buletin civitas edisi 49

12
Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Upload: lembaga-pers-mahasiswa-universitas-tanjungpura

Post on 23-Mar-2016

233 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Headline: Bentrok Mahasiswa, Fisip Merugi Rp 300 Juta

TRANSCRIPT

Page 1: Buletin Civitas Edisi 49

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Page 2: Buletin Civitas Edisi 49

Edisi 49/Thn.XI/Maret/20102

Surat Pembaca

Terasa sudah tiga bulan kita memasuki

tahun 2010. Banyak goresan sejarah yang

telah terukir dalam waktu yang singkat itu.

Senang, sedih, bangga dan haru mewarnai

setiap langkah kita.Begitu pula dengan keredaksian Civitas

Mimbar Untan khususnya edisi 49 ini,

beragam tantangan kami lewati untuk dapat

menyuguhkan tulisan ini di hadapaan civi-

tas akademika Untan. Terima kasih kami

haturkan kepada semua pihak yang ikut

terlibat dalam Civitas kali ini.

Pada edisi kali ini, kami mengangkat

masalah transparansi penggunaan dana diUntan yang masih menuai tanda tanya dari

berbagai kalangan. Sebagai headline kami

mengangkat kasus bentrok antar oknum

mahasiswa yang merugikan. Selain itu, kami

muat pula tentang Sylva Untan yang sudah

tidak lagi bergantung pada Fakultas

Pertanian dalam hal pasokan listrik serta

beberapa berita ringan seputar kehidupan

kampus lainnya.Demikian sedikit pengantar dari kami.

Semoga kehadiran Civitas Edisi 49 ini dapat

kembali memompa semangat kita untuk

terus berkarya sebagai agen penerus masa

depan bangsa. Teruslah belajar dimana saja,

karena semua orang itu guru. Alam raya

merupakan sekolah yang sebenarnya.

Mudah-mudahan bangsa kita akan sejahtera.

Wassalam.[]

SAYA seorang mahasiswa angkatan 2007. Selama kurang lebih tiga tahunkuliah di Untan, ada satu permasalahan yang sampai kini masih terusterjadi setiap awal semester. Masalah itu adalah saat mahasiswa masukkuliah, pasti nilai mata kuliah yang ditampilkan di Siakad belum keluarsemua, padahal interval waktu antara akhir UAS dengan jadwal kuliahsemester baru adalah selama tiga minggu. Namun waktu itu belumcukup untuk mengoreksi hasil ujian kami.

Saya pernah menanyakan hal ini pada dosen yang bersangkutan,namun beliau mengatakan bahwa nilai tersebut sudah lama diserahkanke operator. Hal ini tentu sangat mengganggu ketika akan mengisi LIRS.Mahasiswa diwajibkan mengisi LIRS paling lambat dua minggu setelahperkuliahan dimulai bila tidak akan dikenakan sangsi, namun nilai sajabelum keluar.

Mengakses Siakad lewat warnet juga lama, malah terkadang tidakbisa. Apalagi jika ingin mengajukan Beasiswa tapi transkip nilai belumbisa diambil tentu akan mempersulit mahasiswa. Tolong masalah inilebih diperhatikan. Masa’ tiap semester mahasiswa harus selalumenghadapi masalah yang sama ?

Wawan, Mahasiswa Pertanian

Nilai Selalu Telat

SUDAH beberapa kali saya ingin menemui Pembantu Dekan (Pudek)kami karena ada urusan, namun selalu tidak ada. Tapi beberapa waktulalu ketika ada wartawan Koran atau Televisi yang meliput, mereka selausiap. Sebenarnya mereka digaji untuk melayani mahasiswa atauwartawan sih? Kampus bukan ajang cari Tenar Pak. Mo eksis, janganlebay pliss.

Ardi Mahasiwa FKIP

Pudek Seleb

Ayo Sukseskan PKMPROGRAM Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan Diktimemfasilitasi pemikiran mahasiswa untuk segera direalisasikan.Pemikiran itu dapat berupa gagasan tertulis, artikel ilmiah,penelitian,kewirausahaan, hingga pengabdian masyarakat.

Selain itu, tingkat partisipasi suatu universitas dalam mengikutiPKM akan berdampak pada kuota proposal yang akan diterima Diktiuntuk dibiayai pada tahun berikutnya. So, mari kawan-kawanmahasiswa sukseskan PKM demi membangun diri pribadi dan rekan-rekan mahasiswa almamater Universitas Tanjungpura.

[email protected]

Mari Berkarya

Agenda LPM Untan mendatang :

� Technikal Meeting 4 April 2010

� Pendaftaran Terakhir 10 April 2010

� Pelatihan Jurnalistik Dasar 10 April 2010 (mulai)

Alamat Redaksi : Jl. M. Isa Gedung GOR Untan, e-mail :

[email protected]

Percetakan : Artha Grafistama, Jl. Pahlawan No. 20

Telp.(0561) 765000-766000 (Isi diluar tanggung jawab

penerbit).

Redaksi menerima pemasangan iklan, tulisan berupa opini,

essai, laporan kegiatan kampus, cerpen,hasil investigasi,

surat pembaca disertai identitas diri. Tulisan diketik dilembaran folio dengan spasi ganda. Kirimkan ke

Sekretariat LPM Untan, langsung. Redaksi berhak

mengedit tulisan tanpa mengubah makna tulisan.

Ketua Umum :

Sri Pujiyani

Sekretaris Umum :

Jumardi Budiman

Bendahara Umum :

Tri Mulyaningsih

Divisi PSDM :

Odilo Tarigasa

Divisi Litbang :

Riya Yulharmaini, Laurika

Divisi Penerbitan :

Agustinah

Divisi Penyiaran :

Ellia Marliyanti, Suri

Mayanti

Divisi Peusahaan :

Iswandi, Yulia Citra

Pemimpin Redaksi :

Ihwan Ridho

Sekretaris Redaksi :

Rizki Amaliah

Redaktur :

Sri P, Agustinah, Riya, Tri

Reporter :

buletin Mimbar Untan Civitas

Diterbitkan oleh :

Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak

Andri, Ihwan, Rizky, Dewi,

Riza, Irwan, TIM, Citra, Cui

Fotografer :

Jebe

Ide Karikatur :

Iswandi

Layouter :

Irwan K, Odilo

REDAKSI

Page 3: Buletin Civitas Edisi 49

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010 3

Opini Civitas

idalam dunia sosial seringkali membandingkankejadian-kejadian sosialdengan ilmu pasti (sience),yang memberi maksud

bahwa ilmu sosial berbeda dengan ilmupasti. Contohnya, orang sience berkatabahwa 1+1=2, namun orang sosial bisasaja beranggapan bahwa 1+1=4.

Awalnya, saya sempat berfikir naïfketika pertama kali masuk ke kampussosial dengan apa yang diajarkan kepadasaya, karena seorang anak yang dudukdibangku SD pun tahu, bahwa kebenaranpasti mengatakan bahwa 1+1=2. Jika anakSD pun tahu bahwa 1+1=2, kenapa orangdi Kampus sosial yang mengeyampendidikan yang jauh lebih tinggi bisamengatakan 1+1=4, bukankah itumengajarkan kebohongan pada mahasis-wanya…..?!

Dan saya sempat berfikir bahwaketika sekarang banyak sekali koruptordikalangan para birokrat. Karena jelassaja, di kampusnya mereka diajarkankebohongan yang mengatakan 1+1=$.Didalam kebingungan saya, saya tetapbelajar dan mencari tahu apa yangmenyebabkan hal unik itu terjadi. Sampaisuatu hari saya bertemu dengan jawabanyang dapat memecahkan masalah ini.

Ketika saya mengambil mata kuliahPengantar Antropologi, saya diajarkanbagaimana kita sebagai mahluk sosialdapat berfikir secara menyeluruh, dantidak mengambil kesimpulan hanya darisatu sudut pandang masalah yang terjadi(HOLISTIK). Sebagai mahasiswa ilmusosial, saya memang dituntut untukberfikir bahwa, mingkin saja ada sebab-sebab lain yang membuat 1+1=4.

Setidaknya, kejadian diatas dapatmembuka paradigma kita dengan apayang terjadi, bahwa memang tidak adasuatu ilmu yang melebihi ilmu yang lain,dan suatu kesimpulan tidak bisa dite-tapkan secara instan(cepat), namun adaproses yang harus ditelaah denganmetode-metode tertentu.

Kasus diatas juga akan saya jadikanlandasan dalam menyikapi masalah yangakan saya bahas. Banyak orang percayabahwa kiamat 2012 itu akan terjadi, danmasih menjadi pro dan kontra dikalangan masyarakat. Pakar agamamengatakan, hancurnya dunia hanya ditangan Tuhan. Berbeda dengan paraperamal yang mungkin berpendapatkehancuran dunia ada pada rasionalitasyang ia miliki.

Keadaan bumi yang semakin parah,panasnya bumi, globalisasi, kriminalisasi,porno aksi, krisi mental, golongan-golongan yang membuat seakan-akan adablok antara yang terbaik dan buruk, yangkaya dan miskin, dan tidak adanya lagi

keseimbangan (balance) yang terjadidibumi, adalah salah satu faktor yangmembuat beberapa peramal mengambilkesimpulan bahwa kiamat akan tiba ditahun 2012. Secara rasional itu memangmasuk akal, tapi kita harus selalu berdoasemoga itu tidak terjadi…..! bukankahkita masih banyak dosa?

Namun hal itu memang akrabditelinga kita, kasus-kasus yang terjadibelakangan ini juga memaksa kita sebagaimasyarakat untuk ikut hanyut dalamsandiwara yang masih belum berakhir.Kasus KPK vs Polri, Bank Century, PritaMulyasari dan RS. OMNI, nenek yangmencuri buah, seorang bapak yangmencuri semangka dll. Makin melengkapisandiwara yang sedang terjadi.

Seakan-akan ada episode baru, kasussaling menuduh, saling mengejek dansaling mengelak juga terjadi seakan-akanmenggambarkan kasus ini seperti ceritaanak-anak didalam kisah Power Rangermelawan Monsternya, sekiranya Rangermerah tidak mampu melawan sangMonster, Ranger-ranger lain datang untukmembantu dan berharap Monster dapatdikalahkan.

Hal itu adalah beberapa kejadiananeh yang memang sedang kita rasakan.Seakan-akan telah jenuh dengan kasusyang terjadi, kita pun ingin mencarisiapakah sosok yang akan dapatmemecahkan masalah ini. Di dalamsejarah perkembangan dunia Islamsesungguhnya masalah-masalah yang adapada masa itu bahkan lebih dari zamansekarang ini.

Nabi Muhammad S.A.W mendapatkancobaan yang amat berat, dimana banyakorang yang menyembah berhala,membunuh bayi yang baru lahir, menja-dikan batu sebagai tuhan, bahkan setiaporang memiliki tuhannya masing-masing.Namun dibalik cobaan itu, sifat Al-aminyang dimiliki oleh Nabi Muhammad S.A.Wmembuatnya terus bertahan di mekkahdan berharap ada orang yang sadarbahwa apa yang telah mereka lakukan ituadalah hal yang salah. Sampai suatu hari,Nabi Muhammad S.A.W menerima wahyudari perantara malaikat Jibril dan wahyuitu pun menjadikannya Nabi sebagaipegangan untuk merubah keadaan diMekkah.

Sejarah perkembangan Islam diatas,dapat kita jadikan acuan di era globalisasisekarang ini, dimana masalah yangmelanda dunia sekarang ini sangatberagam. Persaingan kekuatan, per-tahanan, politik dan ekonomi adalahmasalah-masalah yang selalu menimbulkankonflik dan banyak memakan korban.Yang membedakan keadaan duniasekarang dengan sejarah Islam masa laluadalah didalam sejarah islam adapemimpin yang bisa membawa perubahanbagi rakyat Mekkah pada saat itu. Apakah

sekarang kita tidak memiliki pemimpin?Pasti kita memiliki pemimpin, terbuktidengan adanya Presiden sebagaipemegang kekuasaan tertinggi di Negaraini.

Keadaan dunia sekarang ini cukupmencuri perhatian bagi masyarakatawam. Bahkan banyak diantara merekaingin menjadi pahlawan kesiangan untukmenyelamatkan bumi, salah satu caranyaadalah dengan mengaku bahwa dirinyaadalah Nabi dan telah menerima wahyudari Allah melalui perantara Jibril. Bahkanada yang mengaku telah terbang kelangitketujuh, dan melintasi dimensi waktuserta melihat surga dan neraka (sepertikejadian yang dialami Nabi MuhammadSAW dalam mi’raj). Salah satu contohnyaadalah kisah Soenarto warga DusunSawiru Kaler, Desa Suriamedal, Kecama-tan Surian, Kabupaten Sumedang, yangmengaku bahwa dirinya adalah Nabi.Bahkan si Nabi palsu memiliki gagasanyang aneh yaitu akan memindahkanKa’bah dari Mekkah ke Pasanggrahannya(di tempat ia mengajarkan aliransesatnya), dengan maksud agar parapengikutnya tidak perlu menunaikanibadah haji ke Mekkah.

Saya tidak mau memandang buruk halini, sesuai dengan komitmen saya padaparagrap pertama saya harus dapatberfikir menyeluruh. Kejadian mengakuNabi dan telah bertemu dengan Jibril,dapat kita artikan bahwa sesungguhnyaperasaan jenuh, benci, dan gundah yangterdapat pada masyarakat awam telahbercampur menjadi satu, sehinggaterkadang dapat menghasilkan pemikiranyang keluar dari batas rasionalitas.

Perasaan ini wajar terjadi ketikamanusia sudah berada dalam tekanan,dan kondisi lingkungan yang seakan-akantidak pernah lagi berpihak pada mereka,keadilan yang bisa diperjualbelikan,saling menjatuhkan antar satu golongandengan golongan yang lain dan merasabahwa saya adalah yang paling benar,seakan-akan membuat sang pengadilsejati (Tuhan) benar-benar telah mati.

Ketika kitab-kitab tidak lagi dijadikansebagai pedoman hidup, ketika perbua-tan haram telah berubah menjadi halal,dan ketika gagasan manusia lebih besarmanfaatnya dari pada gagasan Tuhan.Lalu pertanyaannya siapa yang dapatmerubah semua ini? Atau benarkah Jibrilturun ke Bumi, dan kembali membawaseseorang untuk melintasi dimensiwaktunya.

Jikalau orang awam pun punyakemauan untuk merubah dunia walaupundengan cara yang aneh, kenapa kitasebagai orang yang berpendidikan lebihmemilih jalur awam, diam, dan tertawa.[]

*) Penulis adalah mahasiswa Fisip

Untan

Aku Melihat JibrilOleh Tri Wibowo *

D

Page 4: Buletin Civitas Edisi 49

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Headline Civitas

4

du jotos antara oknummahasiswa Fakultas Tek-nik Untan dengan orangyang mengaku mahasiswaFakultas ISIP Untan di

Bundaran Digulis beberapa harisebelumnya menyebabkan terjadinyakisruh berkelanjutan. AkibatnyaBengkel Seni Fisip (BSF) dan sekreta-riat Gerakan Mahasiswa PencintaAlam (Gempa) FISIP Untan terbakarjuga pemecahan beberapa kaca olehoknum mahasiswa Fakultas Teknik(12/3).

“Di hitung dari terbakarnya sekre-tariat Bengkel Seni dan Gempa, pecah-nya seluruh kaca bangunan serta ru-saknya beberapa motor yang di par-kir, diperkirakan FISIP merugi hinggasekitar Rp 300 juta,” taksir PembantuDekan (Pudek) III FISIP, Sukamto,Sabtu (13/3). Hal senada juga diung-kapkan P Tandililing, Dekan FISIP iniakan meminta ganti rugi setelahpelaku pengrusakan dan pembakarangedung dan sekretariat ditangkap.

Minggu paginya (14/3), Untanterlihat lengang. Tampak perkuliahandi Fekon, FKIP dan FMIPA berjalanseperti biasa. Bedanya, di beberapatitik jalan masuk Untan dijaga polisi.Setiap orang yang masuk ditanyakeperluannya. “Pintu gerbang Untanditutup sebagian, untuk pencega-han,” jelas Kombes Pol Asep Syahru-din, Kapoltabes Pontianak.

Tak lama setelah peristiwa itu,Pembantu Rektor III Untan, EdySuratman melakukan mediasi antarakedua pihak Badan Eksekutif Maha-siswa fakultas terkait. Mediasi yangberjalan alot ini membahas tentangakar dan pemecahan masalahnyasecara bersama-sama.

Namun bentrok nyaris kembaliterjadi. Pasalnya Mahasiswa FISIPyang berang karena kampusnya diru-sak, nekat menerobos blokade polisipada pukul 02.00 dini hari. Tak ayal21 tembakan harus diletuskan untukmembubarkan konsentrasi massa.

Tak hanya mengamankan seorangmahasiswa, aparat juga berhasilmenyita 6 buah bom molotof danbelasan pentungan dari mahasiswaFISIP. Suhadi SW, Kabag Humas Ka-polda Kalbar mengungkapkan takkurang dari 225 personil kepolisiandisiagakan.

Mahasiswa Bentrok,FISIP Rugi Rp 300 Juta

“Ratusan personil itu merupakangabungan dari Brimob berjumlah 100orang, Samapta Polda Kalbar 50 orangdan dari Poltabes 75orang. Ratusan personilakan berjaga hingga si-tuasi kondusif. Suhadimengaku sudah menge-tahui data pelaku, tinggaldi bawa dan diperiksa kePoltabes.

Menyikapi peristiwaitu Dekan FKIP, Aswandijuga angkat bicara. “Ke-kerasan itu tidak munculseketika. Bisa saja adaperasaan tidak puas yangsudah berlangsung cu-kup lama. Akumulasitidak puas ini kemudiandiekspresikan secara ber-lebihan,” ungkapnya. Inifenomena dan karena itu generasimuda perlu dibina karakternya.

“Kita kurang melakukan pembi-naan. Ke depan pendidikan berbasiskarakter dan pendidikan akhlak diUntan perlu digalakkan,” jelasnya.

Aswandi mengatakan kekerasanapapun alasannya tidak dapat dibe-narkan. Kejadian bentrok antarmaha-siswa FISIP dan Teknik hendaknyadijadikan pelajaran bermakna agar ti-dak terulang kembali. “Ditangani se-

cara arif bijaksana, mereka adalahanak-anak didik kita yang semuaingin maju,” tutur Aswandi.

“Mahasiwa hendak-nya belajar dengan baik,lakukan kegiatan yangpositif. Intropeksi diri,untuk menjadi orang yanglebih baik. Karena maha-siswa adalah calon pe-mimpin, jangan sampaimerugikan orang lain,”nasehatnya.

Sebagai dosen, NettyHerawati merasa sangatprihatin atas kejadian per-kelahian antarmahasiswa.Menurutnya ada banyakfaktor yang mempenga-ruhi. Faktor keluarga,lingkungan, mempenga-ruhi mahasiswa menggu-

nakan tindakan kekerasan. “Adapengaruh media massa juga. Mediamassa sering mempertontonkan keke-rasan,” jelasnya.

Disamping itu, pihak universitasjuga harus melakukan otokritik. “Adayang salah dalam mendidik maha-siswa. Saya kira kampus kurang mem-berikan ruang kepada mahasiswa,sehingga mahasiswa frustasi danmengekpresi dirinya dengan carayang salah,” kata Netty. [tim]

A

IST

TERBAKAR - Api melahap Sekretariat BSF dan Gempa Fisip Untanbeberapa waktu lalu. Sungguh disayangkan, kesalahpahaman selalumenjadi momok bagi oknum mahasiswa untan untuk saling serang.

“Mahasiwahendaknya

belajardengan baik,

lakukankegiatan

yang positif.Intropeksidiri, untuk

menjadiorang yanglebih baik.

Page 5: Buletin Civitas Edisi 49

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Khusus Civitas

etua BEM Fakultas Ekonomi

Untan Wiwin, mengatakan

biaya tambahan yang terjadipada saat pembayaran SPP

tidak transparan. Rincian yang harusnya

dijelaskan tidak didapati, hanya gambaran

umum yang tertera pada slip pemba-

yaran.

“Biaya tambahan semester, yang ter-

tera masih terlalu umum dan jumlah yang

harus dikeluarkan cukup besar sehingga

kita tidak tahu untuk apa dana itu diguna-

kan,”ungkapnya

Hal serupa juga disampaikan Mulyadi,

anggota BEM Untan. Ia mengatakan

rincian biaya tambahan tidak ada sehingga

menimbulkan tanya mahasiswa. “Seha-

rusnya dari pihak universitas memberikanrincian jelas sehingga tidak memunculkan

buruk sangka dari kalangan mahasiswa,”

jelasnya.

Heri Mawardi, mahasiswa Fakultas

Ekonomi semester VI, mengatakan biaya

tambahan itu memang pernah ada, saat

awal semester masuk kuliah.Katanya ia

pernah meminta konfirmasi kepada pihak

fakultas, namun kata pihak fakultas biaya

itu untuk biaya pembangunan prodi.Namun sampai saat ini, pembangunan

Oleh Andri Setiawan

prodi masih belum terealisasi semuanya.

“Pembangunan, sudah mulai te-

realisasi tapi baru sedikit dan belum ram-

pung,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan biaya yang ada

di awal semester seharusnya bisa lebih

jelas dan terinci, agar tidak terjadi salahpenafsiran oleh mahasiswa.

Begitu pula dengan Mia Pratiwi, ma-

hasiswa Fakultas Keguruan Ilmu dan Pen-

didikan (FKIP) angkatan 2007, meng-

ungkapkan kekecewaannya tentang biaya

tambahan pada awal semester yang tidak

ada rincian. “Harusnya rincian biaya tam-

bahan pada slip pembayaran semester

harus lebih di perjelas infonya,” pintanya.Menanggapi masalah tersebut, Saeri

Sagiman selaku Pembantu Rektor I

mengaku belum mengetahui pasti adanya

biaya tambahan yang dibebankan kepada

mahasiswa. “Untuk masalah kejelasan

tentang rincian yang ada di pembayaran

semester, Universitas sudah memberikan

kepercayaan kepada masing-masing fa-

kultas untuk memberikan sosialisasi

kepada mahasiswanya agar mahasiswatidak kebingungan,” jelasnya.

Jamalia, Pembantu Dekan II Fakultas

Ekonomi mengatakan seharusnya maha-

siswa yang ingin tahu semua informasi

keuangan bisa langsung bertanya ke pihak

fakultas, dengan begitu tidak ada lagi tanda

tanya dari masyarakat.

Berdasarkan informasi yang kami

peroleh dari tiga fakultas, yakni FakultasEkonomi angkatan 2009, besarnya biaya

tambahan mencapai Rp 150.000,00.

Fakultas Teknik Rp 35.000,00. dan yang

paling besar ialah Fakultas Pertanian

sebesar Rp 250.000,00.[]

Biaya tambahan semester

kurang jelas, pasalnya ada

tambahan biaya yang

tercantum dalam pembiayaan

semester terutama semester 1,

tidak terperinci penggu-

naannya.

K

5

Biaya Tambahan SemesterKurang Jelas

KARIKATUR: ISWANDI

POJOKMahasiswa nilai pengelolaandana di Untan diduga tidaktransparan.

Mungkin transparannya hanyauntuk kalangan karyawan danstaf...

Di beberapa prodi, setiapmahasiswa dikenakan biayatambahan.

Kalau jelas pengaturan danpengeluaran dananya sih takapa...

Bang Miun

Page 6: Buletin Civitas Edisi 49

Edisi 49/Thn.XI/Maret/20106

Oleh Yulia Citra

Kampus Civitas

ylva dan Rumah Tangga (RT)Untan memasang kembalialiran listrik di ArboretumSylva Untan (31/12/2009).

Pemasangan listrik yang menelandana sekitar Rp. 2 Juta itu dilakukandalam dua tahap. Awalnya RT Untanmenyediakan gardu listrik, lalu Sylvayang merupakan Badan EksekutifMahasiswa (BEM) Fakultas Kehu-tanan menyambungkan gardu dengankabel yang mereka beli.

Anggota dan pengurus Sylva kinimerasa lega. Mereka tak perlu lagimeminjam genset dari Fakultas Ke-hutanan untuk penerangan di Ar-boretum Sylva seperti sekitar tigaminggu lalu. Hal ini bermula saat pa-sokan listrik Sylva yang selama ini

disokong Fakultas Pertanian harusdiputus karena dianggap menggang-gu perkuliahan.

“Aliran listrik itu milik salah satukelas di kampus ini, kapasitasnyayang terbatas akan membahayakan ja-ringan listrik ,” ungkap Pembantu De-kan II Fakultas Pertanian, Edi Suyatno.

Pemutusan tersebut merupakankesepakatan antara BEM FakultasKehutanan dengan Fakultas Per-tanian.

“Keputusan ini sangat disayang-kan mengingat arboretum Sylvaadalah tempat pelestarian pepohonanjenis kayu khas Kalbar. Disini jugawadah pertemuan Sylva dengan pihakmanca negara untuk seminar daerah,”ungkap Ketua Sylva, Hari.[]

Agroteknologi,Prodi Baru di FapertaOleh Surimayanti

enggabungan Program studi

(Prodi) Agronomi Fakultas

Kehutanan dengan Ilmu Tanah

Fakultas Pertanian menjadi Prodi Agro-

teknologi Faperta menuai beragam

respon mahasiswa.

“Saya senang dan sedih atas ter-

bentuknya prodi ini,” kata ketua LembagaDakwah Kampus Ulul Albab Riyan

Harjono. Menurut mahasiswa agronomi

2007 ini, penggabungan Ilmu Tanah dan

Agronomi memang dapat menambah

ilmu yang tidak di pelajarinya di Agro-

nomi untuk memenuhi setiap lingkup

dunia kerja dan dapat menjadi terobosan

yang tepat untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia khususnya dalambidang pertanian. Namun jurusan Agro-

nomi akan hilang.

Hal ini juga disadari Pembantu De-

kan I Sutarman Ghafur. Menurutnya peng-

gabungan tersebut sudah tertuang dalam

Sk Dikti DPN/No 163/Dikti/Kep/

2007 tentang penataan dan kodifikasi pro-

gram studi pada perguruan tinggi.

“Seharusnya penggabungan ini sudah

dilakukan sejak 2007, namun baru dapatdilaksanakan Tahun 2009,” katanya.

Penggabungan ini tidak hanya dila-

kukan di Fakultas Pertanian dan Fakultas

Kehutanan di Untan saja, melainkan di

seluruh Indonesia yang bertujuan untuk

mengefisienkan pendidikan, dan keteram-

pilan mahasiswa.

Keterlambatan pembentukan Prodi

yang diketuai Yustina ini disebabkan pro-

gram agronomi baru akan selesai tahun2014 sehingga prodi agroteknologi ini

baru terbentuk dengan catatan prodi ag-

ronomi masih berjalan dengan semestinya

agar mahasiswa jurusan ilmu tanah mau-

pun agronomi tidak susah untuk me-

nentukan kemana mereka akan berkon-

sultasi. Sutarman juga menyatakan peng-

gabungan ini untuk menyikapi perubahan

pasar dan konsepsional.[]

S

P

ANDRI

FAPERTA - Di kampus ini terdapat jurusan baru yaitu Agroteknologi yangmerupakan penggabungan prodi Agronomi dan Ilmu Tanah.

ANDRI

ARBORETUM - kembali terangsetelah dilakukannya kembali pe-masangan listrik secara patungan.

Sylva-RT UntanPatungan Pasang ListrikSylva-RT UntanPatungan Pasang Listrik

Page 7: Buletin Civitas Edisi 49

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010 7

Liputan Civitas

ara demonstran yang terdiridari Badan Eksekutif Maha-siswa (BEM) se-Untan, BEMPoliteknik dan Kesatuan Aksi

Mahasiswa Muslim Indonesia (KAM-MI) ini, bergabung dalam GerakanIndonesia Bersih Kalimantan Barat(GIBKB)

Dalam orasinya, GIBKB mem-punyai 9 tuntutan kepada pemerintahyaitu tentang masalah-masalah sosialyang terjadi di Indonesia. Diantara-nya, menuntut agar diselesaikannyakasus Bank Century, menurunkanBoediono dan Sri Mulyani yang di-duga terkait kasus Bank Century, sertatuntutan untuk menyelesaikan kasusdi daerahKalbar. Aksi demo yangdikoordinator oleh Aditya Nugroho(Ketua BEM Untan) dikawal ketatpolisi.

Hari Anti Korupsi Sedunia

Oleh Ihwan Ridho

“Kami mengirimkan 100 personelpolisi dari Poltabes maupun Poldauntuk mengamankan aksi demo ini,”ucap M. Asep Syahrudin KapoltabesPontianak yang ikut dalam penga-manan. Menurutnya, pengamanandemo ini bersifat preventif, yang manapolisi hanya mencegah, mengaman-kan dan mengawasi demonstran agarmereka dapat menyampaikan semuaaspirasinya dengan aman dan lancar.Walau demikian, polisi akan ber-tindak tegas apabila demonstran anar-kis.

Aksi demo ini sempat membuat JlAhmad Yani macet total. Terlihat be-berapa polisi kewalahan mengaturlalu lintas. Puluhan pengendara rodadua maupun roda empat dari arahMega Mall yang akan menuju arahkantor gubernur maupun sebaliknyaharus berhenti beberapa menit.

Setelah GIBKB menyampaikanorasinya, Solidaritas Mahasiswa danPengemban Amanat Rakyat (Solma-dapar) yang juga terdiri dari berbagaielemen mahasiswa di perguruantinggi Pontianak, ikut bergabungdalam barisan GIBKB.

Selain itu, gabungan demonstranini juga membawa sebuah kurunganyang terbuat dari bambu dan dida-lamnya terdapat poster Susilo Bam-bang Yudhoyono beserta wakil Presi-

den, Boediono.Ketua komisi A DPRD Retno Pra-

muda ikut dalam aksi demo. Beliaumenyampaikan sambutan untukpada demonstran. “Pesan dari rekan-rekan DPRD, kami siap untuk mem-berantas korupsi di daerah Kalbartetapi kami tak berarti apa-apa tanpadukungan rekan-rekan semua,” tuturbeliau kepada para mahasiswa.

Tak beberapa lama setelah ketuakomisi A DPRD menyampaikan katasambutannnya, terjadi adu mulutserta aksi dorong antara mahasiswadengan polisi karena mahasiswamembakar kurungan yang terdapatposter Presiden dan Wakilnya. Sete-lah bernegosiasi, akhirnya mahasiswasepakat untuk melanjutkan aksi demodengan damai.

Tak berapa lama, sejumlah maha-siswa yang merupakan gabungan dariHimpunan Mahasiswa Islam (HMI)Pontianak, Dewan Perwakilan Ma-hasiswa (DPM) Untan, BEM STAIN,dan Gerakan Mahasiswa NasionalIndonesia (GMNI), juga melakukanaksi long march ke gedung DPRD Ka-limantan Barat untuk menyampaikanaksinya.

Sebelum membubarkan diri, ma-hasiswa mengelilingi bundaran Di-gulis dan kembali ketempat awal me-reka berkumpul.[]

Peringatan hari antikorupsi se-dunia (9/12)diwarnai aksi demo olehmahasiswa seluruh Indone-sia. Di Pontianak,mahasiswa yangberjumlah sekitar 200orang menggelar aksi dibundaran Digulis Untan.

P

Page 8: Buletin Civitas Edisi 49

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Liputan Civitas

8

alah satunya Enki, maha-siswa Fakultas Kedok-teran (FK), ia mengatakantransparansi dana di Un-tan, masih belum terbuka

kepada mahasiswa. Dimana setiapanggaran, baik masuk maupun keluarsebaiknya ada sosialisasi.

“Transparansi dana sih belumterlalu terbuka, karena informasi itutidak langsung sampai kepada maha-siswa,” tutur Enki.

Menurutnya, Untan harus menso-sialisasikan transparansi dana agar le-bih memuaskan rasa ingin tahu maha-siswa, semua anggaran yang sedangdalam perencanaan Untan sebaiknya

diumumkan di dinding kampus. “Se-baiknya perencanaan aliran dana,ditempel melalui mading kampus,”pintanya.

Hal serupa disampaikan oleh Be-nedikta, mahasiswi Fakulatas Kegu-ruan Ilmu dan Pendidikan (FKIP),kurangnya sosialisasi transparansidana kepada mahasiswa, menim-bulkan ketidakpuasan kepadanya.“Transparansi yang yang tidak adasosialisasi, saya menjadi kurangpuas,” tegasnya.

Selain itu, agar transparansi terasamemuaskan seharusnya Ketua Prodisetiap sebulan sekali memberitahu-kan aliran dana tersebut kepadamahasiswa. “Sebaiknya aliran danayang ada di Untan maupun fakultasdisampaikan oleh ketua prodi,”tegasnya.

Untuk mengetahui masalah trans-paransi dana, sebaiknya Untan mem-publikasikan hasil Audit dari BPK,semua laporan keuangan Untan bisadi ketahui oleh semua mahasiswa,lewat berbagai tempat. Demikian yangdikatakan Wawan, Mahasiswa JurusanArsitektur Fakultas Teknik Untan.

“Publikasi itu bisa melalui pers,perpustakaan dan kalau bisa di bu-

kukan dalam bentuk jurnal sehinggasemuanya jelas,” katanya.

Sistem Satu PintuPendapat lain muncul dari kala-

ngan Pembantu Dekan II, karenamerekalah yang berperan dalampenanganan keuangan di fakultas.Mereka berpendapat bahwa trans-paransi Aliran dana yang ada di Untansudah cukup transparan dikarenakanadanya sistem keuangan baru Untanyaitu sistem satu pintu di manasemua dana yang masuk dan keluardi Untan melalui satu rekening.

Sri Ismawati, Pembantu Dekan IIFakultas Hukum mengatakan bahwatransparansi aliran dana yang ada diUntan sudah cukup jelas, sebabsemenjak adanya sistem satu pintudimana semua uang yang masuk keUntan adalah ke satu rekening se-hingga hal itu lebih mempermudahuntuk melihat transparansinya.

Pendapat hampir serupa jugamuncul dari Jamalia, Pudek II Fakul-tas Ekonomi. “Transparansi sudah cu-kup tansparan, karena Untan seka-rang menggunakan sistem satu pintu,yaitu semua aliran dana yang masukataupu keluar lebih mudah dikon-trol,” tuturnya.[]

Tranparansi Dana UntanKurang Sosialisasi

Oleh Andri Setiawan

S

Transparansi dana Untan

kurang sosialisasi, dimana

setiap anggaran masuk

maupun keluar sebaiknya

diumumkan. Tidak adanya

sosialisasi menimbulkan

tanda tanya bagi beberapa

mahasiswa.

Untan Larang MahasiswaTinggal di UKMOleh Andri Setiawan

alah satu kebijakan yangdikeluarkan oleh Untan,terkait masalah bentrokFakultas Teknik (FT) danFISIP ialah melarang Ma-

hasiswa untuk tinggal dan tidur diUKM, langkah ini dilakukan untukmenghindari bentrok antar mahasis-wa lagi. Chairil Effendy, Rektor Untanmengatakan bahwa langkah yang diambil ini, ialah untuk kepentinganUntan, (19/3).

Kata Effendy, kebijakan ini berla-ku karena adanya mahasiswa yangtinggal di UKM ialah salah satu sebabterjadinya bentrok antar mahasiswa.Sehingga saat terjadi bentrok yangmenjadi sasaran ialah UKM. “Adanyakebijakan ini, ialah salah satu metode

untuk meminimalisir terjadinya ben-trok, sehingga fasilitas negara tidakmenjadi sasaran tindak anarki bilaterjadi keributan,” tegasnya.

Adanya kebijakan larang maha-siswa tinggal di UKM, mendapattanggapan dari mahasiswa, merekaada yang mendukung, namun di sisilain menolak kebijakan itu. Novi AP,ketua Green Villa, mengatakan ku-rang setuju dengan adanya kebijakanitu, menimbang banyaknya aset yangterdapat di UKM, sehingga jika diting-galkan akan menimbulkan masalahbaru yaitu keamanan.

“Untuk saat ini, secara kelembaga-an masih kurang setuju, karena ba-nyak aset yang ada di UKM, semen-tara ini, kami masih akan membi-carakannya kepada Dekan dan Pem-bantu Dekan (PD) III, namun secara

pribadi saya setuju, dengan adanyakebijakan itu,” katanya.

Meskipun surat edaran sudah turunke UKM-UKM. Masih ada mahasiswayang tinggal di UKM, alasannya karenakebijakan itu belum disepakati secaramenyeluruh oleh semua elemen univer-sitas. Mereka meminta agar denganadanya sosialisasi terlebih dahulu akanlebih jelas, apa kedepannya yang harusdiambil oleh mahasiswa yang sudahtinggal di UKM.

Hemanus Senyan, Ketua KeluargaMahasiswa Katolik (KMK) mengata-kan dengan adanya kebijakan itu,tidak menjadi patokan bahwa bentroktidak akan terjadi lagi. “Secara lemba-ga saya kurang setuju, sebab adayang tinggal di UKM saja masih keco-longan apalagi jika mahasiswa tidaktinggal di UKM,” jelasnya.

Lanjutnya, dengan adanya kebi-jakan itu, ia khawatir jika pengurusUKM tidak bisa kerja secara maksi-mal. “Dengan adanya kebijakan itu,teman-teman di lembaga jadi tidakbisa bekerja dengan baik,” tegasnya.[]

S

Page 9: Buletin Civitas Edisi 49

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Seremonial Civitas

KONVENSI Kampus VI dan TemuTahunan XII Forum Rektor Indonesia(FRI) tahun ini dilaksanakan di Untandengan mengusung tema MeneguhkanPeran Perguruan Tinggi dalam Pemba-ngunan Jati Diri dan Martabat Bangsa.Tema ini diangkat melihat kondisibangsa yang semakin terpuruk karenaberbagai masalah yang belum jugadiatasi.

Dalam kesempatan ini hadir pulaMenteri Pendidikan Nasional (Men-diknas) RI, Muhammad Nuh, RektorUntan, Chairil Effendy, Wakil Guber-nur Kalimantan Barat, CristiandySanjaya, Ketua Dewan PertimbanganFRI Edi Suandi Hamid serta per-wakilan 100 rektor seluruh Indo-nesia.

Dalam sambutannya, Mendiknasmengatakan di negara ini masihbanyak persoalan yang harus dise-lesaikan seperti pendidikan di Indo-nesia yang masih belum maksimal

9

DEMIKIAN di katakan Dekan Fakult-as Matematika dan Ilmu PengetahuanAlam (MIPA) Thamrin Usman Deadalam orasi guru besar pada acarapengukuhan guru besar, Rabu (17 /2) di gedung Auditorium Untan.

Kegiatan yang berlangsung daripukul 09.00 - 11.30 WIB itu ramaidihadiri undangan. Terlihat dari kursiyang ada di gedung hampir semuanyaterisi.

Tidak hanya Thamrin Usman yangdikukuhkan sebagai guru besar, Pem-bantu Umum Rektor (Purek) III Untan,Eddy Suratman juga dikukuhkan se-

Oleh Andri Setiawan

bagai Guru Besar Untan. Perbedaandalam pengukuhan guru besar hanyapada bidang disiplin ilmu. ThamrinUsman konsentrasi pada bidangAgroindustri sedangkan Eddy Surat-man menganalisa masalah pereko-nomian.

Seakan tidak mau kalah EddySuratman pun menyampaikan orasiilmiahnya yang berjudul Pengem-bangan Kawasan Perbatasan: Alter-natif Kebijakan untuk MeningkatkanKinerja Perekonomian KalimantanBarat.

“Kawasan perbatasan KalimantanBarat yang kaya akan sumberdayaalam seharusnya merupakan kawasanyang maju dan sejahtera” begitu iasampaikan dalam orasinya

Setelah orasi keduanya selesaimaka acara berlanjut dengan penyam-paian kata sambutan yang disampai-

kan oleh Rektor Untan Chairil Effendy.Dalam kata sambutannya, rektor

yang bertitel profesor ini berpesanbahwa setelah Thamrin Usman danEddy Suratman menjadi guru besarmereka memiliki tanggung jawab,yaitu harus membuat buku, membuatkarya ilmiah, dan mengaplikasikanilmunya. Chairil mengaku sangatbangga karena menurutnya anakbangsa juga bisa berkembang danmenghasilkan karya-karya yang luarbiasa.

Semua rangkaian acara telah sele-sai, kemudian Ketua Senat menutupsecara resmi acara pengukuhan gurubesar dilanjutkan bersalam-salamandengan guru besar yang dikukuhkan.Tamu undangan juga terlihat cukupantusias dari awal acara hingga acaraberakhir dan membuat acara pengu-kuhan terasa hikmat. []

dalam pengelolaan sarana dan prasa-rananya.

“Kita harus menumbuhkan op-timisme dalam menggali potensikampus meskipun persoalan itumemberatkan martabat kampus,”tambah Mendiknas dalam pidatonyasaat itu.

Untuk pertama kalinya, ini bisadihadiri Mendiknas. Terkait hal itu,permohonan maaf terlontar dariucapan Muhammad Nuh atas ke-tidakhadiran Mendiknas di tahun-tahun sebelumnya.

Berbagai agenda telah dipersiap-kan dalam kegiatan tersebut. Salahsatunya pelantikan Rektor UntanChairil Effendi sebagai ketua FRIperiode 2009-2010. Sebagai AlumniUntan sekaligus Wakil GubernurKalbar, Christiandy Sanjaya meng-ungkapkan rasa kebanggaannya atasterpilihnya Chairil sebagai KetuaFRI.

Mendiknas beserta rombonganmenyempatkan diri untuk mengun-

jungai Sekolah Luar Biasa (SLB) Dhar-ma Asih di Jalan Ahmad Yani. Keda-tangan Mendiknas disambut gembiraoleh siswa-siswi SLB.

Dalam kesempatan tersebut, Mu-hammad Nuh juga melakukan per-bincangan, mengajarkan membacaserta menghitung pada siswa-siswitersebut.

Setelah berbincang serta mengajarsiswa, Mendiknas beserta wakilnyamembubuhkan tanda tangan di bukupara siswa yang dimaksudkan se-bagai kenang-kenangan bahwa se-kolah mereka pernah dikunjungiMendiknas.

Sebelum meninggalkan sekolah,beliau menyempatkan diri menyan-tap minuman yang telah disediakanoleh pihak sekolah serta melakukanFoto bersama dengan para guru dansiswa. Kemudian, Mendiknas besertarombongan meninggalkan area seko-lah dan melanjutkan kunjungannyake beberapa sekolah yang ada di Pon-tianak. []

Oleh Ihwan Ridho

Konvensi FRI Dihadiri Mendiknas

Pengukuhan Guru Besar UntanBahan bakar fosilmerupakan sumberenergi yang tidaktersaingi sampai saat ini.Bahan bakar fosilmenyumbangkan 80persen dari pasokanenergi dunia. Enammiliar ton bahan bakarfosil yang kita gali setiaptahun telah dan akanmenghasilkan emisi GasRumah Kaca (GRK).

UNTUK beberapa bulan kedepan Lembaga Pers Mahasiswa Universitas

Tanjungpura (LPM Untan) pindah alamat, karena Sekretariat sedang di

renovasi. Semula kami yang bermarkas di Jl Daya Nasional komplek

gedung MKDU Untan maka untuk sementara ini berlokasi di Gedung

Olahraga atau GOR Untan.

Kami berharap bagi mahasiswa atau siapa saja yang berkepentingan

silahkan datang langsung ke Sekretariat sementara kami ini. Harapmaklum.[*]

Pemberitahuan Pindah Alamat

Page 10: Buletin Civitas Edisi 49

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Pacaran dalam IslamOleh Putri Junjung Buih

Religi Civitas

ewasa ini istilah pacaranbukan merupakan suatuhal yang asing lagi dansudah dianggap hal yanglumrah sehingga ada yang

menyatakan kalau tidak berpacaran itumerupakan seseorang yang tidakkeren, tidak gaul dan lain-lain. Istilahberpacaran dikenal karena adanyapergaulan yang meluas, pengaruhbudaya barat dan kebutuhan untukmencari pasangan.

Ada yang mengatakan bahwa pa-caran itu merupakan tahap penye-suaian, pengenalan lebih dalam, salingmemahami, menghargai, saling ber-bagi dan lain sebagainya. Pacaranbiasanya di identikan dengan bermes-raan untuk melampiaskan rasa kasihsayang diantara dua insan yang berla-wanan jenis.

Budaya barat semakin mempenga-ruhi pikiran remaja di zaman sekarang,pacaran tidak lagi sekedar mengu-capkan kata-kata sayang, berduaan,atau berpegangan bahkan pacaran su-

dah melebihinya.Dalam Islam istilah pacaran adalah

salah satu perbuatan yang mendekatizina. Sebab di dalam hubungan ber-nama pacaran itu, semuabentuk zina bisa ditemu-kan, misalnya zina hati(memikirkan seseorangyang dicintai), zina mata(saling memandang), zinatangan (berpegangan ta-ngan), zina mulut (denganmemanggil sebutan yangmesra), dan zina yang ter-besar adalah zina fardziyaitu melakukan hubu-ngan intim.

Zina merupakan satudiantara dari tujuh dosaterbesar di dalam Islam.al-Qur’an menjelaskan dalam surah al-Israa’ ayat 32 yang artinya: “Danjanganlah kamu mendekati zina, (zina)itu sesungguhnya perbuatan yang kejidan suatu jalan yang buruk.”

Dari ayat di atas dapat disimpul-kan bahwa jangankan berzina, men-dekati zina pun dilarang, jadi dalam

agama Islam istilah pacaran itu dila-rang dan hukumnya haram.

Adapun istilah pacaran dalamIslam yaitu setelah menikah karena

setelah menikah hubunganlaki-laki dan perempuansudah dihalalkan oleh aga-ma dan adapun pacaransebelum nikah itu dilarangagama.

Dalam Islam tidak me-ngenal istilah pacaran, yangada hanyalah ta’aruf. Ta’arufadalah proses pendekatanantara laki-laki dan perem-puan yang akan menikah.Dengan batas waktu yangmaksimal 3 bulan karenata’aruf merupakan jalan un-tuk mengenal pasangan hi-

dup, tanpa ta’aruf sama saja denganmembeli kucing dalam karung.

Ta’aruf membuat orang terbebasdari perbuatan zina selain tidak ada-nya kontak fisik diantara mereka dandalam ta’aruf terdapat perantara antaralaki-laki dan perempuan yang akanmenikah. []

ercikan pantun ini berisi pesan agar pemudatidak melupakan sejarah dan budayasebagai salah satu kekayaan, ujar Sandi,mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta)Untan.

Pantun tersebut di ucapkan saat “Launching BukuSejarah Sekabau” (4/1) di Balai Kajian Sejarah yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Kecamatan Tebas (IMKT),Ikatan Mahasiswa Teluk Keramat (Imtek), PersatuanMahasiswa Kecamatan Tekarang (Pemikat), IkatanSolidaritas Mahasiswa Paloh (Ismapal) dan GerakanMasyarakat Perlawanan (Gemawan) dengan tema “Orang Kampung Meninju Zaman”.

Penulis buku ini merupakan gabungan dari beber-apa mahasiswa Untan serta satu orang dari mahasiswaUPB diantaranya Jefriadi, Leziardi, Iska, Jumadi danSandy mahasiswa Faperta Untan, Rudiansyahdan SobariMulki mahasiswa FKIP Untan, dan Regenda dari ApjUPB.

Buku ini mengungkap sejarah Sekabau, sebagai kotatertua di Kabupaten Sambas yang kini tinggal cerita.Hanya sisa peninggalannya yang dapat dilihat berupa

10

Sejarah Bagian dari Kebudayaan Bangsa

Oleh Irwan Kurniawan

cerita dan adat istiadat.Menurut Pembantu Rektor III Untan, Edy Suratman

yang hadir saat itu mengatakan bahwa kewajibanmengembangbiakkan buku merupakan hal yang luarbiasa, dengan menulis buku pemikiran atau ide dapatdilestarikan dan dipatenkan.“Penulisan membutuhkankeikhlasan tanpa memikirkan tulisan tersebut dibacaatau tidak,” katanya.

Menurutnya buku ini, membantu perkembangandesa dengan mengangkat potensi-potensi dan keunikanyang ada pada desa tersebut.

Hal senada juga diungkapkan Wahyu Hidayat,penelaah sejarah, menurutnya timbulnya buku inikarena adanya sejarah. Dengan sejarah yang dibukukan,sejarah daerah bisa menjadi abadi sehingga apapunyang tertulis didalam buku tak akan hilang. “Sejarahmerupakan pengalaman yang nyata sebagai acuanuntuk masa depan. Peradaban suatu bangsa yang besarbila tidak merubah sejarah dan kondisi alamnya,”jelasnya.

Azman, Ketua Primbas (Perhimpunan MahasiswaSambas) mengatakan sejarah hendaknya dibuktikandengan diteliti, diabadikan, serta dipubilkasikankepada masyarakat. Dengan demikian potensi daerahdapat dimaksimalkan manfaatnya serta menjadi sebuahbudaya yang besar.

“Sebagai bagian dari masyarakat yang intelek sudahsewajarnya menghargai sejarah baik dengan menulisdan meneliti sejarah atau dengan cara lain sesuaipemikiran ilmiah mahasiswa,” tambahnya.[]

“Menggali telaga di tepi kuala

Telaga digali bersama-sama

Lupa sejarah lupa budaya

Mau dibawa kemana anak bangsa“

D

P

Launching Buku Sejarah Sekabau

“Ta’aruf ada-lah proses

pendekatanantara laki-

laki danperempuanyang akan

menikah

Page 11: Buletin Civitas Edisi 49

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Ilmiah Civitas

Oleh Dinda

Karbohidrat sebagai SumberEnergi dalam Tubuh

11

arbohidrat merupakan se-nyawa yang terbentukdari molekul karbon, hid-rogen dan oksigen. Se-bagai salah satu jenis zat

gizi, fungsi utama karbohidrat adalahpenghasil energi di dalam tubuh.Tiap 1 gram karbohidrat yang dikon-sumsi akan menghasilkan energisebesar 4 kkal.

Energi hasil proses oksidasi (pem-bakaran) karbohidrat ini kemudianakan digunakan oleh tubuh untukmenjalankan berbagai fungsinyaseperti bernafas, kontraksi jantungdan otot serta untuk menjalankanberbagai aktivitas fisik seperti bero-lahraga atau bekerja.

Secara sederhana karbohidratdapat di bedakan dalam dua jenisyaitu karbohidrat sederhana dankarrbohidrat kompleks. Contoh darikarbohidrat sederhana adalah mono-sakarida seperti glukosa, fruktosadan galaktosa atau juga disakaridaseperti sukrosa dan laktosa. Jenis-jenis karbohidrat sederhana ini da-pat ditemui dalam produk panganseperti madu, buah-buahan dansusu.

Sedangkan contoh dari karbo-hidrat kompleks adalah pati (starch),glikogen (simpanan energi di dalamtubuh), selulosa dan serat (fiber). Se-

dangkan karbohidrat kompleks dapatditemui dalam produk pangan se-perti, nasi, kentang, jagung, singkong,pasta, roti.

Di dalam sistem pencernaandan juga usus halus, semuajenis karbohidrat yangdikonsumsi akan ter-konversi menjadi glu-kosa untuk kemu-dian di-absorpsioleh alirandarah dand i t e m p a t -kan ke ber-b a g a io r g a ndan jari-n g a ntubuh.

Molekulglukosa hasilkonversi berbagai je-nis karbohidrat inilah yang kemudianakan berfungsi sebagai dasar bagipembentukan energi di dalam tubuh.

Melalui berbagai tahapan dalamproses metabolisme, sel-sel yangterdapat di dalam tubuh dapat me-ngoksidasi glukosa menjadi CO2 danH2O dimana proses ini juga akan di-sertai dengan produksi energi.

Di dalam tubuh, karbohidratyang telah terkonversi menjadiglukosa tidak hanya akan berfungsisebagai sumber energi utama bagi

kontraksi otot atau aktifitas fisik tu-buh, namun glukosa juga akan ber-fungsi sebagai sumber energi bagisistem syaraf pusat termasuk jugauntuk kerja otak.

Selain itu, karbohidrat yang di-konsumsi juga tersimpan sebagaicadangan energi dalam bentuk gli-kogen di dalam otot dan hati.

Glikogen otot merupakan salahsatu sumber energi tubuh saat ber-olahraga sedangkan glikogen hatidapat berfungsi untuk membantumenjaga ketersediaan glukosa didalam sel darah dan sistem pusatsyaraf.

Di negara yang maju, kemak-muran menyebabkan meningkatnyapenderita obesitas dan penyakitkelebihan gizi berupa penyakit jan-tung, tekanan darah tinggi danstroke.

Penyakit-penyakit tersebut di-timbulkan oleh meningkatnya kon-sumsi makanan berenergi tinggi, yaitumakanan kaya lemak dan berkadargula tinggi.

Oleh karena itu, cara efektif men-jaga kesehatan adalah mengatur menumakanan yang sesuai dengan kebu-tuhan. Dengan demikian dapat dipa-hami bila dalam kegiatan memilihproduk makanan, orang mencariproduk teknologi makanan yangberkadar gula rendah. Agar tidakmengakibatkan kegemukan ataupunkolestrol tinggi. []

K

NET

UBI - Salah satu sumber makanan yang mengandung karbohidrat.

NET

Page 12: Buletin Civitas Edisi 49

Edisi 49/Thn.XI/Maret/2010

Cerpen Civitas

12

entah ...Oleh Yauma

amaku Aminah. AbangkuAmin. Jadi bapak tak maurepot mencari variasi.Tinggal menambah “ah”

sebab aku anak perempuan.Mungkin saat aku lahir, dia baru

pulang bekerja. Badannya baukeringat dan lelah. Wajahnyaberpasir, kukunya penuh tanah. Iabisa saja baru menguburkan sese-orang ketika tetanggaku tergesa-gesa menemuinya di dekat makam.Lalu ia pulang dan buru-burumemberiku nama.

Entahlah. Aku tak pernah tanya.Takut ia marah, seperti hari itu disuatu sore yang merah.

“Pak, apa Tuhan juga tidakpunya kaki?”

Mukanya yang kecoklatan jadigelap. Aku teringat malam.

“Jangan kamu tanya begituAminah! Kamu dapat dari manapertanyaan itu?”

“Saya bingung Pak. Mungkinkarena Dia sayang saya, Dia mencip-takan saya seperti-Nya.”

Bapak menatapku risau. Diamengelus lembut kepalaku.

“Bersyukurlah Dia masihmenganugerahimu hidup, Nak.”

Aku diam. Tak paham. Lalupelan-pelan menuju kamar yangbenderang. Menutup mata, mem-biarkan cahaya bergaris dan berbin-tik-bintik mengerubungi panda-nganku seperti kunang-kunang.

Cahaya perlahan redup. Laluaku melihat langit yang berkilauseolah matahari memantulkansinarnya ke dalam berlian.

Aku terbang dengan sayap birukehitaman seperti elang. Rambutkubergesek dengan bulu-bulu menim-bulkan bunyi riuh seakan topanberputar-putar bersamaku.

Ladang-ladang, jalan raya,puncak gedung tertinggi kulewati.Namun aku tak bisa menikmatiindahnya sebab aku ogah menolehke bawah. Aku takut jatuh dan takpunya apapun untuk berpijak.

***“Jadi bagaimana Tuhan?”Dunia gelap. Suara-suara tertidur

dalam lipatan awan. Tuhan sedangberpikir.

“Semua ada takdirnya.”“Hamba mengerti. Hanya akan

sedih sekali melihat ia menderitatiap malam.”

“Apa yang kamu inginkan?”“Berilah dia kaki jenjang yang

indah. Agar ia menjadi Cinderella.”“Bagaimana jika ia malah

menjajakan hadiahku atas nama cita-cita?”

“Wahai Yang Maha Bijaksana,hamba tak terpikir tentang itu.”

Malaikat itu menunduk. Ia bisamelihat embun yang menempel dihijau daun, hijau rumput, dan hijaulumut. Sepotong awan menghalangitatapannya.

“Tuhan, manusia adalah makh-luk yang ragu.”

“Aku tahu. Percayalah, akusudah memberinya sesuatu.”

Matahari terbit. Cahaya menem-bus celah-celah langit, cabangberingin, dan lubang ventilasirumah.

Begitulah aku membayangkansaat-saat sebelum aku tercipta. Adasesuatu untukku di dunia ini.Sesuatu yang tak kumengerti.

***Kurasa tak ada manusia yang

mau menghitung beras. Sebutirdemi sebutir. Itu sebabnya orangmenciptakan satuan kilogram.Begitu pula orang tak sanggupmenghitung waktu hingga mencip-takan hari. Namun bahkan harimenjadi sesuatu yang sulit dijalanitanpa mimpi.

Sayang, mimpiku terlalu besar.Aku mau menukarnya dengansiapapun. Biarkan dia memberikumimpi yang lebih sederhanamisalnya sebuah kematian. Tapikenyataan telah melelang begitubanyak harapan. Nyaris tak adayang tersisa bagi orang sepertiku.Sebab dalam dunia yang dibuatbegitu sempurna, tak ada ruanguntuk cacat cela.

Bapak masih sibuk menggalimakam. Aku melihatnya dengantatapan jenuh. Peluhnya berceceranterserap tanah menjadi air yangkelak akan menjadi hujan. Bapaksudah sibuk dari pagi. Entah berapaorang mati hari ini.

Kepalaku sering sakit jadi Bapakmendudukkanku di tempat teduh.Sejak tiga bulan lalu, kepalaku terusberdenyut-denyut. Aku kadangkhawatir ia akan pecah.

Bapak menoleh. Ia menyeringai.Belakangan dia agak aneh. Sering-kali dia tersenyum tapi matanyaberkaca-kaca. Ia dan ibu memelukkuerat tanpa sebab yang jelas. Kadang

kudengar jantung mereka berdetakcepat berselang-seling. Kadang airmata mereka jatuh ke belahanrambutku. Hangat. Meresahkan.

Tapi pagi ini semua menjadijelas saat ibu memintaku mengambilsisir di kamarnya. Aku berjalanterseret-seret. Tiba-tiba kaki yangkujadikan penopang tersandungkaki lemari. Aku tersungkur. Ibu takmendengar. Mataku menatap luruske sebuah kertas di bawah lemari.

Dug dug dug.Mungkin hanya sebuah sampah.

Mungkin sebuah catatan belanja.Atau lebih mungkin catatan hutang.

Dug dug dug dug.Di bagian atas, ada nama rumah

sakit tempat aku diperiksa tigabulan lalu. Aku tak mengertisebagian besar tulisannya.

Hanya kalimat terakhir: Hidupnyatinggal 6 bulan lagi.

***Bapak menghampiriku. Peker-

jaannya selesai. Mayat sudahdibaringkan dalam kubur. Seorangpria lagi pulang ke dunia yangsunyi atau riuh rendah. Kita hanyabisa menerka-nerka. Sebab tak adayang pernah menempelkan telingadi tanah dengan tubuh terbaringmiring dan dua kapas di telinga.Seperti orang mati.

Aku menautkan dagu di bahubapak saat ia menggendongku.Mataku menatap nisan yang terting-gal di belakang. Bunga berwarna-warni ditabur. Perempuan menangistersedu-sedu. Ingus meleleh kebibirnya yang merah bengkak. Takseorang pun yang mengulurkannyasaputangan. Aku menatap matanyayang sembab hingga tertutup pucukkamboja.

Sore itu setelah pulang darimakam, abang membawaku melihatlayang-layang. Langit abu-abu. Ekorlayang-layang bergerak kaku.

“Bang, siapa yang menguburkankalau aku mati?”

Dia mengernyit. Alisnya terang-kat. Aku seolah melihat kembaranbapak.

“Hush! Kebanyakan mengkhayalkamu!”

Lalu ia memandang jauh seakanmenembus awan dan melihat Tuhan.Entah apa yang Tuhan katakanpadanya.

Aku tak berani bertanya apalagimenyuruh dia meminta sebuah ajaluntukku. []

N