makalah aqidah
DESCRIPTION
tugase adiku..TRANSCRIPT
![Page 1: MAKALAH aqidah](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022073011/5572109a497959fc0b8d6eea/html5/thumbnails/1.jpg)
MAKALAH aqidah
IMAN KEPADA HARI KIAMAT
Disusun oleh:
Nama : Sidiq Tuhu Wicaksono
Kelas : IX C
Smp muhammadiyah 7 yogyakarta
2012
![Page 2: MAKALAH aqidah](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022073011/5572109a497959fc0b8d6eea/html5/thumbnails/2.jpg)
![Page 3: MAKALAH aqidah](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022073011/5572109a497959fc0b8d6eea/html5/thumbnails/3.jpg)
1
IMAN KEPADA HARI KIAMAT
A. Pengertian Iman kepada Hari Akhir
Sebagai orang Islam kita harus percaya akan datangnya hari kiamat, sebab percaya
terhadap datangnya hari kiamat termasuk rukun iman yang kelima. Menurut bahasa, hari
kiamat berarti hari kebangkitan atau hari kehancuran. Sedangkan menurut istilah, iman
kepada hari kiamat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa dunia yang kita tempati
beserta isinya ini akan hancur dan berganti dengan kehidupan akhirat yang kekal abadi
sebagai tempat pembalasan atas semua amal perbuatannya di dunia. Dengan kata lain iman
kepada hari akhir adalah mempercayai dan meyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan
abadi, setelah berakhirnya kehidupan dunia ini, kemudian bersiap diri untuk mencari bekal
yang sebanyak-banyaknya.
Adapun dalil naqly atau ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa hari kiyamat itu pasti
terjadi diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Surat Al-Hajji ayat 7 :
Artinya,”Dan Sesungguhnya hari kiamat itu Pastilah datang, tak ada keraguan padanya;
dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (QS. Al-Hajji : 7)
2. Surat Thaha ayat 15 :
Artinya,”Segungguhnya hari kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan (waktunya) agar
supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.” (Q.S. Thâha/20:15)
Sedangkan dalil aqly tentang kepastian akan datangnya kiyamat adalah bahwa semua
makhluk yang ada di dunia ini lama-kelamaan pasti akan rusak, kemudian hancur dan
musnah, tidak terkecuali alam semesta ini lama-kelamaan juga akan rusak, kemudian hancur
dan musnah. Hari hancur dan musnahnya dunia inilah yang disebut kiyamat. Dengan
demikian, menurut akal kita pun kiyamat pasti akan terjadi.
Kiamat dibedakan menjadi dua, yaitu kiamat sughra dan kiamat kubra. Kiamat sughra yaitu
terjadinya kerusakan atau kehancuran sesuatu yang menjadi bagian dari alam ini, seperti
meninggalnya manusia, gempa bumi, tsunami, dan bencana alam lainnya. Sedangkan kiamat
kubra yaitu hancurnya alam semesta ini seisinya dan berganti dengan alam akhirat.
Dalam surat Az-Zalzalah dan Al-Qari’ah Allah SWT memberitahukan bahwa pada
saat kiamat kubra datang, bumi berguncang dahsyat, seluruh isi inti bumi berupa lahar dan
magma keluar, gunung-gunung meletus mengeluarkan magma, bercampur debu dan asap
panas tinggi bagaikan bulu yang beterbangan, manusia lari kesana kemari bagaikan anai-anai
yang bertebaran mencari selamat, dan pada akhirnya seluruh alam semesta ini hancur dan
semua makhluk hidup yang ada mati. Peristiwa itu mula-mula diawali dengan ditiupkannya
sangkakala oleh malaikat Isrofil. Allah SWT berfirman :
ور فصعق من فى السموات ومن فى اآلرض االمن شاء هللا االية... ونفخ فى الص
Artinya,”Dan diembuskanlah terompet, maka robohlah apa yang ada di langit dan apa
yang ada di bumi, kecuali yang dikehendaki oleh Allah SWT.” ) QS. Az-Zumar : 68)
Diantara fungsi iman kepada hari kiamat adalah akan dapat membuat orang yang
beriman kepada hari akhir tersebut senantiasa berhati-hati bila hendak melakukan suatu
perbuatan, karena mereka meyakini bahwa semua yang dilakukannya kelak akan
mendapatkan balasannya di akhirat. Disamping itu, orang yang beriman kepada hari kiyamat
![Page 4: MAKALAH aqidah](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022073011/5572109a497959fc0b8d6eea/html5/thumbnails/4.jpg)
juga akan menyadari bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sebentar dan bersifat sementara,
sedangkan kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan akhirat, sehingga dengan demikian
aktivitas kehidupannya tidak hanya diperuntukkan untuk mengejar kebahagiaan yang bersifat
duniawi belaka, melainkan juga yang lebih penting dari itu adalah untuk mempersiapkan
bekal sebanyak-banyaknya guna meraih kebahagiaan yang kekal dan abadi di akhirat. Al
kisah Nabi uzair As pernah tertidur yang dirasakannya hanya setengah hari kurang atau kira-
kira lima jam, tetapi ternyata tidurnya itu telah berlangsung seratus tahun lamanya.
Bisa kita bayangkan bila seratus tahun di dunia itu ternyata hanya lima jam di akhirat,
maka betapa sangat sebentarnya hidup kita di dunia ini bila dibandingkan dengan kehidupan
di akhirat, sehingga Rasulullah SAW mengibaratkannya seperti orang yang mampir /singgah
sebentar untuk minum (aw ‘abiri sabilin). Namun sayangnya kita banyak yang tertipu karena
terlena untuk mengejar kebahagiaan dunia yang sungguh amat sangat sebentar ini dan lupa
mengejar kebahagiaan yang abadi di akhirat. Karena itu Rasulullah SAW mengatakan orang
yang cerdik adalah orang yang selalu ingat mati dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan
sesudah mati.
B. Nama-Nama Lain Hari Akhir
Sebutan nama hari kiyamat itu banyak sekali, setidak-tidaknya ada 31 nama yang disebutkan
Allah dalam Al-Qur’an, di antaranya :
1. Yaumul Qiyamah yang artinya hari kiamat
2. Yaumud Din yang artinya hari pembalasan
3. Yaumul Fath yang artinya hari kemenangan
4. Yaumut Talaq yang artinya hari perpisahan
5. Yaumul Jam’i yang artinya hari berhimpun
6. Yaumut Taghabun yang artinya hari ditampakkan kesalahan-kesalahan
7. Yaumul Khulud yang artinya hari kekekalan
8. Yaumul Khuruj yang artinya hari keluar
9. Yaumul Hasyr yang artinya hari penyesalan.
10. Yaumul Fashl yang artinya hari keputusan
Disamping itu secara khusus dalam Al-Qur’an ada beberapa nama lain yang berarti hari
kiyamat di antaranya Al-Qari’ah, Al-Waqi’ah, Al-Haqqah, dan As-Sa’ah, dan lain
sebagainya.
C. Peristiwa Setelah Hari Akhir
1. Yaumul ba’ats
Periode pertama dari kehidupan akhirat adalah yaumul-ba’ats, yaitu hari
dibangkitkannya manusia dari alam kubur atau alam barzakh. Alam barzakh adalah alam
tempat manusia setelah meninggal dunia hingga sebelum dibangkitkan. Di alam barzakh itu
malaikat Munkar dan Nakir memeriksa keimanan setiap manusia beserta amal perbuatannya.
Orang yang beriman dan beramal shaleh akan mendapatkan nikmat kubur, sedangkan orang
yang ingkar dan berdosa akan memperoleh siksa kubur. Dengan ditemani amal perbuatannya
itulah manusia tinggal di alam barzakh sambil menunggu hari kebangkitan.
Setelah dunia ini hancur dan semuanya mati, Allah mengutus malaikat Isrofil untuk meniup
sangkakala yang ke dua. Saat itulah alam dunia yang hancur berubah menjadi alam akhirat,
dan pada saat itu pulalah manusia dibangkitkan dari alam kubur/barzakh dalam keadaan yang
![Page 5: MAKALAH aqidah](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022073011/5572109a497959fc0b8d6eea/html5/thumbnails/5.jpg)
bermacam-macam, sesuai dengan amal yang telah dilakukannya. Allah berfirman sebagai
berikut:
Artinya,”Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam,
supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.” (Q.S. Az-Zalzalah/99:6)
2. Yaumul mahsyar
Setelah dibangkitkan dari kubur, kemudian semua umat manusia digiring untuk
berkumpul pada suatu tempat yang amat luas yang bernama Padang Mahsyar guna menerima
catatan amalnya masing-masing. Hari dikumpulkannya manusia di Padang Mahsyar guna
menerima semua catatan amal perbuatannya itulah yang disebut Yaumul Mahsyar.
Diceritakan dalam Al-Qur’an bahwa sikap manusia dalam menerima catatan amal
perbuatannya itu berbeda-beda, tergantung amal perbuatannya. Ada yang menerimanya
dengan tangan kanan, ada yang dengan tangan kiri, dan ada pula yang dengan punggungnya.
Adapun dasar tentang adanya yaumul mahsyar adalah firmzn Allah sebagai berikut:
Artinya,”Dan (Ingatlah) akan hari (yang ketika itu) kami perjalankan gunung-gunung dan
kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak
kami tinggalkan seorangpun dari mereka. (Q.S. al-Kahfi/18:47)
3. Yaumul hisab dan Yaumul Mizan
Setelah manusia menerima catatan amal perbuatannya di padang Mahsyar, lalu
diadakan pemeriksaan dan perhitungan amal baik dan buruknya yang disebut yaumul hisab.
Saat menjalani hisab, manusia hanya dapat pasrah dengan keadaan masing-masing dan
dengan penyesalan yang dalam. Mulut mereka ditutup rapat-rapat sehingga tidak dapat
berbicara dusta. Tangan–tangan mereka dibiarkan berbicara tentang apa yang dilakukan di
dunia dan kaki-kaki mereka memberikan kesaksian atas semua perbuatan mereka di dunia,
sehingga tiada satupun yang dapat mengelak atau berdusta seperti di dunia. Allah berfirman
sebagai berikut:
Artinya,”Pada hari Ini kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada kami tangan
mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka
usahakan.” ( Q.S.Yâsin: 65)
Setelah selesai pemeriksaan dan perhitungan, selanjutnya amal perbuatan itu
ditimbang untuk diketahui secara pasti keberadaan amal baik dan buruknya. Penimbangan
dilakukan seadil-adilnya, tanpa ditambah atau dikurangi sedikit pun, karena nantinya sekecil
apa pun kebaikan dan keburukan yang dilakukan manusia akan mendapatkan balasan yang
setimpal. Hari penimbangan amal perbuatan manusia itu disebut yaumul mizan. Firman Allah
SWT :
4. Yaumus Shirath
Setelah ditimbang amal perbuatannya, untuk menerima balasan yang sebenar-
benarnya atas amal perbuatannya, setiap manusia disaratkan berjalan melewati Sirathal
mustakim ( jembatan yang lurus yang menurut riwayat amat sangat kecil dan tajamnya tujuh
puluh kali lipat dari pisau cukur). Bagi orang yang banyak beramal baik, maka akan dapat
melewati jembatan atau ash sirath tersebut dengan selamat, tetapi bagi orang yang banyak
beramal buruk maka akan terjatuh dari jembatan tersebut dan akhirnya dimasukkan ke dalam
neraka selama-lamanya.
5. Yaumul Jaza’
![Page 6: MAKALAH aqidah](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022073011/5572109a497959fc0b8d6eea/html5/thumbnails/6.jpg)
Yaumul jaza’ adalah hari dimana manusia mulai menerima pembalasan yang sebenar-
benarnya dari semua amal perbuatannya di dunia, yakni masuk surga atau
neraka. Surga adalah suatu tempat yang disediakan sebagai pembalasan bagi setiap orang
yang beriman dan beramal sholeh, Ia akan mendapatkan tempat di surga dan kenikmatan
yang tak terhingga. Sedangkan Neraka adalah tempat yang sengsara dan hina sehingga tak
dapat digambarkan dengan pancaindera, dan itu disediakan sebagai balasan orang yang tidak
mau beriman kepada Allah SWT.
D. Ayat-ayat Al-Qur`an yang berkaitan dengan Hari Akhir
Di dalam al-Qur’an nyaris tidak ada surat yang tidak menjelaskan tentang hari
akhir/kiamat. Hal ini menegaskan bahwa kedatangan hari kiamat pasti akan tiba pada waktu
yang dijanjikan oleh Allah. Karena itu manusia harus mengimaninya dan tidak boleh
mengingkarinya. Berikut ini akan dikemukakan ayat-ayat al-Qur’an yang menerangkan bakal
terjadinya hari kiamat.
1. Surat al-An’âm ayat 134:
Artinya,”Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali
tidak sanggup menolaknya.” (Q.S. Al-An’âm/6:134).
Hari kiamat yang telah dijanjikan oleh Allah pasti akan terjadi dan semua manusia
akan mengalaminya, tak satu pun manusia yang dapat mengelaknya dan menghindari
ketentuan Allah.
2. Surat al-Ankabût ayat 5:
Artinya,”Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, Maka Sesungguhnya waktu
(yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. dan dialah yang Maha mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (Q.S. Al-Ankabut/29 :5)
Setiap orang yang beriman pasti mengharapkan pertemuan dengan Allah. Pertemuan
dengan Allah pada hari kiamat merupakan karunia rahmat yang pating tinggi nilainya. Sebab
menurut sabda Rasulullah yang artinya: “ada dua kebahagian yang didapatkan bagi orang
yang berpuasa yaitu ketia ia berbuka puasa dan pada saat berjumpa dengan Allah”. Karena
harapan untuk berjumpa dengan Allah itulah, sehingga dapat mendorong orang yang beriman
mau melaksanakan amal shaleh dan berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi perbuatan yang
dilarang oleh Allah. Imam al-Ghazali menandaskan bahwa kenikmatan yang paling besar dan
utama bagi manusia adalah diberinya kesempatan berjumpa dengan Allah SWT. Itulah
seagung-agungnya kenikmatan bagi manusia. Sehingga setiap manusia yang beriman
mendambahkan dapat berjumpa dengan-Nya.
3. Surat Luqmân ayat 34:
Artinya,”Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari
Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim.
dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya
besok[1187]. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS. Luqmân/31:34)
Datangnya hari kiamat sengaja dirahasiakan oleh Allah, sehingga tidak seorang pun
mengetahuinya. Nabi Muhammad Saw sendiri tidak mengetahui ketika ditanya tentang
kejadian hari kiamat, beliau hanya menjawab hanya Allah yang mengetahuinya. Namun
demikian, Rasulullah SAW memberi-tahukan kepada kita beberapa tanda-tanda kiamat, ada
![Page 7: MAKALAH aqidah](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022073011/5572109a497959fc0b8d6eea/html5/thumbnails/7.jpg)
yang disebut dengan tanda-tanda kecil (’alamat sughra) dan ada yang disebut dengan tanda-
tanda besar (’alamat kubra). ’Alamat kubra menunjukkan kiamat sudah sangat dekat sekali.
E. Tanda-tanda Terjadinya Kiamat Sughra dan Kubro.
Kepastian datangnya hari kiamat tidak diragukan lagi kebenarannya. Kapan
terjadinya, tidak ada makhluk satupun yang tahu, kecuali Allah swt., namun demikian,
Rasulullah saw memberitahukan kepada kita beberapa tanda-tanda kedatangan hari Kiamat.
Tanda-tanda datangnya hari kiamat ada dua: 1). Alamat Sughra (tanda yang menunjukkan
dekatnya kiamat) dan alamat Kubra (yang menunjukkan bahwa kedatangannya sudah sangat
dekat sekali).
Diantara tanda-tanda akan datangnya hari kiamat antara lain:
1. tanda-tandanya, jika budak wanita telah melahirkan tuannya
2. jika para penggembala onta berlomba-lomba dalam meningkat bangunan
3. lenyapnya ilmu pengetahuan, meluasnya kebodohan
4. banyaknya minuman khamar dan perzinahan terjadi secara`terang-terangan
5. pendeknya waktu, artinya orang merasakan betapa cepatnya waktu ini berjalan.
6. berkurangnya amal, banyak terjadi gempa, munculnya berbagai fitnah
7. banyaknya pembunuhan, orang-orang sama bermegah-megahan dalam gedung-gedung
yang menjulang tinggi
8. amanah banyak disia-siakan
9. banyak orang yang ingin mati, dan lain-lain.
10. berperangnya orang muslim melawan orang Yahudi dan kemenangan orang-
orang muslim atas mereka. Rasulullah Saw bersabda:
التـقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليـهود فيـقـتلهم المسلمون حتى يختبئ اليهودي من وراء الحجر والشجر فيقول الحجر
(و مسلم الخارى رواه) و الشجر يا مسلم يا عبد هللا هذا يهودي خلقى فتعال فاقـتـله اال الغرقد فانـه من شجر اليهود
Artinya, “Tidak akan terjadi Kiamat sebelum orang Islam memerangi orang Yahudi. Maka
orang Islam membunuh mereka sampai orang yahudi bersembunyi di belakang batu dan
pohon; maka batu dan pohon itu berkata, ‘ Ya Muslim, wahai hamba Allah, inilah orang
Yahudi di belakangmu, kemarilah dan bunulah’, kecuali pohon gharqod, kerana
sesungguhnya ia adalah pohon Yahudi (HR.Bukhari dan Muslim)
Sedangkan tanda-tanda Kiamat Kubro (besar), Berikut ini dikemukakan hadits-hadits Nabi
yang menjelaskan tanda-tanda kiamat kubro, yaitu:
1). Keluarnya Dajjal.
Rasulullah Saw telah memberitahukan kemunculannya dengan hadits yang banyak
jumlahnya sehingga mencapai mutawatir. Rasulullah menyebut-nya sebagai firnah terbesar
yang terjadi kepada umat manusia. Karenanya beliau mengajarkan do’a kepada umatnya, dan
di antara do’a itu adalah meminta perlindunganNya dari fitnah Dajjal. Dia antara hadits-
hadits yang memperingatkan tentang Dajjal, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah bersabda:
وان ربكم ليس بأعـور وان بين عـيـنيه مكـتوب , ما بعـث نبي اال أنذر أمـته األعورالكذاب أال انـه أعور
(و مسلم الخارى رواه) كافـر
Artinya,”Tidak ada seorang nabi pun yang diutus melainkan ia memperingatkan umatnya
dari yang buta sebelah dan pendusta. Ingatlah, dia itu buta sebelah matanya. Dan
sesungguhnya Tuhanmu tidak buta sebelah mataNya. Dan di antara kedua matanya tertulis
‘kafir’. (HR. Bukhari dan Muslim).
![Page 8: MAKALAH aqidah](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022073011/5572109a497959fc0b8d6eea/html5/thumbnails/8.jpg)
2). Turunnya Nabi Isa Alaihi salam, kemudian beliau membunuh Dajjal.
Dalil tentang turunnya Nabi Isa, di antaranya hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Bahwa Rasulullah bersabda:
Artinya,“Tidak terjadi Kiamat sebelum turun di tengah-tengah kalian Isa bin Maryam
sebagai hakim yang adil, dia menghancurkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah
dan melimpahnya harta sampai tidak seorangpun yang mau menerima.”(HR.Bukhari dan
Muslim).
3). Munculnya matahari dari Barat.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw
bersabda :
التـقوم الساعة حتى تطلع الشمس من مغـربها امن النـاس كلـهم أجمعون فيومئـذ اليـنفع نفـسا ايمانها لم تـكن امنت من قـبل
(و مسلم رواه الخارى) أو كـسبت في ايمنها خيرا
Artinya,“Tidak terjadi hari Kiamat sebelum matahari terbit dari barat; jika sudah terbit dari
barat maka manusia semuanya beriman. Pada hari itu imannya orang yng sebelumnya tidak
beriman atau tidak berbuat baik dalam masa imannya, tidaklah bermanfaat lagi iman
seseorang bagi dirinya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Allah juga menegaskan keadaan ini seperti yang dijelaskan dalam al-Qur`an surat al-An’âm
ayat 158:
Artinya,“Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan Malaikat kepada mereka
(untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian
tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah
bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau
dia (belum) menguasakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah,’Tunggulah olehmu,
sesungguhnya kami pun menunggu (pula)”.(Q.S. al-An’âm/6:158)ز
F. Tanda-Tanda Kiamat Kecil
Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan
sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya
fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi
belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya
ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
1. Diutusnya Rasulullah saw
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah
matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau
bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku
diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya
antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
2. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara
dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi
Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat
berkata, “Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa
yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.”
![Page 9: MAKALAH aqidah](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022073011/5572109a497959fc0b8d6eea/html5/thumbnails/9.jpg)
Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang
bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.”
Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.”
Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan
diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
3. Penggembala menjadi kaya
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau
menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang
yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-
lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim)
4. Sungai Efrat berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi
kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan
tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka
berkata, ”Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)
5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya
Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang
panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti
kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap
poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
6. Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi
kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?”
Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)
7. Munculnya kaum Khawarij
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di
akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu
dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka
keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu
jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di
hari Kiamat.” (HR Bukhari).
8. Banyak polisi dan pembela kezhaliman
“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai
Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau
jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)
9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat
sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh
mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-
pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini
yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia
adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)
10. Dominannya Fitnah
![Page 10: MAKALAH aqidah](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022073011/5572109a497959fc0b8d6eea/html5/thumbnails/10.jpg)
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi
kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR
Ahmad).
11. Sedikitnya ilmu
12. Merebaknya perzinahan
13. Banyaknya kaum wanita
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di
antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya
perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak
kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
14. Bermewah-mewah dalam membangun masjid
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah
bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-
Nasa’i dan Ibnu Hibban)
15. Menyebarnya riba dan harta haram
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada
manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak
makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-
Baihaqi)
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada
manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah
dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari)
G. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir dalam Kehidupan
Hikmah beriman kepada hari akhir adalah dapat menyadarkan manusia akan adanya hari
akhir sebagai kehidupan yang hakiki bagi manusia dan merupakan tujuan setiap manusia
yang hidup di dunia ini. Untuk itu dapat mendorong manusia bersikap hati-hati dalam
kehidupan di dunia sehingga akan selalu taat kepada petunjuk-petunjuk agama dan
membatasi diri terhadap kesenangan hidup. Kehidupannya pun menjadi lebih terarah dan
terbimbing sesuai dengan tuntunan Allah dan rasul-Nya.
Diantara hikmah beriman kepada hari akhir adalah:
1. Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Mendorong untuk berperilaku baik.
3. Berani dalam membela kebenaran dan rela berkorban.
4. Mengendalikan diri dari berbuat sesuatu yang dibenci maupun yang dilarang oleh
Allah.
Senantiasa minta ampun ( Istigfhar ) kepada Allah SWT.
Sumber:
Sholahudin Sanusi. 2012. Iman Kepada Hari Kiamat. Diambil dari
http://sholahudinsanusi.blogspot.com/2012/08/materi-ajar-pai-kelas-ix-3_4418.html’
Dwijo. 2010. Pengertian Kiamat Sugro dan Kiamat Kubro. Diambil dari
http://penyairdarisekolah.wordpress.com/2010/09/29/tanda-tanda-kiamat-sugra-dan-
kubra/