civitas edisi 53

12
Edisi Khusus 53 / Thn.XII / September/ 2010

Upload: lpm-untan

Post on 01-Mar-2016

237 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Buletin Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak

TRANSCRIPT

Page 1: Civitas edisi 53

Edisi Khusus 53 / Thn.XII / September/ 2010

Page 2: Civitas edisi 53

Alamat Redaksi : Jl. Daya Nasional Gedung MKDUUntan, HP: 081352592596. email:l [email protected],blog: lpmuntan.blogspot.com

Percetakan : Artha Grafistama, Jl. Pahlawan No. 20Telp.(0561) 765000-766000 (Isi diluar tanggung jawabpenerbit).

Redaksi menerima tulisan berupa opini, essai, laporankegiatan kampus, cerpen,hasil investigasi, surat pembacadisertai identitas diri. Tulisan diketik di lembaran folio denganspasi ganda. Kirimkan ke Sekretariat LPM Untan, langsung.Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah maknatulisan.

Ketua Umum :Odilo TarigasaSekretaris Umum :Irwan KurniawanBendahara Umum :Sumarti DewiyaniDivisi PSDM :Dewi Hairani, TriMulyaningsihDivisi Litbang :Andri Setiawan, RiyaDivisi Penerbitan :Ihwan Ridho, RizkyAmaliah

Divisi Penyiaran :Jumardi Budiman, AgusWitarsaDivisi Peusahaan :Suri Mayanti, Riza ErniAnggota Tetap :Iswandi, Yulia Citra, Sri P,Elia Maryanti, SuwendiPemimpin Redaksi :Dewi HairaniSekretaris Redaksi :Rizky AmaliahRedaktur :Agustinah, Odilo, Jb

Buletin Mimbar Untan CivitasDiterbitkan oleh :Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak

Reporter :Jumardi BFotografer :JbLayouter :Odilo, IKur

Surat P

em

baca

REDAKSI

Selamat pagi sobat kampus! Selamatdatang kami ucapkan buat seluruhmahasiswa baru di lingkungan kampus

Universitas Tanjungpura dan salam kenal dariredaksi Civitas Mimbar Untan.

Selama dua bulan ini Civitas Mimbar Untantidak dapat memberikan informasi kepada sobatkampus seperti biasanya, dikarenakan dua bulanitu adalah masa tenang bagi sebagian kru kamidan mahasiswa Untan pada umumnya.

Kini, kami hadir dengan Civitas Edisi KhususMahasiswa baru (Maba) yang bertepatandengan hari raya Idul Fitri 1431 H. Berhubunganini adalah Civitas Edisi Khusus, maka kamiberusaha membuatnya menjadi lebih beda daribiasanya. Kami telah bekerja sebaik mungkinuntuk dapat menyajikan yang terbaik bagi sobatkampus terutama bagi para pendatang baru dilingkungan kampus Untan. Isu yang diangkatpun sebagian besar sebagai masukan bagi sobatkampus agar dapat menjalani kehidupan kampusdengan mudah. Headline yang diangkat padaedisi ini adalah Lika-liku Pemirama BEM Untan(jilid 2). Hal ini merupakan serangkaian beritayang pernah diangkat pada Civitas edisi khusussebelumnya .

Segenap kru Civitas Mimbar Untanmengucapkan terima kasih atas segala bantuanyang telah diberikan dan berharap agar civitasini berguna bagi sobat kampus. Kami sangatmengharapkan kritik dan saran yang bersifatkonstruktif agar kami dapat berkarya lebih baiklagi di masa yang akan datang.

Hidup pers mahasiswa!!!

Kembali ke Fitrah dengansemangat baru..

Assalamualaikum dan salam sejahtera.Terimaksih sebelumnya pada Mimbar Untan karena sudi memasukkan

kebingungan saya ini. Saat awal-awal kuliah saya pernah mendengar bahwasetiap hari sabtu tidak ada perkuliahan. Karena hari tersebut merupakan hariuntuk kegiatan mahasiswa dan hari untuk berkonsultasi dengan dosen PA.Tetapi sekarang hari sabtu juga kuliah ditambah dengan kuliah-kuliah yangtidak terjadwal sehingga kuliah terasa padat dan banyak rencana yang tertundakarena hal tersebut. Berbagai alasan dari dosen untuk melakukan hal tersebutseperti harus kuliah lanjut, mengajar di tempat lain, karena pekerjaan/jabatannya yang lain dan lainnya. Sebagai mahasiswa saya tidak ada pilahanlain. Ada beberapa dosen mengatakan “kita harus sesuai jadwal” tetapi adapula dosen yang seenaknya mengganti jadwal dengan hari yang lain, apakahboleh seperti itu? Mungkin kesepakatan ya jawabannya. Jika mahasiswaterlambat tanpa mau tahu alasannya langsung dikeluarkan oleh beberapadosen tapi tidak berlaku pada dosen tersebut, apa karena status ?. Jadi disitulahletak kebinggungan saya. Kapan mau ketemu dosen Pembimbing jadinya jikaselalu sibuk seperti itu ntah mahasiswanya yang sibuk atau dosennya yangsibuk, mau bekunjung kerumahnya pasti dibilang pengganggu ? kalau waktuuntuk konsultasi ditetapkan pasti enak tuch berurusan. Ini hanya curhat sajabukan menyalahkan karena setiap orang pasti punya permasalahan. Mungkinaku tidak tau hak dan kewajibanku sebagai mahasiswa serta aku juga tidak tahuhak dan kewajiban seorang dosen karena aku tidak pernah baca tentang halitu. Sekian ungkapan kebingungan dan curhatku. Wassalam.

- Iwan FKIP 07 -

Bagaimanakah Seharusnya?

2 Edisi khusus 53 / Thn.XII / September/ 2010

Promo Siakad SMS habis ?Terimakasih pada Mimbar Untan yang berkenan menerbitkan tulisan

saya.Masa-masa akhir semester merupakan saat-saat yang dinantikan untukmelihat hasil jerih payah kita selama semester yang lalu. Berbondong-bondongmahasiswa datang ke Puskom untuk melihat nilainya meskipun harus antri danterkadang harus berdesak-desakan. Apalagi yang berada di luar kota, harusmengurungkan rasa penasarannya itu untuk melihat nilai akhir mereka. Beberapasemester yang lalu, saya pernah membaca pengumuman bahwa telah hadir siakadSMS dimana kita hanya perlu mendaftarkan diri dan nomor telpon genggam kitalalu kita dengan mudah mengakses nilai akhir semester lewat HP. Saya sempatmenikmati fasilitas tersebut namun sekarang tak pernah lagi. Hal tersebut sangatmembantu dalam memantau perkembangan nilai saya apalagi jika ada nilai yangbermasalah, saya jadi bisa mengurusnya dengan segera. Apa yang membuat halyang sangat baik tersebut tidak berjalan lagi ? Apakah masa promosi sms siakadtelah habis ?

- Heru -

Page 3: Civitas edisi 53

Opini Civitas Civitas OpiniOpini Civitas

3Edisi Khusus 53 / Thn.XII / September/ 2010

Zaman reformasi tahun 1998menjadi tonggak awalkebangkitan pergerakan

mahasiswa. Kebebasan untukmenyampaikan pendapat, berserikatdan berkumpul sesuai dengan amanatUndang-Undang Dasar 1945 pasal 28benar-benar dapat dilaksanakan olehmahasiswa. Tidak ada lagipenangkapan dan pembungkamansuara mahasiswa seperti rezimsebelumnya. Kebebasan yangbertanggung jawab itu terjadi hampirdi semua lini kehidupan masyarakatdan mahasiswa mulai dari kebebasanberopini, membentuk organisasi sertakebebasan untuk menyampaikanaspirasi atas sesuatu yang dianggapsalah.

Tak terkecuali Lembaga PersMahasiswa(LPM) yang dibentuk untukmemberdayakan mahasiswa.Kehadiran LPM di semua kampus saatini dapat dikatakan sebagai suatukebutuhan bagi mahasiswa.

Salah satu kode etik jurnalistikadalah para jurnalis harusmenyampaikan kebenaran tanpamenambah atau mengurangikebenaran tersebut. Hal ini jugaberlaku bagi jurnalis kampus yangtergabung dalam LPM. Fungsi utamaLPM adalah mewartakan setiapperistiwa yang terjadi penting disekitar kampus kepada masyarakatkampus. Dengan mengedepankanideologi yang berlandaskan pada kodeetik, LPM berkembang menjadi suatulembaga yang independen dalam halmenyampaikan kebenaran, tanpaadanya intervensi yang merusak daripihak-pihak lain.

Fungsi kontrol juga dapatdiperankan oleh setiap LPM di Indo-nesia dalam menanggulangipenyelewengan atau pelecehanterhadap nilai-nilai demokrasi kampus.

Untuk dapat menjalankanperannya sebagai pengawas danpenuntun jalannya demokrasikampus, mahasiswa yang tergabungdalam LPM itu justru harus lebihmengerti tentang makna demokrasidan sanggup untuk

mengaplikasikannya dalam setiap linikehidupan. Jangan sampai ideologipers kampus terjajah olehkediktaktoran penguasa kampus.

Makna perjuangan menegakkandemokrasi yang tidak selalu identikdengan hasil instan, dapat temanyang berprinsip sama, atau dukungandari semua pihak harus benar-benartertanam dalam benak anggota LPM.Meski dapat cercaan, diserang dananggap sebagai pemberontak, pilar-pilar demokrasi harus tetapditonjolkan oleh insan pers kampus.Sebagai pers kampus jangan sampaiterpikat dan terjerat dalam kulturmasyarakat ‘bisu’ . Namun lebih baikjika para anggota LPM dapatmengajak dan mengayomimahasiswa lain untuk lebih giat dalammenegakkan demokrasi tanpa takutuntuk dimusuhi dan bahkandisingkirkan oleh pihak-pihak yangmemang tidak ingin demokrasi itutegak.

Salah satu tokoh yang berjuangmenegakkan nilai-nilai keadilan dikampus adalah Soe Hoek Gie lewatbuku “Catatan Seorang Demonstran”yang diterbitkan oleh LP3ES.Membaca sosok Gie ini identik denganmembaca suatu tipologis perjuanganseorang pelaku sejarah yangkesepian, tidak banyak temanmendukung atau boleh dikatakansendirian melawan arus karenateman-teman perjuangannya lebihmemilih kursi kemapanan dankenikmatan kekuasaan.

Mengutip kata Khalil Gibran, “anakitu milik zamannya”. Semua yangdilakukan dan dihadapi olehmahasiswa era reformasi memangtidak dapat sepenuhnya disamakanatau dijadikan tolak ukur perjuanganGie. Gie menjadi anak muda idealisditengah himpitan rezim yang berlakutiran atau diktaktorian. Giemenemukan objek perlawanan yangbenar-benar mengarah secaramonolitik kepada bentukpenyelenggaraan kekuasaan yangjahat, khianat dan sesat.

Gie bisa dengan lantangmengatakan bangsat kepadapenguasa rezim saat itu (sebagian katadalam Catatan Seorang Demonstran),namun ditengah masyarakat kampusyang lebih banyak menyuburkan para“bangsat”, para pedagang pendidikan,pemburu dan penyandang gelar palsuserta pembungkam kebebasan yangsaat ini dikemas dalam sosokbermoral dan berwibawa, tentu tidakmudah pers kampus untukmenyebutkannya satu-persatu.

Sekarang bukan zamannya perskampus dengan gegabah turun kejalan, melakukan demonstrasi ataucelakanya terjerumus dalam tindakananarki yang justru semakinmenyudutkan posisi pers di tengahmasyarakat kampus yang “bisu”. Ordereformasi harus disikapi dengan lebihkritis terhadap berbagai hal yangterjadi di lingkungan kampus yangberpotensi kembali memunculkankaum neo jahiliyah dan upayapenciptaan masyarakat intelektual“gila gelar” pada sistem demokrasikampus. Sikap kritis insan perskampus dapat dituang dalam tulisanyang dapat meyadarkan mahasiswalain akan bahaya para banditintelektual dan aborsi nilai edukasi.

Prinsip yang tetap harus dipegangoleh insan pers kampus bahwa penaitu lebih tajam dibandingkan pedangdan dengan ketajaman pena ini,realitas kaum bisu yang membelenggumasyarakat kampus bisa diubah.

Hidup Pers Mahasiswa !!!! []

Pers Mahasiswa

Oleh Jumardi Budiman

Tonggak Demokrasi Kampus dan Pawang Ideologi Sosialis Mahasiswa

( Cuplikan kalimat dalam CatatanS e o r a n g D e m o n s t r a n )

Hari ini adalah hari ketikadendam mulai membatu .

Dendam yang disimpan, lalu turun ke hati mengeras

seperti batu. Guru bukan dewayang selalu benar dan murid

bukan kerbau yang tidak tahuapa-apa

“”

Page 4: Civitas edisi 53

Headline Civitas Headline Civitas

4 Edisi khusus 53 / Thn.XII / September/ 2010

JALAN BERLIKUPEMIRAMA BEM UNTAN

Jilid II

oleh Jumardi Budiman

“Semestinya mahasiswa dapat memberikan contohyang baik dalam pelaksanaan pemilu. Semuanya mestitransparan, dan jangan ada anarkisme sepertikebanyakan pemilihan yang berlangsung dimasyarakat”, ungkap Eddy Suratman selaku PR III

Polemik seputar Pemilihan RayaMahasiswa (Pemirama) sepertinyasudah menjadi bagian dari agendatahunan itu. Tahun lalu sajapermasalahan jumlah suara yangmenuai kontroversi dari berbagaipihak, tahun ini kembali permasalahanpada waktu penyelenggaraannya.Idealnya, Pemirama Untan tahun 2010sudah dilaksanakan sekitarpertengahan Maret lalu.

Dengan demikian, saat tahunajaran baru tampuk kepemimpinanBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM)Untan seharunya sudah berganti.Namun, fakta di lapanganmenunjukkan hingga akhir tahunajaran 2009/2010, PresidenMahasiswa yang saat ini dijabat olehAditya Nugroho belumdipurnatugaskan karena belumadanya ketua BEM yang baru. Padahalsurat keputusan masa jabatan Adityaselaku ketua BEM periode 2009/2010sudah berakhir pada akhir Juli lalu.

Ironisnya lagi, Komisi PemilihanRaya Mahasiswa (KPRM) baru

disahkan sekitar akhir Agustus melaluiSK pengangkatan yang dikeluarkanoleh BEM Untan. Padahal KPRMmerupakan pelaksana teknisPemirama yang semestinya sudahdibentuk jauh hari sebelumnya agarpersiapan menjadi lebih matang.

Waktu pelaksanaan Pemiramayang molor ini sebenarnya tidakbegitu disadari oleh semuamahasiswa di Untan, terlebih bagimahasiswa yang memang tidaktertarik pada organisasikemahasiswaan. Namun, masalahnyamenjadi berbeda tatkala BEM Untanmelalui bidang Sosial, Politik danAdvokasi (Sospolad)nya menerbitkanselebaran yang berisi ungkapanketidakpuasan terhadap kinerjaDewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)Untan yang dinilai lambanmelaksanakan Pemirama. Kontan, halini kemudian menimbulkanpertanyaan dari kalangan mahasiswatentang pelaksanaan Pemirama,terlebih hal ini mencerminkan tidakadanya koordinasi antara dua

lembaga itu.Saat ditemui di sebuah kedai

minuman beberapa waktu yang lalu,Eko Sanjaya selaku ketua DPM 2009/2010, membenarkan bahwa memangterjadi keterlambatan dalampelaksanaan Pemirama tahun ini. Iamengakui, mekanisme pelaksanaanpemirama belum berjalansebagaimana mestinya.

“Kita akui, ada beberapa oknumanggota DPM yang tidak aktif,akibatnya banyak program kerjaterbengkalai, termasuk pelaksanaanPemirama tahun ini” kata Eko.

Ditambahkan pula, koordinasi dankomunikasi pihaknya dengan BEMUntan memang kurang. Namun Eko,membantah kalau DPM tidakmelakukan tindakan apapun. Merekapernah mengundang BEM fakultasuntuk melakukan hearing atau dengarpendapat mengenai pembahasanrancangan undang-undang Pemirama,tapi hanya sedikit perwakilan BEMfakultas yang datang.

Ditemui di tempat terpisah, ketuaBEM 2009/2010, Aditya Nugrohomengungkapkan pihaknya telahmengingatkan DPM untuk segeramembentuk KPRM agar Pemiramadapat segera terlaksana.

“Kita sudah mengingatkan DPMsekitar bulan Februari dan Maret,namun rancangan undang-undangbaru diajukan sekitar bulan Juni.”kataAditya. Saat itu pihaknya langsungmenyetujui mengingat waktupelaksanaan yang sudah semakinmendekati akhir masakepengurusannya.

Senada dengan Eko, Adityamengungkapkan masalah koordinasidan komunikasi antara BEM dan DPMtidak begitu lancar sehingga ia

Page 5: Civitas edisi 53

Civitas HeadlineCivitas Headline Headline Civitas

5Edisi Khusus 53 / Thn.XII / September/ 2010

Berdasarkan Surat

Keputusan Rektor

Untan, masa bakti

kepengurusan BEM

Universitas

hingga Juli 2010

Berkaca dari pemirama sebelumnyabahwa jumlah pemilih hanya berkisar16,67 % dari total mahasiswa Untan,baik Eko maupun Aditya menekankanperlunya sosialisasi yang lebih luasmengenai sistematika pemilihanmaupun calon ketua.

mengaku tidak tahu alasanketerlambatan pengajuan RUUPemirama oleh DPM.

Menanggapi hal itu, PembantuRektor III, Eddy Suratmanmengatakan bahwa pihaknya tidakakan mengintervensi masalahtersebut. Ia hanya berharap,semuanya dapat terselesaikan denganbaik, danPemiramad a p a tt e t a pbe r j a l anmeskipuns u d a hs a n g a tterlambat.

“Kalaua d amasa l ahbicarakanbaik-baik,karena kita organisasi mahasiswabukan OSIS lagi. Pihak rektoratsenantiasa siap membantu biladiperlukan baik dalam hal pembiayaanmaupun masalah lain,” kata Eddy saatdiwawancarai via telepon beberapawaktu lalu.

Terlepas dari kendala internalkedua lembaga tersebut, kinipelaksanaan pemirama tergantungdari kinerja KPRM yang telahterbentuk. Untuk itu, komisi yangdiketuai oleh Sunardi, perwakilanFMIPA dan beranggotakan sembilanorang itu harus bekerja keras agarperhelatan pesta demokrasi kampusitu dapat terlaksana paling lambatbulan Oktober 2010 sesuai target yangditentukan baik oleh BEM mupun DPM.

Berkaca dari pemiramasebelumnya bahwa jumlah pemilihhanya berkisar antara 2000 sampai2500 pemilih atau sekitar 16,67 % daritotal mahasiswa Untan, baik Ekomaupun Aditya menekankan perlunyasosialisasi yang lebih luas mengenaisistematika pemilihan maupun calonketua. Keduanya juga sependapat

bahwa dalam penghitungan suaraharus transparan dan diawasai semuapihak agar persoalan keabsahanjumlah suara tidak terulang kembali.

Hal ini disetujui pula oleh EddySuratman. Ia mengungkapkan bahwapemirama seharusnya dapat jadicontoh ideal pelaksanaan prosesdemokrasi.

“Semestinyam a h a s i s w ad a p a tmember ikancontoh yangbaik dalampelaksanaanp e m i l u .S e m u a n y am e s t itransparan, danjangan adaa n a r k i s m es e p e r t i

kebanyakan pemilihan yangberlangsung di masyarakat” tegasEddy.

Dengan waktu sesingkat ini, kitalihat saja apakah pelaksanaanPemirama tahun ini dapat lebih baikdari sebelumnya atau malah semakinburuk.

Langkah Berani BEM Untan.Keputusan BEM Untan menerbitkan

selebaran yang mempertanyakankinerja DPM untan danmenempelkannya ke seluruh majalahdinding setiap fakultas memancingreaksi beragam dari kalanganmahasiswa untan sendiri terutamapara aktivis kampus yang memangmemantau kinerja kedua lembaga ini.Ada yang heran atas langkah tersebut,adapula yang hanya biasa-biasa saja.

Salah satunya adalah Abdul Sofii,ketua DPM FKIP Untan. Mahasiswapendidikan ekonomi ini turutmembenarkan tindakan BEM Untan.Menurutnya kinerja BEM untan tahunini mengecewakan dan tidak profes-sional.

“Selebaran itu merupakan kritikan

positif buat DPM untan agarbertanggung jawab terhadap amanahyang diembankan, bukan malahsebaliknya”, tandas Abdul

Namun, tanggapan berbedadatang dari Ardi, mahasiswa FKIPUntan. Ia menilai langkah BEMtersebut terlalu gegabah yang justrumenampakkan bahwa antara BEM danDPM tidak ada koordinasi sama sekali.

Menurut Aditya, langkah tersebutdiambil setelah usaha untukmenghubungi dan menanyakan ihwalPemirama kepada DPM tidakmendapat respon dari DPM.Pembuatan selebaran itu jugamerupakan niat baik BEM dalammembangun komunikasi dengan DPM.

“Jangan dilihat pamfletnya, tapisubstansinya. terbukti setelahselebaran itu dipublikasikan, DPMlangsung merespon denganmengajukan RUU Pemirama danmembentuk KPRM” jelas Aditya. Iajuga berharap dengan ditempelkannyaselebaran tersebut, masyarkat untanmenjadi tahu akan kinerja BEM danDPM sehingga mempermudahpengawasan terhadap jalannya rodakepengurusan lembaga tersebut.

Menanggapi hal tersebut, EkoSanjaya selaku ketua DPM tidakbanyak berkomentar. Pihaknya tidakakan menanggapi selebaran tersebutdengan berlebihan.

“Justru penempelan selebaran itusebagai bukti bahwa DPM masihdiperdulikan,” tambah Eko [].

Mahasiswa adalahMahasiswa adalahMahasiswa adalahMahasiswa adalahMahasiswa adalahpejuang aspirasipejuang aspirasipejuang aspirasipejuang aspirasipejuang aspirasi

rakyat, harus idealisrakyat, harus idealisrakyat, harus idealisrakyat, harus idealisrakyat, harus idealisdan menjagadan menjagadan menjagadan menjagadan menjaga

solidaritas sesama.solidaritas sesama.solidaritas sesama.solidaritas sesama.solidaritas sesama.Berpikir denganBerpikir denganBerpikir denganBerpikir denganBerpikir dengan

kepala dingin,kepala dingin,kepala dingin,kepala dingin,kepala dingin,

bertindak secara arif.bertindak secara arif.bertindak secara arif.bertindak secara arif.bertindak secara arif.

Pojok Bang Miun

Page 6: Civitas edisi 53

Edisi khusus 53 / Thn.XII / September/ 20106

Headline Civitas

Un i v e r s i t a sTanjungpura(Untan) me-

rupakan salah satu daribeberapa Perguruan Tinggiyang terdapat di KalimantanBarat. Sebelum dinamaiUntan, universitas ini ber-namakan Universitas DayaNasional karena masihdibawah naungan YayasanPerguruan Tinggi DayaNasional dan sebagai se-buah universitas swasta.

Pendiri lembaga ters-ebut merupakan tokoh-tokoh politik dan pemukamasyarakat KalimantanBarat yaitu Koesno, SabamHenderik Marpaung, dankawan-kawan pada tanggal20 Mei 1959. Pada saat itu,universitas ini hanya me-miliki dua fakultas yaituFakultas Hukum dan Fa-kultas Tata Niaga.

Para tenaga pengajarpada masa-masa tersebutadalah para sarjana dansarjana muda yang ter-dapat di daerah KalimantanBarat.

Tanggal 16 Mei 1963,status Untan berubah men-jadi universitas negeri ber-dasarkan Surat KeputusanMenteri PTIP Nomor 53Tahun 1963. Dengan dite-tapkannya sebagai univer-sitas negeri, tanggal peri-ngatan penetapan statusuniversitas negeri dite-tapkan pada 20 Mei 1963dengan nama UniversitasNegeri Pontianak (UNEP).Pada saat itu ditandai puladengan dibukanya dua fa-kultas baru yaitu FakultasPertanian dan FakultasTeknik serta perubahannama Fakultas Tata Niagamenjadi Fakultas Ekonomi.

Pelopor pembuka Fa-kultas Pertanian adalah Ir.Soedarso Rawidjo, KepalaDinas Pertanian Prop. Kal-bar dan pelopor pem-bukaFakultas Teknik adalah Ir.Ketut Kontra, Kepala PLNKalbar saat itu.

Sejalan dengan situasipolitik RI tahun 1965, namauniversitas diubah menjadiUniversitas Dwikora (ber-dasarkan Surat KeputusanPresiden RI Nomor 278Tahun 1965 tanggal 14 Sep-tember 1965), sekaligusmenandai pembukaan Fa-

kultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik (Fisipol) yang dipe-lopori oleh Drs. Soepardal,Kepala Bagian Sosial Politikpada Kantor Gubernur KDHProp. Kalbar. Ketua Pre-sidium dijabat oleh KolonelDokter Soegeng, PakesdamXII Tanjungpura.

Tak lama kemudian, Uni-versitas Dwikora bergantilagi menjadi UniversitasTanjungpura (UNTAN) ber-dasarkan Surat Kepu-tusanPresiden RI Nomor 171Tahun 1967. Nama Untandiambil karena berasal dariKerajaan Tanjungpura yangmerupakan kerajaan tertuadi Kalimantan Barat dan ter-letak di Kabupaten Ketapangpada abad ke-14.

Berdasarkan Surat Ke-putusan Presiden RI Nomor39/14/1969, Letkol CKH Mu-hammad Isja, SH diangkatsebagai Rektor pertama.Seiring berjalannya waktu,kursi kepemimpinan Untantelah diduduki oleh 9 orangyang berbeda mulai dariLetkol CKH. MuhammadIsja, SH, Prof. Drs.Hindersah Wiraatmadja,Drs. Wan Usman, Ir.Soepartono Siswopranoto,Prof. Dr.H. Hadari Nawawi,

Mahmud Akil,SH, Ir. Hj.Purnamawati, Prof. Hj.Asniar Ismail, S.E., M.M.,dan saat ini dipimpin olehProf. Dr. H. ChairilEffendi,M.S.

Saat ini, Untan memiliki9 Fakultas yang terdiri dariFakultas Pertanian (Fa-perta), Fakultas Hukum(FH), Fakultas Ilmu Sosialdan Politik (Fisip), FakultasEkonomi (Fekon), FakultasKeguruan dan Ilmu Pen-didikan (FKIP), FakultasTeknik (FT), Fakultas Ke-hutanan, Fakultas Mate-matika dan Ilmu Pe-ngetahuan Alam (FMIPA)serta Fakultas Kedokteran.[]

Oleh Ihwan Ridho

Mengintip Sejarah Untan

Untan, dahulud i p e r j u a n g k a n

untuk ada.

Kini,apa yang akan

dilakukan ?

Pojok Bang Miun

Page 7: Civitas edisi 53

Edisi Khusus 53 / Thn.XII / September/ 2010 7

Kampus Civitas

Unit-Unit Kegiatan MahasiswaTingkat Universitas

Oleh Dewi Hairani

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan tempat menyalurkan minat dan bakat, karena banyak ilmu yang akandidapat terutama ilmu terapan yang akan dipelajari bila sudah menjadi anggotannya. Tidak sedikit sarjana mendapatkansuatu pekerjaan yang berdasarkan ilmu yang didapatnya ketika menjadi anggota organisasi mahasiswa, yang tidakdapat di bangku kuliah. Berikut adalah beberapa UKM yang ada di lingkungan Universitas Tanjungpura yang beralamatdi Jl. M. Isja Komp. PKM Untan.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)Pada awalnya BEM dikenal dengan Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT), baru pada tanggal 28 Maret 1999

berubah nama menjadi BEM. Lembaga ini berada di bawah naungan rektorat dan setingkat UKM. BEM berfungsisebagai pemerintahan mahasiswa Untan yang tugas dan wewenangnya hampir sama dengan badan eksekutifpemerintahan RI, hanya saja yang menjadi rakyatnya adalah mahasiswa Untan yang ketuanya disebut dengan Presidenmahasiswa (Presma) juga dibantu dengan wakil dan menterinya. Jenis kegiatan BEM antara lain mengakomodasiminat dan bakat mahasiswa, penalaran ilmiah, advokasi dan sebagainya yang sesuai dengan program kerja. UntukPeriode 2009/2010, BEM Untan diketuai oleh Aditya Nugroho.

Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UntanUKM ini bisa jadi pilihan utama bagi mahasiswa yang memang suka berpetualang

dan aktif di gerakan pecinta alam. Mapala untan berdiri tanggal 28 Oktober 1982 danmempunyai tiga aspek fokus yakni pemberdayaan masyarakat, lingkungan hidupdan penelitian (yang biasa dilakukan pada saat ekspedisi). Kesetiakawanan adalahprinsip dasar organisasi ini. Pendidikan Lingkungan Hidup, Bina Desa Mapala, danEkspedisi Wajib merupakan beberapa contoh kegiatan tahunan Mapala. Selainitu, ada pula UKM yang bergerak di bidang pengembangan Seni Mahasiswa Untan

yang dikenal dengan nama Sarang Semut. Adapun satu-satunya UKM yang telahterbukti mumpuni dalam mencetak calon wartawan yakni Lembaga Pers Mahasiswa

Untan akan dibahas lebih mendalam pada halaman berikutnya.

Racana Karang Tanjung Junjung Buih UntanUKM Pramuka Untan merupakan tingkat lanjut organisasi kepanduan di tingkat

universitas. Gugus Depan 04041-04042 Tanjungpura ini didirikan pada tanggal13 desember 1981. Motto dalam berorganisasi: “Luhur Budi, Ikhlas Berbhakti,Pandu Sejati, Teguh Memegang Janji”. Riyan Febrianto yang menjabat sebagaiketua adat putra dan Kurniawati AR sebagai ketua adat putri serta paraanggotanya telah merumuskan visi UKM Pramuka Untan (Racana Karang Tunjung-Junjung Buih) periode 2010-2011 adalah sebagai tempat pilihan pengembangandan pembentukan aktifitas mahasiswa. Adapun aktivitas yang biasa dilakukan antaralain penerimaan anggota baru 2 kali setahun (Oktober dan Februari), latihan rutinbagi anggota, Pesta Siaga dan Malam Perayaan Hut Gudep, memberikan penghargaankepada anggota yang berprestasi, menyelenggarakan Tanjungpura’s Scoutmentship Camp (TSC), menyelenggarakanTour The Scout Pramuka tingkat penggalang pada bulan Februari dalam rangka memperingati Hari Boden Powell,melakukan bakti Pramuka, melakukan studi perbandingan antar Racana, melaksanakan aktivitas keagamaan, olahragarutin bersama. Sekretariat Pramuka beralamat di Jl. M. Isja Komp. PKM Untan

Koperasi Mahasiswa (Kopma) UntanSesuai dengan namanya, UKM ini lebih menekankan pada kegiatan perkoperasian sekaligus sebagai tempat untuk

belajar kewirausahaan. Unit kegiatan yang beralamat di jalan M. Isja ini juga menyediakan tempat pelayanan mahasiswaseperti warnet dan beberapa unit usaha lain.

Page 8: Civitas edisi 53

Edisi khusus 53 / Thn.XII / September/ 20108

Kampus Civitas

Persatuan Olahraga Beladiri Untan (POBU)Organisasi ini dikhususkan bagi mahasiswa yang ingin belajar dan berlatih

olahraga beladiri seperti karate, tae kwon do, boxing, kempo dan olahraga beladirilainnya. Selain mahasiswa Untan, UKM yang melatih kekuatan fisik dan mental inijuga menerima anggota dari kalangan pelajar. Anggota POBU biasanya berlatih diaula PKM Untan yang letaknya di depan sekretariat POBU dan masih dalam kawasankomplek PKM Untan. Tak jarang, anggota POBU juga diprecaya untuk mewakiliUntan bahkan Kalimantan Barat dalam beberapa event beladiri tingkat regionalmaupun nasional.

UKM Peduli Lingkungan Hidup “Hijau Bersih” (UKM PLH Hiber)Organisasi ini berdiri pada tanggal 8 Oktober 2008 dibentuk untuk

membantu upaya-upaya peningkatan kualitas Lingkungan Hidup dengan misimenyelenggarakan dan membantu aksi nyata untuk peningkatan kualitaslingkungan hidup, melakukan advokasi dengan lembaga-lembaga lain,melakukan publikasi, edukasi, dan sosialisasi lingkungan. Saat ini diketuaioleh Beny Thanheri. Untuk kegiatan tahun ini di hiber adalah optimalisai pro-gram pohon asuh keluarga, rekrument relawan hijau, green mission (event-event lingkungan hidup seperti penanaman, kampanye ke sekolah, green musicfestival, aksi simpatik dll), talkshow in radio dan tv, pelayanan informasilingkungan.

Korps Sukarela (KSR) PMI Unit UntanOrganisasi ini dibentuk untuk menyalurkan minat mahasiswa yang aktif dalam

berbagai kegiatan kemanusiaan, yang mana setiap anggotanya akan mendapatkanpelatihan kepalang merahan dan kesehatan yang dapat berguna dalam kehidupansehari-hari. UKM yang kini diketuai oleh Muhammad Syukri ini memiliki 3 bidangkegiatan yaitu Pertolongan Pertama (PP), Perawatan Keluarga (PK) serta searchand rescue (SAR). Peringatan Hari Kesehatan dan Palang Merah Sedunia(HKPMS) merupakan kegiatan rutin KSR. Upacara, aksi simpatik, donor darahsampai bakti sosial adalah rangkaian dalam kegiatan tersebut. dalammenjalankan kegiatannya,organisasi ini selalu berpegang pada tujuh prinsip dasarpalang merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan,kesatuan dan kesemestaan.

Lingkar Ilmiah Studi Mahasiswa (Lisma)Organisasi ini sangat cocok sekali bagi mahasiswa yang gemar dengandunia tulis menulis. Teknik-teknik penulisan karya ilmiah ini akan didapati

dalam organisasi ini. Lisma berdiri pada tanggal 18 September 2005.Organisasi yang sekarang diketuai oleh Rafindra Ashari Lumban Tobingmempunyai visi membangun dan meningkatkan tradisi ilmiah mahasiswaUntan demi terwujudnya atmosfer akademis yang kondusif dan konstruktifsehingga mampu berpikir dan bersikap secara ilmiah-kritis. adapun misi

yang ingin dicapai yakni menciptakan suasana dan sikap ilmiah dalamorganisasi khususnya dan civitas akademika Untan pada umumnya dengan

berbasis pada nilai intelektual, religious, pengabdian dan keadilan.

Sarang Pengembangan Seni Mahasiswa Universitas Tanjungpura(Sarang Semut )

Resmi menjadi sebuah UKM lpada saat launching Unit Kegiatan MahasiswaSarang Semut tahun 2009 di Nineteen Cafe. UKM ini merupakan tempat untukbelajar berorganisasi sekaligus mengembangkan minat dan bakat bagimahasiswa Untan khususnya yang memiliki bakat di bidang seni baik itu senimusik, seni tari, design grafis, fotografi, seni lukis, serta seni lainnya baik

yang bersifat modern maupun tradisional. Sekretariat di Komplek Gedung UKMjalan M.Isja

Page 9: Civitas edisi 53

Edisi Khusus 53 / Thn.XII / September/ 2010 9

Kampus Civitas

Kami berharap semoga semua informasi tentang UKM yang kami sajikan dapat bermanfaatbagi mahasiswa baru untuk menentukan pilihan berorganisasi yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masingsehingga dapat mengembangkan potensi yang dimiliki.[]

Badan Kerohanian Mahasiswa Islam (BKMI) Organisasi ini juga bergerak di bidang pembinaan kerohanian mahasiswa yang

khususkan bagi mahasiswa yang beragama islam dan membawahi Lembaga DakwahKampus (LDK) yang ada masing-masing Fakultas. BKMI terbentuk pada tanggal 19januari 1982. menjabat sebagai ketua adalah Tomi Tri Handoko. BKMI juga sebagaipusat komunikasi daerah (Puskomda) Kalimantan Barat yang merupakan wadahsilaturahmi Lembaga Dakwah Kampus se-Kalbar serta anggota Forum LDK Nasional.Agenda tahunan BKMI yakni Studi Islam Kampus (Studika), Tabligh Akbar, TrainingKader, Pelatihan Manajemen Dakwah Kampus, Gebyar Kreativitas Muslimah, BKMI OnAir, BKMI Peduli , Milad BKMI dan peringatan hari besar Islam lainnya.

Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK).Organisasi kerohanian ini berdiri pada tanggal 1 Juli 1990 dibentuk wadah khusus

Mahasiswa Katolik yang dikenal dengan KMK dengan BKMK sebagai induk organisasinya.Yang mempunyai visi dan misi yaitu visinya menjadikan organisasi Keluarga MahasiswaKatolik sebagai wadah pembinaan rohani, sarana Komunikasi, pusat pengembangankreativitas Mahasiswa dan persiapan kader pemimpin yang Kreatif, inspiratif dan inovatif.Salah satu misi dari KMK yaitu menjadikan KMK sebagai wadah pemersatu seluruhMahasiswa katolik di lingkungan Untan. Dibawah pimpinan Hermanus Senyan, organisasiini memiliki agenda tahunan yaitu Orientasi Kegiatan Pembinaan (Orbakina), LatihanKepemimpinan Keluarga Mahasiswa Katolik (LKKMK), Kemah Bakti Sosial MahasiswaKatolik (KEBASISTO), Ziarah, Dies Natalis.

Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK)Organisasi ini yang diketuai oleh R. Septiani Windyasari yang mempunyai visi dan misi yaitu

visinya melayani mahasiswa untuk menerima Yesus Kritus sebagai Tuhan dan Juru selamatpribadi, membina, melatih serta mengutus sebagai alumni Kristen yang menjadi berkat di tengahkeluarga, pekerjaan, masyarakat, gereja serta bangsa dan Negara. Sedangkan salah satu misiPMK yaitu melaksanakan penginjilan agar mahasiswa menerima Yesus kristus sebagai Tuhandan juru selamat pribadi.

Page 10: Civitas edisi 53

10 Edisi khusus 53 / Thn.XII / September/ 2010

Sebelumnya kita luruskandulu niat saat kita memulaisuatu agenda. Agar tidak jauhdari harapan kita. Tips inididapat dari pengalaman. ada-pun tips-tipsnya adalah seba-gai berikut.

1. Sebagai pendatangbaru hendaknya berlaku sopandan ramah pada semua orang,apalagi pada orang yang ter-dahulu di lingkungan itu.

2. Usahakan sikap danpenampilan kita tampak santaidan tidak terlalu mencolok agartidak menyebabkan banyakasumsi tentang kita.

3. Banyaklah bertanyadan analisa kembali, sehingga

kita bisa mudah bersosialisasi4. Persiapkan planning

selanjutnya melalui informasiyang dikumpulkan dari banyakbertanya tadi.

5. Carilah teman yangsepaham dan sejalan (maksud-nya bukan untuk pilih-pilihteman tapi orang yang diper-caya) serta sebisa mungkinusahakan merendah diri,

6. Selama itu baik, ikuti-lah kegiatan yang diadakankampus karena dari situlah kitabanyak mendapat pelajaran/pengalaman, teman dan bisatetap exist.

7. Pergunakanlah bahasayang benar agar lawan bicara

dapat mengerti dan tidak me-nganggap kita aneh.

8. Yang terakhir tetapsemangat karena masih banyakyang perlu dicari dan bukansekedar kuliah semata.

Dinamika kehdupan kam-pus itu asyik dengan banyaklika-liku, bagaikan miniaturkehidupan di dunia.

Di dalamnya ada politik,bisnis, perjuangan, cerita (cinta,sedih, senang dan lucu) danbanyak lagi. Tidak ada kata tidakbisa..!!! sebelum dicoba. Setelahdi jalani barulah kita tahurasanya. Oke coy,selamat mencoba!

Oleh: Irwan Kurniawan

Tips Menyesuaikan Diri diLingkungan Kampus

Tips Civitas

Page 11: Civitas edisi 53

Profil Civitas

11Edisi Khusus 53 / Thn.XII / September/ 2010

Manfaatkan masa perkuliahan untukbelajar berorganisasi dan mempelajari

dunia jurnalistik sedini mungkin

Mendapatkan status baru sebagai mahasiswa, tentumembutuhkan penyesuaian. Mahasiswa, dituntut mampumandiri, disiplin dan bisa membangun diri agar menjadiseorang lulusan yang berkualitas. Pada masa-masa se-mester awal, sebagian besar mahasiswa baru bingungdan malu untuk beradaptasi dengan iklim belajar mengajaryang berbeda di jenjang pendidikan terdahulu.

Solusi untuk mengatasi rasa bingung dan rasa maluitu ialah dengan melakukan penyesuaian diri seoptimalmungkin. Caranya bisa dengan komunikasi dengan dosenpembimbing akademik atau dengan para senior. Orang-orang inilah yang sekiranya dapat memberikan pandanganuntuk bagaimana menjalani masa perkuliahan. Sebagaiseorang intelek yang sedang ditempa di kampus,pembangunan karakter merupakan bagian yang tidak bisadiabaikan, karena karakter dirilah yang nanti menuntunke arah kesuksesan hidup. Dalam proses pembentukankarakter diri, kegiatan intrakurikuler belum cukup memadaidan harus didukung dengan kegiatan ektrakurikuler sepertiorganisasi kampus. Melalui organisasi kampus, mahasiswadiajak belajar bersama mengembangkan potensi dirisesuai dengan minatnya serta mampu menjalankansebuah organisasi. Hal positif lainnya ialah berkesempatanmemperoleh relasi dengan mahasiswa multi angkatandan jurusan yang berbeda.

Lembaga Pers Mahasiswa Untan (LPMU) merupakansalah satu wadah mahasiswa yang tertarik untuk belajarmenjadi seorang wartawan kampus dan penyiar radio.Untuk bisa terdaftar sebagai anggota LPMU, mahasiswatersebut tidak harus mengerti dengan dunia jurnalistiknamun kemauan belajar yang tinggi paling dipentingkan.Seorang calon anggota LPM dibentuk untuk bisa menguasaidunia jurnalistik baik media cetak maupun media elektonikradio komunitas.

Proses pembelajaran dunia jurnalistik meliputi tahappengenalan dasar-dasar jurnalistik, tahap penguatanpengetahuan disertai dengan praktek langsung, dan tahappengembangan kapasitas jurnalistik tingkat lanjut. Selainitu juga, anggota LPMU dilatih untuk bisa menjadi seorangorganisatoris yang memiliki kapasitas baik dalammemanajemen sebuah organisasi melalui bimbingan parasenior dan alumni LPMU.

Dalam setahun, ada banyak kegiatan yangdiprogramkan LPMU bagi para anggotanya antara lain:pelatihan-pelatihan jurnalistik, kunjungan media keredaksi harian-harian lokal serta stasiun radio yang ada,up-grading pengurus, peringatan HUT LPMU serta UntanVoice Radio (Radio Komunitas Untan/ UV), buka puasabersama para alumni LPMU serta agenda-agenda serulainnya.

Sebagai wujud nyata kehadiran dan eksistensi LPMUsebagai satu-satunya Unit Kegiatan Mahasiswa yangbergerak di bidang jurnalistik di Untan, ada beberapa

produk yang ditawarkan kepada komunitasnya yaitu: Me-dia Cetak: Buletin Civitas yang terbit setiap bulan, Tab-loid Mimbar Untan yang terbit setiap 6 bulan, MajalahMimbar Untan yang terbit setiap 1 tahun. Media Elektronik– Radio Komunitas. Siaran / on-air selama masaperkuliahan di kalender akademik (dari Pukul 14.30 –22.30)

Sejak berdirinya LPMU hingga sekarang telah mencetakbanyak sumber daya manusia yang berkompeten di bidangjurnalistik khususnya antara lain Mursalin (Redaktur HarianPontianak Post), Nur Iskandar (Pimred Harian Borneo Tri-bune), Faizal Riza (Ketua KPID Kalbar), Nina Soraya(Wartawan Tribune Pontianak), Heriyanto (Kontributor KBR68H).

LPMU salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkatUniversitas. Nama LPMU telah diresmikan sejak 11 tahunyang lalu. Pada tanggal 25 April 1999, LPMU secara resmidikelola oleh mahasiswa secara independen tanpa adacampur tangan pihak rektorat. Sebelumnya, LPMU dikenaldengan nama Mimbar Untan sejak tahun 1984 hingga 1999di bawah naungan dari Humas Untan dengan nama produk“Suara Mahasiswa”. Nama produk “Suara Mahasiswa” inikemudian diganti menjadi “Mimbar Untan” pada tanggal1 Agustus 1984. Di tahun 1984 hingga 1992, Mimbar Untandikelola secara utuh oleh para dosen yang direkrut olehpihak rektorat. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1992krisis sumber daya manusia yang dialami keredaksian“Mimbar Untan” membuat pihak rektorat merekrutmahasiswanya menjadi reporter. Sejak saat itu warna dancorak tulisan terbitan Mimbar Untan mengalami perubahanyang signifikan.

Dalam perkembangannya, manajemen Mimbar Untanmerasakan bahwa perlu adanya suatu gebrakan baru untukmemperlancar arus informasi kepada mahasiswa Untanmelalui media lain selain media cetak. Oleh karena itu,pada tanggal 07 Desember 2001 Radio Komunitas bagimasyarakat Untan resmi dibentuk dengan nama “UntanVoice Radio”. Keberadaan radio komunitas ini dibawahnaungan LPMU, sejajar dengan 4 divisi LPMU lain. Saat inisiaran UV dapat didengarkan di frekuensi 107,9 FM.

Sruktur Kepengurusan LPMU terdiri dari 3 pengurusinti (ketua umum, sekretaris umum, bendahara umum)dan 5 Divisi (Penerbitan, Penyiaran, PSDM, Litbang,Perusahaan). Posisi kepala divisi penyiaran sebagai direkturradio komunitas mahasiswa Untan, Untan Voice (UV) Ra-dio. []

Foto: Anggota LPMU sedang bersiaran

Belajar menjadi Wartawan Kampus& Penyiar Radio

Page 12: Civitas edisi 53

Edisi khusus 53 / Thn.XII / September/ 201012

Seremonial Civitas

oleh Rizky Amaliah

Event nasional Pekan Seni Ma-hasiswa X yang diselenggarakansejak 24 Juli hingga 29 Juli 2010,berlangsung dengan sukses danmeriah. Kompetisi yang diikuti olehtiap utusan dari 30 provinsi ini,mempercayakan Pontianak sebagaituan rumah penyelenggara. Hal inisekaligus menjadi kebanggaan karenaKalimantan Barat sebagai propinsipertama di Pulau Kalimantan yangmenjadi tuan rumah Peksiminas.“Positif sekali dengan kegiatan sepertiini, apalagi Kalbar yang menjadi tuanrumah. Ini merupakan suatu peng-hargaan bagi masyarakat Kalbar”,kata Uray Basrah Arya, pensiunandinas pendidikan Kota Singkawangyang turut menghadiri acara ini. Halsenada juga diungkapkan oleh AuliaRahim, mahasiswi STIT Syarif Ab-durrahman yang mengaku banggadengan acara seperti ini apalagidiadakan di Kalimantan Barat.

Di bawah koordinasi EddySuratman selaku ketua umum Pek-siminas, acara yang ditaksir menelananggaran dana hingga 2,6 Milyar ru-piah ini dapat terlaksana dengan baik.Menurut Ketua Harian Peksiminas,Harlia, tidak ada kendala dalampersiapan acara ini. “Untuk kendalahampir tidak ada karena pada saat jurike sini dan meninjau tempat, merekasudah merasa sempurna dan dinilaisebagai panitia paling siap sepanjang

Peksiminas”, ung-kap Harlia, yangjuga pernah men-jadi Ketua UmumPeksiminas. Halini tentunya se-jalan dengankomitmen yangdisampaikanEddy Suratmanpada 19 Julilalu yang me-ngatakan bah-wa panitia ti-dak hanyamengharapkankontingen Kal-bar menang tetapi yang ter-pentingterlebih dahulu kita dapat menjadituan rumah yang baik. Peksiminas Xini mengusung tema “MelaluiPeksiminas Kita Tingkatkan KreativitasMahasiswa Indonesia DalamMewujudkan Generasi Muda yangCerdas dan Kompetitif”.

Ada 16 tangkai seni yang di-perlombakan dalam Peksiminas Xyaitu nyanyi pop, nyanyi dangdut,vokal grup, keroncong, seriosa, tari,baca puisi, penulisan cerpen, penu-lisan lakon, film pendek, poster/desain grafis, seni lukis, fotografi, dankomik strip. Setiap tangkai seni dinilaioleh tiga juri yang terdiri atas dua juridari pusat dan satu juri lokal. Untukpenilaian juara umum dilakukan oleh

juri khusus.Ada yang berbeda dalam penye-

lenggaraan Peksiminas X ini. Salahsatu perbedaan yang mendasar yaitupenggunaan Teknologi Informasisecara lebih maksimal mulai daripublikasi, pendaftaran secara on-line,hingga perhitungan nilai. Ada webkhusus Peksiminas yang ditematkandi Jakarta sebagai jaringan utamauntuk mempermudah akses informasimengenai Peksiminas. Namun tam-paknya hal ini belum direspon secarabaik oleh para peserta, tergambar darirekapitulasi pendaftaran secara on-line sebanyak 5 kontigen dari totalpeserta 30 kontingen. 5 kontingenyang telah memanfaatkan fasilitaspendaftaran peserta secara on-lineyaitu DKI Jakarta, Nusa TenggaraBarat, Bandar Lampung, Jawa Timur,dan Sulawesi Tengah sedangkan 25provinsi lain mendaftarkan kon-tingennya secara manual.

Kegiatan Peksiminas X 24 Juli 2010dimulai dengan kedatangan parakontingen dari beberapa propinsi danjuri sekaligus melakukan registrasipeserta. Ada beberapa propinsi yangtelah datang sejak dua hari se-belumnya yaitu Aceh, SulawesiTengah, dan Kepulauan Riau dan adapula kontingen dari Propinsi Papuayang terlambat datang.

Banyak sekali kesan dan tanggapandari para kontingen dari luar daerahmengenai kedatangan mereka untukpertama kalinya di Pontianak, antara