makalah dm johan
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
1/31
MAKALAH FARMASI
DIABETES MELLITUS
Oleh:
Yohanes Cakrapradipta Wibowo
!!"#$"%%
&E'A(ITE)AA( &LI(I& BAIA( ILMU *A)MASI
*A&ULTAS &EDO&TE)A( U(S + )SUD D) MOEWA)DI
SU)A&A)TA
$%",
1
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
2/31
BAB I
'E(DA-ULUA(
Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolic yang ditandai ole
kondisi ioperglikemia yang kronis yang disebabkan ole de!ek sekresi insulin"
ker#a insulin atau keduanya$ %re&alensi penderita diabetes semakin meningkat dari
taun ketaun dan pada taun ' diprediksi ampir setenga populasi de*asa
di dunia menderita diabetes melitus$
Secara klinis terdapat dua tipe DM yaitu DM tipe + dan DM tipe '$ DM
tipe + disebabkan karena kurangnya insulin secara absolut akibat proses autoimunsedangkan DM tipe ' merupakan kasus terbanyak (,-,./ dari seluru kasus
diabetes) yang umumnya mempunyai latar belakang kelainan dia*ali dengan
resistensi insulin (01oug*u et al$" '+2 Smelt1er 3 4are" '5)$ DM tipe '
berlangsung lambat dan progresi!" seingga tidak terdeteksi karena ge#ala yang
dialami pasien sering bersi!at ringan seperti kelelaan" iritabilitas" poliuria"
polidipsi dan luka yang lama sembu (Smelt1er 3 4are" '5)$
Kemampuan tubu untuk bereaksi dengan insulin dapat menurun pada
pasien DM" keadaan ini dapat menimbulkan komplikasi baik akut (seperti diabetes
ketoasidosis dan sindrom iperosmolar nonketotik) maupun kronik$ Komplikasi
kronik biasanya ter#adi dalam #angka *aktu .-+ taun setela diagnosa
ditegakkan (Smelt1er 3 4are" '5)$ Komplikasi kronik yang dapat ter#adi seperti
neurtopati" retinopati" ne!ropati (Heydari et al$" '+)
DM suda merupakan sala satu ancaman bagi keseatan umat manusia
pada abad '+$ 6H0 membuat perkiraan ba*a pada taun ' #umla penderita
diabetes di atas umur ' taun ber#umla +. #uta orang dan dalam kurun *aktu
'. taun kemudian #umla tersebut akan meningkat men#adi #uta orang
(Suyono" '7)$ Menurut data 6H0" Indonesia menempati urutan keempat
terbesar dalam #umla penderita diabetes di dunia$ %ada taun ' yang lalu sa#a"
terdapat sekitar ."7 #uta penduduk Indonesia yang mengidap penyakit diabetes$
8amun" pada taun '7 diperkirakan #umla penderita diabetes di Indonesia
meningkat ta#am men#adi +9 #uta orang" dimana baru . persen yang sadar
2
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
3/31
mengidapnya dan di antara mereka baru sekitar persen yang datang berobat
teratur (Medicastore" ':)$
%enelitian terakir antara taun '+ dan '. di daera Depok (Suyono"
'7) didapatkan pre&alensi DM tipe ' sebesar +9":/" demikian #uga di Makasar
pre&alensi terakir pada taun '. mancapai +'"./" merupakan suatu angka
yang sangat menge#utkan$ Ini sesuai dengan perkiraan yang dikemukakan 6H0
ba*a #umla pengidap diabetes sebanyak +'"9 #uta orang pada taun ''."
meningkat dua kali dibanding taun +,,.$
3
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
4/31
BAB $
TI(.AUA( 'USTA&A
A/ DE*I(ISI
Diabetes Mellitus (DM) adala sekelompok penyakit metabolik yang
ditandai dengan iperglikemia yang ter#adi karena kelainan sekresi insulin dari
pankreas (ADA" '+9)$ Insulin adala suatu ormon yang diasilkan ole
pankreas" ormonini akan disekresikan sebagai respon peningkatan glukosa
didalam sirkulasi dan akan meregulasi glukosa yang didapat dari makanan
untuk masuk ke dalam sel-sel tubu dari sirkulasi dara$ Semua makanan
kaboridrat akan dipeca men#adi glukosa didalam dara dan insulin akan
membantu glukosa untuk masuk ke dalam sel$Ketidakmampuan pankreas untuk memproduksi insulin atau
ketidakmampuan tubu menggunakannya akan menyebabkan peningkatan
kadar glukosa dalam dara (hiperglikemia). ;lukosa yang tinggi didalam
dara dalam #angka pan#ang akan berubungan dengan kerusakan pada organ
lain (IDF Atlas" '+)
B/ ')E0ALE(SI
Di dunia saat ini terdapat 9: #uta penderita diabetes" dengan 5/ penderitanya berasal dari negara miskin dan berkembang$ %ada taun '9
ter#adi "9 #uta kematian akibat diabetes (6H0" '+)$
C/ *A&TO) 'E(YEBAB
%enyakit DM dapat disebabkan ole beberapa al yaitu< pola makan"
makan secara berlebian dan melebii #umla kadar kalori yang dibutukan
tubu dapat memicu timbulnya penyakit" disebabkan ole kadar insulin ole
sel 4 pankreas memiliki kapasitas maksimum" ole karna itu mengonsumsi
makanan yang berlebian dapat menyebabkan kadar gula dara meningkat
dikarnakan ketidak seimbangan insulin dan glukosa" obesitas #uga mempunyai
kecenderungan yang lebi besar untuk terserang DM dibanding indi&idu yang
tidak obesitas$ Faktor genetik #uga men#adi sala satu !aktor menyebab yang
tidak dapat dimodi!ikasi dari penyakit DM" baan-baan kimia dan obat-
obatan dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang pankreas"
4
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
5/31
peradangan pada pankreas menyebabkan pankreas tidak ber!ungsi secara
optimal dalam mensekresikan ormon" dan penyakit in!eksi pada pankreas
yang disebabkan ole mikroorganisme seperti bakteri dan &irus dapat
mengin!eksi pankreas seingga pankreas tidak beker#a secara optimal (IDF
Atlas" '+)$
D/ 'ATO*ISIOLOI
Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik iperglikemia karena kelainan sekresi insulin" ker#a
insulin atau kedua-duanya (ADA '.)$ DM merupakan suatu kumpulan
problema anatomik dan kimia*i akibat se#umla !aktor di mana didapat de!isiensi insulin absolut atau relati! dan gangguan !ungsi insulin (6H0 +,5)$
Insulin adala ormon pengatur glukosa dara" yang menstimulasi pemasukan
glukosa ke dalam sel untuk digunakan sebagai sumber energi" diproduksi ole
sel beta pulau Langerans kelen#ar pankreas$%ada keadaan normal glukosa diatur ole insulin" seingga kadarnya di
dalam dara selalu dalam batas aman" baik pada keadaan puasa maupun
sesuda makan2 kadar glukosa dara selalu stabil sekitar :-+9 mg=dL$ %ada
keadaan DM tubu relati! kekurangan insulin seingga pengaturan kadar
glukosa dara men#adi kacau2 *alaupun kadar glukosa dara suda tinggi"
pemecaan lemak dan protein men#adi glukosa (glukoneogenesis) di ati tidak
diambat (karena insulin kurang= relati! kurang) seingga kadar glukosa dara
makin meningkat2 timbul ge#ala kas DM (poliuri" polidipsi" poli!agi" berat
badan turun)" #ika berlarut men#adi kega*atan DM (DKA" HHS" dll) dan dapat
mengakibatkan kematian$
%ada indi&idu seat" ormon kunci untuk mengontrol glukosa daraadala glukagon dan insulin" setela makan sekresi insulin akan meningkat
agar ter#adi pengambilan glukosa postprandial di ati dan #aringan peri!er
sedangkan sekresi glukagon berkurang$ %ada saat kadar glukosa plasma
renda" sekresi glukagon akan meningkatkan konsentrasi glukosa plasma
dengan menstimulasi pemecaan glikogen yang tersimpan dalam ati men#adi
glukosa dan meningkatkan hepatic gluconeogenesis$ ;lukagon ber!ungsi
5
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
6/31
sebagai regulatory counterpart insulin dalam men#aga omeostasis glukosa
normal$
E/ &LASI*I&ASI
Secara umum" klasi!ikasi Diabetes Melitus menurut American
Diabetes Association taun '+9 adala sebagai berikut<+$ Diabetes Melitus >ipe + (destruksi sel ?" umumnya men#urus ke de!isiensi
insulin absolut)a$ Melalui proses imunologik
b$ Idiopatik$/ Diabetes Melitus >ipe ' (non insulin dependent diabetes mellitus)
4er&ariasi mulai yang pedominan resistensi insulin disertai de!isiensi
insulin relati! sampai yang predominan gangguan sekresi insulin bersamaresistensi insulin$
$ Diabetes Melitus >ipe Laina$ De!ek genetik !ungsi sel ?
1 M0D@ (Koromosome +'" H8F-+)1 M0D@ + (Koromosome '" H8F-9)1 M0D@ ' (Koromosome :" glukokinase)1 4entuk M0D@ yang paling #aring (M0D@ 9< Kromosom +"
!aktor promoter insulin-+2 M0D@ 7< Kromosom '" 8euroD+2
M0D@ :< Kromosom ," carboyl ester lipase)1 Diabetes 8eonatus >ransien (paling umum BAC=H@AMI de!ect
imprinting pada 7'9)1 Diabetes permanen neonatus (paling umum KC8E++ gen kode
kir7$' subunit dari ?-cell (A>% cannel)1 D8A Mitokondria1 Lainnya
b$ De!ek genetik ker#a insulin< resistensi insulin tipe A" lemprecaunism"
sindrom Rabson Mendenall diabetes lipoatro!ik diabetes" lainnya$
c$ %enyakit ksokrin %ankreas< pankreatitis" trauma=pankreatektomi"neoplasma" !ibrosis kistik emokromatosis" pankreatopati !ibro
kalkulus" lainnya$d$ ndokrinopati< akromegali" sindrom cusing" glukagonoma"
!eokromositoma" ipertiroidisme" somatostatinoma" aldosteronoma"
lainnya$e$ Karena 0bat = Bat kimia< &acor" pentamidin" asam nikotinat"
glukokortikoid" ormon tiroid" dia1oid"?-Adrenergic agonists"
>ia1ides" Dilantin" y-Inter&eron" lainnya$
6
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
7/31
!$ In!eksi< rubella congenital" Cytomegalo&irus" lainnya$g$ Imunologi (#arang)< sindrom GSti!!man" antibodi anti reseptor insulin"
lainnya$$ Sindroma genetik lain< Sindrom Do*n" Sindrom Kline!elter" Sindrom
>urner" sindrom Wolfram’s" ataksia Friedrich’s" corea Huntington"
sindrom Laurence-Moon-iedl " distro!i miotonik" por!iria" sindrom
%rader 6illi" lainnya$9$ Diabetes keamilan
*/ MA(I*ESTASI &LI(IS
>anda a*al yang dapat diketaui ba*a seseorang menderita DM atau
kencing manis yaitu diliat langsung dari e!ek peningkatan kadar gula dara"dimana peningkatan kadar gula dalam dara mencapai nilai +7 - +5 mg=dL
dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glukosa)$
%enderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan ge#ala diba*a
ini meskipun tidak semua dialami ole penderita<
• Eumla urine yang dikeluarkan lebi banyak (%olyuria)
• Sering atau cepat merasa aus=daaga (%olydipsia)
• Lapar yang berlebian atau makan banyak (%olypagia)• Frek*ensi urine meningkat=kencing terus (;lycosuria)
• Keilangan berat badan yang tidak #elas sebabnya
• Kesemutan=mati rasa pada u#ung syara! di telapak tangan 3 kaki
• Cepat lela dan lema setiap *aktu
• Mengalami rabun pengliatan secara tiba-tiba
• Apabila luka=tergores (korengan) lambat penyembuannya
• Muda terkena in!eksi terutama pada kulit$
Menurut %erkeni taun '++" kecurigaan adanya DM perlu dipikirkan
apabila terdapat keluan klasik DM sebagai berikut<
+$ Keluan klasik DM berupa< poliuria" polidipsi" poli!agi" dan
penurunan berat badan yang tidak dapat di#elaskan sebabnya$'$ Keluan lain dapat berupa< lema badan" kesemutan" gatal" mata
kabur" dan dis!ungsi ereksi pada pria serta pruritus &ul&ae pada *anita$
7
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
8/31
/ *A&TO) )ISI&O
Faktor-!aktor yang mempengarui penyakit diabetes melitus terdiri dari<
a$ ;enetik
Diabetes melitus dapat menurun menurut silsila keluarga yang
mengidap penyakit diabetes melitus" yang disebabkan ole karena kelainan
gen yang mengakibatkan tubu tidak dapat mengasilkan insulin dengan
baik$ Indi&idu yang mempunyai ri*ayat keluarga penderita diabetes
melitus memiliki resiko empat kali lebi besar #ika dibandingkan dengan
keluarga yang seat$
Eika kedua orang tuanya menderita diabetes melitus" insiden pada
anak-anaknya akan meningkat" tergantung pada umur berapa orang tuanya
mendapat diabetes melitus$ Resiko terbesar bagi anak-anak untuk
mengalami diabetes melitus ter#adi #ika sala satu atau kedua orang tua
mengalami penyakit ini sebelum 9 taun$ 6alaupun demikian" tidak lebi
dari '. / dari anak-anak mereka akan menderita penyakit diabetes melitus
dan gambaran ini lebi renda pada anak-anak dari orang tua dengan
diabetes melitus yang timbulnya lebi lan#ut$
b$ mur
4ertambanya usia mengakibatkan mundurnya !ungsi alat tubu
seingga menyebabkan gangguan !ungsi pankreas dan ker#a dari insulin$
8
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
9/31
c$ %ola Makan dan 0besitas
Seiring dengan perkembangan 1aman" ter#adi pergeseran pola makan di
masyarakat" seperti pola makan di berbagai daera pun beruba dari pola
makan tradisional ke pola makan modren$Hal ini dapat terliat #elas
dengan semakin banyaknya orang mengkonsumsi makanan cepat sa#i (fast
food) dan berlemak$ Kelebian mengkonsumsi lemak" maka lemak
tersebut akan tersimpan dalam tubu dalam bentuk #aringan lemak yang
dapat menimbulkan kenaikan berat badan (obesitas)$ Kelebian berat
badan atu obesitas merupakan !aktor resiko dari beberapa penyakit
degenerati! dan metabolik termasuk diabetes melitus$%ada indi&idu yang
obesitas banyak diketaui ter#adinya retensi insulin$ Akibat dari retensiinsulin adala diproduksinya insulin secara berlebian ele sel beta
pankreas" seingga insulin didalam dara men#adi berlebian
(hiperinsulinemia)$ Hal ini akan meningkatkan tekanan dara dengan cara
menaan pengeluaran natrium ole gin#al dan meningkatkan kadar plasma
norepineprin$
d$ Kurangnya Akti&itas Fisik
Akti&itas !isik seperti pergerakan badan atau ola raga yang dilakukansecara teratur adala usaa yang dapat dilakukan untuk mengindari
kegemukan dan obesitas$ %ada saat tubu melakukan akti&itas atau
gerakan maka se#umla gula akan dibakar untuk di#adikan tenaga"
seingga #umla gula dalam tubu akan berkurang seingga kebutuan
ormon insulin #uga berkurang$ Dengan demikian" untuk mengindari
timbulnya penyakit diabetes melitus karena kadar gula dara yang
meningkat akibat konsumsi makanan yang berlebian dapat diimbangidengan akti!itas !isik yang seimbang" misalnya dengan melakukan senam"
#alan #ogging" berenang dan bersepeda$ Kegiatan tersebut apabila
dilakukan secara teratur dapat menurunkan resiko terkena penyakit
diabetes melitus" seingga kadar gula dara dapat normal kembali dan cara
ker#a insulin tidak terganggu$
9
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
10/31
e$ Keamilan
Diabetes melitus yang ter#adi pada saat keamilan disebut Diabetes
Melitus ;estasi (DM;)$ Hal ini disebabkan ole karena adanya gangguan
toleransi insulin$%ada *aktu keamilan tubu banyak memproduksi
ormon estrogen" progesteron" gonadotropin" dan kortikosteroid" dimana
ormon tersebut memiliki !ungsi yang antagonis dengan insulin$ntuk itu
tubu memerlukan #umla insulin yang lebi banyak$0le sebab itu" setiap
keamilan bisa menyebabkan munculnya diabetes melitus$ Eika seorang
*anita memiliki ri*ayat keluarga penderita diabetes melitus" maka ia akan
mengalami kemungkinan lebi besar untuk menderita Diabetes Melitus
;estasional$
-/ DIA(OSIS
Diagnosa DM ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa dara$
Diagnosa tidak bisa ditegakkan atas dasar adanya glukosuria$ntuk
menentukan diagnosa DM" pemeriksaan glukosa dara yang dian#urkan adala
pemeriksaan glukosa secara en1imatik dengan baan dara plasma &ena"
sedangkan untuk tu#uan pemantauan asil pengobatan dapat dilakukan denganmenggunakan pemeriksaan glukosa dara kapiler dengan glumeter (%erkeni"
'++)$ 4erbagai keluan dapat ditemukan pada penderita DM" kecurigaan
adanya DM perlu dipikirkan apabila terdapat keluan klasik DM seperti
polyuria" poli!agia dan polydipsia #uga penurunan berat badan yang tidak
dapat di#elaskan sebabnya$ Ditambakan #uga adanya keluan lain seperti
lema badan" kesemutan" gatal" mata kabur" dan dis!ungsi ereksi pada pria"
serta pruritus !ul!ae pada *anita (%erkeni" '++) Diagnosa DM dapatditegakkan melalui tiga cara<
"/ Eika keluan klasik ditemukan" maka pemeriksaan glukosa plasma
se*aktu J'mg=dL suda cukup untuk menegakkan diagnosa$
$/ %emeriksaa glukosa plasma puasa J+'7mg=dL dengan adanya keluan
klasik$
10
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
11/31
2/ >es toleransi glukosa oral (>>;0)" dengan cara pemberian glukosa :.g
dan diperiksa setela ' #am" pemeriksaan ini lebi sensiti! dan spesi!ik
dibanding dengan pemeriksaan glukosa plasma puasa (%erkeni" '++)$
(o/ &)ITE)IA DIA(OSA
+$
;e#ala klasik DM ;lukosa plasma se*aktu ' mg dL (++"+
mmol=L) ;lukosa plasma se*aktu merupakan asil pemeriksaan sesaat
pada suatu ari tanpa memperatikan *aktu makan terakir$
'$
;e#ala Klasik DM Kadar glukosa plasma puasa +'7 mg=dL (:$
mmol=L) %uasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambaan
sedikitnya 5 #am" atau
$
Kadar gula plasma ' #am pada >>;0 ' M;=Dl (++"+ mmol=L)
>>;0 yang dilakukan dengan standar 6H0" menggunakan beban
glukosa yang setara dengan :. g glukosa yang arus dilarutkan ke
dalam air$Sumber< Konsesus %engendalian DM >ipe ' di Indonesia '++
Apabila asil pemeriksaan yang diperole tidak memenui kriteria
normal atau DM" maka dapat digolongkan ke dalam kelompok toleransi
glukosa terganggu (>;>) atau glukosa dara puasa terganggu (;D%>)$
Digolongkan >;> ditegakkan bila setela pemeriksaan >>;0 didapatkanglukosa plasma ' #am setela beban antara +9-+,, mg=dL (:"5-++"mmol=L)"
dan diagnosa ;D%> ditegakkan bila setela pemeriksaan glukosa plasma
puasa didapatkan antara +-+'. mg=dL (."7-7", mmol=L) dan pemeriksaan
>>;0 gula dara ' #am +9mg=dL (%erkeni" '++)$ %emeriksaan penyaring
perlu dilakukan untuk mereka yang mempunyai risiko DM seperti Indeks
Massa >ubu (IM>) J'.kg=m'" akti&itas !isik kurang dan ri*ayat keluarga$
4ertu#uan untuk menemukan pasien DM dan %rediabetes seperti >;> maupun
;D%>" yang merupakan kondisi kadar glukosa dara diatas normal" tapi
belum memenui syarat diagnosa diabetes pada taap ini adala taap kritis
dimana bila tidak dilakukan perubaan gaya idup dan pengobatan yang
adekuat diagnosa bisa #atu men#adi diabetes$ %emeriksaan menyaring dapat
dilakukan melalui pemeriksaan kadar glukosa dara se*aktu atau kadar
glukosa puasa (%erkeni" '++)$
&adar l3kosa Darah Sewakt3 dan '3asa
11
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
12/31
Seba4ai 'atokan 'en5arin4 dan Dia4nosa DM 674+dL8
4ukan DM4elum %asti
DMDM
Konsentrasi;lukosaDara
Se*aktu(mg=dL)
%lasmaNena + +-+,, '
DaraKapiler
, ,-+,, '
Konsentrasi;lukosa
Dara %uasa(mg=dL)
%lasmaNena
+ +-+'. +'7
DaraKapiler
, ,-,, +
Sumber< %erkeni" '++
4erikut ini adala skema langka-langka untuk diagnosa DM<
Sumber< Konsensus %engendalian dan %encegaan DM >ipe '" '++
12
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
13/31
I/ 'ILA) 'E(ATALA&SA(AA( DM
Konsensus pengendalian dan pencegaan Diabetes Mellitus '++
membuat pilar penatalaksanaan DM sebagai berikut<+$ dukasi'$ >erapi nutrisi medis$ Latian Easmani9$ Inter&ensi Farmakologi
Diabetes tipe ' umumnya ter#adi pada saat pola gaya idup dan
perilaku tela terbentuk dengan baik$ %ada pengolaan diabetes memerlukan
partisipasi akti! pasien" keluarga" dan tim keseatan untuk mendampingi
pasien dalam menu#u perubaan perilaku seat$ ntuk mencapai keberasilan
perubaan perilaku dibutukannya edukasi yang kompreenti! dan upaya
peningkatan moti&asi pasien$ %engetauan tentang pemantauan glukosa daramandiri" tanda dan ge#ala ipoglikemia serta cara mengatasinya arus
diberitau kepada pasien" pemantauan kadar glukosa dara dapat dilakukan
secara mandiri" setela mendapat pelatian kusus (%erkeni" '++)$>erapi 8utrisi Medis (>8M) merupakan bagian penatalaksaan DM
secara total$ Hal ini memerlukan keterlibatan secara menyeluru dari anggota
tim (dokter" ali gi1i" dan petugas keseatan yang lain" serta pasien #uga
keluarganya)$ Setiap pasien DM arus mendapatkan >8M sesuai
kebutuannya guna untuk mencapai sasaran terapi" pengaturan makan pada
pasien DM sama alnya dengan pengaturan makanan biasa untuk masyarakat
umum yaitu makanan yang seimbang sesuai dengan kebutuan indi&idu
masing-masing$ %ada pasien DM pentingnya keteraturan dalam al #ad*al
makan" #enis dan #umla makanan yang dikonsumsi terutama bagi yang
menggunakan obat penurun glukosa dara atau insulin$ Komposisi makanan
yang dian#urkan untuk penderita DM menurut Konsensus %engendalian dan
%encegaan DM >ipe' ('++) adala karboidrat 9.-7./" lemak '-'./
kebutuan kalori" lemak #enu :/ kebutuan kalori dan lemak tidak #enu
ganda +/" #enis makanan lemak yang perlu diindari antara lain daging
berlemak dan susu penu ("hole milk )" an#uran konsusmsi kolesterol'
mg=ari" protein dibutukan sebesar +-'/ total asupan energi"dimana
sumber protein bisa didapat dari seafood (ikan" udang" cumi" dan lainnya)"
daging tanpa lemak" ayam tanpa kulit" produk susu renda lemak" kacang-
kacangan" tau" dan tempe$ An#uran asupan natrium untuk penyandang DM
13
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
14/31
sama dengan dengan masyarakat umum yaitu tidak lebi dari mg" dan
untuk an#uran konsumsi serat adala O '. g=ari (%erkeni" '++)$%eritungan berat badan ideal menurut Indeks Massa >ubu (IM>)$
Indeks massa tubu dapat diitung dengan rumus< IM> P 44 (kg)=>4 (m')$Adapun klasi!ikasi IM> adala sebagai berikut<+$ 44 kurang
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
15/31
Sul!onilurea" generasi + (tolbutamid" tola1amid" asetoeksimid" dan
klorpropamid) serta golongan ' (glibenklamid" glipi1id" glikla1id" dan
glimepirid)$ %enggunaan #angka pan#ang dan dosis besar dapat
menyebabkan ipoglikemia (Departemen Farmakologi dan >erpeutik
FK I" ',)$
A : saluran cerna
D : terikat protein plasma ,-,,/
M : Metabolisme di epar tidak lengkap
E : ekresi utu di urin
b/ Me4litinid merupakan sekretagok insulin tipe baru yang cara ker#anya
sama dengan sul!onilurea tetapi struktur kimianya sangat berbeda$;olongan ini merangsang insulun dengan menutup kanal K di sel Q
pankreas$ !ek sampingnya adala ipoglikemia dan gangguan saluran
cerna serta alergi (Departemen Farmakologi dan >erpeutik FK I"
',)$
A : saluran cerna
D : terikat protein plasma
M : epar dan gin#alE : gin#al
'$ ;olongan peningkat sensiti&itas insulin< Thia;olidinediones 6lita;one8
Merupakan golongan obat dengan e!ek !armakologis untuk
meningkatkan sensiti&itas insulin$ Selain itu" obat ini #uga dapat diberikan
secara oral dan secara kimia*i maupun !ungsional tidak berubungan
dengan obat lainnya$ Mekanisme ker#anya yaitu sebagai agonist
pero#isomeproliferator acti!ated receptor gamma ($$%&-g) yang sangat poten$ Reseptor %%AR gamma terdapat di #aringan target ker#a insulin
seperti sel adipose" otot skeletal" dan ati" sedang reseptor pada organ
tersebut merupakan regulator omeostasis lipid" di!!erensiasi adiposit" dan
ker#a insulin$ ;olongan ini kontraindikasi untuk pasien gagal #antung
8@HA III-IN karena dapat memperberat edema dan #uga gangguan !aal
ati$ !ek samping golongan ini adala peningkatan berat badan" edema"
15
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
16/31
penambaan &olume plasma dan perburukan pada CHF (Departemen
Farmakologi dan >erpeutik FK I" ',)$
A : saluran cerna
D : terikat protein plasma
M : epar
E : gin#al
$ ;olongan %engambat ;lukoneogenesis: Bi43anid 6Met9or7in
9en9or7in b39or7in8$
Cara ker#anya adala dengan menurunkan produksi glukosa di epar
dengan mengambat glukoneogenesis serta meningkatkan sensiti&itas
#aringan otot dan adiposa teradap insulin$ !ek samping yang dapatter#adi yaitu mual" asidosis laktat" olekarena itu sebaiknya tidak diberikan
pada pasien dengan gangguan !ungsi gin#al" atau pada gangguan !ungsi
ati dan gagal #antung" serta arus diberikan ati ati pada orang lan#ut
usia$ Met!ormin dapat menurunkan glukosa dara" namun tidak akan
menyebabkan ipoglikemia" seingga tidak dianggap sebagai obat
ipoglikemik" namun sebagai obat antiiperglikemik$ Indikasi terapi
diabetes pada orang de*asa yang tidak bisa dikontrol dengan diet$Kontraindikasi pada keamilan" penyakit epar berat" penyakit gin#al
dengan uremia" penyakit #antung kongesti! dan penyakit paru dengan
ipoksia (Departemen Farmakologi dan >erpeutik FK I" ',)$
A < usus alus
D : tidak terikat protein plasma
M : epar
E : urin 9$ ;olongan %engambat Al!a ;lukosidase (Acarbose)
0bat ini beker#a dengan secara kompetiti! mengambat en1im al!a
glukosidase" seingga menyebabkan penurunan penyerapan glukosa dan
menurunkan iperglikemia postprandial$ 0bat ini beker#a di lumen usus
dan tidak menyebabkan ipoglikemia" dan #uga tidak berpengaru pada
kadar insulin$ !ek samping yang biasa ditemukan adala kembung dan
16
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
17/31
!latulen" diare dan abdominal bloating (Departemen Farmakologi dan
>erpeutik FK I" ',)$
.$ ;olongan D%%-9 Inibitor
'lucagon-like-peptide (;L%-+) merupakan ormon peptida yang
diasilkan ole sel L mukosa usus #ika terdapat makanan yang masuk yang
beker#a merangsang sekresi insulin dan pengambat sekresi glukagon$
;L%-+ secara cepat akan diuba ole en1im dipeptidyl peptidase
men#adi metabolit 'L$-(*+,)-amide yang tidak akti!$ %ada DM tipe '"
sekresi ;L%-+ menurun" seingga pemberian obat D%%-9 inibitor mampu
mengambat ker#a D%%-9 dan ;L%-+ tetap dalam konsentrasi tinggi dan
akti! untuk merangsang pelepasan insulin serta mengambat pelepasanglukagon (Departemen Farmakologi dan >erpeutik FK I" ',)$
17
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
18/31
Al4orit7a 'en4obatan DM Tipe $ Tanpa Deko7pensasi Metabolik
Tabel Obat -ipo4like7ia Oral 6Eko $%""8
;olongan ;enerik mg=tabDosis arian
(mg)
Lam
a
ker#a
(#am)
Fre
k
=
ari
6aktuCara ker#a
utama
Sul!onilurea
Klorpropamid +-'. +-.'9-
7+
Sebelum
makan
Meningkatka
n sekresi
insulin
;libenklamid '$.-. '$.-+.+'-
'9+-'
;lipi1id .-+ .-'+-
+7+-'
;likla1id5 5-'
+-
'+-'
-+' '9 +;likuidon -+' 7-5 '-
;linidRepaglinid $." +" ' +$.-7 -
8ateglinid +' 7 -
18
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
19/31
>ia1olidindio
n
Rosigli!a1on 9 9-5 '9 +>idak
bergantun
g
#ad*al
makan
Menamba
sensiti&itas
teradap
insulin
%ioglita1on +." +.-9. '9 +
%engambat
;lukosidaseAcarbose .-+ +- '9
4ersama
suapan
pertama
Mengambat
absorpsi
glukosa
4iguanid
Met!ormin.-5. '.- 7-5
+-
'
4ersama=
sesuda
makan
Menekan
produksi
glukosa ati
dan
menamba
sensiti&itas
teradap
insulin
. .- 7-5 '-
Met!ormin
R . .-' '9 +
0bat
kombinasi
oral
Mel!ormin
;libenklamid
'.=+"'
.
.='".
.=.
>otal
glibenclami
d
' mg=ari
+'-
'9+-'
4ersama= sesuda
makan
Rosigli!a1on
Met!ormin
'mg=
7mg
9mg=
.mg
5mg=
'mg
(dosis
maksimal)
+' '
;limepirid
Met!ormin
+mg='.mg
'mg=
.mg
'mg= .mg
9mg=
+mg
- '
Rosigli!a1on
;limepirid
9mg=
+mg
9mg=
'mg
9mg=
9mg
5mg=9mg
(dosis
maksimal)
'9 +4ersama= sesuda makan
pagi
&/ I(SULI(
Sekresi insulin dapat dibagi men#adi sekresi insulin basal (saat
puasa=sebelum makan) dan insulin prandial (setela makan)$ >erapi insulin
diperlukan pada keadaan<
• %enurunan berat badan yang cepat
• Hiperglikemia berat disertai ketosis
• Ketoasidosis diabetic
19
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
20/31
• Hiperglikemia iperosmolar non ketotik
• Hiperglikemia dengan asidosis laktat
• ;agal dengan kombinasi 0bat
• Hipoglikemia 0ral (0H0) dosis ampir maksimal
• Kendali kadar glukosa dara buruk (Hb A+c J :"./ atau kadar glukosa
dara puasa J'. mg=dL)
• Stress berat (in!eksi sistemik" operasi besar" IMA" stroke)
• Keamilan dengan DM gestasional yang tidak terkendali dengan diet$
• ;angguan !ungsi gin#al atau ati yang berat
• Kontra indikasi dan atau alergi teradap 0H0
• Ri*ayat pankreatektomi=dis!ungsi pankreas" ri*ayat !luktuasi kadar
glukosa dara yang lebar" ri*ayat ketoasidosis" ri*ayat penggunaan
insulin lebi dari . taun" dan penyandang DM lebi dari + taun$
%enggunaan insulin lebi dini dan lebi agresi! memberi asil klinis
yang lebi baik terutama berkaitan dengan masala glukotoksisitas"
ditun#ukkan dari perbaikan !ungsi sel beta pankreas$ Insulin #uga dapat
mencega kerusakan endotel" menekan proses in!lamasi" mengurangi ke#adian
apoptosis" memperbaiki pro!il lipid2 secara ringkas terapi insulin memperbaiki
luaran klinis$ Insulin terutama insulin analog merupakan #enis yang baik
karena pro!il sekresinya sangat mendekati pola sekresi insulin normal atau
!isiologis$
%ada pasien DM tipe + terapi insulin diberikan segera setela diagnosis
ditegakkan" dian#urkan in#eksi arian multipel untuk kendali kadar glukosa
dara yang baik2 pemberian dapat melalui pompa insulin (continuous subcutaneus insulin infusion/011).
%ada DM tipe II dipakai acuan asil konsensus %RK8I '7 dan
consensus ADA-ASD '7< #ika kadar glukosa dara tidak terkontrol baik
(HbA+c J7"./) dalam bulan dengan ' obat oral" ada indikasi terapi
kombinasi 0H0 dan insulin$ Sesuai dengan keadaan !isiologis tubu" idealnya
insulin diberikan sekali untuk kebutuan basal dan tiga kali insulin prandial
20
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
21/31
setela makan (+ unit insulin untuk setiap +. gram karboidrat=7 kalori)2
dapat dimodi!i kasi untuk kenyamanan pasien$
4agi pasien kritis di ruang intensi!" terapi insulin mengacu pada
protokol &an den 4erge2 dimulai dengan in!use D./+ ml=#am" bila
terdapat syringe pump siapkan . unit insulin regular diencerkan dengan 8aCl
",/ ingga .ml (+ml 8aClP+unit insulin)2 bila diperlukan . unit per#am"
kecepatan . ml=#am$ 4ila tidak ada syringe pump dapat dengan in!us" misal +'
unit insulin dalam . mL larutan 8aCl ",/2 + unit=#am P + botol=+' #am2 '
unit=#am P + botol= 7 #am (+ml cairan in!us P ' tetes makro P 7 tetes mikro)$
L/ TA)ET TE)A'I%emantauan kadar gula mandiri dian#urkan pada pasien DM yang
mendapat terapi$ >es ini dapat dilakukan lebi sering pada pasien yang
melakukan akti&itas tinggi" atau pada pasien yang sulit mencapai target terapi
yakni
%arameter Kadar ideal yang diarapkanKadar glukosa dara puasa 5-+' mg =dl
Kadar glukosa plasma puasa ,-+ mg=dl
Kadar glukosa dara saat tidur +-+9 mg=dlKadar insulin ++-+. mg=dlKadar HbA+c :/
Kadar kolesterol HDLJ.. mg=dl (*anita)
J 9. mg=dl (pria)Kadar trigliserida ' mg=dl
%emeriksaan ini merupakan cara yang digunakan untuk menilai e!ek
perubaan terapi 5-+' minggu$ >es ini tidak dapat digunakan untuk menilai
asil pengobatan #angka pendek$%emeriksaan A+C dian#urkan dilakukan setiap
bulan" minimal ' kali dalam setaun$ >arget A+C yang diarapkan iala
:/$ %enurunan A+C tersebut dapat menurunkan risiko komplikasi
mikro&askular$ (ADA" '+9)
21
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
22/31
BAB III
ILUST)ASI &ASUS
A/ IDE(TITAS 'ASIE(
8ama < >n$ R
mur < .' taun
Eenis Kelamin < Laki-laki
Status %erka*inan < Menika
Agama < Islam
%eker#aan < %8S
Alamat < Eebres" Surakarta
B/ A(AM(ESIS
"/ &el3han Uta7a
Lemas
$/ )iwa5at 'en5akit Sekaran4 6Alloana7nesis8
%asien mengelu lemas se#ak ' minggu yang lalu" memberat 9 ari
ini$ Lemas dirasakan se#ak bangun tidur$ Lemas sedikit berkurang dengan
makan dan minum manis$ %asien #uga mengelu rasa cepat lapar dan
ketika makan men#adi sulit kenyang$ %asien biasanya makan . kali seari
namun masi terasa cepat lapar$ Selain itu #uga selalu merasa aus$ Setiap
arinya pasien minum lebi dari +' gelas seari$ %asien #uga mengelu
sering 4AK$ Setiap ari 4AK kurang lebi + kali seari$ Saat ini pasien
#uga merasa ba*a badannya lebi kurus dari sebelumnya" dalam tiga
bulan ini suda turun : kilogram$
%asien #uga mengelukan pengliatan kabur" rasa kesemutan di
tangan dan kaki" penurunan sensasi indra peraba" dan luka yang tidak
kun#ung sembu disangkal$ >idak didapatkan gusi berdara" mimisan dan
sumber perdaraan lainnya
%asien tela menderita DM se#ak 7 bulan yang lalu$ Kontrol selama
beberapa bulan sebelumnya$
2/ )iwa5at 'en5akit Dah3l3
22
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
23/31
a$ Ri*ayat sakit gula < ()
se#ak 7 bulan yang lalu"
pengobatan dengan
Met!ormun . mg
b$ Ri*ayat dara tinggi <
disangkal
c$ Ri*ayat sakit #antung
< disangkal
d$ Ri*ayat alergi obat dan
makanan < disangkal
e$ Ri*ayat sakit gin#al< disangkal
!$ Ri*ayat mondok
< disangkal
g$ Ri*ayat trans!usi
< disangkal
#/ )iwa5at &ebiasaan
- Ri*ayat minum obat-obatan bebas < disangkal- Ri*ayat minum #amu < disangkal
- Ri*ayat minum alkool < disangkal
- Ri*ayat merokok
< disangkal
,/ )iwa5at 'en5akit &el3ar4a
a$ Ri*ayat sakit #antung < disangkal
b$ Ri*ayat sakit gula < () kakak laki-laki pasien$c$ Ri*ayat asma bronkiale < disangkal
d$ Ri*ayat alergi obat dan makanan < disangkal
e$ Ri*ayat sakit kuning < disangkal
!$ Ri*ayat tekanan dara tinggi < disangkal
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
24/31
dan pendidikan menenga$ Asupan gi1i pasien seari-ari tercukupi
dengan baik$ Kebiasaan olaraga (-)
=/ Ana7nesa Siste7
Keluan utama< lemasa$ Kulit < dalam batas normal
b$ Kepala < dalam batas normalc$ Mata < dalam batas normal
d$ Hidung < dalam batas
normale$ >elinga < dalam batas
normal!$ Mulut < dalam batas
normalg$ >enggorokan < dalam batas
normal$ Sistem respirasi < dalam batas
normali$ Sistem kardio&askuler < dalam
batas normal >/ Sistem gastrointestinal < dalam
batas normalk$Sistem muskuloskeletal < lemas di seluru tubu
l$ Sistem genitouterina <
sering buang air kecilm$ kstremitas < dalam batas normal
C/ 'EME)I&SAA( *ISI&
+$ Keadaan mum < kompos mentis" kesan sakit sedang" gi1i kesan
lebi
4erat badan < :7 kg>inggi badan < +75 cm
'$ >anda &ital
>ekanan Dara < +=5 mmHg
8adi < 57 =menit" regular" isi dan tegangan cukup "
simetris
La#u %ernapasan < ' =menit" kussmaul (-)
Suu < 7":
C per ailler
24
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
25/31
$ Kulit < *arna sa*o matang
9$ Kepala < bentuk mesocepal" rambut itam
sukar dicabut
.$ Mata < con#ungti&a anemis (-=-)" sclera ikterik (-=-)"
air mata (=)" Re!leks caaya (=)" pupil isokor
( mm= mm)" bulat" di tenga" mata cekung (-=-)
7$ Hidung < na!as cuping idung (-=-)"
sekret (-=-)
:$ Mulut < bibir pucat (-)" sianosis (-)" mukosa
basa ()
5$ >elinga < sekret (-)" mastoid pain (-)"tragus pain (-)
,$ >enggorok < u&ula di tenga" mukosa
!aring iperemis (-)" tonsil >+ >+
+$ Leer < kelen#ar geta bening tidak membesar
""/ >ora
4entuk < normochest
Cor < dalam batas normal%ulmo < dalam batas normal
"$/ Abdomen
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
26/31
• paya penurunan berat badan
Farmakologi<
Akan di#elaskan di pembaasan
26
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
27/31
/ CO(TO- )ESE'
dr/ Yohanes
SI': $%""!!!"#$"%%'oli &linik Interna
)SUD Dr/ Moewardi S3rakarta
+ Agustus '+.
R= Met!ormin tab mg . 8o$ I
T dd tab I d$c
R= ;libenclamide tab mg . 8o$ NII T + dd tab I a$c mane
%ro < >n$ R (.' taun)
Alamat< Surakarta
27
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
28/31
BAB I0
'EMBA-ASA( OBAT DA( TE)A'I
Inter&ensi !armakologis diperlukan saat sasaran glukosa dara belum
tercapai dengan pengaturan makan dan latian #asmani$4erdasarkan cara ker#anya"
0bat anti iperglikemi oral atau (0H0) dibagi dalam . golongan" yaitu pemicu
sekresi insulin" peningkat sensiti&itas insulin" pengambat glukoneogenesis"
pengambat absorbsi glukosa" serta D%%-9 inibitor$ %ada kasus ini penulis
memili kombinasi ' 0H0 yaitu glibenklamid dan Met!ormin karena pada pasien
ini tela terdiagnosis DM se#ak 7 bulan yang lalu$ Setela terdiagnosa DM pasien
diedukasi untuk tatalaksana paling dasar yaitu penerapan pola idup seat$ Eika
dengan ini tidak berasil setela '- bulan diterapkan" maka pasien ini diberikan
0H0 monoterapi$ %asien ini suda diberikan monoterapi met!ormin . mg
selama bulan" namun belum berasil mencapai target gula dara yang
diinginkan" seingga menurut alur tatalaksana DM tak terkontrol pasien ini akan
diberikan terapi 0H0 kombinasi" yaitu dipili ;libenklamid dan Met!ormin$
A/ LIBE(&LAMID
"/ ;libenklamid merupakan Sul!onilurea
golongan '$/ 8ama dagang< Abenon" Clamega" Condiabet"
Daonil" Diacella" Fimediab" ;lidanil" ;limel" ;luconic" ;luconin"
;luco&ance" ;lulo" ;lyamid" Hisaca" Letibet" Libronil" %rodiabet"
%rodiamel" Renabetic" >iabet" >rodeb2/ Indikasi< terapi !armakologis pada a*al
dimulai terapi DM " terutama bila konsentrasi glukosa tinggi dan suda
ter#adi gangguan pada sekresi insulin$#/ Kontraindikasi< pasien dengan gangguan !ungsi
epar atau gin#al yang berat" keamilan" keadaan ga*at$,/ Cara ker#a< Merangsang kanal K pada
membran sel Q pankreas yang sensiti! teradap A>% seingga ter#adi
depolarisasi dan ter#adi in!luks Ca ke sel Q$ In!luks Ca menyebabkan
sekresi insulin dari dalam granul$
28
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
29/31
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
30/31
%engambat glukosidase U (Acarbose) < bersama makan suapan pertama >ia1olidindion < tidak bergantung pada #ad*al makan$
%emberian 0H0 maupun insulin selalu dimulai dengan dosis renda"
untuk kemudian dinaikkan secara bertaap sesuai dengan respons kadar glukosadara$ 4ersamaan dengan pengaturan diet dan kegiatan #asmani" bila diperlukan
dapat dilakukan pemberian 0H0 tunggal atau kombinasi 0H0 se#ak dini$ >erapi
dengan 0H0 kombinasi" arus dipili dua macam obat dari kelompok yang
mempunyai mekanisme ker#a berbeda$ 4ila sasaran kadar glukosa dara belum
tercapai" dapat pula diberikan kombinasi tiga 0H0 dari kelompok yang berbeda
atau kombinasi 0H0 dengan insulin$ %ada pasien yang disertai dengan alasan
klinik di mana insulin tidak memungkinkan untuk dipakai dipili terapi dengankombinasi tiga 0H0$
ntuk kombinasi 0H0 dan insulin" yang banyak dipergunakan adala
kombinasi 0H0 dan insulin basal (insulin ker#a menenga atau insulin ker#a
pan#ang) yang diberikan pada malam ari men#elang tidur$ Dengan pendekatan
terapi tersebut pada umumnya dapat diperole kendali glukosa dara yang baik
dengan dosis insulin yang cukup kecil$ Dosis a*al insulin ker#a menenga adala
7-+ unit yang diberikan sekitar #am ''$" kemudian dilakukan e&aluasi dosistersebut dengan menilai kadar glukosa dara puasa keesokan arinya$
4ila dengan cara seperti di atas kadar glukosa dara sepan#ang ari masi
tidak terkendali" maka obat ipoglikemik oral dientikan dan diberikan insulin
sa#a$
30
-
8/18/2019 Makalah DM Johan
31/31
DA*TA) 'USTA&A
American Diabetes Association$ '+9$ Diagnosis and Classi!ication o! DiabetesMellitus$ 2iabetes /are Nol :" Supplement +$
Departemen Farmakologi dan >erpeutik FK I$ ',$ Farmakologi dan 3erapiedisi 4. Eakarta< 4alai %enerbit FK I
ko N$'++$ >erapi Diabetes Mellitus$ /25 disi +5'
Heydari I" Radi N" Ra1m#ou S" dan Amiri A ('+)$ Cronic complications o!diabetes mellitus in ne*ly diagnosed patients$ 1nternational 6ournal of
2iabetes Mellitus$ '(+)< 7+-7$
International Diabetes Foundation Diabetes Atlas" 7t dition$ '+$ 1nternational 2iabetes Foundation (12F). ttp