makalah strategi pembelajaran belajar dan · pdf filepenulis juga menyadari bahwa makalah ......

45
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN OLEH: WIDYA WATI DOSEN PEMBIMBING: Prof. FESTIYED, MS KONSENTRASI PENDIDIKAN FISIKA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2010

Upload: vanngoc

Post on 30-Jan-2018

235 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

OLEH:

WIDYA WATI

DOSEN PEMBIMBING:

Prof. FESTIYED, MS

KONSENTRASI PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2010

Page 2: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

Belajar dan Pembelajaran yang dibimbing oleh ibu Prof. Dr Festiyed, M.Si.

Makalah yang ditulis penulis ini berbicara mengenai Belajar dan

Pembelajaran. Penulis menuliskannya dengan mengambil dari beberapa sumber

baik dari buku maupun dari internet dan membuat gagasan dari beberapa sumber

yang ada tersebut.

Penulis berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu

penulis dalam penyelesaian makalah ini. Hingga tersusun makalah yang sampai

dihadapan pembaca pada saat ini.

Penulis juga menyadari bahwa makalah yang penulis tulis ini masih

banyak kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk

menyampaikan saran atau kritik yang membangun demi tercapainya makalah

yang lebih baik.

Padang, November 2010

Widya Wati

Page 3: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................3

BAB II BELAJAR DAN PEMBELAJARAN ......................................................5

A. PENGERTIAN BELAJAR .......................................................................... 5

B. BELAJAR DAN FASE-FASE PERKEMBANGANNYA ........................ 11

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR .................. 13

1. Faktor Internal ........................................................................................ 13

2. Faktor-faktor eksogen/eksternal ............................................................. 21

D. PENGERTIAN PEMBELAJARAN .......................................................... 23

E. CIRI-CIRI PEMBELAJARAN .................................................................. 26

F. ASESMEN ................................................................................................. 29

1. Pengertian Asesmen ............................................................................... 29

2. Perbedaan Asesmen dan Evaluasi .......................................................... 30

3. Tujuan Asesmen ..................................................................................... 30

4. Cara Mengumpulkan Asesmen............................................................... 30

G. TAKSONOMI PERILAKU INDIVIDU ................................................ 32

BAB III PENUTUP ..............................................................................................43

Kesimpulan .................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................44

Page 4: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

3

BAB I PENDAHULUAN

Belajar sepanjang hayat adalah suatu konsep, suatu idea, gagasan pokok

dalam konsep ini ialah bahwa belajar itu tidak hanya berlangsung di lembaga-

lembaga pendidikan formal seseorang masih dapat memperoleh pengetahuan

kalau ia mau, setelah ia selesai mengikuti pendidikan di suatu lembaga pendidikan

formal. Ditekankan pula bahwa belajar dalam arti sebenarnya adalah sesuatu yang

berlangsung sepanjang kehidupan seseorang. Bedasarkan idea tersebut konsep

belajar sepanjang hayat sering pula dikatakan sebagai belajar berkesinambungan

(continuing learning). Dengan terus menerus belajar, seseorang tidak akan

ketinggalan zaman dan dapat memperbaharui pengetahuannya, terutama bagi

mereka yang sudah berusia lanjut. Dengan pengetahuan yang selalu diperbaharui

ini, mereka tidak akan terasing dan generasi muda, mereka tidak akan menjadi

snile atau pikun secara dini, dan tetap dapat memberikan sumbangannya bagi

kehidupan di lingkungannya.

Belajar erat kaitannya dengan psikologi. Dalam hal ini, Made Pidarta

mengemukakan : psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia.

Jiwa itu sendiri adalah roh dalam mengendalikan jasmani. Karena itu jiwa atau

psikis dapat dikatakan inti dan kendali kehidupan manusia yang berada dan

melekat dalam diri manusia itu sendiri.

Jiwa manusia berkembang sejajar dengan pertumbuhan jasmani, sejak dari

masa bayi, kanak-kanak dan seterusnya sampai dewasa dan masa tuã. Makin besar

anak itu makin berkembang pula jiwanya. Dengan melalui tahap-tahap tertentu

dan akhimya anak ito mencapai kedewasaan balk dari segi kejiwaan maupun dari

segi jasmani.

Page 5: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

4

Dalam perkembangan jiwa dan jasmani tersebut, manusia perlu belajar.

Masa belajar itu bertingkat-tingkat, sejalan dengan fase-fase perkembangannya,

sejak masa kanak-kanak sampai masa tua. Dan sini dapat dipahami bahwa belajar

merupakan kebutuhan sebagai bekal untuk menempuh kehidupan disepanjang

hayatnya.

Melalui pembahasan ini dimaksudkan untuk lebih memahami hakekat

belajar dan pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhinya berlangsung

secara terus-menerus dan berkesinambungan sejak dari buaian sampai hang lahat.

Page 6: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

5

BAB II BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

A. PENGERTIAN BELAJAR

Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan

penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih

Sukmadinata (2005) menyebutkan bahwa sebagian terbesar perkembangan

individu berlangsung melalui kegiatan belajar.

Pengertian belajar yang disampaikan oleh beberapa para ahli, dapat dilihat

sebagai berikut :

Moh. Surya (1997) : ―belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang

dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara

keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam

berinteraksi dengan lingkungannya‖.

Witherington (1952) : ―belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang

dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk

keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan‖.

Crow & Crow dan (1958) : ― belajar adalah diperolehnya kebiasaan-

kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru‖.

Hilgard (1962) : ―belajar adalah proses dimana suatu perilaku muncul

perilaku muncul atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu

situasi‖

Di Vesta dan Thompson (1970) : ― belajar adalah perubahan perilaku yang

relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman‖.

Page 7: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

6

Gage & Berliner : ―belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang yang

muncul karena pengalaman‖

Dari beberapa pengertian belajar tersebut diatas, kata kunci dari belajar

adalah perubahan perilaku. Dalam hal ini, Moh Surya (1997) mengemukakan ciri-

ciri dari perubahan perilaku, yaitu :

1. Perubahan yang disadari dan disengaja (intensional).

Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan disengaja dari

individu yang bersangkutan. Begitu juga dengan hasil-hasilnya, individu yang

bersangkutan menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan,

misalnya pengetahuannya semakin bertambah atau keterampilannya semakin

meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu proses belajar.

Misalnya, seorang mahasiswa sedang belajar tentang psikologi pendidikan.

Dia menyadari bahwa dia sedang berusaha mempelajari tentang Psikologi

Pendidikan. Begitu juga, setelah belajar Psikologi Pendidikan dia menyadari

bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku, dengan memperoleh

sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berhubungan dengan

Psikologi Pendidikan.

2. Perubahan yang berkesinambungan (kontinyu).

Bertambahnya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki pada dasarnya

merupakan kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah

diperoleh sebelumnya. Begitu juga, pengetahuan, sikap dan keterampilan

yang telah diperoleh itu, akan menjadi dasar bagi pengembangan

pengetahuan, sikap dan keterampilan berikutnya. Misalnya, seorang

mahasiswa telah belajar Psikologi Pendidikan tentang ―Hakekat Belajar‖.

Page 8: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

7

Ketika dia mengikuti perkuliahan ―Strategi Belajar Mengajar‖, maka

pengetahuan, sikap dan keterampilannya tentang ―Hakekat Belajar‖ akan

dilanjutkan dan dapat dimanfaatkan dalam mengikuti perkuliahan ―Strategi

Belajar Mengajar‖.

3. Perubahan yang fungsional.

Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan

hidup individu yang bersangkutan, baik untuk kepentingan masa sekarang

maupun masa mendatang. Contoh : seorang mahasiswa belajar tentang

psikologi pendidikan, maka pengetahuan dan keterampilannya dalam

psikologi pendidikan dapat dimanfaatkan untuk mempelajari dan

mengembangkan perilaku dirinya sendiri maupun mempelajari dan

mengembangkan perilaku para peserta didiknya kelak ketika dia menjadi

guru.

4. Perubahan yang bersifat positif.

Perubahan perilaku yang terjadi bersifat normatif dan menujukkan ke arah

kemajuan. Misalnya, seorang mahasiswa sebelum belajar tentang Psikologi

Pendidikan menganggap bahwa dalam dalam Prose Belajar Mengajar tidak

perlu mempertimbangkan perbedaan-perbedaan individual atau

perkembangan perilaku dan pribadi peserta didiknya, namun setelah

mengikuti pembelajaran Psikologi Pendidikan, dia memahami dan

berkeinginan untuk menerapkan prinsip – prinsip perbedaan individual

maupun prinsip-prinsip perkembangan individu jika dia kelak menjadi guru.

Page 9: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

8

5. Perubahan yang bersifat aktif.

Untuk memperoleh perilaku baru, individu yang bersangkutan aktif berupaya

melakukan perubahan. Misalnya, mahasiswa ingin memperoleh pengetahuan

baru tentang psikologi pendidikan, maka mahasiswa tersebut aktif melakukan

kegiatan membaca dan mengkaji buku-buku psikologi pendidikan, berdiskusi

dengan teman tentang psikologi pendidikan dan sebagainya.

6. Perubahan yang bersifat pemanen.

Perubahan perilaku yang diperoleh dari proses belajar cenderung menetap dan

menjadi bagian yang melekat dalam dirinya. Misalnya, mahasiswa belajar

mengoperasikan komputer, maka penguasaan keterampilan mengoperasikan

komputer tersebut akan menetap dan melekat dalam diri mahasiswa tersebut.

7. Perubahan yang bertujuan dan terarah.

Individu melakukan kegiatan belajar pasti ada tujuan yang ingin dicapai, baik

tujuan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Misalnya,

seorang mahasiswa belajar psikologi pendidikan, tujuan yang ingin dicapai

dalam panjang pendek mungkin dia ingin memperoleh pengetahuan, sikap

dan keterampilan tentang psikologi pendidikan yang diwujudkan dalam

bentuk kelulusan dengan memperoleh nilai A. Sedangkan tujuan jangka

panjangnya dia ingin menjadi guru yang efektif dengan memiliki kompetensi

yang memadai tentang Psikologi Pendidikan. Berbagai aktivitas dilakukan

dan diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

8. Perubahan perilaku secara keseluruhan.

Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan

semata, tetapi termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan

Page 10: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

9

keterampilannya. Misalnya, mahasiswa belajar tentang ―Teori-Teori Belajar‖,

disamping memperoleh informasi atau pengetahuan tentang ―Teori-Teori

Belajar‖, dia juga memperoleh sikap tentang pentingnya seorang guru

menguasai ―Teori-Teori Belajar‖. Begitu juga, dia memperoleh keterampilan

dalam menerapkan ―Teori-Teori Belajar‖.

Menurut Gagne (Abin Syamsuddin Makmun, 2003), perubahan perilaku

yang merupakan hasil belajar dapat berbentuk :

1. Informasi verbal; yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal, baik

secara tertulis maupun tulisan, misalnya pemberian nama-nama terhadap

suatu benda, definisi, dan sebagainya.

2. Kecakapan intelektual; yaitu keterampilan individu dalam melakukan

interaksi dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol-simbol,

misalnya: penggunaan simbol matematika. Termasuk dalam keterampilan

intelektual adalah kecakapan dalam membedakan (discrimination),

memahami konsep konkrit, konsep abstrak, aturan dan hukum. Ketrampilan

ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi pemecahan masalah.

3. Strategi kognitif; kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dan

pengelolaan keseluruhan aktivitasnya. Dalam konteks proses pembelajaran,

strategi kognitif yaitu kemampuan mengendalikan ingatan dan cara – cara

berfikir agar terjadi aktivitas yang efektif. Kecakapan intelektual

menitikberatkan pada hasil pembelajaran, sedangkan strategi kognitif lebih

menekankan pada pada proses pemikiran.

4. Sikap; yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk

memilih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain. Sikap

Page 11: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

10

adalah keadaan dalam diri individu yang akan memberikan kecenderungan

vertindak dalam menghadapi suatu obyek atau peristiwa, didalamnya terdapat

unsur pemikiran, perasaan yang menyertai pemikiran dan kesiapan untuk

bertindak.

5. Kecakapan motorik; ialah hasil belajar yang berupa kecakapan pergerakan

yang dikontrol oleh otot dan fisik.

Sementara itu, Moh. Surya (1997) mengemukakan bahwa hasil belajar

akan tampak dalam :

1. Kebiasaan; seperti : peserta didik belajar bahasa berkali-kali menghindari

kecenderungan penggunaan kata atau struktur yang keliru, sehingga akhirnya

ia terbiasa dengan penggunaan bahasa secara baik dan benar.

2. Keterampilan; seperti : menulis dan berolah raga yang meskipun sifatnya

motorik, keterampilan-keterampilan itu memerlukan koordinasi gerak yang

teliti dan kesadaran yang tinggi.

3. Pengamatan; yakni proses menerima, menafsirkan, dan memberi arti

rangsangan yang masuk melalui indera-indera secara obyektif sehingga

peserta didik mampu mencapai pengertian yang benar.

4. Berfikir asosiatif; yakni berfikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan

lainnya dengan menggunakan daya ingat.

5. Berfikir rasional dan kritis yakni menggunakan prinsip-prinsip dan dasar-

dasar pengertian dalam menjawab pertanyaan kritis seperti ―bagaimana‖

(how) dan ―mengapa‖ (why).

Page 12: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

11

6. Sikap yakni kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara

baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu sesuai dengan

pengetahuan dan keyakinan.

7. Inhibisi (menghindari hal yang mubazir).

8. Apresiasi (menghargai karya-karya bermutu.

9. Perilaku afektif yakni perilaku yang bersangkutan dengan perasaan takut,

marah, sedih, gembira, kecewa, senang, benci, was-was dan sebagainya.

B. BELAJAR DAN FASE-FASE PERKEMBANGANNYA

Belajar merupakan aktivitas anak (manusia) yang sangat vital.

Dibandingkan dengan mahkuk lain, di dunia ini tidak ada mahluk hidup yang

sewaktu baru dilahirkan sedemikian tidak berdayanya seperti bayi manusia

Sebahlknya tidak ada mahkuk lain di dunia ini yang setelah dewasa mampu

menciptakan apa yang telah diciptakan manusia dewasa.

Jika bayi manusia yang baru dilahirkan tidak mendapat bantuan dari orang

dewasa, niscaya binasalah ia. Ia tidak mampu hidup sebagai manusia jika ia tidak

diajar/ di didik oleh manusia lain, meskipun bayi yang baru dilahirkan itu

membawa beberapa naluri/ instink dan potensi-potensi yang diperlukan untuk

kelangsungan hidupnya. Namun potensi-potensi bawaan tak dapat berkembang

dengan baik tanpa adanya pengaruh dan luar. Usia bukan hanya mahiuk biologis

seperti halnya hewan, tetapi juga mahiuk social budaya. Karena itu manusia

membutuhkan kepandaian yang bersifat jasmaniah dan rohaniah, dan semua ini

hanya dapat dicapai melalui belajar. Jelas bahwa belajar sangat penting bagi

kehidupan seorang manusia. Disamping itu dapat dipahami bahwa anak (manusia)

Page 13: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

12

membutuhkan waktu yang lama untuk belajar, sejak dari masa kanak-kanak

sampai masa tua sepanjang kehidupannya. Karena itu manusia selalu dan

senantiasa belajar kapanpun dan dimanapun.

Dikatakan belajar apabila membawa suatu perubahan pada individu yang

belajar. Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan, melainkan juga

dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat,

penyesuaian diri. Pendeknya mengenai segala aspek organisme atau pribadi

seseorang. Karena itu seorang yang belajar ia tidak sama lagi dengan saat

sebelumnya, karena ia lebih sanggup menghadapi kesulitan memecahkan masalah

atau menyesuaikan diri dengan keadaan. Ia tidak hanya bertambah

pengetahuannya, akan tetapi dapat pula menerapkanya secara fungsional dalam

situasi hidupnya.

Dalam hubungan dengan usaha pendidikan, maka belajar adalah key term

(istilah kunci) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan sehingga tanpa

belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar

selalu mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu pendidikan dan

psikologis belajar.

Sejalan dengan fase-fase perkembangan pada manusia sejak dari masa

kanak-kanak sampai masa tua, dikemukakan oleh Havinghurst yang dikutip oleh

Made Pidarta, yaitu:

1. Fase perkembangan masa kanak-kanak

2. Fase perkembangan masa anak

3. Fase perkembangan masa remaja

4. Fase perkembangan masa dewasa awal

Page 14: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

13

5. Fase perkembangan masa setengah baya

6. Fase perkembangan masa tua

Untuk memenuhi tugas-tugas pada setiap fase tersebut, dicapai melalui

belajar. Berangkat dari fenomena ini muncullah konsep belajar untuk memberikan

layanan-layanan dan prioritas bagi mereka yang tidak lagi belajar pada pendidikan

diri dan turut berpartisipasi di dalam aktivitas kehidupan di lingkungan

masyarakat

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR

Secara umum faktor-faktor yag mempengaruhi proses hasil belajar

dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal . kedua

faktor tersebut saling memengaruhi dalam proses individu sehingga menentukan

kualitas hasil belajar.

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu

dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi

faktor fisiologis dan faktor psikologiss.

a. Faktor fisiologis

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan

kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam.

Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat

memengaruhi aktivitas belajar seseorang . kondisi fisik yang sehat dan

bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar

individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan

Page 15: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

14

menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu

keadaan tonus jasmani sangat memengaruhi proses belajar , maka perlu

ada usaha untuk menjaga kesehatan jasmani.

Cara untuk menjaga kesehatan jasmani antara lain adalah :

a) menjaga pola makan yang sehat dengan memerhatikan nutrisi yang masuk

kedalam tubuh, karena kekurangan gizi atau nutrisi akan mengakibatkan

tubuh cepat lelah, lesu , dan mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk

belajar,

b) rajin berolah raga agar tubuh selalu bugar dan sehat;

c) istirahat yang cukup dan sehat.

Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung,

peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil

belajar, terutama panca indra. Panca indra yang berfunsi dengan baik

akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula . dalam proses

belajar , merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima

dan ditangkap oleh manusia. Sehinga manusia dapat menangkap dunia

luar. Panca indra yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar

adalah mata dan telinga. Oleh lkarena itu, baik guru maupun siswwa

perlu menjaga panca indra dengan baik, baik secara preventif maupun

secara yang bersifat kuratif. Dengan menyediakan sarana belajar yang

memenuhi persyaratan, memeriksakan kesehatan fungsi mata dan telinga

secara periodic, mengonsumsi makanan yang bergizi , dan lain

sebagainya.

Page 16: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

15

b. Faktor psikologis

Faktor –faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat

memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama memngaruhi

proses belajar adalah kecerdasan siswa, motifasi , minat, sikap dan bakat.

kecerdasan /intelegensia siswa

Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemempuan psiko-fisik

dalam mereaksikan rangsaganan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan

melalui cara yang tepat. Dengan dmikian, kecerdasan bukan hanya berkaitan

dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ-organ tubuh lainnya. Namun bila

dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya otak merupakan organ yang penting

dibandingkan organ yang lain, karena fungsi otak itu sebagai organ pengendali

tertinggi (executive control) dari hamper seluruh aktivitas manusia.

Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam proses

belajar siswa, karena itu menentukan kualitas belajar siswa. Semakin tinggi

iteligensi seorang individu, semakin besar peluang individu tersebut meraih

sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin rendah tingkat intelegensi individu,

semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar. Oleh karena itu, perlu

bimbingan belajar dari orang lain, seperti guru, orang tua, dan lain sebagainya.

Sebagai faktor psikologis yang penting dalam mencapai kesuksesan belajar, maka

pengetahuan dan pemahaman tentang kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap calon

guru professional, sehingga mereka dapat memahami tingakat kecerdasannya.

Page 17: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

16

Para ahli membagi tingkatan IQ bermacam-macam, salah satunya adalah

penggolongan tingkat IQ berdasarkan tes Stanford-Biner yang telah direvisi oleh

Terman dan Merill sebagai berikut ((Fudyartanto 2002).

Distribusi Kecerdasan IQ menurut Stanford Revision

Tingkat kecerdasan (IQ) Klasifikasi

140 – 169 Amat superior

120 – 139 Superior

110 – 119 Rata-rata tinggi

90 – 109 Rata-rata

80 – 89 Rata-rata rendah

70 – 79 Batas lemah mental

20 — 69 Lemah mental

Dari table tersebut, dapat diketahui ada 7 penggolongan tingkat kecerdasan

manusia, yaitu:

1. Kelompok kecerdasan amat superior (very superior) merentang antara IQ

140—IQ 169;

2. Kelompok kecerdasan superior merenytang anatara IQ 120—IQ 139;

3. Kelompok rata-rata tinggi (high average) menrentang anatara IQ 110—IQ

119;

4. Kelompok rata-rata (average) merentang antara IQ 90—IQ 109;

5. Kelompok rata-rata rendah (low average) merentang antara IQ 80—IQ 89;

6. Kelompok batas lemah mental (borderline defective) berada pada IQ 70—

IQ 79;

Page 18: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

17

7. Kelompok kecerdasan lemah mental (mentally defective) berada pada IQ

20—IQ 69, yang termasuk dalam kecerdasan tingkat ini antara lain debil,

imbisil, idiot.

Pemahaman tentang tingkat kecerdasan individu dapat diperoleh oleh

orang tua dan guru atau pihak-pihak yang berkepentingan melalui konsultasi

dengan psikolog atau psikiater. Sehingga dapat diketahui anak didik berada pada

tingkat kecerdasan yang mana, amat superior, superior, rata-rata, atau mungkin

malah lemah mental. Informasi tentang taraf kecerdasan seseorang merupakan hal

yang sangat berharga untuk memprediksi kamampuan belajar seseorang.

Pemahaman terhadap tingkat kecerdasan peserta didik akan membantu

megarahkan dan merencanakan bantuan yang akan diberikan kepada siswa.

Motivasi

Motivasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi keefektifan kegiatan

belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan

belajar. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri

individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap

saat (Slavin, 1994). Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh kebutuhan-

kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku seseorang.

Dari sudut sumbernya motivasi dibagi menjadi dua, yaitu motivasi

intrinsic dan motivasi ekstrinsik. Motaivasi intrinsic adalah semua faktor yang

berasal dari dalam diri individu dan memberikan dorongan untuk melakukan

sesuatu. Seperti seorang siswa yang gemar membaca, maka ia tidak perlu disuruh-

suruh untuk membaca, karena membaca tidak hanya menjadi aktifitas

Page 19: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

18

kesenangannya, tapi bisa jadi juga telah mejadi kebutuhannya. Dalam proses

belajar, motivasi intrinsic memiliki pengaruh yang efektif, karena motivasi

intrinsic relaatif lebih lama dan tidak tergantung pada motivasi dari

luar(ekstrinsik).

Menurut Arden N. Frandsen (Hayinah, 1992), yang termasuk dalam

motivasi intrinsic untuk belajar anatara lain adalah:

a) Dorongan ingin tahu dan ingin menyelisiki dunia yang lebih luas;

b) Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan keinginan

untuk maju;

c) Adanaya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga mendapat dukungan

dari orang-orang penting, misalkan orang tua, saudara, guru, atau teman-

teman, dan lain sebaginya.

d) Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu atau pengetahuan yang berguna

bagi dirinya, dan lain-lain.

Motivasi ekstrinsik adalah faktor yang dating dari luar diri individu tetapi

memberi pengaruh terhadap kemauan untauk belajar. Seperti pujian, peraturan,

tata tertib, teladan guru, orangtua, danlain sebagainya. Kurangnya respons dari

lingkungansecara positif akan memengaruhi semangat belajar seseorang menjadi

lemah.

Minat

Secara sederhana,minaat (interest) nerrti kecemnderungan dan kegairahan

yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber (Syah,

2003) minat bukanlah istilah yang popular dalam psikologi disebabkan

Page 20: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

19

ketergantungannya terhadap berbagai faktor internal lainnya, seperti pemusatan

perhatian, keingintahuan, moativasi, dan kebutuhan.

Namun lepas dari kepopulerannya, minat sama halnya dengan kecerdasan

dan motivasi, karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar, ia akan tidak

bersemangat atau bahkan tidak mau belajar. Oleh karena itu, dalam konteks

belajar di kelas, seorang guru atau pendidik lainnya perlu membangkitkan minat

siswa agar tertarik terhadap materi pelajaran yang akan dihadapainya atau

dipelajaranya.

Untuk membagkitkan minat belajar tersebut, banyak cara yang bisa

digunakan. Anatara lain, pertama, dengan mebuat materi yang akan dipelajarai

semenarik mingkin dan tidak membosankan, baik dari bentuk buku materi, desai

pembelajaran yang membebaskan siswa mengeksplor apa yang dipelajari,

melibatkan seluruh domain belajar siswa (kognitif, afektif, psikomotorik)

sehingga siswa menjadi aktif, maupun performansi guru yang menarik saat

mengajar. Kedua, pemilihan jurusan atau bidang studi. Dalam hal ini, alangkah

baiknya jika jurusan atau bidang studi dipilih sendiri oleh siswa sesuai dengan

minatnya.

Sikap

Dalam proses belajar, sikap individu dapat memengaruhi keberhasilan

proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal yang mendimensi afektif berupa

kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dangan cara yang relative tetap

terhadap obyek, orang, peristiwa dan sebaginya, baik secara positif maupun

negative (Syah, 2003).

Page 21: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

20

Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau

tidak senang pada performan guru, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya. Dan

untuk mengantisipasi munculnya sikap yang negative dalam belajar, guru

sebaiknya berusaha untuk menjadi guru yang professional dan bertanggungjawab

terhadap profesi yang dipilihnya. Dengan profesionalitas,seorang guru akan

berusaha memberikan yang terbaik bagi siswanya; berusaha mengambangkan

kepribadian sebagai seorang guru yang empatik, sabar, dan tulus kepada

muridnya; berusaha untuk menyajikan pelajaranyang diampunya dengan baik dan

menarik sehingga membuat siswa dapat mengikuti pelajaran dengan senang dan

tidak menjemukan; meyakinkansiswa bahwa bidang studi yang dipelajara

bermanfaat bagi ddiri siswa.

Bakat

Faktor psikologis lain yang memengaruhi proses belajar adalah bakat.

Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang

dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan dating

(Syah, 2003). Berkaitan dengan belajar, Slavin (1994) mendefinisikan bakat

sebagai kemampuan umum yang dimilki seorang siswa untauk belajar. Dengan

demikian, bakat adalah kemampuan seseorang menjadi salah satukomponen yang

diperlukan dalam proses belajar seseorang. Apabila bakat seseorang sesuai dengan

bidang yang sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses

belajarnya sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil.

Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat atau potensi untuk mencapai

prestasi belajar sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Karena itu, bakat

Page 22: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

21

juga diartikan sebagai kemampuan dasar individu untuk melakukan tugas tertentu

tanpa tergantung upaya pendidikan dan latihan. Individu yang telah mempunyai

bakat tertentu, akan lebih mudah menyerap informasiyang berhungan dengan

bakat yang dimilkinya. Misalnya, siswa yang berbakat dibidang bahasa akan lebih

mudah mempelajari bahasa-bahasa yang lain selain bahasanya sendiri.

Karena belajar jug dipengaruhi oleh potensi yang dimilki setiap

individu,maka para pendidik, orangtua, dan guru perlu memerhatikan dan

memahami bakat yang dimilki oleh anaknya atau peserta didiknya, anatara lain

dengan mendukung,ikut mengembangkan, dan tidak memaksa anak untuk

memilih jurusan yang tidak sesuai dengan bakatnya.

2. Faktor-faktor eksogen/eksternal

Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor

eksternal juga dapat memengaruhi proses belajar siswa.dalam hal ini, Syah (2003)

menjelaskan bahwa faktaor-faktor eksternal yang memengaruhi balajar dapat

digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor

lingkungan nonsosial.

Lingkungan sosial

a) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman

sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan harmonis

antra ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih

baikdisekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat menjadi teladan seorang

guru atau administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk belajar.

Page 23: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

22

b) Lingkungan sosial massyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat

tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang

kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar juga dapat memengaruhi

aktivitas belajarsiswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman

belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum

dimilkinya.

c) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan

belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak

rumah), pengelolaankeluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap

aktivitas belajar siswa. Hubungan anatara anggota keluarga, orangtua, anak,

kakak, atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas

belajar dengan baik.

Lingkungan non sosial.

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah;

a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak

dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap,

suasana yang sejuk dantenang. Lingkungan alamiah tersebut mmerupakan

faktor-faktor yang dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya,

bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses belajar siswa akan

terlambat.

b) Faktor instrumental,yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua

macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar,fasilitas

belajar, lapangan olah raga dan lain sebagainya. Kedua, software, seperti

Page 24: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

23

kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, bukupanduan, silabi dan lain

sebagainya.

c) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya

disesuaikan dengan usia perkembangan siswa begitu juga denganmetode

mengajar guru, disesuaikandengan kondisi perkembangan siswa. Karena itu,

agar guru dapat memberikan kontribusi yang postif terhadap aktivitas belajr

siswa, maka guru harus menguasai materi pelajaran dan berbagai metode

mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan konsdisi siswa.

D. PENGERTIAN PEMBELAJARAN

Belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi

terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan pada

suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat,

mengamati, dan memahami sesuatu yang dipelajari.

Sedangkan mengajar sendiri memiliki pengertian :

· Upaya guru untuk ―membangkitkan‖ yang berarti menyebabkan atau

mendorong seseorang (siswa) belajar. (Rochman Nata Wijaya,1992)

· Menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjdinya proses belajar.

(Hasibuan J.J,1992)

· Suatu usaha untuk membuat siswa belajar, yaitu usaha untuk terjadinya

perubahan tingkah laku. (Gagne)

Dan Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata ―mengajar‖ berasal dari

kata dasar ―ajar‖ yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya

diketahui (diturut) ditambah dengan awalan ―pe‖ dan akhiran ―an menjadi

Page 25: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

24

―pembelajaran‖, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan

sehingga anak didik mau belajar. (KBBI)

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan

yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dantabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,

pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar

dapat belajar dengan baik. (Wikipedia.com)

Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat

berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang

mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam

konteks pendidikan, gurumengajar supaya peserta didik dapat belajar dan

menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek

kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta

keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi

kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan

pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.

Instruction atau pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk

membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang,

disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses

belajar siswa yang bersifat internal. Gagne dan Briggs (1979:3)

Page 26: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

25

Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. (UU No. 20/2003, Bab I Pasal Ayat

20)

Istilah ―pembelajaran‖ sama dengan ―instruction atau

―pengajaran‖. Pengajaran mempunyai arti cara mengajar atau mengajarkan.

(Purwadinata, 1967, hal 22). Dengan demikian pengajaran diartikan sama dengan

perbuatan belajar (oleh siswa) dan Mengajar (oleh guru). Kegiatan belajar

mengajar adalah satu kesatuan dari dua kegiatan yang searah. Kegiatan belajar

adalah kegiatan primer, sedangkan mengajar adalah kegiatan sekunder yang

dimaksudkan agar terjadi kegiatan secara optimal.

Dan dapat ditarik kesimpulan bahwa Pembelajaran adalah usaha sadar dari

guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada

diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan

baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran

merupakan kegiatan yang melibatkan beberapa komponen :

1. Siswa

Seorang yang bertindak sebagai pencari, penerima, dan penyimpan isi

pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

2. Guru

Seseorang yang bertindak sebagai pengelola, katalisator, dan peran lainnya

yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif.

3. Tujuan

Page 27: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

26

Pernyataan tentang perubahan perilaku (kognitif, psikomotorik, afektif)

yang diinginkan terjadi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

4. Isi Pelajaran

Segala informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk

mencapai tujuan.

5. Metode

Cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mendapat informasi yang dibutuhkan mereka untuk mencapai tujuan.

6. Media

Bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang digunakan untuk

menyajikan informasi kepada siswa.

7. Evaluasi

Cara tertentu yang digunakan untuk menilai suatu proses dan hasilnya.

E. CIRI-CIRI PEMBELAJARAN

Menurut Eggen & Kauchak (1998) Menjelaskan bahwa ada enam ciri

pembelajaran yang efektif, yaitu:

(1) siswa menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungannya melalui

mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan dan

perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep dan generalisasi berdasarkan

kesamaan-kesamaan yang ditemukan,

(2) guru menyediakan materi sebagai fokus berpikir dan berinteraksi dalam

pelajaran,

(3) aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya didasarkan pada pengkajian,

Page 28: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

27

(4) guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada siswa

dalam menganalisis informasi,

(5) orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan

keterampilan berpikir, serta

(6) guru menggunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan

gaya mengajar guru.

Adapun ciri-ciri pembelajaran yang menganut unsur-unsur dinamis dalam

proses belajar siswa sebagai berikut :

· Motivasi belajar

Motivasi dapat dikatakan sebagai serangkaina usaha untuk menyediakan

kondisi kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan

sesuatau, dan bila ia tidak suka, maka ia akan berusaha mengelakkan perasaan

tidak suka itu. Jadi, motivasi dapat dirangsang dari luar, tetapi motivasi itu

tumbuh di dalam diri seseorang. Adalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat

dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang/siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, yang menjalin kelangsungan dan memberikan arah

pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dihendaki dapat dicapai oleh siswa

(Sardiman, A.M. 1992)

· Bahan belajar

Yakni segala informasi yang berupa fakta, prinsip dan konsep yang

diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain bahan yang berupa

informasi, maka perlu diusahakan isi pengajaran dapat merangsang daya cipta

agar menumbuhkan dorongan pada diri siswa untuk memecahkannya sehingga

kelas menjadi hidup.

Page 29: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

28

· Alat Bantu belajar

Semua alat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, dengan maksud

untuk menyampaikan pesan (informasi)) dari sumber (guru maupun sumber lain)

kepada penerima (siswa). Inforamsi yang disampaikan melalui media harus dapat

diterima oleh siswa, dengan menggunakan salah satu ataupun gabungan beberaapa

alat indera mereka. Sehingga, apabila pengajaran disampaikan dengan bantuan

gambar-gambar, foto, grafik, dan sebagainya, dan siswa diberi kesempatan untuk

melihat, memegang, meraba, atau mengerjakan sendiri maka memudahkan siswa

untuk mengerti pengajaran tersebut.

· Suasana belajar

Suasana yang dapat menimbulkan aktivitas atau gairah pada siswa adalah

apabila terjadi :

a. Adanya komunikasi dua arah (antara guru-siswa maupun sebaliknya) yang

intim dan hangat, sehingga hubungan guru-siswa yang secara hakiki setara

dan dapat berbuat bersama.

b. Adanya kegairahan dan kegembiraan belajar. Hal ini dapat terjadi apabila isi

pelajaran yang disediakan berkesusaian dengan karakteristik siswa.

Kegairahan dan kegembiraan belajar jug adapat ditimbulkan dari media,

selain isis pelajaran yang disesuaiakan dengan karakteristik siswa, juga didukung

oleh factor intern siswa yang belajar yaitu sehat jasmani, ada minat, perhatian,

motivasi, dan lain sebagainya.

· Kondisi siswa yang belajar

Mengenai kondisi siswa, adapat dikemukakan di sini sebagai berikut :

Page 30: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

29

a. Siswa memilki sifat yang unik, artinya anatara anak yang satu dengan yang

lainnya berbeda.

b. Kesamaan siwa, yaitu memiliki langkah-langkah perkenbangan, dan memiliki

potensi yang perlu diaktualisasikan melalui pembelajaran.

Kondisi siswa sendiri sangat dipengaruhi oleh factor intern dan juga factor

luar, yaitu segala sesuatau yang ada di luar diri siswa, termasuk situasi

pembelajaran yang diciptakan guru. Oleh Karena itu kegiatan pembelajaran lebih

menekankan pada peranan dan partisipasi siswa, bukan peran guru yang

dominant, tetapi lebih berperan sebagai fasilitaor, motivator, dan pembimbing

F. ASESMEN

1. Pengertian Asesmen

Asesmen adalah pengumpulan bukti yang diilakukan secara sengaja,

sistematis, dan berkelanjutan serta digunakan untuk menilai kompetensi siswa

Proses asesmen mencakup:

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendemonstrasikan

kompetensinya

Mengumpulkan dan mencatat bukti-bukti demonstrasi kompetensi-

kompetensi siswa

Menggunakan bukti-bukti untuk membuat penilaian secara menyeluruh

demonstrasi/kinerja siswa dalam kompetensi-kompetensi tersebut.

Asesmen memberikan umpan balik mengenai kemajuan belajar siswa

untuk siswa, orang tua, dan guru. Asesmen juga membantu guru untuk membuat

keputusan-keputusan mengenai kebutuhan-kebutuhan siswa, dan pedoman

Page 31: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

30

perencanaan program pembelajaran.

Asesmen harus menjadi bagian yang tidak terpisah dari program

pembelajaran. Guru perlu memperhatikan bukti-bukti belajar dari kegiatan sehari-

hari yang dilakukan para siswa. Bukti-bukti ini akan menunjukkan apa yang sudah

diketahui siswa, dan apa yang masih perlu mereka ketahui.

2. Perbedaan Asesmen dan Evaluasi

Asesmen merupakan tahapan pengumpulan data. Asesmen adalah

pengumpulan bukti yang sistematik, berkelanjutan, dan bertujuan. Guru yang

efektif selalu mengumpulkan dan mencatat informasi dengan berbagai cara,

melalui observasi, percakapan-percakapan, dan produk/hasil kerja siswa.

Evaluasi adalah tahapan memberikan penilaian tentang informasi yang

terkumpul, yakni saat guru menyimpulkan tentang kemajuan belajar siswa dan

keefektivan rencana pembelajaran.

3. Tujuan Asesmen

Adapun tujuan asesmen adalah sebagai berikut:

Memberikan umpan balik mengenai kemajuan belajar siswa dalam kaitannya

dengan kompetensi-kompetensinya selama proses belajar mengajar

Memberikan informasi kepada para guru, orang tua, masyarakat mengenai

demonstrasi kompetensi siswa

4. Cara Mengumpulkan Asesmen

Asesmen dan evaluasi yang berhasil haruslah mempunyai tujuan yang

jelas untuk semua proses asesmen dan evaluasi yang digunakan. Agar tujuan nya

menjadi jelas, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

Mengumpulkan informasi berkelanjutan dalam berbagai konteks autentik

Page 32: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

31

Menggunakan berbagai alat dan metode untuk mengumpulan informasi

Menciptakan system untuk mencatat dan mengelola data

Mempunyai waktu untuk menganalisa dan mengevaluasi dan mengambil

keputusan pengajaran yang akan dating

Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengumpulkan informasi yang

efektif dan valid agar evaluasi menjadi lebih akurat. Adapun beberapa cara dalam

mengumpulkan informasi yang efektif dan valid adalah:

Observasi Terfokus

Observasi formal atau informal dari perilaku siswa dalam lingkungan

belajar yang wajar/natural dapat memberikan informasi yang berharga dari

kemajuan belajar siswa

Formal: terencana dan terfokus pada criteria dan siswa-siswa yang sudah

ditentukan sebenernya

Informal: tidak terencana tetapi sering menunjukkan apa yang bisa

dilakukan siswa dalam konteks yang berbeda-beda

Produk/Hasil Karya

Informasi dapat dikumpulkan dari hasil kerja siswa: lisan, tertulis dan

visual (dapat dilihat)

Guru dapat melakukan asesmen produk siswa yang dilakukan dalam

proses belajar bukan hanya produk final

Percakapan

Baik percakapan dengan siswa yang terencana maupun tidak terencana

memberikan pada guru informasi yang berharga yang mungkin tidak

terkumpulkan dalam konteks-konteks lain

Page 33: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

32

Konferensi dan interview adalah 2 metode pengumpulan informasi melului

percakan

Portofolio Siswa

Portofolio siswa adalah satu cara untuk mengumpulkan dan menyimpan bukti

tercatat tentang demonstrasi hasil belajar siswa.

G. TAKSONOMI PERILAKU INDIVIDU

Kalau perilaku individu mencakup segala pernyataan hidup, betapa banyak

kata yang harus dipergunakan untuk mendeskripsikannya. Untuk keperluan studi

tentang perilaku kiranya perlu ada sistematika pengelompokan berdasarkan

kerangka berfikir tertentu (taksonomi).

Dalam konteks pendidikan, Bloom mengungkapkan tiga kawasan

(domain) perilaku individu beserta sub kawasan dari masing-masing kawasan,

yakni : (1) kawasan kognitif; (2) kawasan afektif; dan (3) kawasan psikomotor.

Taksonomi perilaku di atas menjadi rujukan penting dalam proses pendidikan,

terutama kaitannya dengan usaha dan hasil pendidikan. Segenap usaha pendidikan

seyogyanya diarahkan untuk terjadinya perubahan perilaku peserta didik secara

menyeluruh, dengan mencakup semua kawasan perilaku. Dengan merujuk pada

tulisan Gulo (2005), di bawah ini akan diuraikan ketiga kawasan tersebut beserta

sub-kawasannya.

A. Kawasan Kognitif

Kawasan kognitif yaitu kawasan yang berkaitan aspek-aspek intelektual

atau berfikir/nalar terdiri dari :

1. Pengetahuan (knowledge)

Page 34: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

33

Pengetahuan merupakan aspek kognitif yang paling rendah tetapi paling

mendasar. Dengan pengetahuan individu dapat mengenal dan mengingat kembali

suatu objek, ide prosedur, konsep, definisi, nama, peristiwa, tahun, daftar, rumus,

teori, atau kesimpulan.

Dilihat dari objek yang diketahui (isi) pengetahuan dapat digolongkan

sebagai berikut :

1. Mengetahui sesuatu secara khusus :

Mengetahui terminologi yaitu berhubungan dengan mengenal atau mengingat

kembali istilah atau konsep tertentu yang dinyatakan dalam bentuk simbol,

baik berbentuk verbal maupun non verbal.

Mengetahui fakta tertentu yaitu mengenal atau mengingat kembali tanggal,

peristiwa, orang tempat, sumber informasi, kejadian masa lalu, kebudayaan

masyarakat tertentu, dan ciri-ciri yang tampak dari keadaan alam tertentu.

2. Mengetahui tentang cara untuk memproses atau melakukan sesuatu :

Mengetahui kebiasaan atau cara mengetengahkan ide atau pengalaman

Mengetahui urutan dan kecenderungan yaitu proses, arah dan gerakan suatu

gejala atau fenomena pada waktu yang berkaitan.

Mengetahui penggolongan atau pengkategorisasian. Mengetahui kelas,

kelompok, perangkat atau susunan yang digunakan di dalam bidang tertentu,

atau memproses sesuatu.

Mengetahui kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi fakta, prinsip,

pendapat atau perlakuan.

Mengetahui metodologi, yaitu perangkat cara yang digunakan untuk mencari,

menemukan atau menyelesaikan masalah.

Page 35: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

34

Mengetahui hal-hal yang universal dan abstrak dalam bidang tertentu, yaitu

ide, bagan dan pola yang digunakan untuk mengorganisasi suatu fenomena

atau pikiran.

Mengetahui prinsip dan generalisasi

Mengetahui teori dan struktur.

2. Pemahaman (comprehension)

Pemahaman atau dapat dijuga disebut dengan istilah mengerti merupakan

kegiatan mental intelektual yang mengorganisasikan materi yang telah diketahui.

Temuan-temuan yang didapat dari mengetahui seperti definisi, informasi,

peristiwa, fakta disusun kembali dalam struktur kognitif yang ada. Temuan-

temuan ini diakomodasikan dan kemudian berasimilasi dengan struktur kognitif

yang ada, sehingga membentuk struktur kognitif baru. Tingkatan dalam

pemahaman ini meliputi :

translasi yaitu mengubah simbol tertentu menjadi simbol lain tanpa perubahan

makna. Misalkan simbol dalam bentuk kata-kata diubah menjadi gambar,

bagan atau grafik;

interpretasi yaitu menjelaskan makna yang terdapat dalam simbol, baik dalam

bentuk simbol verbal maupun non verbal. Seseorang dapat dikatakan telah

dapat menginterpretasikan tentang suatu konsep atau prinsip tertentu jika dia

telah mampu membedakan, memperbandingkan atau mempertentangkannya

dengan sesuatu yang lain. Contoh sesesorang dapat dikatakan telah mengerti

konsep tentang ―motivasi kerja‖ dan dia telah dapat membedakannya dengan

konsep tentang ‖motivasi belajar‖; dan

Page 36: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

35

Ekstrapolasi; yaitu melihat kecenderungan, arah atau kelanjutan dari suatu

temuan. Misalnya, kepada siswa dihadapkan rangkaian bilangan 2, 3, 5, 7, 11,

dengan kemapuan ekstrapolasinya tentu dia akan mengatakan bilangan ke-6

adalah 13 dan ke-7 adalah 19. Untuk bisa seperti itu, terlebih dahulu dicari

prinsip apa yang bekerja diantara kelima bilangan itu. Jika ditemukan bahwa

kelima bilangan tersebut adalah urutan bilangan prima, maka kelanjutannnya

dapat dinyatakan berdasarkan prinsip tersebut.

3. Penerapan (application)

Menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau menerapkan

pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang dikatakan menguasai

kemampuan ini jika ia dapat memberi contoh, menggunakan, mengklasifikasikan,

memanfaatkan, menyelesaikan dan mengidentifikasi hal-hal yang sama. Contoh,

dulu ketika pertama kali diperkenalkan kereta api kepada petani di Amerika,

mereka berusaha untuk memberi nama yang cocok bagi alat angkutan tersebut.

Satu-satunya alat transportasi yang sudah dikenal pada waktu itu adalah kuda.

Bagi mereka, ingat kuda ingat transportasi. Dengan pemahaman demikian, maka

mereka memberi nama pada kereta api tersebut dengan iron horse (kuda besi). Hal

ini menunjukkan bagaimana mereka menerapkan konsep terhadap sebuah temuan

baru.

4. Penguraian (analysis)

Menentukan bagian-bagian dari suatu masalah dan menunjukkan

hubungan antar-bagian tersebut, melihat penyebab-penyebab dari suatu peristiwa

atau memberi argumen-argumen yang menyokong suatu pernyataan.

Secara rinci Bloom mengemukakan tiga jenis kemampuan analisis, yaitu :

Page 37: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

36

1. Menganalisis unsur :

Kemampuan melihat asumsi-asumsi yang tidak dinyatakan secara eksplisit

pada suatu pernyataan

Kemampuan untuk membedakan fakta dengan hipotesa.

Kemampuan untuk membedakan pernyataan faktual dengan pernyataan

normatif.

Kemampuan untuk mengidentifikasi motif-motif dan membedakan

mekanisme perilaku antara individu dan kelompok.

Kemampuan untuk memisahkan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang

mendukungnya.

2. Menganalisis hubungan

Kemampuan untuk melihat secara komprehensif interrelasi antar ide dengan

ide.

Kemampuan untuk mengenal unsur-unsur khusus yang membenarkan suatu

pernyataan.

Kemampuan untuk mengenal fakta atau asumsi yang esensial yang mendasari

suatu pendapat atau tesis atau argumen-argumen yang mendukungnya.

Kemampuan untuk memastikan konsistensinya hipotesis dengan informasi

atau asumsi yang ada.

Kemampuan untuk menganalisis hubungan di antara pernyataan dan argumen

guna membedakan mana pernyataan yang relevan mana yang tidak.

Kemampuan untuk mendeteksi hal-hal yang tidak logis di dalam suatu

argumen.

Page 38: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

37

Kemampuan untuk mengenal hubungan kausal dan unsur-unsur yang penting

dan yang tidak penting di dalam perhitungan historis.

3. Menganalisis prinsip-prinsip organisasi

Kemampuan untuk menguraikan antara bahan dan alat

Kemampuan untuk mengenal bentuk dan pola karya seni dalam rangka

memahami maknanya.

Kemampuan untuk mengetahui maksud dari pengarang suatu karya tulis,

sudut pandang atau ciri berfikirnya dan perasaan yang dapat diperoleh dalam

karyanya.

Kemampuan untuk melihat teknik yang digunakan dalam meyusun suatu

materi yang bersifat persuasif seperti advertensi dan propaganda.

5. Memadukan (synthesis)

Menggabungkan, meramu, atau merangkai berbagai informasi menjadi

satu kesimpulan atau menjadi suatu hal yang baru. Kemampuan berfikir induktif

dan konvergen merupakan ciri kemampuan ini. Contoh: memilih nada dan irama

dan kemudian manggabungkannya sehingga menjadi gubahan musik yang baru,

memberi nama yang sesuai bagi suatu temuan baru, menciptakan logo organisasi

6. Penilaian (evaluation)

Mempertimbangkan, menilai dan mengambil keputusan benar-salah, baik-

buruk, atau bermanfaat – tak bermanfaat berdasarkan kriteria-kriteria tertentu baik

kualitatif maupun kuantitatif. Terdapat dua kriteria pembenaran yang digunakan,

yaitu :

Page 39: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

38

Pembenaran berdasarkan kriteria internal; yang dilakukan dengan

memperhatikan konsistensi atau kecermatan susunan secara logis unsur-unsur

yang ada di dalam objek yang diamati.

Pembenaran berdasarkan kriteria eksternal; yang dilakukan berdasarkan

kriteria-kriteria yang bersumber di luar objek yang diamati., misalnya

kesesuaiannya dengan aspirasi umum atau kecocokannya dengan kebutuhan

pemakai.

B. Kawasan Afektif

Kawasan afektif yaitu kawasan yang berkaitan aspek-aspek emosional,

seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya, terdiri

dari :

1. Penerimaan (receiving/attending)

Kawasan penerimaan diperinci ke dalam tiga tahap, yaitu :

Kesiapan untuk menerima (awareness), yaitu adanya kesiapan untuk

berinteraksi dengan stimulus (fenomena atau objek yang akan dipelajari), yang

ditandai dengan kehadiran dan usaha untuk memberi perhatian pada stimulus

yang bersangkutan.

Kemauan untuk menerima (willingness to receive), yaitu usaha untuk

mengalokasikan perhatian pada stimulus yang bersangkutan.

Mengkhususkan perhatian (controlled or selected attention). Mungkin

perhatian itu hanya tertuju pada warna, suara atau kata-kata tertentu saja.

2. Sambutan (responding)

Mengadakan aksi terhadap stimulus, yang meliputi proses sebagai berikut :

Page 40: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

39

Kesiapan menanggapi (acquiescene of responding). Contoh : mengajukan

pertanyaan, menempelkan gambar dari tokoh yang disenangi pada tembok

kamar yang bersangkutan, atau mentaati peraturan lalu lintas.

Kemauan menanggapi (willingness to respond), yaitu usaha untuk melihat hal-

hal khusus di dalam bagian yang diperhatikan. Misalnya pada desain atau

warna saja.

Kepuasan menanggapi (satisfaction in response), yaitu adanya aksi atau

kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk memuaskan keinginan

mengetahui. Contoh kegiatan yang tampak dari kepuasan menanggapi ini

adalah bertanya, membuat coretan atau gambar, memotret dari objek yang

menjadi pusat perhatiannya, dan sebagainya.

3. Penilaian (valuing)

Pada tahap ini sudah mulai timbul proses internalisasi untuk memiliki dan

menghayati nilai dari stimulus yang dihadapi. Penilaian terbagi atas empat tahap

sebagai berikut :

1. Menerima nilai (acceptance of value), yaitu kelanjutan dari usaha memuaskan

diri untuk menanggapi secara lebih intensif.

2. Menyeleksi nilai yang lebih disenangi (preference for a value) yang

dinyatakan dalam usaha untuk mencari contoh yang dapat memuaskan

perilaku menikmati, misalnya lukisan yang memiliki yang memuaskan.

3. Komitmen yaitu kesetujuan terhadap suatu nilai dengan alasan-alasan tertentu

yang muncul dari rangkaian pengalaman.

Page 41: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

40

4. Komitmen ini dinyatakan dengan rasa senang, kagum, terpesona. Kagum atas

keberanian seseorang, menunjukkan komitmen terhadap nilai keberanian yang

dihargainya.

4. Pengorganisasian (organization)

Pada tahap ini yang bersangkutan tidak hanya menginternalisasi satu nilai

tertentu seperti pada tahap komitmen, tetapi mulai melihat beberapa nilai yang

relevan untuk disusun menjadi satu sistem nilai. Proses ini terjadi dalam dua

tahapan, yakni :

Konseptualisasi nilai, yaitu keinginan untuk menilai hasil karya orang lain,

atau menemukan asumsi-asumsi yang mendasari suatu moral atau kebiasaan.

Pengorganisasian sistem nilai, yaitu menyusun perangkat nilai dalam suatu

sistem berdasarkan tingkat preferensinya. Dalam sistem nilai ini yang

bersangkutan menempatkan nilai yang paling disukai pada tingkat yang amat

penting, menyusul kemudian nilai yang dirasakan agak penting, dan

seterusnya menurut urutan kepentingan.atau kesenangan dari diri yang

bersangkutan.

5. Karakterisasi (characterization)

Karakterisasi yaitu kemampuan untuk menghayati atau mempribadikan

sistem nilai Kalau pada tahap pengorganisasian di atas sistem nilai sudah dapat

disusun, maka susunan itu belum konsisten di dalam diri yang bersangkutan.

Artinya mudah berubah-ubah sesuai situasi yang dihadapi. Pada tahap

karakterisasi, sistem itu selalu konsisten. Proses ini terdiri atas dua tahap, yaitu :

Generalisasi, yaitu kemampuan untuk melihat suatu masalah dari suatu sudut

pandang tertentu.

Page 42: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

41

Karakterisasi, yaitu mengembangkan pandangan hidup tertentu yang memberi

corak tersendiri pada kepribadian diri yang bersangkutan

C. Kawasan Psikomotor

Kawasan psikomotor yaitu kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek

keterampilan yang melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot (neuronmuscular

system) dan fungsi psikis. Kawasan ini terdiri dari : (a) kesiapan (set); (b)

peniruan (imitation); (c) membiasakan (habitual); (d) menyesuaikan (adaptation)

dan (e) menciptakan (origination).

Kesiapan yaitu berhubungan dengan kesediaan untuk melatih diri tentang

keterampilan tertentu yang dinyatakan dengan usaha untuk melaporkan

kehadirannya, mempersiapkan alat, menyesuaikan diri dengan situasi,

menjawab pertanyaan.

Meniru adalah kemampuan untuk melakukan sesuai dengan contoh yang

diamatinya walaupun belum mengerti hakikat atau makna dari keterampilan

itu. Seperti anak yang baru belajar bahasa meniru kata-kata orang tanpa

mengerti artinya.

Membiasakan yaitu seseorang dapat melakukan suatu keterampilan tanpa

harus melihat contoh, sekalipun ia belum dapat mengubah polanya.

Adaptasi yaitu seseorang sudah mampu melakukan modifikasi untuk

disesuaikan dengan kebutuhan atau situasi tempat keterampilan itu

dilaksanakan.

Menciptakan (origination) di mana seseorang sudah mampu menciptakan

sendiri suatu karya.

Page 43: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

42

Sementara itu, Abin Syamsuddin Makmun (2003) memerinci sub kawasan

ini dengan tahapan yang berbeda, yaitu :

Gerakan refleks (reflex movements). Basis semua perilaku bergerak atau

respons terhadap stimulus tanpa sadar, misalnya : melompat, menunduk,

berjalan, dan sebagainya.

Gerakan dasar biasa (Basic fundamental movements) yaitu gerakan yang

muncul tanpa latihan tapi dapat diperhalus melalui praktik, yang terpola dan

dapat ditebak.

Gerakan Persepsi (Perceptual abilities) yaitu gerakan sudah lebih meningkat

karena dibantu kemampuan perseptual.

Gerakan fisik (Physical Abilities) yaitu gerakan yang menunjukkan daya tahan

(endurance), kekuatan (strength), kelenturan (flexibility) dan kegesitan.

Gerakan terampil (skilled movements) yaitu dapat mengontrol berbagai

tingkatan gerak secara terampil, tangkas, dan cekatan dalam melakukan

gerakan yang sulit dan rumit (kompleks).

Gerakan indah dan kreatif (Non-discursive communication) yaitu

mengkomunikasikan perasan melalui gerakan, baik dalam bentuk gerak

estetik: gerakan-gerakan terampil yang efisien dan indah maupun gerak

kreatif: gerakan-gerakan pada tingkat tertinggi untuk mengkomunikasikan

peran.

Page 44: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

43

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap

semua situasi yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan pada suatu

tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati,

dan memahami sesuatu yang dipelajari.

Perubahan Tingkah laku dalam Belajar adalah:

1. Perubahan yang disadari dan disengaja

2. Perubahan yang Berkesinambungan

3. Perubahan yang fungsional

4. Perubahan yang bersifat positif

5. Perubahan yang bersifat aktif

6. Perubahan yang bersifat permanen

7. Perubahan yang Bertujuan dan terarah

8. Perubahan yang secara keseluruhan

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang

diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,

penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada

peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu

peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Page 45: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN BELAJAR DAN · PDF filePenulis juga menyadari bahwa makalah ... psikologi atau jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. ... ―belajar merupakan

44

DAFTAR PUSTAKA

Asesmen dan Evaluasi. D:\Pasca sarjana UNP\Strategi pembelajaran

fisika\BAHAN\01 Belajar dan Pembelajaran\asesmen dan evaluasi.pdf

Cafestudi. 2008. Pengertian Belajar Dan Perubahan Perilaku Dalam Belajar.

..\BAHAN\01 Belajar dan Pembelajaran\Pengertian Belajar dan Perubahan

Perilaku dalam Belajar « Cafestudi061′s Weblog.htm

Faktor faktor yang mempengaruhi proses belajar. ..\BAHAN\01 Belajar dan

Pembelajaran\Faktor faktor yang mempengaruhi proses belajar « B o

c a h t u n g g u l.htm

Hakikat belajar dan pembelajaran. ..\BAHAN\01 Belajar dan

Pembelajaran\Hakikat belajar dan pembelajaran.htm

Pengertian Dan Ciri-ciri Pembelajaran. ..\BAHAN\01 Belajar dan

Pembelajaran\Pengertian Dan Ciri-ciri Pembelajaran }} Krisna1= .htm

Taksonomi Perilaku Individu-Bloom. ..\BAHAN\01 Belajar dan

Pembelajaran\Taksonomi Perilaku Individu-Bloom AKHMAD

SUDRAJAT TENTANG PENDIDIKAN.htm