johan massage cream 2

23
Massage Cream Strawberry | 1 JURNAL FORMULASI KOSMETIKA Nama : Marta Karmelia O.A (2443011214) Silvia Septiana (2443011138) Raymond Harris (2443011185) Cecilia Benita (2443011216) Yoseph Olla K. (2443011220) Golongan/ kelompok : W / D Hari / Tanggal : Kamis, 6 Februari 2014 I. Nama Sediaan Kosmetika Massage Creamtipe w/o II. Tujuan Pemakaian(Harry’s Cosmeticology 7 th ; p.62) Mencegah kerusakan kulit pada saat pemijatan Mengangkat sel kulit mati Melancarkan peredaran darah III. Formula Formula Standart Pembanding Massage Cream Viva Cosmetics P.T. “Vitapharm” Surabaya Modifikasi Nama Bahan Fungsi Konsentrasi Nama Bahan Fungsi Konsentrasi Nama Bahan Fungsi Konsentrasi Mineral Emolient (HPE 5 th ; p.471) 30 % Mineral Emolient (HPE 5 th ; p.471) - Mineral Oil Emolient (HPE 5 th ; p.471)

Upload: anastasya-caroline-dewanti-r

Post on 24-Nov-2015

193 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

massage pray

TRANSCRIPT

  • Massage Cream Strawberry | 1

    JURNAL FORMULASI KOSMETIKA

    Nama :

    Marta Karmelia O.A (2443011214)

    Silvia Septiana (2443011138)

    Raymond Harris (2443011185)

    Cecilia Benita (2443011216)

    Yoseph Olla K. (2443011220)

    Golongan/ kelompok : W / D

    Hari / Tanggal : Kamis, 6 Februari 2014

    I. Nama Sediaan Kosmetika

    Massage Creamtipe w/o

    II. Tujuan Pemakaian(Harrys Cosmeticology 7th ; p.62)

    Mencegah kerusakan kulit pada saat pemijatan

    Mengangkat sel kulit mati

    Melancarkan peredaran darah

    III. Formula

    Formula

    Standart

    Pembanding

    Massage Cream Viva Cosmetics

    P.T. Vitapharm Surabaya

    Modifikasi

    Nama

    Bahan

    Fungsi Konsentrasi Nama

    Bahan

    Fungsi Konsentrasi Nama

    Bahan

    Fungsi Konsentrasi

    Mineral Emolient (HPE 5th

    ; p.471) 30 % Mineral Emolient (HPE 5th

    ; p.471) - Mineral Oil Emolient (HPE 5th

    ; p.471)

  • Massage Cream Strawberry | 2

    Oil oil

    Gliseril

    Stearat

    Emulsifying agent,

    stiffening agent (HPE 5th

    ;

    p.155)

    20 % Glyceryl

    stearate

    Solubilizing agent, stabilizing

    agent (HPE 5th

    ; p.308)

    Gliseril

    Stearat

    Emollient, emulsifying

    agent, stabilizing agent.

    (HPE V hal 308)

    20%

    BHT Antioxidant 0,1 % BHT Antioxidant - BHT Antioxidant 0,1%

    Methylpar

    aben /

    Nipagin

    Antimicrobal preservative

    (HPE 5th

    ; p.629)

    0,18 % Methylpar

    aben

    Antimicrobal preservative

    (HPE 5th

    ; p.629)

    - Methylpara

    ben /

    Nipagin

    Antimicrobal preservative

    (HPE 5th

    ; p.629)

    0,18%

    Propylpara

    ben /

    Nipasol

    Antimicrobal preservative

    (HPE 5th

    ; p.466)

    0,02 % Propylpara

    ben /

    Nipasol

    Antimicrobal preservative

    (HPE 5th

    ; p.466)

    - Propylparab

    en / Nipasol

    Antimicrobal preservative

    (HPE 5th

    ; p.466)

    0,02%

    Gliserin Emollient, Humektan

    (HPE 5th

    hal 301)

    8% Cholestrol Emolient, emulsifying agent

    (HPE 6th

    ; p.178)

    - Gliserin Emollient,

    Humektan

    (HPE V hal 301)

    8%

    Cethyl

    alcohol

    Emusifying agent,

    stiffeningagent (HPE 5th

    ;

    p.155)

    25 % Cetyl

    alcohol

    Emulsifying agent, stiffening

    agent (HPE 5th

    ; p.155)

    - Ceto stearil

    alkohol

    Emulsifying agent dan

    viscosity-increasing agent

    (HPE VI, hal 150)

    5%

    - - - Perfume Pemberi aroma - Perfume Pemberi aroma q.s

    - - - Beeswax Emusifying agent, stiffening

    agent (HPE 5th ; p.817)

    - - - -

    Vaselin

    Album

    Emulsifying agent;

    ointment base.

    2 Petrolatum Emolien,oil base

    (HPE 5th

    p.509)

    - Lanolin Emulsifying agent; ointment

    base.

  • Massage Cream Strawberry | 3

    (HPE 5th

    hal 510) (HPE V hal. 399)

    Span 60 /

    Sorbitan

    monostear

    at

    Emulsifying agent

    (HPE 5th

    hal. 714)

    5% Cetearyl

    alcohol

    Emulsifying agent, stiffening

    agent (HPE 5th

    ; p.155)

    - Span 60 /

    Sorbitan

    monostearat

    Emulsifying agent

    (HPE 5th

    hal. 714)

    5%

    Tween 60

    /

    Polisorbat

    60

    Emulsifying agent

    (HPE 6th

    hal 550)

    2% Stearic

    acid

    Emulsifying agent,

    solubilizing agent (HPE 5th

    ;

    p. 696)

    - Tween 60 /

    Polisorbat

    60

    Emulsifying agent

    (HPE 6th

    hal 550)

    2%

    Ceteareth-

    33 / PEG

    33

    Emulsifying agent, wetting

    agent

    (HPE 5th

    p.566)

    -

    Aquadest Solvent

    (HPE 5th

    hal 802)

    Ad 100 Aquadest Solvent

    (HPE 5th

    hal 802)

    - Aquadest Solvent

    (HPE 5th

    hal 802)

    Ad 50

    Modifikasi:

    a. Modifikasi Bahan Utama:

    Nama bahan yang diganti:Bahan utama digunakan buah strawberry.

    Alasan: Buah strawberry merupakan salah satu sumber dari antosianin. Antosianin dalam buah strawberry terdapat sebanyak 69mg/ 100 gram.

    Antosianin memiliki daya antioksidan yang dapat mencegah efek negative dari radikal bebas dan mencegah penuaan dini.(Nabilla A.,dkk., N.D; A.

    Setyanigrum,2010)

    b. Modifikasi Bahan Penyusun Basis

    Nama bahan yang diganti: Cetylalcohol diganti menjadi ceto stearil alcohol

  • Massage Cream Strawberry | 4

    Alasan:

    Cetoalcohol dapat menstabilkan emulsi dan dapat berperan sebagai co-emulsi sehingga mengurangi penggunaan surfaktan

    Cetoalcohol dapat membentuk emulsi w/o maupun o/w yang baik

    Cetoalcohol dapat meningkatkan viscositas sediaan.

    (HPE 6th

    p.150)

    Nama bahan yang diganti : Vaselin album diganti menjadi lanolin

    Alasan :

    Lanolin dapat membentuk emulsi yang stabil

    Lanolin dapat mencegah ketengikan emulsi selama penyimpanan.

    (HPE 5th

    p.399)

    IV. Matriks (Bahan aktif dan bahan tambahan ) untuk formula hasil modifikasi

    No. Nama Bahan Karakteristik Kadar

    Lazim

    Kadar

    Terpilih

    Fungsi OTT Alasan dipakai dalam

    formula Sifat Kimia Sifat Fisika

    1. Strawberry Klasifikasi

    Kingdom : Plantae

    Divisi : Spematophyta

    Sub divisi : Angiospremae

    Kelas : Dicotyledonae

    Ordo : Rosales

    Famili : Rosaceae

    Kandungan buah

    strawberry.

    0,63% 0,63% Bahan aktif - Buah strawberry kaya

    akan senyawa

    antioxidant yang dapat

    mencegah efek dari

    radikal bebas, yang

    dapat menyebabkan

    kerusakan pada

  • Massage Cream Strawberry | 5

    Genus : Fragaria

    Spesies : Fragaria vesca L.

    jaringan kulit

    2. Mineral Oil Pemerian:

    Cairan tidak berwarna, berminyak,

    transparan kental,tanpa fluoresensi di

    siang hari. Praktis tidak berasa

    danmemiliki bau samar saat minyak

    dipanaskan.

    (HPE 5th

    hal. 471)

    Kelarutan:

    praktis tidak larut dalam etanol (95%),

    gliserin, danair, larut dalam aseton,

    benzena, kloroform, karbon

    disulfida, eter, dan petroleum eter. Larut

    dengan mudah dalam minyakmenguap

    dan dalam bentuk minyak tetap, dengan

    pengecualian dari minyak jarak.

    (HPE 5th

    hal 471)

    Boiling point :

    >360C

    (HPE 5th

    hal.471)

    1,0-32%

    (HPE

    5th

    hal.471)

    30% Emollient

    (HPE

    5th

    hal.471)

    Senyawa

    pengoksidasi

    kuat (HPE 5th

    hal.472)

    Biasa digunakan

    dalam sediaan

    kosmetik sebagai

    emollient.

    Memiliki

    kelarutan yang

    baik dalam minyak

    (HPE 5th

    hal 471-472)

    3. Gliseril

    Stearat

    Pemerian:

    Krim putih seperti lilin padat dalam

    bentuk butiran-butiran, serpih, atau

    bubuk. Sekarang

    Rumus Kimia:

    21424

    BM : 358.6

    Melting point : 55-

    - Emollient,

    emulsifying

    agent,

    stabilizing

    Senyawa asam Dapat bertindak

    sebagai stabilizer

    yang efektif

    Dapat membentuk

  • Massage Cream Strawberry | 6

    lilin memiliki bau, rasadan sedikit

    berlemak

    (HPE 5th

    hal 308)

    Kelarutan:

    larut dalam etanol panas, eter,

    kloroform, panas

    aseton, minyak mineral, dan minyak

    tetap. Praktis tidak larut dalam

    air, tetapi dapat terdispersi dalam air

    dengan bantuan kecil

    jumlah sabun atau surfaktan lain.

    (HPE th hal 309)

    60C

    (HPE 5th

    hal 309)

    agent.

    (HPE 5th

    hal

    308)

    emulsi w/o dan o/w

    (HPE 5th

    hal 308)

    4. BHT Pemerian :

    Kristal putih pucat atau kekuningan

    dengan bau khas fenolik yang samar

    (HPE 6th

    p.75

    Kelarutan:

    Praktis tidak larut dalam air, gliserin,

    propilena glikol, larutan alkali

    hidroksida, dan larutan asam mineral

    encer. Mudah larut dalam aseton,

    benzena, etanol

    Rumus Kimia :

    1524

    BM :220.35

    Boiling point :

    26,5C

    Melting point :

    70C

    (HPE 6th

    p.75)

    0,0075-

    0,1%

    0,1% Antioxidant Senyawa fenolik

    dan reaksi akibat

    senyawa fenol,

    senyawa

    pengoksidasi.

    (HPE 6th

    p.75)

    Dapat mencegah

    atau

    memperlambat

    ketengikan

    oksidatif lemak.

    Memiliki beberapa

    aktivitas antivirus

    (HPE 6th

    . 76)

  • Massage Cream Strawberry | 7

    (95%), eter, methanol, toluene, minyak,

    dan minyak mineral.

    Lebih mudah larut dari butylated

    hydroxyanisole dalam minyak makanan

    dan lemak.

    (HPE 6th

    p.75)

    5. Metylparaben

    / Nipagin

    Pemerian:

    Kristal tidak berwarna atau serbuk

    berwarna putih, tidak berbau atau

    hampir tidak berbau (HPE V, hal 466)

    Kelarutan:

    Larut 1:6 dalam gliserin, 1:400 dalam

    air, 1:50 dalam air 25, 1:30 dalam air

    80C, 1:5 dalam propilenglikol (HPE V,

    hal 467)

    Rumus Kimia :

    C8H8O

    BM : 152,15

    (HPE 5th

    , hal 466)

    Melting point: 125

    128C

    (HPE 5th

    , hal 467)

    0,015

    0,2%

    (HPE 5th

    ,

    hal 466)

    0,2% Pengawet

    (HPE 5th

    , hal

    466)

    Aktif dalam

    melawan bakteri

    gram positif dan

    negatif

    Efektif terhadap

    ragi dan jamur

    Efektif pada range

    pH yang luas

    (HPE 5th

    , hal 466)

    6. Propilparaben Pemerian:

    Serbuk putih, tidak berbau, tidak

    memiliki rasa, seperti kristal (HPE V,

    hal 629)

    Kelarutan:

    Larut 1:250 dalam gliserin, 1:2500

    Rumus kimia:

    C10H12O3

    BM: 180,20 (HPE V,

    hal 629)

    0,01

    0,02%

    (HPE V,

    hal 629)

    0,02% Pengawet

    (HPE V, hal

    629)

    Aktif dalam

    melawan ragi,

    jamur dan bakteri

    Efektif dalam range

    pH yang luas

    (HPE V, hal 629)

  • Massage Cream Strawberry | 8

    dalam air, 1:225 dalam air 80C (HPE

    V, hal 630)

    7. Gliserin Pemerian :

    Cairan jernih, tidak berwarna, tidak

    berbau, kental, higroskopis

    cair, tetapi memiliki rasa manis, kira-

    kira0,6kalisemanis

    sukrosa.

    (HPE V hal 301)

    Kelarutan :

    Aseton: terlarut

    Benzene, kloroform,minyak: Praktis

    tidak larut

    Etanol (95%), methanol, air : larut

    Eter = 1 :500

    Etil asetat=1 : 11

    (HPE V hal 302)

    Rumus Kimia:

    3803

    BM:92.09

    Boiling point : 290C

    (dengan dekomposisi)

    Melting point :

    17,8C

    (HPE V hal 301-302)

    30%

    (HPE V

    hal 301)

    Humektan

    (HPE V hal

    301)

    Gliserin juga dapat

    digunakan sebagai

    emollient, dan dapat

    membantu melarutkan

    nipagin dan nipasol.

    (HPE V hal 301)

    8. Ceto stearil

    alkohol

    Pemerian:

    Granul atau pellet, sepihan berwarna

    putih atau krem

    Kelarutan:

    Larut dalam etanol (95%), eter dan

    Boiling point: 300 -

    360C

    Melting range: 48-

    55C (HPE 6th, hal

    150)

    - Emulsifying

    agent dan

    viscosity-

    increasing

    agent

    Senyawa

    pengoksidasi

    kuat dan garam

    logam

    (HPE 6th

    hal

    Dapat

    meningkatkan

    viskositas dan

    berfungsi sebagai

    pengemulsi baik

  • Massage Cream Strawberry | 9

    minyak; praktis tidak larut dalam air

    (HPE 6th

    , hal 150)

    (HPE 6th

    , hal

    150)

    150) emulsi o/w

    maupun w/o

    Dapat

    menstabilkan

    emulsi dan

    berfungsi sebagai

    ko-emulsi,

    sehingga

    mengurangi jumlah

    pemakaian

    surfaktan untuk

    menstabikan

    emulsi

    (HPE 6th

    , hal 150)

    9. Lanolin Pemerian:

    Lilin berwarna kuning puzat dengan

    rasa yang manis dan berbau khas

    Meltedlanolinadalahcairan jernih atau

    hampir jernih,berwarna kuning.

    Kelarutan:

    Mudah larut dalam benzena, kloroform,

    eter, dan minyak, sedikit larut dalam

    - - 3% Emulsifying

    agent;

    ointment base.

    (HPE 5th

    p.399)

    Prooxidant

    (HPE 6th

    p.379)

    Menghasilkan

    emulsi yang stabil

    tidak mudah

    tengik pada

    penyimpanan.

    (HPE 5th

    p 399)

  • Massage Cream Strawberry | 10

    etanol dingin (95%), sangat mudah larut

    dalam etanol mendidih (95%), praktis

    tidak larut dalam air

    (HPE 6th

    p.379)

    10. Span 60 /

    Sorbitan

    monostearat

    Pemerian:

    cairan kental berwarna kuning dengan

    bau dan rasa yang khas.

    Kelarutan:

    Ester sorbitan umumnya larut atau

    terdispersi dalam

    minyak, dan juga larut dalam sebagian

    besar pelarut organik. Dalam air,

    meskipun tidak larut, umumnya

    terdispersi.

    (HPE 5th

    p.714)

    Rumus Kimia:

    24466

    BM: 431

    (HPE 5th

    p.714)

    1-10% 2% Emulsifying

    agent

    (HPE 5th hal.

    714)

    - Pada penggunaan

    dengan kombinasi

    polisorbat,akan

    menghasilkan

    emulsi w/o atau

    o/w dengan

    berbagai

    konsistensi

    (HPE 5th

    p.715)

    11. Tween 60 /

    Polisorbat 60

    Pemerian:

    Cairan berminyak warna kuning dengan

    bau khas, rasa hangat dan agak pahit.

    Kelarutan:

    Larut dalam etanol dan air, tidak larut

    dalam mineral oil dan minyak sayur.

    (HPE 6th

    p.551)

    Rumus Kimia:

    6412626

    BM :1312

    (HPE 6th

    p.551)

    1-10%

    (HPE 6th

    p.551)

    5 Emulsifying

    agent

    (HPE 6th

    hal

    550)

    Fenol, tannin,

    tar

    Tidak mengiritasi

    Tidak toksik

    Kombinasi

    bersama sorbitan

    monostearat

    menghasilka

    emulsi w/o dan

  • Massage Cream Strawberry | 11

    o.w dengan

    berbagai

    konsistensi

    (HPE 6th

    p.551)

    12. Perfume - - q.s q.s Pemberi aroma - Meningkatkan

    daya tarik

    konsumen

    13. Aquadest Pemerian:

    Cairan jernih tidak berwarna, tidak

    berbau, tidak berasa

    Rumus Kimia : HO

    BM: 18,02

    Boiling point: 100C

    (HPE V, hal 802)

    q.s Ad 100mL Pelarut

    (HPE V, hal

    802)

    - Tidak toksik

    Pelarut universal

    V. Bentuk Sediaan Dasar

    a. Bentuk : Krim W/O

    b. Definisi :

    Krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.

    (Depkes RI, 1995)

    Krim merupakan suatu system emulsi yang tidak stabil secara termodinamika dimana mengandung paling sedikit dua fase yang tidak saling

    bercampur. Salah satu fase bersifat polar (air) dan fase yang lainnya bersifat non-polar (minyak). Krim dapat dibuat dengan beberapa jenis, yaitu

    emulsi air dalam minyak (w/o atau a/m), emulsi minyak dalam air (o/w atau m/a) (Ansel, H.C., 1989)

  • Massage Cream Strawberry | 12

    c. Persyaratan Umum :

    Penampilan menarik, permukaan halus dan homogen, bebas dari partikel kasar.

    Tidak berbahaya secara dermatologi

    Tidak mengiritasi kulit

    Mudah dioleskan secara merata pada kulit

    Tidak berbau tengik

    Tidak mengandung partikel yang keras dan tajam

    (Depkes RI,1979)

    VI. Bentuk Sediaan Kosmetik Terpilih

    a. Bentuk :Massage Cream tipe w/o

    b. Definisi :

    Massage Creamtipe w/o merupakan sediaan semi solid atau sediaan setengah padat yang berfungsi mencegah pembentukan sel-sel kulit mati

    secara berlebihan dan menjaga sirkulasi darah pada epidermal tetap dalam kondisi baik.(Rieger M.M., 2000)

    c. Persyaratan Umum :

    Biasanya mengandung mosturizer

    Bersifat oklusif

    Ringan dan mudah pada saat pemijatan (Harrys cosmeticology ed.7 p.60)

    VII. Susunan Formula

    No. Nama Bahan Sinonim Bahan

    Pengganti

    Konsentrasi (%) 1 Resep

    (50gram)

    1 Batch

    (2 pot= 100 gram) Awal Modifikasi

  • Massage Cream Strawberry | 13

    1. Strawberry Fragaria x ananassa - 6,3 6,3 3,15 6,3

    2. Mineral Oil heavy liquid petrolatum; liquid

    petrolatum; paraffin oil

    - 30 32 16 32

    3. Gliseril Stearat glycerine monostearate; glycerin

    monostearate;

    glycerol stearate;

    - 20 20 10 20

    4. BHT 2,6-Di-tert-butyl-4-methylphenol - 0,1 0,1 0,05 0,1

    5. Metylparaben Nipagin - 0,18 0,18 0,09 0,09

    6. Propilparaben Nipasol - 0,02 0,02 0,01 0,02

    7. Gliserin Glycerine; Glycon G-

    100;trihydroxypropane glycerol.

    - 10 10 5 10

    8. Cetylalcohol Cachalot; Crodacol C70;

    Crodacol C90

    Ceto stearil

    alcohol

    25 23 5 10

    9. Vaselin album White petrolatum Lanolin 2 3 1,5 3

    10. Span 60 Sorbitan monostearat - 2 2 1 2

    11. Tween 60 Polisorbat 60 - 5 5 2,5 5

    12. Perfume - - q.s q.s q.s q.s

    13. Aquadest - - ad 100 ad 50 ad 50 ad 100

  • Massage Cream Strawberry | 14

    VIII. Rancangan Cara Pembuatan

    Fase minyak :

    Mineral Oil

    Lanolin

    Gliseril stearate dilebur

    Ceto steryl alcohol

    BHT

    Fase air :

    Nipagin dilarutkan

    Nipasol dalam gliserin

    Tween 60

    Span 60

    Dicampur di mortar panas, aduk

    hingga homogen

    Tambahkan buah strawberry

    Tambahkan perfume

    Masukkan dalam wadah sediaan, beri

    etiket, brosur dan masukkan ke dalam

    dus.

    Aduk ad homogen

  • Massage Cream Strawberry | 15

    IX. Spesifikasi Sediaan

    Parameter Spesifikasi

    Organoleptis

    Bau

    Rasa

    Warna

    Perabaan

    Bau khas

    Lembut

    Mudah dioleskan

    Uji makroskopis

    Aerasi

    Tembus cahaya

    Gumpalan

    Tidak ada aerasi

    Opaque

    Tidak ada gumpalan

    Daya sebar < 20 detik; > 0,5 cm

    Konsistensi Tidak lengket

    Sifat tercucikan air < 4 menit

    Viskositas

    pH 5,5 6

    Uji iritasi Tidak mengiritasi

  • Massage Cream Strawberry | 16

    X. Rancangan Evaluasi

    1. Pemeriksaan Organoleptis

    Penampilan

    Warna sediaan

    Bau

    (Carter,1975)

    2. Uji makroskopis

    Cara:

    0,1 gram sediaan diletakkan pada obyek glass, ditutup dengan obyek glass lain, tekan. Amati sifat tembus cahaya, ada tidaknya gumpalan dan ada

    tidaknya aerasi.

    3. Uji daya sebar

    Cara:

    Ambil 0,5 gram sediaan krim kemudian letakkan dengan hati-hati di atas kertas grafik yang dilapisi kaca transparent biarkan sesaat (15 detik),

    hitung luas daerah yang diberikan oleh sediaan, kemudian ditutup dengan lempengan kaca yang telah diberi beban tertentu (10 gram, 20 gram,

    sampai 100 gram) dan biarkan selama 60 detik. Hitung luas yang dihasilkan oleh sediaan (Voight, 1994)

    Kriteria Persyaratan

    Sangat mudah menyebar 0-10 detik : >1cm

    Mudah menyebar 10-20 detik : 0,5-1 cm

    Tidak mudah menyebar >20 detik : < 0,5cm

  • Massage Cream Strawberry | 17

    4. Uji konsistensi

    Cara:

    Sediaan yang akan diperiksa dimasukkan ke dalam wadah khusus dan diletakkan pada meja penetrometer. Peralatan diatur hingga ujung kerucut

    menyentuh bayang permukaan sediaan yang dapat diperjelas dengan menghidupkan lampu. Batang pendorong dilepas dengan mendorong

    tombol start. Angka penetrasi dicaba lima detik setelah kerucut menembus sediaan. Dari pengukuran konsistensi dengan penetrometer akan

    diperoleh yield value.Suatu sediaan dikatakan mudah menyebar jika memiliki nilai yield value berkisar antara 100-1000 dyne/ cm2. Pemeriksaan

    konsistensi dilakukan pada minggu awal dan minggu akhir dengan penyimpanan pada suhu 28 2C. (Zatz & Kushla, 1989)

    5. Sifat tercucikan air

    Cara:

    Dilakukan dengan 1 gram sediaan krim kemudian dioleskan pada telapak tangan kemudian diberikan sejumlah volume air sambil tangan dibilas.

    Air dilewatkan dari buret dengan perlahan-lahan, amati secara visual ada atau tidaknya krim yang tersisa pada telapak tangan dan catat volume

    air yang dipakai (Jellinek,1970)

    Kriteria Persyaratan

    Sangat mudah tercucikan +++ (0-2 menit)

    Mudah tercucikan ++ (2-4menit)

    Tidak tercucikan + (>4 menit)

    6. Viskositas

    Alat: viskometer Brookfield

    Cara:

  • Massage Cream Strawberry | 18

    Pengukuran viskositas dengan menggunakan viscometer Brookfield menggunakan spindle nomor yang sesuai, dipasang pada alat kemudian

    dicelupkan ke dalam sediaan yang telah diletakkan dalam beaker glass. Kecepatan alat dipasang pada kecepatan yang beragam pada 2, 4, 10, 20

    rpm, dan kemudian dibalik 20, 10, 4 dan 2 rpm kemudian dibaca skalnya dengan mengamati sediaan saat posisinya stabil. (Riani, 2012)

    7. Penentuan pH sediaan

    Alat : pH meter

    Cara:

    Dilakukan dengan cara mencelupkan elektroda pH meter ke dalam setiap sediaan masker gel yang sebelumnya telah dilarutkan dengan

    aquadestilata. Setelah elektroda tercelup, nyalakan pH meter kemudian didiamkan hingga layar pada pH meter menunjukkan angka yang stabil (

    Septiani S., et al., )

    8. Uji iritasi

    Cara:

    Uji iritasi dilakukan terhadap 10 orang relawan dengan teknik patch test yaitu tempel terbuka yang dilakukan dengan mengoleskan sediaan (F1,

    F2, dan F3) seluas 2,5 cm2 pada punggung tangan kanan sukarelawan dan punggung tangan kiri basis (F0) sebagai pembanding. Uji keamanan

    dilakukan selama tiga kali dalam sehari selama tiga hari berturut turut setelah pembuatan dan pada hari terakhir penyimpanan untuk masing-

    masing sediaan. Gejala yang timbul diamati, umumnya iritasi akan segera ditunjukkan dengan adanya reaksi kulit sesaat setelah pelekatan atau

    penyentuhan pada kulit, iritasi demikian disebut iritasi primer. Tetapi jika reaksi ini timbul beberapa jam setelah penyentuhan atau pelekatan pada

    kulit, maka iritasi ini disebut iritasi sekunder ( Septiani S., et al., )

  • Massage Cream Strawberry | 19

    9. Pemeriksaan stabilitas terhadap suhu

    Cara:

    Dilakukan pada dua kondisi. Untuk kondisi dibawah suhu 0C sebanyak 2 gram krim dimasukkan ke dalam wadah krim, kemudian diletakkan di

    dalam lemari es dengan temperature 4C, dibiarkan selama 24 jam lalu dikeluarkan. Setelah itu diamati apakah terjadi pemisahan atau tidak

    (Jellinek 1970, Martin, 1993)

    10. Pengukuran distribusi ukuran partikel

    Alat: Mikroskop yang dilengkapi dengan micrometer okuler

    Cara:

    Timbang sediaan sebanyak 0,1 gram kemudian diencerkan dengan air suling hingga 1 mL. Ambil sedikit hasil pengenceran tersebut kemudian

    teteskan pada kaca objek dan lakukan pengukuran partikel 500 partikel (Lachman, dkk. 1994)

    11. Kromatografi Lapis Tipis

    Senyawa:

    Fase diam: Silica gel GF254

    Fase gerak:

    Cara kerja:

    Chamber dikalibrasi ad 20 ml (sesuai kapasitas masing-masing chamber)

    Masukkan 20 ml eluen fase gerak dalam chamber

    Menjenuhkan chamber dengan menggunakan kertas saring selama 30 menit

    Menotolkan ekstrak cair dan senyawa pembanding pada plat fase diam (silica gel)

    Meletakkan silica gel tersebut pada chamber sampai eluen naik hingga batas atas

    Mengeringkan plat silica gel, lalu semprot dengan penampak noda

    Menghitung harga Rf-nya

  • Massage Cream Strawberry | 20

    XI. Rancangan Kemasan

    BEAUTY

    MASSAGE

    CREAM

    Komposisi : Ekstrak Strawberry, Mineral oil, BHT, Ceto acetylalcohol, Metil paraben, propil paraben, tween 60, span 60, lanolin, gliserin, glycerin stearate, perfume, aquadest

    Netto 50 gram

    PT. PRINCESS PHARMA

    Surabaya - Indonesia

    Cara Pemakaian :

    Gunakan pada bagian tubuh, pijat perlahan-

    lahan, kemudian bersihkan dengan waslap

    basah.

    No. Reg: NA19130100878

    No. Batch : MC2541

  • Massage Cream Strawberry | 21

    BEAUTY MASSAGE CREAM

    Beauty massage cream bermanfaat untuk membantu melancarkan

    proses pengurutan yang bertujuan mempertahankan elastisitas atau

    kekencangan otot wajah dan badan. Mengandung Emollient untuk

    melembutkan kulit dan aroma terapi yang lembut. Mudah

    diaplikasikan dan mudah untuk dibersihkan. Terdapat buah

    strawberry yang kaya akan antioksidan alami untuk mencegah

    kerusakan jaringan kulit dan penuaan dini.

    Komposisi:

    Buah Strawberry, Mineral oil, BHT, Ceto acetylalcohol, Metil

    paraben, propil paraben, tween 60, span 60, lanolin, gliserin,

    glycerin stearate, perfume, aquadest.

    Cara Pemakaian :

    Gunakan pada bagian tubuh, pijat perlahan-lahan, kemudian

    bersihkan dengan waslap basah.

    Indikasi:

    Digunakan untuk mempertahankan elastisitas atau kekecenagan

    otot wajah dan badan, serta mencegah terjadinya kerusakan sel

    dan penuaan din

    Kontraindikasi:

    Hentikan pemakaian jika terjadi iritasi pada kulit

    No. Reg: NA19130100878

    PT. PRINCESS PHARMA

    Surabaya-Indonesia

  • Massage Cream Strawberry | 22

    THE BEAUTY SHOP

    BEAUTY

    MASSAGE

    CREAM

    Komposisi : Ekstrak Strawberry, Mineral oil, BHT, Ceto acetylalcohol, Metil paraben, propil paraben, tween 60, span 60, lanolin, gliserin, glycerin stearate, perfume, aquadest

    BEAUTY

    MASSAGE

    CREAM

    Cara Pemakaian :

    Gunakan pada bagian tubuh, pijat perlahan-

    lahan, kemudian bersihkan dengan waslap

    basah.

    No. Reg: NA19130100878

    No. Batch : MC2541

    PT. PRINCESS PHARMA

    Surabaya - Indonesia

    PT. PRINCESS PHARMA

    Surabaya - Indonesia

  • Massage Cream Strawberry | 23

    XII. Daftar Pustaka

    Anonim.1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal.6

    Ansel, H.C., 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi IV. Terj. Dari Introduction to Pharmaceutical Dosage Form oleh Farida Ibrahim. Jakarta: UI Press.

    Rowe, R. C., Sheskey, P. J., dan Owen, S. C. (eds.). 2006. Handbook of Pharmaceutical Excipient, 5th edition. London: Pharmaceutical Press.

    Lachman, L., Herbert, A.L and Joseph, L.K. (1994).Teori dan Praktek Farmasi Industri.Ed ke-3. Jakarta: UI Press. 1091-1092

    Riani H.N., 2012. Uji Aktivitas, Stabilitas Fisik dan Keamanan Sediaan Gel Pencerah Kulit yang Mengandung Ekstrak Jamur Hitam, UI

    Rieger M.M., 2000. Harrys Cosmeticology 8th Edition. New York : Chemical Publishing Co, Inc.

    Voigt, R.(1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi ke-5. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal 343.

    Depkes.(1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

    Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.