majalah bali post edisi 49

52
Penyelamatan Bali Tantangan Jokowi 49 | 4 - 10 Agustus 2014 RP 20.000

Upload: e-paper-kmb

Post on 02-Apr-2016

278 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah bali post edisi 49

Penyelamatan BaliTantangan Jokowi

49 | 4 - 10 Agustus 2014

RP 20.000

Page 2: Majalah bali post edisi 49
Page 3: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 2014 3

D A F T A R I S I

KILAS BERITAl Pesawat Malaysia Airlines Diterjang Rudal 6LAPORAN UTAMAllPenyelamatan Bali Tantangan Jokowi 9

lSimbol Kemenangan Rakyat 10lPresiden Baru Harapan Baru 11POLITIKKontribusi Politik ”Krama” Bali 12ADVERTORIALlDr. Putu Dyatmikawati Jadi Rektor Universitas Dwijendra 14lFestival Budaya Pertanian Kabupaten Badung Dongkrak Sinergitas Sektor Pertanian dan Pariwisata 15OPINIlSistem Politik yang Lebih Indonesia 16JAJAK PENDAPATlPengamanan Bali Masih Konvensional 17PENDIDIKANlDigitalisasi Lontar Terhambat Dana 18

MANCANEGARAlTernyata, Ada Sistem Antirudal untuk Pesawat Komersial 20DAERAHlKemelut Ruko Pasar Kidul Sama-sama Ngotot, Berujung ke Pengadilan 23KESEHATANlWaspadai Myopia pada Anak-anak Nonton Dua Jam, Istirahat Lima Menit 24

LENSAlARUS BALIK 26

OLAHRAGAl Pensiunnya sang Kapten 28KRIMINALl’’Rokok Arab’’ Ancam Para Siswa 32LINGKUNGANlMisteri Patung dan Taman Kota di Gianyar 36PARIWISATAlPulau Menjangan Sumber Penghidupan Masyarakat Pejarakan 38

EVENTlARISAN DOKTER 40BUDAYAlMisteri Unik Pura Jero Agung 43TRADISIlRitual “Nyelung” Ungkapan Rasa Syukur Warga Subak 44PROPERTIl ”The Balian Living, Your Truly Home” 46GAYA HIDUPl Mengenali ’’Silent Killer’’ Kanker Otak 48HIBURANl Aktor Termahal 49PROFILl I Gede Sudarmadiasa Tantangan Kelola Restoran Independen 50

Page 4: Majalah bali post edisi 49

4

4 - 10 Agustus 20144

D A R I P E M B A C A

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi Karnaedi, Wira Sanjiwani, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Dedy Sumartana, Parwata, Rindra, Agustoni, Widana, Ngurah Kertanegara, Manik

Astajaya, Komang Suryawan. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Agung Dharmada, Karangasem: Budana, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma,

Tabanan: Dewi Puspawati

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor Redaksi

Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764,

Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001.

Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602,

Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara

Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

ISI Perlu Papan Nama

Implementasi ”Tri Hita Karana”

Identitas itu sangat perlu. Jika tidak ada identitas atau alamat terse-but maka orang akan sulit mengenalnya. Kampus yang mencetak

sarjana seni yaitu Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar hingga kini belum memiliki papan nama. Dulu memang pernah ada tapi sangat ‘miskin’ yaitu sebuah tripleks kecil dipasang pada dua pipa besi di ujung sebuah gang tidak jauh dari pintu gerbang Art Center. Papan yang tidak layak itu kini sudah tiada lagi.

Seorang dosen ISI pernah mengatakan, apabila membuat atau memasang papan nama di pengujung gang itu memang kesulitan, karena lahan yang mau dipasang papan tersebut adalah milik orang lain bukan milik ISI. Di samping juga lahan di pinggiran barat jalan Nusa Indah tersebut tidak begitu luas.

Saya punya saran, alangkah eloknya papan nama ISI dipasang di pinggiran pintu gerbang Art Center atau Taman Budaya Denpasar. Hal ini tentunya perlu kemufakatan antara pihak pengelola Art Center dengan ISI Denpasar. Saya pertimbangkan toh antara areal Art Center dengan ISI seolah-olah menyatu dan memang antara keduanya itu ada hubungan aktivitas yang hampir sama. ISI menc-etak seniman dan hasil karya seniman tersebut bisa dipentaskan di Art Center; apakah itu seni tari, seni rupa, pedalangan dan karya seni lainnya.

Wayan Beratha YasaKapal, Mengwi Badung

Sekolah atau kampus sebagai lembaga pendidikan sangat strategis dalam menanamkan konsep Tri Hita Karana sejak dini, mulai

dari SD, SMP, SMA sebagian besar telah berupaya mewujudkan lingkungan yang asri, bersih, indah dan nyaman. Hal ini barangkali dipacu karena adanya lomba Wiyata Mandala di mana salah satu as-pek yang ikut dinilai adalah penataan lingkungan hidup sekolah.

Bagaimana penataan lingkungan hidup pada kampus-kampus, baik negeri maupun swasta di Bali? Masih ada dan banyak yang tidak dan kurang memperhatikan masalah penataan lingkungan hidup (karang kitri) di kampus. Di wilayah Jimbaran kampus ke-banggaan masyarakat Bali, masih terasa berdebu, semak belukar, tandus menghiasi karang kitri. Tanaman tidak tertata sama sekali.

Kalau saja semua disiplin ilmu yang terkait diberdayakan dan berkolaborasi, niscaya kampus Jimbaran harum dengan Tri Hita Karana-nya. Apalagi tidak sedikit mahasiswa dari mancanegara studi di Bali yang justru akan menjadi corong keberadaan Bali di dunia.

Drs. I Ketut Suharthana, M.Pd.Jl. Dewata I A/8 Sidakarya Denpasar

Page 5: Majalah bali post edisi 49

5

Page 6: Majalah bali post edisi 49

6

K I L A S B E R I T A

4 - 10 Agustus 20146

PENERTIBAN reklame di Denpasar terus berlanjut. Setelah sempat mem-bongkar belasan papan reklame besar (billboard), Jumat (18/7), tim yustisi Pemkot Denpasar kembali membongkar satu unit billboard di Jalan Teuku Umar. Billboard dengan ukuran 4x6 meter terse-but dinyatakan izinnya telah kedaluwarsa, sehingga harus dibongkar. Tim yustisi yang dikomandoi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar itu sejatinya telah menegur pemilik billboard karena izinnya tidak diperpanjang lagi.

Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Kota Denpasar I Wayan Wirawan didampingi Sekretaris Penyeleng-garaan Reklame Kota Denpasar Ir. I Gede Cipta Sudewa di sela-sela pembongkaran reklame mengatakan, pemilik reklame su-dah diberikan surat teguran secara bertahap sampai tiga kali untuk membongkar sendiri reklamenya. Namun, apa yang dilakukan tersebut tidak membuahkan hasil.

Pemilik reklame mengabaikan apa yang dilakukan dan setelah jatuh tempo surat teguran tersebut, harus diambil tindakan tegas. ‘’Pembongkaran reklame yang kami lakukan disaksikan pemiliknya. Tapi, pemi-lik reklame bersikukuh minta penundaan eksekusi karena masih banyak kabel listrik tersambung,’’ kata Wirawan.

l Asmara

KEBAKARAN hebat pada Kapal Motor Penumpang (KMP) Gelis Rauh, sebanyak 76 penumpang (20 ABK dan 3 petugas kantin) selamat dari ancaman si jago merah. Seluruh penumpang dievakuasi ke Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Jumat (18/7). Kapal Roro milik Pemkab Klungkung juga dikerah-kan untuk membantu proses evakuasi. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Infor-matika (Kadishubkominfo) Klungkung Nengah Sukasta.

Selain dibantu kapal Roro, proses evakuasi juga dibantu sepuluh kapal berukuran sedang dan empat fast boat. Saat terbakar, semua penumpang mence-burkan diri ke laut, menuju kapal-kapal evakuasi. Salah seorang tim evakuasi I Dewa Gede Sutarta, mengungkapkan kapal tersebut sudah habis terbakar dalam waktu satu jam. “Saat ini kon-disi kapal sudah hancur dilalap si jago merah,” terang Kabid Penyeberangan Dishubminfo Klungkung ini.

KMP Gelis Rauh mengangkut puluhan

kendaraan. Seluruhnya hangus di dalam kapal. Puluhan kendaraan itu, antara lain tronton 2 unit, truk ukuran besar 13 unit, truk sedang 8 unit, truk kecil 1 unit, kendaraan kecil 1 unit, truk mini 1 unit, sepeda motor 5 unit serta barang lain-nya sebanyak 275 ton. Dari 76 orang di dalam kapal, sebagian besar berasal dari Nusa Tenggara Barat, baik dari Sumbawa, Lombak Barat, Lombok Timur, Ampenen, Dompu, Mataram dan wilayah lainnya. Ada juga dari Karangasem dan Singaraja serta sebagian lagi dari Jawa.

l Bagiartha

Pesawat Malaysia Air

KMP Gelis Rauh Terbakar, 76 Penumpang Selamat

MBP/gik

Tim Yustisi Bongkar ’’Billboard’’ Bodong

MBP/ara

Page 7: Majalah bali post edisi 49

7

4 - 10 Agustus 2014 7

Maskapai Malaysia Airlines kembali berduka. Setelah sebelum-nya satu pesawatnya hilang tak berbekas, kini pesawat MH17 kembali diterpa masalah. Ironisnya, pesawat yang take of dari Belanda ini diterjang rudal di perbatasan Ukraina-Rusia, Kamis

(17/7) lalu. Diduga sebuah rudal Buk buatan Rusia mengenai pesawat ber-penumpang 298 orang, termasuk awak pesawat. Akibatnya, pesawat jatuh dan terbakar. Dalam peristiwa ini, 12 penumpang dari Indonesia dan tiga dari Bali menjadi korban.

Anton Gerashenko, penasihat Mendagri Ukraina dalam laman Facebook-nya mengatakan pesawat Malaysia Airlines terbang pada ketinggian 10.000 meter ketika dihantam rudal dari peluncur Buk, yang bisa menjatuhkan target hingga setinggi 22.000 meter.

Sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan lembaganya telah menyadap aktivitas sebuah sistem radar Ukraina pada hari ketika pesawat Malaysia jatuh di timur Ukraina, demikian dilaporkan RIA Novosti. ‘’Sepa-njang hari pada 17 Juli, pengawasan radar Rusia telah menyadap operasi baterai Buk-M1 stasiun radar Kupol yang terletak di wilayah berpenduduk Styla (30 kilometer selatan Donetsk),’’ demikian disebut dalam siaran pers Kementerian Pertahanan Rusia.

l rtr/ant

PELAKSANAAN rapat pleno terbuka re-kapitulasi suara Pilpres 2014 di tingkat KPU Kota Denpasar, Rabu (16/7) memanas. Hal ini akibat terjadinya kesalahan peng-input-an data yang baru diketahui pada rapat pleno tersebut. Rapat pleno menjadi alot karena saksi kedua pasangan capres-cawapres me-minta anggota komisioner membuktikan kebenaran hasil koreksi yang dilakukan pada sidang pleno tersebut.

Situasi sidang menjadi tegang setelah saksi kedua pasang calon mempertanyakan kesalahan peng-input-an data di Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat. Pasalnya, kesalahan tersebut bisa lolos di tingkat Pani-tia Pemilihan Kecamatan (PPK). Para saksi mempertanyakan koreksi yang dilakukan anggota komisioner karena tidak adanya data pembanding yang menguatkan perbai-kan input data pada formulir model DA1 Denpasar Barat.

‘’Lebih baik buka saja formulir model D1, biar ada bukti apakah koreksi yang dilakukan KPU benar. Kalau angka yang dipindah-pindah tanpa ada pembuktian, kami sendiri tidak tahu kebenarannya,’’ ujar saksi dari pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anak Agung Gede Agung Aryawan, di lantai tiga gedung KPU Kota Denpasar.

Anggota Komisioner KPU Kota Denpasar I Wayan Arsa Jaya menuturkan, pada saat pelak-sanaan sidang pleno di PPK, terjadi kesalahan pada teknis meng-input data. ‘’Terjadi keke-liruan menempatkan angka di data pemilih. Ketika kami menemukan kesalahan ini di desa, kami sudah melakukan perbaikan,’’ ucapnya.

l Dewa Farendra

BANTUAN sosial (bansos) penye-lamatan sapi betina produktif melalui Dinas Peternakan Pemprov Bali untuk kelompok tani ternak Pucangsari di Banjar Puragae, Pempatan, Rendang, Karangasem, tahun 2011 diduga fiktif. Bantuan sapi dan kandangnya tak per-nah ada. Namun, bansos itu mengucur Rp 500 juta.

Kasat Reskrim Polres Karangasem AKP Dewa Anom Danujaya sei-zin Kapolres Karangasem, Selasa (15/7), membenarkan pihaknya sudah melakukan penyelidikan dalam kasus itu. Namun, belum ada menetapkan tersangka. Kasus itu dalam proses pe-nyelidikan. Terduga pelaku juga belum dipanggil. ‘’Kami masih dalam proses penyelidikan,’’ katanya.

Dari informasi di masyarakat, ban-sos itu dari APBN 2011 dan dikelola Disnak Bali untuk kelompok tani ter-nak Pucangsari, di Banjar Puragae. Pelaku, Ketua Kelompok ML (44) petani, warga setempat. Atas kasus itu, informasi santer di masyarakat dan

akhirnya ditindaklanjuti Polres Karan-gasem. Tim Tipikor pun melakukan penyelidikan.

Informasinya dokumen kelompok dan SPJ yang diduga fiktif. Kelompok Tani Pucangsari diketuai ML sudah menerima bansos itu Rp 500 juta un-tuk kegiatan penyelamatan sapi betina produktif. Bansos itu dikucurkan atas dasar pengajuan proposal kelompok yang beranggotakan 20 orang.

l Budana

MBP/rtr

Kelompok Ternak SapiFiktif Dapat Bansos

Rapat Pleno KPU Denpasar Memanas

MBP/dwa

lines Diterjang Rudal

Page 8: Majalah bali post edisi 49

8

L A P O R A N U T A M A

Page 9: Majalah bali post edisi 49

Penyelamatan BaliTantangan Jokowi

Kemenangan pasangan Jokowi-JK di Bali yang memperoleh 1.535.110 suara (71.42%) mem-punyai makna tersendiri bagi Bali. Ekspektasi dan harapan publik di Bali sangat besar bahwa

Jokowi mampu menyelamatkan lingkungan dan alam Bali yang selama ini dikepung investor. Beberapa permasalahan krusial di Bali yang menjadi pekerjaan rumah (PR) untuk dituntaskan adalah soal rencana reklamasi Teluk Benoa dan masuknya kawasan Besakih dan kawasan Gunung Agung serta sekitarnya dalam KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional). Jokowi diharapkan membawa kado manis ke Bali dengan menyelamatkan laut dan gunung yang sangat disuci-kan masyarakat Bali sesuai konsep nyegara gunung.

Jokowi memang telah berjanji untuk memperhatikan Bali. Pada acara “Deklarasi Masyarakat Bali Mendukung Jokowi-JK”, Kamis (29/5) lalu di Lapangan Puputan Mar-garana, Renon, janji itu terucap. Saat itu Jokowi yang hadir bersama Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri berbaur dengan rakyat mengemukakan, jika secara nasional menang dan di Bali juga menang maka daerah yang pertama kali didatangi adalah Bali.

Kini Jokowi sebagai presiden terpilih 2014. Saat ini bagaimana Jokowi menerima tantangan masyarakat Bali untuk bisa menyelamatkan provinsi ini. Persoalan selanjutnya adalah bukan pada kedatangan Jokowi ke Bali, namun apa yang mampu Jokowi perjuangkan untuk menyelamatkan Bali di tengah berbagai persoalan yang mendera Pulau Dewata. Bali jangan sampai hanya dipuji dan disanjung tapi pemimpin bangsa ini tidak mampu me-nyelamatkan Bali dari bahaya laten yang menyergap Bali, misalnya terkait adanya rencana reklamasi Teluk Benoa dan masuknya kawasan Besakih dan kawasan Gunung Agung serta sekitarnya dalam KSPN.

Anggota Fraksi PDI-P DPR-RI dapil Bali Nyoman Da-mantra berharap Jokowi akan menjadi proses antiklimaks dari pola pembangunan Bali yang liberal dan kapitalistik dengan menghentikan rencana reklamasi Teluk Benoa dan mencabut Perpres No. 51/2014 yang memuluskan rencana reklamasi tersebut. “Kami yakin di tangan Jokowi semua itu (rencana reklamasi) akan berakhir. Bali akan memasuki era baru di mana keadilan dan kesetaraan akan menjadi tumpuan pertumbuhan ekonominya,” ujarnya. Dengan visi kerakya-tannya, Jokowi diyakini akan mengawal pembangunan di daerah di seluruh Indonesia agar lebih berkeadilan dan memastikan hadirnya kedaulatan rakyat di bidang politik, ekonomi dan budaya.

Koordinator Semeton Jokowi Bali IGA Putri Astrid mengatakan Jokowi sudah mendapatkan informasi cukup dari Semeton Jokowi dalam sejumlah pertemuan di Bali

maupun Jakarta tentang rencana reklamasi Teluk Benoa maupun kebijakan KSPN Besakih. “Saya yakin Jokowi akan bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik. Untuk itu masyarakat Bali, relawan Semeton Jokowi dan lainnya harus bekerja sekeras mungkin membantu Jokowi untuk mencari jalan agar hal itu (reklamasi Teluk Benoa dan KSPN Besakih - red) bisa dibatalkan,” katanya.

Pemerhati pemerintahan dan pengamat ekonomi Viraguna Bagoes Oka menilai makna kemenangan Jokowi khususnya di Bali yang menang telak 71,42 persen tersirat pesan bahwa rakyat Bali masih benar-benar mendambakan suatu peruba-han nyata atas keadaan yang dihadapi masyarakat Bali saat ini. Terlebih lagi dalam pelaksanaan Pilkada Bali masyarakat Bali merasa tidak puas dengan kemenangan tipis incumbent yang hanya 996 suara serta telah meninggalkan kontroversi sampai dipidanakannya Ketua MK saat itu. “Kado yang mesti Jokowi bawa ke Bali adalah segera membatalkan Perpres proyek bisnis reklamasi Teluk Benoa (Perpres No 51/2014 yang dikeluarkan Presiden SBY memuluskan rencana re-klamasi) dan KSPN Besakih. Kami sangat menaruh harapan dan yakin Jokowi akan mendengarkan dan memperhatikan suara rakyat Bali yang mayoritas mendukung beliau untuk membatalkan reklamasi Teluk Benoa dan mau mencabut KSPN Besakih,” tegas Viraguna.

Pengamat politik yang juga akademisi Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar optimis Jokowi mampu mem-bawa perubahan di berbagai aspek yang artinya juga wajib mendengar dan melaksanakan semua aspirasi masyarakat termasuk Bali.” Karena itu aspirasi masyarakat Bali agar Jokowi membatalkan reklamasi adalah harapan perubahan penyelamatan Bali yang mesti diakomodir oleh Jokowi. Meskipun secara nasional kontribusi Bali untuk kemenan-gan Jokowi kecil, namun dengan suara 71 persen lebih di Bali, itu menunjukkan kemenangan telak dan dukungan total masyarakat Bali. Ini mesti diapresiasi Jokowi dengan concern menjaga dan menyelamatkan Bali,” tegas Ketua LSM Bali Sruti itu.

Astrid menambahkan, Bali harus menjadi perhatian utama Jokowi karena praktik ekonomi kultural Bali ini layak menjadi model nasional pembangunan kekuatan ekonomi rakyat ber-basis pertanian, energi dan kebudayaan. Kedaulatan desa yang diimpikan Jokowi sudah dipraktikkan di Bali dan sepatutnya Jokowi mengajak Bali untuk merumuskan strategi nasional pemberdayaan desa. “Demikian pula dalam hal pemeliharaan lingkungan hidup berbasis masyarakat. Nilai-nilai kultural, norma dan adat di Bali harus didukung karena berbasis pada keseimbangan manusia dan alam,” pungkasnya.

l Widana

9

Page 10: Majalah bali post edisi 49

10

4 - 10 Agustus 201410

L A P O R A N U T A M A

Pesta demokrasi pemilihan Pres-iden Republik Indonesia 2014 telah usai. Pilihan rakyat In-donesia pun telah dijatuhkan.

Pemenang telah ditetapkan KPU Pusat yakni pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Jokowi-JK unggul 70.997.833 suara (53,15 persen) atas pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa yang hanya memperoleh 62.576.444 suara (46,85 persen).

Kemenangan Jokowi sebagai presi-den ketujuh RI dalam kontestasi pilpres kali ini membawa harapan besar atas perubahan kondisi bangsa lima tahun ke depan. Kemenangan ini oleh sejumlah kalangan dinilai juga merepresentasikan betapa adanya keinginan kuat dari arus bawah, dari rakyat bawah untuk melahirkan sosok pemimpin yang jujur, bersih, sederhana dan merakyat.

Ketua Stispol (Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik) Wira Bhakti Den-pasar Nengah Merta, S.Sos., M.Si. menilai kemenangan Jokowi-JK ini bermakna sebagai langkah baru dalam kehidupan perpolitikan bagi Indonesia dan ini menandakan semakin cerdas-nya masyarakat untuk menetapkan isi hatinya dan menentukan pilihan politiknya. “Jokowi dimenangkan oleh rakyat. Dan Jokowi pun punya kerja berat untuk tidak mengecewakan rakyat,” tegasnya.

Akademisi dan pengamat politik Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H. juga menilai dengan kemenan-gan Jokowi masyarakat sudah makin cerdas dalam berpolitik. Bahwa untuk menjadi pemimpin diperlukan karak-ter kejujuran dan karakter merakyat. Seperti dikatakan dalam politik Hindu,

bahwa bagi pemimpin sejati yang membahagiakan itu adalah apa yang membahagiakan rakyatnya. Bukan seorang yang egois. “Rakyat juga su-dah jeli memilah informasi mana yang patut dipercaya dan mana yang fitnah dalam politik,” tegas Ketua Yayasan STIMI Handayani Denpasar itu.

P e m e r h a t i p e m e r i n t a h a n d a n pengamat ekonomi Viraguna Bagoes Oka menilai, kemenangan Jokowi ini merupakan simbol kemenangan rakyat yang telah lama sejak Orde Baru mendambakan pemimpin berkarisma Raja Rsi. Rakyat inginkan pemimpin yang berketeladanan, pemimpin pa-nutan berperilaku santun, merakyat, sederhana, dan mau mendengarkan serta mau bekerja/berbuat nyata untuk rakyatnya. Rakyat pun sudah “muak” dengan kepemimpinan yang “haus kekuasaan, arogan, tidak jujur dan priyayi serta hanya mengedepankan kepentingan keluarga, kelompok dan golongan semata” .

Namun, dalam awal tahun pertama menjabat presiden, imbuh mantan Pemimpin BI Denpasar ini, Jokowi akan menghadapi tantangan terberat karena harapan publik terhadap pria yang sebelumnya menjabat Gubernur DKI ini sangat tinggi di tengah per-soalan bangsa saat ini yang memang tengah menghadapi masalah struktural. Permasalahan tersebut, seperti utang pemerintah yang telah mencapai Rp 3.000 triliun, manajemen sumber daya alam (SDA) yang amburadul, birokrasi/parlemen dan jabatan struk-tural yang koruptif.

Lebih lanjut dikatakannya, per-masalahan ekonomi yang harus men-jadi prioritas dan harus ditangani segera antara lain debet management atau utang pemerintah harus dikelola

dan ditangani dengan cermat dengan kemungkinan melakukan reschedul-ing utang untuk mengurangi beban APBN, sehingga pemerintah lebih longgar menglokasikan anggaran untuk program-program prioritas yang berpi-hak kepada rakyat. Kedua, membenahi sistem kepegawaian/birokrasi berbasis kompetensi, loyalitas dan integritas serta berorientasi kepada efisiensi dan efektivitas dengan target oriented. Ketiga, reformasi bidang keuangan dan perbankan dalam memberikan peran lebih kepada perbankan nasional yang saat ini sudah 68% dikuasai perbankan asing. “Selamat datang Jokowi sebagai presiden RI. Harapan besar bangsa In-donesia mesti mampu direalisasikan,” pungkas Viraguna.

l Widana

Simbol Kemenangan Rakyat

MBP/dok

Geliat rakyat saat kampanye pilpres di Gelora Bung Karno.

Page 11: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 2014 11

JOKOWI datang dan langsung menang. Sosok kalem merakyat ini memang tak ter-endus sebelumnya menjadi tokoh nasional karena masih terbenam di Solo menjadi wali kota. Kinerjanya yang apik dan mampu membawa kota tersebut lebih maju, akhirnya ia melebarkan kekuatan kharismanya hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kata orang, Jakarta memang sebagai uji coba penting untuk mengukur kekuatan figur sebelum tampil sebagai pemimpin nasional. Meng-ingat Jakarta adalah ibu kota negara dengan penduduknya ada dari seluruh provinsi, menggambarkan sebagai Indonesia kecil dengan seabrek persoalan besar.

Kehadiran Joko Widodo sebagai presiden mampu menaburkan harapan baru bagi rakyat Indonesia. Pada pundak Jokowi dipertaruh-kan banyak harapan atas berbagai persoalan yang masih membelit negara ini. Termasuk Bali berharap presiden baru pilihan rakyat

ini mampu melihat persoalan-persoalan daerah yang selama ini membuat masyarakat resah dan gusar. Rencana reklamasi di Teluk Benoa misalnya sangat meresahkan warga. Ancaman hilangnya mata pencaharian rakyat sebagai nelayan, hilangnya usaha wisata air, rusaknya lingkungan dan hilangnya lokasi ritual, semakin membuat rakyat gusar. Per-soalan seperti ini mesti segera dijawab tuntas Jokowi, misalnya dengan membatalkan Perpres 51/2014 yang jelas-jelas di dalamnya membolehkan reklamasi di Teluk Benoa sampai 700 hektar.

Ada sejumlah persoalan lain di Bali yang diharapkan ada campur tangan Jokowi. Termasuk langkah membatalkan KSPN Besakih, upaya penyelamatan lingkungan Bali yang banyak bopeng, pemerataan periwisata yang tidak hanya berkutat di Bali Selatan saja sampai langkah-langkah pemberantasan korupsi serta memajukan

pertanian sebagai sumber pangan rakyat. Dalam menjalankan roda pemerintahan

nanti, Jokowi diharapkan mampu sebagai presiden seluruh rakyat Indonesia. Tidak ada bentuk menonjolkan kepentingan pribadi, ke-luarga atau pun kelompok tertentu. Banyak harapan diinginkan rakyat yang merupakan kebutuhan utama selain sandang, pangan pa-pan seperti pendidikan yang mampu digapai masyarakat. Saat ini biaya pendidikan sangat mahal. Demikian juga harapan terbukanya lebih luas lapangan kerja, fasilitas umum lebih baik, membaiknya penghasilan buruh dan PNS. Rakyat juga berharap presiden baru mampu memilih pembantu-pemban-tunya yakni para menteri agar profesional dengan mengesampingkan titipan orang-orang tertentu sebagai bentuk jatah koalisi parpol yang dari sisi kemampuannya tidak mumpuni di bidangnya.

l Pusdat

Presiden Baru Harapan Baru

Page 12: Majalah bali post edisi 49

12

4 - 10 Agustus 201412

P O L I T I K

Kontribusi Bali mengantarkan kemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla (JK) sebagai presiden dan wakil presiden

terpilih layak dipertimbangkan. Den-gan raihan suara mencapai 71 persen lebih, krama Bali telah mengelola aspirasi politik secara demokratis dan santun. Aspirasi politik ini, menurut Rektor Undiksha Prof. Dr. Nyoman Sudiana, M.Pd., harus tetap dikelola secara berbudaya. ‘’Kami krama Bali tak menuntut banyak terhadap presiden terpilih. Setidaknya, Jokowi dan JK memahami aspirasi krama Bali dengan menjaga spirit budaya dan alam Bali dalam membangun Bali,’’ ujarnya.

Prof. Sudiana mengatakan, kontri-busi Bali dalam pembangunan nasional tak bisa diabaikan. Berdasarkan logika itu, maka ia berkeyakinan presiden yang terpilih dengan keberpihakan rakyat ini akan mengelola aspirasi krama Bali secara efektif. ‘’Bali saat ini berhada-pan dengan isu-isu lingkungan dan kependudukan. Fakta ini harus menjadi perhatian presiden terpilih dan wakil-nya,’’ ujarnya.

Namun, ia mengingatkan krama Bali tak bisa hanya menyerahkan persoalan ini hanya kepada presiden terpilih. Krama Bali dan pejabat publiknya harus bersikat proaktif. ‘’Selama ini, permasalahan terhadap Bali muncul karena internal krama Bali masih beda kepentingan. Untuk itulah, krama Bali secara komitmen harus bersatu menyalamatkan alam dan budayanya,’’ ujarnya.

Di lain pihak, koordinator eksponen akademisi yang yang tergabung dalam Relawan Koalisi Bhinneka Tunggal Ika (KBTI) Prof. Made Bakta, berharap Jokowi bisa menyelesaikan berba-gai persoalan yang terjadi di Bali. Ia berharap jika Jokowi mendengarkan aspirasi mayoritas rakyat Bali. Menu-rutnya Jokowi harus selalu diingatkan bersama agar jangan hanya mendengar-kan aspirasi segelintir masyarakat Bali, sehingga hal itu akan mengorbankan sebagian besar masyarakat Bali.

Dalam pertemuannya dengan Jokowi saat Deklarasi Relawan Koalisi Bhin-

neka Tunggal Ika (KBTI), Jokowi ber-janji jika terpilih memimpin bangsa ini akan menyelesaikan segala permasala-han yang terjadi di Pulau Bali. Masalah KSPN Besakih, Jokowi bilang Pura Besakih tidak boleh diotak-atik. Kasus Unhi juga akan diselesaikan. “Bahkan soal reklamasi sehingga keluarnya Perpres yang membolehkan reklamasi, Jokowi juga berjanji akan menyelesai-kannya,” jelas Bakta. Pihaknya optimis Jokowi mau mendengarkan aspirasi sebagian masyarakat Bali serta me-nyelesaikan segala problematika yang terjadi.

Pengamat Politik Luh Riniti Rah-ayu mengatakan sah-sah saja krama Bali menaruh harapan besar terhadap Jokowi-JK. Dengan raihan suara 71 persen lebih di Bali, Jokowi–JK ten-

Kontribusi Politik

MBP/dok

Prof. Dr. Nyoman Sudiana, M.Pd.

MBP/dok

Prof. Made Bakta

Page 13: Majalah bali post edisi 49

MBP/dok

Presiden terpilih Joko Widodo didampingi Wapres terpilih Jusuf Kalla, Ketua KPU Husni Kamil Manik menunjukkan surat kepu-tusan hasil rekapitulasi suara Pemilihan Umum Presiden 2014 di

Gedung KPU, Jakarta.

”Krama” Balitunya akan memberikan ruang as-pirasi secara terbuka kepada krama Bali. Presiden tentunya akan berpihak kepada aspirasi krama Bali, bukan kepada ambisi segelintir orang dengan dalih perekonomian. ‘’Aspirasi politik krama Bali saat Pilpres sudah sangat jelas. Dukungan dominan ini tentunya karena krama Bali memiliki harapan besar kepada presiden terpilih mampu membantu krama Bali mengatasi anca-man budaya dan ancaman kerusakan lingkungan akibat kepentingan segelin-tir orang,’’ ujarnya.

Untuk itu, ia berharap krama Bali harus merumuskan harapannya kepada presiden terpilih, sehingga ada dasar rujukan untuk berjuang.

l Dira Arsana

13

Page 14: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 201414

A D V E R T O R I A L

Bali kembali memiliki rektor wanita. Universitas Dwijendra Denpasar yang termasuk universitas tertua di Bali kini memiliki rektor baru yang dipegang oleh seorang wanita yakni Dr. Putu Dyatmi-kawati, S.H., M.Hum.

Pelantikan Rektor Undwi 2014-2018 dilakukan oleh Ketua Yayasan Dwi-jendra Pusat Denpasar, M.S. Chandra Jaya, Senin (14/7) lalu secara sederhana. Hadir pada acara pelantikan dan serah terima tersebut Koordinator Kopertis VIII, Prof. Nyoman Sucipta, segenap pengurus Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar, utusan Kadisdikpora Provinsi Bali, Wakil Rektor Unud dan Dekan FH Unud.

Dr. Putu Dyatmikawati bukan orang baru di lingkungan Undwi. Dia sempat menjabat Wakil Dekan FH dan Dekan FH hingga 2014. Dia juga yang berjasa menghantarkan FH Un-dwi meraih akreditasi A dan membuka Prodi Magister Ilmu Hukum Undwi.

Dr. Putu Dyatmikawati dipilih menggantikan rektor sebelumnya Dr. I Ketut Wirawan, S.H., M.Hum. pada sidang senat terbuka Undwi, 20 Juni lalu. Banyak kandidat calon rektor yang ingin maju namun auranya dikalahkan oleh prestasi Putu Dyat-mikawati yang juga anak dari seorang pendiri Yayasan Dwijendra.

Putu Dyatmikawati menegaskan tugas utamanya dalam kepemimpinan lima tahun ke depan yakni mening-katkan atmosfir akademik di Undwi. Peningkatan iklim akademik ini dilakukan dengan cara mendorong pendidikan dosen hingga ke jenjang doktor. Diharapkan Undwi yang kini memiliki enam doktor, dalam kepemimpinannya dia berharap jumlah itu akan bertambah menjadi 10 doktor. Bahkan dia mentargetkan lahirnya seorang guru besar pertama di Dwijendra.

Peningkatan iklim akademik juga dibarengi dengan pelayanan akademik

bagi mahasiswa termasuk penelitian dosen dan mahasiswa serta mendorong terjalinnya kerja sama dengan PT di dalam dan luar negeri. Dengan demikian program Tri Darma PT Undwi akan ber-jalan secara seimbang dan berkualitas.

Dia menekankan penelitian dosen dan mahasiswa harus berbasis pada keperluan masyarakat sehingga ha-sil penelitiannya benar-benar tepat guna. Kedua, juga dilakukan pena-taan kampus sehingga tak terkesan kaku melainkan nyaman dan ramah lingkungan.

Kampus Universitas Dwijendra kini sedang mengalami perubahan dan penataan. Kampus yang dulu dikenal sumpek kini menjadi asri dan lapang. Makanya PBM di Undwi dia harapkan tak harus di kelas juga bisa di lapangan atau di halaman kampus.

Putu Dyatmikawati dikenal sangat akrab dengan BEM dan mahasiswa. Ban-yak ide kreatifnya kini menjadi agenda tahunan HUT yayasan seperti lomba futsal, lomba modern dance, pameran kuliner dan lain-lain. Untuk itu dia minta

sinergsitas sivitas akademika Undwi un-tuk lebih memantapkan langkah dalam membangun jejaring dengan berbagai institusi. Dia berkomitmen menjalankan good governance university yang memer-lukan sikap profesionalisme, efektif dan efisien. Untuk itu dia mendorong sivitas akademikanya membangun budaya aka-demik yang inovatif, menekankan etika sesuai visi Dwijendra yang bernapaskan agama Hindu dan budaya Bali.

Saat ini Universitas Dwijendra mem-buka sejumlah Porgram Studi S-1 antara lain Ilmu Hukum (FH), Agrobisnis (Fakultas Pertanian), Pendidikan Kewar-ganegaraan (PPKn), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah Bali (FKIP), Fakultas Teknik (arsitektur) dan Prodi Ilmu Komunikasi (Fakultas Ilmu Komunikasi) dan Magister Ilmu Hukum. Ke depan Undwi segera mem-buka program baru yakni S-1 Pendidikan Bahasa Inggris dan S-1 PGSD dan S-2 Magister Pertanian. Bagi lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan studi ke S-1, Putu Dyatmikawati menyarankan untuk bergabung ke Undwi. Pendidikan-nya berkualitas, terjangkau dan menguta-makan pendidikan karakter.

Sementara itu Ketua Yayasan Dwi-jendra Pusat Denpasar M.S. Chandra Jaya menekankan pergantian jabatan di sebuah instansi menunjukkan lembaga dan organisasi tersebut sehat. Termasuk pergantian rektor di Undwi bukan mengada-ada melainkan amanah statuta. Untuk itu dia mengajak semua kom-ponen di Undwi mendukung program rektor baru demi kemajuan lembaga secara bersama-sama.

Dia mengedepankan konsep man-yamabraya secara universal. Konsep ini dijalankan dengan penuh iktikad baik untuk menjadikan Dwijendra sebagai kampus terbaik di Bali. Untuk itu dia berterima kasih kepada rektor lama yang mampu menghantarkan Undwi mengalami kemajuan dalam berbagai hal.

Dr. Putu Dyatmikawati

Jadi Rektor Universitas Dwijendra

Page 15: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 2014 15

Festival Budaya Pertanian (FBP) Kabupaten Badung bukan sekadar fes-tival biasa. Di balik semarak parade dan pameran produk pertanian, sinergi-tas antara sektor pertanian dengan sek-tor pariwisata juga makin menggeliat. Maka tak salah jika FBP menjadi salah satu embrio penting kemajuan sektor pertanian di Badung.

Seperti halnya yang terungkap pada pertemuan persiapan FBP Kabu-paten Badung ke-3 tahun 2014 yang digelar di Puspem Badung, Selasa (22/7) kemarin. Pada pertemuan yang dipimpin Bupati Badung A.A. Gde Agung tersebut, juga dirangkaikan penandatanganan MoU antara pengu-saha dengan para petani di Kabupaten Badung. Terdapat delapan MoU yang ditandatangani dengan beragam produk pertanian. Produk pertanian yang dikerjasamakan itu yakni kopi gelon-dongan merah, kopi bubuk, kopi HS,

asparagus, hortikultura, gabah organik dan pupuk organik.

Kerja sama yang terjalin antara pihak pengusaha dan petani terse-but telah menjadi bukti nyata upaya Pemkab Badung mensejajarkan sek-tor pertanian dengan sektor lainnya khususnya pariwisata. Pemkab Ba-dung selama dinakhodai Bupati Gde Agung, memang selalu memfasilitasi peningkatan sinergitas sektor pertanian khususnya dengan sektor pariwisata. Banyak pihak yang berharap kerja sama semacam ini bisa terus tumbuh agar gairah para petani di Badung dalam meningkatkan dan menjamin kontinuitas hasil produksi juga turut tumbuh dan berkembang.

Bupati Gde Agung dalam pertemuan kemarin mengungkapkan, pihaknya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pengusaha yang telah berpartisipasi baik dalam

FBP Badung maupun menyukseskan program peningkatan kualitas sektor pertanian di Badung. Menurutnya, kepedulian para pengusaha sangat menentukan keberhasilan program pe-merintah dalam menggerakkan sektor pertanian sekaligus menyeimbangkan pembangunan di Badung Utara dan Badung Selatan.

Dijelaskannya, FBP Kabupaten Ba-dung tahun 2014 akan kembali digelar di kawasan Jembatan Tukad Bang-kung, Desa Plaga, Kecamatan Petang. FBP kali ini mengambil tema wisuda bumi-bukti lan mukti atau yang dapat diartikan keseimbangan alam, sarana mencapai kesejahteraan lahir dan ba-tin. FBP Badung 2014 berlangsung 7 hingga 10 Agustus. FBP terdiri dari berbagai kegiatan yang di antaranya pameran produk pertanian, wisata agro, pasar rakyat, pentas seni, sarasehan dan festival kuliner. (adv)

Festival Budaya Pertanian Kabupaten Badung

Dongkrak Sinergitas Sektor Pertanian dan Pariwisata

Bupati Badung A.A. Gde Agung menyaksikan penanda-tanganan MoU antara pengusaha dengan para petani di

Kabupaten Badung, serangkaian pertemuan persiapan FBP Kabupaten Badung tahun 2014.

Page 16: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 201416

O P I N I

Suasana pemilu pada era Orba diis-tilahkan sebagai pesta demokrasi. Wong namanya pesta, kan harus menyenangkan, dan bukan men-

egangkan seperti sekarang ini, demikian komentar seorang teman. Dalam pemilu era Orba bahkan tidak ada gejolak sama sekali, sangat adem ayem, senyap. Saat ini, suasana pemilu seperti itu dikri-tik, karena dinilai banyak ada jebakan demokratis. Kasus seperti era Orba itu dilakukan karena memang pada saat itu, ideologinya adalah pembangunan (fisik). Karena pihak Orba telat membangun demokrasi yang lebih baik, maka timbul-lah era reformasi. Sebuah era yang me-mutar balik 100 persen jarum jam sistem politik era Orba. Dan kini kita merasa berada dalam suasana era demokrasi, yang oleh banyak pihak bahkan dianggap sebagai demokrasi yang kebablasan. Kita dianggap lebih Amerika dari Amerika. Baik dalam sistem politik (yang liberal), maupun dalam segi ekonomi (yang kapi-talis). Kita lihat saja nanti apakah Jokowi-JK mampu menggiring sistem politik kita yang lebih Indonesia.

Sekarang suasana pemilu bagaikan suasana perang. Proses pemilu banyak dicurigai sebagai proses politik uang. Sistem pemilu dianggap sangat kompleks. Banyak dicurigai ada kecurangan pada se-tiap level proses pemilu (dalam perhitun-gan dan rekapitulasi suara, dan lain-lain). Pejabat negara yang notabene adalah pimpinan parpol (orang parpol) ikut se-bagai tim pemenangan, dan lain-lain. Hal itu tampaknya cenderung membuktikan bahwa kita sejatinya belum siap dengan sistem demokrasi seperti sekarang ini. Hal itu sudah lama dikatakan oleh banyak orang. Namun kaum politikus yang sudah berada pada zona nyaman seperti ini, tentu saja keberatan untuk kembali ke sistem UUD 1945 (asli). Justru, karena kita ingkar dengan sistem politik yang cocok dengan budaya Indonesia, maka terjadilah suasana politik seperti ini. Yakni, sekadar demokrasi prosedural.

Rakyat sebetulnya ingin tenang. Lalu dapat bekerja dengan baik dan maksimal. Kalau ada sistem politik dalam era Orba yang keliru, ya dikoreksi. Janganlah

dikoreksi total. Jangan dibuat seperti proyek bandulan politik. Dulu di selatan, sekarang di utara. Jangan demikianlah dibuat suasananya. Maka itu, tidak aneh kalau sekarang banyak mulai dirindukan adanya GBHN, pemilihan dikembalikan ke parlemen, bangun kembali BP7, kem-balikan MPR sebagai lembaga tertinggi negara, dan lain-lain. Sudah banyak ada wacana bahwa banyaknya kepala daerah yang masuk perangkap KPK, menunjuk-kan bahwa ada kesalahan dalam sistem politik kita. Untunglah ada KPK. Namun seberapa kuat pasukan KPK yang relatif kecil itu, untuk mampu mengawasi kepala-kepala daerah yang umumnya tamak? KPK seolah-olah harus melawan sistem politik yang korup, yang justru tidak sesuai dengan budaya bangsa In-donesia.

Lalu timbul pertanyaan, kapankah Indonesia mampu melaksanakan sistem demokrasi yang liberal seperti sekarang ini? Para ahli mengatakan, kalau nanti level pendidikan rakyat Indonesia rata-rata sudah SMA (wajar 12 tahun sukses), pengangguran hanya 5%, dan pendapatan per kapita rakyat sekitar 6.000 dolar.

Jenderal Moerdiono selalu mengatakan bahwa demokrasi itu layaknya seekor burung. Kalau dipegang terlalu longgar, maka burung itu akan lepas, Tetapi kalau dipegang terlalu erat, maka burung itu akan mati. Namun, tiga elemen ukuran di atas tampaknya dapat dijadikan patokan dalam memegang ‘burung demokrasi’ tersebut. Apakah itu bisa nanti dilak-sanakan? Inilah sebuah pertanyaan yang selalu mengganggu. Karena rakyat pemi-lih sekarang sudah telanjur banyak yang pragmatis.

Mereka selalu mempertanyakan, berapa banyak sumbangan yang dapat diberikan oleh seorang calon pemimpin kepada mereka, kalau calon pemimpin tersebut mengadakan dharma suaka. Bah-kan seorang pemimpin adat dapat memas-tikan jumlah suara yang diminta oleh sang calon, kalau sumbangan yang diberikan terasa sepadan. Ada juga kasus bahwa seorang pimpinan adat mengembalikan janjinya kepada seorang calon, karena ada calon lain yang memberikan sumbangan dengan jumlah yang lebih besar. Bahkan ada calon yang sama sekali tidak kampa-nye ke lapangan untuk menyampaikan visinya. Ia tinggal menunggu di rumah. Lalu ada pimpinan kelompok yang men-janjikan sekian suara, dan sang calon tinggal mengalikan dengan Rp 100.000. Kemudian amplop diserahkan.

Kalau suasana sosial sudah telanjur dibentuk seperti ini, maka sangat sulit untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang miskin yang cenderung masih me-merlukan uang untuk sekilo beras setiap hari. Mungkin yang terbaik dalam suasana seperti ini adalah potong kompas atau potong benang kusut politik ini. Caranya, mungkin dengan dekrit presiden untuk kembali ke sistem politik dan ekonomi dari UUD 1945 yang asli. Hal seperti ini pernah disampaikan oleh Jro Wilaja, mewakili pimpinan Mada LVRI Bali ke-pada presiden, tatkala berkunjung ke TPB Margarana, bulan Maret lalu.

Mari kita tunggu saja arah bandulan politik Indonesia yang akan datang.

Penulis, Ketua Puslit Subak Universi-tas Udayana

Sistem Politik yang Lebih Indonesia

Oleh Wayan Windia

Page 17: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 2014 17

J A J A K P E N D A PAT

Pengadaan X-ray belakangan ini banyak diperbincangkan. Alat deteksi canggih yang dibeli dengan harga Rp 56 miliar

untuk dua unit, hingga kini belum dioperasikan secara efektif. Padahal, awalnya alat ini digadang-gadang untuk menjadikan Bali sebagai desti-nasi pariwisata yang memiliki standar pengamanan bertaraf internasional. Sayangnya, setelah X-Ray dibeli, pen-goperasian alat canggih ini tersendat. Alasannya, biaya operasional sebuah X-ray setiap harinya mencapai Rp 4 juta. Maka dipilihlah menggunaan alat secara manual dan konvensional.

Terkait dengan tak efektifnya pen-geoperasian X-Ray ini, Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat di seluruh Bali. Jajak dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan wawancara via telepon. Responden disodori dua pertanyaan yang berkaitan pengamanan berstandar internasional dan belum efektifnya peng-gunaan X-Ray untuk menekan angka kejahatan.

Terkait dengan program membangun keamanan Bali berstandar internasional, terdapat 59 persen menyatakan hal itu belum terwujud. Pengaman Bali saat ini masih konvensional. Ini memng-indikasikan pengadaan X-ray tidak efektif. Tingginya angka tindak krimi-nal yang juga menimpa warga asing di Bali mengindikasikan masih ada banyak hal yang perlu dibenahi dalam menjaga keamanan Bali.

Sementara itu, 36 persen responden mengatakan pengamanan berstandar internasional sudah dilakukan di Bali, namun masih terbatas pada even-even tertentu. Pengaman eksklusif menggu-nakan teknologi dilakukan ketika Bali menjadi tuan rumah pertemuan bertaraf internasional. Pengadaan X-ray oleh Pemprov Bali juga merupakan salah satu indikator adanya upaya menjaga Bali dari ancaman tindak kriminal. Selebihnya, 5

persen responden tak memberikan re-spons terkait hal ini.

Sementara terkait dengan pengadaan X-ray, responden berharap alat canggih ini segera diefektifkan. Terdapat 70 persen responden menuding Pemprov Bali tidak melakukan kajian secara matang sebelum melakukan pengadaan barang mahal ini. Pemprov juga diminta tidak lepas tangan dengan membebani Polda Bali untuk membiaya operasional alat ini. Kajian terhadap pengoperasian dan tempat alat ini semestinya dilakukan sejak awal, sehingga ketika X-ray sudah ada, bisa langsung dioperasikan, bukan malah mengundang polemik.

Sementara itu, 26 persen responden menilai pengadaan alat ini diyakini sudah

berdasarkan kajian. Setidaknya, kajian agar bisa diproyekkan. Menurut respon-den, kajian terhadap pengadaan X-ray ini tidak komprehensif. Buktinya, begitu alat canggih ini datang pengoperasiannya tidak menjadikan Bali aman dari anca-man kejahatan lintas pulau. Selain me-nelan biaya operasinal mahal, waktu yang diperlukan untuk memindai kendaraan juga akan menimbulkan kemacetan. Ant-rean panjang di palabuhan akan membuat proses distribusi terganggu. Selebihnya 4 persen responden tidak memberikan respons terkait hal ini. Mereka bahkan mengaku tak tahu fungsi X-ray yang harganya miliaran rupiah.

l Dira Arsana

Mesin X-Ray

N= 777

Menurut Anda, Apakah system pengamanan Bali bertaraf Internasional

sudah berjalan?

36% Sudah

5% Tidak Tahu

59% Belum

Grafis/Tomik Cahya

Pengamanan BaliMasih Konvensional

Page 18: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 201418

P E N D I D I K A N

Digitalisasi lontar merupa-kan program yang sudah dren-canakan dari tahun-tahun lalu oleh UPT Lontar Universitas

Udayana (Unud). Namun sampai tahun ini, program digitalisasi lontar itu tak kunjung terealisasi lantaran terhambat berbagai kendala.

Menurut mantan Ketua Jurusan Sas-tra Bali Fakultas Sastra dan Budaya Unud Drs. I Gde Nala Antara, M.Hum. digitalisasi lontar masih terhambat aki-bat kurangnya dana dan skala prioritas pengerjaannya. Dana digitalisasi sendiri berasal dari Unud dan telah disediakan untuk program ini. Dikatakan, lontar yang ada di UPT Lontar Unud yang bertempat di Fakultas Sastra dan Budaya berjumlah 900 judul. Satu judul lontar kurang lebih berisi minimal 15 lembar, tergantung jenis lontarnya. Dari sekian banyak lembar lon-

tar (bolak-balik-red) memerlukan waktu pengerjaan digitalisasi yang cukup lama. Selain itu, diperlukan beberapa orang untuk pengerjaannya. “Yang menjadi permasalahan di sini adalah siapa yang akan mengerjakan proyek ini. Selain itu, fokus untuk pengerjaannya juga kurang sehingga terkesan terbengkalai,” kata Nala Antara belum lama ini.

Nala Antara menambahkan, digital-isasi sudah dilakukan oleh Dinas Ke-budayaan Provinsi Bali, namun belum semua lontar didigitalisasi. Ditegaskan, digitalisasi mempunyai efek positif dan negatif. Dampak positifnya, semua orang khususnya masyarakat Bali dapat dengan mudah mengakses lontar-lontar yang ada di lembaga tersebut. Dengan digitalisasi lontar, masyarakat juga dengan mudah dapat mempelajari isi lontar sehingga ajaran-ajaran dari nenek moyang yang

diabadikan dalam tulisan lontar dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Dari sisi negatif, digitalisasi lontar dapat mengaburkan narasumber atau lem-baga pemilik lontar tersebut. ”Bisa saja terjadi pengklaiman lontar,” ujarnya.

Hal senada juga dilontarkan staf UPT Lontar Unud Widi Kurniawan. Menurut dia, ada sejumlah warga asing yang da-tang untuk melihat dan memfoto koleksi lontar yang ada. Pasalnya, lontar yang ada di UPT Lontar tidak bisa dibawa pulang maupun difotokopi sehingga menyulitkan para pembaca. Bagi yang ingin membaca, tentunya harus datang langsung ke lokasi dan membacanya di sana. ”Dengan adan-ya digitalisasi lontar, tentunya lontar dapat dengan mudah dipelajari dan dikembang-kan manfaatnya,” ujarnya.

l Citta Maya

Digitalisasi Lontar Terhambat Dana

MBP/sumatika

Guna memudahkan mempelajari dan mengembangkan manfaat lontar, UPT Lontar Unud menggulirkan program digitalisasi lontar.

Page 19: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 2014 19

Mengawali tahun pelajaran 2014/2015 yang dibarengi dengan pen-erapan Kurikulum 2013, nampaknya masih dihadapkan pada kendala serius. Buktinya, hingga mengawali tahun aja-ran baru, sebagian sekolah di Buleleng belum menerima kiriman buku paket dan buku pedoman untuk guru dari pihak percetakan pemenang tender secara nasional. Menunggu distribusi buku dengan kurikulum terbaru itu, pihak sekolah disarankan untuk mengisi waktu dengan pembelajaran pengembangan karakter siswa.

Saat ini, tahun ajaran baru sudah berjalan dua pekan. Seluruh sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK pun sudah melakukan masa orientasi sekolah (MOS-red) untuk siswa baru. Begitu MOS berakhir, proses belajar mengajar (PBM) seharusnya langsung berjalan efektif. Namun, agenda PBM ini terancam tidak bisa dilakukan karena sebagian besar sekolah di Buleleng be-lum menerima kiriman buku dari pihak percetakan. Tidak ada penjelasan terkait

alasan tertundanya pendistribusian buku dari pihak rekanan sebagai pemenang tender pengadaan buku sesuai Kuriku-lum 2013 ini. Penundaan distrbusi buku terbaru ini dipastikan akan berlangsung cukup lama. Sambil menunggu pasokan buku tersebut, pihak sekolah di semua tingkatan diinstruksikan agar materi PBM diisi dengan pendidikan pengem-bangan karakter siswa.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Buleleng Dra. Wayan Lugraheni mem-benarkan jika distribusi buku pedoman siswa dan buku pedoman mengajar guru sesuai Kurikulum 2013 terlambat. Hasil koordinasi dan atas arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, kata dia, rekanan yang men-gadakan buku terbaru ini sedang proses mendistribusikan ke sekolah-sekolah di tanah air termasuk di Buleleng. Namun karena banyaknya sekolah dan wilayah yang luas, sehingga ada sekolah yang terlambat menerima kiriman buku. “Ses-

uai arahan dari pemerintah pusat dan dari Disdikpora Bali, kami diminta menunggu distribusi buku tersebut dan diperkirakan sudah terdistribusikan akhir Juli ini. Kami juga memaklumi karena wilayah luas dan banyaknya sekolah sehingga distribusinya terlambat,” katanya.

Menyikapi terlambatnya kiriman buku sesuai Kurikulum 2013, Lugraheni mengatakan guru bisa mengajar dengan materi buku Kurikulum 2013 dengan me-manfaatkan melalui soft copy yang berisi materi buku pedoman siswa dan buku pedoman guru. Soft copy ini dibagikan ke sekolah-sekolah sebagai bahan pembela-jaran untuk sementara sambil menunggu proses distribusi buku dari pihak per-cetakan. “Guru bisa mengajar dengan memakai CD soft cop buku Kurikulum 2013 itu dan itu sudah ada di sekolah. Para kepala sekolah saya minta tetap berada di sekolah karena akan ada kiriman buku, sehingga proses serah terimanya bisa berjalan lancar,” ujarnya.

l Mudiarta

Molor, Distribusi Buku Kurikulum 2013 ke Sekolah

MBP/sumatika

Sejumlah siswa SMA tengah membaca buku pegangan Kurikulum 2013.

Page 20: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 201420

M A N C A N E G A R A

Sunggguh tragis nasib para pen-umpang penerbangan Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di daerah Donetsk, Ukraina. Didu-

ga, pesawat tersebut jatuh setelah terkena tembakan rudal. Ternyata sudah ada upaya menciptakan sistem perlindungan pesa-wat komersil dari serangan rudal, hanya saja harganya masih sangat mahal. Setiap penumpang pesawat terbang sudah men-jadi terbiasa dengan tata cara keamanan: lepaskan sepatu, taruh laptop di nampan plastik, keluarkan semua benda logam dari kantong dan tempatkan cairan dalam kantong plastik terpisah dan berjalanlah melalui detektor logam.

Namun demikian, pencegahan yang bi-asa yang bertujuan untuk melindungi para penumpang dari kemungkinan adanya bom atau senjata tidak berguna mencegah datangnya rudal yang dapat meledakkan sebuah pesawat selagi mengangkasa. Pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak memicu perhatian kepada perlindungan pesawat dari kemungkinan serangan rudal yang telah meluluhkan belasan pesawat terbang komersil dalam sejarah penerbangan.

Suatu sistem yang dibuat oleh Israel, “Sky Shield” merupakan salah satu jawa-bannya. Pihak yang berwenang menga-takan telah berhasil melindungi pesawat Boeing 737 milik El Al dalam serangkaian uji coba.

“Sistem ‘Sky Shield’ didasarkan kepada teknologi laser yang menangkis

rudal yang ditembakkan ke pesawat terbang sehingga menggeser rudal dari lintasannya telah dipilih oleh Kemente-rian Perhubungan Israel untuk melindungi pesawat-pesawat terbang Israel,” demiki-an bunyi pernyataan dari Kementerian Pertahanan Israel.

“Rangkaian uji coba mencakup ber-bagai jenis ancaman yang seyogyanya akan dihadapi sistem “Sky Shield’ selagi melindungi pesawat terbang penumpang,” sambung pernyataan tersebut.

Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) sekarang ini menggunakan teknologi yang disebut dengan Large Aircraft Infrared Countermeasures Systems untuk melindungi pesawat jumbo pengangkut barang dan bahan bakar. Air Force One, yang adalah pe-sawat Boeing 747 yang dimodifikasi, dikabarkan juga telah dilengkapi den-gan alat penangkal rudal sejenis itu. Namun, pemasangan alat sejenis itu dalam penerbangan biasa masih jauh jangka waktunya.

“Ini bukan tongkat sulap dan tidak akan memecahkan masalah,” kata Jim Walsh, seorang direktur di Security Stud-ies Program di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Cambridge (negara bagian Massachussetts, AS). Tapi, menu-rutnya, perlindungan pesawat biasa meru-pakan gagasan “yang pantas dijajaki.”

Walsh mengatakan bahwa sulit me-lindungi pesawat sipil dari peluncur roket sangat canggih pihak militer, seperti Buk

M-1 yang dicurigai sebagai rudal yang menyasar MH17. Ia mengatakan bahwa teknologi yang ada saat ini hanya dapat dipergunakan untuk melindungi rudal pencari panas yang ditembakkan dari peluncur bahu.

Tapi Walsh berpendapat bahwa industri penerbangan AS tidak akan tergesa-gesa melakukan perlindungan karena kebanyakan penerbangan Amer-ika tidak melintasi kawasan-kawasan perang. “Harganya sekitar 1 juta dollar per satuan. Kita sedang bicara angka 4 miliar dolar dan sejujurnya penerban-gan komersial AS tidak melalui atau mendarat di tempat-tempat berbahaya,” imbuhnya.

“Jadi saya pikir belum tentu kamu melihat pesawat komersial yang mau menyerap biaya sebesar itu. Saya cukup kaget karena masih ada pesawat yang terbang melintasi wilayah dimana jatuh-nya MH17. Mereka masih menggunakan jalur udara tersebut, kenapa? Karena ini menghemat $1.500 dalam biaya bahan bakar. Jika penghematan dengan jumlah tersebut masih diperlukan maka akan san-gat sulit untuk berharap masakapai pen-erbangan untuk menambah biaya lagi,” terang Walsh. Jika nanti ditemukan sistem yang lebih murah, bukan tidak mungkin pesawat komersial akan memiliki kemiri-pan dengan pesawat militer, tanpa senjata otomatis dan rudal tentunya.

l Gugiek Savindra

Ternyata, Ada Sistem Antirudal untuk Pesawat Komersial

Page 21: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 2014 21

1. American Airlines 191 (273 korban jiwa)Kecelakaan pesawat yang terbang dari Bandara Internasional

O’Hare, Chicago, menuju Bandara Internasional Los Angeles ini terjadi pada 25 Mei 1979 di Des Plaines, Illinois. Kesalahan perawatan menyebabkan pesawat hilang kontrol dan akhirnya jatuh. Sebanyak 273 orang tewas dalam kecelakaan ini.

2. Iranian Air Force (275 korban jiwa)Sebanyak 275 orang tewas dalam kecelakaan yang terjadi

pada 19 Februari 2003 ini. Kesalahan pilot dalam menghadapi cuaca buruk menjadi penyebabnya. Pesawat berjenis Ilyushin II-76MD ini jatuh di 35 kilometer sebelah tenggara Kerman saat melakukan perjalanan dari Zahedan menuju Kerman, Iran.

3. Iran Air Flight 655 (290 korban jiwa)Seperti halnya MH17, IR655 juga jatuh akibat ditembak

rudal. Pesawat yang terbang dari Teheran menuju Dubai ini tak sengaja ditembak jatuh oleh rudal penjelajah USS Vincennes milik Angkatan Laut Amerika Serikat pada 3 Juli 1988 di Teluk Persia. Seluruh penumpang, termasuk 66 anak-anak dan 16 awak tewas dalam kecelakaan ini. (Baca: MH17 Dtembak, 3 dari 8 Tokoh Dunia ‘Tunjuk’ Rusia)

4. Saudia 163 (301 korban jiwa)Kebakaran di kargo pesawat dan kesalahan pilot diyakini

menjadi penyebab kecelakaan yang terbang dari Karachi, Paki-stan, menuju Jeddah, Arab Saudi, ini. Seluruh penumpang (301 orang) tewas pada kecelakaan yang terjadi pada 19 Agustus 1980. Saudia 163 terbakar setelah lepas landas dari Bandara Internasional Riyadh. Pesawat sempat melakukan pendaratan darurat di Bandara Riyadh tapi tak dapat diselamatkan.

5. Turkish Airlines 981 (346 korban jiwa)Pada 3 Maret 1974, TK981 mengalami kecelakaan di Oise,

Prancis, saat melakukan penerbangan dari Istanbul, Turki, menuju London, Inggris. Kecelakaan yang menewaskan 346 jiwa ini terjadi karena kesalahan pada pintu kargo sehingga menyebabkan dekompresi ledakan yang akhirnya memutus kabel yang mengendalikan pesawat.

6. Saudi Arabian 763 dan Kazakhstan Airlines 1907 (349 korban jiwa)

Pada 12 November 1966, dua buah pesawat, SAA 763 dan KA 1907 bertabrakan di Desa Charkhi Dadri, India. Seluruh penumpang, yakni 349 orang (312 dari SAA 763 dan 37 dari KA 1907) dari kedua pesawat tewas seketika. Menurut pe-nyelidikan, kecelakaan ini terjadi karena pilot KA 1907 gagal mengikuti instruksi.

7. Japan Airlines 123 (520 korban jiwa)Hanya 4 orang beruntung yang berhasil selamat dari ke-

celakaan yang terjadi di Gunung Osutaka pada 12 Agustus 1985 ini. Sementara 520 orang lainnya tewas. JAL 123 yang terbang dari Bandara Haneda menuju Bandara Osaka, Jepang, ini sempat mengalami kegagalan mekanik selama 12 menit dalam penerbangan. Dan 32 menit kemudian, pesawat berjenis Boeing 747 SR ini pun menabrak punggung gunung. Kesalahan pemeliharaan, kegagalan hidrolik bencana, kegagalan struktural, dan dekompresi ledakan menjadi penyebab kecelakaan ini.

8. Pan Am 1763 dan KLM 4805 (583 korban jiwa)Dua pesawat ini harus kehilangan 583 penumpangnya lan-

taran bertabrakan ketika KLM berusaha lepas ladas sementara Pan Am masih berada di landasan yang sama di Bandara Los Rodeo, Spanyol, pada 27 Maret 1977. Padatnya landas pacu kar-ena ancaman bom di bandara lain yang membuat pengalihan ke Bandara Los Rodeo, dan kabut yang tebal membuat kecelakaan ini menjadi kecelakaan terburuk sepanjang masa.

Sky Shield System

Berikut Kecelakaan Pesawat dengan Korban Terbanyak

Page 22: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 201422

D A E R A H

Kemelut yang selama ini terjadi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli dengan sejumlah pemilik SHGB ruko pasar Kidul

yang kini menjadi kelompok penggugat terus bergulir. Dalam proses mediasi yang saat ini tengah dilakukan di PN Bangli, kedua pihak masih tetap pada keinginannya masing-masing. Pihak penggugat tetap menginginkan Bupati agar mengeluarkan rekomendasi perpanjangan HGB, sementara Pemkab Bangli juga tetap bersikukuh akan memberlakukan sistem sewa.

Di luar mediasi yang dijadwalkan PN

Bangli, kedua pihak belum lama ini juga sempat melakukan pertemuan di pendopo Rumah Jabatan Bupati Bangli. Pertemuan secara kekeluargaan itu dilakukan untuk mencari titik temu atas permasalahan selama ini. Hanya saja, pertemuan yang hanya dihadiri enam orang penggugat yakni Made Darma, Ketut Ariasa, Iwan Tirtawijaya, AA Bagus Susila Antara, Sang Made Sudiana dan Haji Lukman Hakim tidak membuahkan hasil alias deadlock.

Para penggugat tetap menginginkan Bupati Bangli Made Gianyar agar mengeluarkan rekomendasi perpanjangan

hak guna bangunan (HGB). "Intinya mereka tetap dengan kerendahan hati meminta kepada Bupati agar mau mengeluarkan izin rekomendasi perpanjangan HGB," kata Kabag Ekonomi Setda Bangli Luh Ketut Wardani belum lama ini.

Di sisi lain Pemkab juga tetap bersikukuh akan memberlakukan sistem sewa dengan sejumlah dasar hukum yang melandasinya, di antaranya Undang-undang Nomor 1 tahun 2004, PP nomor 6 tahun 2006, Permendagri nomor 17 tahun 2007, Permenkeu, dan Perda nomor 1 tahun 2013 tentang pengelolaan barang milik daerah.

Kemelut Ruko Pasar Kidul

Sama-sama Ngotot,

Page 23: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 2014 23

Para wakil rakyat yang duduk di DPRD Bangli dituding tidak peka terhadap permasalahan yang terjadi antara para pemilik SHGB Pasar Kidul dengan Pemkab Bangli. Seharusnya permasalahan yang sudah mulai muncul di tahun 2013 ini dapat dimediasi oleh DPRD sejak awal sehingga tidak sampai bergulir ke PN Bangli.

Banyak yang menyayangkan tak banyak peran yang dilakukan DPRD Bangli untuk mencari solusi terhadap persoalan tersebut. DPRD Bangli terkesan membiarkan rakyatnya mencari jalan keluar sendiri atas permasalahan ini. Penyampaian aspirasi yang sempat dilakukan para pemilik SHGB pun

tak banyak yang ditindaklanjuti. Seperti yang diungkapkan salah seorang pemilik SHGB yang juga ikut dalam kelompok penggugat, Haji Lukman Hakim. Dikatakan, sebelum dirinya dan 12 rekannya memutuskan membawa persoalan ini ke ranah hukum, Haji Lukman bersama puluhan pemilik SHGB yang tergabung dalam Forum Pemilik Ruko Pasar Kidul (FPRPK) sempat beberapa kali menghadap pimpinan DPRD untuk meminta jalan keluar atas permasalahan yang mereka hadapi.

Setidaknya upaya tersebut sudah tiga kali dilakukan, termasuk penyampaian aspirasi yang dilakukan secara beramai-ramai ke kantor DPRD Bangli. Namun selama itu tidak pernah ada perkembangan yang berarti. “Saat itu mereka (DPRD-red) mengatakan akan membantu menengahi dan berjanji akan memediasi. Tapi kenyataannya sampai saat ini tidak ada apa-apa,” ujarnya.

Bahkan beberapa har i sebelum memutuskan untuk membawa persoalanan ini ke ranah hukum, Haji Lukman bersama beberapa rekannya juga sempat berupaya mencari solusi dengan menghadap ke DPC PDI-P di Bangli. Sama seperti DPRD Bangli, pihak DPC PDI-P juga sempat berjanji akan menjembatani persoalan tersebut. Namun lagi-lagi, janji untuk menjembatani kepentingan rakyat tidak dilaksanakan. “Karena setelah sekitar lima

hari kami menunggu janji tersebut namun tidak juga ada berita, maka kami putuskan untuk lanjutkan ke pengacara untuk dibawa ke PN Bangli,” ujarnya.

Menurut Haji Lukman, kalau saja sejak awal para wakil rakyat di DPRD Bangli mau turun dan membantu rakyat menyelesaikan persoalan ini, maka dia meyakini persoalan ini tidak akan sampai ke ranah hukum. Sebagaimana permasalahan serupa yang juga terjadi di Lampung. “Kalau memang DPRD Bangli mau turun sejak awal, sebetulnya permasalahan ini bisa selesai sejak awal. Buktinya seperti di Lampung, masalahnya sama seperti yang kita hadapi sekarang, dan itu selesai. Tapi yang selama ini terjadi, DPRD Bangli tidak banyak berperan,” imbuhnya.

Terkait tudingan tersebut, Ketua DPRD Bangli Ida Bagus Raka Mudarma saat dikonfirmasi terpisah membantah jika pihaknya dikatakan tidak berperan dalam membantu persoalan ruko Pasar Kidul. Mudarma mengklaim bahwa pihaknya di DPRD selama ini sudah terus mencarikan jalan keluar dengan pihak eksekutif. Termasuk dalam sidang penambahan anggaran yang digelar belum lama ini, dimana persoalan tersebut kembali diperdebatkan untuk dicarikan jalan keluar.

l Swasrina

"Kami dari Pemkab Bangli komit terhadap rencana sistem sewa. Sebab kalau t idak, tentunya Bupati akan melanggar berbagai peraturan, dan itu akan berpotensi menjadi temuan BPK," kata Wardani.

Untuk itu pihaknya berharap kelompok penggugat dapat memahami maksud dan tujuan pemerintah selama ini. Sementara itu, karena tak juga mendapat titik temu permasalahan yang saat ini sedang memasuki tahapan mediasi di PN Bangli tersebut tetap akan berlanjut. Untuk melayani gugatan 13

pemegang SHGB, Bupati Made Gianyar sudah menunjuk Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangli, Gede Nurmahendra sebagai jaksa pengacara negara (JPN). "Bupati sudah memberikan kuasa kepada Kajari Gede Nurmahendra sebagai JPN untuk mewakili selama proses persidangan berlangsung," kata Kabag Hukum Setda Bangli, Ida Bagus Widnyana.

Dijelaskannya, kuasa yang diberikan itu disertai hak substitusi. Dimana jika nantinya Gede Nurmahendra berhalangan hadir, maka kajari akan diwakili oleh

enam bawahannya yang ditunjuk. Pemkab menunjuk kejaksaan untuk mewakili karena antara Pemkab Bangli dengan pihak Kejari Bangli sudah ada piagam kerja sama.

Menurut Widnyana, penunjukan JPN oleh Bupati dilakukan karena ada gugatan. Bukan bertujuan untuk mencari menang dan kalah. "Pemkab ingin membuktikan bahwa kebijakan itu ada aturan yang mendasarinya. Bukan untuk mencari menang dan kalah," terangnya.

l Swasrina

Dewan Dituding Cuek

Berujung ke Pengadilan

Page 24: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 201424

K E S E H ATA N

Myopia, bisa jadi belum dike-nal luas di masyarakat. Namun tanpa disadari Myo-pia terjadi di lingkungan

keluarga. Berbahaya jika penyakit ini diderita saat usia masih kanak-kanak. Myopia, didefinisikan, sebagai pengli-hatan dekat atau rabun jauh. Pada sakit ini mata mengalami kerusakan refraktif. Maksudnya, citra yang dihasilkan berada di depan retina ketika akomodasi dalam keadaan santai. Myopia ini dapat terjadi karena bola mata yang terlalu panjang. Bisa juga akibat kelengkungan kornea terlalu besar, sehingga cahaya yang masuk tidak dapat difokuskan secara

baik. Akibatnya, objek yang berada di posisi jauh tampak buram.

Dokter spesialis mata RS BaliMed Prof. dr. Ketut Niti Susila, Sp.M.(K) menyatakan, kelainan myopia timbul atau dibawa seseorang saat masih kecil. Myo-pia pada umumnya ditemukan di seluruh dunia. Di negara maju, presentase pen-duduk yang menderita myopia biasanya lebih tinggi. Seperti di Amerika Serikat, sekitar 25 persen dari penduduk dewasa menderita myopia ini.

Angka insiden myopia, kata Niti Susila sangat bervariasi dan disebabkan beber-apa faktor yakni usia, jenis kelamin, ras, etnik, pekerjaan, lingkungan dan faktor-faktor lainnya. Kesimpulan itu ditarik dari sampel pada populasi berbeda-beda. Beberapa hal yang mempengaruhi risiko terjadinya myopia antara lain, keturunan. Orangtua yang mempunyai sumbu bo-lamata yang lebih panjang dari normal, maka dia akan melahirkan keturunan yang memiliki sumbu bola mata lebih panjang dari normal pula. Sebagian besar kasus rabun jauh disebabkan penurunan sifat dari orangtua.

Pengaruh lainnya adalah faktor etnis. Ternyata, orang Asia memi-liki kecenderungan myopia lebih besar (70%-90%) daripada orang Eropa dan Amerika (30%-40%). Sementara Afrika sekitar 10%-20%. Faktor keturunan dan etnis memberi pengaruh signifikan

pada myopia ini. Selain faktor keturunan, prilaku kurang sehat seperti kebiasaan melihat jarak dekat secara terus menerus akan memicu myopia ini. Se-lain itu kebiasaan membaca sambil tiduran, membaca di tempat yang penerangannya kurang, membaca terlalu lama tanpa berisitirahat, kurang

mengkonsumsi makanan

bervitamin A, terlalu lama bekerja di depan komputer, nonton TV terlalu dekat sampai main game dengan TV besar dari jarak dekat.

Prof. Niti memaparkan, myopia saat ini cenderung diderita sejak usia kanak-kanak. Hal ini kemungkinan di-picu oleh kebiasaan anak-anak zaman sekarang berada di depan layar TV, Hp maupun game tanpa dikontrol wak-tunya oleh orangtuanya. Seseorang, idealnya berada di depan layar baik TV maupun handphone maksimal selama dua jam. “Setelah dua jam, istirahat-kanlah mata selama lima menit,” saran Prof. Niti.

Jika terkena myopia sejak usia kanak-kanak, apabila tidak ditangani segera, maka ke depan saat dewasa anak tersebut berpeluang besar mengalami penurunan kemampuan penglihatannya. Bahkan anak itu teracam mengalami kebutaan. Penanganan sejak dini perlu dilakukan pada anak-anak penderita myopia. Salah satu langkah yang dipandang efektif adalah pemeriksaan dan menggunakan kacamata.

Pemakaian kacamata pada anak-anak dengan myopia kata Prof. Niti bertujuan membantu pertumbuhan mata mereka. Di samping itu mempertahankan kondisi matanya untuk tidak menjadi lebih buruk. Jika pertumbuhan mata anak maksimal saat dewasa nanti, barulah akan diambil tindakan lebih lanjut mengatasi myopia nya.

Klasifikasi myopia yang umum dike-tahui berdasarkan ukuran dioptri lensa kacamata yang dibutuhkan untuk meng-oreksinya. Myopia diklasifikasi menjadi myopia ringan, sedang dan tinggi. Untuk Myopia tinggi sangat rawan terhadap pengelupasan retina dan bahkan terjadi glaukoma sudut terbuka.

l Wira Sanjiwani

Waspadai Myopia pada Anak-anak Nonton Dua Jam, Istirahat Lima Menit

Page 25: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 2014 25

Hindari Operasi pada AnakPENANGANAN kelainan myopia

terutama pada anak-anak yang efektif, disarankan menggunakan kacamata. Meski demikian, ada beberapa pilihan ditawarkan jika anak tersebut beranjak dewasa. Be-berapa penatalaksanaan myopia menurut dokter spesialis mata RS BaliMed dr. W.G. Jaya Negara, Sp.M.(K), selain memakai ka-camata, bisa juga penggunaan lensa kontak sampai operasi. Menurutnya untuk tindakan non-operasi, maka pemakaian kacamata maupun lensa kontak sangat direkomen-dasikan. Untuk anak-anak, pemakaian lensa kontak harus dibantu orangtuanya, utamanya membantu memasangkan maupun melepaskannya.

Sementara upaya operatif, ada beberapa jenis tindakan yaitu bedah refraktif kornea. Operasi ini berupa tindakan mengubah kurvatura permukaan anterior kornea. Op-erasi ini disebut operasi lasik. Pelaksanaan lasik memerlukan pemeriksaan lebih teliti termasuk kondisi air mata, keadaan mata

itu sendiri, tebal lapisan kornea dan seba-gainya. Tidak semua penderita myopia bisa menjalani operasi lasik ini.

Metode bedah lainnya, adalah be-dah refraktif lensa. Cara ini merupa-kan tindakan ekstraksi lensa jernih. Biasanya diikuti implantasi lensa intraokuler serta bedah refraktif im-plantasi IOL fiksasi iris ini caranya dilakukan tindakan pemasangan lensa intraokuler yang dikaitkan pada iris.

Jayanegara melanjutkan, tin-dakan-tindakan operatif terse-but disarankan pada penderita myopia yang bosan memakai kacamata. Namun, tindakan op-erasi tidak disarankan dilakukan pada anak-anak. Alasannya, pada anak-anak pertumbuhan organ mata masih terjadi.

l Wira Sanjiwani

Page 26: Majalah bali post edisi 49

L E N S A

Arus balik terlihat di Pelabuh-an Benoa pascaperayaan

Lebaran. Puncak arus balik umumnya terjadi H+3 hingga

H+7 Lebaran.

ARUS BALIK

Page 27: Majalah bali post edisi 49

MBP/dok

Page 28: Majalah bali post edisi 49

Pensiunnya sang Kapten

”Steve Gerrard, Gerrard\he’ll pass the ball 40 yards\he’s better than Frank Lampard\ Steve Gerrard, Gerrard.”

Demikian senandung heroik pendukung Liverpool setiap kali kapten tim Steven Gerrard mencetak gol ke

gawang lawan. Terlebih bila gol itu dihasilkan dari tembakan bebas atau tendangan jarak jauh, publik di stadion Anfield pun menyanyikan lagu tersebut tanpa komando.

Entah siapa yang menciptakan lagu itu. Namun nadanya mengambil dari lagu “Que Sera Sera” yang ditulis Jay Livingstone dan Ray Evans. Lagu tersebut dipopulerkan oleh Doris Day dalam film klasik “The Man Who Knew Too Much” (1956) karya Alfred Hitchcock.

Gerrard yang sepupunya meninggal dalam tragedi desak-desakan penonton di stadion Hillsborough pada pertandingan

Piala FA 1989, tahu banyak bagaimana menjadi legenda di Anfield. Pemain dengan tipe pekerja keras itu diklaim sebagai

salah satu gelandang terbaik Inggris dan mungkin melebihi Da-vid Beckham yang lebih populer. Ia satu generasi dengan Frank

Lampard di klub Chelsea yang juga memiliki karakter serupa.Sebagai pemain yang tidak ingin diributkan dengan urusan di luar

lapangan, Gerrard fokus memperbaiki kualitas individualnya di satu klub saja: Liverpool. Ia mengawali karier profesional di klub ini di usia 18 tahun

dan hingga kini tak pernah berubah pendirian untuk pindah klub.Sebagai Liverpudlian sejati, pendidikan sepak bola diterima di usia 9

tahun saat masuk Akademi Liverpool. Tapi saat hendak memasuki klub, ia pernah mencoba mendaftar ke Manchester United namun hatinya memang lebih ke Anfield dibandingkan ke tempat lain.

Perlu dua tahun bagi dia untuk mengenakan seragam timnas setelah tampil perdana di klub pada 1998. Kontribusinya bagi Inggris juga besar. Pemain ber-tinggi 1,8m itu debutnya di tim nasional pada 2000 saat menghadapi Ukraina. Itu pun setelah ia menerima panggilan mantan pemain Liverpool yang menjadi pelatih timnas Kevin Keagan. Sedangkan gol pertamanya lahir dua tahun kemu-dian saat Inggris menggilas Jerman 5-1 pada pertandingan Piala Dunia 2002.

Memang produktivitas golnya minim yakni 21 gol dalam 114 kali tampil bersama timnas. Namun, hanya dua orang yang mampu melewati rekornya itu yakni Peter Shilton (125 kali) dan Beckham (115 kali). Rekor tersebut masih ditambah dengan 20 kemenangan dari 38 kali menjabat sebagai kapten tim.

Tapi Gerrard pun tak lepas dari kesalahan. Sundulannya yang salah arah menyebabkan Inggris menelan kekalahan kedua pada pertandingan penyisihan grup Piala Dunia 2014 di Brazil. Kala itu bola jatuh ke Luis Suarez dan oleh penyerang Uruguay itu dilesakkan ke gawang Joe Hart hingga timnya menang 2-1 atas Inggris.

Kesalahan itu pula yang membuat dia membuat keputusan mengakhiri karier di pertandingan internasional di usia 34 tahun. Keputusan tersebut menutup kemungkinan dia untuk membantu tim Tiga Singa memulai kuali-fikasi Piala Eropa 2016 di Prancis.

Ia menyadari usianya yang telah melewati tiga dekade membuatnya

O L A H R A G A

Page 29: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 2014 29

kehilangan kecepatan. Ia tak lagi menjadi gelandang eksplosif yang me-merlukan banyak ruang untuk memberi-kan umpan atau melepaskan tembakan geledek kaki kanan.

Pria kelahiran Whiston 30 Mei 1980 itu, memiliki tubuh yang atletis dan menunjang kariernya sebagai gelandang yang bergerak dari lini belakang menuju titik pertahanan lawan. Pelatih timnas Sven-Goran Eriksson amat menikmati kontribusi Gerrard hingga Inggris lolos sampai perempatfinal Piala Eropa 2004 di Portugal. Kepercayaan Eriksson itu diwujudkan dengan menugaskan dia se-bagai kapten tim untuk pertama kalinya pada pertandingan persahabatan melawan Swedia di tahun yang sama.

Penampilan Gerrard semakin meng-kilap di Piala Dunia 2006 di Jerman. Ia mencetak dua gol dalam lima pertand-ingan dan meloloskan Inggris hingga peremparfinal. Mereka disingkirkan Portugal lewat drama adu penalti dimana Inggris kalah 1-3. Dan Gerrard adalah salah satu dari tiga pemain Inggris yang gagal mencetak gol dari titik putih. Sejak itu ia belajar banyak dari kesalahannya itu dan semakin baik akurasi tembakan penaltinya.

Pada Piala Dunia 2010, Gerrard kem-

bali ditunjuk sebagai kapten tim dibawah pelatih Fabio Capello. Namun Inggris disingkirkan Jerman 4-1 di babak 16 besar di Afrika Selatan.

Roy Hodgson juga mempercayakan jabatan kapten tim pada Gerrard di Piala Eropa 2012 dan juga di Piala Dunia 2014 Brazil. Ini menjadikan Gerrard sebagai kapten di tiga turnamen besar dari 6 yang diikutinya.

Ia menyadari penampilannya menurun di Brazil lalu terutama saat saat masuk sebagai pemain pengganti pada pertand-ingan melawan Kosta Rika yang berakhir imbang 0-0. Iniah sebagai akhir penampi-lannya di timnas, 24 Juni 2014.

Maka saat mengundurkan diri, Gerard berterima kasih pada Hodgson yang telah memberi kepercayaan sebagai kapten tim. Ia mengaku bangga dengan jabatan yang diidamkan sejak masih kanak-kanak.

“Saya menikmati setiap menit saat mewakili negeri ini dan menjadi hari yang menyedihkan bagi saya saat tidak lagi mengenakan seragam timnas,” katanya seperti dikutip Agence France-Presse dari website Asosiasi sepak bola Inggris www. thefa.com.

Konsentrasinya kini beralih ke klub yang telah dibelanya selama 16 tahun sebagai pemain senior. Sealama itu pula

ia tampil dalam 669 pertandingan dan menghasilkan 173 gol pada pertandingan Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga, kom-petisi Eropa.

Setelah tampil mengesankan musim kemarin termasuk dengan mendekati gelar juara, the Reds musim ini akan tampil di kompetisi Liga Champions. Ini tentu memerlukan pemikiran dan tenaga tersendiri.

Dan pendukungnya pun tahu, Ger-rard menanggung beban berat sebagai kapten tim. Ini bisa terlihat bagaimana ia membangkitkn semangat timnya saat memenangkan Liga Champions 2005 di Turki.

Meski tertinggal 0-3 dari AC Milan, Liverpool bisa menyamakan kedudukan dalam 6 menit di babak kedua. Proses itu dimulai dengan sundulan Gerrard pada menit 54. Gerrard pula yang dilanggar di depan gawang Milan sehingga Xabi Alon-so bisa mencetak gol dari titik penalti yang menyamakan kedudukan 3-3 pada menit ke-60. Gol lainnya dihasilkan Vladimir Smicer menit ke-56. Menurut pendukung the Reds, “Impossible is nothing.”

l Yudi Winanto

Page 30: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 201430

O L A H R A G A

Ida Bagus Dwi Ambara

Sepak Bola dan Pendidikan

MBP/nan

Page 31: Majalah bali post edisi 49

Bisa berlaga di kompetisi luar negeri merupakan impian semua pesepak bola, tidak terkecuali Ida Bagus Dwi Ambara. Pria yang akrab disapa Kento ini pernah merumput di Liga Jepang selama dua musim membela Yokogawa FC.

Dwi Ambara sangat bangga sempat berkiprah di Jepang, karena bisa merasa-kan atmosfer negara yang sepak bolanya yang sudah begitu maju baik di tingkat klub maupun tim nasional. Tim nasional Jepang adalah langgangan juara Asia dan selalu lolos ke Piala Dunia termasuk di Brazil belum lama ini. ”Saya sangat senang bisa membela tim Yokogawa FC selama dua tahun. Jika ada kesem-patan, saya ingin kembali merumput di Liga Jepang,” katanya di Denpasar beberapa hari lalu.

Kento mengaku lebih suka bermain bola di negara Sakura ketimbang di Bali. Menurutnya, lapangan dan rum-put di Jepang lebih bagus, serta mener-apkan disiplin yang sangat tinggi baik di dalam maupun di luar lapangan. Sistem pelatihannya juga modern. ”Bermain bola di sana sangat nyaman. Tetapi sepak bola di Bali juga sudah mulai membaik, hanya perlu lebih ditingkatkan,” terangnya.

Sepulang dari Jepang, Kento direkrut Perseden Denpasar saat mengarungi putaran kedua Kom-petisi Divisi I Liga Indonesia selama dua bulan. Ia akhirnya memutuskan mundur lantaran jarang diturunkan oleh pelatih Tim Laskar Catur Muka. ”Jika jarang bermain, akan sulit menunjukkan kemampuan saya yang sesungguhnya dan permainan tidak berkembang,” tutur putra pertama pasangan Ida Bagus Putu Dirga dan Yuka Toyoda ini.

Pemuda kelahiran Denpasar, 3 Mei 1993, ini sekarang fokus pada pendidikan dengan pertimbangan kariernya di sepak bola tidak akan bertahan lama. Kento menempuh pendidikan di Universitas Saraswati Denpasar, mengambil jurusan Bahasa Jepang untuk menunjang masa depan-nya. ‘’Bukan berarti saya sepenuhnya berhenti bermain bola. Untuk mengisi waktu luang, saya tetap berlatih ber-sama tim Pra-PON Bali di Stadion Kompyang Sujana,” paparnya.

Disinggung perkembangan sepak bola di Bali, ia menilai sudah ada pen-ingkatan dari sebelumnnya. Apalagi,

kini ada dua kesebelasan besar, yakni PS Badung dan Perseden Denpasar, yang sedang berjuang guna merebut tiket lolos ke Divisi Utama musim depan. Kento berharap ada tim dari Pulau Dewata yang bermain di level lebih tinggi, sehingga sepak bola makin berkembang dan mampu menghasilkan pemain-pemain berkualitas.

Kento mengenal sepak bola sejak berumur sembilan tahun. Mengawali bermain bersama Sekolah Sepak Bola

(SSB) Canggu, Kerobokan, Badung, ia kemudian membela Bintang Bali Club (BBC). Kariernya mulai bersinar saat bergabung bersama Perseden U-15 dan U-18 serta klub POR Sanur selama tiga tahun. Prestasinya kian melejit ketika memperkuat Perseden mengarungi kom-petisi Divisi II. Usai memperkuat Tim Laskar Catur Muka, dia lalu mengadu nasib ke Liga Jepang.

l Eka Parananda

Page 32: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 201432

K R I M I N A L

Peredaran narkoba kian memba-hayakan. Mereka yang disasar sekarang bukan kalangan orang dewasa, tapi juga menyasar

anak usia dini. Hal tersebut ketahuan setelah tujuh siswa di salah satu SMP di Denpasar menghirup shisha (rokok yang berasal dari Arab). Mereka lalu diamankan dan diinterogasi. Badan Nasional Narkotika (BNN) Bali curiga karena ketujuh siswa tersebut kelihatan mengantuk dan lemas di dalam kelas.

Karenan- ya, pihak sekolah kemu-d i a n memutuskan

untuk men-elusuri lebih d a l a m

tentang kondisi para siswa tersebut. “Setelah ditelusuri, mereka ternyata menghirup shisha yang dibeli di sebuah toko di Denpasar. Mereka membeli bersama-sama dan menghisapnya secara bergantian,” ujar Kepala BNN Provinsi Bali I Gusti Ketut Budi-artha, S.H., M.M. Selasa (15/7) lalu. Sementara untuk ketujuh siswa yang menghirup shisha tadi diberikan pem-binaan dengan didampingi orangtua masing-masing.

Menurut informasi, shisha tersebut mempunyai kekuatan 26 kali lipat efek rokok, sehingga shisha dianggap merupakan produk berbahaya. Budi-artha menambahkan bahwa harga shisa tersebut yakni Rp 35 ribu per paket. Informasi lainnya menyebutkan bahwa shisha kini menjadi trend di kalangan anak-anak muda. Konon ‘’rokok arab’’ ini disediakan di restoran. Semen-tara cara mengisapnya berbeda dengan rokok serta tersedia berbagai rasa. Sedangkan Kepala Bidang Pencegahan BNN Provinsi Bali Ni Ketut Adi Lisdi-ani, SKM., MHP, Ed., menambahkan,

shisha memiliki rasa berupa mint dan rasa beraneka buah-buahan.

Shisha, menurutnya, t idak termasuk produk narkotika, namun memil iki bahaya tersendiri bagi kesehatan seperti kanker paru, dan sakit jantung. Selain itu, shisha dapat menyebabkan ketergantungan dan tentu-nya membutuhkan uang un tuk pen ikmatnya . “Apalagi penikmat-nya pelajar, otomatis mereka membutuhkan uang dari orangtuan-ya,” tegas Adi Lisdi-ani, Senin (21/7) lalu. Lebih lanjut dikatakan-

nya, shisha termasuk produk yang mengandung zat adiktif karena berba-

han dasar tembakau. Saat ini shisha dalam peredarannya ter-masuk produk legal yang dipandang sama

dengan rokok. Dikatakan, shisha juga mempunyai peringatan berbahaya.

Adi memaparkan cara mengkon-sumsi shisha dengan rokok terdapat perbedaan serta rasanya pun berbeda. ‘’Rokok arab’’ ini sejatinya merupakan alat berupa bejana untuk menikmati aroma buah-buahan dan tembakau yang dibakar. Cara menikmatinya, alat tersebut diisi air yang berfungsi mem-filter asap dari tembakau yang memi-liki beraneka rasa, dan terakhir diisap dengan hidung. Satu paket shisha bisa dinikmati tiga hingga lima orang den-gan harga Rp 35 ribu/paket.

Menurut penelitian, shisha lebih berbahaya 400-450 kali dibandingkan rokok. Kegiatan menghirup shisha se-lama 30 menit mengandung 10 mg kar-bonmonoksida yang lebih tinggi diband-ingkan rokok. Selain itu menghisap shisha selama 45 menit menghasilkan jumlah TAR 36 kali lebih banyak ketimbang merokok selama 5 menit. Saat ini pihak BNN khawatir bila shisha ditunggangi dengan zat narkotika yang berbahaya. “Jangankan shisha, rokok saja berbahaya apalagi penikmatnya merambah usia dini,” tegas Adi.

BNN belum dapat mengambil tinda-kan karena shisha merupakan produk le-gal dan baru. Sampai saat ini juga belum ada peraturan dalam mengkonsumsi shisha. Adi menambahkan, untuk pence-gahan ini diperlukan kesadaran masing-masing, sehingga bahaya shisha maupun rokok tidak sampai membahayakan diri sendiri. “Dengan tumbuhnya kesadaran akan kesehatan diri, tentunya jumlah perokok dan penghirup shisha dapat berkurang,” terangnya.

Di tempat terpisah, Kepala BNN Kabupaten Badung AKBP Ni Made Asmiriwati, S.H., M.H. menambahkan, banyak pecandu narkoba mengatakan menggunakan narkoba sejak masa sekolah. Karenanya BNN Badung memilih SMP karena tingkatan ini cocok untuk memulai penyuluhan akan bahaya narkotika. ‘’Tingkat SMP anak-anak sudah mulai banyak menerima pengaruh dari luar sehingga kami ber-tanggung jawab untuk mengingatkan bahaya narkotika,’’ jelas Asmiriwati.

’’Rokok Arab’’ Ancam Para Siswa

Page 33: Majalah bali post edisi 49

Selain mengingatkan siswa tentang bahaya penyalahgunaan narkotika, As-miriwati juga mengingatkan siswa tentang bahaya menghisap shisha atau rokok arab. “Satu kali hisapan shisha sama dengan 70 kali menghisap rokok biasa,” tegasnya. Mencegah maraknya pemakaian shisha, Kepala BNN Provinsi Bali I Gusti Ketut Budiartha menyebutkan bahwa pihaknya kemudian menutup usaha tempat pen-jualan shisha yang dimaksud. Dia ber-harap agar masyarakat waspada dengan kemasan baru narkoba, pasalnya selain shisha, juga ditemukan kemasan baru

yang disebut jape-jape. “Produk ini mirip dengan ganja dan efeknya kebih kuat daripada ganja,” terangnya.

Mengenai penanganan lanjut para pengguna narkoba, BNN berharap, peran serta masyarakat untuk memberikan infor-masi bila melihat atau mengetahui adanya transaksi narkoba. Hal ini dianggap penting untuk memutus rantai narkoba di masyarakat. Tentang informasi yang diterima dari masyarakat, pihaknya akan merahasiakan identitasnya dan pelapor diharapkan tidak takut untuk melaporkan hal-hal seperti itu. Salah satu cara untuk

memutus rantai narkoba, pihak BNN merangkul para pecandu untuk men-jalani rehabilitasi. Selain itu BNN gencar melakukan sosialisai mengenai bahaya narkoba. “Langkah tersebut diharapkan dapat memutus mata rantai narkoba,” tandas Budiartha.

l Wiadnyana/Desi

MBP/ist

Page 34: Majalah bali post edisi 49

ADA-ADA saja ulah tersangka Putu Merta alias Lengur (48). Dengan modus pura-pura berbelanja, pria asal Banjar Kayu Kapas, Kintamani, Bangli ini, berhasil menggasak uang Rp 18 juta dan tujuh HP milik AA Oka di warung korban di Jalan Raya Payangan, Gianyar.

Saat beraksi, Lengur pura-pura memi-lih barang-barang dagangan. Begitu pemilik warung, AA Oka lengah, Lengur langsung mencuri tas korban yang berisi uang Rp 18 juta dan sejumlah HP. Begitu mendapatkan barang hasil curiannya, Lengur bergegas kabur.

Sementara korban yang kehilangan barang-barang berharga, segera melapor ke polisi. Berdasarkan laporan korban dan keterangan sejumlah saksi, pelakunya mengarah pada ciri-ciri Putu Merta alias Lengur.

Polisi segera melakukan penyelidi-kan hingga ke tempat asal tersangka di Banjar Kayu Kapas, Kintamani. Hasil keterangan sejumlah saksi, tersangka Lengur sempat menjual barang bukti hasil curiannya di Kintamani dan Denpasar. Selama ini, Lengur yang suka kawin-cerai itu juga punya tempat kos di Peguyangan,

Denpasar Utara. Kasat ReskrimGianyar AKP Eko Aris Purwanto, di-

dampingi Kanit Reskrim Ipda A.A. Gde Alit Sudarma, seizin Kapolres Gianyar, Selasa (22/7) lalu menjelaskan, tersangka Putu Merta ditangkap pada Senin (21/7) malam lalu.

Penangkapan tersebut berdasarkan laporan korban Ir. AA Gede Oka (48) yang beralamat Kubu Anyar, Desa Kesiman, Denpasar Timur, yang punya warung di Jalan raya Payangan, Gianyar. Dari empat HP hasil curian, ternyata dua HP dibuang, dan dua lagi dibawa tersangka Putu Merta. Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman 5 tahun penjara.

Anggota Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Gianyar juga menangkap tersangka Guntur Sapto Gustianto alias Gusti alias Rian Ferdiansiah alias Rendi Pratama (35) yang beralamat Jalan Siandak Selatan RT/RW 009/013, Kelurahan Purwoyuso, Ke-camatan Ngelahan, Semarang, Jateng.

Tersangka Gustianto mencuri sepeda motor milik Sabar yang beralamat di Jalan Ken Dedes, Lingkungan Candi Baru, Gianyar. Motor Honda Mega Pro nopol

H 2198 QN tersebut dicuri Gustianto saat pemiliknya sibuk bekerja.

Modusnya, tersangka menyembunyikan kunci sepeda motor korban. Ketika korban lengah, Gustianto segera melarikan sepeda motor tersebut. Menghindari penangkapan polisi, pelat nomor kendaraan curian itu diganti dengan nopol palsu.

Sementara Sabar yang kehilangan sepeda motor, segera melapor ke polisi. Saat itu juga polisi melakukan penyelidi-kan dan tersangka Gustianto akhirnya ditangkap di Dalung, Kuta Utara, Ba-dung. Tersangka kemudian digelandang ke Polres Gianyar. Atas perbuatannya, Gustianto dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

l Yuliantara

4 - 10 Agustus 201434

K R I M I N A L

Putu Merta alias Lengur (paling kanan), tersangka pencuri uang dan HP, bersama Guntur Sapto Gustianto alias Gusti alias Rian Ferd-iansiah alias Rendi Pratama (No.2 dari kanan), pencuri motor, diamankan di Polres Gianyar.

Pura-pura Belanja, Gasak Barang

Page 35: Majalah bali post edisi 49

ADA perkembangan baru dan menarik dari pengungkapan kasus mutilasi yang dilakukan tersangka Fikri alias Eki (26) asal Sumbawa, NTB, terhadap pasangan selingkuhnya Diana Sari alias Nana (22) di rumah kos di Jalan Kenyeri IX, Br. Jelantik Koribatu, Klungkung, Senin (16/6) lalu. Aparat Polres Klungkung akhirnya me-nemukan perkembangan baru dari kasus mutilasi ini.

Sebelum memutilasi korban (Diana Sari), tersangka Fikri ternyata sempat membenturkan kepala korban ke tembok. Setelah itu, tersangka menjerat leher kor-ban dengan kain yang dipakai mengikat nopol motor milik Tidak itu saja, dari hasil pemeriksaan atau tes psikologi dan keji-waan yang dilakukan dokter di RS Trijata Polda Bali, tersangka yang sopir honorer di Pengadilan Agama Klungkung itu adalah tukang bohong.

Akibatnya, penyidik sempat kesulitan memeriksa dan mengorek keterangan Fikri. Selama diperiksa, tersangka sering plintat-plintut memberikan keterangan kepada penyidik. “Dari hasil tes, dia (ter-sangka) diketahui memang tukang bohong. Bahkan sering plintat-plintut memberikan keterangan kepada penyidik,” ujar Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Nyo-man Wirajaya, Senin (21/7) lalu. Karena itulah polisi melakukan rekonstrusi ulang dengan melibatkan Fikri, Selasa (22/7) lalu di tempat kos korban. Reka ulang itu dilakukan tertutup sehingga wartawan tak dapat menyaksikan setiap adegan yang di-peragakan. Reka ulang ini digelar kembali, mengingat tersangka Fikri menyembunyi-kan beberapa kejadian sebelum membunuh Diana, terutama ketika tersangka menemui korban pada pagi harinya.

Dalam reka ulang itu terungkap bahwa, sebelum cekcok dengan WIL-nya, tersangka sengaja membunyikan musik keras-keras. Dia juga menghidupkan air keran di kamar mandi agar percekcokan mereka di dalam kamar kos tidak didengar penghuni kos yang lainnya. Selain itu dalam rekonstruksi, terungkap kalau Diana sempat mengambil samurai. Senjata tajam itulah kemudian dipakai Fikri memotong-motong tubuhnya.

Samurai itu rencananya dipakai Diana un-tuk membunuh istri tersangka. Tapi ketika hendak ke luar kamar membawa samurai, tersangka Fikri tiba-tiba memukul bahu Diana hingga janda satu anak ini tersungkur. Setelah itu, tersangka membenturkan kepala korban ke dinding hingga korban pingsan.

Polisi menilai perbuatan yang dilaku-kan tersangka ada unsur pembunuhan berencana. Terlebih setelah melihat korban pingsan, tersangka sempat ke luar kamar kos selama 10 menit sampai 15 menit untuk melihat situasi. Setelah aman, tersangka mengganti pelat sepeda motor korban yang diparkir di depan kos. Saat itulah melihat kain putih sepanjang 40 cm yang mengikat pelat nopol sepeda motor korban. Nah, seketika itulah tersangka ingin membunuh Diana.

Kain putih itu lalu dilepas dari pelat nopol motor, kemudian dibawa tersangka ke kamar kos korban. Setelah di dalam, tanpa merasa berdosa, tersangka bermaksud menjerat leher selingkuhannya yang juga asal Sumbawa itu. Tiba-tiba Diana sadar dari pingsannya, sehingga melakukan per-lawanan. Hal itu rupanya membuat Fikri kalap. Dia langsung menjerat leher Diana dengan kain hingga membuat hidung kor-ban mengeluarkan darah. Korban akhirnya tewas setelah dijerat dan diseret ke kamar mandi. “Kondisi korban saat dijerat sudah tewas sebelum dibawa kamar mandi,” ujar AKP Nyoman Wira-jaya. Dari hasil reka ulang tersebut, peny-idik melihat memang ada unsure pembunu-han berencana dalam kasus mutilasi yang menggemparkan In-donesia ini. Dengan demikian penyidik akan menjerat ter-sangka Fikri dengan tiga pasal berlapis yakni Pasal 338 KUHP, Pasal 340 KUHP dan juncto 181, karena mem-buang potongan

jenazah korban ke sejumlah TKP. Sesuai pasal tersebut, tersangka terancam seumur hidup atau hukuman mati.

Untuk diketahui, Diana Sari dimutilasi di kamar kosnya pada Senin (16/6) lalu sekitar pukul 10.30. Sedangkan pelaku mutilasi, Fikri, ditangkap polisi seusai makan nasi jinggo di sebuah warung di Jalan Dar-mawangsa, Klungkung, pada Minggu (22/7) lalu sekitar pukul 20.00. Penangkapan Fikri berawal dari hasil penyelidikan polisi men-genai potongan jenazah yang ditemukan di areal Bukit Jambul, Dusun Gembalan, Selat, Klungkung, pada Selasa (17/6) lalu. Dari hasil pengembangan polisi, tersangka Fikri juga mengaku membuang potongan mayat korban di 13 lokasi berbeda di Klungkung. Hasil pencarian di 13 lokasi, petugas hanya menemukan sisa potongan tubuh korban berupa kulit rambut di bak sampah, persis-nya di simpang timur di belakang pospol di Kampung Lebah. Sisa potongan lain berupa isi perut korban yang dibungkus dengan karung ditemukan di sebuah TPA di Jalan Merak dan potongan daging paha ditemukan Dungai Cakung, Desa Tojan.

l Sriwiadnyana

4 - 10 Agustus 2014 35

Pengakuan Tersangka Fikri

Sebelum Memutilasi, Jerat Leher Nana dengan Kain

Tersangka Fikri (paling kanan) ketika berada di ruang Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Nyoman Wirajaya setelah

menjalani reka ulang kasus pembunuhan Diana Sari, Selasa (22/7) lalu.

Page 36: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 201436

L I N G K U N G A N

Gianyar sebagai ikon kota seni dan budaya selama ini memiliki kawasan taman di-sertai sejumlah ornamen hiasan patung. Keberadaan patung tersebut bukan hanya

pelengkap taman kota atau sebagai penghias sudut Kota Gianyar. Keberadaan patung tersebut tentu di-harapkan mampu mempercatik wajah kota dan ling-kungan sekitarnya. Bahkan setiap patung yang dibuat tentu memiliki nilai filosofis tersendiri berkaitan dengan kehidupan sosial budaya masyarakat set-empat. Dengan begitu ingatan masyarakat kembali disegarkan begitu melihat patung tersebut.

Sejumlah patung sudah terlihat ketika memasuki wilayah Kabupaten Gianyar dari arah Denpasar. Belasan patung tersebar di beberapa sudut kota dan persimpangan jalan yang ada di Gianyar. Memasuki perbatasan Denpasar dengan Gianyar di Batubulan, ada patung barong. Selanjutnya ada lagi patung bayi di pertigaan jalan Sakah.

Tak banyak orang tahu mengenai filosofi patung bayi di pertigaan Desa Sakah, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Filosofi patung bayi itu selalu menjadi misteri. Banyak orang sempat menafsirkan patung tersebut dengan berbagai penyebutan. Mulai dari patung bayi Sakah karena menyerupai bayi ajaib sampai patung no problem. Karena itu pemilik konsep patung bayi, Ida Bagus Mangku Ambara, kembali menyampaikan filosofi patung tersebut.

Menurutnya, patung bayi tersebut merupakan patung Brahma Lelare, yang merupakan simbol dari ratunya kawisesaan di jagat raya ini. Brahma Lelare merupakan penyatuan kekuatan Siwa - Budha Sakti untuk menjaga bumi ini dari kehancuran. Patung yang dibuat pada masa Bupati Gianyar Cokorda Raka Derana tahun 1989, sebelumnya banyak me-nyimpan misteri.

Patung Brahma Lelare itu hampir tertutup hingga 20 tahun lamanya. Namun sejak dilaksanakan Gerebek Akasara pada 1 Juni 2010, merupakan hari kelahiran Pancasila secara nasional, dan hari anak sedunia, filosofi dari keberadaan patung tersebut mulai dipublikasikan. Patung tersebut selama ini juga dilakukan piodalan oleh masyarakat setempat bertepatan dengan Anggarkasih Medangsia dan Tilem Kaulu.

Selanjutnya patung dedari di Teges Ubud, patung Brahma, patung di kawasan taman Ciung Wanara, pa-

tung Arjuna di Tegal Tugu, dan pembangunan patung terakhir, sosok Mahapatih Kebo Iwa, menjadi penghias beberapa sudut jalan yang ada di Kabupaten Gianyar.

Keberadaan patung tersebut tentu memerlukan biaya perawatan yang tak murah. Hal itu menjadi tanggung jawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Gianyar. Secara rutin, keberadaan patung tersebut dilakukan perawatan berupa pengecatan agar tampilan patung tersebut tidak kusam.

Bahkan tahun 2014 Pemkab Gianyar berencana melakukan penataan kawasan taman Ciung Wanara dengan menganggarkan dana mencapai miliaran rupiah. Sejumlah ornamen penghias taman seperti kolam air mancur, lampu taman, pot bunga, tanaman hias, termasuk pendestrian jalan menjadi perhatian dan pendukung penghias kawasan taman yang mem-punyai filosofi pemutaran mandara giri.

Anggaran yang disiapkan Pemkab Gianyar men-capai Rp 3,4 miliar untuk penataan serta merekon-truksi Taman Kota Ciung Wanara. Pemkab melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Gianyar melakukan kerja sama dengan CV Tri Maya membuat perencanaan penataan kawasan taman kota yang berisi patung yang mengisahkan perebutan tirta kamandalu.

Kepala DKP Kabupaten Gianyar Wayan Kujus Parwita mengatakan, penataan kawasan taman itu memiliki beberapa program perencanaan. Termasuk nantinya akan dibangun tempat bermain anak-anak, tempat ibu menyusui anak. ‘’Konstruksi Taman Kota Ciung Wanara akan ditampilkan sebagai salah satu ikon Kota Gianyar serta mewujudkan Ruang Terbuka Hijau yang memberikan manfaat ekologi, sosial, dan estetika,’’ katanya.

Tetapi rencana penataan kawasan taman kota itu sendiri masih menunggu kajian lebih lanjut dengan pihak PJN Metro Denpasar, Dishub Provinsi Bali, Balai Jalan Nasional VIII, dan pihak terkait lainnya, sehingga belum bisa dipastikan kapan waktu penger-jaannya. Sementara terhadap keberadaan kawasan taman yang didukung dengan keberadaan patung, semuanya dibuat atas pertimbangan dan kajian filo-sofi. Mudah-mudahan keberadaan patung dengan filosofi membangkitkan semangat masyarakat untuk ikut memelihara dan menjaga bersama-sama.

l Agung Darmada

Misteri Patung dan Taman Kota di Gianyar

Page 37: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 2014 37

Masyarakat menyebut patung bayi di pertigaan Sakah. Namun pemilik konsep menyebut patung Brahma Lelare.

Ornamen patung mampu memper-cantik taman kota Ciung Wanara di

Kota Gianyar.

MBP/dar

Bali Post/dar

Page 38: Majalah bali post edisi 49

P A R I W I S A T A

4 - 10 Agustus 201438

Pulau Menjangan menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Buleleng. Objek wisata alam dengan keunikan bawah laut ini menjadi po-

tensi bahari yang mendatangkan pengunjung lokal dan mancanegara.

Lokasi wisata menyelam di Pulau Men-jangan, terletak di Desa Pejarakan, Keca-matan Gerokgak, Buleleng. Masyarakat di sekitar pelabuhan memanfaatkan potensi wisata Pulau Menjangan dengan menjadi pemandu wisata, penyewa boat atau alat penyelam, pelatih menyelam, sopir boat, hingga driver hotel dan vila.

Ketika memasuki area pintu masuk wisata Pulau Menjangan, wisatawan akan dikenakan biaya sebesar Rp 20 ribu per orang. Sementara untuk menyewa boat menuju seberang Pulau Menjangan, rata-rata wisatawan dikenakan biaya Rp 435 ribu. Aktivitas menarikyang dilakukan di bawah pesisir Pulau Menjangan adalah snorkeling dan diving.

“Kalau ramai rata-rata bisa menjual 100 tiket per hari, dengan harga tiket masuk yang merakyat hanya Rp 20 ribu. Wisatawan sangat menyukai wisata snorkling dan div-ing,” ujar Kadek Eka penjaga tiket di area Pelabuhan Pulau Menjangan.

Keindahan biota bawah laut Pulau Men-jangan memiliki keunikan ikan-ikan hias dan terumbu karang yang masih alami. Perjalan-an menaiki perahu boat kecil dari pelabuhan menuju Pulau Menjangan diperlukan waktu hanya 30-40 menit. Sementara itu, kedatan-gan tamu mancanegara dominan berasal dari negara Australia, Jerman, Belanda, Amerika dan dari Asia seperti Singapura, Malaysia, Jepang, dan Korea.

Sumber kehidupan pelaku pariwisata setempat berasal dari kunjungan wisatawan yang datang menikmati wisata Pulau Men-jangan. Adanya kenaikan harga tiket yang tinggi semenjak empat hari belakangan tepat-nya 16 Juli 2014 menjadi beban masyarakat yang mengantungkan hidup dari objek wisata tersebut. Kini, harga tiket masuk mencapai Rp 200 ribu yang ditetapkan oleh Balai Ta-man Nasional Bali Barat selaku pengelola wisata tersebut. Wisatawan yang melakukan aktivitas diving juga dikenakan biaya tamba-han senilai Rp 20 ribu dan mesti membayar Rp 10 ribu, jika melakukan snorkling. Sebe-

lumnya, wisatawan hanya dikenakan Rp 20 ribu untuk biaya tiket masuk.

Warga setempat dan pelaku pariwisata berharap, kenaikan harga tiket jangan sampai mematikan kunjungan wisatawan. “Kenaikan harga tiket dapat mematikan pelaku pariwisata

dengan harga tiket yang tinggi, ini mesti dikaji ulang,” ucap Kordinator aksi penolakan kenai-kan harga tiket Abdul Hari, yang juga ketua Serikat Nelayan Indonesia (SNI).

l Kusuma

Pulau Menjangan

Sumber Penghidupan Masyarakat Pejarakan

Page 39: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 2014 39

Perkembangan pariwisata Bali kini dibarengi dengan sejumlah masalah yang ditimbulkan. Seperti, pertumbuhan kamar hotel yang tidak terkendali, sehingga berdampak pada alih fungsi lahan, pencaplokan sem-padan pantai, pelanggaran jalur hijau dan sebagainya. Karena itu, Bali perlu satu komitmen dalam menata dan men-garahkan perkembangan pariwisata

dengan manajemen satu pulau (one island management).

Dosen Fakultas Pariwisata Unud, Drs. Ec. I Putu Anom M.Par., mengata-kan kebijakan pengembangan pariwisa-ta yang selama ini masih dikuasai di tingkat II menjadikan mereka raja-raja kecil. Para pemimpin ini kerap seke-hendak hati mengeksploitasi potensi pariwisata yang dimiliki dengan dalih

menaikan PAD untuk mensejahterakan masyarakat.

“Pariwisata Bali harus dikelola satu pintu dengan melakukan koor-dinasi dan sinergi antara pemerintah kabupaten/provinsi, masyarakat, dan industri pariwisata. Sebab, pemban-gunan pariwisata bukan hanya untuk kepentingan membangun kabupaten/kota masing-masing, namun Bali seka-rang keseluruhan,” ucapnya.

Menurutnya, kebijakan tersebut se-bagai upaya untuk mewujudkan konsep pariwisata yang merata di sembilan ka-bupaten/kota di Bali. Sebab, selama ini pengembangan pariwisata Bali cend-erung berat sebelah dan menimbulkan masalah akibat otonomi daerah.

“Kenapa pengelolaan dan penge-luaran kebijakan pemerintah terkait kepariwisataan Bali harus satu pintu. Sebab, produk pariwisata yang dijual adalah produk Bali, bukan produk Ba-dung, Denpasar, Gianyar atau produk kabupaten lainnya,” tegasnya.

Dia menilai, koordinasi antar ka-bupaten/kota dengan provinsi dalam mengembangkan sektor pariwisata tidak berjalan dengan baik, karena kebijakan ada di tingkat II. Padahal, pe-merintah membuat aturan hukum yang mengatur keberlangsungan pariwisata Bali. Di antaranya, Perda 2 Tahun 2012 tentang kepariwisataan budaya Bali, UU 10 Tahun 2009 tentang ke-praiwisataan, Perda 5 Tahun 2006, dan Perda 16 tentang RTRWP.

“Meski aturan di tingkat I sudah ideal, namun dalam eksekusinya san-gat sulit mengkoordinasikan aturan yang ada dengan kabupaten dan kota, karena otonomi daerah,” sebutnya. Dia menilai, kabupaten/kota sangat mudah meningkatkan PAD dari sisi pajak Pajak Hotel dan Restoran (PHR) dengan mengeluarkan izin pembangu-nan hotel, vila dan akomodasi lainnya, tanpa memikirkan implikasi terhadap kelestarian lingkungan.“Sekarang UNESCO sudah menentukan subak di Bali sebagai warisan budaya dunia, namun saya justru mengkhawatirkan apakah mampu kita mempertahankan,” pesimisnya.

l Parwata

Menata Pariwisata Bali

Page 40: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 201440

ARISAN DOKTER - Guna menjalin keber-samaan dan keakraban sesama insan dokter, Ikatan Dokter Indone-sia (IDI) melangsung-kan kegiatan arisan pada Minggu (20/7) di Shankara Resto, Sanur. Tak hanya para dokter yang hadir, para istri maupun keluarga dok-ter juga bisa mengikuti kegiatan yang digelar secara rutin ini.

MBP/Wawan

MBP/Ist

RAIH PENGHARGAAN - PT Astra Internasional Tbk meraih Antaranews CSR Award dari Lembaga Kantor

Berita Nasional (LKBN) Antara di Jakarta, Senin (21/7). Penghargaan itu diberikan sebagai wujud apresiasi kepada perusahaan yang memiliki komitmen luar biasa pada pem-

berdayaan masyarakat dan lingkungan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Re-

sponsibility/CSR).

MBP/Ist

TIGA PENGHARGAAN - Direktur Enterprise Business Service Telkom M. Awaluddin menerima tiga penghar-

gaan dalam ajang Indonesia Top 100 Most Valuable Brands 2014 yang diselenggarakan SWA dan Brand Fi-

nance. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Managing Director Samir Dixit (kiri) dan Pemimpin Redaksi Kemal

Gani (kanan).

MBP/Eka

KUIS PIALA DUNIA - Pengundian kuis Piala Dunia tahap II digelar di gedung Bali

Post, Denpasar, Selasa (22/7) . Pada pengun-dian tahap II ini dihadiri perwakilan PT Pos Indonesia dan Astra Motor. Dalam kegiatan itu diserahkan pula hadiah utama berupa 1

sepeda motor kepada pemenangnya.

Page 41: Majalah bali post edisi 49

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial perusa-haan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan men-

ghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua min-ggu sebelum penerbitan.

4 - 10 Agustus 2014 41

MBP/kmb

BUKA BERSAMA - Kelompok Media Bali Post (KMB) menggelar acara buka ber-sama pada Selasa (15/7) lalu di Hotel Sultan, Jakarta. Acara ini dihadiri para relasi

dan mitra kerja KMB sebagai ajang menjalin keakraban dan kebersamaan, sekaligus memperingati pelaksanaan Ramadan.

Page 42: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 201442

B U D A Y A

Page 43: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 2014 43

Pura Jero Agung yang terletak di Banjar Dinas Batulumbang, Desa Bedulu, Kecamatan Blabahtuh, Kabupaten Gianyar merupakan

pura kuno. Pura ini menjadi peninggalan Kerajaan Bedahulu pada abad ke-8 sampai abad ke-14 sehingga banyak ditemukan benda-benda arkeologi. Pura Jero Agung juga menjadi objek daya tarik wisata ber-sama pura-pura lain, seperti Samuan Tiga, Goa Gajah, dan Pura Bukit Sinunggal.

Wujud dan kesakralan pura terse-but hampir sama. Namun, Pura Jero Agung memiliki misteri unik. Areal pura dan kawasan luar pura tergolong sakral. Masyarakat tak berani ngomong caah-cauh (berbicara ngawur) ataupun berbuat dan berprilaku yang tidak sopan. Buang air kecil atau kencing sembarangan pasti mendapat hukuman. Meskipun hal itu dilakukan di semak-semak ataupun di jalan desa jauh dari areal pura tetap dianggap melanggar.

Masyarakat desa setempat tidak berani melanggarnya. Sebab, orang yang melang-gar sengaja ataupun tidak sengaja pasti mendapat hukuman. Jenis hukumannya tergolong unik yaitu berjalan berputar-putar ke sana ke mari tanpa arah. “Orang itu

seolah tak menemukan jalan keluar karena terus saja berada di lingkar pura tersebut,” kata salah seorang warga di sana.

Warga itu mengatakan, dulu pernah ada sopir truk yang sedang membawa pasir pada salah seorang warga di sana. Sopir itu tidak permisi ataupun menanyakan, di mana boleh buang air kecil. Sopir truk itu sembarangan kencing. Akibatnya, sopir itu tidak mengenal jalan mencari truknya lagi. Ia berjalan ke sana-ke mari berulang-ulang. Salah satu warga kemudian memberita-hunya, sehingga sopir itu sadar. Beberapa harinya ia datang ngaturang guru piduka (mohon maaf).

Kejadian aneh juga pernah dialami seorang pedagang sate. Saat itu di areal pura menggelar tajen (tabuh rah) sehingga banyak ada orang. Seorang dagang sate itu membuang tusuk sate secara sembarangan. Warga yang melihatnya lalu memberita-hunya. Pedagang itu menjawab dengan nada keras seolah tak peduli. Belum habis ia bicara, motor yang ada di samping da-gang sate itu jatuh dan menimpa satenya sehingga satenya kotor dan tak ada yang membelinya.

Menurut warga di sana, walaupun

zaman modern seperti sekarang ini, keja-dian aneh itu tetap saja terjadi. Memang, Pura Jero Agung merupakan pura subak yang di-sungsung oleh tiga subak yaitu Uma Telaga, Nyembulan dan Subak Nolangu. Areal Pura Jero Agung sering dijadikan lintasan trekking oleh para pe-mandu wisata. Sebab pura ini memiliki benda-benda sejarah yang unik.

Di pura telah dilakukan beberapa kali ekskavasi oleh instansi (Balai Arkeologi Denpasar). Di sana berhasil ditemukan artefak berupa pecahan gerabah, keramik, arca terracotta, koi (alat untuk melebur logam) dan struktur yang diperkirakan tembok. Berdasarkan artefak tersebut dan sumber tertulis dapat diduga bahwa di lokasi tersebut pernah berdiri bangunan tempat tinggal (keraton) raja yang berna-ma Sri Astasura Ratna Humi Banten raja Bali Kuno terakhir abad XIV Masehi.

l Budarsana

Misteri Unik Pura Jero Agung

www.bali-travelnews.com

Page 44: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 201444

T R A D I S I

Berbagai cara dilakukan warga subak di Bali untuk memohon keselamatan tanaman dan men-gungkapkan rasa syukur kepada

Tuhan Yang Mahaesa atas anugerah-Nya berupa hasil panen yang melimpah. Salah satunya lewat ritual Nyelung. Tradisi ini hingga sekarang tetap dilestarikan para warga Subak Gede Buahan yang terdiri atas Subak Buahan, Subak Susut, Subak Selat, dan Subak Tengipis di Kecamatan Payan-gan, Kabupaten Gianyar. Seperti apa ritual Nyelung tersebut?

Ratusan warga subak tampak sumringah mengikuti ritual Nyelung. Dengan ber-pakaian adat, mereka melaksanakan tradisi tersebut dengan penuh keikhlasan. Meski menempuh jalan sejauh 10 km lebih, warga subak penuh semangat mengusung sebuah ‘’jelung’’ hingga sampai di Pura Pucak Pausan, Desa Buahan Kaja. Sedikitnya 600 orang warga subak dan keluarganya mengi-kuti ritual yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali tersebut.

Tradisi Nyelung diselenggarakan warga subak sejak zaman dulu. Menurut Penyari-kan Tengah Subak Gede Buahan Nyoman Jejel, awalnya tradisi ini digelar karena warga subak kerap mengalami gagal panen. Ketika itu tanaman pertanian di Subak Gede Buahan

sering gagal panen karena tingginya seran-gan hama dan penyakit tanaman. Karena itu anggota subak berinisiatif memohon kesela-matan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar tanamannya terhindar dari penyakit. Dipilihlah Pura Pucak Pausan, Buahan Kaja sebagai tempat untuk memohon keselamatan tanaman itu. “Anggota subak memohon kes-elamatan tanaman di pura tersebut. Anggota subak berjanji akan menghaturkan hasil per-tanian setiap 10 tahun sekali di Pura Pucak Pausan, jika permohonannya dikabulkan,” katanya.

Setelah menyampaikan permohonan itu, ternyata tanaman pertanian yang ada di wilayah Subak Gede Buahan terhindar dari hama dan penyakit. Tanaman tumbuh subur dan hasilnya sesuai harapan. Karena permohonan sudah terkabulkan maka petani melaksanakan tradisi Nyelung, sebagai ung-kapan rasa syukur.

‘’Ritual Nyelung diselenggarakan sepuluh tahun sekali, setiap tahun masehi dengan angka satuan 4 dan juga bertepatan dengan pelaksanaan piodalan di Pura Pucak Pau-san,’’ ujarnya.

Sementara itu, Jero Mangku Ketut Mardika menjelaskan, ritual Nyelung berasal dari kata luung (baik). Ida Sang Hyang Wi-dhi menganugerahkan permohonan warga

subak, menjadikan kondisi anggota subak luung, dalam artian makmur, tenteram dan sejahtera. Untuk itu, wajar warga subak melaksanakan ritual Nyelung sebagai un-gkapan rasa syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi atas segala karunia-Nya telah melimpahkan kemakmuran bagi masyarakat, khususnya anggota Subak Gede Buahan.

Dalam ritual Nyelung, warga menghatur-kan segala hasil pertanian (pala bungkah-pala gantung), satu ekor itik, ayam, dan babi. Selain itu, warga juga melengkapi dengan duplikat segala alat pertanian. Semuanya dikemas dalam sebuah jelung yang kemu-dian diarak dari Pura Puseh Buahan, Desa Buahan, sampai Pura Pucak Pausan Desa Buahan Kaja.

Warga subak secara estafet mengusung jelung sampai di Pura Pucak Pausan. Diawali Subak Buahan dan Susut mengusung sampai di Banjar Selat. Kemudian digantikan Subak Selat mengusung sampai di Banjar Tengipis, selanjutnya digantikan Subak Tengipis men-gusung sampai Pura Pucak Pausan.

Sampai di Pura Pucak Pausan, jelung diupakarai dengan menghaturkan dapetan. Selanjutnya jelung diusung mengelilingi Pura Pucak Pausan sebanyak tiga kali.

l Agung Dharmada

Ritual “Nyelung”

Ungkapan Rasa Syukur Warga Subak

Page 45: Majalah bali post edisi 49

MBP/dar

Para petani di Subak Gede Buahan yang terdiri atas Subak Buahan, Subak Susut, Subak Selat, dan Subak Tengipis

melaksanakan ritual Nyelung.

Page 46: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 201446

T R A D I S I p R o p e R T I

”The Balian Living, Your

Page 47: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 2014 47

Siapa yang tidak mengenal Bali? Pulau eksotik yang sohor ke man-canegara dengan keindahan alam dan budayanya. Bali tertata bak

destinasi impian bagi para pelancong, all in one package. Akomodasi pariwisata berkembang sedemikian pesatnya seir-ing kedatangan para wisatawan yang tak pernah surut. Didukung dengan iklim investasi di Bali yang masih terbilang aman dibanding kota besar lainnya di Indonesia, Bali kian menjadi primadona yang menawan. Salah satu jenis investasi yang paling menguntungkan di Bali ada-lah investasi properti. Adapun beberapa kelebihan berinvestasi dalam bidang properti di antaranya sebagai berikut:

1. Memiliki Nilai Tambah (Added Value) akibat pengembangan bangunan di atas sebidang tanah kosong. Nilai tambah akan semakin tinggi, jika bangunan be-rada di lokasi strategis dengan akses dan fasilitas yang baik, serta dibuat dengan arsitektur yang indah.

2. Peningkatan Nilai Tanah (Capital Appreciation) dan Pendapatan Tahu-nan (Income Appreciation) dari harga tanah dan sewa yang terus meningkat terkait sifat kelangkaan tanah dan prop-erti akan terus terjadi sepanjang pereko-nomian di sebuah negara terus tumbuh.

3. Dibandingkan dengan deposito, emas atau investasi lain, properti mem-punyai karakter yang tahan lama untuk investasi jangka panjang (Long Term Investment). Bisnis properti memiliki horison (jangka waktu) investasi rata-rata 3 – 5 tahun. Artinya, setelah 3 – 5 tahun perkembangan nilainya sudah cukup berarti untuk menghasilkan capital gain (selisih harga beli dan harga jual).

4. Secara tradisional, orang membeli tanah dan bangunan untuk menjaga in-vestasi tersebut agar tidak tergerus inflasi. Artinya, pemilik yakin membeli properti, nilai investasi tidak akan turun seperti nilai mata uang yang tergerus inflasi. Bahkan karena sifat kelangkaannya, nilai investasi itu terus meningkat seiring waktu.

5. Tidak seperti investasi keuangan, properti merupakan agunan atau jaminan yang paling solid.

6. Dibandingkan dengan investasi jenis lain, rasa bangga terhadap kepemilikan properti pada umumnya lebih tinggi. Maka zaman dahulu, tuan tanah dia-sosiasikan sebagai orang kaya. Hal ini disebabkan karena properti juga dapat menghasilkan income dari sewa.

Peluang investasi tersebut tidak hanya ditangkap pengembang-pengembang besar yang membangun hotel-hotel ako-modasi pariwisata, tetapi juga developer-developer perumahan yang memasarkan hunian untuk kalangan menengah ke atas. Salah satunya Abdi Property. Setelah sukses dengan perumahan dua lantai ‘Piranha Residence’ di bilangan daerah Sesetan, Abdi Property kini beralih me-masarkan The Balian Living, perumahan elite dua lantai yang berlokasi di jalan Tukad Balian, Renon, salah satu kawasan prestisius di Kota Denpasar.

Berbeda dengan Piranha Residence yang mengangkat konsep modern minima-lis yang kental dengan aksen geometris, The Balian Living mengangkat konsep modern tropis yang kental dengan aksen bata Tulikup pada fasad rumah. Aksen bata ini tidak semata sebagai pemanis pada fasad, tetapi memberikan nuansa homey bagi desain rumah itu sendiri, seperti tagline dari perumahan ini Your Truly Home. The Balian Living terdiri atas 16 unit kavling dengan jalan yang cukup lebar dari akses jalan utama. Ling-kungan sekitar sejauh mata memandang pun masih terbilang asri karena dikelil-ingi areal persawahan. Ciri khas dari perumahan-perumahan yang dipasarkan Abdi Property tidak terlepas dari pemaka-ian batu alam serta adanya halaman pada areal depan dan belakang rumah.

Menurut Ayu S. Sucandrawati, S.H., M.M., Direktur Marketing Abdi Property, tidak seperti kebanyakan perumahan modern yang mengenyampingkan aspek halaman ini, hal ini malah dijadikan as-pek dasar yang harus ada di setiap desain perumahan yang mereka pasarkan, seperti halnya tata ruang rumah tradisional Bali yang menganggap penting natah atau halaman sebagai unsur lingkungan yang tak terlepas dari Tri Hita Karana. (bns)

Truly Home”

Page 48: Majalah bali post edisi 49

G A Y A H I D U P

4 - 10 Agustus 201448

Tumor otak merupakan hal yang tidak umum. Pe-nelitian menunjukkan lebih banyak orang sakit kepala didiagnosis terkena tumor otak. Hal itu tetap menjadi peristiwa biasa. Sakit kepala kronis

kemungkinan dipicu kondisi lainnya seperti migrain, alergi, atau masalah pengelihatan umum yang memerlukan kaca-mata atau lensa kontak.

Namun, bagi yang sering merasakan sakit kepala memi-liki potensi yang dominan terserang kanker otak. Jangan pernah mengabaikan gejala sakit kepala. Persoalannya orang yang mengalami kejadian sakit kepala ekstra keras bukan tidak mungkin terjadi hal yang lebih serius pada dirinya. Salah satunya adalah tumor otak.

Orang yang benar-benar terserang tumor otak memiliki karakteristik berbeda. Kuat dan lamanya penyakit itu, memi-sahkan mereka dari kondisi lain sebagai penyebab sakit kepala. Kanker otak, memang tak sebeken penyakit kanker lain. Seperti kanker serviks atau kanker payudara. Namun, seperti kebanyakan penyakit kanker pada umumnya, kanker otak merupakan penyakit bersifat diam yang berbahaya.

Karena sifatnya itu, seringkali penyakit kanker otak baru terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut. Jika rasa sakit di bagian kepala telah memuncak, ada kemungkinan kanker itu telah menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis). Kalau sudah begitu, penanganan kanker menjadi lebih rumit dan berisiko. “Oleh karena itu, masyarakat perlu melakukan de-teksi sejak dini penyakit kanker otak ini,” saran Fielda Djuita, spesialis radiologi Rumah Sakit Mochtar Riady Comprehen-sive Cancer Centre Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta.

Penyebab Tumor OtakASAL-usul utama tumor otak masih belum diketahui. Ini

dapat terjadi baik berkat rusak genetika, misalnya dalam kasus neurofibromatosis, Von Hippel-Lindau sindrom, Li-Fraumeni syndrome, sindrom Turcot atau tuberous sclerosis dan lainnya atau hasil eksposur kanker menyebabkan racun atau radiasi. Studi menunjukkan paparan radiasi otak, sering digunakan untuk pengobatan kanker otak juga. Ini sering bertanggung jawab untuk meningkatkan risiko tumor otak dalam 20 sampai 30 tahun.

Pajanan radiasi sebagai bagian dari profesi, pekerja di kabel listrik, serta orang-orang dengan sejarah merokok, trauma kepala, terapi penggantian hormon, belum dikutip sebagai faktor-faktor risiko tumor otak.

GeJALANyA : * Mudah mengalami sakit kepala* Mudah mual* Tubuh lemas* Sulit berjalan* Sulit mendengar dan melihat* Mati rasa di kaki dan tangan* Sulit berkonsentrasi* Menurunnya daya ingat dan respons* Menurunnya daya penciuman* Lumpuh pada sebagian wajah atau badan* Kantuk yang berkepanjangan* Berhentinya haid secara tidak normal.

l Pusdat BP

Mengenali ’’Silent Killer’’ Kanker Otak

MBP/ist

Page 49: Majalah bali post edisi 49

4 - 10 Agustus 2014 49

H I B U R A N

TAK hanya politisi dan relawan yang mensyukuri keme-nangan Jokowi-JK. Kalangan artis juga menyampaikan rasa syukurnya. Salah satunya adalah Olga Lydia (37). Model sekaligus artis cantik ini juga mengatakan dirinya bersama relawan dari seniman, musisi, dan juga budayawan ber-syukur atas kemenangan Jokowi yang baru saja ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia mengatakan ini kemenangan rakyat Indonesia. ‘’Saya percaya ini merupakan perayaan kemenangan untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Olga Lydia. Dara cantik ini juga mengatakan dirinya mem-punyai harapan yang sangat tinggi kepada sosok Jokowi. Menurut Olga, Jokowi memiliki rekam jejak yang sangat baik. Jokowi berhasil sebagai Wali Kota Solo dan melanjut-kan tran positifnya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Menurutnya, Jokowi tidak memiliki rekam jejak yang tidak baik, atau masa lalu yang kelam. Ia mengatakan Jokowi bisa menjadi pemimpin yang baik, bisa merangkul semua go-longan,” ucap Olga. Olga juga mengucapkan selamat kepada Jokowi yang sudah ditetapkan menjadi pemenang pilpres periode tahun 2014 - 2019. “Selamat bertugas Pak Jokowi, ini amanah. Kami semua mendukungmu,” pungkasnya.

l Pusdat BP

ROBERT Downey Jr. menjadi aktor Hollywood dengan bayaran termahal, menempati posisi teratas daftar aktor dengan pendapatan terbanyak versi Forbes. Menurut estimasi Forbes, bin-tang film “Iron Man” itu mengumpulkan 75 juta dolar AS antara Juni 2013 dan Juni 2014, sama dengan yang dia dapat tahun lalu, saat dia juga menjadi aktor berpendapatan paling banyak. Downey menjadi aktor dengan bayaran paling mahal karena pada titik ini akan sangat sulit bagi Marvel untuk melanjutkan pembuatan film hit “Iron Man” dan “Avengers” tanpa dia, demikian seperti dilansir laman Forbes.

Film Marvel yang dibintangi oleh Downey memperoleh hampir empat miliar dolar AS di box office global dan jutaan dolar dari video serta suvenir film.

Downey bukan satu-satunya superhero dalam daftar Forbes, yang estimasinya dibuat berdasarkan wawancara dengan agen, produser, pengacara dan pihak lain yang tahu pendapatan setiap selebriti dari pekerjaan terkait hiburan selama Juni 2013 sampai Juni 2014 tanpa dikurangi pajak, komisi agen dan biaya yang harus dikeluarkan sebagai selebriti.

Pendatang baru Chris Hemsworth, yang berperan menjadi Thor, berada dalam peringkat lima daftar itu dengan perolehan 37 juta dolar AS. Sekuel Thor, “The Dark World”, pendapatannya 200 juta dolar AS lebih banyak dari film Thor pertama dan memung-kinkan Hemsworth bernegosiasi untuk memperoleh bayaran lebih banyak di Thor 3. Selain mereka, ada Dwayne Johnson, Bradley Cooper, dan Leonardo DiCaprio dalam lima daftar teratas aktor dengan pendapatan tertinggi.

l Pusdat BP

Aktor Termahal

Rangkul Semua Golongan

MBP/ist

MBP/ist

Page 50: Majalah bali post edisi 49

P R O F I L

50 4 - 10 Agustus 2014

Berprofesi sebagai Opera-tional Manager (OM) di Bale Udang Mang Engking Kuta menjadi tantangan tersendiri

bagi I Gede Sudarmadiasa. Di samp-ing mampu me-manage restoran secara langsung, juga dituntut memiliki cara jitu untuk mendatangkan costumer. “Sangat beda mengelola restoran di hotel dengan restoran independen yang tidak dibarengi dengan menjual kamar,” katanya kalem.

Mengelola restoran di hotel itu, jelas Gede demikian sapaan akrabnya, kita hanya menunggu tamu-tamu hotel atau yang dibawa travel agent untuk makan. Sementara memanajemen restoran secara langsung, kita harus mampu mencari costumer baik lewat promosi ataupun melalui kerja sama. “Saya harus mencari relasi bisnis dan bekerja sama dengan agent. Saya juga harus mempelajari semua jenis market yang ada,” ucapnya.

Dan yang terpenting, lanjutnya, mengelola restoran independen itu harus mampu mempertahankan konsistensi produk dan memberi sesuatu yang beda terhadap customer, yang mungkin mereka tidak biasa dapatkan di tempat lain. Artinya, produk yang ditawarkan sekarang enak dan tetap enak jika dita-warkan esok harinya. “Artinya, menu

restoran jangan berubah-ubah rasa. Dan mesti konsisten terhadap rasa menu, taste. Kemudian selalu berinovasi lewat kreasi-kreasi menu sehingga pelanggan tidak merasa bosan dan selalu ingin datang dan datang,” ujarnya. Berubah-ubahnya rasa menu itu, membuat pe-langgan menjadi bingung, bahkan tidak akan mungkin merubah pilihannya ke restoran lain. Karenanya, kekhasan rasa dari menu yang ditawarkan itu sangat penting untuk menarik pelanggan datang kembali. “Salah satu caranya dengan ser-ing melakukan training and food tasting setiap 2 bulan sekali,” tambahnya.

Gede mengatakan, hal itu juga harus diimbangi dengan menjaga kualitas servis. Caranya dengan melakukan training secara kontinu pada semua kary-awan. Mulai dari service hingga officer, sehingga mereka memiliki knowledge. Kalau sudah menguasai knowledge maka mereka akan percaya diri dalam memberikan pelayanan. “Konsep yang akan di terapkan untuk meningkatkan tamu yaitu dengan meng-engaged guest atau kita terbuka dan melibatkan tamu untuk ide atau pun masukan-masukan yang membangun,” tegasnya.

Di samping itu, target juga perlu dilaku-kan untuk menjaga konsistensi produk ke depannya. “Semua itu ada hubungan dengan kualitas servis. Makanya, staf

karyawan Bale Udang selalu melakukan training minimal satu jam dalam setiap bulannya. Bentuknya beda-beda, seperti quality service, produk, knowledge, dan tingkah laku yang erat hubungannya dengan servis,” imbuhnya.

Lelaki asal Jembrana ini mengawali kariernya sebagai pekerja pariwisata se-jak 1997 di salah satu hotel di Lombok. Maklum, pilihan bekerja di luar Bali itu karena terbentur modal. Meski demiki-an, sebagai putra Bali, ia ingin mengabdi di tanah kelahirannya. Bermodal dari pengalaman itu, ia dipercaya menjadi pekerja di salah satu vila di kawasan Nusa Dua selanjutnya di beberapa hotel di kawasan Nusa Dua dan Kuta.

Dibarengi dengan semangat dan kerja keras membuat kariernya terus melon-jak. Mula-mula seagai karyawan biasa, ia kemudian dipercaya sebagai Food & Beverage (FB) Captain, Restaurant Manager, dan FB Manager hingga seka-rang menjadi Operational Manager Bale Udang Mang Engking. “Saya sangat ter-tarik dengan posisi baru ini karena dapat memanage restoran secara langsung,” pungkasnya.

l Budarsana

I Gede Sudarmadiasa

Tantangan Kelola Restoran Independen

www.bali-travelnews.com

Page 51: Majalah bali post edisi 49
Page 52: Majalah bali post edisi 49

Penyelamatan BaliTantangan Jokowi

49 | 4 - 10 Agustus 2014

RP 20.000