sejarah olahraga senam renang atletik

41
SEJARAH OLAHRAGA SENAM, RENANG, DAN ATLETIK Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas sejarah pendidikan jasmani yang dibimbing oleh bapak fachrial amiq YOGA DANU PRAWIRO S (100611404463) Page 1 of 41

Upload: agoy-itu-yoga

Post on 26-Jun-2015

2.386 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

SEJARAH OLAHRAGA

SENAM, RENANG, DAN ATLETIK

Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas sejarah pendidikan jasmani yang

dibimbing oleh bapak fachrial amiq

YOGA DANU PRAWIRO S (100611404463)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN

(2010)

Page 1 of 25

Page 2: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada ALLAH, Tuhan Yang Maha Esa.

Berkat limpahan karunianya, kami kelompok 8 dapat menyelesaikan tugas

penulisan makalah dari mata kuliah sejarah pendidikan jasmani yang berjudul

Sejarah Olahraga Senam, Renang, dan Atletik. Dalam makalah ini akan dibahas

dari apa itu olahraga senam, renang dan atletik dan bagaimanakah sejarahnya

sejak awal ditemukan hingga sekarang. Selain itu juga di dalam makalah ini akan

dibahas tentang perkembangan olahraga tersebut di Indonesia.

Terakhir, tak lupa ucapan terima kasih kami kelompok 8 khususnya

terhadap bapak Fachrial Amiq yang telah membimbing kita dalam mata kuliah

sejarah pendidikan jasmani itu sendiri dan semua pihak yang telah membantu

selesainya makalah ini semoga hasil dari makalah ini dapat menjadikan suatu

pembelajaran pada semua mahasiswa offering C pada umumnya dan kami

kelompok 8 pada khususnya. Terima kasih.

Malang, 22 November

2010

Kelompok 8

Page 2 of 25

Page 3: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..….… 1

1.1. Latar Belakang………………………………………………..……..……. 1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………….….….. 3

2.1. Sejarah senam……………..………………………………………….…… 3

2.2. Sejarah renang……………………………………………………...….….. 9

2.3. Sejarah atletik……………………………………………….…………..… 20

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..……... 23

Page 3 of 25

Page 4: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Olahraga adalah serangkaian gerakan raga yang teratur dan terencana

untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan

kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan,

olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik, artinya olahraga

sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, tidak dapt

ditinggalkan. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan

perkembangan jasmani, rohani, dan social. Struktur anatomis –

anthropometris dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan

intelektualnya maupun kemampuannya bersosialisasi dengan lingkungannya

nyata lebih unggul pada siswa – siswa yang aktif pada pendidika jasmani dan

olahraga dari pada siswa yang tidak aktif.

Renang, senam, dan atletik merupakan suatu olahraga yang dapat

diterapkan dalam suatu pengajaran. Namun tidak sedikit juga orang yang

memberikan materi tentang olahraga ini yang tidak mengetahui bagaimana

olahraga ini berkembanng beserta sejarahnya.

Pengetahuan tentang sejarah terkadang membosankan bila kita hanya

melihat dongengnya saja. Tapi apabila anda perhatikan dengan seksama,

maka di dalamnya penuh dengan buah pikiran, kejadian, situasi, sifat, tingkah

laku, yang indah, yang jahat, yang bermanfaat dan sebagainya, yang

semuanya akan menambah wawasan pribadi anda yang tentu akan sangat

berguna bagi anda sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Dengan memahami sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang, anda

akan menghargai karya dan buah pikiran orang lain sebelum anda dan banyak

di antaranya yang dapat anda jadikan contoh suri teladan dalam menjalankan

tugas anda sehari-hari baik sebagai pendidik ataupun sebagai siswa.

Sejarah perkembangan senam, renang, dan atletik erat sekali hubungannya

dengan perkembangan pendidikan jasmani dan pendidikan pada umumnya.

Sejak dahulu, para ahli filsafat percaya bahwa tingkat kesegaran jasmani

masyarakat (istilah sekarang) menurun maka tingkat pendidikannya juga akan

Page 4 of 25

Page 5: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

menurun. Bila hal ini terjadi, maka para pendidik harus mengarahkan

perhatiannya pada faktor peningkatan kesegaran jasmani nasional. Kenyataan

yang berusaha memasukkan senam dan pendidikan jasmani ke dalam

kurikulum sekolah adalah para ahli filsafat dan pemimpin masyarakat.

Dewasa ini orang percaya bahwa pendidikan jasmani merupakan aspek

penting dari program pendidikan umum. Sejarah perkembangan senam,

renang, dan atletik serta pendidikan jasmani pada umumnya merupakan

evolusi yang dipengaruhi oleh tuntutan dan keadaan negara, pemerintah, kota,

lembaga-lembaga maupun kelompok dan individu/perorangan.

Page 5 of 25

Page 6: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. SEJARAH PERKEMBANGAN SENAM

a. PENGERTIAN SENAM

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga

tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya.

Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil

aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang

dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian

anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti :

kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan.

Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan

terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.

Senam berasal dari bahasa Inggris disebut “Gymnastic” yang berasal dari

kata “gymnos” melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut

“Gymnasium” atau “Gymnasion”. Tujuannya adalah untuk mendapatkan

kekuatan dan keindahan jasmani. Cara melakukannya sambil berpakaian

minim atau telanjang. Maksudnya mungkin agar dapat leluasa bergerak.

Namun yang melakukan senam ini hanya kaum pria.

Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan

Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang

dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan

bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.

Senam sejak Yunani kuno sampai sekarang ini telah mengalami

perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kemajuan dibidang ilmu

pengetahuan dan teknologi. Perkembangan itu terlihat dalam bentuk-

bentuk gerakan, sistematika latihan maupun tujuan-tujuannya.

Ciri dan kaidah senam ialah :

Bahwa gerakan latihannya selalu dapat direncanakan, dipilih dan

disiptakan oleh guru, pelatih bahkan pelaku sendiri.

Bahwa gerakan latihan terpilih itu harus disusun secara sistematis

(merupakan suatu kebulatan latihan).

Page 6 of 25

Page 7: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

Penyusunan pemilihan gerakan itu harus sesuai dengan prinsip-prinsip

tertentu sesuai dengna tujuan atau kebutuhan si pelaku.

Dengan melihat ciri-ciri dan kaidah-kaidah tersebut, maka batasan

mengenai senam dapat dirumuskan sebagai berikut :

“Senam adalah latihan jasmani / olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya

dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu

sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun”.

Dari batasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap orang, guru

atau pelatih olahraga dapat menentukan tujuan, memilih dan menyusun

latihannya sendiri sesuai dengan kebutuhan atau tujuan untuk apa.

Mungkin untuk memelihara kesegaran jasmani, menambah keterampilan,

keindahan bentuk dan lain-lain.

b. SEJARAH SENAM

Sejarah perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum Masehi,

baik di dunia barat, di dunia timur atau di timur tengah. Materinya dibagi

dalam empat bagian yang masing-masing merupakan satu era dengan

cirinya masing-masing : yaitu zaman kuno, zaman Abad pertengahan dan

permulaan zaman modern, zaman modern di eropa dan bagian akhir adalah

senam di abad ke Duapuluh.

SENAM PADA ZAMAN KUNO

Mesir 2000 s.M

Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan penemuan-penemuan pada

peninggalan bangsa mesir kuno yang terdapat dalam piramida-piramida,

senam telah menjadi kebudayaan penduduk. Dalam hal ini dapat dilihat

pada tulisan-tulisan, gambar-gambar, relief dan mosaics. Bangsa mesir

menggemari perlombaan senam, latihannya banyak berbentuk senam

lantai seperti tubling. Ada pula latihan berbentuk yoga.

Yunani Kuno. 1000 – 800 s.M

Orang yunani saat itu membentuk tujuan pendidikannya ialah keutamaan

individu . ini dapat dicapai dengan mengembangkan motto “men of action

Page 7 of 25

Page 8: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

dan Men of Wisdom” orang terampil (yang sehat dan kuat) dan orang yang

bijaksana. Prinsip ini dimasukkan ke dalam program pendidikan jasmani

yang tujuannya membentuk prajurit. Maksudnya untuk mengatasi situas

yang memaksa. Yunani memusatkan latihannya kepada keterampilan dan

kualitas keprajuritan. Mereka menyuakai pertandingan beregu maupun

perorangan yang secara langsung terasa pengaruhnya hingga sekarang.

Mereka telah juga memberi kepada pendidikan jasmani dengan menambah

sportivitas, menyukai olahraga dan perjuangan.

Senam pada masa itu bersifat informal dan sebagian besar kegiatan

tersebut berhubungan erat dengan upacara keagamaan. Cerita tentang llliad

dan Odyssey menunjukkan bahwa hanya orang, yang turut serta dalam

olahraga semacam itu.

Unsur-unsur senam

a. Calesthenic

unsur pertama dari senam ialah “Calesthenic” berasal dari bahasa Greka

(Yunani): “Kallos” yang artinya indah dan “stenos” yang artinya kekuatan.

Jadi Calesthenic berarti latihan jasmani untuk menambah kekuatan dan

keindahan. Latihan ini biasanya dilakukan dengan atau tanpa alat.

Calesthenic disebut juga dalam bahasa inggris “Free Exercise” atau latihan

bebas. Termasuk ke dalam golongan ini adalah senam pagi atau senam

kamar, senam kondisi dan senam pendahuluan, semacam latihan senam

yang mendahului latihan olahraga lainnya. Gerakan-gerakan senam

Calesthenic sebagai contoh misalnya: membungkukkan badan ke depan

sedalam-dalamnya kemudian merentangkannya kebelakang sejauh-

jauhnya; memutar badan ke samping kiri dan kanan; melakukan gerakan

push-ups, dll.

b. Tumbling

unsure ke-dua ialah “Tumbling” yang berasal dari kata “Tombolan”

(Italia) yang artinya melompat, melenting dan mengguling.

“Tumbling” berarti gerakan-gerakan melompat, melenting,

mengguling dan berjungkir balik secara berirama. Tumbling atau

Page 8 of 25

Page 9: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

“akrobatik” adalah suatu ketangkasan gerak putar pada poros-poros

tubuh. Pada saat badan berputar bila tangan bertumpu (satu atau dua

tangan) maka terjadilah gerakan hand spring, kip, flic-flac dan cart

wheel (baling-baling). Kalau tangan-tangan tidak bertumpu maka

terjadilah gerakan salto (sommersault).

c. Macam-macam Senam

1. Senam Lantai

Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga

yang menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang

dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari

mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan

tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada

saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut

latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak

mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat

berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan

fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan

keseimbangan.

Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi

matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan

senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan

akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,

keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita

tampil diiringi music dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang

menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis

sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan

setinggi bahu.

Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:

1. Guling ke depan

2. Guling ke belakang

3. Lompat harimau

4. Keseimbangan kepala

Page 9 of 25

Page 10: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

5. Keseimbangan tangan

6. Handspring

7. Back handspring

8. Meroda

9. Stut

10. Round off

11. Kep

12. Neck kip

13. Head kip

14. Kayang

15. Sikap lilin

16. Sikap kayang

17. Salto

18. Dll

2. Senam Artistik

Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta

olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap

artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan,

untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan

para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963

dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa

dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan

mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat

diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat,

Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian

telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat

ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-

pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan

selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka

Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk

mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih

senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami

Page 10 of 25

Page 11: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan

bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh

karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga

pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.

Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim

seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur

untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan.

Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya

cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan

Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk

seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.

3. Senam Aerobik

Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen

sebanyak-banyaknya. Senam Aerobik adalah olahraga untuk

peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi, akan tetapi

olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.

Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik

pengiring, yaitu:

1. High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras)

2. Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan)

3. Discorobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik aliran keras

dan ringan disko)

4. Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan ringan serta

gerakan-gerakan rock n’roll)

5. Aerobic sport (kombinasi gerakan-gerakan keras dan ringan serta

gerakan-gerakan kalestetik/kelentukan)

Page 11 of 25

Page 12: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

2.2. SEJARAH PERKEMBANGAN RENANG

a. PENGERTIAN RENANG

merupakan perilaku yang membuat gerakan di air, sangat mobile, dan

seringkali tak memerlukan perlengkapan buatan. Olahraga ini selain bisa

menyehatkan juga mampu mebuat fikiran rileks dan menghilangkan stres.

b. SEJARAH RENANG

Zaman Kuno

Lukisan dari Zaman Batu telah ditemukan didalam "gua para

perenang" dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir

dekat Libya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau

gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan

gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada

kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English

Patient.

Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun

sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang

dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga

ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding

Assyria yangmenunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling

terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan

berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.

Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari

3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800

tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m.

Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak

mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi

menunjukkan variasi dari gaya bebas.

Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan

masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah

Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi

tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk

Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian

Page 12 of 25

Page 13: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya

tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para

perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon.

Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada

Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga

tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak

mandi mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani

adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu

bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di

Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600

tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan

gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum masehi.

Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia

king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui

serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri

pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan

menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh,

ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya.

Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan

bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya

tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga

dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850

tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris

menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks

militer, sering menggunakan alat bantu renang.

di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai,

dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36

sebelum masehi, diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas),

yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat

Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan

dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal

sejak saat itu.

Page 13 of 25

Page 14: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

Abad Pertengahan Hingga Tahun 1800

Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang

dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk

berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang

dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer

karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang

oleh gereja pada akhir abad pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke

16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta larangan tempat

renang umum tanpa busana bagi anak-anak.

Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung. Pada

tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman,

menulis pertama kali buku renang "Colymbetes". Tujuannya bukan

untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam.

Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat

bagus dan metodis untuk belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu

renang seperti kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk

pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari

Inggris juga menulis buku tentang renang, menyatakan bahwa manusia

dapat berenang lebih baik dari ikan.

Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar

Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat

berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot menulis "Seni

Berenang", menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya

dada modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris

dan menjadi referensi standar renang selama bertahun-tahun hingga

masa yang akan datang.

Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal

"Asosiasi Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup" dibentuk di Cina.

Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah ditemukan di

Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet

renang pada usia sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts

(juga dieja dengan Guts Muth) dari Schnepfenthal, Jerman, menulis

Page 14 of 25

Page 15: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

"Gymnastik für die Jugend" (Olah raga untuk kaum muda),

termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang.

Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua

volume buku tentang renang, termasuk latihan mengambang sebagai

prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts menulis

buku lain "Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht"

(Buku pelajaran kecil tentang seni renang untuk belajar sendiri),

merekomendasikan penggunaan alat "pancing" untuk membantu dalam

belajar berenang.

Bukunya menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang

yang masih dipergunakan hingga saat ini. Pertama, buatlah murid

terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar air, ketiga, latih

gerakan renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang adalah bagian

penting dari setiap pendidikan.

Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 (1768?) di

Amsterdam oleh orang Belanda, 1772 di Kopenhagen, dan tahun 1774

oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768 kelompok kemanusiaan dibentuk

di Amerika Serikat.The Haloren, kelompok pembuat garam di Halle,

Jerman, sangat mahir berenang melalui pemberian contoh yang baik

pada yang lainnya dengan cara mengajar anak-anak mereka berenang

pada usia yang masih sangat muda.

Era Olimpiade modern setelah tahun 1896

Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena.

Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim

panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya

empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m

gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama

dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu

1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.

Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu

memenangkannya pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul

Page 15 of 25

Page 16: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk

para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus,

dimulai dengan perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis

Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan

1500 m juga diadakan.

Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat

atau silinder penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu

penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya meluncur

lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera.

Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900

menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya

punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga Renang pada

Olimpiade musim panas tahun 1900).

Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun

cukup umum pada waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai

Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan renang didalam air.

4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan

catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade

terpanjang yang pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan

pada pertandingan Olimpiade di Paris, demikian juga halnya dengan

polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan team

klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat mudah.

Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia

keturunan Inggris bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti

Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan Solomon,

menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia

melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama.

Dia menggunakan sentakan mengibas yang baru ini dari pada gaya

dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.

Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan

Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor dunia yang baru

dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang

Page 16 of 25

Page 17: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber

mengatakan bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8).

dia mengajarkan gaya ini kepada keenam anaknya, masing-masing

nantinya menjadi perenang kejuaraan.

Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada

tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika

asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern

yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen

diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas.

Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir

International (FINA/ Federation Internationale de Natation de

Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi

dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah

pada tahun 1952.

Sejarah Renang di Indonesia

Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolom

renang yang indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi

orang-orang Indonesia untuk belajar berenang tidak mungkin. Hal ini

disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan

bagi para bangsawan dan penjajah saja.

Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat

banyak, akan tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara

para pengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket masuk untuk

berenang.

Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun

1900 adalah kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada

tahun 1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas,

maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan

mulai dari Bandung.

Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse

Zwembond atau Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun

1917, perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan yang diantaranya

Page 17 of 25

Page 18: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA,

MULO dan KWEEKSCHOOL.

Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-

perkumpulan berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di

tahun 1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa

barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau

Perserikatan Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti :

Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula

mulai diadakan pertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-

kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.

Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de

Groen, berhasil keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-

nomor papan 3 meter dan menara. Pada Far Eastern Games di Manila,

Philipina (kini kegiatan itu berkembang menjadi Asian Games sejak tahun

1951). Kedua peloncat itu juga menjadi utusan Hindi Belanda.

Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya

0:59.9 untuk 100 meter gaya bebas yang dicatat di kolam renang

Chiampelas Bandung, berhasil dikirim untuk ambil bagian dalam

Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Dua orang peloncat indah

masing-masing Haasman di bagian putera dan Kiki Heckle turut pula

ambil bagian dalam Olimpiade Berlin, dimana peloncat putri menduduki

urutan ke 8.

Hingga tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telah

beranggotakan 12.00 perenang. Pada zaman pendudukan Jepang tahun

1943 - 1945, kesempatan untuk bisa berenang bagi bangsa Indonesia

semakin besar. Oleh karena pemerintahan pendudukan Jepang, membuka

seluruh kolam renang di tanah air untuk masyarakat umum. Periode tahun

1945, perkembangan olahraga renang di tanah air praktis menurun, karena

saat itu bangsa Indonesia dalam kancah perjuangan melawan penjajah.

Hingga tanggal 20 Maret 1951, dunia renang Indonesia praktis berada di

bawah pimpinan Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak

tanggal 21 Maret 1951 lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia

Page 18 of 25

Page 19: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

yang kemudian disingkat PBSI. Kongresnya yang pertama di Jakarta,

berhasil mengukuhkan Ketua yang pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo,

dibantu oleh wakil ketua, sekretaris, bendahara dan komisi teknik.

Sejak saat itu, olahraga renang Indonesia setahap demi setahap maju dan

berkembang serta selanjutnya dalam tahun 1952, PBSI menjadi anggota

resmi dari Federasi Renang Dunia - FINA (singkatan dari Federation

Internationale de Nation). dan International Olympic Committee (IOC).

Hingga tahun 1952 telah terdaftar sebanyak 29 perkumpulan, tergabung

dalam PBSI. Oleh karena itu kemudian didirikan top-top organisasi

olahraga berenang di tingkat daerah. Perkembangan olahraga berenang di

Indonesia kian hari kian berkembang, hal ini ditandai dengan

penyelenggaraan perlombaan renang hampir setiap tahun di tingkat

nasional. Begitu pula halnya dalam setiap pelaksanaan Pekan Olahraga

Nasional (PON), cabang olahraga renang menjadi nomor-nomor utama.

Dengan makin berkembangnya prestasi olahraga renang di Indonesia pada

tahun 1952, Indonesia mengirimkan duta-duta renangnya ke arena

Olympiade di Helsinki, kemudian tahun 1953 kembali Indonesia ambil

bagian dalam Youth Festival di Bukarest. Pada tahun 1954 regu polo air

Indonesia dikirim untuk mengikuti Asian Games ke II di Manila,

Philipina.

Pada tahun 1954, berlangsung kongres PBSI ke II, diselenggarakan di

Bandung dengna menghasilkan susunan pengurus yang diketuai oleh D.

Seoprajogi, ditambah satu sekretaris, bendahara dan 3 komisi teknik.

Kongres PBSI yang ke III diselenggarakan di Cirebon, dimana dalam

kongres ini memilih kembali kepengurusan baru yang ketuanya masih

tetap di jabat D. Soeprajogi, ditambah 3 pengurus lainnya.

Untuk ke IV kalinya PBSI menyelenggarakan kongres pada tahun 1957 di

Makasar (sekarang Ujung Pandang) Kongres ini menghasilkan beberapa

keputusan, diantaranya memilih susunan kepengurusan yang baru dengan

ketua D. Soeprajogi. Kemudian atas permintaan peserta kongres istilah

persatuan dalam singkatan PBSI, diganti menjadi Perserikatan. Dengan

Page 19 of 25

Page 20: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

demikian PBSI dalam hal ini menjadi singkatan dari Perserikatan

Berenang Seluruh Indonesia.

Di tahun 1959 diadakan Kejuaraan Nasional Renang. Kejuaraan ini untuk

pertama kalinya mengadakan pemisahan antara Senior dan Junior di

Malang, Jawa Timur. Berlangsung pula kongres PBSI ke V, dimana pada

kongres itu disamping memilih kepengurusan baru yang ketuanya masih

tetap dipercayakan kepada D. Soeprajogi, juga kongres ini merubah nama

Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi Perserikatan

Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

Perubahan ini timbul dengan pertimbangan bahwa terdapatnya dua induk

organisasi olahraga yang mempunyai singkatan sama PBSI. Selain cabang

olahraga renang, singkatan ini juga digunakan oleh Persatuan Bulutangkis

Seluruh Indonesia. Pada Kongres di Malang Jawa Timur Ketua PRSI, D.

Soeprajogi di dampingi oleh 2 wakil ketua, dua sekretaris, bendahara,

pembantu umum ditambah komisi teknik dengan 2 orang anggota.

Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat dan

dalam tahun 1962, berhasil menampilkan nama-nama besar seperti

Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di bagian putera, sementara Iris,

Tobing, Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian puteri.

Dalam tahun 1963 di Jakarta, kembali PRSI menyelenggarakan kongres

dan berhasil menyusun kepengurusan baru dengan ketua umum D.

Soeprajogi.

Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua, 2 orang renang, loncat indah dan

polo air. Keputusan lain yang diperoleh dalam kongres PRSI ke VI itu

adalah merubah kembali istilah "Persatuan". Hingga sekarang PRSI

merupakan singkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Meskipun

dalam falsafahnya bahwa olahraga itu tidak bisa dikaitkan dengan politik.

Namun dalam kenyatannya perkembangan politik di dalam negeri pada

waktu itu membawa pengaruh besar terhadap perkembangan olahraga.

Pada tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri dari pesta olahraga

GANEFO, dimana pesertanya ada beberapa negara yang memang belum

menjadi anggota FINA. Untuk menghindarkan kemungkinan adanya

Page 20 of 25

Page 21: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

skorsing, Indonesia dalam hal ini PRSI mengambil langkah pengunduran

diri sebagai anggota FINA. Pada tahun 1966, Indonesia kembali menjadi

anggota FINA. Pada tahun itu Indonesia mengambil bagian dalam Asian

Games ke V di Bangkok.

Musyawarah PRSI ke VII berlangsung kembali di Jakarta pada tanggal 24

- 27 April 1968. Salah satu keputusannya mengukuhkan kepengurusan

baru PRSI dengan ketua umum tetap dipercayakan kepada D. Soeprayogi,

di tambah dengan 2 orang ketua, 2 sekretaris, bendahara dan panitia teknik

yang terdiri atas 3 orang masing-masing untuk renang, loncat indah dan

polo air.

Page 21 of 25

Page 22: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

2.3. SEJARAH PERKEMBANGAN ATLETIK

a. PENGERTIAN ATLETIK

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis

besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini

berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik

merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama

pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah

PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

b. SEJARAH ATLETIK

Istilah “Atletik” berasal dari kata Yunani “Atlon” yang berarti “Berlomba”

atau “Bertanding”. Kita dapat menjumpainya dalam kata “Pentatlon” yang

terdiri dari kata “Penta” yang berarti “lima” atau panca dan “Athlon” yang

berarti “Lomba”. Arti selengkapnya adalah pancalomba atau perlombaan

yang terdiri dari lima nomor. Demikian juga dalam kata “Declathon” yang

terdiri dari kata “deca” yang berarti “sepuluh / dasa” dan “athlon” yang

berarti “lomba”.

Istilah atletik ini juga dapat kita jumpai dalam berbagai bahasa antara lain

dalam Bahasa Inggris “athletic”, dalam Bahasa Perancis “athletique”,

dalam Bahasa Belanda “athletiek”, dalam Bahasa Jerman “athletik”. Kalau

kita mengatakan perlombaan athletic, pengertiannya adalah mengikuti

perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar yang di dalam Bahasa

Inggris digunakan istilah “Track and Field”, atau kalau kita terjemahkan

dalam Bahasa Indonesia adalah perlombaan yang dilakukan di lapangan

(field) atau dalam Bahasa Jerman “Leicht athletic”. Istilah “athletic” dlam

Bahasa Inggris dan “athletik” dalam Bahasa Jerman mempunyai

pengertian yang lebih luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat

perlombaan atau pertandingan termasuk: renang, bola basket, tennis,

sepakbola, senam, dan lain-lain.

Atletik pada jaman purba sebenarnya mempunyai gerakan dasar seperti

lompat dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa-bangsa primitif pada

jaman pra sejarah. Bahkan dapat dikatakan, sejak adanya manusia,

gerakan-gerakan itu telah dikenal.

Page 22 of 25

Page 23: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

Jika kita melakukan atletik dengan tujuan mencapai prestasi pada jaman

modern ini, maka lain halnya dengan bangsa primitif pada jaman pra

sejarah. Mereka melakukan gerakan-gerakan jalan, lari, lompat, dan

lempar semata-mata untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya:

Mencari makan,

Mempertahankan diri dari serangan-serangan biatang buas,

Mengamankan diri terhadap keganasan alam (banjir, gempa bumi,

letusan gunung berapi, dan lain-lain.

Meskipun gerakan-gerakan dasar ini telah dikenal sejak adanya manusia,

tetapi perlombaan atletik yang telah dilaksanakan dalam catatan sejarah,

baru terjadi pada jaman purba, sekitar 1000 tahun sebelum masehi.

Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum

Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade Ada

beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa :

Panhellenik Games:

The Pythian Games (dimulai6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap

dua tahun.

The Isthmian Games (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus

dari Corinth setiap dua tahun.

The Roman Games – Berasal dari akar Yunani murni, Roman Games

memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda

dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran

galiatoral, yang nuga sama-sama 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi

tiap empat tahun.

Atletik moderen biasanya diorganisir di hampir semua even yang ada.

Acara lapangan (melompat dan melempar). Acara ini biasanya memakai

tempat didalam trek. Atletik termasuk didalam Olimpiade moderen di

tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya. Sebuah badan pengelola

internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912.

Kemudian Wanita pertamakali dibolehkan berpartisipasi di trek dan

lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928.

Page 23 of 25

Page 24: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

Sejarah Singkat Atletik di Indonesia

Awal sejarah Atletik di Indonesia tercatat pada permulaan tahun 1930-an,

ketika Pemerintah Hindia Belanda memasukkan Atletik sebagai salah satu

mata pelajaran di sekolah-sekolah. Di kalangan masyarakat pada waktu itu

cabang olahraga ini belum tersebar luas, karena hanya dikenal di

lingkungan pendidikan saja. Walaupun demikian, masyarakat lambat laun

mengenal sifat dan manfaat Atletik ini dan dari hari ke hari penggemarnya

bertambah.

Oleh kalangan Belanda telah dibentuk sebuah organisasi, yang akan

menangani penyelenggaraan pertandingan-pertandingan Atletik dengan

nama Nederlands Indische Athletiek Unie (NIAU).

Di Medan pada tahun 1930 - an juga telah berdiri sebuah Organisasi

bernama Sumatera Athletiek Bond (SAB), yang menyelenggarakan

perlombaan-perlombaan Atletik antar sekolah Mulo, HBS dan perguruan-

perguruan swasta.

Perkembangan Atletik di Pulau Jawa ditandai dengan berdirinya

organisasi-organisasi Atletik seperti ISSV Hellas dan IAC di Jakarta, PASI

di Surabaya dan ABA di Surakarta.

Usaha nyata dibuktikan dengan terbentuknya Persatuan Atletik Seluruh

Indonesia (PASI) pada tanggal 3 September 1950 di Semarang. Kegiatan

pertama tercatat pada akhir tahun 1950 juga dengan mengadakan

perlombaan Atletik di Bandung.

Perlombaan tersebut sekaligus dimaksudkan sebagai persiapan atlet-atlet

Indonesia menghadapi Asian Games I pada tahun 1951 di New Delhi.

Organisasi Induk PASI telah diterima sebagai anggota Atletik

Internasional (IAAF).

Page 24 of 25

Page 25: Sejarah Olahraga Senam Renang Atletik

DAFTAR PUSTAKA

www.rosy46nelli.wordpress.com/2009/12/05/sejarah-senam. 5 Desember 2009

www.clearleadinc.com/site/gymnastics.html

www.gymnasticszone.com.

http://www.anneahira.com/pengertian-olahraga-renang.htm

http://pojokpenjas.blogspot.com/2008/01/atletik.html

http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/01/pengertian-olahraga.html

http://commons.wikimedia.org/wiki/Category:Athletics

http://rfs-rafigusvia.blogspot.com/2008/08/sejarah-atletik.html

http://www.moccasport.co.cc/2009/01/sejarah-atletik.html

http://zaozi-atletik.blogspot.com/2008/12/sejarah-atletik.html

http://devyputri.student.umm.ac.id/2010/07/08/sejarah-atletik/

http://bugar2000.wordpress.com/2008/09/18/sejarah-atletik/

http://delite20.wordpress.com/2009/11/05/sejarah-perkembangan-atletik/

http://ch1ples.wordpress.com/2008/09/13/sejarah-renang/

http://hadiprayz.wordpress.com/2009/12/04/sejarah-renang-di-indonesia/

http://superathletic.blogspot.com/2010/02/sejarah-renang-di-mulai-dari-jaman-

batu.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Renang

http://akhiajun.wordpress.com/2010/04/01/bagaimana-sejarah-senam-dunia/

http://rosy46nelli.wordpress.com/2009/12/05/sejarah-senam/

Page 25 of 25