart$ yang berlangsung dihati.

Vitamin 1 merupakan suatu koaktor enzim mikrosom hati yang penting untuk

mengaktivasi prekusor aktor pembekuan darah, dengan mengubah residu asam glutamat

dekat amino terminal tiap prekusor menjadi residu y:karboksilglutamil. !embekuan asam

amino baru yaitu asam y:karboksilglutamat, protein tersebut mengikat ion kalsium "4a &=$ dan

dapat terikat pada permukaan osolipid. !erubahan tersebut diperlukan untuk rangkain

tahapan selanjutnmya pembekuan darah. Vitamin 1 hidrokuinon merupakan bentuk akti

vitamin 1. ;elain daripada aktor lain pembekuan darah, yang vitamin k dependent

karboksiglutamat juga didapatkan pada berbagai protein antara lain pada osteocalcin tulang

yang diekskresi oleh osteoblas. ;intesis osteocalcin diatur oleh kalsitriol dan kadarnya

tergantung pada turnover rate tulang.

+& $ebutuhan manusa

@umlah kebutuhan manusia akan vitamin 1 tidak diketahui belum jelas, tetapi

rupanya kebutuhan tersebut sangat kecil. !ada orang dewasa sehat, kebutuhan akan vitamin

1 biasanya sudah terpenuhi dari makanan dan hasil sintesis oleh bakteri usus. ;intesis

vitamin 1 oleh bakteri usus sekitar )3Hdari kebutuhan vitamin 1 perhari.

-& De*sens !tamn $

2eisiensi vitamin 1 menyebabkan hipoprotrombinemia dan menurunnya pada

beberapa aktor pembekuan darah , sehingga waktu pembekuan darah memanjang dan dapat

terjadi perdarahan spontan seperti+ ekimosis, epistaksis, hematuria, perdarahan saluran cerna,

perdarahan intrakranial, perdarahan pasca bedah dan kadang – kadang hemoptisis.

& Int"kskas

Eilokuinon dan menakuinon tidak toksik pada hewan meskipun bila diberikan )33 kali

A1. !emberian ilokuinon secara intravena yang terlalu cepat dapat menyebabkan

kemerahan pada muka, berkeringat, bronkospasme dan sianosis, sakit pada dada dan kadang:

kadang dapat menyebabkan kematian. Akan tetapi belum diketahui dengan jelas apakah

memang disebabkan oleh vitamin 1 atau bahan lain yang terdapat pada sediaan tersebut.

Menadion bersiat iritati pada kulit dan saluran naas./arutan menadion

menyebabkan kulit melepuh.!ada bayi terutama bayi prematur, menadion dan derivatnya

dapat menyebabkan anemia hemolitik, hiperbilirubenemia dan ikterus.Menadion

menimbulkan hemolisis pada pasien yang eritrositnya kurang mengandung glukosa:7:osat:

dihidrogenase. 6erdasarkan eek toksiknya menadion tidak dianjurkan lagin untuk

digunakan.

/& 'armak"knetk

Absorpsi vitamin 1 melalui usus sangat tergantung dari kelarutannya. Absorpsi

ilokuinon dan menakuinon hanya berlangsung baik bila terdapat garam – garam empedu,

sedangkan menadion dan derivatnya yang larut air dapat diabsorpsi walaupun tidak ada


16/23

empedu. 6erbeda dengan ilokuinon dan menakuinon yang harus melalui saluran lime lebih

dahulu, menadion dan derivatnya yang larut air dapat langsung masuk kesirkulasi

darah.Vitamin 1 alam dan sintetik diabsorpsi dengan mudah setelah penyuntikan

intramuscular. 6ila terdapat gangguan absorpsi vitamin 1 akan terjadi hipoprotrombinemia

setelah beberapa minggu, sebab persediaan vitamin 1 didalam tubuh hanya sedikit.

Metabolisme vitamin 1 di dalam tubuh titdak banyak diketahui. !ada empedu dan

protein hampir tidak ditemukan bentuk bebas, sebagian besar dikonjugasi dengan asam

glukuronat.!emakaian antibiotik sangat mengurangi jumlah vitamin 1 dalam tinja, yang

terutama merupakan hasil sintesis bakteri usus.

0& Se(aan (an In(kas

*ablet itonadion "vitamin 1#$ )mg. 5mulsi itonadion yang mengandung & atau

#3mg>ml, untuk parenteral.

*ablet menadion &,) dan #3mg. /arutan menadion dalam minyak yang mengandung

&, #3 dan &)mg>ml untuk pemakaian intramuskular. *ablet menadion natrium bisulit )mg.

/arutan menadion natrium bisulit yang mengandung ) dan #3mg>ml untuk pemakaian

parenteral.

*ablet menadiol natrium diosat )mg. /arutan menadiol natrium diosat yang

mengandung ) dan #3 mg>ml untuk pemakaian parenteral.

Vitamin 1 berguna untukl mencegah atau mengatasi pendarahan akibat deisiensi

vitamin 1. 2eisiensi vitamin 1 dapat terjadi akibat gangguan absorbsi vitamin 1,

berkurangnya bakteri yang mensintesis vitamin 1 pada usus dan pemakaian antikoagulan

tertentu yang dapat mempengaruhi aktiitas vitamin 1. 2eisisensi vitamin 1 akibat asupan

yang tidak mencukupi jarang terjadi, karena vitamin 1 terdapat pada banyak jenis makanan

dan di sintesis oleh bakteri usus. angguan absorbsi vitamin 1 dapat terjadi pada penyakit

abstruksi billianis dan gangguan usus seperti sariawan, enteritis, enterokoitis dan reseksi

usus.!emakaian obat seperti antibiotik dan sulonamid untuk waktu lama dapat mengurangi

bakteri yang mensintesis vitamin 1 di usus.

!ada bayi baru lahir hipoprotrombinemia dapat terjadi terutama karena belum adanya

bakteri yang mensintesis vitamin 1 diusus dan tidak adanya depot vitamin 1. 1arena itu di

anjurkan untuk memberikan proilaksus vitamin 1 secara rutin pada bayi yang baru

dilahirkan. Eilokuinon rupanya kurang toksik merupakan obat terpilih untuk tindakan

pencegahan tersebut dan dibiarkan sejumlah 3,):# mg -M atau -V segera setelah bayi

dilahirkan. 2osis ini dapat ditambah atau diulangi setelah # minggu bila si ibu mendapat

pengobatan antikoagulan atau antikonulsi, atau bila terdapat kencenderungan timbulnya

perdarahan. *indakan pencegahan dilakukan juga pada bayi prematur atau bayi aterm yang

dilahirkan dengan bantuan orseps atau ekstrasi vacum, dan diberikan dengan dosis &,) mg

untuk ' hari berturut:turut. ntuk pengobatan pendarahan pada bayi dapat diberikan # mg -M

atau -V bila perlu dapat diulangi setelah ? jam.

Antikoagulan, misalnya derivat kumarin, menggadakan hambatan bersaing dengan

vitamin 1 sehingga menyebabkan hipoprotrombinemia dan perdarahan.Dipoprotrombinemia

berat dan perdarahan dapat diatasi dengan vitamin 1 dalam beberapa jam, dalam hal ini

ilokuinon jauh lebih eekti dari pada menadion dan derivatnya.1eadaan yang ringan diatasi

dengan menghentikan atau megurangi dosis anti koagulan tersebut, atau dengan pemberian

dosis tunggal #:)mg ilokuinon. 6ila perdarahan hebat diperlukan &3:(3 mg ilokuinon di

berikan dengan segera disamping transusi darah segar. 6ila perlu setelah ( jam diberikan lagi

ilokuinon lagi.


17/23

Vitamin 1 mungkin bermanaat pada hipoprotrombinemia yang disebabkan oleh

pemakaian salisilat dosis besar, racun ular yang menganinaktivasi protrombin atau asupan

vitamin A yang berlebihan.

!ada penyakit hepatoselular, misalnya hepatitis dan sesoris hati, dapat terjadi

hipoprotrombinemia karena sel hati tidak dapat membentuk aktor:ator pembekuan darah.

!ada keadaan ini pemberian vitamin 1 tidak akan memberikan hasil yang baik, bahkan dosis

yang besar pada hepatitis dan serosis hati yang berat dapat memperberat hipoprotrombinemia.

2engan memanaatkan respon hipoprotrombinemia, pemberian vitamin 1 parenteral dapat

digunakan untuk membedakan ikterus akibat abstruksi biliaris atau akibat penyakit

hepatoselular.

C. Mneral 5ang Dbutuhkan (alam 6umlah Relat* Ban5ak

Mineral yang banyak dibutuhkan antara lain ";yari, &33hari untuk pasien alkoholik, sindrom malabsorpsi dan pasien:pasien yang

mendapat kortikosteroid, isoniazid, tetrasiklin atau antacid yang mengandung aluminium.

+. '"s*"r

Mineral ini terlibat dalam penggunaan vitamin 6 kompleks didalam tubuh. Eosor

terdapat pada semua jaringan tubuh dan didalam tulang gigi didapatkan dalam jumlah yang

hampir sama dengan kalsium. Eosor sangat penting sebagai buer cairan tubuh./emak,

protein, karbohidrat, dan berbagai enzim yang berperan dalam transer energi mengandung

mineral ini.Makanan dengan komposisi yang baik sudah mengandung osor yang

cukup.!erbandingan kandungan kalsium dan osor dalam makanan dianjurkan #+#.!ada

orang dewasa deisiensi umumnya tidak terjadi kecuali pada alkoholisme, penggunaan

antacid yang tidak dapat diabsorpsi untuk jangka lama, muntah berkepanjangan, pasien

penyakit hati atau hiperparatiroidisme.

-. Magnesum

Magnesium mengaktivasi banyak system enzim "misalnya alkali osatase, leusin

aminopeptidase$ dan merupakan koaktor yang penting pada osorilasi oksidati, pengaturan

suhu tubuh, kontraktilitas otot dan kepekaan sara. !ada orang sehat dengan makanan yang

bervariasi deisiensi magnesium jarang terjadi. 1ebutuhan akan magnesium tergantung pada

jumlah protein, kalsium, dan osor yang dimakan.

Dipomagnesemia meningkatkan kepekaan sara dan transmisi neuromuscular.!ada

keadaan deisiensi berat mengakibatkan tetani dan konvulsi. Dipomagnesemia dapat terjadi

pada pasien alkoholik, kwashiorkor, tetani inantil, diabetes, sindrom malabsorpsi, hiper atau

hipoparatiroidisme, penyakit ginjal, selama terapi diuretic, pada pasien yang hanya mendapat

makanan parenteral pascabedah.

Dipermagnesemia menyebabkan vasodilatasi perier dan hilangnya releks tendon,

mempunyai eek seperti kurarepada sambungan sara:otot dan menghambat penglepasan


18/23

katekolamin dari kelenjar adrenal. 1egagalan pernaasan dan henti jantung dapat terjadi

setelah dosis sangat besar.

. $alum

!erbedaan kadar kalium "kation utama dalam cairan intrasel$ dan natium "kation

utama dalam cairan ekstrasel$ mengatur kepekaan sel, konduksi impuls sara dan

keseimbangan dan volume cairan tubuh.

Meskipun deisiensi jarang terjadi pada individu yang mendapat makanan yang

cukup, hipokalemia dapat terjadi pada anak:anak yang makanannya tidak mengandung

protein.!enyebab hipokalemia yangpaling sering adaah terapi diuretic terutama tiazid.

!enyebab lain hipokalemia adalah diare yang berkepanjangan terutama pada anak,

hiperaldosteronisme, terapi cairan parental yang tidak tepat atau tidak mencukupi,

penggunaan kortikosteroid atau laksan jangka lama. Aritmia jantung dan gangguan

neuromuskularmerupakan akibat hipokalemia yang paling berbahaya.

Diperkalemia paling sering disebabkan ekskresi kalium oleh ginjal yang dapat

terjadi pada pasien dengan insuisiensi korteks adrenal, gagal ginjal akut, gagal ginjal kronik

terminal, atau penggunaan antagonis aldosteron. Aritmia jantung dan gangguan konduksi

merupakan gejala sisa yang paling berbahaya. Maniestasi lain hiperkalemia termasuk

kelemahan parestesia.

/. Natrum

atrium penting untuk membantu mempertahankan volume cairan tubuh. 1adarnya

dalam cairan tubuh diatur oleh mekanismer homestatik. 6anyak yang mengkonsumsi natrium

melebihi dari yang dibutuhkan. !embatasan natrium seringkali dianjurkan pada pasien gagal

jantung kongesi, sirosis hati dan hipertensi. Asupan yang kurang dari normal yang dimulai

sejak masa kanak:kanak dan berlanjut sampai dewasa dapat membantu pencegahan hipertensi

pada individu tertentu. Akan tetapi pembatasan natrium pada wanita sehat selama kehamilan

tidak dianjurkan.

Dipernatremia jarang ditemui pada individu sehat tetapi dapat terjadi pada setelah

diare atau muntah yang lama terutama pada bayi, pada gangguan ginjal ibrosis kistik atau

insuisiensi korteks adrenal, atau pada penggunaan diuretik tiazid. 1eringat yang berlebihan

dapat mengakibatkan kehilangan natrium yang banyak dan perlu diganti dalam bentuk air dan

a4l.

0. $l"r(a

1lorida merupakan anion yang paling penting dalam mempertahankan keseimbangan

elektrolit. Alkalosis metabolik hipokloremik dapat terjadi setelah muntah yang lama atau

penggunaan diuretic yang berlebihan. 1ehilangan klorida berlebihan dapat menyertai natrium

berlebihan. 1emungkinan terjadinya hiperkalemia perlu dipertimbangkan bila terpaksa

menggunakan 14l sebagai pengganti klorida yang hilang.

1. Sul*ur

6eberapa asam amino, tiamin dan mengandung sulur. Meskipun sulur asensial untuk

manusia ungsinya yang tepat selain sebagai komponen tersebut diatas tidak diketahui.

2emikian pula sampai saat ini belum diketahui kebutuhanya perhari.


19/23

D. Unsur Hara 3Trace Elements&

nsur hara yang penting antara lain ";yari, &33DAC-$ 2-2A;AC1A !A2A

1A2A E/9C 2A/AM A-C M-M.

mur "th$1adar luor dalam air "ppm$

J 3,' 3,' – 3,< P 3,<

/ahir :& 3,&) 3 3

&:' 3,)3 3,&) 3':#' #,33 3,)3 3

Qdari Accepted Dental Therapeutics #I?(

+. Seng 37n&

Zn merupakan koaktor lebih dari #33 enzim dan penting untuk metabolisme asam

nukleat dan sintesis protein.mineral ini diperlukan untuk pertumbuhan, ungsi dan maturasi

alat kelamin, nasu makandan ketajaman rasa, serta penyembuhan luka.

Absorpsi Zn dipercepat oleh ligand berat molekul rendah yang berasal dari

pancreas.1urang lebih &3:'3H Zn per oral diabsopsi terutama pada duodenum dan usus halus

bagian proksimal.@umlah Zn yang di absorpsi tergantung pada berbagai aktor termasuk sumbernya.Zn yang berasal dari hewan umumnya diabsorpsi lebih baik dari pada yang

berasal dari tumbuh:tumbuhan.Mungkin hal ini disebabkan oleh adanya itat dan serat

tumbuhan yang mengikat Zn pada usus sehingga tidak dapat di absorpsi. Eosat, besi, 4u, !b,

1admium dan 1alsium juga menghambat absorpsi Zn sebaliknya absopsi Zn ditingkatkan

pada masa kehamilan, oleh kortikostreroid dan endotoksin.

Zn didistribusi keseluruh tubuh dan kadar tertinggi didapatkan pada koroid mata.

;permatozoa, rambut, kuku, tulang dan prostat. 2idalam plasma sebagian besar Zn terikat

pada protein terutama pada albumin , L:&:makroglobulin dan transerin. A;- mengandung

'mg>/ pada saat setelah melahirkan, tetapi selanjutnya menurun.


20/23

5kskresinya terutama melalui eses sejumlah kurang lebih &>' dari asupan Zn. Danya

sekitar &H diekskresi melalui urin.1ehilangan Zn dalam jumlah besar dapat terjadi akibat

diare atau keluarnya cairan dari istura.

2eisiensi Zn dapat terjadi akibat asupan yang tidak cukup misanya pada orang tua,

alkoholisme dengan sirosis dan gizi burukB absorpsi yang kurang misalnya pada sindrom

malabsorpsi, ibrosis kistikB meningkatkan ekskresi Zn misalnya pada anemia sickle cell , luka

bakar yang luas, istura yang mengeluarkan cairanBatau pada pasien dengan gangguan

metabolisme bawaan misalnya akrodermatitis enteropatik. 2eisiensi Zn pada ibu hamil

mungkin dapat menimbulkan eek teratogenik, karena malormasi dan gangguan tingkah laku

terjadi pada janin hewan coba.

Maniestasi kulit akibat deisiensi Zn yang mirip dengan akrodermatitis enteropatik

dilaporkan terjadi setelah pemberian makanan parenteral jangka panjang.9leh karena itu

pasien yang mendapat seluruh makanan secara parenteral selama kurang lebih satu bulan

harus mendapat tambahan Zn. 6ila sumber makanan satu:satunya dalam makanan ormula

maka perlu diberikan Zn #33H A1.

2isungsi kelamin dan impoten yang terjadi pada pasien penyakit ginjal kadang:

kadang sebagian dapat diatasi dengan pemberian Zn. ;elama dialisis Zn4l& mungkin dapat

ditambahkan pada dialisat dengan jumlah yang cukup "(33Gg>/$ untuk mempertahankan

kadar plasma #33:#)3 mg>d/.

6ukti yang menunjukan bahwa Zn dapat mempercepat penyembuhan luka atau tukak

kronik masih controversial.!ercepatan penyembuhan luka setelah penggunaan Zn mungkin

terjadi hanya pada pasien yang mengalami deisiensi. 6anyak pasien rawat:inap dan usia

lanjut mengalami deisensi Zn yang sangat ringan, untuk mereka tambahan Zn mungkin

bermanaat bila mengalami penyembuhan luka yang lambat.

Zn mempunyai batas keamaan yang relative lebar. 2engan dosis #mg>kg>hari untuk

mengobati deisiensi hampir tidak menimbulkan eek samping, meskipun dosis berlebihan

jangka lama tidak dianjurkan.1adar Zn yang tinggi dapat menghambat respons imun dengan

menghambat migrasi neutroil dan mengakibatkan terjadinya akumulasi. Asupan Zn yang

berlebihan juga dapat menyebabkan deisiensi 4u besi, karena dapat mempengaruhi absorpsi

dan penggunaanya serta dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala,menggigil, demam,

malaise, dan nyeri abdomen.

-. Selenum

;elenium merupakan unsure enzim glutation peroksidase yang terdapat pada sebagian

besar jaringan tubuh.2an hal ini menerangkan sebagian aktivitas biologik yang

ditimbulkannya.;elain itu terdapat hubungan erat antara vitamin 5 dan selenium.

6ukti yang menunjukan bahwa selenium merupakan mineral yang penting untuk

manusia terlihat pada penelitian penyakit 1eshan yaitu kardiomiopati yang atal, yang terjadi

pada anak dan wanita muda di 4ina. -nsidens penyakit ini ternyata tinggi pada anak:anak

yang hidup didaerah dimana kadar selenium pada makanan utamanya rendah. 2engan

tambahan selenium secara masal maka praktis penyakit tersebut tidak terjadi.1ardiomiopati

sejenis juga ditemukan pada beberapa pasien yang mendapat makanan parenteral jangka

panjang, mungkin sekurang:kurangnya sebagian hal ini disebabkan oleh deisiensi

selenium.Akan tetapi masih diperlukan inormasi lebih lanjut mengenai kebutuhannya.

2iperkirakan asupan selenium melalui makanan telah mencukupi kebutuhan.

;elenium 3,3):3,& mg>hari nampaknya aman untuk orang dewasa. !enggunaannyauntuk


21/23

memperpanjang hidup atau pencegahan kanker dan penyakit jantung iskemik tidak disokong

oleh data yang ada.;elenium dosis yang besar bersiat toksis dan dapat menyebabkan

alopesia, lepasnya kuku, lemas, mual, dan muntah.

. 8"(um

Rodium merupakan bagian dari hormon tiroid+ tetrayodotironin "tiroksin$ dan

triyodotironin. 1eadaan deisien mengakibatkan terjadinya hyperplasia dan hipertroi

kelenjar tiroid "goiter endemik$.!enyakit ini terjadi didaerah dimana tanahnya kurang

mengandung yodium dan sering terjadi sebelum tersedianya garam meja beryodium.aram

beryodium merupakan sumber yodium yang murah dan eisien.;elain itu yodium juga banyak

didapatkan pada makanan laut.

Mineral ini dibutuhkan jumlah #33:'33Gg>hari dan sampai dengan #mg>hari mungkin

dapat dikonsumsi dengan aman.1ebutuhan meningkatkan pada anak yang sedang tumbuh

dan wanita pada masa hamil dan laktasi. Akan tetapi penggunaan jumlah besar jangka lama

selama kehamilan mengakibatkan pembesaran tiroid neunatus,hipotiroidisme atau kretinisme.

Maniestasi instoksikasi yodium akut terlihat pada kelenjar tiroid, kelenjar saliva,

mata, dan dapat menyebabkan edema, demam, konjungtivitis.5dema laring dapat

menyebabkan obstruksi jalan naas yang bisa atal.Ceaksi lokal pada saluran cerna seperti

nyeri abdomen, muntah dan diare yang kadang:kadang berdarah dapat terjadi dan dapat

mengakibatkan terjadinya dehidrasi dan syok.

-nstoksikasi kronik yodium lebih sering terjadi.;ensitivitas terhadap yodium

bervariasi antar individu, dan yodium 7mg atau lebih per hari dapat menghambat aktivitas

tiroid dan megakibatkan terjadinya hipotirodisme. ejala yang timbul antara lain reaksi

hipersensitivitas misalnya ruam kulit dan dermatosi, mual, edema muka dan mata, sakit

kepala, batuk, dan iritasi mata.

/. $r"mum

1romium trivalent berperan sebagai konaktor untuk insulin dan karena itu berperan

pada penggunaan glukosa secara normal dalam tubuh.1romium untuk organic terdapat pada

kompleks dinikotino:glutation pada makanan tampaknya diabsorpsi lebih baik daripada

bentuk anorganik.

2eisiensi pernah dilaporkan pada pasien yang mendapat makanan secara parenteral

selama ) bulan – ' tahun.!asie:pasien tersebut mengalami neuropati perier dan atau

ensealopati yang membaik dengan penggunaan kromium #)3Gg>hari.ejala deisiensi

seperti diabetes dengan gangguan penggunaan glukosa.Akan tetapi pada orang normal

tambahan kromium tidak menimbulkan eek hipoglikemik.

0. Mangan

Mineral ini terdapat pada mitokondria sel, terdapat terutama pada kelenjar hipoisis,

hati, pancreas, ginjal dan tulang.Mangan mempengaruhi sintesis monosakarida, menstimulasi

kolesterol hati dan asam lemak, dan merupakan konaktor banyak enzim seperti arginase dan

alkali osatase dihati.6anyak jenis makanan mengandung mangan dalam jumlah besar.!ada

orang dewasa asupan jumlah &:)mg aman dan cukup jumlahnya.6ila makanan hanya diberi

secara parenteral unutk jangka lama maka diperlukan suplemantasi mangan.

!ada daerah tambang dan industry dapat terjadi instoksikasi mangan menahan akibat

inhalasi mangan. ejala parkinso dapat timbul dan berlanjut kecuali bila mangan

dihindarkan. Cigiditas dan distonia dapat diatasi dengan levodopa.


22/23

1. M"lb(en

Molibden merupakan konstituen penting dari banyak enzim.Mineral ini diabsorpsi

baik dan terdapat dalam tulang, hati, ginjal. 2eisien jarang terjadi molibden 3,#):3,) mg>hari

diperkirakan cukup dan aman untuk orang dewasa dan nampaknya dapat dipenuhi oleh

makanan sehari:hari.

Asupan sebesar #3:#) mg>hari disertai dengan gejala seperti pirai, sedangkan

kelebihan ringan mungkin disertai dengan keluarnya 4u secara bermakna melalui urin.

BAB III

PENUTUP

A. $esm%ulan

1esimpulan dari pemaparan makalah ini yaitu +

"#$ Vitamin "bahasa -nggris+ vital amine, vitamin$ adalah sekelompok senyawa organik amina

berbobot molekul kecil yang memiliki ungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang

tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.

"&$ Vitamin berdasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin yang

larut dalam air "vitamin 4 dan vitamin 6 1ompleks$ dan yang larut dalam lemak "vitamin A,

2, 5, dan 1$.

"'$ Mineral yang dibutuhkan dalam jumlah relative banyak antara lain kalsium, osor,

magnesium, kalium, natrium, klorida dan sulur.

"($ nsur hara "Trace Elements$ yang dibutuhkan tubuh antara lain luor, selenium, yodium,

kromium, mangan dan molibden.

")$ 1ekurangan atau kelebihan vitamin, mineral dan unsur hara dapat menimbulkan dampak

tidak baik untuk tubuh sehingga setiap orang harus memenuhi angka kecukupan gizi "A1$

yang didasarkan pada patokan berat badan untuk masing – masing kelompok umur dan jenis

kelamin.

B. Saran

;aran yang dapat penulis ajukan melalui makalah singkat ini ialah agar proses

pembelajaran berjalan lancer. ;etiap individu seharusnya mengetahui A1 tubuhnya agar

tidak terjadi kekurangan atau kelebihan asupan vitamin.

DA'TAR PUSTA$A

Eessenden. #I?&. Kimia Organik Jilid 2. 5rlangga, jakarta.

irindra A. #I?7. Biokimia I . ramedia, @akarta./al, D. &333. Biochemistr for Dental !tudents" 46; !ublishers and 2istributor, ew 2elhi.


23/23

/ehninger, A. /. #II?. Dasar#Dasar Biokimia I . 5rlangga, @akarta.

Mulyono DAM. &33). Kamus Kimia. 6umi Aksara, @akarta.

!ujiadi, A. #II(. Dasar#Dasar Biokimia. - !ress, @akarta.

;irajuddin, ;. &33I. $enuntun $raktikum Biokimia" %aboratorium Terpadu Kesehatan Masarakat

AI$TKMI &egional Indonesia Timur '()A!* Makassar.

;ulaiman, A.D.#II). Biokimia untuk $ertanian. ;:!ress, Medan.;yari, dkk. &33

makalah farmakologi vitamin dan mineral

Documents