majalah 49

82

Upload: solid-lpm

Post on 08-Mar-2016

274 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

majalah solid edisi 49

TRANSCRIPT

Page 1: majalah 49
Page 2: majalah 49
Page 3: majalah 49

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah membantu kami dalam penyelesaian Majalah Solid Edisi 49, sehingga bisa menyajikan majalah ini secara utuh kepada Anda. Majalah ini adalah karya terakhir dari kepengurusan

periode 2010/2011. Proses pembuatan majalah ini sendiri �dak terlalu mengalami kendala yang berar�. Hanya saja, keterlambatan masuknya membuat waktu pengerjaan majalah ini sedkit mengalami kemoloran. Proses pekerjaan yang cukup lama juga �dak lepas dari keinginan kami untuk mempersembahkan karya yang terbaik terhadap anda.

Permasalahan transportasi di Indonesia saat ini merupakan salah satu permasalahan yang cukup krusial dan masih belum ditemukan solusi terbaiknya. Meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas dan polusi udara yang disebabkan �ngginya jumlah pemilik kendaraan pribadi menjadi akar permasalahan transportasi yang rumit. Pada Majalah Solid Edisi 49 ini, kami mencoba membahasnya dalam rubrik Sajian Utama mulai dari berbagai jenis transportasi sampai solusi yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan seputar maslaah transportasi.

Dalam Rubrik Sajian Khusus, akan dibahas mengenai Kearifan Lokal di Indonesia, sebagai solusi untuk pembangunan berkelanjutan. Upaya kembali ke budaya lokal, adalah salah satu bentuk kegiatan yang dapat mengurangi Global Warming. Misalnya, adanya teknologi Green Building yang membahas bangunan yang ramah lingkungan, serta bentuk kegiatan yang dilaksanakan di Desa Bendosari, Pujon Malang dan Kampung Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur sebagai upaya pelestarian budaya lokal

Ecosanitary merupakan teknologi baru dalam pengelolaan sanitasi. Hal tersebut akan kami bahas di rubrik Iptek. Apa�sme poli�k yang semakin merajalela di kalangan mahasiswa juga menjadi sebuah isu pen�ng yang akan kami bahas di rubrik Forum. Selain itu, pada edisi kali ini juga tetap menyajikan rubrik-rubrik khas Majalah Solid yaitu Tips n Trik, Cerpen, Resensi, Opini, dan OTO-F.

Semoga apa yang kami persembahkan terhadap dan dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat dan bermakna bagi anda. Tulisan dan kri�k dari pembaca juga selalu kami nan� demi kemajuan media ini. Akhir kata kami ucapkan Selamat Membaca.

Itikad

Page 4: majalah 49

cover by Fahmi

DAFTAR ISI

Itikad hal.3Sajian Utama

• Transportasi Massal di Indonesia hal 6-7• Jenis-jenis Transportasi Massal di Indonesia hal 8-12• 7 Jenis Transportasi Massal Terbaik di Dunia hal 13-16• Komunitas Pecinta Moda Transportasi Massal hal 17-20• Perkembangan Transportasi Massal di Kota Malang hal 21-24

Sajian Khusus • Kearifan Lokal hal 26-28• Pelestarian Budaya dan Adat Istiadat hal 29-30• Green Building hal 31-32• Kearifan Lokal dan Keberlanjutan Lingkungan hal 33-34• Upacara Bersih Desa di Desa Bendosari hal 35-41• Ekspedisi ke Suku Waerebo hal 42-47

Iptek hal.48-50 Komunitas : Fingerboard hal.51-52 OTO-F hal 53-56 Forum

• Menengok AMDAL di Kampus Kita hal 58-60• Penyakit Apatis Menyerang Mahasiswa hal 61-64

Liputan : KMB 2010 hal 65-67Resensi : Novel Negeri 5 Menara hal.68Renungan : Tidak Semua Hitam Putih hal.69-71Opini : Kemanakah Perginya Kearifan Lokal Kita? hal 72Tips and Trik : Tips Hemat dan Sehat Ala Anak Kost hal.74-75Catatan : Indonesia International Workcamp hal.76-77Cerpen hal.78-80

Page 5: majalah 49
Page 6: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 20116

Segala bentuk mobilitas manusia se�ap harinya �dak bisa luput dari apa yang dinamakan transportasi. Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau

mesin.

Alat transportasi yang digunakan terdiri dari alat transportasi pribadi dan alat transportasi umum atau bisa disebut angkutan massal. Angkutan massal tersebut ditujukan bagi masyarakat yang �dak memiliki kendaraan pribadi agar tetap bisa melakukan mobilitas ke tempat lain yang rela�f jauh. Transportasi sendiri dibagi menjadi 3, yaitu darat, laut dan udara. Untuk transportasi darat, angkutan massal yang digunakan misalnya kereta api, bis, angkutan kota, bemo, delman, dll. Transportasi laut misalnya kapal, ferry, dan sampan, sedangkan untuk udara terdapat angkutan massal berupa pesawat terbang.

Perkembangan teknologi angkutan massal di Indonesia �daklah terlalu pesat. Hal ini dapat kita lihat dengan minimnya teknologi angkutan massal jika dibandingkan dengan negara lain. Selain itu, masalah-masalah yang menjadi kendala berkembangnya angkutan massal terus berdatangan. Mulai dari kemacetan yang selama ini masih belum ada jalan penyelesaiannya, keamanan yang �dak lagi jadi prioritas utama, keadaan alat angkutan massal yang memperha�nkan, serta sistem manajemen yang buruk sehingga sering terjadi keterlambatan kedatangan dan keterlambatan keberangkatan.

SAJIAN UTAMA

Alat mobilitas utama di zaman modernTRANSPORTASI MASSAL DI INDONESIA

Repro Internet

Page 7: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011 7

Sampai saat ini, pemerintah masih belum bisa menyelesaikan masalah ini dengan bijak. Pemerintah terus berucap akan memperbaharui teknologi angkutan massal di Indonesia. Misalnya di Jakarta akan ditambahkan sebuah angkutan massal baru yaitu monorel, namun sampai saat ini itu hanyalah omong kosong belaka yang hanya menjadi mimpi warga Jakarta untuk terhindar dari kemacetan yang menjadi mimpi buruk selama ini.

Perkembangan teknologi angkutan massal terbaru di Indonesia terdapat di Jakarta, yaitu Busway yang merupakan pengembangan dari teknologi bus. Awalnya, Busway sempat menarik perha�an warga Jakarta, sehingga mereka sempat beralih dari kendaraan pribadi

SAJIAN UTAMA

menuju ke angkutan massal tersebut. Namun, adanya Busway di Jakarta �dak mengurangi �ngkat kemacetan yang �nggi di Jakarta, bahkan fasilitas umum halte Busway mulai tak terawat dan mulai rusak akibat warga Jakarta sendiri.

Semua penyelesaian yang telah diterapkan di Indonesia seakan-akan percuma karena akan kesadaran warga Indonesia itu sendiri yang �dak dapat memelihara fasilitas umum yang telah diberikan. Oleh karena itu untuk menyelesaikan masalah yang berturut-turut ini diperlukan kesadaran dari seluruh warga Indonesia serta pemerintah yang terus berusaha untuk mencari jalan keluar untuk permasalahan ini.(Sawung/red)

karikatur oleh : Adit

Page 8: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMA

Penampakan Bus Sumber Alam Limo

8

JENIS-JENIS TEKNOLOGIANGKUTAN MASSAL

DI INDONESIA

Alat transportasi bus sudah ada sejak tahun 1930 dan berkembang pesat hingga sekarang. Tercatat sudah beberapa jenis varian mesin bus masuk di Indonesia mulai dari jenis mesin produk Eropa seper� Mercedes Benz, Scania, Volvo .Beberapa jenis mesin yang berasal dari Jepang yaitu Nissan Diesel, Mitsubishi, Hino hingga ada beberapa mesin jenis baru yang berasal dari Cina dan Korea Selatan seper� Weichai, Yuchai, Golden Dragon, Daewoo dan Hyundai.

Dari masing-masing mesin tersebut, saat ini mesin yang paling banyak digunakan adalah Mercedes Benz dan Hino. Tercatat beberapa �pe varian yang dari jenis Mercedes Benz dan Hino yang banyak dimiliki oleh perusahaan otobus (PO) di Indonesia seper� OH 1518,OH 1521intercooler, OH 1525 elektrik, 1518XBC hingga yang terbaru OH1526 dan beberapa varian langka seper� OH 1725 dan

OH 1638. Sementara itu, Hino sendiri diwakili oleh Hino BM, Hino RG, Hino AK, Hino RK8. Sedangkan untuk jenis seper� Scania ,Volvo dan Man masih sedikit populasinya dikarenakan harganya yang mahal dan juga dianggap belum cocok dengan kontur jalan di Indonesia. Namun untuk produk jenis Scania memiliki perkembang an yang cukup baik, tercatat beberapa varian muncul di Indonesia seper� k114, k124i, sejak tahun 2002 dan yang terbaru jenis k310 dan k380i.

Teknologi terkini yang diterapkan pada bus-bus di Indonesia adalah adanya penggunaan air suspension atau disebut suspensi udara. Berbeda dengan teknologi sebelumnya yang menggunakan le� spring atau bantalan per, teknologi ini bermanfaat menambah kenyamanan bus saat berjalan karena suspensi udara memiliki peredam getaran yang lumayan bagus.

Penampakan Bus Omah Mlaku

Bus Omah Mlaku dan Bus Sumber Alam Limo

Repro Internet

Page 9: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMA

9

Komodo Bus

Teknologi bus gandeng atau bus tempel ini diluncurkan oleh PT Asian Auto Interna�onal (AAI) yang menjadi bus berbahan bakar CNG pertama buatan Indonesia. Komodo merupakan bus produksi dalam negeri yang komponen-komponennya sudah disesuaikan dengan kebutuhan transportasi perkotaan Indonesia, terutama Jakarta. Seluruh proses, mulai perancangan, perakitan, karoseri, hingga pengujian bus itu, dilakukan 100 persen di Indonesia. Komodo dirancang di atas chasis

(kontak pelindung) dengan lantai �nggi atau high-floor tubular space frame sehingga lebih kokoh. Bus ini bertenaga mesin 340 HO dari Infracore Doosan (Korea) dan dapat menghasilkan

tenaga torsi sampai 1.373 Nm dengan respons seke�ka terhadap katup atur, percepatan siaga dan kemampuan lugging pada putaran rendah. Mesin ini digabungkan dengan sebuah transmisi otoma�s DIWA 3 Voith (Jerman) yang menghasilkan perpindahan gigi lebih halus dan dilengkapi

Fasilitas Bus Omah Mlaku

Fasilitas Bus Sumber Alam Limo

Saat ini terdapat beberapa bus yang dianggap unik atau langka. Bukan hanya dari mesin saja, melainkan dari bentuk eksterior maupun interior. Bus Omah Mlaku adalah bus yang dianggap sebagai bus unik dan is�mewa, dari sisi eksterior mungkin terlihat sama dan berjenis high deck, namun untuk sisi mesin bus ini menggunakan mesin yang sangat langka bahkan hanya satu di Indonesia yaitu jenis Volvo 12Bm. Mesin bus ini terletak tepat di tengah-tengah chasis, berbeda dengan bus umum lainnya yang bermesin depan atau belakang.

Selain Bus Omah Mlaku, juga terdapat Bus Sumber Alam Limo. Bus ini satu-satunya bus di Indonesia yang memiliki panjang 15 m dan mempunyai jumlah roda 6 sumbu seper� truk tronton. Bus ini juga memiliki fitur yang hampir sama dengan Bus Omah Mlaku, memiliki interior layaknya rumah dan dilengkapi beberapa fasilitas tambahan namun menggunakan mesin Mercedes Benz lama.

Repro Internet

Repro Internet

Repro Internet

Page 10: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMA

dengan rem pelambat yang menyatu pada transmisi yang memberi efek pengereman lebih tanggap sehingga mengurangi kemungkinan �mbulnya panas yang berlebihan dan keausan pada komponen.

Untuk mendukung berat beban, axle ra�o diset pada 6,8 yang keseluruhan menghasilkan penghematan bahan bakar dan pengurangan keausan pada komponen yang mengakibatkan turunnya biaya pembiayaan. Bus ini sudah memenuhi standar EURO 3 dengan �ngkat emisi yang rendah tanpa asap, dan dilengkapi dengan sistem penyaringan ganda yang memas�kan mutu bahan bakar adalah murni.

Selain yang telah disebutkan di atas, kelebihan dari bus tempel yang diproduksi awal khusus untuk sistem Jalur Khusus Bus atau “Busway” yang berlantai �nggi 110 sen�meter dan panjang 18 meter ini dapat menampung 155 penumpang dengan 41 penumpang duduk ini adalah harganya yang bersaing. Dengan spesifikasi mesin 1100 cc bus tempel buatan Eropa mencapai Rp 7 miliar, sedangkan Komodo hanya Rp 4 miliar. Saat ini 13 unit Komodo seharga Rp 4 miliar per unit sudah terjual kepada Lorena Group. Bus-bus produksi 2008 yang dilengkapi monitor-monitor LCD itulah yang kini beroperasi di koridor V sistem transportasi Transjakarta Busway sejak Januari lalu.

10

Inobus merupakan bus gandeng buatan PT INKA Madiun Jawa Timur yang dikenal sebagai industri kereta api. Suatu terobosan yang perlu didukung oleh semua pihak dimana PT INKA yang notabene dikenal sebagai industri pembuat kereta api melakukan diversifikasi usaha dengan membuat bus dengan kandungan lokal. Menurut rencana, Inobus akan menjadi moda transportasi di jalur busway Jakarta, melengkapi busway yang sekarang beredar dan

Inobus

TAHUKAH ANDA....??

Indonesia menduduki peringkat pertama untuk jumlah kecelakaan lalu lintas se-ASEAN. Hal ini disebabkan karena pertambahan jumlah kendaraan bermotor roda dua yang mencapai 24-30 persen per tahun, begitu juga dengan roda empat. Namun hal tersebut �dak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur yang memadai.

REPRO INTERNET

REPRO INTERNET

Fasilitas Komodo Bus

Page 11: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMA

Kereta komuter adalah sistem transportasi berbasis kereta api yang menghubungkan daerah bisnis pusat (central business district) di perkotaan dengan kawasan-kawasan pinggiran kota. Kereta komuter diselenggarakan untuk melayani para komuter atau penglaju.

Layanan kereta komuter di Indonesia dapat ditemukan di seluruh provinsi di Pulau Jawa. Kereta komuter diluncurkan untuk mengatasi kemacetan. Berbeda dengan kereta reguler pada umumnya, kereta komuter lebih banyak singgah di stasiun/halte, dan jumlah perjalanan lebih banyak. Rangkaian yang digunakan pada kereta komuter biasanya berupa Kereta Rel Diesel (KRD), Kereta Rel Listrik (KRL) maupun Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) dengan lokomo�f yang jadi satu dengan gerbong penumpang, namun ada pula rangkaian komuter yang menggunakan gerbong biasa yang ditarik oleh lokomo�f reguler.

11

Komuter

masih merupakan barang impor dari Korea dan China. Namun, berbeda dengan Komodo yang saat ini sudah digunakan oleh Lorena untuk melayani busway koridor V dan VII, Inobus belum diketahui akan digunakan di koridor mana saja dan siapa operatornya. Spesifikasi teknis Inobus tersebut bermesin khusus CNG 320 HP serta Automa�c Transmission-retarder Integrated dari Cummins Inggris, berbahan bakar gas dengan dimensi 18m x 2,5m x 3,5 meter, suspensi udara, rem cakram ABS dan dengan tempat duduk 20x2 buah serta mampu dimua� hingga 120 penumpang. Harga yang ditawarkan juga lebih kompe��f dibandingkan kompe�tornya yaitu Rp 3 Miliar per unit.

Fasilitas Inobus

REPRO INTERNET

Komuter SULAM, melayani rute Surabaya-Lamongan

REPRO INTERNET

Komuter Pakuan Ekspres cikal bakal KRL komuter di Jabodetabek

REPRO INTERNET

Page 12: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMA

12

Waterway Jakarta, masih butuh banyak pengembangan

REPRO INTERNET

Angkutan Sungai, atau lebih populer dengan sebutan Waterways, adalah sebuah sistem transportasi alterna� f melalui sungai di Jakarta, Indonesia. Sistem transportasi ini diresmikan penggunaannya oleh Gubernur DKI Jakarta Su� yoso pada tanggal 6 Juni 2007. Sistem ini merupakan bagian dari penataan sistem transportasi di Jakarta yang disebut Pola Transportasi Makro (PTM). Dalam PTM disebutkan bahwa arah penataan sistem transportasi merupakan integrasi beberapa model transportasi yang melipu� Bus Rapid Transit (BRT), Light Rapid Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan Angkutan Sungai (Waterways).

Waterways mulai dioperasikan dan diintegrasikan dalam transportasi makro Jakarta setelah peresmian rute Halimun-Karet sepanjang 1,7 kilometer oleh Gubernur Su� yoso pada 6 Juni 2007. Rute ini merupakan bagian dari perencanaan rute Manggarai-Karet sepanjang 3,6 kilometer. Waterways merupakan kelanjutan dari pengoperasian sistem transportasi TransJakarta. Untuk mengawali Waterways, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan dua unit kapal yang masing-masing berkapasitas 28 orang yang disebut KM Kerapu III dan KM Kerapu IV yang berkecepatan maksimal 8 knot. (Viki, Dewi/ red)

Waterways

Page 13: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMA

7

13

1. Tokyo Metropolitan (Tokyo, Jepang)

Sistem kereta api bawah tanah (subway) yang dimiliki Tokyo merupakan yang paling sering digunakan, dengan rata-rata 8 juta penumpang dalam sehari. Seluruh jaringan layanan kereta api di Tokyo memiliki panjang sekitar 27.270 km, mulai dari monorails sampai dengan suburban trains. Budaya Jepang sangat memen�ngkan kebersihan, sehingga subway terlihat bersih dari sampah, ditambah lagi dengan kursi yang hangat dan sistem perpesanan yang terkomputerisasi dalam bahasa Jepang dan Inggris yang memberitahukan posisi penumpang dalam perjalanan dan dimana kira-kira pemberhen�an selanjutnya. Kereta api Jepang memilki reputasi yang sangat bagus dalam hal ketepatan waktu, sangat jarangnya kejahatan dan vandalisme, dan stasiunnya memiliki tanda di peronnya untuk menandai dimana orang harus berdiri agar langsung bisa berada di depan pintu subway. Jika ingin

bepergian di jam sibuk, para petugas kereta api akan memasukkan penumpang ke dalam gerbong tanpa memperdulikan berapa jumlah yang diangkut. Jadi, penumpang harus bersiap-siap untuk berdesakan dengan penumpang lainnya.

*Honorable men�on: Amtrak (Portland, United States of America) Sebagai salah satu sistem transportasi publik yang paling inova�f di USA, Portland menawarkan perpaduan bus, light rail, streetcar dan aerial tram untuk para penggunanya. Sistem busnya memiliki beberapa jalur yang beroperasi 7 kali seminggu. Ditambah lagi di pusat kota terdapat “Fareless Square”, yang berar� pengendara bebas berkendara di area tertentu. Di tengah-tengahnya terdapat Portland Transit Mall, dimana bus dan light rail berkonversi untuk saling memberi pelayanan kepada pengguna jalan. Ditambah lagi dengan streetcar yang beroperasi sepanjang kurang lebih 9 km, yang bisa menurunkan penumpang di pemberhen�an Portland’s aerial tram yang akan membawa mereka ke Oregon Health and Science University di atas Marquam Hill. Kota ini mempunyai budaya bersepeda yang bagus, dengan jalur sepeda yang lebar untuk para pengguna sepeda. Secara keseluruhan, Portland yang didesain sebagai “green city” telah memberikan penduduknya berbagai transportasi publik yang dapat diandalkan.

REPRO INTERNET

JENIS TRANSPORTASI MASSALTERBAIK DI DUNIAkapan kita masuk ke dalamnya?

Page 14: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMA

14

REPRO INTERNET

2. The Moscow Metro (Moskow, Rusia)

Moscow memiliki salah satu jaringan rel kereta api tertua dan juga jaringan terpadat kedua di dunia, sekitar 7,5 juta pengguna �ap hari. Panjang jaringan rutenya sekitar 293 kilometer dengan stasiun yang bersih, dan arsitekur bergaya Baroque yang mempesona yang membuat orang betah menghabiskan waktu untuk melihatnya. Baik dari sisi sejarah dan kerumitan arsitekturnya, mungkin yang paling mengagumkan adalah keefisiensiannya. Banyak yang menganggap bahwa Moskow memiliki subway yang paling bisa diandalkan di dunia, dengan pengoperasian sampai dengan 40 kereta api �ap satu jam. Jika penumpang memilih untuk menghabiskan waktu lebih lama untuk menikma� arsitekturnya, mereka bisa menyesuaikan dengan jadwal kereta berikutnya yang tertera dalam jadwal. Kombinasi hal-hal tersebut dengan fakta jarangnya ada kecelakaan yang terjadi membuat sistem transportasi di Moscow menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

REPRO INTERNET

3. Taipe MRT (Mass Rapid Transit)

Sistem subway di Taiwan merupakan salah satu sistem transportasi termahal di dunia. Diper�mbangkan dengan ranking 1 dunia secara beruntun dalam 3 tahun dari organisasi internasional dalam hal keamanan, keandalan dan kualitas, biaya yang dikeluarkan terasa sepadan dengan apa yang didapat. Taipei MRT menawarkan penggunanya layar LED dengan jadwal kereta api serta pengumuman dalam bahasa Mandarin, Taiwan, Hakka dan Inggris. Dilengkapi dengan statsiun yang ber-AC, kereta api Taiwan memiliki catatan yang bagus dalam hal ketepatan waktu. Mereka juga sangat menjaga kebersihan dengan melarang makan, merokok dan mengunyah permen karet di stasiun dan gerbong. Hasilnya, para pengguna memberikan skor 95,5 % untuk kerapian. Ditambah lagi sistem transit ini menambahkan gondola yang beroperasi antara Taipei Zoo dan Maokong untuk mengakomodasi penumpang. Sejak kepadatan pengguna sistem transportasi ini mencapai rata-rata kurang lebih 1,1 juta perhari, seper�nya hal tersebut adalah gagasan

Page 15: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMA

15

yang bagus.4. The Tube (London, England)

Biasa disebut sebagai “The Tube”, jaringan bawah tanah London adalah yang tertua dan terpanjang di dunia, dengan jalur sepanjang 400 km . Jaringan ini juga salah satu yang terpadat, dengan kurang lebih 1 milyar penumpang yang tercatat pada 2007. Jaringan ini terkoneksi dengan jalur-jalur lain di London termasuk Docklands Light Railway, yang memberikan penumpang pemandangan indah Sungai Thames. Stasiun bawah tanah memberikan tampilan LED yang menginformasikan penumpang jadwal kereta selanjutnya dan kursi berbantalan yang tersedia di gerbong. Secara keseluruhan sistem terganggu dengan pengeboman teroris pada tahun 2005, namun sekarang lebih banyak kamera CCTV yang dipasang dan jumlah polisi juga telah ditambah. Survei dari TripAdvisor baru-baru ini menunujukkan bahwa para penumpang memilih sistem ini sebagai yang terbaik di dunia. Dan rela�f aman untuk sistem transportasi seukurannya, dengan rata-rata satu kema�an per 300 juta penumpang.

REPRO INTERNET

REPRO INTERNET

5. Seoul Metropolitan Subway

Sistem transportasi ini juga harus diperhitungkan sebagai transportasi terbaik. Sistem kereta api bawah tanahnya mengakomodasi kurang lebih 8 juta penumpang perhari, melipu� jalur sepanjang 287 km yang juga terintregasi dengan sistem layanan Bus Seoul. Kelebihan lainnya adalah sistem transit umum di Seoul sangat ramah terhadap penumpang, memiliki sistem kedatangan kereta dengan layar LED yang menginformasikan kedatangan kereta selanjutnya dengan pengumuman dalam bahasa Korea dan Inggris. Juga ada akses wi-fi bawah tanah dan di stasiun, bahkan ada juga robot yang membantu penumpang untuk mendapatkan informasi. Hal ini adalah cita-cita Korea Selatan, yaitu satu buah robot di �ap satu rumah untuk membantu anggota keluarga pada tahun 2015-2020. Pemerintah sedang mengujicobakan hal tersebut dalam sistem kereta api bawah tanahnya.

Page 16: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMA

16

REPRO INTERNET

REPRO INTERNET

6. Paris Metropolitan (Paris, France)

Berumur 110 tahun, kereta api bawah tanah Paris memiliki jalur sepanjang 214 km dengan jarak antar stasiun terdekat sedunia dan stasiun bawah tanah terbesar di dunia, Chatelet les Halles. Sistem ini sangat besar dengan 4,5 juta penumpang sehari, dan memiliki jaringan yang lebih besar lagi yang dapat diakses penumpang dengan Navigo Card. Ini melipu� kereta RER ke pinggiran Paris, bus kota dan sebuah program sepeda yang disebut Velib, yang memberikan sepeda untuk berkendara dari satu area ke area yang lain dalam satu kota. Paris juga memiliki jalur bus ekspres, meskipun sebagian berpendapat metro memiliki kekhasan tersendiri, jadwal bus ekspres masih bisa diandalkan. Hanya saja perlu berha�-ha� dengan tradisi lain khas Prancis, yaitu pemogokan pekerja Prancis. Sisi baiknya, banyak bistro (sejenis kafe) yang menyajikan wine yang dan makanan yang lezat selama menunggu pemogokan tersebut usai.

7. New York Subway system (New York, USA)

Sistem kereta api bawah tanah NY adalah juga ikon dari kota ini, sama halnya dengan Patung Liberty. Selama lebih dari lebih dari 100 tahun, sistem ini menawarkan jangkauan area seluas 375 km , pelayanan cepat yang beroperasi terpisah dari jalur kereta lokal selama 24 jam sehari di sepanjang tahun. Saat isu keamanan santer berhembus selama krisis tahun 1970an dan yang terbaru muncul pasca peris�wa 9/11, sistem ini mengalami beberapa perombakan yang melipu� program yang agresif untuk membersihkan gerbong dari grafi� dan pengecekan keamanan secara acak dalam tas penumpang. Di tahun 2006, jadwal kereta api lebih tepat daripada tahun sebelumnya. Reputasi yang didapat sistem ini untuk kekekotoran dan kekumuhan juga telah berubah, dan penumpang menilai bahwa interior gerbong lebih bersih daripada tahun-tahun sebelumnya. Mengingat ukurannya yang “sempit” dan jumlah pengguna se�ap harinya (4,5 jta orang), sistem ini cukup bisa diandalkan. (Viki/ Red)

Page 17: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMA

17

Kereta api, pengalaman apa yang ada dalam fikiran anda tentang alat transportasi tersebut??kondisi ramai,

berdesak-desakan, atau bahkan pernah ke�nggalan kereta. Ya, semua orang pas� pernah mempunyai pengalaman dengan salah satu angkutan masal yang satu ini, baik pengalaman yang dialami sendiri maupun sekedar mendengar cerita pengalaman orang lain. Tapi jangan hanya melihat kereta api dari sisi nega�f saja, karena sisi posi�f yang dibuat oleh alat trasnportasi ini jauh lebih banyak. Secara umum kereta api merupakan transportasi paling efek�f untuk angkutan,baik angkutan barang maupun manusia. Hal ini terbuk� dengan sejarah kereta api yang telah lama terbentuk. Di Indonesia sendiri jaringan rel kereta api diawali dibuat oleh Belanda, yang diawali di daerah Semarang.

Munculnya kereta api juga membuat berbagai perubahan di masyarakat. Termasuk munculnya suatu komunitas yang berkaitan dengan kereta api. Memang komunitas ini muncul seiring dengan perkembangan dunia perkeretaapian di indonesia. Seper� halnya komunitas pada umumnya, biasanya komunitas muncul dari kumpulan orang-orang yang memiliki rasa kecintaan dan kepedulian yang �nggi terhadap salah satu alat transportasi masal yang sangat efek�f ini. Sehingga menjadi suatu komunitas yang sejalan dengan perbaikan dan perkembangan kereta api itu sendiri.

Komunitas pecinta kereta api ini juga biasa disebut railfans, yang juga berkembang di kota Malang. Hal ini dikarenakan Malang merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang menjadikan kereta api sebagai alat transportasi

masal yang memiliki peran sangat pen�ng dalam proses pergerakan barang dan manusia. Sebagai satu-satunya stasiun besar di Malang, stasiun Kota Baru Malang merupakan sub pusat dari kegiatan kereta api di wilayah daerah operasi 8 yang berpusat di Surabaya. Railfans di Malang membentuk suatu kesatuan yang bernama komnitas raifans Malang Raya. Nama ini diambil karena railfans yang ada di dalamnya �dak hanya terdapat dari wilayah Kota Malang saja, namun juga bisa berasal dari wilayah yang lain, yang terpen�ng mereka sedang bertempat �nggal di wilayah Malang Raya. Di dalam komunitas ini juga tersusun dari beberapa komunitas kereta api yaitu di antaranya IRPS (Indonesian Railway Preserva�on Society) Malang, Komuter (komunitas peduli dan pecinta kereta api) Malang, dan juga beberapa railfans yang berkumpul karena adanya forum internet yang merupakan website berisi pecinta kereta api dari seluruh nusantara yaitu semboyan35.com.

Indonesian Railway Preserva�on Society (IRPS) merupakan suatu organisasi nirlaba yang berupaya dalam pelestarian dan penyelamatan aset perkeretaapian Indonesia yang bernilai sejarah. Anggotanya pun terdiri dari pecinta kereta api dan juga pemerha� sejarah, namun untuk masuk IRPS anggota harus benar-benar mempunyai jiwa pelesarian yang baik �dak hanya untuk bersenang-senang saja. Organisasi ini telah secara resmi menjadi mitra PT Kereta Api dalam melestarikan aset-asetnya yang bernilai sejarah. Kegiatan IRPS pun beragam, mulai dari yang berkaitan langsung dengan pelestarian seper� kerja bak� pembersihan lokomo�f listrik pertama di Indonesia sampai kegiatan sosial seper�

Railfans (Pecinta Kereta Api)

KOMUNITAS PECINTA MODA TRANSPORTASI MASSALBerawal dari pengguna sampai jatuh cinta

Page 18: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMAsumbangan pot bunga untuk penghijauan stasiun Maguwo Baru, dan masih banyak kegiatan yang lain. IRPS di wilayah Malang dipimpin oleh Willy Aprilianto dan wakilnya Adi Sutjipto, kedua railfans ini bisa dikatakan ”dedengkot” railfans Malang. Bagaimana � dak, kedua orang ini relah menjadi railfans sejak kereta api di Indonesia masih belum menggunakan lokomo� f jenis diesel alias masih menggunakan lokomo� f uap. Namun ke� ka diwawancara sejak kapan beliau menjadi pecinta kereta api, pak Adi, panggilan akrab Adi Sutjipto berkata “Tahun 1967 saya sudah mengajak kakek saya untuk menemani main di stasiun”. Hal itu dilakukan karena pada saat itu beliau masih kanak-kanak. Kedua orang inilah yang kemudian menjadi pembimbing raifans yang masih muda. Satu lagi IRPS Malang adalah Ken, yang menjadi sekretaris.

Lain dengan IRPS, komuter rata-rata beranggotakan railfans yang masih muda yang kebanyakan masih di � ngkat SMP sampai mahasiswa, karena anggota yang sudah bekerja masih sedikit. Komuter Malang merupakan salah satu dari beberapa Komuter yang tersebar di Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Bangil dan Blitar. Komuter dari beberapa kota tersebut dipimpin oleh satu orang ketua Komuter, yang sat ini dijabat oleh Anzar Pratama yang bertempat � nggal di Surabaya. Komunitas ini sekarang dalam proses menuju suatu organisasi yang resmi, seper� yang dikatakan salah satu anggotanya yaitu Coky, “Saat ini sedang diurus badan hukumnya di notaris”.

Stasiun merupakan tempat paling mudah untuk menemui komunitas ini, terutama stasiun Kota Baru Malang. Namun memang � dak berada di peron stasiun, tetapi lebih sering berada di warung depo yang lokasinya berada tepat di sebelah utara Depo Lokomo� f Malang. Memang untuk komunitas railfans Malang Raya ini � dak seper� IRPS dan KOMUTER yang memiliki susunan pengurus yang telah tertata, namun lebih kepada komunitas yang mempertemukan sesama pecinta kereta api. Tapi lebih kepada tempat saling berinteraksi,

18

ngobrol, dan saling kenal sesama pecinta kereta api di wilayah malang raya. Tentu railfans yang sering bertemu sangat menanggapi posi� f komunitas ini, karena dengan adanya komunitas ini, sesama pecinta kereta api dapat saling kenal dan saling bertukar ilmu berkaitan dengan dunia kereta api. Hal posi� f lain dengan adanya komunitas ini adalah, menjalin silaturahmi dengan pihak stasiun, dalam hal ini stasiun besar Malang. Silaturahmi tersebut dijalin diantaranya dengan kepala stasiun dan kepala depo traksi yang merupakan kepala depo lokomo� f, sehingga keberadaan komunitas ini � dak dianggap mengganggu namun justru dapat menjadi mitra dalam menjadikan kereta api lebih baik dan lebih maju. Kegiatan ru� n yang dilakukan komunitas ini adalah berkumpul di stasiun Kota Malang, tepatnya di warung depo. Kumpul-kumpul ini hampir selalu berlangsung se� ap akhir pekan di saat sedang libur dari ru� nitas, yang sedang sekoah dan kuliah sedang libur dari kegiatan akademiknya begitu pula yang bekerja sedang libur dari ru� nitas pekerjaannya. Ke� ka berkumpul hal yang paling senang dilakukan adalah memotret kereta-kereta yang ada di stasiun Malang, baik yang sedang menaik turunkan penumpang maupun kereta yang sedang langsir atau sedang berpindah jalur untuk dipersiapkan pemberangkatannya. Pak Adi, wakil ketua IRPS kota Malang yang berperawakan tegap, murah senyum dan sangat mengayomi kepada railfans yang baru atau yang masih muda. Beliau merupakan railfans yang telah lama dikenal pihak stasiun sebagai seorang railfans, maka dari itu komunikasi dengan pihak dalam stasiun Malang pun terjalin berkat bapak yang satu ini. Hal ini tentu memberi efek posi� f kepada railfans yang masih muda yang baru mengenal stasiun. Walaupun Pak Adi adalah railfans senior, � dak ada batasan yang berar� dengan railfans muda, hal ini terbuk� dengan keakraban yang terihat antara yang muda dan yang senior sangat lepas dalam percakapan.

Page 19: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMA

19

Sampai-sampai dia mendapat julukan KADAOP X (baca : kepala daerah operasi sepuluh), yang merupakan plesetan dari komunitas railfans malang meniru dari daerah operasi milik pt.kai yang terdiri daDAOP I yang berpusat di Jakarta sampai DAOP IX yang berpusat di Jember. Pesan yang selalu disampaikan kepada railfans yang masih muda adalah selalu izin dalam memasuki wilayah orang atau seper� diungkapkan “Kita ini orang luar bukan orang dalam pihak kereta api, jadi jika mau melakukan sesuatu di wialayah stasiun atau di manapun wajib bagi kita untuk kulonuwun (baca:permisi) kepada pihak yang memiliki tempat tersebut”. Hal tersebut terus

Pak Adi bersama dengan Pakde Harjo, Railfans senior asal Jawa Tengah

Ak�vitas Railfans Kota Malang bersama dengan Railfans Yogyakarta

Doc. SOLID

Doc. SOLID

Hampir di se�ap daerah memiliki komunitas penggemar bus, mulai dari Pulau Jawa, Sumatra hingga Sulawesi. Salah satunya adalah Malang BusLover, yaitu komunitas penggemar bus yang ada di Kota Malang, Jawa Timur. Awal berdirinya Malang BusLover sendiri adalah dari berkumpulnya ‘arek-arek’ Malang ke�ka menghadiri acara peluncuran salah satu armada terbaru milik salah satu PO kenamaan asal Kota Kudus, Jawa Tengah, di salah satu

hotel berbintang di Kota Malang. Acara tersebut diadakan pada tanggal 15 Maret 2008. Disitulah awal bertemunya Ardi Kresna Rahmawan, Hendra Aris Susanto, dan Andi Tiansyah Aji Pradinastoto yang kemudian bersepakat dan bertekad menyatukan seluruh penggemar bus di Kota Malang dan sekitarnya untuk saling mengenal dan saling bersilahturahmi dalam kesamaan hobi.

Awalnya, komunitas ini bernama Busmania Malang Raya, lalu digan� dengan Malang BusLover, dan disepaka� pada tanggal 15 Maret 2008 dijadikan sebagai momentum yang

dia tekankan karena kadang kehadiran railfans yang �dak tepat juga dapat mengganggu pihak perusahaan kereta api. Pihak stasiun Malang pun menanggapi posi�f adanya railfans ini, karena �dak jarang kri�kan atau pandangan membangun yang �mbul saat kumpul-kumpul disampaikan ke pihak stasiun demi kemajuan dan perbaikan. Harapan ke depan dari komunitas ini adalah, perkembangan kereta api di Indonesia semakin baik demi tersedianya suatu alat traansportasi masal yang efek�f. Dan komunitas kereta api yang ada menjadi salah satu pendukung kemajuan kereta api. (theo/red)

Malang BusLover, Komunitas Penggemar dan Pecinta Bus Malang Raya

Page 20: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMA

bersejarah dimana tanggal tersebut ditetapkan sebagai awal berdirinya Malang BusLover. Ketua Umum Malang BusLover saat ini adalah Andrian Galih dan jumlah anggota nya sekitar 35 orang.

Untuk menjadi anggota Malang BusLover sendiri �daklah sulit, cukup dengan mengisi formulir yang disediakan di website resminya, yaitu www.busmaniamalangraya.mul�ply.com, lalu mengiku� pertemuan ru�n atau yang biasa disebut kopi darat(kopdar), bertemu dan berkenalan dengan pengurus MBL dan anggota lainnya agar terjalin keakraban sesama anggota. Tempat berkumpulnya sendiri diadakan di Terminal Arjosari, tepatnya di Warung Pariwisata “H. Hartono”. Untuk tempat kesekretariatannya, berlokasi di Jalan Bunga Kana nomor 6, Kalpataru, Malang.

Kegiatan yang dilaksanakan MBL pun bermacam-macam, mulai dari pertemuan ru�n atau kopdar untuk berdiskusi seputar bus, hun�ng foto-foto bus, serta melakukan beberapa perjalanan yang biasa disebut touring. Terkadang juga diundang oleh perusahaan otobus untuk melakukan test drive bus-bus terbaru ataupun berkunjung ke karoseri serta beragam kegiatan seputar dunia bus lainnya.

Selain itu, MBL juga memiliki beberapa krea�fitas yang dihasilkan dari anggotanya, yaitu game bus, atau yang biasa dikenal dengan nama 18 Wheel of Steel Haulin’ yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sensasi berkendara sangat mirip dengan kondisi di Indonesia. Pembuat game ini adalah Hendra Aris, dan juga krea�fitas dibidang replika bus dari kertas atau yang disebut papercra� yang dibuat oleh Joko Pratomo.(Adit/red)

Logo Malang BusLover

papercra� bus

kunjungan ke perusahaan otobus

sumber foto: www.bismaniamalangraya.mul�ply.com

20

Page 21: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMA

Malang dapat sebagai kota yang sedang berkembang, tak luput dari permasalahan kemacetan. Penambahan jumlah penduduk di kota Malang cukup besar se� ap tahun. Sebagian besar merupakan para mahasiswa maupun pekerja dari luar kota, yang dapat dikatakan sebagai penduduk ‘ak� f’, yaitu butuh mobilitas. Tak hanya itu, sebagian besar dari mereka, menggunakan kendaraan pribadi. Jumlah kendaraan yang semakin banyak, tak diragukan lagi dapat membuat kemacetan, terutama pada jam-jam kerja, dan di beberapa lokasi yang dekat dengan pusat perekonomian, kampus maupun sekolah. Ditemui beberapa waktu lalu di kantor Dinas Perhubungan Kota Malang, Bapak Farid Susanto dari bagian Angkutan, memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.

Seper� yang kita ketahui, selama ini angkutan umum di dalam kota Malang yang tergolong massal hanya mikrolet. Sedangkan yang lain-lain berupa taksi atau ojek yang merupakan angkutan umum tapi untuk perorangan. Dengan beberapa kode rute berbeda, mikrolet atau yang biasa kita sebut angkot ini melayani hampir semua jalur yang strategis di dalam kota. Namun perkembangan kota Malang beberapa tahun terakhir menunjukkan, masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi daripada angkot.

Tujuan yang � dak dapat dijangkau

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MASSAL DI KOTA MALANG

Perencanaan Perbaikan di Berbagai Sektor Transportasi

hanya dengan satu angkot, sehingga membuat penumpang harus gan� angkutan beberapa kali, seringkali dirasa � dak efi sien untuk kalangan pekerja atau anak sekolah. Rata-rata dari mereka � nggal sedikit jauh dari kantor atau sekolah, namun tetap harus berangkat tepat waktu. Masyarakat dengan mobilitas � nggi seper� pekerja lapangan, juga merasa kurang efi sien bila harus naik angkutan umum se� ap

kali pindah lokasi. Kemudian seringkali masyarakat akhirnya membuat perbandingan tarif untuk pulang pergi dengan naik angkutan umum yang kadang harus gan� beberapa kali, dengan naik kendaraan pribadi yang memang lebih efi sien untuk mobilitas. Biasanya beberapa hal itu yang

membuat orang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi.

Menurut Pak Farid , pemerintah daerah juga serius menanggapi permasalahan ini. Terbuk� dengan dikeluarkannya Perda tahun 2006 tentang peremajaan angkutan. Secara garis besar, isi Perda tersebut adalah untuk membatasi usia angkutan umum yaitu 20 tahun dari tahun pembuatan. Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga agar angkutan umum kota malang tetap layak jalan, sehingga masyarakat bisa lebih nyaman pula untuk menggunakannya. Kedepan, pemerintah setempat juga sudah merencanakan studi kelayakan transportasi se-Malang Raya.

seringkali masyarakat akhirnya membuat perbandingan tarif untuk pulang pergi dengan naik angkutan umum yang kadang harus gan� beberapa kali, dengan naik kendaraan pribadi yang memang lebih efi sien untuk mobilitas. Biasanya beberapa hal itu yang

TRANSMAYA yang merupakan kependekan dari Transportasi Malang Raya, ditargetkan akan

mulai beroperasi sekitar akhir tahun 2011.

21

Page 22: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMABukan hanya itu, demi mewujudkan

transportasi massal yang daya muat lebih banyak sehingga dapat menekan tarif, pemerintah sudah menyiapkan alat transportasi massal alterna� f yang sebenarnya juga sudah lebih dulu diberlakukan di beberapa kota besar di Indonesia. ‘TRANSMAYA’ yang merupakan kependekan dari Transportasi Malang Raya, ditargetkan akan mulai beroperasi sekitar akhir tahun 2011. Bila kita merasa � dak asing dengan nama itu, karena mirip dengan nama busway TRANSJAKARTA, maupun TRANSJOGJA, hal itu memang benar. Menurut pak Farid lagi, TRANSMAYA ini nan� memang sejenis busway, tetapi � dak mempunyai lajur khusus seper� di Jakarta, meskipun tetap mempunyai tempat pemberhen� an khusus. Rutenya nan� akan menghubungkan kota Malang dengan wilayah kabupaten Malang yang strategis, seper� Lawang, Kepanjen dan Batu.

“ Untuk realisasinya, sampai saat ini, studi kelayakan telah dilakukan. Segera, lokasi halte juga akan ditentukan, sehingga � nggal menunggu sosialisasi dan akhirnya dapat dioperasikan”, ungkap Pak Farid .

Menurut beliau, proses yang paling pen� ng dan memakan banyak waktu dari diluncurkannya TRANSMAYA ini adalah proses sosialisasi. Masyarakat Malang Raya tentu � dak bisa serta merta mengetahui, dan langsung menerima hadirnya ‘sosok’ baru dalam transportasi Malang ini. Pro kontra dan kekhawa� ran bahwa angkot akan tersisihkan, pas� muncul dari banyak pihak. Dari situ Pak Farid menjelaskan bahwa nan� nya rute busway ini � dak akan sampai ‘merebut’ rute angkot. Caranya yaitu dengan memberi tempat pemberhen� an terbatas di dalam kota, sehingga untuk tujuan yang spesifi k, masyarakat tetap menggunakan angkot. Di samping itu, pelaksanaan yang bertahap dan tetap diiku� sosialisasi juga dapat menghindari konfl ik.

“ Rencana alterna� f transportasi baru di kota Malang tadi merupakan kerjasama dari Pemerintah Kota Malang, Pemerintah Kabupaten Malang dan Dirjen Perhubungan Darat yang dimulai pada tahun 2007. Namun waktu itu masing-masing pihak belum siap. Akhirnya baru tahun 2010, MoU ditandatangani untuk target realisasi tahun 2011”, tambah beliau.

Rencana lain tentang pengembangan transportasi di Malang yaitu kereta komuter. Kereta yang nan� nya beroperasi untuk menghubungkan beberapa wilayah di Malang Raya ini, diakui Pak Farid masih berupa studi. Lebih dari itu, melihat kondisi daratan di Malang, rute yang memungkinkan untuk diberlakukan juga baru Lawang – Kepanjen.

Tak jauh beda dengan rencana Kereta Komuter, pembangunan jalan tol Pandaan – Malang untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di jalur Malang – Surabaya, juga masih berupa kajian. Sebelumnya sudah diadakan studi pada tahun 2005 sampai 2006. Namun karena terbentur dengan kendala pembebasan lahan, pemerintah daerah menyatakan � dak sanggup. Sehingga proyek ini dialihkan ke pemerintah pusat.

Saat pemerintah melakukan upaya memberikan berbagai alterna� f alat transportasi untuk menekan pengguna kendaraan pribadi dan memperbaiki sistem transportasi yang sudah � dak relevan dengan perkembangan jaman, akankah masyarakat juga dapat menyambut baik? Seper� yang kita lihat, di negara-negara maju kebanyakan masyarakatnya mulai lebih memilih kendaraan umum dan berjalan kaki untuk mobilitasnya. Akankah masyarakat Indonesia bisa seper� itu? Menanggapi hal tersebut, Pak Farid mempunyai pendapat tersendiri.

Menurut beliau, banyak faktor yang sangat berbeda antara Indonesia dan negara-negara maju tersebut. Dari segi budaya disiplin,

22

Page 23: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMA

23

�ngkat kedisiplinan masyarakat Indonesia jauh ter�nggal dibanding negara-negara maju. Teratur dalam berkendara maupun menggunakan kendaraan umum seper� di Amerika misalnya, masih sulit terwujud di Indonesia. Yang kedua, dari segi perekonomian. Perekonomian masyarakat di negara maju, lebih memungkinkan masyarakatnya untuk menerima segala bentuk alterna�f transportasi. Sedangkan faktor yang paling pen�ng adalah, banyak penduduk. Indonesia dengan penduduk yang lebih banyak, tentu saja membuat kebijakan-kebijakan �dak bisa begitu saja diterapkan dengan mudah.

“Mengatur sedikit kepala, lebih mudah daripada banyak kepala “, beliau menjelaskan.

Beliau juga menambahkan, bahwa yang bisa dilakukan Indonesia sekarang adalah mengadopsi sistem yang berjalan baik di luar negeri, dan menyesuaikannya dengan keadaan masyarakat kita. Dengan prinsip, angkutan yang semakin massal, akan semakin murah. Sedangkan untuk menarik pengguna kendaraan pribadi untuk mulai berminat menggunakan angkutan umum, selain harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat modern

Meledaknya kepemilikan angkutan pribadi

Perkembangan transportasi di Indonesia sangatlah pesat. Hal itu dapat kita lihat dari semakin padatnya lalu lintas di Indonesia. Namun, sistem transportasi di Indonesia masih berbasis angkutan pribadi atau kendaraan pribadi. Ditambah lagi perkembangan transportasi pribadi di Indonesia mencapai angka 10% pertahunnya sehingga seberapapun luas jalanan yang dibangun �daklah memumpuni untuk menampung banyaknya angkutan pribadi tersebut. Seharusnya sistem transportasi yang harus kita tanamkan di Indonesia adalah sistem transportasi yang berbasis angkutan umum. Di negara-negara maju untuk menyelasaikan permasalahan seper� ini adalah dengan melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berbasis angkutan umum, sehingga membuat masayarakat �dak bergantung atau �dak membutuhkan lagi angkutan pribadi.

Dalam hal kebijakan sudah harus dimulai. Kebijakan-kebijakan ini harus murni secara teknis tanpa dicampuri dengan unsur-unsur poli�s, karena se�ap pembangunan itu terdapat hierarki-hierarkinya sendiri. Jika unsur non teknis atau poli�k telah masuk maka akan di campur adukkan dengan kepen�ngan-kepen�ngan non teknis yang dapat merusak hierarki-hierarki tersebut. Begitulah penjelasan dari Dekan Fakultas Teknik UB sekaligus pakar transportasi dan lalu lintas Universitas Brawijaya. Sebenarnya Jakarta sudah memulainya, walaupun sudah sangat terlambat, karena angkutan pribadi sudah terlanjur berkembang pesat. Jadi, akselerasi dalam pembangunan

Bapak Farid Susanto, Bidang Angkutan

Dishub Kota Malang

Doc. SOLID terhadap mobilitas yang efisien, sangat pen�ng juga diupayakan bagaimana biaya angkutan umum berada di bawah kendaraan pribadi. Disini terlihat perlunya subsidi pemerintah untuk angkutan umum.

“Selain subsidi, peran pemerintah untuk mempermudah birokrasi juga sangat diperlukan “, tambah beliau menutup penjelasan. (nanda)

Page 24: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN UTAMAangkutan umum yang terbaru harus dipercepat untuk segera mengurangi dampak tersebut, dan agar masyarakat dapat segera menikma� fasilitasnya.

Namun demikian, pembuatan kebijakan ini � dak diiku� oleh daerah lain. Jadi seharusnya pemerintah-pemerintah daerah atau kota harus segera membuat cetak biru atau blue print tentang perkembangan sistem transportasi yang akan di terapkan di daerahnya masing-masing, karena contohnya saja Kota Malang, sepuluh tahun terakhir ini sudah terlalu padat di segi transportasinya. Jika hal ini � dak segera ditangani maka akan berdampak lebih buruk lagi. Biaya rata-rata untuk konsumsi transportasi perorangan adalah sekitar 30% dari pendapatan perbulannya termasuk dengan biaya kemacetan-kemacetan yang telah dialami. Seharusnya biaya rata-rata untuk konsumsi transportasi � daklah lebih dari 10% agar hidup

mereka dapat sejahtera. Dampak lain dari meledaknya perkembangan transportasi adalah polusi udara dan pemborosan konsumsi bahan bakar, karena yang seharunya perjalanan dapat ditempuh dalam waktu 10 menit bisa kita dalam waktu 30 menit karena terjebak macet, sehingga konsumsi bahan bakar kita lebih banyak.

Pergerakan tranportasi sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pergerakan orang dan pergerakan barang. Contohnya saja monorel yang hanya mengangkut orang saja, � dak mengangkut barang, begitu juga dengan bus. Bus sebagian besar hanya mengangkut penumpang atau orang bukan mengangkut barang. Selama ini pemerintah hanya memperha� kan pergerakan orang saja, padahal untuk pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga terpengaruhi oleh ditribusi pergerakan barang. Terutama daerah-daerah yang � dak terdapat pelabuhan. Namun pergerakan-pergerakan itu haruslah pergerakan yang � dak menimbulkan

dampak yang buruk kepada lingkungan maupun sosial. Misalnya saja angkutan massal yang dapat mengangkut banyak orang namun menghasilkan polusi yang kecil.

Beberapa cara untuk menekan jumlah kepemilikan kendaraan pribadi yang � nggi adalah menetapkan biaya yang � nggi pula untuk angkutan pribadi, agar masyarakat beralih ke angkutan umum. Misalnya biaya pajak saat membeli kendaraan pribadi dibuat mahal atau biaya parkir, dan segala macamnya dibuat mahal. Dengan adanya otonomi daerah seharusnya daerah tersebut dapat melindungi masyarakatnya dari dampak-dampak nega� f dari meledaknya kepemilikan kendaraan pribadi melalui peraturan-peraturan daerah yang � dak bertentangan dengan peraturan pusat.

Bapak Harnen Sulistyo juga mengatakan bahwa dalam dunia kependidikan, diharapkan memberikan konstribusi dalam hal pemikiran

. “Jadi kita berkewajiban untuk memberikan pencerahan yang betul-betul dalam bidang kita. Dari pembelajaran kita dalam membadingkan dengan negara lain, dalam aspek engineeringnya, dan dari dampak-dampak yang di� mbulkan. Jadi dalam dunia kependidikan posisi kita adalah sebagai narasumber yang memberikan masukan-masukan.” tambah beliau.

Saran dan harapan kedepannya tentang transportasi massal adalah lebih memperha� kan aspek lingkungan dan aspek sosial , serta pengentasan kemiskinan. Adanya penghubungan dengan daerah-daerah terisolasi, sehingga mereka yang berada dalam daerah yang terisolasi dapat menikma� fasilitas pendidikan, kesehatan dan lain-lainnya. Sedangkan saran dan harapan kedepannya untuk kota Malang adalah dalam waktu dekat harus sudah mengatur luas jalan dan mengubah jalur dua arah menjadi satu arah agar mengurangi kemacetan karena lalu lintas yang semakin padat.(Sawung/red)

kebijakan-kebijakan ini harus murni secara teknis tanpa dicampuri dengan unsur-unsur poli� s, karena se� ap pembangunan itu terdapat hierarki-hierarkinya sendiri

24

Page 25: majalah 49

21

Page 26: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

Kerusakan lingkungan memdorong manusia untuk menciptakan langkah-langkah perbaikan. Reboisasi, pengembangan energi alterna�f, perjanjian internasional, dan teknologi baru yang ramah lingkungan merupakan beberapa langkah perbaikan tersebut. Namun, beberapa langkah tersebut merupakan konsep dari luar yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat, padahal, memperbaiki kerusakan lingkungan dapat berawal dari pelestarian kearifan lokal seper� mitos dan adat is�adat masyarakat.

26

Lingkungan merupakan salah satu aspek dalam konsep pembangunan berkelanjutan. Kualitas lingkungan

berbanding lurus dengan keberlanjutan pembangunan. Menurut O�o Soemarwoto dalam bukunya yang berjudul Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, pembangunan berkelanjutan mengandung ar�, lingkungan dapat mendukung pembangunan dengan terus-menerus karena �dak habisnya sumber daya yang menjadi modal pembangunan. Aspek lainnya ialah aspek ekonomi dan aspek sosial. Ke�ga aspek tersebut harus berada dalam keadaan seimbang sehingga �dak ada salah satu aspek yang paling diprioritaskan. Ar�nya, dalam pembangunan yang notabene hanya memperha�kan aspek ekonomi, harus pula memperha�kan aspek sosial dan aspek lingkungan. Konsep pembangunan berkelanjutan tengah menjadi tren dalam pembangunan di dunia. Konsep pembangunan ini dipandang sebagai konsep pembangunan yang ideal.

Kerusakan lingkungan tengah membawa manusia pada kondisi lingkungan yang �dak lagi normal. Kondisi lingkungan yang �dak lagi normal tersebut cenderung bermakna nega�f. Dengan kata lain, kondisi tersebut merupakan kondisi yang �dak lagi mendukung kehidupan manusia. Kondisi nega�f tersebut terdapat dalam se�ap aspek kehidupan

manusia, terutama aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Akhir-akhir ini ramai diberitakan kenaikan harga pangan, kelangkaan pangan, penurunan kemampuan sumber daya pertanian dan perikanan, perubahan cuaca ekstrem, dan perubahan iklim yang diakibatkan kerusakan lingkungan. Kenaikan suhu dapat berdampak pada perubahan anomali iklim. Perubahan tersebut membawa curah hujan yang sangat besar di sebagian wilayah Indonesia sehingga membanjiri sawah-sawah di wilayah tersebut.

Kondisi lingkungan yang dianggap bermakna posi�f pun sebenarnya terdapat sisi nega�f di dalamnya. Di satu sisi, dampak posi�f dari perbahan iklim memang ada, namun di sisi lain, terdapat dampak nega�f yang lebih besar. Misalnya, perubahan iklim telah mengubah siklus hidup flora dan fauna. Adanya perubahan siklus kehidupan ini menyebabkan tumbuh-tumbuhan seper� mangga terus berbuah. Perubahan siklus yang dikhawa�rkan ialah pada hama, yaitu adanya siklus hidup hama yang berlanjut. Hama bukan saja menjadi cepat berkembangbiak tetapi juga menjadi cepat menyebar.

Peningkatan hama merupakan ancaman bagi sektor pertanian. Menurut harian Kompas edisi Senin, 17 Januari 2010, hama dan penyakit tanaman padi telah menyebar luas

KEARIFAN LOKALTREN DALAM MEMPEBAIKI KERUSAKAN LINGKUNGAN

Page 27: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

27

di berbagai kawasan di Jawa Timur. Menurut harian tersebut, salah satu penyakit yang menyerang di Desa Batembat, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, ialah penyakit potong leher yang menyebabkan ludesnya hampir seluruh tanaman padi.

Meningkatnya penyebaran penyakit demam berdarah pun �dak terlepas dari pengaruh peurbahan iklim. Perubahan iklim yang meningkatkan curah hujan di wilayah tertentu meningkatkan genangan air di wilayah tersebut. Adanya peningkatan genangan air tersebut berar� terjadi peningkatan pula terhadap habitat nyamuk Aides Aegyp� sebagai perantara penyakit demam berdarah. Perubahan iklim juga memperpendek siklus hidup nyamuk ini sehingga perkembangbiakan nyamuk menjadi lebih cepat. Perubahan iklim �dak hanya memperbesar ancaman terkait demam berdarah tetapi juga penyakit lainnya. Dengan besarnya ancaman terhadap kesehatan manusia, dampak posi�f menjadi kurang berar�.

Kerusakan lingkungan berdampak pula pada ketersediaan air. Berkurangnya ketersediaan air dipengaruhi oleh berkurangnya hutan. Fungsi hutan bukan hanya sebagai penyimpan air tetapi juga sebagai media

berubahnya CO2 menjadi O2. Berkurangnya hutan berdampak pada peningkatan suhu Bumi. Peningkatan suhu tersebut menyebabkan berkurangnya kuan�tas air.

Malang dalam hal ini terbagi menjadi dua konteks, yaitu Kota Malang sebagai wilayah yang berada di bawah Pemerintah Kota Malang dan Kabupaten Malang yang berada di bawah Pemerintahan Kabupaten Malang. Keduanya �dak terlepas pula dari permasalahan lingkungan dan dampaknya. “Permasalahan lingkungan di Kota Malang salah satunya berupa menurunnya kualitas Taman Hutan Rakyat (Tahura)” ujar Sigit Wicaksono, Sp., MSc., dosen Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penurunan tersebut merupakan penurunan yang signifikan berdasarkan terkait tahura tersebut dari tahun 1978 sampai dengan 2010.

Menurut Sigit, kerusakan lingkungan yang ada di Kota Malang berupa berkurangnya daerah resapan. Hal tersebut terlihat dari banyaknya alih fungsi lahan dari resapan air menjadi ruko, dan sebagainya.Penataan Kota Malang dipandang Sigit sebagai penataan kota yang belum sempurna. Kerusakan lingkungan yang ada di Kota Malang juga dijelaskan Sigit sebagai kerusakan lingkungan yang berdampak

Kerusakan hutan menghasilkan banyak masalah untuk saat ini dan masa depan

REPRO INTERNET

Page 28: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

28

pada wilayah di sekitarnya. Salah satu wilayah di sekitar Kota Malang yang juga mengalami pengurangan daerah resapan ialah Kota Batu.

Sementara itu, kerusakan lingkungan yang terjadi di Kabupaten Malang diantaranya ialah pendangkalan sungai. Sungai yang mengalami pendangkalan ialah Sungai Brantas yang merupakan sungai terpanjang di Kabupaten Malang. Sungai lainnya di Kabupaten Malang ialah Sungai Lahor, Sungai Lekso, Sungai Konto, Sungai Metro, Sungai Amprong, dan Sungai Nges�. Menurut Wibowo Suharsono, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, kedalaman pada bagian terdangkal Sungai Brantas dulunya ialah sekitar satu meter. Namun, saat ini, kedalaman bagian terdangkal tersebut hanya sekitar mata kaki orang dewasa. Menurut Wibowo, pendangkalan ini dapat terjadi karena adanya sedimentasi. Sedimentasi tersebut dapat terjadi karena adanya penggunaan lahan yang �dak sesuai dengan kemampuan dan fungsi lahannya. Misalnya, kawasan dengan kemiringan 70%, menurut Wibowo, seharusnya ditanami tumbuhan penguat teras, bukan tanaman produk�f seper� tebu dan ketela pohon. Jenis akar serabut pada tanaman produk�f tersebut �dak mampu menahan erosi sehingga sedimen lebih mudah terbawa air ke sungai. Menurut Wibowo, lahan di sekitar Sungai Brantas yang

dulunya ditanamai pepohononan sudah banyak yang berubah menjadi perumahan penduduk. Kawasan hutan di Kabupaten Malang saat ini, menurut Wibowo, yang tersisa hanya 22%, lahan perkebunan 1,758%, pertanian 49,519%, lahan kering mencapai 58%, dan lahan lainnya 1,4%. Hutan yang ada di Kabupaten Malang merupakan hutan produk�f, cagar alam, taman nasional, taman hutan raya, dan hutan lindung. Menurut Wibowo, kerusakan hutan dapat disebabkan oleh penebangan liar dan perambahan hutan.

Dengan demikian, kerusakan lingkungan telah terjadi dan mengancam kehidupan manusia secara global termasuk Kota dan Kabupaten Malang. Kerusakan tersebut menuntut manusia untuk menciptakan berbagai inovasi. Inovasi tersebut selain terkait teknologi terkait pula dengan pemikiran masyarakat. Penerapan teknologi modern akan menjadi sia-sia tanpa adanya pemikiran masyarakat yang pro-lingkungan. Pemikiran tersebut tertuang dalam suatu kebudayaan baru atau kebudayaan pro-lingkungan yang telah lama ada dalam kehidupan masyarakat. (Ummu R./Yuri/Evarda/ red)

REPRO INTERNET

Sumber air yang membutuhkan pembangunan berkelanjutan dan tanggung jawab semua pihak

untuk menjaganya

Kampung Naga salah satu kampung di indonesia yang menjunjung

�nggi kearifan lokal baik dalam hal �ngkah laku maupun konservasi

alam.

REPRO INTERNET

Page 29: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

29

Kerusakan lingkungan yang ada telah mendorong manusia untuk menciptakan berbagai teknologi modern yang ramah

lingkungan. Teknologi tersebut kemudian diter-apkan dalam kehidupan masyarkat. Teknologi ini lebih mudah diterapkan dalam masyarakat perkotaan. Hal ini disebabkan masyarakat perko-taan telah memiliki pemikiran yang cenderung ilmiah. Namun, teknologi baru tersebut su-lit diterapkan dalam kehidupan masyarakat pedesaan. Hal ini karena sesuatu hal yang baru bisanya dianggap bertentangan dengan norma atau adat yang berlaku dan mereka pegang se-lama ini. Oleh sebab itu, masyarakat pedesaan cenderung kurang apresiasi terhadap pen-erapan berbagai teknologi baru di wilayahnya. Proses masuknya teknologi baru hendaknya harus selaras dengan norma atau kearifan lokasl yang mereka pegang selama ini sehingga dihar-apakan penyelamatan lingkungan akan berjalan lebih efek�f. Demikian hal ini diungkapkan oleh Kurniawan Sigit Wicaksono, SP., MSc., dosen Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Menurut Sigit, kearifan lokal ialah suatu norma atau kebiasaan tertentu yang ber-laku dan dianut oleh masyarakat setempat yang bersifat posi�f. Salah satu contohnya adalah Desa Tawangsari Kecamatan Pujon Kab Malang, di wilayah tersebut terdapat hutan yang masih utuh dan terpelihara dengan baik. Penduduk �dak berani mengambil kayunya, hal ini karena hutan tersebut dianggap “angker” sehingga dikenal dengan nama Hutan Sengkeran. Kondisi sumber mata air terjaga dengan baik sehingga airnya dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar baik untuk pertanian maupun keperluan rumah tangga. Anggapan “angker” inilah yang men-jadikan kawasan hutan tersebut terjaga den-gan baik. Sikap yang demikian inilah yang dina-

makan kearifan lokal. Bila berbicara mengenai kearifan lokal yang berkaitan dengan lingkungan hidup, se-benarnya Indonesia kaya akan budaya kearifan terhadap lingkungan hidup. Namun sayangnya, kearifan lokal atau “local wisdom” yang ada dalam masyarakat saat ini terancam terelimina-si. Norma dan e�ka terhadap lingkungan hidup yang diwariskan dari nenek moyang itu teran-cam oleh gaya hidup materalis-hedonis yang konsum�f dan mengejar kesenangan semata. ”Fenomena ini sangat terlihat di perkotaan, dengan adanya para profesional yang berorien-tasi bisnis dan kurang peduli lingkungan. Pada jaman tanpa batas ini, kebudayaan asing akan semakin gencar memporak-porandakan bu-daya lokal Indonesia,” kata Witoelar saat men-jadi pembicara diskusi di area Pekan Lingkungan Hidup di Jakarta Conven�on Center. Hasil penelusuran berbagai sumber menunjukkan bahwa pada dasarnya, budaya asli Indonesia terbuk� memiliki falsafah yang pro lingkungan hidup, seper� di Jawa terkenal dengan falsafah Hamemayu Hayunig Bawana, Tri Hita Karana di Bali dan Alam Terkembang Jadi Guru di Tanah Minang. Kemudian ada juga berbagai kearifan tradisi, seper� Sasi di Maluku,

Sigit Wicaksono, SP., MSc., dosen Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas

Doc.SOLID

PELESTARIAN BUDAYA DAN ADAT ISTIADATKEARIFAN LOKAL DALAM PENYELAMATAN LINGKUNGAN

Page 30: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

30

Awig-Awig di Nusa Tenggara, Bersih Desa di Jawa, Nyabuk Gunung di Sunda yang menam-bah kekayaan budaya Indonesia yang pro ling-kungan hidup. Penggunaan kearifan lokal ini men-jadi salah satu metode dalam penyelamatan lingkungan. Penggunaan kearifan lokal dalam penyelamatan lingkungan tersebut tetap meli-batkan masyarakat setempat. Untuk melestari-kan kearifan lokal dalam penyelamatan lingkun-gan ini, menurut Sigit, ada beberapa tahap yang harus dilalui. Pertama, mengiden�fikasi terlebih dahulu bencana lingkungan yang terjadi. Kedua, mengiden�fikasi tempat terjadinya bencana lingkungan tersebut. Ke�ga, menggali keadaan masyarakat di lokasi bencana lingkungan. Pada tahap ini dilibatkan pemerintah desa, tokoh adat, dan masyarkat itu sendiri. Pada tahap ini akan ditemukan kearifan lokal yang dapat dile-starikan dan digunakan dalam upaya penyela-matan lingkungan. Setelah ditemukan kearifan lokal tersebut, tahap berikutnya ialah menerap-kan penjelasan-penjelasan ilmiah terkait keari-fan lokal tersebut dalam kehidupan masyarakat setempat. Dengan demikian, diperoleh masyar-akat yang memiliki keyakinan dalam mejaga lingkungan hidupnya namun tetap berpegang pada pemikiran ilmiah. Kepercayaan yang telah ada dalam kehidupan masyarakat terkait keari-fan lokal tersebut dijadikan kunci untuk meles-tarikan kearifan lokal tersebut. Jika dicerma� dari langkah-langkah ini, kearifan lokal yang telah ditemukan tampat hanya dapat diterapkan di wilayah asal kearifan lokal tersebut saja. Namun, menusut Sigit, kear-ifan lokal tersebut masih dapat diterapkan di wilayah lainnya. Penerapan kearifan lokal pada daerah lain perlu melibatkan tokoh adatnya. Selanjutnya, kearifan lokal tersebut diterapkan dalam pemikiran masyarakat. Misalnya, sebuah mitos hutan terlarang di suatu desa dapat diter-apkan kepada masyarakat di daerah lain dengan bekerja sama dengan tokoh adatnya. Sebenarnya kearifan lokal ini sudah diterapkan maupun dijalankan sudah sejak

lama. Kebanyakan para peneli� lebih memilih menjalankan metode ini (kearifan lokal) dimana metode ini lebih mudah diterima oleh masyar-akat setempat daripada menerapkan suatu teknologi baru kepada masyarakat pedesaan. Dalam prak�knya, ada beberapa (bahkan ban-yak) kasus penerapan teknologi ini semata-mata (mungkin) hanya untuk pengambilan keuntun-gan semata dari developer lingkungan yang menerapkan teknologi tadi sehingga kini keban-yakan masyarakat pedesaan sudah an� dengan hal-hal yang berbau penerapan suatu teknologi tersebut. Dengan metode kearifan lokal yang lebih membentuk pola pikir masyarakat desa (dimana masyarakat desa lebih percaya mitos daripada teknologi) sehingga menjadikan keari-fan lokal ini menjadi salah satu metode alter-na�f utama dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup. Namun, metode pelestarian keari-fan lokal seper� ini hanya dapat diterapkan di wilayah pedesaan. Metode pelestarian kearifan lokal ini sulit bahkan hampir �dak bisa diterap-kan di perkotaan. Hal ini disebabkan pemikiran masyarakat kota yang cenderung kurang peduli terhadap lingkungan. Pola hidup masayarakat jota sangat meterialis�s, semua dihitung ber-dasarkan untung rugi serta materialis�s. Menu-rut Sigit, �ngkat probabilitas keberhasilan di-jalankannya kearifan lokal ini di perkotaan ialah dibawah 10%, bahkan besar kemungkin sampai 0% atau �dak mungkin sama sekali. Menurut Sigit, kearifan lokal seper� ini patut dijadikan tren dalam upaya memperbaiki kerusakan lingkungan. Namun, kearfian lokal tersebut haruslah pos�f, yaitu kearifan lokal yang bersifat memperbaiki lingkungan. (Yuri/Ummu R.)

Page 31: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

31

Menurut Untung Suropa�, selaku Kepala Tata Usaha Badan Lingkungan Hidup Kota Malang kearifan lokal

adalah kondisi atau state dimana masyarakat benar-benar lepas dari ketergantungan akan mesin, alat-alat elektronik, dan benda-benda yang kurang besahabat dengan lingkungan sebagai pemecah masalah. Seper�, menggan� penggunaan traktor dalam penggemburan tanah dengan kerbau yang menarik bajak. Hal tersebut dilakukan agar diharapkan untuk masa mendatang kearifan lokal sebagai solusi untuk masalah polusi yang ada di Indonesia.

Sebenarnya, jika ingin membahas satu persatu tentang masalah kearifan lokal ada banyak sekali lingkupnya. Mulai dari konservasi energi, penghematan penggunaan energi, perencanaan pembangunan wilayah kota, pemilihan material, dan sebagainya. Tetapi di sini kita akan membahas kearifan lokal yang lebih bersifat keteknikan, yaitu bagaimana cara agar membangun bangunan yang ramah lingkungan atau bahasa kerennya disebut green building. Walaupun tulisan ini lebih mengarah ke disiplin ilmu keteknikan sipil, �dak ada salahnya kita juga sebagai masyarakat awam(termasuk penulis) untuk mengetahui seluk beluk tentang green building.

Jika menilik dari Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 8 Tahun 2010 tentang Kriteria dan Ser�fikasi Bangunan Ramah Lingkungan terdapat beberapa persyaratan tentang pendirian bangunan yang ramah lingkungan. Secara garis besar, bangunan ramah lingkungan membutuhkan 9 kondisi.

Menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan. Contohnya menggunakan material yang berser�fikat eco-label.

Terdapat fasilitas sarana dan prasarana untuk konservasi sumber daya air dalam bangunan. Hal ini dimaksudkan dengan mempunyai sistem pemanfaatan air yang dapat diua�fikasi, menggunakan sumber air yang memperha�kan konservasi sumber daya air, dan mempunyai sistem pemanfaatan air hujan.

Terdapat fasilitas sarana dan prasarana konservasi dan diversifikasi energi. Seper�, menggunakan sumber energI alterna�f terbarukan yang rendah emisi gas rumah kaca dan menggunakan sIstem pencahayaan dan pengkondisian udara buatan yang hemat energi.

Menggunakan bahan yang bukan perusak ozon dalam bangunan gedung. Dalam implementasinya masih banyak dari kita yang masih menggunakan bahan-bahan yang merusak. Semisal penggunaan spray dan penggunaan freon yang berlebihan.

Terdapat fasilitas sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domes�k pada bangunan gedung antara lain melengkapi bangunan gedung dengan sistem pengolahan air limbah domes�k pada bangunan gedung fungsi usaha dan fungsi khusus dan melengakapi bangunan gedung dengan sistem pemanfaatan kembali air limbah domes�k hasil pengolahan pada bangunan gedung fungsi usaha dan fungsi khusus. Serta �dak lupa terdapat fasilitas pemilahan sampah.

Memperha�kan aspek kesehatan bagi penghuni bagunan, seper� melakukan pengelolaan sistem sirkulasi udara bersih dan memaksimalkan penggunaan sinar matahari.

Terdapat fasilitas sarana dan prasarana pengelolaan tapak berkelanjutan. Contohnya melengkapi bangunan gedung dengan ruang

GREEN BUILDING KONSEP IDEAL MENGENAI RUMAH RAMAH LINGKUNGAN

Page 32: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

32

terbuka hijau sebagai taman dan konservasi haya� , resapan air hujan dan lahan parkir, memper� mbangkan variabilitas iklim mikro dan perubahan iklim, mempunyai perencanaan pengelolaan bangunan gedung sesuai dengan tata ruang, dan menjalankan pengelolaan bangunan gedung sesuai dengan perencanaan.

Terdapat fasilitas sarana dan prasarana untuk mengan� sipasi bencana alam. Hal ini sering dilupakan oleh developer-developer mengenai keamanan ke� ka bencana alam. Padahal kriteria bangunan yang baik adalah mempunyai sistem peringatan dini terhadap bencana dan bencana yang terkait dengan perubahan iklim seper� : banjir, topan, badai, longsor dan kenaikan muka air laut dan menggunakan material bangunan yang tahan terhadap iklim atau cuaca ekstrim intensitas hujan yang � nggi, kekeringan dan temperatur yang meningkat.

Jika di� njau dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Peryaratan Teknis Bangunan Gedung tedapat syarat-syarat teknis dalam mendirikan sebuah gedung. Bahkan hingga hal-hal yang kita anggap sepele semisal tata cara pengadukan beton, terdapat di aturan SNI 03-3976-1995 dan itu harus dipatuhi agar tecapai kriteria bangunan layak huni. Dan masih banyak peraturan-peraturan lain yang harus ditaa� .

Itu sekilas mengenai peraturan-peraturan yang diterapkan oleh pemerintah terhadap masyarakat ke� ka akan membangun “sebuah” gedung dengan � ngkat kerumitan yang super � nggi, yang menjadi pertanyaannya adalah apakah relevan ke� ka kita tahu syarat-syarat tersebut kemudian kita langsung

menerapkannya kepada masyarakat? Apakah kita menginstruksikan pada masyarakat agar membongkar bangunannya dan menggan� material bangunannya sesuai dengan apa yang dihimbau oleh pemerintah? Jika jawaban anda adalah iya, maka kita kurang cermat dalam mengama� persoalan. Banyak biaya dan pengorbanan yang harus ditempuh ke� ka melaksanakan program tersebut.

Sebagai contoh, batu bata merupakan material yang bersifat melepaskan CO2.

Cara untuk menetralkan sifat dari batu bata adalah dengan menambahkan kayu dalam pembangunannya. Sebab sifat dari kayu berkebalikan dengan batu bata. Kayu bersifat menyerap CO2. Tapi, jika se� ap rumah langsung secara bersamaan menggunakan bahan kayu, maka berapa banyak gelondongan kayu yang dibutuhkan untuk memperbaiki? Bisa-bisa separuh luas hutan di Pulau Kalimantan ludes hanya untuk memperbaiki rumah di Pulau Jawa! Belum lagi mengenai ongkos transportasi dan biaya-biaya lain.

Tentu kita harus mencari solusi yang konkrit dan jelas untuk mengatasi persoalan di atas. Semisal di tahun 2012 sudah ada beberapa persen rumah yang ada di suatu wilayah mencanangkan green building. Sebab menurut rencana pemerintah pada tahun 2011-2013 terdapat program Energy Efi cient and Health Building, tahun 2013-2020 terdapat program Low Energy dan Self-suffi cient Energy, dan di tahun 2021-2030 250% dicanangkan Energy Generated by the Buildings. (Evarda/Aang/Red)

Green Building, butuh banyak kajian untuk menyempurnakannya.REPRO INTERNET

REPRO INTERNET

REPRO INTERNET

Page 33: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

KEARIFAN LOKAL DAN KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN

Tanggung Jawab Semua Elemen Untuk Mempertahankan Lingkungan

33

Menurut Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Malang memiliki, kearifan lokal tersebut lebih

mengarah kepada penyelamatan tumbuhan-tumbuhan langka. Tumbuhan tersebut kemudian ditanam dalam satu kawasan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wibowo Suharsono, Plt Kepala BLH Kabupaten Malang. Menurut Wibowo, saat ini pemerintah Kabupaten Malang sedang mempersiapkan pelestarian kearifan lokal tersebut. Proses tersebut telah sampai pada tahap pencarian lahan. Menurut Wibowo, masing-masing wilayah Tingkat II memang diharuskan untuk membuat kawasan kearifan lokal tersebut. Kawasan kearifan lokal dalam konteks ini menurutnya telah dibuat di Surabaya. Tumbuhan yang dapat dimasukkan dalam kategori kawasan tersebut juga terdapat di Kepanjen misalnya tumbuhan Sukun dan tumbuhan penyerap air, yaitu saman. Pembentukan kawasan kearifan lokal ini memerlukan kerja sama dengan instansi lain seper� Dinas Kehutanan dan Dinas Perkebunan dan Pertanian.

Menurut Wibowo, lingkup tugas BLH � dak sampai pada hal-hal yang terkait dengan mitos dan adat is� adat. Tugas BLH ialah melindungi dan melestarikan lingkungan hidup. Selain itu, BLH juga bertugas untuk mencegah, menanggulangi, dan memulihkan pencemaran da kerusakan Lingkungan Hidup. Lingkungan

hidup tersebut melipu� air, sumber air, air laut, tanah, dan udara. “Yang pen� ng kita meyelamatkan kawasan yang dulunya lestari dan hijau yang � dak sempat terpelihara.” kata Wibowo. Wibowo juga menyinggung perihal Adipura. Pada pelaksanaan Adipura, Wibowo menjelaskan bahwa terdapat pula peran serta masyarakat di dalamnya. BLH membangun komunikasi

dengan masyarakat sehingga masyarakat berpar� sipasi dalam penghijauan dan aksi penyelamatan lingkungan lainnya. Menurutnya, lingkungan spiritual seper� kawasan bermitos atau kawasan yang kental akan kepercayaan dan adat is� adat dibentuk oleh masyarakat sendiri.

Terlepas dari penyelamatan lingkungan dalam ranah kearifan lokal, BLH juga sudah

Wibowo Suharsono, Plt Kepala BLH Kabupaten Malang

Doc. SOLID

“yang pen� ng kita meyelamatkan

kawasan yang dulunya lestari dan hijau

yang � dak sempat terpelihara”

Page 34: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

34

melakukan upaya-upaya lainnya. Salah satunya ialah sosialisasi Gerakan Satu Orang Satu Pohon. Dalam hal upaya penyelamatan lingkungan, menurut Wibowo, BLH juga berperan sebagai koordinator untuk menyampaikan kondisi lingkungan kepada instansi-instansi lainnya. Instansi tersebut ialah instansi yang secara teknis berhubungan dengan penyelamatan lahan. Instansi tersebut misalnya Dinas Kehutanan. Sosialisasi “satu orang satu pohon” tersebut dilakukan dengan berkoordinasi dengan instansi-instantsi tersebut. Sosialisasi ini sudah dilaksanakan beberapa tahun lalu.

Terkait penger�an keberlanjutan lingkungan, menurut Wibowo, keberlanjutan tersebut lebih mengacu pada pemantauan Status Lingkungan Hidup (SLH). Dengan adanya SLH tersebut dapat diketahui kerusakan lingkungan seper� pengurangan lahan hijau dan sulit air. BLH Kabupaten Malang menyusun Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD). SLHD tersebut selanjutnya diajukan kepada pihak provinsi. Pada �ngkat provinsi, SLHD kemudian termasuk ke dalam Status Lingkungan Hidup Provinsi (SLHP). Setelah melalui tahap di �ngkat provinsi, SLHP kemudian termasuk ke dalam Status Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI). SLHI ini kemudian dibawa dalam �ngkat Status Lingkungan Hidup Dunia.

Selain itu, saat ini, BLH Kabupaten Malang sedang menyusun Peraturan Daerah Tentang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup. Peraturan Daerah tersebut telah diajukan ke pihak DPR. Berhasilnya penetapan Peraturan Daerah ini diharapkan dapat menjadi payung hukum bagi masyarakat Kabupaten Malang. Wibowo juga menambahkan peraturan tersebut memberikan hak dan kewajiban bagi masyarakat Kabupaten Malang untuk menyalamatkan lingkungan. Pada Peraturan Daerah tersebut dinyatakan pula

bahwa masyarakat wajib melaporkan adanya pencemaran. (Ummu R./Evarda/ red)

pencemaran lingkungan, kerusakan flora-fauna, dan hal-hal yang terkait dengan

lingkungan merupakan hal-hal yang dicegah oleh BLH

REPRO INTERNET

REPRO INTERNET

REPRO INTERNET

Page 35: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

35

Desa Bendosari merupakan desa yang berada di bawah pemerintahan Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang

dengan luas wilayah 269,23 Ha. Perjalanan menggunakan sepeda motor ke desa ini dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam dari Kota Malang. Jika kita berkunjung ke desa ini maka kita akan melihat bentangan pertanian yang luas, lahan-lahan hol� kultura, dan aroma khas peternakan sapi. Pemandangan tersebut menunjukkan mata pencaharian mayoritas penduduk desa ini ialah pertanian dan peternakan. Apabila kita berkunjung ke desa ini

maka kita akan merasakan kendaraan kita yang berjalan naik dan turun akibat topografi Desa Bendosari yang berbukit-bukit. Pemandangan gunung di kejauhan dan jurang di sekitar juga mewarnai suasana Desa Bendosari. Suhu yang dingin di desa ini mengharuskan pengunjung menggunakan pakaian yang cukup tebal apalagi di malam hari.

Masyarakat Desa Bendosari merupakan masyarakat yang menjunjung � nggi rasa syukur terhadap Sang Khalik. Rasa syukur tersebut terutama atas hasil tani dan kuan� tas air dari sumber di desa mereka. Rasa syukur tersebut

UPACARA BERSIH DESA DIDESA BENDOSARI

KEARIFAN LOKAL PENYELAMAT SUMBER DAYA AIR

Doc. SOLID

Seorang anak menunggangi kerbau yang diarak keliling desa, kerbau ini nantinya akan disembelih dalam rangkaian acara bersih desa.

Page 36: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

36

diwujudkan dalam Upacara Sedekah Bumi atau Bersih Desa Bendosari. Pada upacara tersebut terlihat sifat gotong royong dari masyarakat Desa Bendosari. Sifat ini terlihat dari adanya pengumpulan dana yang berasal dari sumbangan masyarakat desa tersebut. Upacara ini disertai pula dengan doa-doa yang berlandaskan pada agama Islam yang merupakan agama mayoritas masyarakat Desa Bendosari.

Tidak ada yang tahu sejak kapan upacara ini mulai dilaksanakan. Seorang tokoh adat Desa Bendosari, Sumardiko, mengatakan bahwa kemungkinan upacara tersebut telah dilaksanakan sejak didirikannya desa. Menurutnya, upacara sedekah bumi Desa Bendosari merupakan ungkapan rasa syukur kepada Sang Khalik. Upacara sedekah bumi disebut pula dengan upacara bersih desa atau syukuran desa. Is� lah sedekah bumi dikenal sejak sekitar � ga atau empat tahun yang lalu sedangkan sebelumnya, upacara tersebut dikenal sebagai upacara bersih desa. Upacara sedekah bumi ini merupakan upacara turun-temurun. Upacara tersebut dilaksanakan berdasarkan kalender Hijriah, yaitu pada bulan-bulan besar seper� bulan Dzulhijjah. Waktu pelaksanaan upacara sedekah bumi pada se� ap dusun berbeda-beda.

Upacara sedekah bumi Desa Bendosari bukan hanya sebagai ungkapan rasa syukur dan wadah untuk menuangkan karakter gotong royong. Upacara sedekah bumi juga merupakan cara unik dalam penyelamatan lingkungan. Pada upacara sedekah bumi terkandung kearifan lokal yang sangat berar� dalam upaya penyelamatan lingkungan. Kearifan lokal yang terkandung di dalamnya � dak hanya menyelamatkan, mempertahankan, dan mengembangkan hutan tetapi juga mempertahankan sumber daya air.

Upacara Desa Bendosari dilaksanakan oleh se� ap dusun di Desa Bendosari. Dusun yang ada di Desa Bendosari ialah Dusun Cukal,

Dusun Dadapan Wetan, Dusun Dadapan Kulon, dan Dusun Tretes. Berar� , ada lima jenis upacara sedekah bumi. Masing-masing dusun memiliki kekhasan tersendiri dalam upacara sedekah bumi. Perbedaan tersebut bisa berupa perbedaan waktu pelaksanaan, rangkaian acara, maupun sesajen. Dusun yang baru saja melaksanakan upacara sedekah bumi ialah di wilayah “Krajan” atau dusun tempat � nggal Kepala Desa, yaitu Dusun Cukal. Pelaksanaan upacara yang diadakan di Dusun Cukal ini merupakan pelaksanaan yang terbesar menurut Sumardiko.

Upacara sedekah bumi di Dusun Cukal diawali dengan acara gotong royong atau kerja bak� . Acara ini dilaksanakan satu atau dua hari sebelum Selasa Kliwon, yaitu hari dilaksanakannya acara Kirab Kerbau. Acara awal dan Kirab Kerbau ini merupakan acara in� . Pada acara awal inilah kearifan lokal dalam penyelamatan lingkungan dilaksanakan, yaitu penanaman pohon di lahan-lahan tempat sumber daya air. Pohon-pohon yang ditanam pada acara ini ialah pohon-pohon yang mampu menyimpan air dalam jumlah besar. Pada tahap inilah upacara sedekah bumi bukan hanya sebagai “selamatan” tetapi juga merupakan rasa syukur masyarakat yang diwujudkan dalam pemeliharaan sumber air.

“Air apabila digunakkan secara arif akan memberikan berkah. Desa yang rasa bersyukurnya � nggi terhadap air dan memeliharanya dengan baik, insyaalalah Tuhan akan memberikan lebih.” ujar Sumardiko yang diwawancari pihak Solid di kediamannya.

Menurut Khoirun, SE., Kepala Desa Bendosari, pohon-pohon yang ditanam pada upacara sedekah bumi Dusun Cukal, yang dilaksanakan pada November 2010 lalu, diperoleh dari pembelian menggunakan dana dari masyarakat, peserta upacara.

Pohon-pohon tersebut ditanam di

Page 37: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

37

lahan yang luas yang merupakan lokasi sumber air untuk Dusun Cukal. Menurut Sumardiko, jumlah pohon-pohon yang ditanam kadang mencapai 1000 batang. Adapun sumber air yang dijadikan objek sedekah bumi Dusun Cukal bernama Sumber Kali Anget. Sumber Kali Anget tersebut merupakan sumber air yang digunakan masyarakat Dusun Cukal. Saat ini, sumber air yang ada di Desa Bendosari berjumlah 44 sumber. Sebagian sumber tersebut diberi nama masing-masing.

Pelaksanaan upacara sedekah bumi terbuk� merupakan upacara yang sangat pen�ng untuk dilaksanakan di wilayah ini. Tidak terlaksananya upacara tersebut dapat berakibat �dak terpenuhinya kebutuhan air masyarakat Desa Bendosari. Pelaksanaan upacara pun

harus sesuai dengan rangakaian yang telah menjadi tradisi. Sumadiko menceritakan bahwa pada tahun 1990an, Desa Bendosari pernah mengalami �dak tercukupinya kebutuhan air. Hal tersebut dapat disebabkan �dak sempurnanya pelaksanaan upacara sedekah bumi. “Pada saat itu, sawah yang diairi dengan air yang sama kok �dak cukup.” Kata Sumardiko yang �nggal di Dusun Dadapan Wetan.

Hal tersebut sesuai pula dengan penjelasan Khoirun, yaitu sumber air pernah menjadi ma� setelah �dak dilaksanakannya upacara sedekah bumi. Peris�wa tersebut terjadi pada sekitar tahun 1970. Upacara sedekah bumi �dak dilaksanakan disebabkan masyarakat merasa keberatan dengan adanya acara penyembelihan kerbau. Tidak dilaksanakannya upacara tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat. Menurut Khoirun, pelaksanaan sedekah bumi saat ini disesuaikan dengan kesiapan masyarakat namun upacara harus tetap dilaksanakan pada Selasa Kliwon.

Menurut Khoirun, acara pada tahap

Doc. SOLID

Doc. SOLID

Doc. SOLID

Acara Bersih Desa yang semarak dan melibatkan banyak elemen masyarakat

Page 38: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

38

awal, yaitu penanaman pohon tersebut merupakan bagian rasional yang ditambahkan pada upacara sedekah bumi. Memang belum ada pihak luar yang menjelaskan sisi ilmiah dari upacara ini tetapi pemerintah Desa Bendosari telah menjelaskan hal tersebut. Khoirun menyatakan bahwa pihaknya telah menjelaskan kepada masyarakat bahwa walaupun se�ap tahunnya ada selamatan (doa-doa) terkait sumber air tetapi apabila di sekitarnya �dak ada penanaman pohon, sumber tersebut bisa ma�. Menurutnya, itu sudah merupakan hukum alam. “Oleh karena itu, se�ap ada kegiatan sedekah bumi, ada juga kegiatan penanaman pohon. Itu kita maksudkan untuk menyeimbangkan antara yang rasional dan irasional.” kata Khoirun.

Sumardiko menjelaskan bahwa pohon-pohon pada upacara sedekah bumi ini ditanam pada lahan milik Perhutani yang merupakan hutan lindung. Menurut Sumardiko, pohon-pohon yang ditanam tersebut diantaranya tanaman kemiri dan durian.

Acara dilanjutkan pada hari selanjutnya,

yaitu Selasa Kliwon. Acara yang dilaksanakan ialah Kirab Kerbau, yaitu acara arak-arakan kerbau be�na. Kerbau be�na tersebut dibeli dengan dana yang berasal dari masyarakat Dusun Cukal. Khoirun menyatakan bahwa dana pokok untuk pembelian kerbau pada upacara sedekah bumi Dusun Cukal 2010 lalu ialah 15 juta rupiah.

Pada arak-arakan tersebut, kerbau be�na dihias. Kerbau tersebut diiku� dengan perangkat desa yang berjalan di belakang kerbau tersebut. Perangkat desa pada upacara ini pun menggunakan pakaian adat. Barisan perangkat desa ini diiku� dengan barisan pembawa tumpeng. Menurut Sumardiko, pembawa tumpeng merupakan perwakilan dari masing-masing RT. Pada tahun 2009, tumpeng hanya dihias dengan cabai yang diikatkan di ujung tumpeng. Di kaki tumpeng kemudian diletakkan masakan-masakan. Selain itu, diarak pula bahan-bahan pangan seper� kentang dan jagung serta buah-buahan seper� nanas, jeruk, pisang, papaya, dan belimbing yang

Doc. SOLID

Makan bersama, semakin mengakrabkan warga �dak ada sekat antar status sosial.

Doc.Solid

Page 39: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

39

ditata dalam menjadi bentuk yang menyerupai tumpeng. Pada sedekah bumi Dusun Cukal tahun 2009, iring-iringan juga melipu� siswa SD dan juga kesenian marching band. Menurut Sumardiko, Kirab kerbau merupakan pembuk� an kepada masyarakat Dusun Cukal terkait alokasi dana. Acara tersebut bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa dana yang dikumpulkan oleh masyarakat benar-benar digunakan untuk pembelian kerbau.

Arak-arakan ini kemudian dilanjutkan dengan penyerahan kerbau dari pihak perangkat desa kepada pihak sesepuh atau orang yang dituakan di dusun tersebut. Penerima dapat berjumlah satu orang atau lebih. Selanjutnya dilakukan selamatan atau doa-doa. Doa yang dipanjatkan dalam upacara ini merupakan doa yang berbasiskan agama Islam. Doa ini merupakan tasyakuran atau syukur karena telah bisa mempersembahkan seekor kerbau tersebut. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan kerbau be� na tersebut. Daging kerbau kemudian dibagikan kepada seluruh masyarakat peserta upacara sedekah bumi. Apalabila upacara tersebut dilaksanakan untuk Desa Bendosari maka penerima daging tersebut ialah seluruh masyarakat Desa Bendosari. Apabila upacara tersebut dilaksanakan untuk dusun yang lain, maka penerima daging ialah masyarakat dusun yang bersangkutan. Acara kemudian dilanjutkan dengan tahap yang cukup unik. Tahap ini ialah persembahan kelamin kerbau be� na yang telah disembelih tadi ke sumber air. Kelamin be� nan juga disebut dengan “Wadonan”. Pada tahap ini. Sumardiko mengaku � dak mengetahui maknanya. Namun, tahap ini merupakan rangkaian acara yang wajib dilaksanakan. Alasan mengapa yang disembelih dan dipersembahkan kerbau be� na juga � dak diketahui. “Masalah kerbau, � dak bisa di� nggalkan karena dipecaya akan terjadi peris� wa yang � dak diinginkan.”

Setelah acara persembahan wadonan, malam harinya dilaksanakan acara is� ghosah (dzikir). Pada tahap ini juga dipanjatkan doa-doa syukur atau tasyakuran tadi. Selain itu, dilaksanakan pula tahlilan yang bertujuan untuk mendoakan tokoh-tokoh desa yang telah meninggal dunia. Pada malam ini, peserta sering kali mengadakan acara melekan atau begadang. Begadang tersebut bukan tanpa alasan tetapi acara selamatan (is� ghotsah, tasyakuran, dan tahlilan) yang biasanya berakhir pada pukul 00.00 WIB, dilanjutkan dengan acara hiburan seper� terbang jidor maupun kesenian bernuansa agama lainnya. Acara ini hanya dapat dihadiri oleh pihak-pihak tertentu saja yang merupakan perwakilan dari dusun di Desa Bendosari.

Pagi harinya, sekitar pukul 11.00 WIB, selamatan diadakan lagi. Menurut Sumardiko, selamatan ini tergolong selamatan besar. Selamatan ini dihadiri oleh seluruh masyarakat dari dusun yang melaksanakan upacara tersebut. Masyarakat tersebut datang dengan membawa tumpeng ke lokasi yang ditentukan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan rangkaian hiburan. Rangakaian hiburan ini dapat berupa pertunjukan wayang, bazar, dan sebagainya. Acara pada tahap ini dapat beragam pada se� ap tahunnya. Hal ini berhubungan dengan kesiapan masyarakat pelaksanan upacara. Tahap ini menentukan lamanya upacara bersih desa dilaksanakan. Pada tahun 2010 lalu, menurut Khoirun, upacara sedekah bumi dilaksanakan dalam waktu 11 hari , sedangkan pada tahun 2009 acara sedekah bumi dilaksanakan dalam waktu sembilan hari. Kekhasan dan Layak Jual

Upacara sedekah bumi pada se� ap dusun di Desa Bendosari memiliki kekhasan tersendiri. Misalnya, upacara sedekah bumi di Dusun Cukal dan Dusun Dadapan Wetan. Upacara sedekah bumi di Dusun Cukal dilaksanakan

Page 40: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUSpada Bulan Dzulhijjah, pada selasa kliwon sedangkan di Dusun Dadapan Wetan, upacara atau acara in� harus laksanakan pada minggu pon. Menurut Khoirun, frekuensi pelaksanaan upacara sedekah bumi dapat dilaksanakan lebih dari satu kali dalam setahun tergantung dari kesiapan masyarakat peserta upacara tersebut. Kesiapan tersebut terutama terkait perihal dana. Perbedaan sedekah bumi di Dusun Cukal dan Dusun Dadapan Wetan juga terkait sesajen. Pada upacara sedekah bumi di Dusun Cukal, sesajen berupa wadonan. Pada upacara sedekah bumi di Dusun Dadapan Wetan, sesajen berupa ayam rebus utuh dan tempe penyet. Ayam yang sudah dibumbui tersebut diletakkan di atas tumpeng yang terbuat dari nasi kuning. Sesaji lainnya ialah urap-urap. Pada upacara sedekah bumi di Dusun Dadapan Wetan dilaksanakan pula selamatan namun dengan jadwal yang berbedari dari yang dilaksanakan di Dusun Cukal. Lain pula dengan upacara bersih desa di Dusun Tretes. Upacara bersih desa di dusun ini dilakukan setelah panen padi.

Khoirun menyatakan bahwa belum ada kerja sama dengan dinas-dinas atau instansi lainnya dalam pelaksanaan upacara ini. Menurutnya, upacara ini merupakan upacara yang unik dan layak jual. Sejak tahun 2007 upacara ini kemudian dipromosikan. Sejak tahun 2007 tersebut, upacara ini dibuat semeriah mungkin. Program ini, menurut Khoirun, termasuk dalam agenda resmi pemerintah Desa Bendosari. Program ini merupakan program dari tahun 2007 hingga tahun 2010. Biaya yang telah dikeluarkan sejak 2007 sampai 2010, lebih dari 100 juta rupiah untuk se� ap pelaksanaan. Sejak tahun 2008, upacara ini mulai disorot media baik cetak maupun elektronik. Untuk tahun selanjutnya, yaitu setelah tahun 2010, Khoirun menyatakan bahwa pengembangan upacara sedakah bumi ini minimal tetap mempertahankan acara in� nya, sedangkan

acara hiburannya tergantung dari kesiapan masyarakat.

Menurut Sumardiko, � dak ada undang-undang hukum adat yang mengatur kewajiban pelaksanaan upacara sedekah bumi ini. Menurutnya, pelaksanaan upacara tersebut lebih kepada peletarian yang didasarkan pada kepercayaan dan pengalaman. Sementara itu, menurut Khoirun, upacara sedekah bumi ini merupakan kegiatan turun-temurun yang sudah menjadi hukum adat.

Baik Sumardiko maupun Khoirun menyatakan bahwa � dak ada kearifan lokal lainnya yang bersifat menyelamatkan lingkungan di desa ini. Ritual wajib lainnya, disampaikan oleh Sumardiko, dilaksanakan pada untuk memperinga� Maulid Nabi, Idul Adha, Suro, Muharram, 17 Agustus, Ramadhan yang dilaksanakan pada awal bulan, hari ke-21 Ramadhan, menjelang Hari Raya Idul Fitri, Idul Fitri, dan Hari Raya Ketupat. Namun, Khoirun menjelaskan bahwa upaya konservasi lingkungan telah banyak dilakukan. Salah satu upaya tersebut ialah menggalakkan penghijauan di desa tersebut. Penghijauan tersebut ditujukan untuk memelihara sumber air dan mengasrikan desa.

Penghijauan ini dilakukan di luar upacara sedekah bumi. Penghijauan ini dibantu oleh Perusahaan Umum Jasa Tirta Malang berupa sumbangan pohon seper� kemiri, apel, jeruk, dan men� mun. Jumlah pohon tersebut mencapai ribuan batang. Penghijauan ini sudah sampai pada tahap penanaman. Menurut Khoirun, bantuan ini diterima se� ap tahunnya.

Khoirun menyatakan bahwa kondisi Sumber Kali Anget saat ini masih bisa mencukupi kebutuhan masaryakat sekitar. Namun, masih dibutuhkan kesadaran dari masyarakat. “Apabila masyarakat � dak menjaga dan memeliharanya maka debet air tersebut akan mengalami penurunan.” kata Khoirun yang

40

Page 41: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

41

juga disampaikan kepada masyarakat agar dapat melakukan penghijauan di area sumber air Desa Bendosari.

Pemanfaatan BiogasMenurut Khoirun, permasalahan

lingkungan di Kecamatan Pujon tergolong kompleks. Hal ini disebabkan masyarakatnya yang mayoritas bekerja di sektor peternakan. Bekerja di sektor peternakan, menurut Khoirun, membutuhkan kayu bakar untuk memasak air hangat. Air hangat tersebut disediakan untuk perawatan sapi. Hal inilah yang membedakan kebutuhan kayu bakar di Desa Bendosari dengan daerah lainnya. Menurut Khoirun, desa dengan mayoritas penduduk bermatapencaharian di sektor peternakan membutuhkan kayu bakar yang lebih banyak daripada daerah dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian non peternakan. Kebutuhan akan kayu bakar tersebut dapat menimbulkan adanya penebangan pohon secara ilegal. Untuk mengan�sipasi hal tersebut, pemerintah Desa Bendosari telah menggalakkan program pengembangan biogas. Biogas yang merupakan salah satu energi alterna�f, menurut Khoirun dapat mengurangi penebangan hutan sehingga dapat memperbaiki lingkungan. Biogas tersebut dibuat dari kotoran sapi. Jumlah sapi di Desa Bendosari pada tahun 2010 ialah 2.318

ekor. Satu sapi dapat menghasilkan kotoran sebanyak 25 Kg. Jadi, total kotoran sapi yang dihasilkan per harinya sekitar 46 ton. Menurut Khoirun, kotoran sejumlah 46 ton per hari tersebut dapat mencemari air, tanah, dan udara sehingga biogas juga merupakan penanganan masalah ini. Pengembangan biogas di Desa Bendosari dimulai sejak tahun 2008.

Khoirun menambahkan pula bahwa di Desa Bendosari telah dilakukan pencarian sumber air baru. Pencarian sumber air tersebut juga mengandung unsur irasional atau magis. Sumber air tersebut telah ditemukan namun masih sulit untuk mendistribusikannya. Kesulitan tersebut terkait dana termasuk dana pembelian pipa distribusi.

Kearifan lokal yang dapat diambil dari upacara sedekah bumi di Desa Bendosari khususnya di Dusun Cukal ialah penanaman pohon demi menjaga sumber air. Penanaman pohon berkontribusi dalam penurunan suhu bumi sehingga merupakan salah satu upaya penyelamatan lingkungan. Penanaman pohon merupakan salah satu langkah dalam memperbaiki kerusakan lingkungan. Kearifan lokal ini patut untuk dilestarikan dan diterapkan di wilayah lainnya. (Ummu R./Sawung/red)

Doc. SOLID

Doc. SOLID Kesenian baik berupa wayang maupun tari-tarian turut meramaikan acara bersih desa

Page 42: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

42

Akhirnya pada pukul 19.00 WITA kami berdua � ba di pemukiman suku Wae Rebo, setelah 8 jam pendakian

dalam derasnya hujan dan pekatnya kabut. Tidak sedikit rintangan yang menghibur kami dalam pendakian ini, mulai dari beberapa kali terperosok jurang akibat rapuh dan licinnya jalan setapak, menggilanya birahi lintah-lintah hutan akibat hujan hingga terus menerus menghinggapi tubuh kami, sampai beratnya sepeda yang harus kami pikul selama pendakian.

Sampai disana kami diantar oleh Bapa Maximus ke rumah niang utama (omah tembong) disana kami di sambut oleh para mama tua. Di pemukiman suku Wae Rebo saat itu memang hanya ada para mama tua, bapa tua, anak balita, dan sedikit pria dan wanita, karena ada undangan kenduri di keluarga

Bapa Thomas di Denge. Pantas saja saat kami meminta izin pendakian pada Bapa Frans selaku ketua lembaga suku Wae Rebo di Denge, kami diberitahu bahwa pemukiman suku Wae Rebo hari itu pas� sepi, beliau juga mengingatkan kami agar meni� pkan sepeda di rumah bapa Basius karena medan ke pemukiman suku Wae Rebo sangat berat, terjal, banyak jurang, dan rawan longsor. Tapi dasar ngeyel kami bilang saja “Bapa Frans, kalo kami � dak kuat angkat nan� spedanya kami buang di jurang saja, he..he..”

Saat itu Hari Minggu (9 November 2010) kami memulai perjalanan bersepeda kami dari masjid di Dusun Dintor yang berada tepat di bibir pantai pada pukul 7 pagi. Saat itu Dintor ramai, karena Hari Minggu adalah hari pasar untuk Dintor.

EKSPEDISI KE SUKU WAE REBO Indonesia itu kaya, warisan budaya � ada tara

Wae Rebo adalah sebuah kampung

tradisional di pedalaman

Manggarai, Nusa tenggara Timur, Tapi disini sebuah kearifan lokal tumbuh dengan visi global, akankah tempat terpencil ini menyadarkan kita Doc. SOLID

Penulis dengan latar belakang pemukiman Wae Rebo yang dikelilingi pegunungan.

Oleh : Hadhimas Dwi Haryono, ST

Page 43: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

43

Perjalanan bersepeda ke Wae Rebo ini kami mulai dari Mataram (30 Oktober 2010). Setelah melewa� beberapa pulau dan melihat keragaman budaya serta peninggalan peradaban masa lalu, kami juga sempat mampir menjenguk embahnya cicak alias Komodo di Pulau Rinca hingga akhirnya �ba di pemukiman suku Wae Rebo. Tanpa bertele-tele lagi inilah deskripsi saya tentang suku Wae Rebo yang dijuluki The Heart Of Manggarai setelah satu minggu hidup bersama mereka.

Bagi mereka �ada salam tanpa senyuman. Hal ini adalah fakta yang kami rasakan karena kedatangan kami bertepatan dengan keberangkatan hampir seluruh warga suku Wae Rebo ke Denge untuk menghadiri kenduri sehingga sepanjang pendakian kami selalu bertemu warga Wae Rebo yang turun ke Denge. Hal yang paling saya salut dari suku Wae Rebo ini adalah �ada perbedaan perlakuan bagi tamu. Bayangkan saja kedatangan kami disambut oleh para tetua adat dan beberapa pria yang masih ter�nggal di desa, para ibu berkumpul untuk memasakkan kami makanan, padahal umumnya jam kedatangan kami adalah jam �dur mereka yaitu pukul 7 malam. Selain itu ada ibu yang langsung membawakan selimut dan bantal dari rumahnya masing-masing beserta baju gan� untuk kami pakai. Padahal kami bukan pejabat loh.

Kami bahkan mengobrol hingga pukul 11 malam dengan para pria dan para tetua adat, saat itu para ibu tetap berada di dapur sampai kami meminta izin untuk is�rahat, baru kemudian mereka pamit ke rumah masing-masing. Lebih mengagetkannya lagi saat mereka mengucapkan “Neka rabo” yang ar�nya jangan marah atau dalam bahasa kita umumnya diar�kan maaf atas kurang layaknya penyambutan mereka. Hal ini bukan hanya berlangsung satu hari bahkan se�ap waktu makan (3 kali) dan Snack (2 kali) selalu ada para pria yang datang untuk

menemani kami ngobrol dan para ibu juga selalu menunggu kami di dapur sampai kami selesai makan baru kemudian mereka pamit ke rumah masing-masing.

Cara mereka melepas kepergian orang pun sedikit berbeda dengan budaya kita pada umumnya yang selalu berucap “ha�-ha� di jalan” namun disana saat mereka melepas kami pergi saya selalu mendengarkan kata-kata “baik-baik di jalan”. Bahkan mereka selalu memberi kami teman jalan saat ingin turun ke Dintor, mereka beralasan ada urusan di Denge padahal kami rasa mereka hanya ingin menemani dan membantu kami. Hal ini bukan tanpa alasan karena mereka selalu menawarkan untuk membantu mengangkat sebagian bawaan kami. Rasa salut saya pada mereka �dak berhen� sampai disitu, karena para warga di sana bahkan sering memaksa kami untuk bertandang kerumahnya dan dijamu, bahkan pernah pada pagi hari kami bertanya tentang buah markisa, saat siang sekeranjang buah markisa di berikan pada kami.WOW nikmat abizz.

Bagi mereka menjaga adat adalah hidup mereka. Berbeda dengan suku badui

Doc. SOLID

Rumah Niang Wae Rebo, Mampu menampung 6 keluarga

Page 44: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

yang tertutup dengan peradaban, suku Wae Rebo sangat terbuka dengan peradaban. Di pemukiman suku itu � dak ada anak yang berumur 7-20 tahun karena para anak mereka merantau untuk bersekolah, mulai SD sampai kuliah bahkan bekerja di perantauan. Mereka juga berjualan hasil bumi mereka ke Dintor dan manganut kepercayaan Katolik, namun mereka tetap terus-menerus menjaga budaya leluhur mereka. Mulai dari upacara pemberian nama anak, pernikahan, kema� an, buka kebun, penyambutan awal tahun, hingga upacara pembuatan rumah niang, mereka selalu mengiringinya dengan ritual adat.

Beruntung saat kami bertandang kesana kami diberitahu bahwa mereka akan melaksanakan upacara penyambutan tahun baru di awal bulan Beko atau bertepatan dengan tanggal 15 November tahun Masehi. Sehingga kami yang awalnya hanya ingin melihat-lihat saja dan melanjutkan perjalanan bersepeda ke Danau Kalimutu akhirnya mengubah schedule kami untuk menginap selama satu minggu

hingga tanggal 16 November. Upacara penyambutan tahun baru suku

Wae Rebo dinamakan Pen� , acaranya di mulai pada pukul 8 pagi tanggal 15 dan berakhir pada pukul 6 pagi tanggal 16. Rangkaian acaranya cukup panjang mulai dari doa bersama di dalam omah tembong, membagi � ga kelompok yang di bagi ke� ga penjuru desa, di lanjutkan main caci, dan doa di kuburan leluhur kemudian mengantar leluhur ke omah tembong untuk turut serta dalam rangkaian pen� , pada malam harinya di lakukan penyembelihan babi untuk se� ap rumah dan diakhiri dengan Sanda mulai pukul 9 malam hingga pukul 6 pagi. Pada acara Sanda seluruh warga suku Wae Rebo menyanyi dan menari sambil berputar mengelilingi omah tembong.

Dalam pelaksanaan upacara pen� ini kami melihat budaya gotong royong yang luar biasa. Mulai tanggal 11 para pria sudah bekerja membuka jalan setapak untuk para saudara mereka yang datang dari Denge atau rantauan. Karena bagi orang-orang suku Wae Rebo upacara

44

Doc. SOLID

1

Doc. SOLID

2

1. Upacara penyambutan tahun baru suku Wae Rebo (Pen� )2. Jantan (Pemain caci) sebuah permainan pertarungan khas dari Manggarai

Page 45: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUSpen� adalah momen mudik bagi mereka. Pembukaan jalan bukan hanya menebas rumput ataupun semak belukar, tapi juga merapikan batu cadas yang mengganggu jalan setapak mereka, dan itu adalah momen yang luar biasa bagi saya melihat langsung kecakapan puluhan orang meratakan tebing dengan hanya menggunakan parang dan batang-batang pohon. Pembersihan jalan ini dipimpin langsung oleh bapa petrus, beliau adalah sang maestro serba bisa di suku Wae Rebo.

Selain itu mereka juga membersihkan kuburan para leluhur mereka secara gotong royong. Saat � dak sedang gotong royong mereka turun ke Denge, Dintor atau Lembor untuk membeli ayam, beras, minyak dan kebutuhan upacara adat pen� lainnya. untuk para wanita mereka menyiapkan makanan dan membersihkan rumput di lapangan tempat pelaksanaan maincaci dan ritual lainnya.

Hal lain yang membuat kami salut pada mereka pada saat mereka menghargai sesama warga Wae Rebo lainnya. Bayangkan saja jika warga suku Wae Rebo ada yang memiliki hajat di desa lain maka mereka semua akan berangkat meninggalkan mata pencarian mereka, balita dan para lansia minimal selama dua hari, karena sulitnya medan yang harus mereka tempuh untuk keluar dari hutan mereka. Sekedar gambaran, mereka � nggal di lereng yang dikelilingi pegunungan yang sering berkabut, padahal pintu keluar hutan terdekat mereka berada di dekat pantai.

Omah niang atau rumah adat manggarai mereka adalah adalah salah satu cerminan dari rasa tanggung jawab mereka dalam menjaga adat dan tradisi leluhur mereka. Di saat seluruh masyarakat di sekitar mereka telah menggunakan konsep rumah modern, mereka tetap membangun rumah niang dan menempa� nya. Padahal untuk membangun rumah niang � daklah mudah apalagi untuk menghuninya,

karena satu rumah niang umumnya dihuni oleh 6 keluarga dan untuk omah tembong di huni oleh 8 keluarga. Omah tembong ini dihuni 8 keluarga karena dalam sejarahnya suku Wae Rebo ini awalnya memiliki 8 empo (leluhur) sehingga omah tembong memiliki 8 kamar dan 8 tungku sebagai penghormatan pada leluhur mereka. Bayangkan saja beberapa keluarga menghuni satu rumah, kalo mereka � dak memiliki rasa saling menghargai dan memaklumi perbedaan apa yang terjadi. Inilah buk� dan bentuk rasa tanggung jawab mereka dalam menjaga adat dan tradisi mereka.

Ada satu hal lagi yang membuat kami kagum pada mereka. Saat beberapa kali kami di undang gabung untuk bertamu di rumah warga Wae Rebo, kami selalu melihat adanya gulungan ijuk dan ilalang. Ke� ka kami tanya untuk apa gulungan ijuk dan jerami itu, mereka bilang itu untuk persiapan membangun 3 rumah niang baru. Padahal tempat mendapatkan ilalang terdekat adalah di Pulau Mules dan untuk ijuk harus mereka beli di daerah lain. Dan ke� ka kami tanya kapan mereka akan mulai membangun rumah niang lagi, mereka menjawab saat izin dari Dinas Kehutanan sudah di dapat. Wow... Bayangkan suku yang � nggal di tengah hutan dan di kelilingi pegunungan, jangankan orang Dinas Kehutanan, semenjak Indonesia merdeka saja kepala desa mereka baru satu kali mengunjungi mereka, itupun karena paksaan dari LSM dan Dinas Pariwisata. Suku yang � dak memiliki sarana penunjang kesehatan, pendidikan, listrik bahkan jalan yang layakpun mereka � dak punya tapi mereka mau memahami aturan Dinas Kehutanan dan mau juga mematuhinya.

Kembali menyinggung upacara pen� , upacara pen� adalah upacara penyambutan tahun baru bagi mereka dan menggunakan bulan sebagai acuan seper� Tahun Hijriah. Peletakan bulan pertama mereka jatuh pada bulan beko, bulan beko dinamai berdasar nama tumbuhan

45

Page 46: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

46

yang akan mulai tumbuh di bulan itu yang juga menandakan di mulainya musim tanam. Hal ini berbeda dengan peletakan bulan pertama pada umumnya kalender dunia yang mengacu pada siklus awal matahari ataupun bulan. Bukan hanya bulan beko saja yang menggunakan nama tumbuhan, hampir semua bulan disuku Wae Rebo menggunakan nama tumbuhan, binatang

ataupun siklus alam yang memiliki tanda-tanda tertentu pada saat datangnya bulan itu. Hal ini membuk� kan keselarasan kehidupan mereka dengan alam sekitarnya.

Keselarasan mereka dengan alam juga terbuk� dengan bergan� nya mata pencaharian mereka, dari petani jagung atau sayur-mayur menjadi petani kopi. Kesadaran mereka akan bahaya dari efek proses penanaman jagung mulai muncul bukan dari longsor ataupun bencana alam, tapi dari pemikiran bahwa jika

mereka terus menggali tanah untuk penggemburan lahan jagung makan tanah lereng mereka perlahan-lahan akan habis dan hanya akan menyisakan lereng batuan cadas. Sekali lagi kesadaran mereka akan pen� ngnya menjaga alam ini membuat saya takjub pada masyarakat yang letaknya sangat terisolasi ini, padahal sebagai mana umumnya kita ketahui kopi bukanlah tanaman yang ditanam akan langsung berbuah banyak. Keputusan mereka ini memiliki konsekuensi yang besar pada penghidupan mereka.

Jika anda berkeliling wilayah hutan di sekitar pemukiman suku Wae Rebo maka anda akan mendapa� beberapa aliran sungai kecil maupun besar dan jumlah aliran sungai sama dengan 50 tahun yang lalu. Jumlah sumber air yang tetap sama ini bukanlah suatu keajaiban, tapi hasil dari kesadaran masyarakat suku Wae Rebo akan pen� ngnya menjaga kelestarian hutan. Penjagaan pelestarian hutan pada awalnya di lakukan dengan menghen� kannya

upacara randang atau pembukaan wilayah kebun baru dengan menebas hutan, selain itu dengan ak� fnya para warga mengumpulkan benih pohon-pohon kayu besar seper� kayu maras, worok dan lain sebagainnya, untuk kemudian mereka bagi secara merata di hutan. Saat ingin membangun rumah niangpun mereka meminta izin pada Dinas Kehutanan terlebih dahulu baru kemudian menebang pohon.

Kembali ke waktu pendakian kami. Saat kami mulai mendaki ke pemukiman suku

bocah-bocah Wae Rebo asyik bermain dengan penulis bersama sepedanya

Kesadaran mereka akan bahaya dari efek proses penanaman jagung mulai muncul bukan dari longsor ataupun bencana alam, tapi dari pemikiran bahwa jika mereka terus

menggali tanah untuk penggemburan lahan jagung makan tanah lereng mereka perlahan-lahan akan habis dan hanya akan menyisakan lereng batuan cadas.

Page 47: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

47

Wae Rebo ini kami di iringi-iringi oleh puluhan anak kecil asli suku Wae Rebo yang bersekolah di Denge. Saat kami tanya apakah mereka sering pulang, mereka bilang kadang sebagian dari mereka ada yang pulang se� ap Sabtu sore dan turun kembali pada Minggu siang. Bayangkan saja anak yang umurnya sekitar 7-12 tahun harus melewa� medan seper� itu. Saat mencapai daerah Wen� jo, sebuah sungai yang memiliki banyak batu-batu besar para anak kecil tersebut mandi dan kami melanjutkan perjalanan kami kembali tanpa mereka. Kami juga diceritakan oleh Bapa Pilipus bahwa jika anak-anak itu pulang dari Denge mereka pas� membawa beras, minyak, garam dan kebutuhan pangan lainnya, jika � dak mereka pas� mencari kayu bakar disepanjang jalan yang mereka lewa� untuk di bawa kerumah mereka masing-masing.

Hal ini � dak jauh berbeda dengan keseharian para pria dewasa di suku Wae Rebo, karena mereka menanam 2 jenis kopi yang berdeda dan memiliki masa panen yang juga berbeda bulan. Maka kegiatan keseharian mereka selain berkebun adalah mengangkut kopi minimal 30 kg untuk di jual di Denge dan saat mereka kembali pulang mereka akan mengangkut beras dan kebutuhan pangan lainnya minimal 25 Kg. Kebiasaan naik turun gunung dengan medan dan bawaan yang berat ini memberikan efek kelincahan dan kekuatan pada tubuh para pria suku Wae Rebo ini. Hal inilah yang menyebabkan suku Wae Rebo sangat disegani dalam permainan caci.

Dalam budaya manggarai permainan Caci atau biasa disebut main caci adalah pertarungan dengan alat pukul dan tangkis. Permainan ini memiliki aturan satu kali pukul dan satu kali tangkis sampai salah satu dari keduanya meminta untuk berhen� . Walaupun suku Wae Rebo ini minoritas, namun dari lima delegasi Kabupaten Manggarai tengah suku Wae

Rebo mampu merebut jatah 2 delegasi. Wow... padahal mereka hanya sebuah dusun kecil yang hanya berisi 2 pejabat RT, namun diberi kepercayaan untuk mengirimkan 2 delegasi.

Menurut Bapa Petrus selaku maestro permainan caci saat ini atau biasa mereka sebut Jantan, biasanya diadakan sebagai acara tambahan saat upacara pernikahan, randang ataupun pen� . Main caci berbeda dengan tarung bebas karena memberikan kesempatan yang adil bagi para pemainnya, selain itu para pemain caci bukan datang untuk mencari musuh tapi untuk mencari teman. Menurut mereka jika para pemain caci sudah beberapa kali bertarung dan selalu seimbang atau jumlah kalah menang mereka sepadan maka mereka akan menjadi seper� saudara, sehingga mereka dilarang untuk bertanding kembali. Hal ini dikarenakan menurut pengalaman orang-orang manggarai, sesama saudara jika bertanding maka akan terjadi luka yang fatal bahkan hingga berujung pada kema� an.

Sekedar mengingatkan jika anda kesana jangan heran jika pagi siang malam anda akan disuguhi sayur labu siam, karena itu adalah sayur kesukaan mereka. Sedangkan untuk sekitar jam 9 pagi dan 4 sore anda akan disuguhi jajan berupa keladi atau talas sepiring penuh per orang. Untuk para penggila kopi pemukiman suku Wae Rebo adalah surga bagi anda, karena minimal anda akan disuguhi kopi terbaik mereka minimal 5 kali sehari dan kalau anda mau nambah mereka pas� sangat-sangat senang sekali. Oh ya jika anda berkunjung kesana sampaikan salam saya pada Bapa Isidorus selaku pemimpin tetua adat dan seluruh warga Wae Rebo atas pelajaran hidup yang mereka berikan pada saya. Dan jangan lupa menyapa mereka dengan kalimat “apa pande ?” dan jika anda pamit jangan lupa teriakkanlah “Mohe Wae Rebo”.

Page 48: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

Sanitasi merupakan salah satu masalah bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia, namun masih belum dianggap sebagai

masalah yang pen� ng bagi banyak orang. Padahal sudah bisa dibayangkan, bagaimana dampak bagi lingkungan dan masyarakat sendiri jika � dak memiliki sistem sanitasi yang sehat dan benar. Pada zaman sekarang, sistem sanitasi yang banyak diterapkan di Indonesia ialah drop and store dan fl ush and discharge.

Drop and store merupakan cara yang paling sederhana, yakni dengan menyembunyikan ekskreta (produk buangan) di lubang yang dalam. Sistem ini memang lebih murah meriah, namun � dak dapat diterapkan pada sembarang lokasi, terutama daerah penduduk dan bangunan yang padat. Dapat dibayangkan dari cara kerjanya, sistem sanitasi seper� ini akan sangat mencemari lingkungan dan akan memperburuk kondisi air tanah di sekitarnya.

Lain drop and store, lain pula fl ush and discharge. Sistem sanitasi satu ini lebih mahal dan rumit penerapannya dibandingkan drop and store. Flush and discharge memilki cara lain untuk mengolah sisa padat dari tubuh ini, yakni menggelontorkannya, lalu akan berakhir dengan mengencerkannya di sungai atau laut. Bukan hanya memerlukan biaya yang � nggi dalam pemasangan pipa dan segala kelengkapan teknisnya, fl ush and discharge akan lebih banyak membutuhkan pasokan air untuk untuk menggelontor ekskreta. Padahal sekarang merupakan zaman di mana air harus

dijaga ketersediaannya.Lalu seper� apa sebaiknya sistem

sanitasi yang baik dan ramah lingkungan untuk diterapkan? Menurut salah seorang dosen PWK FT-UB, Ibu Mus� ka Anggraeni, ST., MSi. ternyata jawaban ini sudah terjawab sejak ratusan tahun yang lalu. Berawal dari kearifan lokal yang diterapkan pada rumah-rumah tradisional di Sana’a, Yaman, telah berhasil menerapkan dry sanitary selama ratusan tahun. Metode sanitasi ini � dak akan menimbulkan bau dan � dak ada perkembangbiakan lalat. Grey water atau urine akan langsung menguap, dan feaces akan disterilisasi dalam 3 tahap. Sistem seper� ini kini dikenal dengan is� lah ecosanitary atau sistem sanitasi ekologis dan mulai dikembangkan di negara Jerman oleh GTZ (Gesellscha� fuer Technische Zusammenarbeit).

Dosen yang akrab disapa Ibu Eny ini juga menjelaskan bahwa ecosan merupakan suatu pendekatan yang menawarkan lebih banyak keuntungan dari bentuk penyediaan sistem sanitasi konvensional lainnya. Ecosan menggabungkan teknologi yang berbeda-beda, dari teknologi sederhana sampai teknoologi � nggi. Tujuan dari ecosan ialah memper� mbangkan sistem pembuangan dan pengolahan antara limbah cair dan limbah padat, sehingga hasil dari masing-masing pengolahan ini dapat dimanfaatkan. Ecosan menerapkan konsep closed nutrient cycle, di mana � dak mencampurkan antara grey water, limbah � nja, dan urine agar masing-masing dapat dimanfaatkan untuk kembali ke alam.

ECOSANITARY Sebuah Pendekatan Baru dalam Pengelolaan Sanitasi

dengan Berbagai Keuntungannya yang Ramah Lingkungan

48

IPTEK

Page 49: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011 49

Percaya atau � dak, limbah � nja dapat meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan hasil produksi pertanian. Fakta inilah yang menjadi salah satu keuntungan dari ecosan. Limbah � nja yang diolah dapat dimanfaatkan sebagai biogas sekaligus soil condi� oner, grey water dapat diolah untuk digunakan kembali, dan urine untuk fer� lizer.

Berbagai manfaat yang didapatkan merujuk pada penghematan energi dan menjaga keseimbangan alam.

Biaya yang dibutuhkan untuk menerapkan sebuah sistem ecosan bervariasi. Di India, penerapan sebuah sistem ecosan berskala rumah tangga mandiri berkisar 200 USD, dan 1000USD -1400 USD di Swedia untuk sistem ecosan yang lebih lengkap. Bila dibandingkan dengan sistem sanitasi konvensional lainnya serta dampak dan manfaat yang didapatkan, tentu harga ini bukanlah harga yang terlampau mahal.

Eco Sanitary sebagai Alterna� f Pengelolaan Sanitasi di Indonesia

Sebagai bentuk kepedulian lingkungan, seharusnya sistem sanitasi ini merupakan alterna� f terbaik yang dapat dipilih, untuk diterapkan pada suatu daerah, bahkan

negara. Sistem ecosan ini telah mulai banyak disosialisasikan dan beberapa negara juga mulai menerapkannya. Contohnya pada negara China yang telah menerapkannya pada sekitar 2000-an apartemen dan rumah pada tahun 2004-2006. Selain itu, Filipina juga mulai mempromisikan ecosanitary sebagai suatu teknologi sanitasi dengan budget yang rendah. Benin (Afrika Barat), Bulgaria, dan Ukraina juga merupakan negara-negara yang mulai membangun toilet ecosan di beberapa rumah tangga dan gedung sekolah.

Yang paling menarik adalah penerapan ecosanitary di El Savador yang menerapkannya di Hermosa Provincia. Daerah ini merupakan salah satu daerah miskin dan padat di pusat Kota San Salvador. Daerah dengan lahan yang sempit, keberadaan air bersih yang langka,

dan subsoil yang keras, sejak tahun 1991 telah menggunakan toilet ecosan di 130 rumah dan masih berfungsi dengan baik berkat par� sipasi masyarakat yang � nggi.

Hermosa Provicia merupakan satu buk� kuat bahwa ecosan dapat diterapkan dengan sukses di daerah kumuh perkotaan. Suatu fakta yang dapat dijadikan sebagai per� mbangan yang posi� f untuk menerapkannya di Indonesia. Namun tetap saja hal ini akan menjadi sulit. Hal

Ecosan toilet di Stepanovka, Russia

Salah satu kelebihan ecosanitary yakni memanfaatkan limbah kotoran yang

bisa digunakan sebagai biogas

IPTEK

Doc

.Sol

id

REPRO INTERNET

Page 50: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

SAJIAN KHUSUS

pen� ng yang menjadi dasarnya ialah paradigma masyarakat Indonesia dalam pengelolaan limbah. Mungkin akan sulit mengubah kebiasaan masyarakat yang lebih senang menggunakan end of pipe treatment dibandingkan dengan cleaner produc� on yang mana telah dilakukan pengurangan dan pengolahan limbah secara mandiri pada level rumah tangga. Hal ini mungkin akan menjadi lebih gampang jika saja para stakeholders lebih memahami pen� ngnya ecosanitary, dan par� sipasi masyarakat dalam perencananaan yang lebih terlihat,

serta dukungan dana baik dari pemerintah maupun sector swasta dalam kegiatan-kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility). Semua komponen ini saling melengkapi dan akan sangat membantu dalam pencapaian penerapan ecosanitary di Indonesia. Sesuatu yang membawa kebaikan bagi masyarakat dan lingkungan kita, sudah sepatutnya untuk diperjuangkan, � dak hanya dipandang sebelah mata, hanya sebagai masalah yang begitu sepele dan wajar untuk diabaikan.(Ummu S/red)

50

Page 51: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

KOMUNITAS

51

Fingerboard pertama kali memasuki Indonesia berawal dari Jakarta sebagai center dari kota-kota lain. Dari Jakarta, merangkak ke Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Malang dan kota-kota lainnya di Indonesia. Di kota Malang sendiri, terdapat beberapa tempat yang menjadi pusat berkumpulnya para pemain Fingerboard, PASTBRIK, EUREKA, CROSS, NOWAYOUT(OVAL), dan LIKIZ. Tempat-tempat tersebut boleh dibilang menjadi sentralnya para penggemar fi ngerboard, meski banyak pula para pemain yang memainkan permainan tangan ini ditempat lain.

Semua ini berawal dari youtube.com yang di dalamnya terdapat video fi ngerboard yang menarik perha� an para pemain skate, terutama pada kalangan para remaja. Dari sanalah fi ngerboard bisa sampai ke kota-kota di Indonesia dan masih terus berkembang. Fingerboard sendiri sebenarnya merupakan sebuah kegiatan yang lebih condong ke olahraga dan memen� ngkan skill atau kemampuan jari dalam memainkan fi ngerboard. Sebab trik-trik yang sulit dalam permainan skate dapat dilakukan dalam permainan ini tanpa terlalu memikirkan resiko cedera, karena para pemain hanya menggunakan jari tangannya untuk bermain. Hal ini dapat pula digunakan untuk mengasah daya krea� vitas kita untuk menggali ataupun membuat trik-trik baru. “Kebanyakan para pemain fi ngerboard adalah mantan pemain skate, namun � dak hanya itu, hampir pas� para pemain skate juga memainkan fi ngerboard” tutur Feri. Dari kalangan lainpun � dak menutup kemungkinan adanya para pemain fi ngerboard.

Komunitas fi ngerboard sendiri sering melaksanakan event-event yang melibatkan peserta dari berbagai kota di Indonesia. Event yang digelar di kota Malang pada khususnya, telah beberapa kali digelar, dan berbicara tentang soal peminat, rata-rata di kota Malang cukup lumayan. Event yang diselenggarakan tersebut memang belum terlalu besar, hanya sekedar independen dari tempat-tempat tertentu di Malang. Event pertama yang digelar di kota Malang ini adalah gagasan dari NIP13/NIPNIP, lalu direalisasikan dan dikerjakan Magic Finger yang kini menjadi sebuah event organizer dan dibagi menjadi beberapa seri. Dimana seri pertama dilaksanakan di PASTBRIK. Seri kedua dilaksanakan di distro NOWAYOUT yang bersamaan dengan launching distro tersebut. Seri ke� ga dilakukan bersamaan dengan Malang Indie Clothing yang bertempat di Universitas Muhammadiyah Malang beberapa bulan yang lalu. Kemudian seri keempat dilaksanakan di Unmer Malang, bekerja sama dengan Malang Skateboard Scene (MSS) yang bertajuk Li� le Spirit For The Biggest Hope.

FINGERBOARD Permainan Mengasyikkan Minim Resiko

REPRO INTERNET

Page 52: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

KOMUNITAS

52

Doc. SOLID Doc. SOLIDDoc. SOLID

Dukungan yang kurang begitu “greget” dari komunitas fi ngerboard Malang tak menyusutkan semangat para fi ngerboarder di Malang, terutama di tempat-tempat yang biasanya menjadi tongkrongan untuk bermain fi ngerbord untuk berkreasi dan menjaga spirit kebersamaan dan mengadakan event. Karena dari event itulah yang dapat membuat para fi ngerboarder berkumpul dan berbagi pengalaman. Untuk para pemula yang ingin belajar fi ngerboard, mula-mula harus memiliki papan skateboard mini yang bisa dimainkan oleh jari-jari kita. Pilih yang sesuai dengan jari, dan jangan lupa juga untuk menyesuaikan dengan kondisi keuangan. Papannya saja dijual minimal dengan harga 85 ribu rupiah, namun itu sudah dibuat dengan standar kompe� si,

dan apabila sudah menjadi satu rangkaian papan skateboard yang siap dimainkan lengkap dengan ban bearingnya, harga yang ditawarkan mulai dari 225 ribu rupiah hingga 1,5 juta rupiah bahkan lebih, tergantung pada kualitas papan dan komponen yang mendukungnya. Kemudian yang harus dipelajari pertama kali adalah trik OLLIE(melompat) karena ini yang harus dikuasai untuk menjadi fi ngerboarder sesungguhnya. Fingerboard sendiri tak semudah kelihatannya, karena beberapa trik terbilang susah untuk dimainkan, namun secara keseluruhan permainan ini sangat mengasyikkan karena apa yang � dak dapat dimainkan di skateboard nyata, kita bisa memainkannya disini.(Alan/Nizam.red)

Page 53: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011 49

Page 54: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

Page 55: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011 51

Page 56: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 201152

Page 57: majalah 49
Page 58: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

FORUM

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau sering disebut AMDAL merupakan suatu kajian untuk dampak besar dan

seberapa pen� ng pengaruh suatu perubahan dan perkembangan fi sik suatu lingkungan karena adanya suatu kegiatan, misalnya pembagunan gedung dan lain sebagainya. Se� ap tahun, puncaknya pada akhir-akhir ini Universitas Brawijaya telah membangun banyak sekali prasarana terutama gedung- gedung kuliah, perkantoran, masjid dan Rumah Sakit UB. Pembangunan pembangunan tersebut pas� nya mempunyai dampak fi sik secara langsung terhadap lingkungan sekitar kegiatan tersebut. Oleh karena itu, AMDAL sangat diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan untuk tetap menjaga keseimbangan pembangunan dengan dampak-dampak lingkungan yang terjadi, baik itu dalam perencanaan, proses berlangsungnya kegiatan pembangunan maupun setelah kegiatan pembangunan berakhir, mengingat dampak yang terjadi sangat pen� ng. Supaya pelaksanaan AMDAL berjalan efek� f dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perizinan. Peraturan pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegaskan bahwa AMDAL adalah salah satu syarat perizinan, dimana para pengambil keputusan wajib memper� mbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin usaha/kegiatan. Dasar hukum AMDAL adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup”.

Apa sebenarnya tujuan AMDAL ? “ Untuk menjamin agar suatu usaha dan/atau kegiatan pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak dan mengorbankan lingkungan atau dengan katalain usaha atau kegiatan tersebut layak dari aspek lingkungan hidup”. Jadi pada hakikatnya diharapkan dengan melalui kajian AMDAL, kelayakan lingkungan rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan di kampus kita diharapkan mampu secara op� mal meminimalkan kemungkinan dampak lingkungan yang nega� f.Dokumen AMDAL terdiri dari : • Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)• Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)• Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)• Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

Tiga dokumen (ANDAL, RKL dan RPL) diajukan bersama-sama untuk dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL. Hasil penilaian inilah yang menentukan apakah rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut layak secara lingkungan atau � dak dan apakah perlu direkomendasikan untuk diberi ijin atau � dak. Dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan peran perguruan � nggi sangat pen� ng, terutama dalam penyediaan sumber daya manusia yang paham tentang lingkungan hidup dan pengkajian terhadap permasalahan lingkungan hidup

MENENGOK AMDAL DI KAMPUS KITAMenganalisa lingkungan sekitar kampus Universitas Brawijaya

ditengah gencar-gencarnya pembangunan fasilitas yang dilakukan untuk menjadikan kampus kita lebih sempurna.

58

Page 59: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

FORUM

termasuk mengenai AMDAL didalamnya. Dalam kaitanya dengan tugas tersebut di Universitas Brawijaya didirikan Pusat Studi Lingkungan (PSL) melalui SK Rektor Universitas Brawijaya No.069/ASKEP/79 tertanggal 20 Oktober 1979.

Pada tahun 1996 lembaga ini berubah menjadi Pusat Penili�an Lingkungan Hidup Universitas Brawijaya (PPL- UB) melalui SK Rektor Unibraw No. 030/SK/1996 tertanggal 10 April 1996.

Menurut Koordinator Kel� Kawasan Permukiman Ir. Sri Utami, MT, di Brawijaya keadaan lingkungannya sudah baik, hal ini terbuk� dengan sudah adanya izin AMDAL yang sudah dikantongi sejak beberapa tahun yang lalu. Namun, dalam beberapa hal universitas kita ini masih mempunyai kekurangan. Semisal saja soal Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) laboratorium yang masih “morat marit”, Pengelolaan sampah dan kurangnya tempat parkir untuk kendaraan warga universitas. Mengenai IPAL, labora�um untuk �ap fakultas yang dalam kegaiatan prak�kumnya menggunakan bahan bahan kimia atau apapun yang dapat mencemari lingkungan seharusnya lebih memperha�kan dampak dari pembuangan tersebut. Oleh karena itu, untuk �ap fakultas tersebut dituntut untuk segera mengadakan solusi supaya IPAL laboratorium tertata dengan baik sehingga menjadikan universitas kita benar-benar universitas yang bersih dari pencemaran lingkungan karena sisa-sisa kegiatan prak�kum laboratorium. Sampah, sampah di era globalisasi ini merupakan masalah yang sangat pelik sekali untuk diatasi. Namun dari sisi ekonomis bila kita bisa memanfaatkan sampah bukan hanya kebersihan yang kita dapat, penghasilan pun bisa kita dapat dengan mendaur ulang sampah. Di kampus kita sendiri pengelolaan sampah masih kurang baik, pasalnya walaupun sudah

disiapkan tempat untuk kriteria sampah organik dan anorganik, tetap saja tercampur antara keduanya sehingga sulit untuk dilakukan proses pendaur ulangan. Untuk mengatasi masalah ini, Ir. Sri Utami, MT selaku ak�vis dalam PPLH-UB mempunyai saran untuk memecahkannya. Beliau mengusulkan supaya pengelolaan sampah ini, terutama dalam pemilahan sampah dimulai dari �ngkat fakultas. Agar menumbuhkan rasa semangat kebersihan dan persaingan dalam kebersihan, akan lebih baik apabila diadakan lomba antar fakultas, jadi bagi fakultas yang paling bersih akan mendapatkan apresiasi untuk usahanya. Langkah awalnya, setelah sampah sudah dipilah-pilah dari �ap fakultas, akan dikumpulkan langsung ke TPS di �ngkat universitas. Kemudian di TPS �ngkat fakultas dibangun sarana untuk mendaur ulang sampah-sampah tersebut, seper� sampah organik yang digunakan untuk pupuk dan sampah plas�k untuk didaur ulang lagi menjadi barang-barang yang bermanfaat. Hal ini dirasa sangat perlu untuk mendongkrak universitas kita untuk menjadikan Brawijaya “GREEN

Ibu Ir.Sri Utami,MTKoordinator Kel� Kawasan Permukiman

Universitas Brawijaya

Doc. SOLID

59

Page 60: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

FORUMCAMPUS” serta pelopor untuk universitas-universitas lain khususnya di Kota Malang supaya memperha�kan dan merawat lingkungan. Tak jarang kita melihat banyak sepeda motor “berserakan” dan mobil mobil bagaikan vas bunga yang berjejer dipinggiran jalan kampus kita ini. Inilah dampak dari pembangunan pembangunan gedung, penambahan mahasiswa tanpa disertai perencanaan pembangunan tempat parkir yang layak. Untuk mengatasi hal ini disarankan supaya pihak Universitas untuk lebih memikirkan lagi tentang perencanaan pembangunan terutama di bidang parkir kendaraan. Bukankah lebih indah apabila kampus kita terlihat rapi dengan pengelolaan tempat parkir yang tepat. Ibu Sri Utami pun juga mempunyai solusi tentang hal ini, beliau menyarankan untuk dibangun gedung-gedung se�daknya 4 gedung khusus untuk tempat parkir. Keempat gedung ini disebar di pinggiran pinggiran kampus sehingga �dak terlihat lagi pemandangan parkir yang “morat-marit “seper� sekarang ini. Sistem yang digunakan yaitu, se�ap mahasiswa yang masuk kampus akan memarkir kendaraannya di gedung parkir yang telah disediakan, setelah itu mahasiswa jalan kaki untuk menuju kampusnya sendiri-sendiri di �ap fakultas, akan lebih baik jika pihak universitas menyediakan fasilitas sepeda untuk transportasi penggan�. Jadi, selain untuk menata tempat parkir solusi ini juga menjadikan kampus kita lebih segar tanpa ada polusi terutama dari asap kendaraan. Selain itu, dapat mendukung kampus kita untuk menjadi “GREEN CAMPUS” yang nyaman untuk kita mengukir prestasi dan karya karya kita dalam dunia pembelajaran.(Hanas/Wahyi/red)

Doc. SOLID

Doc. SOLID

Se�ap pembangunan di UB membutuhkan AMDAL untuk mengantasi dampak lingkungan yang di�mbulkan

Doc. SOLID

60

Page 61: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

FORUM

61

Penyakit APATISMenyerang MAHASISWA

Apa�s merupakan sikap “cuek” seseorang terhadap suatu kegiatan. Atau, sikap �dak mau berpar�sipasi

dalam kegiatan tersebut. Apa�s sebagai suatu penyakit yang terkadang merupakan hal wajar telah menyerang

sebagian mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Apa�s dirasakan �dak pantas untuk seorang mahasiswa

yang akan berperan dalam kehidupan masyarakat. Namun, mengapa

mahasiswa bersikap apa�s?

Bentuk Apa�s Mahasiswa

Merujuk penger�an dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ‘apa�s’ yang merupakan kata dasar ‘apa�sme’ adalah acuh �dak

acuh, �dak peduli, atau masa bodoh. Imbuhan –isme yang mengiku� kata ‘apa�s’ tersebut merupakan imbuhan serapan yang bermakna paham atau ajaran. Jadi, apa�sme dapat diar�kan sebagai suatu paham atau ajaran untuk bersikap acuh �dak acuh, �dak peduli, atau masa bodoh.

Sikap apa�s yang banyak dilakukan oleh mahasiwa khususnya mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) tersebut terwujud dalam berbagai bentuk. Menurut Wawan Sobari, Ketua Program Studi Ilmu Poli�k, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poli�k (FISIP), UB, pertama, apa�sme mahasiswa dapat dilihat dari �ngkat par�sipasi mahasiswa dalam Pemilihan Mahasiswa Raya (Pemira) UB, yaitu jumlah mahasiswa yang mempunyai hak pilih dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang menggunakan hak pilihnya. Kedua, apa�sme dapat pula dilihat dari jumlah mahasiswa yang mau menghadiri kampanye dan pengenalan calon. Ke�ga, apa�me juga dapat dilihat dari jumlah mahasiswa yang mengiku� program kerja dari calon yang terpilih.

Apa�sme mahasiwa yang paling nyata dapat dilihat dari �ngkat par�sipasi mahasiswa dalam Pemira UB 2010 (lihat Diagram 2 halaman 56). Menurut Fadrian Kwartady, Ketua Pani�a Pemira UB 2010, mahasiswa yang termasuk dalam kriteria pemilih para Pemira tersebut ialah mahasiswa ak�f program S-1 dan vokasi (diploma). Jumlah pemilih tersebut, yang berar� pula jumlah pemilik hak pilih, menurutnya,

Page 62: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

FORUM

62

lebih dari 39.000 orang. Sementara, jumlah mahasiswa yang menggunakan hak pilihnya atau jumlah suara pada pemira tersebut hanya 8.055 suara. Pada ranah pemilihan Presiden Ekseku�f Mahasiswa (EM) UB, suara yang sah berjumlah 7.351, �dak sah berjumlah 501, dan abstain berjumlah 203. Pada ranah pemilihan anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), jumlah suara yang sah ialah 171, abstain 163, dan �dak sah 532. Ar�nya, persentase pengguna hak pilih hanya 20,65%. Sebanyak 79,35% pemilik hak pilih �dak menggunakan hak pilihnya. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui �ngkat par�sipasi pemilih maksimal hanya 4,84

walaupun calon Presiden EM atau anggota DPM terpilih berdasarkan suara terbanyak.

Pada pembahasan yang lebih spesifik, yaitu bentuk sikap apa�s mahasiswa FT, dapat dilihat dari �ngkat par�sipasinya dalam Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) FT 2010 (lihat Diagram 1 halaman 56). Berdasarkan data yang dihimpun dari Pani�a Pemilwa Teknik UB 2010, jumlah mahasiswa yang tergolong dalam kriteria pemilih, yaitu mahasiswa FT ak�f program S-1, ialah 3.242 orang. Pemilih yang menggunakan hak pilihnya hanya berjumlah 1.907 atau 58,82%, sisanya ialah 41,18%. Dari total suara tersebut yang sah sejumlah 1.781, abstain sejumlah 9, dan �dak sah sejumlah 117. Dari data tersebut diketahui �ngkat par�sipasi mahasiswa FT ialah 1,70 dengan ketentuan calon terpilih berdasarkan suara terbanyak.

Mahasiwa Apa�s: Wajar Tapi Tak Pantas!

Menurut Wawan, pergeseran status sosial di kalangan mahasiswa berpengaruh

pada �ngkat kepedulian mahasiwa. “Beda dengan zaman dulu, sekarang kita merasakan mahalnya biaya masuk universitas. Hal inilah yang meningkatkan status sosial di kalangan mahasiswa. Hal itu sedikit banyak juga berpengaruh kepada �ngkat kepedulian mahasiswa. Ar�nya, semakin mampu seorang mahasiswa, semakin dia ingin memiliki ak�vitas di luar kehidupan kampus yang mempengaruhi pola konsumsi mahasiswa sehingga cenderung mempengaruhi �ngkat keapa�san mahasiswa.” katanya.

Sikap apa�s memang wajar, dalam ar�an, sikap apa�s tersebut bukanlah sikap yang melanggar perundangan. Wawan mengatakan bahwa meskipun sikap apa�s yang salah satunya

adalah golput bukan �ndakan yang melanggar perundangan, mahasiswa tetap �dak pantas untuk bersikap apa�s. Menurutnya, ajang poli�k dan sosial dalam kehidupan seseorang yang menjadi mahasiswa merupakan ajang mengasah �ngkat kepekaan sosial mahasiswa. “Tidak pas dan pantas karena mahasiswa harus membangun kepekaan mulai dari sekarang. Apalagi di kampus ke�ka mahasiswa itu sudah memasuki era yang pikirannya jauh lebih luas dan terbuka, fenomena yang dihadapi juga lebih terbuka.” Kata Wawan. Menurutnya, hal tersebut disebabkan apabila mahasiswa bersikap apa�s secara poli�k dan sosial, hanya hard skill yang dimiliki mahasiswa tersebut, atau mahasiswa hanya membangun dirinya sendiri, sedangkan so� skill mahasiswa �dak berkembang. “Ke�ka disuruh menjadi bagian dari masyarakat, memimpin, dan sebagainya, mereka akan �dak memiliki pengalaman. Di situlah apa�sme akan

“Apatisme tidak pas dan pantas karena mahasiswa harus membangun kepekaan mulai dari sekarang. Apalagi di kampus ketika mahasiswa

itu sudah memasuki era yang pikirannya jauh lebih luas dan terbuka, fenomena yang dihadapi juga lebih terbuka.”

Page 63: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

FORUM

63

merugikan mahasiswa. Karena keak�fan kita dalam kegiatan poli�k dan sosial secara �dak kita sadari akan membangun so� skill kita.” Katanya yang kemudian menyimpulkan apa�sme bukan merupakan hal yang posi�f bagi mahasiswa. Dengan demikian, menghindari sikap apa�s atau lebih bersikap peduli terhadap lingkungan sekitar, dalam hal ini ialah kehidupan poli�k dan sosial, akan memudahkan mahasiswa untuk terjun ke masyarakat dan menjadi pemimpin.

Akar Apa�sme Mahasiswa Apa�sme, khususnya dalam kegiatan sejenis pemira, dapat disebabkan oleh gaya hidup dan orientasi kehidupan kampus mahasiswa. Mahasiswa yang berasal dari kalangan mengah ke atas, yang merupakan mayoritas mahasiswa UB saat ini, cenderung menganggap kegiatan mencoblos atau pemira merupakan kegiatan yang kurang bermanfaat. Menurut Wawan, mahasiswa dari kalangan tersebut lebih tertarik pada hal yang bersifat fun dan berbudaya pop atau kesenangan.

Orientasi mahasiswa dalam kehidupan kampus juga mempengaruhi apa�sme mahasiswa. Mahasiswa yang cenderung berorientasi pada penguasaan materi kuliah saja atau study oriented, cenderung bersikap apa�s. Hal ini sesuai dengan penjelasan Wawan. Menurutnya, tuntutan kuliah yang padat dan berat bagi mahasiswa tersebut menyebabkan rendahnya kepedulian sosial.

Jika ingin memperbaiki apa�sme mahasiswa, dalam hal ini masalah golput, haruslah dicerma� dahulu penyebab golput tersebut. Menurut wawan, pelaku golput dapat memiliki alasan kuat terkait ideologi pelaku, misalnya, pelaku berpikiran bahwa mencoblos �dak akan mengubah hidup pencoblos. Golput yang didasari alasan sejenis ini dikategorikan dalam golput ideologis.

Selain itu, Wawan menjelaskan pula

sebab golput lainnya, yaitu misalnya, jadwal kegiatan pelaku yang padat seper� prak�kum yang �dak dapat di�nggalkan, dan sebagainya. Alasan golput seper� ini menjadi golput termasuk dalam kategori golput teknis.

Harapan Wawan, harus ada langkah konkrit pada Pemira berikutnya supaya ada upaya untuk menekan angka golput dan apa�s

Campur Tangan OMEK dalam Pemira Adalah Wajar

Wawan berpendapat bahwa adanya campur tangan Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (OMEK) merupakan hal yang wajar dan biasa. Hal ini disebabkan naluri OMEK yang juga ingin mempertahankan eksistensinya dengan menempatkan kader-kadernya di organisasi dalam kampus. “Selama poli�k OMEK �dak merugikan poli�k intra kampus, kita �dak harus memandangnya nega�f.” Katanya. Beliau juga menambahkan bahwa mahasiswa yang turut ak�f di OMEK bisa memiliki nilai plus berupa pengalaman poli�k yang lebih kompleks. “Hanya

Page 64: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

FORUM

64

saja jangan membentuk kabinet OMEK. Hal itu bisa dian�sipasi oleh peraturan yang dibuat oleh mahasiswa sendiri.” Tambahnya yang juga meyakini ada OMEK yang menempatkan kader-kadernya untuk memimpin organisasi kemahasiswa intra kampus. (Yuri/Evarda/Ummu/ red)

Opini Ketua BEM Teknik Tentang Apa�sme Mahasiswa FT

Menanggapi adanya sikap-sikap apa�s pada mahasiswa FT, Rahmat Afandi Putra selaku Ketua BEM Teknik FT-UB menyatakan pendapatnya. Menurutnya, sikap apa�s mahasiswa FT sebenarnya berawal dari kefana�kan terhadap FT. Dalam ar�an, mahasiswa FT cenderung kurang peduli dengan kegiatan yang dilaksanakan di luar FT seper� Pemira dan PK2MU. “Ada salah tangkap penger�an dalam hal ini. Pada saat probinmaba, kita diajarkan untuk menjunjung �nggi nama FT. Ternyata ini menjadi sikap yang fana�k, yaitu sikap yang hanya bersikap pada FT dan �dak mau mengatasnamakan yang lain misalnya universitas. Mereka hanya mau bergerak jika atas nama FT.” pendapat Afandi.

Apa�sme mahasiswa FT terhadap kegiatan di luar FT tersebut juga dinilai Afandi sebagai hal yang wajar di satu sisi namun di sisi lain keadaan tersebut perlu diperbaiki, “Mengu�p dari salah satu tokoh ulama besar, yaitu sikap-sikap fana�k itu hanya dimiliki oleh orang-orang bodoh. Karena mahasiswa FT �dak mau disebut sebagai orang bodoh, maka sikap fana�k ini coba kita gan� dengan sikap pluralisme, yaitu sikap yang juga menjunjung nama universitas bahkan nasional. Ar�nya, kita coba berkontribusi lebih lagi untuk universitas, misalnya.”

Afandi juga mengkhawa�rkan apa�sme mahasiswa FT, yaitu kurangnya kontribusi mahasiswa FT pada kegiatan di fakultas berpengaruh pada kebijakan yang diterapkan pihak birokrat. Ini terkait dengan is�lah ‘take

and give’. Ar�nya, apabila mahasiswa FT banyak berkontribusi pada kegiatan di �ngkat Universitas, kebijakan dari birokrat tersebut akan lebih ‘bersahabat’.

Terkait sulitnya kebijakan yang dari BEM Teknik untuk mahasiswa FT, dengan adanya apa�sme yang dapat menyebabkan adanya sebagian pihak yang �dak menyetujui kebijakan tersebut, Afandi menyikapinya sebagai masalah personal. “Kalau memang itu benar-benar masalah personal maka �dak bisa dipaksakan. Cuma, kita tetap coba untuk menghimbau, sikap seper� ini coba kita hilangkan. Kita coba lebih berintegrasi lagi dengan pihak lain.” tambahnya.

Menurutnya, apa�sme mahasiswa FT �dak berhubungan dengan asas kolek�f kolegial yang dianut KBMT. Menurutnya, kolek�f kolegial hanya terkait pada bagaimana BEM Teknik mengeluarkan kebijakan terbaik untuk KBMT. “Cuma sosialisanya belum maksimal. Ada beberapa persen yang belum menerima secara utuh. Jadi apa�s tetap ada.” ujar mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota ini.

Menurut Afandi, mahasiswa baru tetap harus menggunakan hak pilihnya karena mahasiswa baru tersebut dikhawa�rkan mudah untuk ‘dimanfaatkan’ suaranya. Walaupun �dak kenal calonnya tapi bisa dilihat dari kampanye, visi, atau misi, daripada mereka dimanfaatkan.

Terkait mahasiswa berorientasi studi atau study oriented, Afandi menanggapinya sebagai hal yang wajar. Namun, menurutnya, mahasiswa tetap seharusnya �dak bersikap apa�s. Afandi mengatakan, “Konsekuensi menjadi mahasiswa itu adalah menjadi agent of social control yang juga harus menunjung �nggi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kita kan dipercaya untuk menjalankan amanah masyarakat dalam pengabdian akademis dan nonakademis.” Namun menurutnya, pembahasan apa�sme mahasiswa FT itu berasal dari hal yang menurutnya mendasar, yaitu seberapa pedulikah mahasiswa teknik terhadap probinmaba-nya sendiri? (Ummu R./ red)

Page 65: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011 65

KMB menjadi suatu ru� nitas kegiatan yang diadakan oleh Jurusan Mesin

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya � ap tahunnya yang bertujuan sebagai wadah untuk meningkatkan krea� vitas mahasiswa Teknik Mesin FT UB.

KRAI adalah singkatan dari Kompe� si Roket Air Indonesia yang merupakan salah satu kegiatan dari KMB (Krea� vitas Mesin Brawijaya) diselenggarakan se� ap tahun dan termasuk program kerja dari Himpunan Mahasiswa Mesin Universitas Brawijaya. Roket ini berukuran kecil, dibuat dari bekas botol air mineral 1 liter. Energi pendorongnya menggunakan air yang diberi udara bertekanan.

Kelas yang dilombakan ada dua, yaitu kelas tembak sasaran dan kelas horizontal, untuk tahun ini dari segi aplika� fnya yaitu untuk memadamkan api. Sebelum pelaksanaan peluncuran roket, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh peserta. Pertama presentasi, yaitu mempresentasikan teknologi roket dan launcher dengan penjelasan dari teori-teori. Launcher adalah tempat peluncuran roket. Pada KRAI, launcher harus menggunakan kontrol otoma� s. Kedua yaitu Scru� neering atau pemeriksaan, yaitu pemeriksaan terhadap roket dan launcher peserta, apakah sudah sesuai dengan regulasi atau belum, apabila ada yang belum sesuai, maka peserta diberi kesempatan untuk memperbaiki apa yang kurang sesuai tadi. Tahap Scru� neering ini dilakukan dua kali, setelah presentasi dan sebelum peserta meluncurkan roket.

Peluncuran roket dilaksanakan di lapangan rektorat Universitas Brawijaya pada

tanggal 7 Desember 2010. Yang dilombakan pertama adalah kelas tembak sasaran, dimana roket yang diluncurkan secara horizontal dengan sudut yang sudah diatur harus bisa mengenai sasaran yaitu berbentuk sebuah api yang berbahan bakar parafi n. Semakin jauh roket mendarat dari sasaran, maka skornya semakin rendah. Kedua yaitu kelas ver� kal, dimana roket diluncurkan secara ver� kal. Pada kelas ver� kal, roket yang paling lama berada di udara dan mendarat pada zona dekat dengan tempat peluncuran akan mendapatkan skor ter� nggi. Jadi pada kelas horizontal, skor ditentukan dari lamanya roket berada diudara dan zona roket mendarat. Skor akhir untuk menentukan juara umumnya digabungkan antara skor pada saat peluncuran horizontal, ver� kal dan skor dari presentasi.

Peserta dari KRAI adalah mahasiswa S1, D3, STT dan politeknik se-Indonesia, diantaranya adalah UB, UGM, UI, ITS, UNDIP, ITN, UMM, ITB dan POLBAN. Pada saat hari H peluncuran, sempat molor setengah jam karena adanya kendala teknis, juga sempat terhen� 1 jam karena hujan yang cukup deras mengguyur kota Malang, tetapi acara selesai sesuai run down. Juri didatangkan dari dosen Jurusan Fisika Univeristas Brawijaya yang merupakan pembimbing roket muatan di jurusannya dan dari Jurusan Mesin Universitas Brawijaya. Untuk kendala sebelum hari H yaitu masalah pendanaan. “Untuk persiapan internal sendiri sudah siap, hanya saja menunggu persetujuan dari pihak birokrasi saja.” ujar ketua pelaksana. Juara umum KRAI tahun ini yaitu team TMF FLUID dari UB.

KMB 2010 (KREATIVITAS MESIN BRAWIJAYA)Krea� vitas Ilmiah yang Menghibur

LIPUTAN

Page 66: majalah 49

Doc. SOLID

Doc. SOLID

Doc. SOLID

Doc. SOLID

Doc. SOLID

LIPUTAN

Page 67: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011 67

BEVELSelain KRAI, rangkaian acara KMB

(Krea�vitas Mesin Brawijaya) adalah BEVEL. BEVEL singkatan dari Brawijaya Electric Vehicle Compe��on yaitu sebuah kompe�si kendaraan ramah lingkungan bertenaga listrik. BEVEL sendiri baru tahun ini diadakan dalam rangkaian KMB. Ide tercetusnya BEVEL yaitu melihat makin banyaknya polusi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor, sehingga akhirnya diselenggarakan BEVEL untuk rencana kendaraan masa depan tanpa polusi.

Kendaraan pada BEVEL harus bisa ditumpangi 2 orang, menggunakan aki sebagai energi penggerak. Sebelum race, peserta BEVEL harus melewa� tahapan scru�neering yaitu pengecekan apakah kendaraan peserta sudah sesuai regulasi, kemudian uji coba sirkuit dan presentasi, yaitu mempresentasikan teknologi yang dipakai pada kendaraan peserta.

Race diadakan pada tanggal 19 Desember 2010 pukul 13.00. Pada saat race, ada beberapa rintangan yang harus dilalui peserta, diantaranya hujan buatan, lumpur, gundukan tanah. Ada 2 sesi pada BEVEL, sesi pertama diisi dua penumpang, sesi kedua diisi satu penumpang. Pemenang dari kompe�si ini yaitu peserta yang mampu mencatat lap

terbanyak dalam waktu 45 menit. Ditengah race, hujan mengguyur kota Malang, tetapi tak menyurutkan semangat peserta BEVEL. Peserta BEVEL yaitu dari UB, PENS ITS, UNEJ, UMM dan POLMAN.

Hasil kompe�si ini ditentukan oleh juri dan �dak dapat diganggu gugat. Jurinya sendiri yaitu Sugiarto, ST, MT (Teknik Mesin UB), Adharul Mu�aqin, ST, MT (Teknik Elektro UB), dan Tito Agusta, ST (Oto-Tren). Pani�a menyesalkan lamanya dana yang turun dari pihak birokrasi sehingga persiapan untuk acara BEVEL juga �dak maksimal.

Juara I disabet oleh �m EVC dari PENS-ITS, juara II oleh �m TITAN dari UNEJ dan juara II KANAYAKAN dari POLMAN. Acara ini didukung oleh Mobile Cepu, Oto-Tren, Telkomsel, radio Makobu, radio Oryza, FT, Bakpao Telo dan GAMA Resto. (Fahmi/red)

Para peserta Brawijaya Electric Vehicle Compe��on (BEVEL) 2010

Doc. SOLID

Doc. SOLIDDoc. SOLID

LIPUTAN

Page 68: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 201168

Sebuah novel yang hadir karya A. Fuadi mencoba menguak misteri kehidupan yang lahir dari ak�vitas pondok modern bernama Pondok Madani(PM) atau mungkin lebih dikenal dengan Pondok Gontor. Cover belakang penuh dengan komentar memukau dari berbagai kalangan. Mulai dari ar�s, penulis hingga mantan Presiden RI. Alif adalah tokoh utama dalam buku ini. Mengisahkan ke�ka ia pertama kali berangkat dari kampung halamannya di Desa Bayur, Maninjau, Sumatra Barat untuk mengiku� keinginan kedua orang tuanya agar menjadi ulama yang hebat. Hal ini bertolak belakang dengan keinginan Alif yang sebenarnya, sekolah di SMU negeri, bukan di pondok pesantren. Namun “setengah ha�” inilah yang kemudian menjadi sebuah berkah dan impian yang menjadi kenyataan.

Teriakkan Man Jadda wa Jadda seolah membakar kembali Alif untuk bermimpi. Meneriakkan pada dirinya sendiri dan menularkannya pada lingkungan disekitarnya. Berteman dengan Baso, Raja, Atang, Dulmajid dan Said, Alif mempunyai kebiasaan unik, dimana sambil menunggu Adzan Maghrib ia dan kelima kawannya berkumpul di bawah menara masjid sambil memandang ke angkasa, memlambungkan mimpi-mimpi mereka ke atas awan, dan sembari berharap suatu saat nan� mimpi itu menjadi kenyataan. Dalam PM santri-santrinya(sebutan untuk siswa) dibekali IPTEK dan IMTAQ yang kuat sehingga apa yang dipelajari mampu dan berguna untuk kehidupan masyarakat. PM adalah pondok yang disiplin dan tak mentolerir kesalahan. Apa pun kesalahannya, bagaimana pun besar dan kecilnya kesalahan tersebut pas� mendapat ganjaranya sesuai aturan yang berlaku di PM. Inilah yang membuat mental santri menjadi kuat. Disebutkan bahwa akhirnya Alif dan kelima sahabatnya kembali bertemu di suatu waktu, di suatu tempat yang dahulu mereka impikan dibawah menara, London, Inggris. Alif yang mulai dari di PM menjadi jurnalis majalah PM kini menjadi jurnalis sebuah majalah di Amerika Serikat. Sebuah buku yang mengemas kisah inspira�f dan membumbuinya dengan banyolan pondok pesantren yang bisa dikatakan berbeda dengan yang ada dalam sinetron. Karya yang mempunyai banyak sekali pesan moral. Diantaranya adalah, siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil. Suatu kalimat yang dalam bahasa arab berar� Man Jadda wa Jadda inilah yang bisa menjadi pedoman atau peman�k semangat kita ke�ka menghadapi sebuah persoalan dan dilema hidup. Man Jadda wa Jadda !!!(Alan/ red)

Judul Buku : Negeri 5 Menara

Penulis : A. Fuadi

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Cetakan : I, Juli 2009

Tebal : 416 halaman

RESENSI

Page 69: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

TIDAK SEMUA HITAM PUTIHOleh : Agus Ferdinand, ST.

69

Ozymandias alias Adrian Veidt, salah satu anggota Watchmen dalam komik dan fi lm yang berjudul sama, akhirnya menggunakan cara paling ekstrim; meledakkan bom nuklir di kota-kota besar dunia termasuk New York dan Moscow. Dengan cara ini pada akhirnya

Perang Dingin � dak jadi pecah antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet, karena akhirnya mereka memiliki Dr. Manha� an sebagai musuh bersama yang dikambinghitamkan sebagai biang bencana nuklir yang telah terjadi. Tidak ada yang menyangka bahwa seorang Ozymandias, sosok superhero yang seharusnya menjadi panutan dan teladan kebaikan-kebajikan ternyata tega menggunakan cara yang sangat � dak heroik untuk menciptakan perdamaian dunia, yaitu dengan pembantaian massal.

***Masa awal abad-20 ada masa penuh guncangan bagi dunia ilmu pengetahuan khusunya

fi sika. Teori-teori fi sika klasik yang menekankan pembagian dan pemisahan tegas bagi elemen-elemen fi sik akhirnya luluh ke� ka berhadapan dengan pendekatan modern yang anomalis� s. Siapapun sulit percaya jika dikatakan bahwa materi dan energi adalah dua wujud yang sama yang dirangkum dalam persamaan terkenal “e=m ”. Sesuatu yang terdengar absurd ditelinga ke� ka mendengar gelombang dapat berperilaku seper� par� kel dan begitu pula sebaliknya.

***Kedua kisah diatas, fi ksi dan fakta, mungkin dapat mewakili sebuah realitas yang kita semua

hadapi. Sejak kecil hingga memasuki sistem pendidikan, pandangan dualisme dan objek� fi tas telah ditanamkan dalam-dalam dikepala kita. Kita diajarkan untuk mengkotak-kotakan permasalahan dan objek dalam penggolongan yang tegas dan kaku sehingga bisa kita bedakan yang mana “hitam” ataupun “pu� h”. Dari situ kita diarahkan untuk memilih salah satu; pilih hitam atau pu� h? Jika kamu B berar� kamu bukan A. Jika saya � dak X berar� saya pas� Y. Semua penggolongan ini selalu diiku� dengan data fakta empiris-logis yang membuat kita berpikir seribu kali untuk membantahnya.

Lalu bagaimana jika pembagian tersebut mengalami pengecualian? Sayangnya dunia ini memang menawarkan inkonsistensi bagi para penghuninya. Mari kita lihat salah satu fenomena tentang kaum sekuler dan agnos� k yang selalu dilaknat oleh orang-orang yang mengaku beriman dan taat beragama. Secara logika hitam-pu� h, tentu kita dapat memas� kan bahwa negara-negara yang menganut paham sekuler akan lebih terpuruk dalam kemungkaran dan hukuman Tuhan jika dibandingkan dengan negara yang berprinsip religius seper� Indonesia. Namun lihatlah indeks-indeks korupsi, kemiskinan, kejahatan, dan kebodohan antara Barat (Eropa-Amerika) dan Asia (khususnya Asia Selatan-Tenggara). Terlepas dari (konon) poli� k pecah-belah ala imperealis modern yang dilakukan oleh bangsa Barat, sangat mengherankan ke� ka Tuhan tampak diam melihat “hitam” yang terus bernaung di negara-negara dunia ke� ga yang umumnya fana� k beragama.

Mari kita kembali ke kedua cerita di awal tadi. seorang Adrian Veidt bisa kita ibaratkan sebagai seorang tentara dengan doktrin militer yang kuat. Keduanya dapat mengambil opsi pemusnahan

Ozymandias alias Adrian Veidt, salah satu anggota Watchmen dalam komik dan fi lm yang berjudul sama, akhirnya menggunakan cara paling ekstrim; meledakkan bom nuklir di berjudul sama, akhirnya menggunakan cara paling ekstrim; meledakkan bom nuklir di berkota-kota besar dunia termasuk New York dan Moscow. Dengan cara ini pada akhirnya

Perang Dingin � dak jadi pecah antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet, karena akhirnya mereka memiliki Dr. Manha� an sebagai musuh bersama yang dikambinghitamkan sebagai biang bencana nuklir yang telah terjadi. Tidak ada yang menyangka bahwa seorang Ozymandias, sosok superhero yang seharusnya menjadi panutan dan teladan kebaikan-kebajikan ternyata tega menggunakan cara yang sangat � dak heroik untuk menciptakan perdamaian dunia, yaitu dengan pembantaian massal.

***Masa awal abad-20 ada masa penuh guncangan bagi dunia ilmu pengetahuan khusunya

fi sika. Teori-teori fi sika klasik yang menekankan pembagian dan pemisahan tegas bagi elemen-elemen fi sik akhirnya luluh ke� ka berhadapan dengan pendekatan modern yang anomalis� s. Siapapun sulit percaya jika dikatakan bahwa materi dan energi adalah dua wujud yang sama yang dirangkum dalam persamaan terkenal “e=m ”. Sesuatu yang terdengar absurd ditelinga ke� ka mendengar gelombang dapat berperilaku seper� par� kel dan begitu pula sebaliknya.

***Kedua kisah diatas, fi ksi dan fakta, mungkin dapat mewakili sebuah realitas yang kita semua

hadapi. Sejak kecil hingga memasuki sistem pendidikan, pandangan dualisme dan objek� fi tas telah ditanamkan dalam-dalam dikepala kita. Kita diajarkan untuk mengkotak-kotakan permasalahan dan objek dalam penggolongan yang tegas dan kaku sehingga bisa kita bedakan yang mana “hitam” ataupun “pu� h”. Dari situ kita diarahkan untuk memilih salah satu; pilih hitam atau pu� h? Jika kamu B berar� kamu bukan A. Jika saya � dak X berar� saya pas� Y. Semua penggolongan ini selalu diiku� dengan data fakta empiris-logis yang membuat kita berpikir seribu kali untuk membantahnya.

Lalu bagaimana jika pembagian tersebut mengalami pengecualian? Sayangnya dunia ini memang menawarkan inkonsistensi bagi para penghuninya. Mari kita lihat salah satu fenomena tentang kaum sekuler dan agnos� k yang selalu dilaknat oleh orang-orang yang mengaku beriman dan taat beragama. Secara logika hitam-pu� h, tentu kita dapat memas� kan bahwa negara-negara yang menganut paham sekuler akan lebih terpuruk dalam kemungkaran dan hukuman Tuhan jika dibandingkan dengan negara yang berprinsip religius seper� Indonesia. Namun lihatlah indeks-indeks korupsi, kemiskinan, kejahatan, dan kebodohan antara Barat (Eropa-Amerika) dan Asia (khususnya Asia Selatan-Tenggara). Terlepas dari (konon) poli� k pecah-belah ala imperealis modern yang dilakukan oleh bangsa Barat, sangat mengherankan ke� ka Tuhan tampak diam melihat “hitam” yang terus bernaung di negara-negara dunia ke� ga yang umumnya fana� k beragama.

Mari kita kembali ke kedua cerita di awal tadi. seorang Adrian Veidt bisa kita ibaratkan sebagai seorang tentara dengan doktrin militer yang kuat. Keduanya dapat mengambil opsi pemusnahan

RENUNGAN

Page 70: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 201170

sebagai solusi menuju keseimbangan. Si vis pacem, para bellum, jika ingin perdamaian, bersiaplah untuk perang. Apakah mereka semua �dak bermoral karena membunuh sesama manusia? Lalu hal manakah yang lebih diutamakan, metode ataukan tujuannya?

***Pada kisah kedua, dualisme par�kel-gelombang dan energi-materi sebagai bagian dari

in� fisika modern yang akhirnya telah meruntuhkan pembagian dunia rasionalis�k ala Newton dan Descartes. Penemuan-penemuan fisika tadi malah semakin menjerumuskan para ilmuwan dalam kebimbangan dan kegamangan luar biasa. Hancurlah sudah tatanan dunia yang teratur dan terukur. Dunia fisik-mekanik yang diagung-agungkan dapat tercerap seluruhnya oleh panca indera, ternyata hanyalah rentetan ke�dakpas�an yang penuh probabilitas. Rasio yang dari awal selalu dikedepankan sebagai cara dalam memahami dunia akhirnya harus berbagi dengan intuisi yang �dak jarang lebih bersifat metafisika. Lalu apakah yang nyata dan �dak nyata itu?

***Pembagian dunia menjadi sudut pandang antara hitam dan pu�h secara kaku pada akhirnya

akan membuat kita hidup di dunia yang penuh dengan prasangka dan kecurigaan yang berlebihan. Chauvinisme ideologi telah mengakar di kepala menjadikan “Aku” bukanlah “kamu” dan “kita” bukanlah “mereka”. Seringkali kita �dak mampu menerima keragaman dan perbedaan yang jamak di kehidupan. Dalam lingkup kemahasiswaan, kita sering mendengar penolakan akan OMEK (Organisasi Mahasiswa Ekstra kampus) dengan alasan akan membawa penyakit berpoli�k yang rawan merusak aspirasi murni mahasiswa. Sebuah �ndakan yang membingungkan karena dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, berpoli�k dalam wadah organisasi dan perwakilan adalah sebuah keniscayaan. Tidak jarang para elite yang berteriak an� poli�k kampus ternyata adalah penggiat OMEK itu sendiri. Siapakah yang benar dan salah disini?

Dalam scope yang lebih luas, kita sering mendengar berita tentang penyegelan dan pembakaran beberapa tempat ibadah oleh penganut yang menganggap tafsiran mereka mengenai Tuhan adalah yang paling benar. Disinilah semangat “Selain golonganku adalah golongan setan” menemukan arena pembuk�annya. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada meneriakkan nama Tuhan sambil mengayunkan hook dan jab ala Pacquiao Ken Sansak hidup. Dimanakah kita mampu menaruh “hitam” dan “pu�h” disini?

***Maa�an jika dalam empat paragraf terakhir selalu diakhiri dengan tanda tanya (?).

Semesta ini memang masih berselimut banyak pertanyaan-pertanyaan besar yang mungkin �dak akan mampu kita ungkap seluruhnya. Karena itu, alangkah absurdnya jika kita menghancurkan (?) dengan (!) besar. (!) yang berar� bahwa kebenaran kitalah yang paling benar. (!) yang mengklaim bahwa kitalah Sang Pu�h dan kamulah Sang Hitam. (!) yang memas�kan bahwa jagad ini selalu

RENUNGAN

Page 71: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011 71

Hitam dan Pu�h.Konon teman saya pernah berceloteh:

“Tuhan itu ternyata pinginnya manusia tetap bodoh dan gak berkembang ya.”

Saya spontan bereaksi, “Lho, kamu kok ngomong begitu?”. “Gimana enggak, Dia kan melarang Adam dan Hawa untuk memakan buah pengetahuan. Jadi Tuhan emang pengennya manusia tetap dalam kenikmatan surga, �dak perlu banyak tanya, in�nya tetap hidup enak dalam ketelanjangan selamanya”, ujarnya.

“Lha bukannya itu enak. Kita gak punya ambisi dan obsesi yang berlebihan. Kita jadi gak perlu berpikiran aneh-aneh dan mencoba mengkajianya dengan akal kita. Gak bakalan ada tuh yang namanya atheis atau ide-ide aneh lain yang semakin menjauhkan kita dari Tuhan. Kita nurut saja dan toh Dia akan memberikan

segalanya.” saya membalasnya. “Kalau begitu apa gunanya kita sebagai

makhluk paling mulia yang punya akal pikiran? Apa bedanya kita dengan malaikat yang hanya bisa nurut perintah?” kata teman saya makin sengit.

Sebelum saya sempat membalasnya, kami keburu diusir secara halus oleh pemilik warung bubur ayam yang akan menutup usahanya tepat pukul 3 pagi.

(Penulis adalah orang yang matanya merah di sebelah kanan karena dikucek waktu lelah di depan monitor sewaktu menulis ar�kel ini. Jadi mata sebelah kanan nutup buat is�rahat dan hanya sebelah kiri yang terbuka)

RENUNGAN

Page 72: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 201172

Bersih desa? Haram.Sungai Keramat? Musyrik.Gotong-royong? Melelahkan.Apalagi ya, silakan anda menambahnya.

Secara � dak sadar kita telah membuang kearifan lokal yang berkembang dalam kehidupan masyarakat kita sendiri yang

telah bertahan selama berabad-abad lamanya. Semuanya hilang secara bertahap hanya dalam hitungan tahun setelah mengalami gempuran budaya asing yang begitu intens.

Di penghujung tahun lalu, UGM menyelenggarakan World Conference tentang kearifan lokal yang bertajuk Local Wisdom Inspiring Global Solu� ons. Dengan harapan civitas akademika (ya kita ini) lebih peduli dengan kearifan lokal yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan global. Masalahnya, sejauh mana konferensi megah tersebut dapat menginspirasi bagi kita untuk melakukan hal serupa, minimal menyadari bahwa kita memiliki suatu warisan budaya yang tak terhingga dalam bentuk kearifan lokal yang sebenarnya sudah teruji untuk menjaga alam dan menyejahterakan manusia dengan bijaksana.

Predikat haram, musyrik, kampungan, dan lain sebagainya tersemat dalam berbagai kearifan lokal yang sudah menjaga nenek moyang kita jauh sebelum kita lahir. Kita lebih percaya pada sesuatu yang lebih modern, simpel dan bahkan lebih “sholeh”. Dimulai dari pengkeramatan hutan, sungai atau gunung. Ke� ka mendengarnya, hampir dipas� kan kita akan mengecapnya musyrik, pagan, dan lain

sebagainya. Akibatnya, hutan � dak lagi terjaga, sungai mulai keruh, gunung dijadikan komoditas tanpa berusaha merawatnya. Ke� ka mereka berteriak karena terlalu lama dieksploitasi oleh makhluk bernama manusia, manusia pun � dak kalah berteriak dengan semakin rakus menjarahnya. Hasilnya, siap-siap untuk mengalami kehidupan seper� yang digambarkan Film Animasi terbaik Oscar 2009, Wall-E.

Perlunya “bersikap” pen� ng bagi kita yang notabene akan menjadi pewaris bangsa ini. Kearifan lokal yang tertuang dalam kegiatan bersih desa, mitos-mitos alam, atau sifat gotong royong bangsa ini seharusnya � dak dianggap sebagai sesuatu yang haram, kuno, menyesatkan, maupun sia-sia. Ujung dari kearifan lokal adalah menjaga alam itu sendiri demi keseimbangan alam semesta dimana manusia itu berada didalamnya. Kemodernan berpikir, � dak lantas mengenyahkan warisan adilugung leluhur. Ketaatan beragama, juga � dak harus mengadopsi semua doktrin yang sebenarnya � dak sesuai dengan kearifan lokal kita. Jadi bagaimanakah dengan anda??

KEMANAKAH PERGINYA KEARIFAN LOKAL KITA? Oleh: Nuke Yunika, ST

OPINI

Page 73: majalah 49
Page 74: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 201174

TIPS AND TRIK

TIPS HEMAT DAN SEHATALA ANAK KOS

Se�ap bulan pas� kita dapat jatah uang jajan dari ortu, otoma�s dari uang yang bisa disebut “gaji” tersebut akan kita gunakan untuk semua kebutuhan kita dalam jangka waktu 1 bulan. Maka dari itu mulai dengan menghitung kebutuhan makan, setelah itu diiku� kebutuhan lain seper� refreshing, transport untuk yang menggunakan kendaraan dari tempat kost, dan terutama untuk kebutuhan fotokopi. Perhitungannya mulai dengan bagi menjadi prosentase. Untuk yang �dak memakai kendaraan, bisa dibuat perbandingannya 80% makan dan 20% sisa kebutuhan lainnya. Sedangkan untuk yang memakai transport usahakan sehemat mungkin utuk menggunakan kendaraan sehingga kebutuhan makan �dak terganggu yang akan berakibat pada kesehatan.

1. Kalkulasi gaji kita dari ortu

2.Perencanaan

Hal ini karena semakin padat kegiatan maka kebutuhan nutrisi tubuh akan semakin meningkat. Misal dalam 1 bulan akan ada kegiatan prak�kum, studi lapangan, studio, membuat laporan sampai kegiatan non akademik.

Sebisa mungkin untuk memberikan nutrisi yang cukup

3.Tempat makanHal yang satu ini mempunyai peranan pen�ng dalam menguras dompet. Namun karena makan merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi untuk tubuh kita jadi jangan meninggalkan makan jika ingin tubuh kita sehat dan �dak sakit. Rekomendasi tempat makan adalah yang memberikan harga yang murah untuk pelanggannya, hal ini berar� tempat makan yang menyediakan berbagai masakan untuk pelanggannya, bukan tempat makan yang memberikan makanan yang langsung jadi. Seper� nasi goreng, mie goreng, tahu telor, dan lain-lain. Karena makanan tersebut harganya telah “dipatok” kita �dak bisa mengatur berapa harga yang harus kita bayar. Tempat makan yang enak adalah yang membebaskan pelanggannya untuk mengambil sendiri makanan yang akan dibeli atau bisa dikatakan “prasmanan”. Karena se�ap makanan yang kita ambil bisa kita hitung berapa harga yang akan kita bayar.

4. Sakit

Merupakan suatu saat dimana kita harus benar-benar memperha�kan tubuh. Karena saat ini kita harus cepat dalam menghadapi masalah ini, semakin cepat tertangani maka semakin cepat kita sembuh. Maka kesimpulan terakhirnya semakin

sedikit kita mengeluarkan uang untuk membeli obat dan lain-lain.

Page 75: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011 75

TIPS AND TRIK

Kegiatan ini memang �dak secara langsung berhubungan dengan keuangan, tapi dengan berolahraga, kita bisa meminimalisir sakit yang diderita oleh tubuh. Luangkanlah waktu untuk berolah raga se�ap pagi, minimal peregangan otot-otot samapai tubuh kita menjadi �dak sedikit berkeringat. Untuk akhir pekan atau paling �dak seminggu sekali lakukanlah olahraga yang lumayan menguras tenaga, seper� jogging, futsal, atau bahkan fitnes.

5. Olahraga

4. Begadang

Merupakan suatu saat dimana kita harus benar-benar memperha�kan tubuh. Karena saat ini kita harus cepat dalam menghadapi masalah ini, semakin cepat tertangani maka semakin cepat kita sembuh. Maka kesimpulan terakhirnya semakin sedikit kita mengeluarkan uang

untuk membeli obat dan lain-lain.

• Dimulai dari bangun �dur, selalu minum air pu�h ke�ka kita bangun �dur karena akan memberikan efek posi�f seper� menyembuhkan migrain, kurang enak badan, gangguan sistem ha� (lever), radang sendi, sakit jantung, epilepsi, obesitas, asma, TBC, radang selaput (otak atau sumsum tulang belakang), gangguan ginjal, vomi�ng (emesis), radang lambung, mencret, piles, diabetes, sembelit, gangguan mata, gangguan rahim (kanker &menstruasi �dak lancar), dan bahkan gangguan THT. Kalau semua sakit itu dapat dicegah maka kita �dak perlu menyisihkan uang saku untuk uang dokter.

• Selalu bawa air minum dari kos, agar kebutuhan air terpenuhi ke�ka di kampus, sekaligus menghemat pembelian air minum.• Sempatkan �dur siang walaupun di kampus, karena �dur siang dapat memberikan efek posi�f pada kinerja otak. Tidak peru lama, cukup dengan waktu minimal 10 menit. Untuk tempat pun �dak menjadi masalah, jika sedang mengerjakan tugas di kampus• Selalu sempatkan untuk mengkonsumsi buah atau jus buah, minimal 2 hari sekali atau 1 minggu sekali jika sedang seret uang, karena tubuh kita juga perlu nutrisi yang terkandung di dalam buah

• Sediakanlah stok mie instan, untuk kebutuhan ke�ka dalam keadaan sepi penjual. Tapi disarankan, untuk makan mie instan �dak se�ap hari karena mi instan memiliki kandungan zat kimia yang �dak baik jika terlalu sering dikonsumsi. Jika terpaksa minimal harus ada jangka waktu 3 hari untuk kembali mengkonsumsi mie instan.• Untuk tempat kost, carilah tempat kost yang memiliki sirkulasi udara yang baik, alias �dak pengap karena akan berpengaruh pada kondisi kesehatan, terutama paru-paru. Tentu jika kita dapat mencegah maka bisa menghindari biaya tambahan untuk berobat ke dokter.(Theo/red)

last but not least..

Page 76: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011

Doc. SOLID

76

Aku Cinta Indonesia!! I Love Indonesia!Ada banyak alasan yang membuat

saya, sangat cinta Indonesia. Pertama, karena saya dilahirkan di Indonesia. Kedua, karena bapak, ibu, kakek, nenek moyang saya asli orang Indonesia. Ke� ga dan selebihnya adalah karena selama 21 tahun terakhir ini Indonesia telah memberi banyak kepada saya, tumbuh dan berkembang bersama saya, dan bahkan udara yang saya hirup � ap de� k pun merupakan produk asli dari pepohonan yang menancap di bumi Indonesia. Well,saya cinta Indonesia.

Demi membuk� kan rasa cinta saya ini, saya ingin berbuat apa saja untuk Indonesia. Saya ingin membersihkan Indonesia dari para koruptor, memberikan rumah susun yang layak kepada para tunawisma dan anak-anak terlantar, membuka lapangan kerja di dalam negeri seluas-luasnya, memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak Indonesia dan

masih banyak lagi hal-hal yang ingin saya lakukan untuk Indonesia. Tetapi impian besar membutuhkan konsekuensi kekuatan yang besar untuk merealisasikannya, � dak cukup dengan hanya saya. Maka saya menengok ke alam kekinian saya, dan mencari tahu apa yang bisa saya lakukan untuk Indonesia, SEKARANG! Sesuatu yang � dak memerlukan biaya besar, � dak perlu menunggu sampai saya lulus kuliah, � dak mengganggu ak� vitas saya sehari-hari, dan menyenangkan untuk dilakukan. Saya pun memutuskan menjadi sukarelawan.

Satu setengah tahun yang lalu saya bergabung dengan IIWC, akronim dari Indonesia Interna� onal Workcamp. IIWC adalah suatu LSM yang menaungi kegiatan kesukarelawanan Internasional, di mana IIWC bisa mengirimkan delegasinya untuk kegiatan sukarelawan ke luar negeri dan menjadi host organisa� on bagi relawan-relawan asing yang ingin berkegiatan

INDONESIA INTERNATIONAL WORKCAMP

Tunjukkan Cinta Dengan Cara Nyata

Doc. SOLID

CATATAN

Page 77: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011 77

kesukarelawanan di Indonesia. Kegiatan ini biasa disebut dengan workcamp. Interna� onal Workcamp pertama diadakan pada tahun 1920 di Perancis, kegiatan ini diadakan oleh para pemuda Jerman dan Perancis dengan tujuan merekonstruksi lahan pertanian yang rusak selama Perang Dunia 1. Sejak saat itu, kegiatan workcamp ini menyebar ke seluruh dunia. Pada 1960, banyak workcamp serupa yang fokus menangani proyek rekontruksi daerah yang kebanyakan diselenggarakan oleh negara-negara yang baru merdeka. Interna� onal Workcamp pertama di Indonesia diadakan di desa Purwosari, kawasan Mijen pada tahun 1999. Kegiatan ini diselenggarakan oleh kerja sama IPPA Jawa Tengah dengan NICE Jepang, sejak tanggal 31 Agustus hingga 15 September 1999. Kesuksesan Internasional workcamp inilah yang lantas menginspirasi berdirinya IIWC pada September 1999. Hingga saat ini NGO yang berkantor di Lt.2 Gedung PKBI Jateng, Jl. Jembawan

Raya No.8, Semarang ini telah berpengalaman mengorganisasi workcamp dengan berbagai isu seper� isu lingkungan, pertanian, sosial, seni dan kebudayaan, anak-anak cacat, preventasi HIV/AIDS, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.

Sementara itu, dalam menjalankan programnya, IIWC berpegang pada visi dan misinya. Dimana visi dari IIWC adalah menjalin persahabatan yang kuat antar negara dan mewujudkan perdamaian dunia. Hal itu, mereka wujudkan dalam misi mereka yaitu menyuarakan solidaritas dan perdamaian antar negara melalui ilmu pengetahuan, pertukaran budaya, ak� vitas sosial, sumber daya alam, penghapusan diskriminasi, penyatuan etnis dan pelayanan sosial. Pengalaman saya bersama IIWC selama 1,5 tahun ini memberikan banyak pelajaran bagi diri saya. Saya belajar banyak tentang persahabatan, cultural shock, bahasa asing, dan pen� ngnya menghargai hidup. Suatu pengalaman yang takkan pernah saya lupakan adalah ke� ka workcamp di Gunung Brin� k, salah satu daerah di Semarang. Daerah yang mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah dengan mengemis. Di sana saya melihat dengan mata kepala saya, bagaimana seorang ibu menunggui anaknya yang sedang mengamen di tengah jalan. Se� ap hari mendengar obrolan anak-anak desa tentang pendapatan mengamen masing-masing. Namun anehnya obrolan itu � dak pernah sampai pada telinga pejabat di Gedung Pandanaran yang jaraknya tak lebih dari 2 km dari pemukiman tersebut. Bersama teman-teman volunteers lainnya di IIWC, Kami menanam mangrove, menggosok Candi Borobudur hingga bersih, kampanye pelestarian peninggalan budaya, belajar bersama anak-anak jalanan, penggalakan kebersihan lingkungan di desa-desa, pengobatan gra� s, dan banyak hal lainnya. Bersama IIWC, kami menghimpun cinta-cinta kami kepada Indonesia dan mewujudkannya menjadi hal-hal kecil yang nyata. Menyusun bata-bata kecil kami, untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Bagaimana dengan Anda? (Ika/red)

Doc. SOLID

CATATAN

Page 78: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 201178

Vina mempercepat langkahnya. Ia tergesa-gesa menyusuri koridor rumah sakit, melewa� banyak kerumunan orang di hadapannya. Tak peduli betapa lusuh baju yang dipakainya, tak peduli berapa pasang mata yang mengarah sinis padanya, ia tetap memperha� kan jalan, sembari sesekali melirik ke sebuah kertas yang sedari tadi digenggamnya. “Mbak, maaf, kamar nomer 101 dimana ya?.” Vina menghen� kan langkahnya, dan bertanya pada seorang suster yang kebetulan baru saja keluar dari salah satu kamar pasien. “Mbak � nggal belok kiri, kamar yang paling ujung.” Suster menjelaskan. “Makasih, mbak,” ucap Vina sembari berlalu. Pikirannya terlihat kosong. Ia menerawang jauh, membayangkan banyak kesalahan yang telah dibuatnya. Tak terasa air matanya telah jatuh membasahi pipi. Diusap perlahan dengan punggung tangannya. Langkahnya mendadak terhen� tepat di depan kamar yang ia cari. Ia melihat melewa� jendela ke arah kamar dan menemukan sesosok lelaki yang tak asing baginya. Air matanya kini benar-benar jatuh tak tertahankan. Ia memalingkan tubuhnya dan membiarkan tangis menenangkan ha� nya. Sekali lagi ini kesalahan yang telah ia buat. Ha� nya terasa sakit. Sesaat keheningan menghampiri. Lelaki itu adalah Tomi. Lelaki yang selama lebih dari enam bulan kemarin mengisi kekosongan di ha� nya. Lelaki yang begitu perha� an padanya. Dimulai dari awal pertemuan mereka di pertandingan basket antar Universitas, dimana Tomi bersama teman-temannya mewakili � m basket Universitasnya dan Vina datang untuk menyemanga� teman-teman dari Universitasnya. Teringat saat Tomi ucapkan cinta untuk pertama kalinya, Vina kaget setengah ma� . Ia tak menyangka lelaki yang baru dikenalnya kurang dari seminggu mendadak

mengatakan cinta padanya. Ia sempat bingung sesaat, namun ia mulai yakin, ia punya perasaan yang sama dengannya. “Vina?,” tanya seorang wanita paruh baya memas� kan. Kini berada tepat di sebelah Vina. Vina mengusap air matanya. Ia menoleh ke arah wanita yang memanggilnya itu dengan tatapan heran. Ia tak menger� bagaimana wanita itu tahu siapa dirinya. “Ayo masuk ke dalam,” ajak wanita itu seolah menger� isi pikiran Vina. Ia menggapai pergelangan tangan Vina dan menuntunnya ke dalam kamar. Vina menurut. Ia sudah siap untuk melihat keadaan Tomi, meski ia sendiri � dak dapat berbohong bahwa rasa penyesalan ini sudah mencapai taraf maksimum baginya. “Adiatna Tomi ini adalah anak saya,” ucap wanita itu memulai pembicaraan. Matanya menerawang jauh melewa� jendela-jendela kamar.Ia berdiri tepat di samping Tomi. Sesaat ia menarik nafas dalam-dalam. “Dia divonis dokter mengidap gagal jantung sedari dia bayi dan dokter pernah mengatakan, kita akan sampai pada � � k ini,” lanjut wanita paruh baya itu berusaha tabah. “Gagal jantung, tante?.” Vina mengulangi perkataan dari mamanya Tomi. Wanita itu mengangguk pelan. Perlahan air matanya turun melewa� pipi. “Tante, maa� an aku. Aku � dak pernah tahu keadaan Tomi separah ini. Tante…” Vina duduk bersimpuh di hadapan mama Tomi. Air matanya kembali terjatuh lagi. Tangisnya sudah tak tertahankan lagi. Ia menundukkan kepala. Wanita itu mendekap tubuh Vina. Memeluknya dengan hangat. “Tante melihatmu seper� melihat Tomi. Ada diri Tomi dalam dirimu,” ucapnya lembut. “Tante..,” panggil Vina lirih sembari menghapus

AKU CINTA KAMUby. Alifi a Hayunda Pramesari

CERPEN

Page 79: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2011 79

air matanya. “Aku melakukan kesalahan, dan aku begitu menyesal sekarang. Maa� an aku, tante,” lanjutnya. Wanita itu makin mengeratkan pelukannya. “Tante sudah tau ini akan terjadi, tapi tante percaya Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik. Tante bersyukur karena ada kamu di sini.” Ia kemudian melepaskan pelukannya. Berjalan ke arah sisi tempat � dur Tomi yang lain. Ia membuka lemari kecil dan mengambil sebuah kotak persegi panjang berwarna merah muda. “Tomi meninggalkan ini untukmu,” ucapnya sembari menyerahkan kotak itu tepat di hadapan Vina. Dalam diam, Vina menerima kotak itu dari tangan mama Tomi. Ia membuka kotak itu dengan perlahan. Terlihat ada beberapa foto dirinya dan Tomi di dalam situ, sepucuk surat berwarna merah muda dan sebuah buku harian bertuliskan nama Tomi di sana. Sesaat ia ragu. Ia melihat wajah mama Tomi dengan penuh tanda tanya. “Bacalah, sayang.” Wanita itu sekali lagi begitu menger� akan isi ha� Vina. Vina mengambil sepucuk surat berwarna merah muda itu kemudian membukanya dengan ha� -ha� .

10 OktoberAku tak pernah lupa tanggal ini, sayang. Tanggal di mana kebahagiaanku datang menghampiri karena telah memilikimu. Kamu pas� bertanya-tanya, mengapa surat ini ku tulis dalam sebuah kertas dan amplop berwarna merah muda, tapi aku punya alasan yang sangat logis dan simpel. Kamu amat menyukai merah muda, begitu juga aku. Aku hanya ingin kamu mengingatku, sama seper� kamu mengingat bahwa kamu sangat menyukai warna merah muda ini.Sayang, hen� kan tangisanmu itu. Aku suka melihat wajahmu saat kamu marah. Wajahmu yang manyun dengan pipi tembemmu. Apalagi saat kau terdiam berusaha tak peduli padaku. Disaat itu aku merasa amat bersalah padamu. Terlebih saat kau meneteskan air mata karena

kelakuanku yang tak pernah ku sengaja. Tapi aku sangat bahagia saat menjaga dirimu dalam lelap. Wajahmu yang lugu semakin membuat ha� ini berdebar tak karuan. Sekalipun kamu tak pernah ucapkan cinta padaku, tapi aku akan tetap mencintaimu selamanya.Kuakui aku memang sakit parah. Tapi saat bersamamu, aku rasakan semua penyakitku mendadak hilang begitu saja. Kamu bagai obat di ha� ku. Memberi kesejukan di se� ap detak jantungku. Menjadi penerang dalam kegelapan di sekitarku. Aku yakin, aku akan baik-baik saja saat kamu ada di sampingku. Aku hanya minta kamu percaya, ada atau � ada aku, aku selalu ada di sampingmu, selalu akan menjagamu. Ingatlah bahwa awalnya hujan adalah gerimis, dan awalnya cintaku padamu adalah pada pandangan pertama. Tomi

Air mata Vina kembali jatuh. Tangisnya kembali tak terbendung. “Tomi..,” panggilnya lirih. Ia mengarahkan pandangannya ke arah tempat � dur. Pelan tapi pas� , ia mendeka� tubuh Tomi dan menggenggam jemari Tomi dengan erat. “Bukalah matamu. Aku di sini. Aku percaya padamu. Maa� an aku karena pernah meragukanmu. Aku yang salah, Tomi. Aku tak peka pada apa yang kamu rasakan. Bahkan untuk penyakitmu yang separah ini, aku tak tahu. Tapi asal kamu tahu, aku sudah mencarimu lebih dari dua minggu. Kenapa kamu � nggalin aku gitu aja? Kenapa kamu mau tutupin semuanya dari aku? Katakan Tomi! Aku butuh penjelasanmu..,” ucapnya sembari melihat wajah Tomi dengan dalam. “Sayang, Tomi akan sedih jika kamu seper� ini.” Wanita itu mendekap kembali tubuh Vina. Membiarkan wanita yang dicintai putranya itu menangis dalam pelukannya. Vina tak mampu berkata apa-apa lagi. Ia sudah amat pasrah. Rasa sesal ini sudah terlalu banyak menyiksa ba� nnya. “Tomi pernah berpesan pada tante, supaya tak mengabarkan keadaannya padamu sekalipun

CERPEN

Page 80: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 201180

hal paling buruk itu terjadi. Ia memang anak yang pintar sekaligus misterius di antara teman-temannya. Ia memang cukup di kenal di kampusnya namun ia memang sengaja menutup diri dari lingkungannya. Tapi tante percaya, jika kamu benar mencintainya, kamu pas� akan mencarinya ke mana pun juga. Sekalipun itu menghabiskan seluruh waktumu, tante percaya kamu akan datang. Ia sungguh � dak menginginkan kamu menangis apapun yang terjadi. Ia akan terlihat sangat rapuh hanya karena melihat tangismu.” Wanita itu menjelaskan semuanya. Ia terlihat lebih tegar daripada sebelumnya. Vina tertegun. Ia menyadari sebegitu dalamnya Tomi mencintai dirinya. Sosok Tomi yang selalu riang saat di hadapannya ternyata mampu menyembunyikan semua darinya. “Vina…” Sayup-sayup terdengar suara lirih memecah keheningan. Vina menoleh ke asal suara, begitu juga dengan mamanya Tomi. Ia mendapa� sesosok lelaki yang begitu dirindukannya itu melihat ke arahnya. “Tomi..!,” pekik Vina tak percaya pada apa yang dilihatnya. Tomi tersenyum. Ia bangun dari � durnya dan mendudukkan tubuhnya dengan perlahan. “Pelan-pelan, sayang,” pesan mamanya sembari membantu Tomi membenarkan posisi duduk. Tomi tersenyum lagi. Sungguh sebuah senyuman termanis. Pandangannya tak lepas dari sosok Vina yang kini berada tepat di sampingnya. Vina memeluk tubuh Tomi dengan erat. Seluruh kegalauan mendadak hilang dari pikirannya. “Mama pergi dulu ya, Tomi,” pamit wanita itu tanpa basa-basi lagi. Segera ia melangkahkan kakinya meninggalkan Tomi dan Vina berdua di dalam kamar. Sesaat senyum mengembang di bibirnya. Keheningan menyelimu� . Vina masih terus mendekap Tomi dengan erat. Bibirnya seolah terkunci. Tak ada yang harus dikatakan lagi. Ia tak ingin membiarkan Tomi melalui semuanya

sendiri. “Maafi n aku, sayang,” ucap Tomi dalam pelukan Vina, begitu lirih. Vina melepaskan pelukannya. “Berhen� lah untuk minta maaf. Aku mencarimu sekian lama. Berusaha bertanya pada siapapun orang yang sekiranya mengenalmu. Aku bahkan � dak peduli berapa banyak waktu yang aku habiskan hanya karena untuk mengetahui keberadaanmu. Aku sudah tak peduli lagi kini. Aku telah melihatmu. Aku telah bersamamu sekarang dan aku sangat bahagia. Aku datang ke sini, hanya untuk mengatakan, aku mencintaimu. Sungguh sangat mencintaimu,” jelas Vina sembari berlinang air mata. Tomi mengusap air mata Vina dengan punggung tangannya. Sekali lagi senyumnya mengembang. Pandangannya tak pernah lepas dari sosok cewek yang amat dicintainya itu. Ia meraih tangan Vina dan membiarkan cewek itu berada dalam dekapannya. “Aku cinta kamu. Sekalipun kamu inginkan aku ucapkan ini se� ap de� k, aku akan lakukan. Sembuhlah demi aku,” pinta Vina begitu memelas. “Aku juga cinta kamu, sayang,” ucap Tomi lirih. Kemudian matanya tertutup perlahan, dan pelukannya melonggar. Ia telah pergi selamanya.

CERPEN

Page 81: majalah 49
Page 82: majalah 49

SOLID - edisi 49 - 2010