makalah atletik

19
ATLETIK BAB I PENDAHULUAN Semakin berkembangnya dunia modern pada zaman sekarang ini, maka semakin banyak pula penemuan-penemuan yang baru, umumnya untuk dunia olahraga dan khususnya untuk atletik. Telah banyak sekali perubahan dari zaman ke zaman, baik berupa peraturan-peraturan dalam atletik dan lain sebagainya. Saya sebagai mahasiswa POK yang insyallah akan menjadi seorang guru dituntut untuk bisa menjadi seorang guru yang kreatif Dan tentunya Berkarakter Kuat dan Cerdas yaitu mengelola suatu permainan yang disukai oleh siswa agar menjadi suatu bahan latihan dasar untuk atletik agar seorang siswa tidak merasa bosan terhadap pelajaran atau praktik atletik yang kita beri. Pada makalah ini akan dijelaskan contoh model-model latihan atletik untuk seorang pemula, baik untuk lari, lompat, tolak dan lempar. 1

Upload: anandadianz

Post on 19-Jan-2016

86 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah Atletik

ATLETIK

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

Semakin berkembangnya dunia modern pada zaman sekarang ini, maka semakin banyak

pula penemuan-penemuan yang baru, umumnya untuk dunia olahraga dan khususnya

untuk atletik. Telah banyak sekali perubahan dari zaman ke zaman, baik berupa peraturan-

peraturan dalam atletik dan lain sebagainya. Saya sebagai mahasiswa POK yang insyallah

akan menjadi seorang guru dituntut untuk bisa menjadi  seorang guru yang kreatif Dan

tentunya Berkarakter Kuat dan Cerdas yaitu mengelola suatu permainan yang

disukai oleh siswa agar  menjadi suatu bahan latihan dasar untuk atletik agar seorang

siswa tidak merasa bosan terhadap pelajaran atau praktik atletik yang kita beri. Pada

makalah ini akan dijelaskan contoh model-model latihan atletik untuk seorang pemula, baik

untuk lari, lompat, tolak dan lempar.

 

 

1

Page 2: makalah Atletik

BAB II

SEJARAH

Sebelum masuk ke inti masalah, kita akan  mencoba mengetahui sedikit tentang sejarah

atletik. Kata atletik berasal dari bahasa Yunani yaitu Athlon atau Athlum artinya

pertandingan, perlombaan, pergulatan atau perjuangan. Istilah athletic dalam bahasa

Inggris dan athletic dalam bahasa Jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi

berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan. Atletik adalah

olahraga yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia. Atletik

adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-

satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar

selama era klasik Eropa : Panhellenik Games The Pythian Game(dimulai 6 Sebelum

Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun.The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum

Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari

akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya

berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai

pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap

empat tahun . The Nemean Games(dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain

menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari

orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa

abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan

bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan

sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.

Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk

denganolahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College

di Sandhurstmengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa

bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh

Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60

tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838

sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah

kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan

digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.

Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang

ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek.

Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya

kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event

Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk

2

Page 3: makalah Atletik

tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983.

Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan

Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional,

diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World

Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar,

khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.

AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh

dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama

The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF

atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road

Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di

masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan

“amatirisme” yang ada sebelumnya.

 

Lintasan dan Lapangan Dalam Ruangan

Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim indoor,selama musim

dingin dan musim outdoor, digelar selama musim semi dan panas. Kebanyakan lintasan

indoor adalah 200m dan terdiri dari empat atau enam jalur. Seringkali sebuah lintasan

indoor memiliki belokan yang lurus untuk mengkompensasikan belokan yang ketat. Dalam

lintasan indoor atlet berkompetisi sama dengan event lintasan di outdoor dengan

pengecualian untuk lari 100m dan 110/100m haling rintang (diganti dengan sprint 60m dan

60 m hlang rintang di tingkat kebanyakan dan kadang 55m sprint dan 55m haling rintang di

tingkat SMA) dan lari 10.000m, jalan cepat 300m, dan 400m haling rintang. Indoor juga

mendapat tambahan lari 3000m yang normalnya pada tingkat kampus dan elit

dibandingkan memakai 10.000m. marathon 5.000m adalah event lari jauh yang paling

umum, walaupun ada situasi dengan jarak lebih jauh pernah dilombakan. Di medio abad

20, ada seri perlombaan duel di Madison Square Garden (New York) lintasan indoor,

beberapa menampilkan dua orang berlomba marathon (26,2 mil). Tetapi, ini sangat jarang

terjadi. Dalam keadaan tertentu, ada juga balapan 500m dibandingkan 400m yang ada

normalnya di event outdoor, dan di kejuaraan kampus indoor dua-duanya dilombakan.

Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan lompat tinggi, lompat galah,

lompat jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar lembing, lempar bola besi dan tolak

peluru ditambahkan hanya untu event outdoor, dimana normalnya tidak ada ruang yang

cukup dalam stadion indoor pada perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor

(terutama di Amerika Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon. Di

Negara lain, terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan lompat tinggi berdiri juga

3

Page 4: makalah Atletik

dilombakan, bahkn di Kejuaraan Nasional untuk atlet multi-event ada Pentathlon untuk

wanita (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru dan 800m) dan heptathlon untuk

pria (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m

lari) indoor. Untuk outdoor ada heptathlon untuk wanita dan decathlon

 

Lintasan dan Lapangan Luar Ruangan

Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan diakhiri selama musim semi.

Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk keadaan 400m. Tetapi, beberapa

lintasan tua berukuran 440 yardm dimana ada beberapa lintasan yang tidak oval dan tidak

400m/440 yard karena keadaan geografis. Lintasan modern memakai permukaan yang

dikaretkan, dan lintasan yang lebih tua memakai pasir atau kerikil. Lintasan normalnya

memakai 6-10 jalur dan bisa termasuk sebuah jalur langkah dan selokan di salah satu

belokan. Jalur ini isa ada di luar atau di dalam lintasan, membuat tikungan yang lebih

sempit atau lebar. Sangat umum dimana lintasan itu akan mengelilingi sebuah lapangan

bermain yang dipakai untukAmerican Football,sepak bola, atau lacrosse. Lapangan di

dalam ini biasanya dikenal dengan lapangan dalam dan permukaanya memakai rumput

atau karpet buatan, dan tempat diaman tim menggelar kamping selama turnamen panjang.

Tetapi lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya dilombakan di luar lapangan di

lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan implementasinya

mungkin bisa merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.

 

 

 

Event

Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa

(contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar

selama musim indoor karena lintasan 200m dalam ruangan. Dengan pengecualian lari mil,

lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan

lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk

jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya

masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan

Svetlana Masterkova dari Rusiauntuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.

v  Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.

4

Page 5: makalah Atletik

Sprint : event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m

(hanya di dalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.

Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu

mil dan 3000m.

Lari berintang  – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus

melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.

jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m.

yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.

Halang Rintang : 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita)

dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).

Estafet : 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x

800 m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang

dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.

Lari jalanan : dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di

lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan

marathon.

lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.

Event lapangan

Event melempar

tolak peluru

lempar peluru

lempar lembing

lempar cakram

Event lompat

lompat tinggi

lompat galah

lompat jauh

lompat ganda

yang sangat tidak biasa

lompat tinggi berdiri

lompat jauh berdiri

lompat ganda berdiri

 v  Event ganda atau kombinasi

Triathlon / Trilomba

5

Page 6: makalah Atletik

Pentathlon  / Pancalomba.Heptathlon.Decathlon / Dasalomba

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

      I.            Lari

 

Lari merupakan salah satu nomor yang paling dominan di kecabangan atletik yaitu dimana

nomor-nomor lari itu paling banyak diperlombakan. Dalam perlombaan nomor lari tidak

hanya melakukan lari saja, tapi dibutuhkan suatu reaksi yang cepat ketika melakukan

awalan lari dan juga dibutuhkan kecepatan yang maksimal untuk nomor-nomor pendek

seperti nomor 60m, 100m, 200m, dan lainnya. Dengan reaksi yang cepat seorang atlet bisa

melakukan awalan yang lebih baik dibandingkan dengan atlet yang reaksi lambat. Maka

dari itu diperlukan sekali latihan-latihan yang bisa mendukung reaksi kita untuk bisa cepat

lagi. Ini adalah salah satu contoh latihan-latihan reaksi untuk pemula, untuk latihannya kita

bisa menggunakan suara (bunyi), atau dengan sentuhan, seperti contoh untuk suara, kita

bisa menyuruh atlet untuk berbaring tengkurap dengan posisi kepala berada pada arah

berlawanan dengan arah yang digunakan untuk berlari (belakang). Kemudian kita

memberitahu kepada atlet, bahwa jika anda terdengar suara hitungan angka 5, anda harus

berlari kebelakang. Kita bisa mengecoh konsentrasi mereka dengan menyebut angka 15,

50, dan lain-lainnya. Dan jika kita menyebut angka 5, mereka pasti bereaksi dengan

membangun badan mereka, berbalik dan lari kearah belakang. Inilah salah satu contoh

untuk melatih reaksi untuk atlet pemula tetapi menggunaakan tepuk tangan.

 V    TEKNIK LARI SPRINT

Lari jarak pendek (sprint)

Lari jarak pendek adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan

penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh. Lari cepat meliputi jarak: 100 m,

200 m, 400m. kelangsungan gerak pada sprint secara teknik sama, kalau ada perbedaan

hanyalah terletak pada penghematan penggunaan tenaga karena perbedaan jarak yang

harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin membutuhkan daya tahan

yang besar, sehingga ada yang dinamakan “edurance”.

Teknik lari jarak pendek terbagi menjadi tiga, yaitu start jongkok, gerakan lari, dan teknik

6

Page 7: makalah Atletik

memasuki garis finish.

1). Start jongkok

Cara melakukan start jongkok adalah sebagai berikut:

• Posisi berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada sandaran blok start, lutut kaki

belakang berada sejajr dengan ujung kaki depan.

• Kedua lengan lurus sejajr dengan bahu, dan jari-jari tangnan diletakkan dibelakang garis

start.

• Berat badan bertumpu di kedua tangan, sehingga sikap seimbang dapat dipertahankan

sampai ada aba-aba.

Start jongkok yang digunakan oleh pelari jarak pendek, dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

• Start jongkok pendek (bunch start) : jarak kaki saat jongkok 14-28 meter

• Start jongkok menengah (medium start) : jarak kaki saat jongkok 35-42 meter

• Start jongkok panjang (long start) : jarak kaki saat jongkok 50-70 meter

Aba – aba start pada perlombaan lari sprint adalah sebagai berikut:

• Bersedia

Pelari menuju tempat start didepan blok start dengan melangkahkan mundur seperti

merangkak, dengan meletakkan kaki pada blok start, yang disusul kaki belakang, kedua

ujung kaki tetap menyentuh tanah, jari-jari tangan tepat di belakang garis start. Kedua

lengan tetap dalam posisi lurus dengan sidikit melebar dari bahu. Bahu sedikit condong ke

depan berat badan berada di tengah-tengah sehinggabadan dalam posisi seimbang.

Punggung diangkat sedikit agak rata,otot leher dan rahang rileks, kepala bagian belakang

segaris dengan punggung, pandanmgan ke bawah atau ke depan sekitar 1-2 meter dengan

garis start dan konsentarsi dengan aba-aba selanjutnya.

• Siap

Angkat pinggul ke atas, dengan barat badan berada di kedua tangan dan pandangan ke

bawah dengan mengikuti gerakan badan, kedua lengan dalam sikap lurus membentuk

sudut 120 derajat.

• Ya

Tolakkan kaki pada blok start, ayunkan kedua lengan ke depan secara bergantian dan

berlawanan dengan gerakan kaki (jika tangan kanan didepan maka kaki kanan dibelakang,

begitu juga sebaliknya).

2). Gerakan lari

Gerakan sprint, dibagi menjadi 3 gerakan,. Yaitu:

• Posisi tubuh pada saat lari

7

Page 8: makalah Atletik

Posisi tubuh/badan condong ke depan secara wajar, serta otot sekitar leher dan rahang

tetap rileks dengan kepala dan punggung dalam posisi segaris. Pada saat lari mulut

tertutup dan rapat serta pandangan ke depan lintasan.

• Ayunan kedua lengan

Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara berganti-ganti dengan siku sedikit

dibengkokkan.

• Gerakan langkah kaki

Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin. Pendaratan kaki/tumpuan selalu

pada ujung telapak kaki, sedangkan lutut sedikit dibengkokkan.

3). Memasuki finish

Memasuki garis finish merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai sukses.

Keterlambatan persekian detik memasuki garis finish sangatlah rugi.

Teknik memasuki garis finish:

• Membusungkan dada kedepan, saat menjelang garis finish.

• Menjatuhkan salah satu bahu kedepanbawah, saat masih dalam posisi lari.

Yang dilarang adalahg:

• Meloncat pada saat memasuki garis finish

• Menarik/menggapai pita finish

• Berhenti mendadak atau mengurangi kecepatan digaris finish.

Dari ketiga teknik dalam lari sprint tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:

• Konsentrasilah pada saat start dan lari

• Pertahankan lari dari mulai start sampai garis finish

• 30 meter menjelang finish lari harus dipercepat

• Sikap lari tetap pada jalur lurus

• Badan tidak oleng ke kiri maupun kanan.

   II.            Lompat

 Di atletik tidak hanya ada nomor lari saja, tetapi juga ada nomor-nomor yang lainnya

seperti lompat, sedangkan lompat itu sendiri terbagi menjadi; lompat jauh, lompat tinggi,

dan lompat gala. Dimana pada ini semua merupakan gabungan antara kecepatan,

kekuatan, dan ketangkasan dalam upaya untuk melompat semaksimal mungkin. Pada

nomor lompat sangat diperlukan sekali kekuatan kaki, karena kaki digunakan sebagai

tumpuan dan mendarat ketika melakukan lompatan. Pada model latihan lompat untuk

pemula kita bisa memilih beberapa permainan yg sering kita jumpai dalam kehidupan kita

8

Page 9: makalah Atletik

sehari-hari, seperti contoh;  lari  karung  karena  sehingga  dengan      otomatisnya     kita   

akan   meloncat – loncat   sampai   ke  garis   finish, dan inilah  yang kita  perlukan   pada

cabang  atletik  terutama pada nomor lompat.Selain lomba lari karung kita juga bisa

menggunakan permainan yang lainnya, yang tujuannya biar seorang atlet pemula itu tidak

merasa jenuh dan bosen terhadap latihan dan permainan yang seperti itu terus, kita

seorang pelatih harus mampu berfikir kreatif, yaitu mencari permainan sperti apa lagi yang

harus digunakan untuk latihan melompat. Ini adalah contoh yang kedua untuk model

latihan   melompat   untuk    pemula, yaitu; permaianan melompat kardus, dimana kita bisa

menyuruh atlet kita  untuk melompat kardus mie baik  dengancara  kekiridan kekanan

maupun   depan   belakang   dengan  satu syarat tanpa  menyentuh karsus tersebut.

 III.            Tolak

Cabang olah raga ini dilakukan denag cara melemparkan bola besi yang sangat

berat( peluru ) sejauh mungkin. Cara memegang peluruPeluru diletakan pada telapak

tangan bagian atas atau pada ujung telapak

tangan yang dekat dengan jari tangan. Jari tangan diregangkan atau dibuka, jari manis, jari

tengah dan jari penunjuk dipergunakan untuk menahan peluru bagian belakang.Sedangkan

jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk menahan peluru bagian samping. Yaitu agar

peluru tidak tergelincir kedalam atau keluar

 Sikap badan pada waktu akan menolak

Mengambil posisi awal dengan membelakangi arah tolakan badan, berdiri tegak dengan

kaki dibuka lebar ( kangkang ) dengan posisi kaki kiri lurus kedepan dan berat badan ada di

atas kaki kanan, pada saat badan diturunkan, tumit kaki penunjang diangkat, kaki belakang

juga diangkat sedikit bengkok, kearah belakang atas, kemudian badan dibungkukkan

kedepan dan lutut kanan ditekuk lurus kedepan demikian juga ujung kakinya.sedangkan

keadaan tangan kanan memegang pelurudan ditempelkan pada bahu dan tangan kiri

dengan siku dibengkokkan berada didepan sedikit agak serong keatas lemas. Tangan kiri

berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan.

 Cara menolakan peluru

9

Page 10: makalah Atletik

Kaki kanan sekarang segera diluruskan, memberi dorongan bermula dari sol tumit kaki

belakang, sedang kaki kiri menendang ke belakang kuat-kuat terhadap / ke arah balok

batas tolakan.Bersamaaan dengan memutar badan dari belakang kearah samping kiri atau

kearah tolakan, siku ditarik serong keatas kebelakang ( kearah samping kiri ),pinggul,

pinggang dan perut didorong kedepan agak keatas hingga dada terbuka menghadap

kedepan serong keatas kearah tolakan. Dagu diangkat dan pandangan kearah tolakan.

Pada saat seluruh badan menghadap kearah tolakan, secepatnya peluru itu ditolakan

sekuat-kuatnya kedepan kearah tolakan ( parabola ).

 IV.            Lempar

 a)    Lempar lembing

Lempar lembing termasuk salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik, prestasi

yang diukur adalah hasil lemparan sejauh mungkin. Ada beberapa teknik dasar yang harus

dikuasai oleh atlet lempar lembing yaitu :

cara memegang lembing, cara membawa lembing, lempar lembing tanpa awalan, dan

lempar lembing    dengan awalan. Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra

beratnya 800 gram dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan

panjang 2,30 m.

Teknik dalam lempar lembing. yang pertama, yaitu:

v  Cara Memegang

1.      Cara Finlandia

Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan dengan ujung atau mata lembing serong

hamper menuju arah badan. Kemudian jari tengah memegang tepian atau pangkal ujung

dari tali bagian belakang (dilingkarkan, dibantu dengan ibu jari ndiletakkan pada tepi

belakang dari pegangan dan pada badan lembing. Jari telunjuk harus lemas ke belakang

membantu menahan badan lembing. Sedangkan jari-jari yang lainnya turut memegang

lilitan pegangan di atasnya dalam keadaan lemas. Dengan cara Finlandia ini, jari tengah

dan ibu jari yang memegang peranan penting untuk mendorong tali pegangan pada saat

melempar (Syarifuddin, 1992).

2.      Cara Amerika

Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan, dengan ujung atau mata lembing serong

10

Page 11: makalah Atletik

hamper menuju kea rah badan. Kemudian jari telunjuk memegang tepian atau pangkal dari

ujung tali bagian belakang lembing, dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi belakang

dari pegangan dan pada badan lembing serta dalam keadaan lurus. Sedangkan ketiga jari

lainya berimpit dan renggang dengan jari telunjuk turut membantu dan menutupi lilitan tali

lembing. Jadi dengan pegangan cara Amerika ini jari telunjuk dan ibu jari memegang

peranan mendorong tali pegangan lembing pada saat melempar (Syarifuddin, 1992).

3.      cara menjepit

 caranya hanya  menjepitkan lembing diantara dua jari tengah dan jari telunjuk, sedangkan

jari jari lainnya memmegang biasa.

Peraturan lomba lempar lembing

1.  Lembing terdiri atas 3 bagian yaitu mata lembing, badan lembing dan tali pegangan

lembing

Panjang lembing putra : 2,6 m – 2,7 m sedangkan untuk putri : 2,2 m – 2,3 m. berat lembing

putra : 800 gram sedangkan untuk putrid : 600 gram

2. Lembing harus dipegang pada tempat pegangan

3. Lemparan sah bila lembing menancap atau menggores ke tanah

4. Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar menyentuh tanah di depan lengkung

lemparan

v  Cara membawa lembing

Cara mengambil awalan pada lempar lembing sangat erat kaitannya dengan cara

membawa lembing. Oleh karena itu perlu juga diketahui oleh para atlet lempar lembing

ü  Membawa lembing diatas pundak

Lembing dipegang di atas pundak di samping kepala dengan mata lembing serong ke atas,

siku tangan dilipat atau ditekuk menuju depan. Cara ini digunakan oleh para pelempar yang

menggunakan awalan gaya jangkit (hop-step) pada waktu akan melempar

ü  Membawa lembing Di bawah

Membawa lembing di bawah adalah dengan lengan kanan lurus ke bawah, mata lembing

menuju serong ke atas dan ekornya menuju serong ke bawah hamper dekat dengan tanah.

11

Page 12: makalah Atletik

ü  Membawa lembing di depan dada

Mata lembing menuju serong ke bawah sedangkan ekornya menuju serong ke atas

melewati pundak sebelah kanan.

I. Awalan. Dalam lempar lembing ada dua macam awalan yang sering digunakan, yaitu :

awalan silang (cross-step) dan awalan jangkit (hop-step). Lempar lembing yang

mempergunakan awalan silang (sross-step) lebih dikenal dengan lempar lembing gaya

silang, sedangkan lempar lembing yang mempergunakan awalan jingkat (hop-step) lebih

dikenal dengan lempar lembing gaya jingkat (Adisasmita, 1986).

II.Gerakan Melempar.Saat kaki kiri mendarat, kaki kanan ditekuk hingga badan benar-

benar jauh condong ke belakang dan badan sebagian besar pada kaki kanan. Pada saat ini

lengan yang membawa lembing sudah dalam sikap lurus serong ke bawah, mata lembing

dan pandangan terarah kesudut lemparan dan tangan kiri tetap rileks. Saat inilah terjadi

sikap melempar yang sebenarnya. Setelah lembing ditarik melaui pundak/bahu mendekat

telinga, seluruh badan ditinggikan dan dengan secepat-cepatnya melecutkan lembing.

Bersamaan dengan itu lepasnya lembing dengan hentakan pergelangan tangan sebagai

sumber kekeuatan terakhir (Adisasmita, 1986)

III.Sikap Badan Setelah Melempar.Dengan lepasnya lembing dari pergelangan

tangan secara otomatis keseimbangan atau yang lebih dikenal dengan titik berat badan

akan menjadi labil dan hilang. Hal ini disebabkan kekuatan yang yang dikeluarkan untuk

melempar dimulai dari kaki sampai kepergelangan tangan yang diawali kecepatan lari .

sehingga secara ototomatis kaki yang menjadi tumpuan untuk titik berat badan tidak bias

menahan badan yang terdorong ke depan untuk itu, agar keseimbangan dapat terjaga dan

dikembalikan secara baik, maka pada saat tubuh condong kedepan, tangan yang melempar

lembing turun dari hasil pecutan yang dilakukan.

v  Persyaratan Suatu Lemparan Yang Syah

 ü  Lembing harus di pegang pada bagian pegangannya, dan harus di lempar lewatatas

bahu atau bagian teratas dari lengan si pelempar dan harus tidak dilempar secara

membandul.Gaya non orthodox tidaklah di izinkan untuk dipakai.

ü  Lemparan itu tidak syah apabila mata lembing tidak menggores tanah sebelum bagian

lembing lainnya.

12

Page 13: makalah Atletik

ü  Pelempar pada waktu membuat awalan lempar tidak boleh memotong salah satu garis

atau jalur paralel.

ü  Lemparan tidak syah bila si pelempar menyentuh dengan bagian tubuhnya atau anggota

badan garis lempar, atau garis perpanjangan (garis lempar) yang siku-siku terhadap garis

paralel, atau menyentuh tanah didepan garis lempar dan garis-garis itu semua.

ü  Sesudah membuat gerakan awalan lempar sampai lembingnya dilepaskan dan

mengudara, tidak sekali-kali pelempar memutar tubuhnya penuh sehingga punggungnya

membelakangi sektor lemparan.

ü  Pelempar tidak boleh meninggalkan jalur lari awalan sebelum lembing yang dilemparkan

jatuh ke tanah. Dari sikap berdiri meninggalkan jalur lari awalan dari belakang lengkung

garis lempar dan garis perpanjangan.

ü  Tali pegangan (melilit pada badan lembing) berada dititik pusat gravitasi dan tidak

melibihi garis tengah badan lembing dari 8 mm. Lilitan tali pegangan lembing harus sama

tebal dan bergerigi, tanpa sabuk atau benjolan.

ü  Panjang lembing untuk putra adalah 2,6 – 2,7 m dan putri adalah 2,2 – 2,3 m. Berat

untuk putra 800 gr dan putri 600 gr.

v  Jalur Lari Awalan

Panjang jalur awalan lempar harus tidak lebih dari 36,5 m dan tak kurang dari 30 m

dan harus di batasi dengan dua garis paralel selebar 5 cm yang saling terpisah

sejauh 4 m.

o   Kemiringan kesamping dari jalur lari awalan max 1 : 1.000.

v  Garis Lengkung Lemparan

 Lemparan harus dilakukan dari belakang garis lengkung lempar atau sebuah busur dengan

jari-jari 8 cm. Garis lempar ini terdiri dari garis batas lempar dicat putih selebar 7 cm, atau

terbuat dari kayu atau metal dan dipasang rata dengan tanah. Garis lempar ini di

perpanjang ke arah kanan dan kiri 75 cm di buat siku-siku atau tegak lurus dengan garis

paralel 4 m. Garis perpanjangan inipun dicat putih, lebar 7 cm dan panjangnya 0,75 m.

13

Page 14: makalah Atletik

 

 

v  sektor Lemparan

Semua lemparan (lembing) yang di anggap syah harus jatuh di dalam sektor lemparan,

suatu daerah yang dibatasi oleh garis 5 cm di sebelah kanan dan kiri garis lempar. Garis 5

cm ini di buat di tanah dari titik A yaitu titik dari busur atau garis lempar, garis itu ditarik

melalui titik Bdan C pada titik mana busur atau garis lempar itu berpotongan dengan garis

5cm untuk membentuk sektor lemparan. Sektor lemparan ini boleh atau dapat di beri tanda

jarak : 30 cm, 50 cm, 70 cm, dst.  

 

 

b)    Lempar cakram

Lempar cakram adalah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang di lempar berukuran

garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki,1 kg untuk perempuan. Lempar cakram

di perlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.

Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang

cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram

diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak di tekuk, berat badan

sebagian besar ada di kanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit

diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan

mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan.

 Latihan dasar menggunakan ring karet atau rotan

1. Diawali dengan sikap tegap

2. Langkahkan salah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan

3. Lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang

ring tetap lurus dan berada di bawah ketinggian bahu

4. Langkahkan kaki lurus ke depan (berlawanan dengan arah tangan). Ikuti

gerakan pinggul dan dada ke depan. Kemudian lepaskan ring, ayunkan

tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depan.

Cara memegang cakram:

14

Page 15: makalah Atletik

Pegang dgn buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian

pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam

Mengayunkan cakram

mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus.

Jangan sampai lepas.

Gerakan lempar cakram

Ada 3 tahap dalam melempar cakram

1. Persiapan

Berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar

Pegang cakram dengan tangan kanan. Ayunkan sampai di atas bahu

sambil memutar badan ke kiri, kemudian ke kanan secara berulang-ulang.

Saat cakram diayun ke kiri, bantu tangan kiri dengan cara menyangganya.

2. Pelaksanaan

Ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang

Pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke

samping-depan-atas (membentuk sudut 40o )

Lepaskan cakram pada saat berada di depan muka

3. Penutup

Bantu lemparan dengan kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada

tanah sehingga badan melonjak ke depan-atas

Langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri

diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan

 

15

Page 16: makalah Atletik

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

Gambaran dari contoh-contoh diatas, adalah bukti  begitu banyaknya cara kita untuk

mempelajari dengan menggunakan permainan yang intinya dari permainan itu berfungsi

untuk menghibur dan melatih secara tak langsung, karena disuatu sisi mereka tidak sadar

atas latihan-latihan dasar dari atletik karena mereka merasa keasyikan dalam menjalankan

permainan tersebut yang dapat menghilangkan kejenuhan dan kebosanan yang terjadi

pada diri mereka dan kita sebagai pembimbing juga bisa melihat bakat-bakat atlet tersebut

dari aktivitas mereka di permainan tersebut. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk

mengelola permainan menjadi suatu bahan latihan, maka dari itu kita yang insyaallah

menjadi pelatih ini akan selalu dituntut untuk menjadi seorang pelatih yang kreatif yang

tujuannya agar anak didik kita tidak mudah merasa jenuh atas program latihan yang kita

beri.

16