makalah dm johan

Upload: yohanes-cakrapradipta

Post on 06-Jul-2018

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    1/31

    MAKALAH FARMASI

    DIABETES MELLITUS

    Oleh:

    Yohanes Cakrapradipta Wibowo

    !!"#$"%%

    &E'A(ITE)AA( &LI(I& BAIA( ILMU *A)MASI

    *A&ULTAS &EDO&TE)A( U(S + )SUD D) MOEWA)DI

    SU)A&A)TA

    $%",

    1

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    2/31

    BAB I

    'E(DA-ULUA(

    Diabetes mellitus (DM) merupakan kelainan metabolic yang ditandai ole

    kondisi ioperglikemia yang kronis yang disebabkan ole de!ek sekresi insulin"

    ker#a insulin atau keduanya$ %re&alensi penderita diabetes semakin meningkat dari

    taun ketaun dan pada taun ' diprediksi ampir setenga populasi de*asa

    di dunia menderita diabetes melitus$

    Secara klinis terdapat dua tipe DM yaitu DM tipe + dan DM tipe '$ DM

    tipe + disebabkan karena kurangnya insulin secara absolut akibat proses autoimunsedangkan DM tipe ' merupakan kasus terbanyak (,-,./ dari seluru kasus

    diabetes) yang umumnya mempunyai latar belakang kelainan dia*ali dengan

    resistensi insulin (01oug*u et al$" '+2 Smelt1er 3 4are" '5)$ DM tipe '

     berlangsung lambat dan progresi!" seingga tidak terdeteksi karena ge#ala yang

    dialami pasien sering bersi!at ringan seperti kelelaan" iritabilitas" poliuria"

     polidipsi dan luka yang lama sembu (Smelt1er 3 4are" '5)$

    Kemampuan tubu untuk bereaksi dengan insulin dapat menurun pada

     pasien DM" keadaan ini dapat menimbulkan komplikasi baik akut (seperti diabetes

    ketoasidosis dan sindrom iperosmolar nonketotik) maupun kronik$ Komplikasi

    kronik biasanya ter#adi dalam #angka *aktu .-+ taun setela diagnosa

    ditegakkan (Smelt1er 3 4are" '5)$ Komplikasi kronik yang dapat ter#adi seperti

    neurtopati" retinopati" ne!ropati (Heydari et al$" '+)

    DM suda merupakan sala satu ancaman bagi keseatan umat manusia

     pada abad '+$ 6H0 membuat perkiraan ba*a pada taun ' #umla penderita

    diabetes di atas umur ' taun ber#umla +. #uta orang dan dalam kurun *aktu

    '. taun kemudian #umla tersebut akan meningkat men#adi #uta orang

    (Suyono" '7)$ Menurut data 6H0" Indonesia menempati urutan keempat

    terbesar dalam #umla penderita diabetes di dunia$ %ada taun ' yang lalu sa#a"

    terdapat sekitar ."7 #uta penduduk Indonesia yang mengidap penyakit diabetes$

     8amun" pada taun '7 diperkirakan #umla penderita diabetes di Indonesia

    meningkat ta#am men#adi +9 #uta orang" dimana baru . persen yang sadar 

    2

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    3/31

    mengidapnya dan di antara mereka baru sekitar persen yang datang berobat

    teratur (Medicastore" ':)$

    %enelitian terakir antara taun '+ dan '. di daera Depok (Suyono"

    '7) didapatkan pre&alensi DM tipe ' sebesar +9":/" demikian #uga di Makasar 

     pre&alensi terakir pada taun '. mancapai +'"./" merupakan suatu angka

    yang sangat menge#utkan$ Ini sesuai dengan perkiraan yang dikemukakan 6H0

     ba*a #umla pengidap diabetes sebanyak +'"9 #uta orang pada taun ''."

    meningkat dua kali dibanding taun +,,.$

    3

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    4/31

    BAB $

    TI(.AUA( 'USTA&A

    A/ DE*I(ISI

    Diabetes Mellitus (DM) adala sekelompok penyakit metabolik yang

    ditandai dengan iperglikemia yang ter#adi karena kelainan sekresi insulin dari

     pankreas (ADA" '+9)$ Insulin adala suatu ormon yang diasilkan ole

     pankreas" ormonini akan disekresikan sebagai respon peningkatan glukosa

    didalam sirkulasi dan akan meregulasi glukosa yang didapat dari makanan

    untuk masuk ke dalam sel-sel tubu dari sirkulasi dara$ Semua makanan

    kaboridrat akan dipeca men#adi glukosa didalam dara dan insulin akan

    membantu glukosa untuk masuk ke dalam sel$Ketidakmampuan pankreas untuk memproduksi insulin atau

    ketidakmampuan tubu menggunakannya akan menyebabkan peningkatan

    kadar glukosa dalam dara (hiperglikemia). ;lukosa yang tinggi didalam

    dara dalam #angka pan#ang akan berubungan dengan kerusakan pada organ

    lain (IDF Atlas" '+)

    B/ ')E0ALE(SI

    Di dunia saat ini terdapat 9: #uta penderita diabetes" dengan 5/ penderitanya berasal dari negara miskin dan berkembang$ %ada taun '9

    ter#adi "9 #uta kematian akibat diabetes (6H0" '+)$

    C/ *A&TO) 'E(YEBAB

    %enyakit DM dapat disebabkan ole beberapa al yaitu< pola makan"

    makan secara berlebian dan melebii #umla kadar kalori yang dibutukan

    tubu dapat memicu timbulnya penyakit" disebabkan ole kadar insulin ole

    sel 4 pankreas memiliki kapasitas maksimum" ole karna itu mengonsumsi

    makanan yang berlebian dapat menyebabkan kadar gula dara meningkat

    dikarnakan ketidak seimbangan insulin dan glukosa" obesitas #uga mempunyai

    kecenderungan yang lebi besar untuk terserang DM dibanding indi&idu yang

    tidak obesitas$ Faktor genetik #uga men#adi sala satu !aktor menyebab yang

    tidak dapat dimodi!ikasi dari penyakit DM" baan-baan kimia dan obat-

    obatan dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang pankreas"

    4

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    5/31

     peradangan pada pankreas menyebabkan pankreas tidak ber!ungsi secara

    optimal dalam mensekresikan ormon" dan penyakit in!eksi pada pankreas

    yang disebabkan ole mikroorganisme seperti bakteri dan &irus dapat

    mengin!eksi pankreas seingga pankreas tidak beker#a secara optimal (IDF

    Atlas" '+)$

    D/ 'ATO*ISIOLOI

    Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik 

    dengan karakteristik iperglikemia karena kelainan sekresi insulin" ker#a

    insulin atau kedua-duanya (ADA '.)$ DM merupakan suatu kumpulan

     problema anatomik dan kimia*i akibat se#umla !aktor di mana didapat de!isiensi insulin absolut atau relati! dan gangguan !ungsi insulin (6H0 +,5)$

    Insulin adala ormon pengatur glukosa dara" yang menstimulasi pemasukan

    glukosa ke dalam sel untuk digunakan sebagai sumber energi" diproduksi ole

    sel beta pulau Langerans kelen#ar pankreas$%ada keadaan normal glukosa diatur ole insulin" seingga kadarnya di

    dalam dara selalu dalam batas aman" baik pada keadaan puasa maupun

    sesuda makan2 kadar glukosa dara selalu stabil sekitar :-+9 mg=dL$ %ada

    keadaan DM tubu relati! kekurangan insulin seingga pengaturan kadar 

    glukosa dara men#adi kacau2 *alaupun kadar glukosa dara suda tinggi"

     pemecaan lemak dan protein men#adi glukosa (glukoneogenesis) di ati tidak 

    diambat (karena insulin kurang= relati! kurang) seingga kadar glukosa dara

    makin meningkat2 timbul ge#ala kas DM (poliuri" polidipsi" poli!agi" berat

     badan turun)" #ika berlarut men#adi kega*atan DM (DKA" HHS" dll) dan dapat

    mengakibatkan kematian$

    %ada indi&idu seat" ormon kunci untuk mengontrol glukosa daraadala glukagon dan insulin" setela makan sekresi insulin akan meningkat

    agar ter#adi pengambilan glukosa  postprandial di ati dan #aringan peri!er 

    sedangkan sekresi glukagon berkurang$ %ada saat kadar glukosa plasma

    renda" sekresi glukagon akan meningkatkan konsentrasi glukosa plasma

    dengan menstimulasi pemecaan glikogen yang tersimpan dalam ati men#adi

    glukosa dan meningkatkan hepatic gluconeogenesis$ ;lukagon ber!ungsi

    5

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    6/31

    sebagai regulatory counterpart insulin dalam men#aga omeostasis glukosa

    normal$

    E/ &LASI*I&ASI

    Secara umum" klasi!ikasi Diabetes Melitus menurut American

    Diabetes Association taun '+9 adala sebagai berikut<+$ Diabetes Melitus >ipe + (destruksi sel ?" umumnya men#urus ke de!isiensi

    insulin absolut)a$ Melalui proses imunologik

     b$ Idiopatik$/ Diabetes Melitus >ipe ' (non insulin dependent diabetes mellitus)

    4er&ariasi mulai yang pedominan resistensi insulin disertai de!isiensi

    insulin relati! sampai yang predominan gangguan sekresi insulin bersamaresistensi insulin$

    $ Diabetes Melitus >ipe Laina$ De!ek genetik !ungsi sel ?

    1 M0D@ (Koromosome +'" H8F-+)1 M0D@ + (Koromosome '" H8F-9)1 M0D@ ' (Koromosome :" glukokinase)1 4entuk M0D@ yang paling #aring (M0D@ 9< Kromosom +"

    !aktor promoter insulin-+2 M0D@ 7< Kromosom '" 8euroD+2

    M0D@ :< Kromosom ," carboyl ester lipase)1 Diabetes 8eonatus >ransien (paling umum BAC=H@AMI de!ect

    imprinting pada 7'9)1 Diabetes permanen neonatus (paling umum KC8E++ gen kode

    kir7$' subunit dari ?-cell (A>% cannel)1 D8A Mitokondria1 Lainnya

     b$ De!ek genetik ker#a insulin< resistensi insulin tipe A" lemprecaunism"

    sindrom Rabson Mendenall diabetes lipoatro!ik diabetes" lainnya$

    c$ %enyakit ksokrin %ankreas< pankreatitis" trauma=pankreatektomi"neoplasma" !ibrosis kistik emokromatosis" pankreatopati !ibro

    kalkulus" lainnya$d$ ndokrinopati< akromegali" sindrom cusing" glukagonoma"

    !eokromositoma" ipertiroidisme" somatostatinoma" aldosteronoma"

    lainnya$e$ Karena 0bat = Bat kimia< &acor" pentamidin" asam nikotinat"

    glukokortikoid" ormon tiroid" dia1oid"?-Adrenergic agonists"

    >ia1ides" Dilantin" y-Inter&eron" lainnya$

    6

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    7/31

    !$ In!eksi< rubella congenital" Cytomegalo&irus" lainnya$g$ Imunologi (#arang)< sindrom GSti!!man" antibodi anti reseptor insulin"

    lainnya$$ Sindroma genetik lain< Sindrom Do*n" Sindrom Kline!elter" Sindrom

    >urner" sindrom Wolfram’s" ataksia  Friedrich’s" corea  Huntington"

    sindrom  Laurence-Moon-iedl " distro!i miotonik" por!iria" sindrom

    %rader 6illi" lainnya$9$ Diabetes keamilan

    */ MA(I*ESTASI &LI(IS

    >anda a*al yang dapat diketaui ba*a seseorang menderita DM atau

    kencing manis yaitu diliat langsung dari e!ek peningkatan kadar gula dara"dimana peningkatan kadar gula dalam dara mencapai nilai +7 - +5 mg=dL

    dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glukosa)$

    %enderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan ge#ala diba*a

    ini meskipun tidak semua dialami ole penderita<

    • Eumla urine yang dikeluarkan lebi banyak (%olyuria)

    • Sering atau cepat merasa aus=daaga (%olydipsia)

    • Lapar yang berlebian atau makan banyak (%olypagia)• Frek*ensi urine meningkat=kencing terus (;lycosuria)

    • Keilangan berat badan yang tidak #elas sebabnya

    • Kesemutan=mati rasa pada u#ung syara! di telapak tangan 3 kaki

    • Cepat lela dan lema setiap *aktu

    • Mengalami rabun pengliatan secara tiba-tiba

    • Apabila luka=tergores (korengan) lambat penyembuannya

    • Muda terkena in!eksi terutama pada kulit$

    Menurut %erkeni taun '++" kecurigaan adanya DM perlu dipikirkan

    apabila terdapat keluan klasik DM sebagai berikut<

    +$ Keluan klasik DM berupa< poliuria" polidipsi" poli!agi" dan

     penurunan berat badan yang tidak dapat di#elaskan sebabnya$'$ Keluan lain dapat berupa< lema badan" kesemutan" gatal" mata

    kabur" dan dis!ungsi ereksi pada pria serta pruritus &ul&ae pada *anita$

    7

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    8/31

    / *A&TO) )ISI&O

    Faktor-!aktor yang mempengarui penyakit diabetes melitus terdiri dari<

    a$ ;enetik

    Diabetes melitus dapat menurun menurut silsila keluarga yang

    mengidap penyakit diabetes melitus" yang disebabkan ole karena kelainan

    gen yang mengakibatkan tubu tidak dapat mengasilkan insulin dengan

     baik$ Indi&idu yang mempunyai ri*ayat keluarga penderita diabetes

    melitus memiliki resiko empat kali lebi besar #ika dibandingkan dengan

    keluarga yang seat$

    Eika kedua orang tuanya menderita diabetes melitus" insiden pada

    anak-anaknya akan meningkat" tergantung pada umur berapa orang tuanya

    mendapat diabetes melitus$ Resiko terbesar bagi anak-anak untuk 

    mengalami diabetes melitus ter#adi #ika sala satu atau kedua orang tua

    mengalami penyakit ini sebelum 9 taun$ 6alaupun demikian" tidak lebi

    dari '. / dari anak-anak mereka akan menderita penyakit diabetes melitus

    dan gambaran ini lebi renda pada anak-anak dari orang tua dengan

    diabetes melitus yang timbulnya lebi lan#ut$

     b$ mur

    4ertambanya usia mengakibatkan mundurnya !ungsi alat tubu

    seingga menyebabkan gangguan !ungsi pankreas dan ker#a dari insulin$

    8

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    9/31

    c$ %ola Makan dan 0besitas

    Seiring dengan perkembangan 1aman" ter#adi pergeseran pola makan di

    masyarakat" seperti pola makan di berbagai daera pun beruba dari pola

    makan tradisional ke pola makan modren$Hal ini dapat terliat #elas

    dengan semakin banyaknya orang mengkonsumsi makanan cepat sa#i (fast 

     food)  dan berlemak$ Kelebian mengkonsumsi lemak" maka lemak 

    tersebut akan tersimpan dalam tubu dalam bentuk #aringan lemak yang

    dapat menimbulkan kenaikan berat badan (obesitas)$ Kelebian berat

     badan atu obesitas merupakan !aktor resiko dari beberapa penyakit

    degenerati! dan metabolik termasuk diabetes melitus$%ada indi&idu yang

    obesitas banyak diketaui ter#adinya retensi insulin$ Akibat dari retensiinsulin adala diproduksinya insulin secara berlebian ele sel beta

     pankreas" seingga insulin didalam dara men#adi berlebian

    (hiperinsulinemia)$ Hal ini akan meningkatkan tekanan dara dengan cara

    menaan pengeluaran natrium ole gin#al dan meningkatkan kadar plasma

    norepineprin$

    d$ Kurangnya Akti&itas Fisik

    Akti&itas !isik seperti pergerakan badan atau ola raga yang dilakukansecara teratur adala usaa yang dapat dilakukan untuk mengindari

    kegemukan dan obesitas$ %ada saat tubu melakukan akti&itas atau

    gerakan maka se#umla gula akan dibakar untuk di#adikan tenaga"

    seingga #umla gula dalam tubu akan berkurang seingga kebutuan

    ormon insulin #uga berkurang$ Dengan demikian" untuk mengindari

    timbulnya penyakit diabetes melitus karena kadar gula dara yang

    meningkat akibat konsumsi makanan yang berlebian dapat diimbangidengan akti!itas !isik yang seimbang" misalnya dengan melakukan senam"

     #alan #ogging" berenang dan bersepeda$ Kegiatan tersebut apabila

    dilakukan secara teratur dapat menurunkan resiko terkena penyakit

    diabetes melitus" seingga kadar gula dara dapat normal kembali dan cara

    ker#a insulin tidak terganggu$

    9

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    10/31

    e$ Keamilan

    Diabetes melitus yang ter#adi pada saat keamilan disebut Diabetes

    Melitus ;estasi (DM;)$ Hal ini disebabkan ole karena adanya gangguan

    toleransi insulin$%ada *aktu keamilan tubu banyak memproduksi

    ormon estrogen" progesteron" gonadotropin" dan kortikosteroid" dimana

    ormon tersebut memiliki !ungsi yang antagonis dengan insulin$ntuk itu

    tubu memerlukan #umla insulin yang lebi banyak$0le sebab itu" setiap

    keamilan bisa menyebabkan munculnya diabetes melitus$ Eika seorang

    *anita memiliki ri*ayat keluarga penderita diabetes melitus" maka ia akan

    mengalami kemungkinan lebi besar untuk menderita Diabetes Melitus

    ;estasional$

    -/ DIA(OSIS

    Diagnosa DM ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa dara$

    Diagnosa tidak bisa ditegakkan atas dasar adanya glukosuria$ntuk 

    menentukan diagnosa DM" pemeriksaan glukosa dara yang dian#urkan adala

     pemeriksaan glukosa secara en1imatik dengan baan dara plasma &ena"

    sedangkan untuk tu#uan pemantauan asil pengobatan dapat dilakukan denganmenggunakan pemeriksaan glukosa dara kapiler dengan glumeter (%erkeni"

    '++)$ 4erbagai keluan dapat ditemukan pada penderita DM" kecurigaan

    adanya DM perlu dipikirkan apabila terdapat keluan klasik DM seperti

     polyuria" poli!agia dan polydipsia #uga penurunan berat badan yang tidak 

    dapat di#elaskan sebabnya$ Ditambakan #uga adanya keluan lain seperti

    lema badan" kesemutan" gatal" mata kabur" dan dis!ungsi ereksi pada pria"

    serta pruritus !ul!ae  pada *anita (%erkeni" '++) Diagnosa DM dapatditegakkan melalui tiga cara<

    "/ Eika keluan klasik ditemukan" maka pemeriksaan glukosa plasma

    se*aktu J'mg=dL suda cukup untuk menegakkan diagnosa$

    $/ %emeriksaa glukosa plasma puasa J+'7mg=dL dengan adanya keluan

    klasik$

    10

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    11/31

    2/ >es toleransi glukosa oral (>>;0)" dengan cara pemberian glukosa :.g

    dan diperiksa setela ' #am" pemeriksaan ini lebi sensiti! dan spesi!ik 

    dibanding dengan pemeriksaan glukosa plasma puasa (%erkeni" '++)$

    (o/ &)ITE)IA DIA(OSA

    +$

    ;e#ala klasik DM ;lukosa plasma se*aktu ' mg dL (++"+

    mmol=L) ;lukosa plasma se*aktu merupakan asil pemeriksaan sesaat

     pada suatu ari tanpa memperatikan *aktu makan terakir$

    '$

    ;e#ala Klasik DM Kadar glukosa plasma puasa +'7 mg=dL (:$

    mmol=L) %uasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambaan

    sedikitnya 5 #am" atau

    $

    Kadar gula plasma ' #am pada >>;0 ' M;=Dl (++"+ mmol=L)

    >>;0 yang dilakukan dengan standar 6H0" menggunakan beban

    glukosa yang setara dengan :. g glukosa yang arus dilarutkan ke

    dalam air$Sumber< Konsesus %engendalian DM >ipe ' di Indonesia '++

    Apabila asil pemeriksaan yang diperole tidak memenui kriteria

    normal atau DM" maka dapat digolongkan ke dalam kelompok toleransi

    glukosa terganggu (>;>) atau glukosa dara puasa terganggu (;D%>)$

    Digolongkan >;> ditegakkan bila setela pemeriksaan >>;0 didapatkanglukosa plasma ' #am setela beban antara +9-+,, mg=dL (:"5-++"mmol=L)"

    dan diagnosa ;D%> ditegakkan bila setela pemeriksaan glukosa plasma

     puasa didapatkan antara +-+'. mg=dL (."7-7", mmol=L) dan pemeriksaan

    >>;0 gula dara ' #am +9mg=dL (%erkeni" '++)$ %emeriksaan penyaring

     perlu dilakukan untuk mereka yang mempunyai risiko DM seperti Indeks

    Massa >ubu (IM>) J'.kg=m'" akti&itas !isik kurang dan ri*ayat keluarga$

    4ertu#uan untuk menemukan pasien DM dan %rediabetes seperti >;> maupun

    ;D%>" yang merupakan kondisi kadar glukosa dara diatas normal" tapi

     belum memenui syarat diagnosa diabetes pada taap ini adala taap kritis

    dimana bila tidak dilakukan perubaan gaya idup dan pengobatan yang

    adekuat diagnosa bisa #atu men#adi diabetes$ %emeriksaan menyaring dapat

    dilakukan melalui pemeriksaan kadar glukosa dara se*aktu atau kadar 

    glukosa puasa (%erkeni" '++)$

    &adar l3kosa Darah Sewakt3 dan '3asa

    11

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    12/31

    Seba4ai 'atokan 'en5arin4 dan Dia4nosa DM 674+dL8

    4ukan DM4elum %asti

    DMDM

    Konsentrasi;lukosaDara

    Se*aktu(mg=dL)

    %lasmaNena + +-+,, '

    DaraKapiler 

    , ,-+,, '

    Konsentrasi;lukosa

    Dara %uasa(mg=dL)

    %lasmaNena

    + +-+'. +'7

    DaraKapiler 

    , ,-,, +

    Sumber< %erkeni" '++

    4erikut ini adala skema langka-langka untuk diagnosa DM<

    Sumber< Konsensus %engendalian dan %encegaan DM >ipe '" '++

    12

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    13/31

    I/ 'ILA) 'E(ATALA&SA(AA( DM

    Konsensus pengendalian dan pencegaan Diabetes Mellitus '++

    membuat pilar penatalaksanaan DM sebagai berikut<+$ dukasi'$ >erapi nutrisi medis$ Latian Easmani9$ Inter&ensi Farmakologi

    Diabetes tipe ' umumnya ter#adi pada saat pola gaya idup dan

     perilaku tela terbentuk dengan baik$ %ada pengolaan diabetes memerlukan

     partisipasi akti! pasien" keluarga" dan tim keseatan untuk mendampingi

     pasien dalam menu#u perubaan perilaku seat$ ntuk mencapai keberasilan

     perubaan perilaku dibutukannya edukasi yang kompreenti! dan upaya

     peningkatan moti&asi pasien$ %engetauan tentang pemantauan glukosa daramandiri" tanda dan ge#ala ipoglikemia serta cara mengatasinya arus

    diberitau kepada pasien" pemantauan kadar glukosa dara dapat dilakukan

    secara mandiri" setela mendapat pelatian kusus (%erkeni" '++)$>erapi 8utrisi Medis (>8M) merupakan bagian penatalaksaan DM

    secara total$ Hal ini memerlukan keterlibatan secara menyeluru dari anggota

    tim (dokter" ali gi1i" dan petugas keseatan yang lain" serta pasien #uga

    keluarganya)$ Setiap pasien DM arus mendapatkan >8M sesuai

    kebutuannya guna untuk mencapai sasaran terapi" pengaturan makan pada

     pasien DM sama alnya dengan pengaturan makanan biasa untuk masyarakat

    umum yaitu makanan yang seimbang sesuai dengan kebutuan indi&idu

    masing-masing$ %ada pasien DM pentingnya keteraturan dalam al #ad*al

    makan" #enis dan #umla makanan yang dikonsumsi terutama bagi yang

    menggunakan obat penurun glukosa dara atau insulin$ Komposisi makanan

    yang dian#urkan untuk penderita DM menurut Konsensus %engendalian dan

    %encegaan DM >ipe' ('++) adala karboidrat 9.-7./" lemak '-'./

    kebutuan kalori" lemak #enu :/ kebutuan kalori dan lemak tidak #enu

    ganda +/" #enis makanan lemak yang perlu diindari antara lain daging

     berlemak dan susu penu ("hole milk )" an#uran konsusmsi kolesterol'

    mg=ari" protein dibutukan sebesar +-'/ total asupan energi"dimana

    sumber protein bisa didapat dari  seafood (ikan" udang" cumi" dan lainnya)"

    daging tanpa lemak" ayam tanpa kulit" produk susu renda lemak" kacang-

    kacangan" tau" dan tempe$ An#uran asupan natrium untuk penyandang DM

    13

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    14/31

    sama dengan dengan masyarakat umum yaitu tidak lebi dari mg" dan

    untuk an#uran konsumsi serat adala O '. g=ari (%erkeni" '++)$%eritungan berat badan ideal menurut Indeks Massa >ubu (IM>)$

    Indeks massa tubu dapat diitung dengan rumus< IM> P 44 (kg)=>4 (m')$Adapun klasi!ikasi IM> adala sebagai berikut<+$ 44 kurang

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    15/31

    Sul!onilurea" generasi + (tolbutamid" tola1amid" asetoeksimid" dan

    klorpropamid) serta golongan ' (glibenklamid" glipi1id" glikla1id" dan

    glimepirid)$ %enggunaan #angka pan#ang dan dosis besar dapat

    menyebabkan ipoglikemia (Departemen Farmakologi dan >erpeutik 

    FK I" ',)$

    A : saluran cerna

    D : terikat protein plasma ,-,,/

    M : Metabolisme di epar tidak lengkap

    E : ekresi utu di urin

    b/ Me4litinid merupakan sekretagok insulin tipe baru yang cara ker#anya

    sama dengan sul!onilurea tetapi struktur kimianya sangat berbeda$;olongan ini merangsang insulun dengan menutup kanal K di sel Q

     pankreas$ !ek sampingnya adala ipoglikemia dan gangguan saluran

    cerna serta alergi (Departemen Farmakologi dan >erpeutik FK I"

    ',)$

    A : saluran cerna

    D : terikat protein plasma

    M : epar dan gin#alE : gin#al

    '$ ;olongan peningkat sensiti&itas insulin< Thia;olidinediones 6lita;one8

    Merupakan golongan obat dengan e!ek !armakologis untuk 

    meningkatkan sensiti&itas insulin$ Selain itu" obat ini #uga dapat diberikan

    secara oral dan secara kimia*i maupun !ungsional tidak berubungan

    dengan obat lainnya$ Mekanisme ker#anya yaitu sebagai agonist

     pero#isomeproliferator acti!ated receptor gamma ($$%&-g) yang sangat poten$ Reseptor %%AR gamma terdapat di #aringan target ker#a insulin

    seperti sel adipose" otot skeletal" dan ati" sedang reseptor pada organ

    tersebut merupakan regulator omeostasis lipid" di!!erensiasi adiposit" dan

    ker#a insulin$ ;olongan ini kontraindikasi untuk pasien gagal #antung

     8@HA III-IN karena dapat memperberat edema dan #uga gangguan !aal

    ati$ !ek samping golongan ini adala peningkatan berat badan" edema"

    15

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    16/31

     penambaan &olume plasma dan perburukan pada CHF (Departemen

    Farmakologi dan >erpeutik FK I" ',)$

    A : saluran cerna

    D : terikat protein plasma

    M : epar

    E : gin#al

    $ ;olongan %engambat ;lukoneogenesis: Bi43anid 6Met9or7in

    9en9or7in b39or7in8$

    Cara ker#anya adala dengan menurunkan produksi glukosa di epar 

    dengan mengambat glukoneogenesis serta meningkatkan sensiti&itas

     #aringan otot dan adiposa teradap insulin$ !ek samping yang dapatter#adi yaitu mual" asidosis laktat" olekarena itu sebaiknya tidak diberikan

     pada pasien dengan gangguan !ungsi gin#al" atau pada gangguan !ungsi

    ati dan gagal #antung" serta arus diberikan ati ati pada orang lan#ut

    usia$ Met!ormin dapat menurunkan glukosa dara" namun tidak akan

    menyebabkan ipoglikemia" seingga tidak dianggap sebagai obat

    ipoglikemik" namun sebagai obat antiiperglikemik$ Indikasi terapi

    diabetes pada orang de*asa yang tidak bisa dikontrol dengan diet$Kontraindikasi pada keamilan" penyakit epar berat" penyakit gin#al

    dengan uremia" penyakit #antung kongesti! dan penyakit paru dengan

    ipoksia (Departemen Farmakologi dan >erpeutik FK I" ',)$

    A < usus alus 

    D : tidak  terikat  protein  plasma

    M : epar  

    E : urin 9$ ;olongan %engambat Al!a ;lukosidase (Acarbose)

    0bat ini beker#a dengan secara kompetiti! mengambat en1im al!a

    glukosidase" seingga menyebabkan penurunan penyerapan glukosa dan

    menurunkan iperglikemia postprandial$ 0bat ini beker#a di lumen usus

    dan tidak menyebabkan ipoglikemia" dan #uga tidak berpengaru pada

    kadar insulin$ !ek samping yang biasa ditemukan adala kembung dan

    16

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    17/31

    !latulen" diare dan abdominal bloating (Departemen Farmakologi dan

    >erpeutik FK I" ',)$

    .$ ;olongan D%%-9 Inibitor

    'lucagon-like-peptide   (;L%-+) merupakan ormon peptida yang

    diasilkan ole sel L mukosa usus #ika terdapat makanan yang masuk yang

     beker#a merangsang sekresi insulin dan pengambat sekresi glukagon$

    ;L%-+ secara cepat akan diuba ole en1im dipeptidyl peptidase

    men#adi metabolit 'L$-(*+,)-amide yang tidak akti!$ %ada DM tipe '"

    sekresi ;L%-+ menurun" seingga pemberian obat D%%-9 inibitor mampu

    mengambat ker#a D%%-9 dan ;L%-+ tetap dalam konsentrasi tinggi dan

    akti! untuk merangsang pelepasan insulin serta mengambat pelepasanglukagon (Departemen Farmakologi dan >erpeutik FK I" ',)$

    17

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    18/31

    Al4orit7a 'en4obatan DM Tipe $ Tanpa Deko7pensasi Metabolik 

    Tabel Obat -ipo4like7ia Oral 6Eko $%""8

    ;olongan ;enerik mg=tabDosis arian

    (mg)

    Lam

    a

    ker#a

    (#am)

    Fre

    =

    ari

    6aktuCara ker#a

    utama

    Sul!onilurea

    Klorpropamid +-'. +-.'9-

    7+

    Sebelum

    makan

    Meningkatka

    n sekresi

    insulin

    ;libenklamid '$.-. '$.-+.+'-

    '9+-'

    ;lipi1id .-+ .-'+-

    +7+-'

    ;likla1id5 5-'

    +-

    '+-'

    -+' '9 +;likuidon -+' 7-5 '-

    ;linidRepaglinid $." +" ' +$.-7 -

     8ateglinid +' 7 -

    18

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    19/31

    >ia1olidindio

    n

    Rosigli!a1on 9 9-5 '9 +>idak 

     bergantun

    g

     #ad*al

    makan

    Menamba

    sensiti&itas

    teradap

    insulin

    %ioglita1on +." +.-9. '9 +

    %engambat

    ;lukosidaseAcarbose .-+ +- '9

    4ersama

    suapan

     pertama

    Mengambat

    absorpsi

    glukosa

    4iguanid

    Met!ormin.-5. '.- 7-5

    +-

    '

    4ersama=

    sesuda

    makan

    Menekan

     produksi

    glukosa ati

    dan

    menamba

    sensiti&itas

    teradap

    insulin

    . .- 7-5 '-

    Met!ormin

    R . .-' '9 +

    0bat

    kombinasi

    oral

    Mel!ormin

    ;libenklamid

    '.=+"'

    .

    .='".

    .=.

    >otal

    glibenclami

    d

    ' mg=ari

    +'-

    '9+-'

    4ersama= sesuda

    makan

    Rosigli!a1on

    Met!ormin

    'mg=

    7mg

    9mg=

    .mg

    5mg=

    'mg

    (dosis

    maksimal)

    +' '

    ;limepirid

    Met!ormin

    +mg='.mg

    'mg=

    .mg

    'mg= .mg

    9mg=

    +mg

    - '

    Rosigli!a1on

    ;limepirid

    9mg=

    +mg

    9mg=

    'mg

    9mg=

    9mg

    5mg=9mg

    (dosis

    maksimal)

    '9 +4ersama= sesuda makan

     pagi

    &/ I(SULI(

    Sekresi insulin dapat dibagi men#adi sekresi insulin basal (saat

     puasa=sebelum makan) dan insulin prandial (setela makan)$ >erapi insulin

    diperlukan pada keadaan<

    • %enurunan berat badan yang cepat

    • Hiperglikemia berat disertai ketosis

    • Ketoasidosis diabetic

    19

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    20/31

    • Hiperglikemia iperosmolar non ketotik 

    • Hiperglikemia dengan asidosis laktat

    • ;agal dengan kombinasi 0bat

    • Hipoglikemia 0ral (0H0) dosis ampir maksimal

    • Kendali kadar glukosa dara buruk (Hb A+c J :"./ atau kadar glukosa

    dara puasa J'. mg=dL)

    • Stress berat (in!eksi sistemik" operasi besar" IMA" stroke)

    • Keamilan dengan DM gestasional yang tidak terkendali dengan diet$

    • ;angguan !ungsi gin#al atau ati yang berat

    • Kontra indikasi dan atau alergi teradap 0H0

    • Ri*ayat pankreatektomi=dis!ungsi pankreas" ri*ayat !luktuasi kadar 

    glukosa dara yang lebar" ri*ayat ketoasidosis" ri*ayat penggunaan

    insulin lebi dari . taun" dan penyandang DM lebi dari + taun$

    %enggunaan insulin lebi dini dan lebi agresi! memberi asil klinis

    yang lebi baik terutama berkaitan dengan masala glukotoksisitas"

    ditun#ukkan dari perbaikan !ungsi sel beta pankreas$ Insulin #uga dapat

    mencega kerusakan endotel" menekan proses in!lamasi" mengurangi ke#adian

    apoptosis" memperbaiki pro!il lipid2 secara ringkas terapi insulin memperbaiki

    luaran klinis$ Insulin terutama insulin analog merupakan #enis yang baik 

    karena pro!il sekresinya sangat mendekati pola sekresi insulin normal atau

    !isiologis$

    %ada pasien DM tipe + terapi insulin diberikan segera setela diagnosis

    ditegakkan" dian#urkan in#eksi arian multipel untuk kendali kadar glukosa

    dara yang baik2 pemberian dapat melalui pompa insulin (continuous subcutaneus insulin infusion/011).

    %ada DM tipe II dipakai acuan asil konsensus %RK8I '7 dan

    consensus ADA-ASD '7< #ika kadar glukosa dara tidak terkontrol baik 

    (HbA+c J7"./) dalam bulan dengan ' obat oral" ada indikasi terapi

    kombinasi 0H0 dan insulin$ Sesuai dengan keadaan !isiologis tubu" idealnya

    insulin diberikan sekali untuk kebutuan basal dan tiga kali insulin prandial

    20

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    21/31

    setela makan (+ unit insulin untuk setiap +. gram karboidrat=7 kalori)2

    dapat dimodi!i kasi untuk kenyamanan pasien$

    4agi pasien kritis di ruang intensi!" terapi insulin mengacu pada

     protokol &an den 4erge2 dimulai dengan in!use D./+ ml=#am" bila

    terdapat syringe pump siapkan . unit insulin regular diencerkan dengan 8aCl

    ",/ ingga .ml (+ml 8aClP+unit insulin)2 bila diperlukan . unit per#am"

    kecepatan . ml=#am$ 4ila tidak ada syringe pump dapat dengan in!us" misal +'

    unit insulin dalam . mL larutan 8aCl ",/2 + unit=#am P + botol=+' #am2 '

    unit=#am P + botol= 7 #am (+ml cairan in!us P ' tetes makro P 7 tetes mikro)$

    L/ TA)ET TE)A'I%emantauan kadar gula mandiri dian#urkan pada pasien DM yang

    mendapat terapi$ >es ini dapat dilakukan lebi sering pada pasien yang

    melakukan akti&itas tinggi" atau pada pasien yang sulit mencapai target terapi

    yakni

    %arameter Kadar ideal yang diarapkanKadar glukosa dara puasa 5-+' mg =dl

    Kadar glukosa plasma puasa ,-+ mg=dl

    Kadar glukosa dara saat tidur +-+9 mg=dlKadar insulin ++-+. mg=dlKadar HbA+c :/

    Kadar kolesterol HDLJ.. mg=dl (*anita)

    J 9. mg=dl (pria)Kadar trigliserida ' mg=dl

    %emeriksaan ini merupakan cara yang digunakan untuk menilai e!ek 

     perubaan terapi 5-+' minggu$ >es ini tidak dapat digunakan untuk menilai

    asil pengobatan #angka pendek$%emeriksaan A+C dian#urkan dilakukan setiap

    bulan" minimal ' kali dalam setaun$ >arget A+C yang diarapkan iala

    :/$ %enurunan A+C tersebut dapat menurunkan risiko komplikasi

    mikro&askular$ (ADA" '+9)

    21

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    22/31

    BAB III

    ILUST)ASI &ASUS

    A/ IDE(TITAS 'ASIE(

     8ama < >n$ R 

    mur < .' taun

    Eenis Kelamin < Laki-laki

    Status %erka*inan < Menika

    Agama < Islam

    %eker#aan < %8S

    Alamat < Eebres" Surakarta

    B/ A(AM(ESIS

    "/ &el3han Uta7a

    Lemas

    $/ )iwa5at 'en5akit Sekaran4 6Alloana7nesis8

    %asien mengelu lemas se#ak ' minggu yang lalu" memberat 9 ari

    ini$ Lemas dirasakan se#ak bangun tidur$ Lemas sedikit berkurang dengan

    makan dan minum manis$ %asien #uga mengelu rasa cepat lapar dan

    ketika makan men#adi sulit kenyang$ %asien biasanya makan . kali seari

    namun masi terasa cepat lapar$ Selain itu #uga selalu merasa aus$ Setiap

    arinya pasien minum lebi dari +' gelas seari$ %asien #uga mengelu

    sering 4AK$ Setiap ari 4AK kurang lebi + kali seari$ Saat ini pasien

     #uga merasa ba*a badannya lebi kurus dari sebelumnya" dalam tiga

     bulan ini suda turun : kilogram$

    %asien #uga mengelukan pengliatan kabur" rasa kesemutan di

    tangan dan kaki" penurunan sensasi indra peraba" dan luka yang tidak 

    kun#ung sembu disangkal$ >idak didapatkan gusi berdara" mimisan dan

    sumber perdaraan lainnya

    %asien tela menderita DM se#ak 7 bulan yang lalu$ Kontrol selama

     beberapa bulan sebelumnya$

    2/ )iwa5at 'en5akit Dah3l3

    22

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    23/31

    a$ Ri*ayat sakit gula < ()

    se#ak 7 bulan yang lalu"

     pengobatan dengan

    Met!ormun . mg

     b$ Ri*ayat dara tinggi <

    disangkal

    c$ Ri*ayat sakit #antung

    < disangkal

    d$ Ri*ayat alergi obat dan

    makanan < disangkal

    e$ Ri*ayat sakit gin#al< disangkal

    !$ Ri*ayat mondok  

    < disangkal

    g$ Ri*ayat trans!usi

    < disangkal

    #/ )iwa5at &ebiasaan

    - Ri*ayat minum obat-obatan bebas < disangkal- Ri*ayat minum #amu < disangkal

    - Ri*ayat minum alkool < disangkal

    - Ri*ayat merokok 

    < disangkal

    ,/ )iwa5at 'en5akit &el3ar4a

    a$ Ri*ayat sakit #antung < disangkal

     b$ Ri*ayat sakit gula < () kakak laki-laki pasien$c$ Ri*ayat asma bronkiale < disangkal

    d$ Ri*ayat alergi obat dan makanan < disangkal

    e$ Ri*ayat sakit kuning < disangkal

    !$ Ri*ayat tekanan dara tinggi < disangkal

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    24/31

    dan pendidikan menenga$ Asupan gi1i pasien seari-ari tercukupi

    dengan baik$ Kebiasaan olaraga (-)

    =/ Ana7nesa Siste7

    Keluan utama< lemasa$ Kulit < dalam batas normal

     b$ Kepala < dalam batas normalc$ Mata < dalam batas normal

    d$ Hidung < dalam batas

    normale$ >elinga < dalam batas

    normal!$ Mulut < dalam batas

    normalg$ >enggorokan < dalam batas

    normal$ Sistem respirasi < dalam batas

    normali$ Sistem kardio&askuler < dalam

     batas normal >/ Sistem gastrointestinal < dalam

     batas normalk$Sistem muskuloskeletal < lemas di seluru tubu

    l$ Sistem genitouterina <

    sering buang air kecilm$ kstremitas < dalam batas normal

    C/ 'EME)I&SAA( *ISI&

    +$ Keadaan mum < kompos mentis" kesan sakit sedang" gi1i kesan

    lebi

    4erat badan < :7 kg>inggi badan < +75 cm

    '$ >anda &ital

    >ekanan Dara < +=5 mmHg

     8adi < 57 =menit" regular" isi dan tegangan cukup "

    simetris

    La#u %ernapasan < ' =menit" kussmaul (-)

    Suu < 7":

    C per ailler 

    24

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    25/31

    $ Kulit < *arna sa*o matang

    9$ Kepala < bentuk mesocepal" rambut itam

    sukar dicabut

    .$ Mata < con#ungti&a anemis (-=-)" sclera ikterik (-=-)"

    air mata (=)" Re!leks caaya (=)" pupil isokor 

    ( mm= mm)" bulat" di tenga" mata cekung (-=-)

    7$ Hidung < na!as cuping idung (-=-)"

    sekret (-=-)

    :$ Mulut < bibir pucat (-)" sianosis (-)" mukosa

     basa ()

    5$ >elinga < sekret (-)" mastoid pain (-)"tragus pain (-)

    ,$ >enggorok < u&ula di tenga" mukosa

    !aring iperemis (-)" tonsil >+  >+

    +$ Leer < kelen#ar geta bening tidak membesar 

    ""/ >ora

      4entuk < normochest 

    Cor < dalam batas normal%ulmo < dalam batas normal

    "$/ Abdomen

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    26/31

    • paya penurunan berat badan

    Farmakologi<

    Akan di#elaskan di pembaasan

    26

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    27/31

    / CO(TO- )ESE'

    dr/ Yohanes

    SI': $%""!!!"#$"%%'oli &linik Interna

    )SUD Dr/ Moewardi S3rakarta

    + Agustus '+.

    R= Met!ormin tab mg . 8o$ I

      T dd tab I d$c

    R= ;libenclamide tab mg . 8o$ NII  T + dd tab I a$c mane

    %ro < >n$ R (.' taun)

    Alamat< Surakarta

    27

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    28/31

    BAB I0

    'EMBA-ASA( OBAT DA( TE)A'I

    Inter&ensi !armakologis diperlukan saat sasaran glukosa dara belum

    tercapai dengan pengaturan makan dan latian #asmani$4erdasarkan cara ker#anya"

    0bat anti iperglikemi oral atau (0H0) dibagi dalam . golongan" yaitu pemicu

    sekresi insulin" peningkat sensiti&itas insulin" pengambat glukoneogenesis"

     pengambat absorbsi glukosa" serta D%%-9 inibitor$ %ada kasus ini penulis

    memili kombinasi ' 0H0 yaitu glibenklamid dan Met!ormin karena pada pasien

    ini tela terdiagnosis DM se#ak 7 bulan yang lalu$ Setela terdiagnosa DM pasien

    diedukasi untuk tatalaksana paling dasar yaitu penerapan pola idup seat$ Eika

    dengan ini tidak berasil setela '- bulan diterapkan" maka pasien ini diberikan

    0H0 monoterapi$ %asien ini suda diberikan monoterapi met!ormin . mg

    selama bulan" namun belum berasil mencapai target gula dara yang

    diinginkan" seingga menurut alur tatalaksana DM tak terkontrol pasien ini akan

    diberikan terapi 0H0 kombinasi" yaitu dipili ;libenklamid dan Met!ormin$

    A/ LIBE(&LAMID

    "/ ;libenklamid merupakan Sul!onilurea

    golongan '$/  8ama dagang< Abenon" Clamega" Condiabet"

    Daonil" Diacella" Fimediab" ;lidanil" ;limel" ;luconic" ;luconin"

    ;luco&ance" ;lulo" ;lyamid" Hisaca" Letibet" Libronil" %rodiabet"

    %rodiamel" Renabetic" >iabet" >rodeb2/ Indikasi< terapi !armakologis pada a*al

    dimulai terapi DM " terutama bila konsentrasi glukosa tinggi dan suda

    ter#adi gangguan pada sekresi insulin$#/ Kontraindikasi< pasien dengan gangguan !ungsi

    epar atau gin#al yang berat" keamilan" keadaan ga*at$,/ Cara ker#a< Merangsang kanal K pada

    membran sel Q pankreas yang sensiti! teradap A>% seingga ter#adi

    depolarisasi dan ter#adi in!luks Ca ke sel Q$ In!luks Ca menyebabkan

    sekresi insulin dari dalam granul$

    28

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    29/31

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    30/31

    %engambat glukosidase U (Acarbose) < bersama makan suapan pertama >ia1olidindion < tidak bergantung pada #ad*al makan$

    %emberian 0H0 maupun insulin selalu dimulai dengan dosis renda"

    untuk kemudian dinaikkan secara bertaap sesuai dengan respons kadar glukosadara$ 4ersamaan dengan pengaturan diet dan kegiatan #asmani" bila diperlukan

    dapat dilakukan pemberian 0H0 tunggal atau kombinasi 0H0 se#ak dini$ >erapi

    dengan 0H0 kombinasi" arus dipili dua macam obat dari kelompok yang

    mempunyai mekanisme ker#a berbeda$ 4ila sasaran kadar glukosa dara belum

    tercapai" dapat pula diberikan kombinasi tiga 0H0 dari kelompok yang berbeda

    atau kombinasi 0H0 dengan insulin$ %ada pasien yang disertai dengan alasan

    klinik di mana insulin tidak memungkinkan untuk dipakai dipili terapi dengankombinasi tiga 0H0$

    ntuk kombinasi 0H0 dan insulin" yang banyak dipergunakan adala

    kombinasi 0H0 dan insulin basal (insulin ker#a menenga atau insulin ker#a

     pan#ang) yang diberikan pada malam ari men#elang tidur$ Dengan pendekatan

    terapi tersebut pada umumnya dapat diperole kendali glukosa dara yang baik 

    dengan dosis insulin yang cukup kecil$ Dosis a*al insulin ker#a menenga adala

    7-+ unit yang diberikan sekitar #am ''$" kemudian dilakukan e&aluasi dosistersebut dengan menilai kadar glukosa dara puasa keesokan arinya$

    4ila dengan cara seperti di atas kadar glukosa dara sepan#ang ari masi

    tidak terkendali" maka obat ipoglikemik oral dientikan dan diberikan insulin

    sa#a$

    30

  • 8/18/2019 Makalah DM Johan

    31/31

    DA*TA) 'USTA&A

    American Diabetes Association$ '+9$ Diagnosis and Classi!ication o! DiabetesMellitus$ 2iabetes /are Nol :" Supplement +$

    Departemen Farmakologi dan >erpeutik FK I$ ',$ Farmakologi dan 3erapiedisi 4. Eakarta< 4alai %enerbit FK I

    ko N$'++$ >erapi Diabetes Mellitus$ /25  disi +5'

    Heydari I" Radi N" Ra1m#ou S" dan Amiri A ('+)$ Cronic complications o!diabetes mellitus in ne*ly diagnosed patients$ 1nternational 6ournal of

     2iabetes Mellitus$ '(+)< 7+-7$

    International Diabetes Foundation Diabetes Atlas" 7t dition$ '+$ 1nternational  2iabetes Foundation (12F). ttp