peradilan syariat islam di aceh

22
PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH Yeni Salma Barlinti FHUI, Juli 2012

Upload: josiah

Post on 22-Feb-2016

83 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH. Yeni Salma Barlinti FHUI, Juli 2012. Qanun Peradilan Syariat Islam No. 10 Th 2002. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Yeni Salma BarlintiFHUI, Juli 2012

Page 2: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Qanun Peradilan Syariat Islam No. 10 Th 2002 Tugas pokok dan fungsi Mahkamah Syar’iyah adalah

menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara antara orang-orang Islam di bidang al-ahwal al-syakhshiyah (hukum keluarga), muamalah (perdata) dan jinayah (pidana).

Bidang al-ahwal al-syakhshiyah meliputi masalah perkawinan, kewarisan, dan wasiat.

Bidang mu’amalah antaranya meliputi masalah jual beli, utang piutang, qiradh (permodalan), bagi hasil, pinjam-meminjam, perkongsian, wakilah, penyitaan, gadai, sewa menyewa, perburuhan.

Bidang jinayah ada tiga, yaitu hudud, qishas dan ta’zir. Hudud meliputi masalah zina dan menuduh berzina (qadhaf), mencuri dan merampok, minuman keras dan napza, murtad. Qishas meliputi masalah pembunuhan dan penganiayaan. Ta’zir meliputi masalah judi, penipuan, pemalsuan, khalwat serta meninggalkan salat dan puasa.

Page 3: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Kewenangan Mahkamah Syar’iyah Keputusan Ketua MA ttg Pelimpahan

Sebagian Kewenangan dari Peradilan Umum kepada Mahkamah Syar’iyah di Provinsi NAD No. KMA/070/SK/X/2004: Melimpahkan sebagian kewenangan di bidang

muamalah dari Peradilan Umum di Prov NAD kpd Mahkamah Syar’iyah di Prov NAD yg telah ditetapkan dalam Qanun

Melimpahkan sebagian kewenangan di bidang jinayah dari Peradilan Umum di Prov NAD kpd Mahkamah Syar’iyah di Prov NAD yg telah ditetapkan dalam Qanun

Page 4: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Kompetensi Absolut MAHKAMAH SYAR’IYAHPasal 128 ayat (3) UU 11/2006• Mahkamah Syar’iyah berwenang

memeriksa, mengadili, memutus, dan menyelesaikan perkara yang meliputi bidang • ahwal al-syakhsiyah (hukum keluarga), • muamalah (hukum perdata), dan • jinayah (hukum pidana) yang didasarkan

atas syari’at Islam diatur lebih lanjut dalam Qanun Aceh

Page 5: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Bidang JINAYAH di MAHKAMAH SYAR’IYAHPasal 129 UU 11/2006 Dalam hal terjadi perbuatan jinayah yang dilakukan

oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama yang di antaranya beragama bukan Islam, pelaku yang beragama bukan Islam dapat memilih dan menundukkan diri secara sukarela pada hukum jinayah

Setiap orang yang beragama bukan Islam melakukan perbuatan jinayah yang tidak diatur dalam KUHP atau ketentuan pidana di luar KUHP berlaku hukum jinayah (Qanun)

Terhadap penduduk Aceh yang melakukan perbuatan jinayah di luar Aceh berlaku KUHP

Page 6: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Qanun yang mengatur Kewenangan Mahkamah Syar’iyah di Prov NAD Minuman khamr dan sejenisnya

(Qanun Prov NAD No. 12/2003; InGub Prov NAD 04/INSTR/2002; SEGub Prov NAD 536/20976)

Maysir (perjudian) (Qanun Prov NAD No. 13/2003)

Khalwat (mesum) (Qanun Prov NAD No. 14/2003 & InGub Prov NAD 05/INSTR/2002)

Pengelolaan zakat (Qanun Prov NAD No. 7/2004; SGub DI Aceh 4451.12/1227370)

Page 7: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

WILAYATUL HISBAH Wilayatul hisbah adalah lembaga yang

bertugas membina, mengawasi, dan melakukan advokasi terhadap pelaksanaan amar ma’ruf nahi munkar.

Page 8: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

QANUN TENTANG KHAMAR Qanun Provinsi NAD No. 12 Tahun 2003 tentang Minuman

Khamar dan Sejenisnya Larangan:

Setiap orang yang mengonsumsi minuman khamar dan sejenisnya (Psl 5) (1)

Setiap orang atau badan hukum/badan usaha, (2) orang atau badan hukum/badan usaha yang turut serta membantu, atau (3) badan hukum atau badan usaha yang dimodali atau mempekerjakan tenaga asing: memproduksi, menyediakan, menjual, memasukkan, mengedarkan, mengangkut, menyimpan, menimbun, memperdagangkan, menghadiahkan dan mempromosikan minuman khamar dan sejenisnya (Psl 6 dan 7)

Instansi yang berwenang menerbitkan izin usaha hotel, penginapan, losmen, wisma, bar, restoran, warung kopi, rumah makan, kedai, kios, dan tempat lain melakukan legalisasi penyediaan minuman khamar dan sejenisnya (Psl 8)

Page 9: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Ketentuan ‘Uqubat 40 kali cambuk bagi setiap orang yang mengonsumsi

minuman khamar dan sejenisnya (Psl 5) ‘uqubat hudud Kurungan paling lama 1 tahun, paling singkat 3 bulan

atau denda paling banyak Rp75.000.000,-, paling sedikit Rp25.000.000,- (disetor langsung ke Kas Baitul Mal) (‘uqubat ta’zir) bagi (Psl 6-8): Setiap orang atau badan hukum/badan usaha, Orang atau badan hukum/badan usaha yang turut serta

membantu, atau Badan hukum atau badan usaha yang dimodali atau

mempekerjakan tenaga asing, atau Instansi yang berwenang menerbitkan izin usaha hotel,

penginapan, losmen, wisma, bar, restoran, warung kopi, rumah makan, kedai, kios, dan tempat lain

Page 10: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

QANUN TENTANG MAISIR Qanun Provinsi NAD No. 13 Tahun 2003 tentang

Maisir (Perjudian) Larangan:

Setiap orang dilarang melakukan perbuatan maisir (Psl 5)

Setiap orang atau badan hukum atau badan usaha dilarang menyelenggarakan dan atau memberikan fasilitas kepada orang yang akan melakukan perbuatan maisir

Setiap orang atau badan hukum atau badan usaha dilarang menjadi pelindung terhadap perbuatan maisir (Psl 6)

Instansi Pemerintah, dilarang memberi izin usaha penyelenggaraan maisir

Page 11: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Ketentuan ‘Uqubat ‘Uqubat cambuk paling banyak 12 kali, paling

sedikiti 6 kali pelanggaran terhadap Pasal 5 yaitu melakukan perbuatan maisir

Denda paling banyak Rp35.000.000,-, paling sedikit Rp15.000.000,- pelanggaran terhadap Pasal 6 dan 7

Page 12: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

QANUN TENTANG KHALWAT Qanun Provinsi NAD No. 14 Tahun 2003

tentang Khalwat (Mesum) Larangan:

Setiap orang dilarang melakukan khalwat/mesum (Psl 5)

Setiap orang atau kelompok masyarakat atau aparatur pemerintahan dan badan usaha dilarang memberikan kemudahan dan atau melindungi orang melakukan khalwat/mesum (Psl 6)

Page 13: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Ketentuan ‘Uqubat Pelanggaran terhadap Pasal 5

Dicambuk paling tinggi 9 kali, paling sedikit 3 kali, atau

Denda paling banyak Rp10.000.000,-, paling sedikit Rp2.500.000,-

Pelanggaran terhadap Pasal 6 Kurungan paling lama 6 bulan, paling singkat 2

bulan, dan atau Denda paling banyak Rp15.000.000,-, paling

sedikiti Rp5.000.000,-

Page 14: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

QANUN TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT Qanun Provinsi NAD No. 7 Tahun 2004 tentang

Pengelolaan Zakat Ketentuan zakat (Pasal 3): (1) Setiap orang yang beragama Islam dan atau

Setiap badan yang berdomisili atau melakukan kegiatan usaha dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, yang memenuhi syarat sebagai muzakki, wajib membayar., zakat melalui Badan Baitul Mal.

(2) Setiap muzakki wajib mengeluarkan zakat dari jenis penghasilan dan atau zakat tabungan jumlahnya berdasarkan nisab, qadar, dan haul dari masing-masing jenis harta tersebut.

Page 15: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Ketentuan ‘Uqubat Pasal 37 Setiap orang yang beragama Islam atau badan

usaha milik orang Islam, yang setelah jatuh tempo (haul), tidak membayar zakat atau membayar tetapi tidak menurut yang sebenarnya, sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (1), dihukum karena melakukan jarimah ta’zir dengan ‘uqubat berupa denda paling banyak dua kali nilai zakat yang wajib dibayarkan, paling sedikit satu kali nilai zakat yang wajib dibayarkan dan juga membayar seluruh biaya sehubungan dengan dilakukan audit hukum

Page 16: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Cont’d Pasal 38 (1) Barang siapa yang membuat surat palsu atau memalsukan

surat Badan Baitul Mal yang dapat menerbitkan sesuatu hak, sesuatu kewajiban atau pembebasan hutang, atau yang dapat dipergunakan sebagai keterangan sesuatu perbuatan, dengan maksud akan menggunakan atau menyuruh orang lain menggunakannya seolah-olah surat itu asl i dan t idak dipalsukan, dihukum karena pemalsuan sur a t dengan uqubat ta'zi r berupa cambuk paling banyak tiga kali, paling sedikit satu kali.

(2) Barang siapa dengan sengaja menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah surat itu asli dan tidak dipalsukan, yang dapat menimbulkan kerugian bagi Badan Baitul Mal atau Muzakki, mustahiq atau kepentingan lain, dihukum karena menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan dengan uqubat ta'zi r berupa cambuk pal ing banyak tiga kali, paling sedikit satu kali dan mengganti kerugian akibat perbuatan tersebut.

Page 17: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Cont’d Pasal 39 Barang siapa yang melakukan, turut melakukan atau

membantu melakukan penggelapan zakat atau harta agama lain yang seharusnya diserahkan kepada Baitul Mal, dihukum karena penggelapan, dengan uqubat ta'zir berupa cambuk sebanyak tiga kali, paling sedikit satu kali dan denda paling banyak dua kali, paling sedikit satu kali dari nilai zakat atau harta lainnya yang digelapkan.

Pasal 40 Petugas Baitul Mal yang menyalurkan zakat kepada orang

yang tidak berhak, dihukum karena melakukan jarimah penyelewengan pengelolaan zakat dengan uqubat ta’zir berupa cambuk paling banyak empat kali dan paling sedikit dua kali.

Page 18: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Cont’d Pasal 41 Dalam hal jarimah sebagaimana di atur dalam pasal

37, 38, dan 39 dilakukan oleh badan sebagaimana dimaksud pada pasal 3 ayat (1), uqubatnya dijatuhkan kepada pimpinan atau pengurus badan tersebut sesuai dengan tanggung jawabnya.

Pasal 42 Zakat yang telah dikumpulkan oleh orang yang

tidak berwenang atau diterima oleh orang yang tidak berhak sebagaimana dimaksud pasal 39 dan 40 wajib dikembalikan kepada muzakki atau Badan Baitul Mal.

Page 19: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

‘Uqubat Pengulangan pelanggaran terhadap larangan

khamar adalah ‘uqubatnya dapat ditambah 1/3 dari ‘uqubat maksimal (Psl 29)

Pelanggaran yang dilakukan oleh badan hukum atau badan usaha, ‘uqubatnya dikenakan kepada penanggung jawab dan dapat juga dikenakan ‘uqubat administratif dengan mencabut atau membatalkan izin usaha yang telah diberikan (Psl 30)

Denda yang dibayarkan langsung disetor ke Kas Baitul Mal, jika belum terbentuk maka disetor ke Kas Daerah

Page 20: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Pelaksanaan Cambuk ‘Uqubat cambuk dilakukan oleh seorang

petugas yang ditunjuk oleh Jaksa Penuntut Umum

Pelaksanaan ‘uqubat dilakukan setelah putusan hakim mempunyai kekuatan hukum tetap

Pelaksanaan ‘uqubat dapat ditunda apabila berdasar penetapan Kepala Kejaksaan bahwa terdapat hal yang membahayakan setelah mendapat keterangan dokter yang berwenang

Page 21: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Cont’d ‘Uqubat cambuk dilakukan di tempat yang

dapat disaksikan orang banyak dengan dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan dokter yang ditunjuk

Alat cambuk adalah rotan berdiameter 0,75 – 1cm, panjang 1 m, dan tidak mempunyai ujung ganda/belah

Pencambukan dilakukan pada bagian tubuh, kecuali kepala, muka, leher, dada, dan kemaluan

Kadar cambukan tidak sampai melukai

Page 22: PERADILAN SYARIAT ISLAM DI ACEH

Cont’d Bagi terhukum laki-laki dicambuk dalam posisi

berdiri tanpa penyangga, tanpa diikat, dan memakai baju tipis yang menutup aurat

Bagi terhukum perempuan dicambuk dalam posisi duduk dan ditutup kain di atasnya

Bagi terhukum perempuan yang sedang hamil dilakukan setelah 60 hari yang bersangkutan melahirkan

Apabila selama pencambukan timbul hal yang membahayak terhukum berdasar pendapat dokter yang ditunjuk, maka sisa cambukkan ditunda sampai dengan waktu yang memungkinkan