makalah etika profesional dalam kaidah syariat islam

14
TUGAS MAKALAH ETIKA PROFESIONAL Etika Profesional di Bidang IT Ditinjau Dari Sudut Pandang Syariah Islam” Nama : Muhammad Khoerul Huda NIM : 26 208 0208 Jurusan : Teknik Informatika FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2011

Upload: muhammad-k-huda

Post on 04-Aug-2015

646 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Etika Profesional Dalam Kaidah Syariat Islam

TUGAS MAKALAHETIKA PROFESIONAL

“Etika Profesional di Bidang IT Ditinjau Dari Sudut Pandang Syariah Islam”

Nama : Muhammad Khoerul HudaNIM : 26 208 0208Jurusan : Teknik Informatika

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2011

Page 2: Makalah Etika Profesional Dalam Kaidah Syariat Islam

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat

dan karunia-Nya, sehingga dapat diselesaikannya karya tulis ini untuk mengikuti

Program Kreativitas Mahasiswa bidang lomba Gagasan Tertulis.

Terselesainya penyusunan karya tulis ini berkat bimbingan, dorongan, dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin, M.Sc, M.Eng, selaku Rektor

Universitas Islam Sultan Agung(Unissula).

2. Bapak Ir. H. Sukarno Budi Utomo, MT, selaku Dekan Fakultas Teknologi

Industri Unissula

3. Bapak H. Didik Eko Budi Santoso, MT selaku dosen pengajar dan

pembimbing mata kuliah Etika Profesional.

4. Para staf dosen dan karyawan yang selalu membantu dalam kegiatan

akademis.

5. Kedua orang tua atas dorongan dan material yang tak ternilai

6. Serta teman-teman dan semua pihak yang telah memberi semangat atas

pembuatan karya tulis ini.

Dalam penyusunan karya tulis ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa

masih banyak kekurangan baik isi maupun bahasannya. Semoga karya tulis ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Semarang, 5 April 2011

Penulis

II

Page 3: Makalah Etika Profesional Dalam Kaidah Syariat Islam

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... I

KATA PENGANTAR ...................................................................................... II

DAFTAR ISI .................................................................................................... III

PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

BAB I TENTANG ETIKA ............................................................................... 2

A. Definisi Etika ..................................................................................... 2

B. Faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika................................. 3

C. Sangsi Pelanggaran Etika.................................................................... 4

D. Etika dalam Bidang IT........................................................................ 5

BAB II KOMPUTER DAN ETIKA................................................................. 7

A. Sejarah dan Perkembangan Komputer................................................ 7

B. Etika Menggunakan Komputer........................................................... 8

C. Sejarah Etika Komputer...................................................................... 8

D. Pelanggaran Seputar Penggunaan Komputer...................................... 10

BAB III ETIKA TEKNIK INFORMATIKA.................................................... 12

BAB IV CYBER CRIME................................................................................. 14

A. Definisi Cyber..................................................................................... 14

B. Cyber Crime........................................................................................ 15

C. Modus-modus Cyber Crime................................................................ 16

D. Cyber Crime dalam Pandangan Islam................................................ 17

BAB V PENUTUP........................................................................................... 19

Kesimpulan.............................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 20

III

Page 4: Makalah Etika Profesional Dalam Kaidah Syariat Islam

BAB I

TENTANG ETIKA

Definisi Etika

Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari

kebiasaan", merupakan cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau

kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika

mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan

tanggung jawab.

Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam

pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan,

antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang

lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya

dilakukan oleh manusia.

Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan

sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam

melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu

ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan

ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut

pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap

perbuatan manusia. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi

konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi

penggunaan nilai-nilai etika).

Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan

istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang

berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan

perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghin-dari hal-hal tindakan yang

buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan

Page 5: Makalah Etika Profesional Dalam Kaidah Syariat Islam

sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian

perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-

nilai yang berlaku.

Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk

manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.

Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu:

• Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip,

aturan hidup (sila) yang lebih baik (su).

• Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.

Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas¬kan

tentang pembahasan Etika, sebagai berikut:

• Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika

dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan

atau tindakan manusia.

• Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara

dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in

human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu

tingkah laku atau perbuatan manusia.

Faktor Yang Mempengaruhi Manusia Melanggar Etika

Sebagai makhluk ciptaan Allah yang tentunya tidak akan luput dari

berbagai khilaf dan kesalahan baik secara sengaja maupun tidak sengaja, pasti

suatu saat pernah melanggar apa yang ada dalam koridor etika. Maksudnya adalah

seseorang pasti pernah melakukan suatu pelanggaran etika.

Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi manusia untuk bertindak

tidak sesuai norma atau aturan. Pelanggaran seperti ini memang ada yang bersifat

masalah pribadi hingga masalah yang cukup pelik dan membutuhkan suatu

tindakan hukum.

Page 6: Makalah Etika Profesional Dalam Kaidah Syariat Islam

Beberapa faktor yang menurut saya dapat menarik manusia untuk

melakukan pelanggaran etika antara lain:

• kurang tahu tentang definisi yang sebenarnya mengenai etika

• Karena keterpaksaan

• Ia memang telah terbiasa melanggar etika

• Hukum tidak bertindak sesuai dengan Undang-undang

• Pengawasan yang kurang ketat

• Dan lain-lain

Sangsi Pelanggaran Etika

Suatu kesalahan pasti ada sangsi-sangsi yang diberikan, walaupun

kesalahan itu berbentuk kasat mata, pasti akan diketahui oleh Allah sebagai Tuhan

Yang Maha Melihat lagi Maha Mengetahui.

Seperti dalam firman Allah QS. Al-Hujurat Ayat 18 yang berbunyi:

Artinya:

Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi.

Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Al-Hujurat – 18)

Kemudian di surat yang lain disebutkan bahwa PenglihatanNya bisa

menembus langit dan bumi. Dia bisa melihat semut hitam yang berjalan di atas

batu hitam di langit yang kelam.

Page 7: Makalah Etika Profesional Dalam Kaidah Syariat Islam

Artinya:

“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia

bersemayam di atas ´arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan

apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik

kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah

Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” [Al Hadiid 4]

Sebagai manusia yang beriman dan bertakwa, dengan meresapi seluruh

ayat di atas pastilah akan menyadari bahwa seluruh aspek dan pekerjaan yang ia

lakukan telah diketahui oleh Allah SWT.

Pelanggaran terhadap etika yang menyangkut Agama pasti akan dibalas

oleh Allah. Namun Allah yang maha Pemurah juga akan mengampuni hambanya

jikalau memang telah bertaubat dengan sepenuh hati.

Etika dalam bidang IT

IT atau Information Technologi adalah suatu bidang keilmuan yang

mempelajari segala seluk beluk dunia teknologi, baik itu komputer maupun

teknologi yang berbau penyampaian informasi canggih lainnya.

Seseorang yang terjun di bidang IT, juga harus menjunjung tinggi nilai-

nilai etika yang berhubungan dengan dunia IT. Karena dunia IT cakupannya

cukup luas, maka etikanya pun juga berbeda-beda.

Etika dalam dunia IT dimaksudkan untuk menjaga moral manusia IT agar

tetap melakukan hal-hal yang tidak bertentangan dengan hukum, dengan kata lain

semua yang menyangkut norma-norma IT harus dilakukan dengan baik dan benar.

Dalam suatu perusahaan IT, konsep-konsep etika harus dijalankan agar

dapat mempengarui para pegawai agar mereka memiliki kesadaran hukum,

budaya etika, dan kode etik profesional IT.

Page 8: Makalah Etika Profesional Dalam Kaidah Syariat Islam

BAB II

KOMPUTER DAN ETIKA

Sejarah dan Perkembangan Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah

yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk

menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika,

dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada

mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif

berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk

banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan

elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara

komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan

program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar

Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer

komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas

terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).

Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator

mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik

yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti

"komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem pengolah

informasi."

Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer

tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer,

ada 5 generasi dalam sejarah komputer.

Page 9: Makalah Etika Profesional Dalam Kaidah Syariat Islam

Etika Menggunakan Komputer

Etika komputer adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan

penggunaan komputer. Etika komputer berasal dari 2 suku kata yaitu etika (bahasa

Yunani: ethos) adalah adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam individu,

kelompok maupun masyarakat dan komputer (bahasa Inggris: to compute)

merupakan alat yang digunakan untuk menghitung dan mengolah data. Jumlah

interaksi manusia dengan komputer yang terus meningkat dari waktu ke waktu

membuat etika komputer menjadi suatu peraturan dasar yang harus dipahami oleh

masyarakat luas.

Sejarah Etika Komputer

Komputer ditemukan oleh Howard Aiken pada tahun 1973 Penemuan

komputer di tahun 1973 ini menjadi tonggak lahirnya etika komputer yang

kemudian berkembang hingga menjadi sebuah disiplin ilmu baru di bidang

teknologi.

Generasi I (Era 1940-an)

Terdapat 2 peristiwa penting pada tahun 1940-an yaitu Perang Dunia II

dan lahirnya teknologi komputer. Selama Perang Dunia II, Profesor

Norbert Wiener mengembangkan sebuah meriam antipesawat yang

mampu melumpuhkan setiap pesawat tempur yang melintas di sekitarnya.

Pengembangan senjata tersebut memicu Wiener untuk memperhatikan

aspek lain selain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu etika.

Dalam penelitiannya, Wiener meramalkan terjadinya revolusi sosial dari

perkembangan teknologi informasi yang dituangkan dalam sebuah buku

berjudul Cybernetics: Control and Communication in the Animal and

Machine. Penelitian Wiener masih terus berlanjut hingga tahun 1950-an.

Meskipun Wiener tidak pernah menggunakan istilah etika komputer dalam

setiap bukunya, konsep pemikirannya telah menghasilkan fondasi yang

Page 10: Makalah Etika Profesional Dalam Kaidah Syariat Islam

kuat dalam perkembangan etika komputer di masa mendatang.

Generasi II (Era 1960-an)

Meningkatnya jumlah penggunaan komputer pada era tersebut membuat

Donn Parker dari SRI International Menlo Park California melakukan

berbagai penelitian terhadap penggunaan komputer secara ilegal.

Menurut Parker, kejahatan komputer terjadi karena kebanyakan orang

mengabaikan etika dalam penggunaan komputer. Pemikiran Parker

menjadi pelopor kode etik profesi di bidang komputer (Kode Etik

Profesional).

Generasi III (Era 1970-an)

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence memicu perkembangan

program-program komputer yang memungkinkan manusia berinteraksi

secara langsung dengan komputer, salah satunya adalah ELIZA. Program

psikoterapi Rogerian ini diciptakan oleh Joseph Weizenbaum dan

mengundang banyak kontroversi karena Weizenbaum telah melakukan

komputerisasi psikoterapi dalam bidang kedokteran. Istilah etika

komputer kemudian digunakan oleh Walter Maner untuk menanggapi

permasalahan yang ditimbulkan oleh pemakaian komputer pada waktu

itu. Era ini terus berlanjut hingga tahun 1980-an dan menjadi masa

kejayaan etika komputer, khususnya setelah penerbitan buku teks pertama

mengenai etika komputer yang ditulis oleh Deborah Johnson dengan judul

Computer Ethics.

Generasi IV (Era 1990-an)

Penelitian dan pelatihan etika komputer berkembang pesat mulai tahun

1990 hingga saat ini. Berbagai konferensi, riset, jurnal, artikel dan buku

mengenai etika komputer terus berkembang sehingga masyarakat dunia

menyadari pentingnya etika dalam penggunaan komputer. Etika komputer

juga menjadi dasar lahirnya peraturan atau undang-undang mengenai

kejahatan komputer.

Page 11: Makalah Etika Profesional Dalam Kaidah Syariat Islam

Pelanggaran Seputar Penggunaan Komputer

Lahirnya etika komputer sebagai sebuah disiplin ilmu baru dalam bidang

teknologi tidak dapat dipisahkan dari permasalahan-permasalahan seputar

penggunaan komputer yang meliputi kejahatan komputer, netiket, e-commerce,

pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelekstual) dan tanggung jawab profesi.

Kejahatan Komputer

Kejahatan komputer atau computer crime adalah kejahatan yang

ditimbulkan karena penggunaan komputer secara ilegal. Kejahatan

komputer terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi komputer

saat ini. Beberapa jenis kejahatan komputer meliputi Denial of Services

(melumpuhkan layanan sebuah sistem komputer), penyebaran virus, spam,

carding (pencurian melalui internet) dan lain-lain.

Netiket

Internet merupakan aspek penting dalam perkembangan teknologi

komputer. Internet merupakan sebuah jaringan yang menghubungkan

komputer di dunia sehingga komputer dapat mengakses satu sama lain.

Internet menjadi peluang baru dalam perkembangan bisnis, pendidikan,

kesehatan, layanan pemerintah dan bidang-bidang lainnya. Melalui

internet, interaksi manusia dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka.

Tingginya tingkat pemakaian internet di dunia melahirkan sebuah aturan

baru di bidang internet yaitu netiket. Netiket merupakan sebuah etika

acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet. Standar netiket

ditetapkan oleh IETF (The Internet Engineering Task Force), sebuah

komunitas internasional yang terdiri dari operator, perancang jaringan

dan peneliti yang terkait dengan pengoperasian internet.

E-commerce

Berkembangnya penggunaan internet di dunia berpengaruh terhadap

kondisi ekonomi dan perdagangan negara. Melalui internet, transaksi

Page 12: Makalah Etika Profesional Dalam Kaidah Syariat Islam

perdagangan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Akan tetapi,

perdagangan melalui internet atau yang lebih dikenal dengan e-commerce

ini menghasilkan permasalahan baru seperti perlindungan konsumen,

permasalahan kontrak transaksi, masalah pajak dan kasus-kasus

pemalsuan tanda tangan digital. Untuk menangani permasalahan

tersebut, para penjual dan pembeli menggunakan Uncitral Model Law on

Electronic Commerce 1996 sebagai acuan dalam melakukan transaksi

lewat internet.

Pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)

Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet menyebabkan

terjadinya pelanggaran HAKI seperti pembajakan program komputer,

penjualan program ilegal dan pengunduhan ilegal.

Tanggung Jawab Profesi

Berkembangnya teknologi komputer telah membuka lapangan kerja baru

seperti programmer, teknisi mesin komputer, desainer grafis dan lain-lain.

Para pekerja memiliki interaksi yang sangat tinggi dengan komputer

sehingga diperlukan pemahaman mendalam mengenai etika komputer dan

tanggung jawab profesi yang berlaku.

Page 13: Makalah Etika Profesional Dalam Kaidah Syariat Islam

BAB III

ETIKA TEKNIK INFORMATIKA

Semakin beragam dan rumitnya masalah yang dihadapi, membuat manusia

mencari solusi dari masalah-masalah tersebut. Teknologi Informasi adalah salah

satu jawabannya. Teknologi Informasi memberikan harapan baru bagi manusia.

Teknologi ini diciptakan untuk membantu manusia melakukan proses-proses yang

sebelumnya dilakukan secara manual dan sangat potensial terjadi kesalahan.

Teknologi Informasi menawarkan pemecahan yang cepat, akurat dan konsisten

Teknik Informatika yang merupakan salah satu disiplin ilmu pada bidang

Teknologi Informasi, dikembangkan untuk memberikan pengetahuan tentang

pemanfaatan Teknologi Informasi tersebut guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan

manusia yang semakin beragam dan kompleks.

Teknik Informatika adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang unsur-

unsur sistem pada informatika dan pengetahuan tentang sistem. Menurut pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar harus

didasarkan pada pendekatan kompetensi program studi yang berorientasi bisnis

global.

Dalam bidang ini sebenarnya masalah etika juga bisa terlibat karena aspek-

aspek yang ada di bidang teknik informatika sangat berhubungan erat dengan

etika komputer. Namun yang perlu digaris bawahi adalah etika untuk teknik

informatika hanya menyangkut norma-norma yang menganalisa perihal tatanan

informasi di kehidupan masyarakat.

Dalam Islam Etika menggunakan teknologi informasi bagi seorang yang

bekerja di bidang teknik Informatika tentunya sangat dianjurkan karena tujuan

utama adalah untuk membatasi gerak manusia agar semua pekerjaannya selalu

didasari oleh niatan yang baik dan hanya menuju Allah SWT.

Page 14: Makalah Etika Profesional Dalam Kaidah Syariat Islam

Adapun visi etika yang menyangkut teknik informatika yang

didengungkan oleh Unissula adalah pengembangan iptek di bidang teknik

informatika yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan pembinaan

kecendekiawanan, kepakaran dan kader pemimpin umat dan dakwah untuk

mewujudkan generasi khaira ummah.

Dan beberapa tujuan yang tercantum diantaranya adalah:

• kepemimpinan umat dan dakwah yang berakhlak mulia dan mempunyai

keunggulan kompetitif pada tingkat regional, nasional dan global.

• Mampu melakukan rancang bangun perangkat lunak berbasis multimedia

pada sistem informasi yang bersifat interaktif dan rancang bangun

perangkat lunak untuk aplikasi telekomunikasi.

• Mampu mengembangkan, meningkatkan dan memajukan ilmunya secara

aktual, profesional dan bermoral, inovatif, kreatif dan produktif.