makalah belajar dan pembelajaran
DESCRIPTION
belajar dan pembelajaranTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masing-masing individu lahir ke dunia dengan hereditas tertentu.Ini berarti, bahwa
karakteristik individu diperoleh melalui pewarisan dari orang tuanya. Disamping itu
individu tumbuh dan berkembang tidak lepas dari lingkungannya.Setiap
pertumbuhan dan perkembangan yang kompleks merupakan hasil interaksi daripada
hereditas dan lingkungan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. apa sajakah yang menjadi faktor lingkungan pembelajaran?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap proses belajar anak.
D. MANFAAT
1. Agar kita dapat memahami tentang lingkungan.
2. Agar kita dapat memahami pengaruh lingkungan terhadap proses pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. LATAR BELAKANG
Pada kesempatan ini akan dibahas tentang “Pengaruh lingkungan terhadap proses
belajar anak” dalam hubungan ini ada satu teori yang terkenal yang
membahasnya.yaitu
Teori Empirisme, (John Locke) menurutnya bahwa faktor lingkunganlah yang
menjadi penentu perkembangan seseorang, baik buruknya perkembangan pribadi
seseorang ditentukan oleh lingkungan.
B. PENGERTIAN LINGKUNGAN
Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh & membesarkan anak, sekolah
tempat mendididk, masyarakat tempat anak bergaul, dan keadaan sekitar dengan
iklimnya, faunanya dan floranya. Lingkungan memiliki faktor yang penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak, karena setiap hari yang dilihat dan dihadapi
adalah lingkungan. Lingkungan akan mempengaruhi seseorang bergantung pada
keadaan lingkungan anak itu sendiri, jasmaninya serta rohaninya.
C. PENGARUH LINGKUNGAN
Jika mengaitkan pengaruh lingkungan terhadap pembelajaran, maka lingkungan
termasuk ke dalam kategori faktor eskternal yang mempengaruhi pembelajaran.
Faktor eskternal meliputi: lingkungan sosial dan lingkungan non sosial.
1. Lingkungan Sosial
Lingkunngan sosial adalah lingkungan di mana seseorang tumbuh dan
berkembang. Yang termasuk dalam lingkungan sosial ialah lingkungan sosial
keluarga, lingkungan sosial sekolah, dan lingkungan sosial masyarakat.
a) Keluarga
Keluarga memilki peranan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak, karena keluarga adalah tempat diasuh dan dibesarkannya
seorang anak. Anak yang dibesarkan dalam keluarga yang mapan dan mampu
maka akan memilki kesehatan yang baik serta pertumbuhannya yang cepat bila
dibandingkan dalam keluarga yang tidak mampu.
b) Sekolah
Sekolah merupakan pendidikan formal yang didapatkan anak, dimana
secara sistematis melaksanakan program bimbingan,pengajaran dan latihan
dalam rangka membantu siswa mengembangkan potensinya baik yang
menyangkut aspek moral,spiritual,intelektual,emosional maupun sosial. Anak
yang tidak pernah bersekolah, akan memiliki keterbatasan dalam ilmu yang
dimiliki. Anak yang bersekolah, akan memiliki wawasan yang luas, dan memiliki
cara pandang dan berpikir yang berbeda dengan anak yang tidak merasakan
bangku sekolah. karena sekolah anak dapat mengembangkan bakatnya serta
dapat belajar berbagai ilmu pengetahuan.
c) Masyarakat
Masyarakat adalah lingkungan tempat tinggal anak. Kondisi orang-orang
dilingkungan sekitar juga mempengaruhi perkembangan anak. Anak yang
dilahirkan di kota, akan berbeda pemikirannya dengan anak yang dilahirkan di
desa. Anak kota umumnya bersifat aktif, sedangkan anak desa umumnya lamban.
Keadaan yang berbeda dari anak desa dan kota itu disebabkan karena lingkungan
masyarakat desa dan kota berbeda.
2. Lingkungan Non Sosial
Dalam lingkungan Non Sosial yang mempengarui terhadap perilaku dan
pembelajaran adalah lingkungan alam semesta, dan sarana prasarana.
a) Alam
Kondisi alam semesta yaitu merupakan keadaan alam tempat tinggal, di
perkotaan ataupun di pedesaan, di daerah pantai, dataran rendah bahkan
pegunungan ini semua sangat berpengaruh terhadap pembelajaran. Bentuk
pengaruh karena beberapa hal tersebut ada yang berdimensi negatif namun ada
juga yang berdimensi positif. Terlihat dengan pengaruh kehidupan perkotaan
terkadang cenderung berdampak negatif. Karena pengaruh globalisasi yang
sangat meruncing sehingga tidak mampu di hindari terutama bagi para generasi
muda.
Dari uraian di atas dapat di ambil kesimpulan bahwasanya pengaruh
lingkungan keadaan tempat tinggal sangat berpengaruh dalam proses
pebelajaran. Namun lingkungan perkotaan tidak selamanya berdampak negatit.
Begitu pula daerah pedesaan tidak selamanya terlihat terbelakang dari segi
pendidikannya.
Lingkungan alam yang mempunyai pengaruh terhadap pendidikan antara lain
sebagai berikut:
1. Kondisi iklim seperti daerah beriklim dingin, sedang, dan panas. Kondisi ini
dapat menyebabkan orang mempunyai kebiasaan dan sifat-sifat tertentu.
Kondisi Eropa dengan iklim dinginnya dapat menyebabkan orang-orang
biasa bergerak serba cepat, rajin, giat bekerja, dan penuh usaha untuk
mencapai kemajuan. Sebaliknya daerah khatulistiwa dengan iklim sedangnya
dan keadaan alam yang serba mengijinkan dapat menyebabkan orang-orang
menjadi malas, bergerak serba lambat, dan kurang berusaha untuk mencapai
kemajuan.
2. Letak geografis, seperti daerah pantai dan aerah pedalaman. Daerah pantai
dengan kehidupan nelayan yang selalu bertempur melawan gelombang dapat
membuat orang berwatak keras, sementara daerah pedalaman dengan
kehidupan pertanian dapat membuat oarang berwatak lemah-lembut.
3. Demikan pula keadaan tanah seperti derah kering, tandus, dan gersang,
mempunyai pengaruh yang berbeda dari daerah-daerah yang subur, dimana
penghidupan tidak merupakan beban yang berat.
b) Sarana dan Prasarana
Selain lingkungan tempat tinggal yang teremasuk lingkungan Non Sosial
yaitu sarana dan prasarana lingkungan sekolah. Sarana prasana di sekolah
merupakan perantara yang dalam memahamkan pelajaran terhadap siswa. Maka
peralatan atau sarana yang lengkap di suatu lembaga pendidikan dapat
mendukung kemajuan dan perkembangan pembelajaran. Selanjutnya akan
tercapai suasana kelas yang menarik dan termotifasi dengan adanya sarana
prasarana yang terpenuhi.
Selain sarana dan prasarana di lingkungan sekolah, apapun yang ada
rumah atau tempat tinggal juga mempengarui karena jika dalam lingkungan
keluarga terpenuhi sarana dan prasaranya. Maka seorang anak akan mudah dalam
mempermudalah apa-apa yang di terima dari sekolah misalnya, adanya komputer
di rumah dan sebagainya.
Yang termasuk dalam sarana disini antara lain: buku pelajaran, alat-alat
tulis, buku-buku bacaan, dll. Yang termasuk dalam prasarana antara lain: ruang
belajar, lapangan olah raga, ruang kesenian, ruang praktikum, dll
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Demikian penjelasan antara hereditas dan lingkungan terjadi saling
keterkaitan dan terjadi interaksi. Setiap faktor hereditas berjalan berbeda menurut
keadaan lingkungan masing-masing. Hereditas dan lingkungan memiliki peran
yang sama pentingnya dalam perkembangan dan pertumbuhan (proses belajar)
anak. keduanya memang mempunyai perbedaan. Pada faktor hereditas
(ketunrunan atau internal) lebih mengacu pada warisan atau turunan dari orang
tua, sedangkan faktor lingkungan (eksternal) mengacu pada dimana orang
tersebut tinggal dan pihak-pihak yang terdapat dalam tempat ia tinggal, baik
keluarga,sekolah dan masyarakat. Jadi, hereditas (pembawaan) dan lingkungan
bisa saling melengkapi, misalkan pembawaannya kurang baik, dengan dorongan
lingkungan maka seseorang akan dapat berkembang secara maksimal.