lp-stroke.rtf
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
1/19
STROKE
A; DEFINISI
; Stroke merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus ditangani
secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul
mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan
bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja (Muttaqin, 2008.
; Menurut !"# stroke adalah adanya tanda$tanda klinik yang berkembang cepat
akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global dengan gejala$gejala yang
berlangsung selama 2% jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya
penyebab lain yang jelas selain &askuler
B; KLASIFIKASI
1; Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan gejala kliniknya, yaitu'
(Muttaqin, 2008
a; Stroke "emoragi,
Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan subarachnoid.
i b bk l h h b l h d h t k d d h t k t t t
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
2/19
i b bk l h h b l h d h t k d d h t k t t t
saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari. idak terjadi
perdarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya
dapat timbul edema sekunder. *esadaran umumnya baik.
2; Menurutperjalanan penyakit atau stadiumnya, yaitu'
a; - (rans -skemik ttack gangguan neurologis setempat yang terjadi selama
beberapa menit sampai beberapa jam saja. ejala yang timbul akan hilang
dengan spontan dan sempurna dalam aktu kurang dari 2% jam.
b; Stroke in&olusi' stroke yang terjadi masih terus berkembang dimana gangguan
neurologis terlihat semakin berat dan bertambah buruk. +roses dapat berjalan
2% jam atau beberapa hari.
c; Stroke komplit' dimana gangguan neurologi yang timbul sudah menetap atau
permanen . Sesuai dengan istilahnya stroke komplit dapat diaali oleh
serangan - berulang.
C; ETIOLOGI
+enyebab stroke menurut rif Muttaqin (2008'
1; hrombosis 3erebral.
hrombosis ini terjadi pada pemb l h darah ang mengalami okl si sehingga
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
3/19
b; "yperkoagulasi pada polysitemia
arah bertambah kental, peningkatan &iskositas7 hematokrit meningkat dapat
melambatkan aliran darah serebral.
c; rteritis( radang pada arteri
d; mboli
mboli serebral merupakan penyumbatan pembuluh darah otak oleh bekuan
darah, lemak dan udara. +ada umumnya emboli berasal dari thrombus di
jantung yang terlepas dan menyumbat sistem arteri serebral. mboli tersebut
berlangsung cepat dan gejala timbul kurang dari 90$:0 detik. )eberapa
keadaan dibaah ini dapat menimbulkan emboli'
a; *atup$katup jantung yang rusak akibat 4heumatik "eart esease (4".
b; Myokard infark
c; ;ibrilasi. *eadaan aritmia menyebabkan berbagai bentuk pengosongan
&entrikel sehingga darah terbentuk gumpalan kecil dan seaktu$aktu
kosong sama sekali dengan mengeluarkan embolus$embolus kecil.
d; ndokarditis oleh bakteri dan non bakteri, menyebabkan terbentuknya
gumpalan$gumpalan pada endocardium.
2; " e h i
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
4/19
D; PATOFISIOLOGI
-nfark serbral adalah berkurangnya suplai darah ke area tertentu di otak.
6uasnya infark bergantung pada faktor$faktor seperti lokasi dan besarnya pembuluh
darah dan adekuatnya sirkulasi kolateral terhadap area yang disuplai oleh pembuluh
darah yang tersumbat. Suplai darah ke otak dapat berubah (makin lmbat atau cepat
pada gangguan lokal (thrombus, emboli, perdarahan dan spasme &askuler atau olehkarena gangguan umum (hipoksia karena gangguan paru dan jantung. therosklerotik
sering7 cenderung sebagai faktor penting terhadap otak, thrombus dapat berasal dari
flak arterosklerotik, atau darah dapat beku pada area yang stenosis, dimana aliran
darah akan lambat atau terjadi turbulensi.
hrombus dapat pecah dari dinding pembuluh darah terbaa sebagai emboli
dalam aliran darah. hrombus mengakibatkan= iskemia jaringan otak yang disuplai
oleh pembuluh darah yang bersangkutan dan edema dan kongesti disekitar area. rea
edema ini menyebabkan disfungsi yang lebih besar daripada area infark itu sendiri.
dema dapat berkurang dalam beberapa jam atau kadang$kadang sesudah beberapa
hari. engan berkurangnya edema pasien mulai menunjukan perbaikan. #leh karena
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
5/19
menurunnya tekanan perfusi otak serta terganggunya drainase otak. lemen$elemen
&asoaktif darah yang keluar serta kaskade iskemik akibat menurunnya tekanan perfusi,
menyebabkan neuron$neuron di daerah yang terkena darah dan sekitarnya tertekan
lagi.
>umlah darah yang keluar menentukan prognosis. pabila &olume darah
lebih dari ?0 cc maka resiko kematian sebesar @: A pada perdarahan dalam dan 59 A
pada perdarahan lobar. Sedangkan bila terjadi perdarahan serebelar dengan &olume
antara :0$?0 cc diperkirakan kemungkinan kematian sebesar 5B A tetapi &olume
darah B cc dan terdapat di pons sudah berakibat fatal. (Muttaqin, 2008
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
6/19
Pathway
Stroke Hemoragi
+eningkatan tekanan sistemik
neurisma
+erdarahan rakhnoid7/entrikel
"ematoma 3erebral
+-*7 "erniasi cerebral
/asospasme arteri 3erebral7
saraf cerebral
-scemic7-nfark
fi it 1 l i
Stroke Non Hemoragi
rombus7 mboli di cerebral
Suplai darah ke jaringan
cerebral tidak adekuat
+erfusi jaringan cerebral tdk
adekuat
+enurunan
kesadaran
penekanan
saluran
pernafasan
+ola nafas
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
7/19
Stoke menyebabkan defisit neurologik, bergantung pada lokasi lesi
(pembuluh darah mana yang tersumbat, ukuran area yang perfusinya tidak adekuat
dan jumlah aliran darah kolateral. Stroke akan meninggalkan gejala sisa karena fungsi
otak tidak akan membaik sepenuhnya.
1; *elumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau hemiplegia
2; 6umpuh pada salah satu sisi ajah anggota badan (biasanya hemiparesis yang
timbul mendadak.
3; onus otot lemah atau kaku
4; Menurun atau hilangnya rasa
5; angguan lapang pandang D"omonimus "emianopsiaE
6; fasia (bicara tidak lancar atau kesulitan memahami ucapan
7; isartria (bicara pelo atau cadel
8; angguan persepsi
9; angguan status mental
10; /ertigo, mual, muntah, atau nyeri kepala.
F; KOMPLIKASI
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
8/19
4; M4- (Magnetic -maging 4esonance
Menggunakan gelombang megnetik untuk menentukan posisi dan bsar terjadinya
perdarahan otak. "asil yang didapatkan area yang mengalami lesi dan infark
akibat dari hemoragik.
5;
+emeriksaan ini bertujuan untuk melihat masalah yang timbul dan dampak dari
jaringan yang infark sehingga menurunya impuls listrik dalam jaringan otak.
6; +emeriksaan laboratorium
a; 6umbang fungsi' pemeriksaan likuor merah biasanya dijumpai pada
perdarahan yang masif, sedangkan pendarahan yang kecil biasanya arna
likuor masih normal (Fantokhrom seaktu hari$hari pertama.
b; +emeriksaan darah rutin (glukosa, elektrolit, ureum, kreatinin
c; +emeriksaan kimia darah' pada strok akut dapat terjadi hiperglikemia.
d; gula darah dapat mencapai 2B0 mg di dalam serum dan kemudian berangsur$
rangsur turun kembali.
e; +emeriksaan darah lengkap' untuk mencari kelainan pada darah itu sendiri.
H PENATALAKSANAAN MEDIS
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
9/19
trombosis atau emboli di tempat lain di sistem kardio&askuler.
Pengo!atan Pem!e%ahan
ujuan utama adalah memperbaiki aliran darah serebral&
a; ndosterektomi karotis membentuk kembali arteri karotis, yaitu dengan
membuka arteri karotis di leher.
b; 4e&askularisasi terutama merupakan tindakan pembedahan dan manfaatnya
paling dirasakan oleh pasien -.
c; &aluasi bekuan darah dilakukan pada stroke akut
d;
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
10/19
mosi labil, respon yang tak tepat, mudah marah, kesulitan untuk
mengekspresikan diri.
D; liminasi
+erubahan kebiasaan )ab. dan )ak. Misalnya inkoontinentia urine, anuria,
distensi kandung kemih, distensi abdomen, suara usus menghilang.
E; Makanan7caitan '
1ausea, &omiting, daya sensori hilang, di lidah, pipi, tenggorokan, dysfagia
F; 1euro Sensori
+using, sinkope, sakit kepala, perdarahan sub arachnoid, dan intrakranial.
*elemahan dengan berbagai tingkatan, gangguan penglihatan, kabur,
dyspalopia, lapang pandang menyempit. "ilangnya daya sensori pada bagian
yang berlaanan dibagian ekstremitas dan kadang$kadang pada sisi yang sama
di muka.
G; 1yaman7nyeri
Sakit kepala, perubahan tingkah laku kelemahan, tegang pada otak7muka
H; 4espirasi
*etidakmampuan menelan, batuk, melindungi jalan nafas. Suara nafas,
h i hi
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
11/19
K; REN+ANA KEPERA'ATAN
No Diagno"a Ke)erawatan T(,(an -NO+. Inter#en"i -NI+.
9. *etidakefektifan +erfusi jaringanserebral b.d aliran darah ke otak
terhambat.
Setelah dilakukan tindakan keperaatanselama : F 2% jam, diharapkan suplai aliran
darah keotak lancar dengan kriteria hasil'
NO+ &
3irculation status
issue +refusion ' cerebral
Kriteria Ha"i* &
1; mendemonstrasikan status sirkulasi
yang ditandai dengan '
; ekanan systole dandiastole dalam
rentang yang diharapkan
; idak ada ortostatikhipertensi
; idk ada tanda tanda peningkatan
tekanan intrakranial (tidak lebih
dari 9B mm"g
2; mendemonstrasikan kemampuan
kognitif yang ditandai dengan'
; berkomunikasi dengan jelas dan
sesuai dengan kemampuan
; menunjukkan perhatian,
konsentrasi dan orientasi
; memproses informasi
; membuat keputusan dengan
benar
NI+ &Intrakrania* Pre""(re -I+P. Monitoring -Monitor
tekanan intrakrania*.
; )erikan informasi kepada keluarga
; Set alarm
; Monitor tekanan perfusi serebral
; 3atat respon pasien terhadap stimuli
; Monitor tekanan intrakranial pasien dan respon
neurology terhadap akti&itas
;Monitor jumlah drainage cairan serebrospinal
; Monitor intake dan output cairan
; 4estrain pasien jika perlu
; Monitor suhu dan angka !)3
; *olaborasi pemberian antibiotik
; +osisikan pasien pada posisi semifoler
; Minimalkan stimuli dari lingkungan
Tera)i ok"igen
1; )ersihkan jalan nafas dari sekret
2; +ertahankan jalan nafas tetap efektif3; )erikan oksigen sesuai intruksi
4; Monitor aliran oksigen, kanul oksigen dan sistem
humidifier
5; )eri penjelasan kepada klien tentang pentingnya
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
12/19
3; menunjukkan fungsi sensori motori
cranial yang utuh ' tingkat kesadaran
mambaik, tidak ada gerakan gerakan
in&olunter
pemberian oksigen
6; #bser&asi tanda$tanda hipo$&entilasi
7; Monitor respon klien terhadap pemberian oksigen
8; njurkan klien untuk tetap memakai oksigen selama
aktifitas dan tidur
2 *erusakan komunikasi &erbal b.d
penurunan sirkulasi ke otak
Setelah dilakukan tindakan keperaatan
selama : F 2% jam, diharapkan klien mampu
untuk berkomunikasi lagi dengan kriteria
hasil'
$ dapat menjaab pertanyaan yang
diajukan peraat
$ dapat mengerti dan memahami pesan$
pesan melalui gambar$ dapat mengekspresikan perasaannya
secara &erbal maupun non&erbal
1; 6ibatkan keluarga untuk membantu memahami 7
memahamkan informasi dari 7 ke klien
2; engarkan setiap ucapan klien dengan penuh
perhatian
3; unakan kata$kata sederhana dan pendek dalam
komunikasi dengan klien
4; orong klien untuk mengulang kata$kata
5; )erikan arahan 7 perintah yang sederhana setiapinteraksi dengan klien
6; +rogramkan speech$language teraphy
7; 6akukan speech$language teraphy setiap interaksi
dengan klien
: efisit peraatan diri=
mandi,berpakaian, makan,
toileting b.d kerusakan
neuro&askuler
Setelah dilakukan tindakan keperaatan
selama :F 2% jam, diharapkan kebutuhan
mandiri klien terpenuhi, dengan kriteria
hasil'
NO+ &
; Self care ' cti&ity of aily 6i&ing
(6s
Kriteria Ha"i* &
; *lien terbebas dari bau badan
; Menyatakan kenyamanan terhadap
NI+ &
Self 3are assistance ' 6s
; Monitor kemempuan klien untuk peraatan diri
yang mandiri.
; Monitor kebutuhan klien untuk alat$alat bantu
untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting
dan makan.
; Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh
untuk melakukan self$care.
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
13/19
kemampuan untuk melakukan 6s
; apat melakukan 6S dengan
bantuan
$
; orong klien untuk melakukan akti&itas sehari$hari
yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki.
; orong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri
bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya.
; jarkan klien7 keluarga untuk mendorong
kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya
jika pasien tidak mampu untuk melakukannya.
; )erikan akti&itas rutin sehari$ hari sesuai
kemampuan.
; +ertimbangkan usia klien jika mendorong
pelaksanaan akti&itas sehari$hari.
% *erusakan mobilitas fisik b.d
kerusakan neuro&askuler
Setelah dilakukan tindakan keperaatan
selama :F2% jam, diharapkan klien dapat
melakukan pergerakan fisik dengan kriteria
hasil '
; >oint Mo&ement ' cti&e
; Mobility 6e&el
; Self care ' 6s
; ransfer performance
Kriteria Ha"i* &
; *lien meningkat dalam akti&itas
fisik
; Mengerti tujuan dari peningkatan
mobilitas
; Mem&erbalisasikan perasaan dalam
meningkatkan kekuatan dan
NI+ &
E/er0i"e thera)y & am!(*ation
; Monitoring &ital sign sebelm7sesudah latihan dan
lihat respon pasien saat latihan
; *onsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana
ambulasi sesuai dengan kebutuhan
; )antu klien untuk menggunakan tongkat saat
berjalan dan cegah terhadap cedera
; jarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang
teknik ambulasi; *aji kemampuan pasien dalam mobilisasi
; 6atih pasien dalam pemenuhan kebutuhan 6s
secara mandiri sesuai kemampuan
; ampingi dan )antu pasien saat mobilisasi dan
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
14/19
kemampuan berpindah
; Memperagakan penggunaan alat
)antu untuk mobilisasi (alker
bantu penuhi kebutuhan 6s ps.
; )erikan alat )antu jika klien memerlukan.
1 jarkan pasien bagaimana merubah posisi dan
berikan bantuan jika diperlukan
B +ola nafas tidak efektif
berhubungan dengan penurunan
kesadaran
Setelah dilakukan tindakan peraatan
selama : F 2% jam, diharapkan pola nafas
pasien efektif dengan kriteria hasil '
$ Menujukkan jalan nafas paten ( tidak
merasa tercekik, irama nafas normal,
frekuensi nafas normal,tidak ada suara nafas
tambahan
$ NO+ &
; 4espiratory status ' /entilation; 4espiratory status ' iray patency
; /ital sign Status
Kriteria Ha"i* &
; Mendemonstrasikan batuk efektif dan
suara nafas yang bersih, tidak ada
sianosis dan dyspneu (mampu
mengeluarkan sputum, mampu bernafas
dengan mudah, tidak ada pursed lips
; Menunjukkan jalan nafas yang paten(klien tidak merasa tercekik, irama
nafas, frekuensi pernafasan dalam
rentang normal, tidak ada suara nafas
abnormal
NI+ &
Airway Management
; )uka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau
ja thrust bila perlu
; +osisikan pasien untuk memaksimalkan &entilasi
; -dentifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
nafas buatan
; +asang mayo bila perlu
; 6akukan fisioterapi dada jika perlu
; *eluarkan sekret dengan batuk atau suction
; uskultasi suara nafas, catat adanya suara
tambahan
; 6akukan suction pada mayo
; )erikan bronkodilator bila perlu
; )erikan pelembab udara *assa basah 1a3l
6embab
; tur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
; Monitor respirasi dan status #2
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
15/19
anda anda &ital dalam rentang normal
(tekanan darah, nadi, pernafasan
O/ygen Thera)y
; )ersihkan mulut, hidung dan secret trakea
; +ertahankan jalan nafas yang paten
; tur peralatan oksigenasi
; Monitor aliran oksigen
; +ertahankan posisi pasien
; #nser&asi adanya tanda tanda hipo&entilasi
; Monitor adanya kecemasan pasien terhadap
oksigenasi
? 4esiko kerusakan integritas kulit
b.d immobilisasi fisik
Setelah dilakukan tindakan peraatan
selama : F 2% jam, diharapkan pasien
mampu mengetahui dan mengontrol resiko
dengan kriteria hasil '
NO+ ' issue -ntegrity ' Skin and Mucous
Membranes
Kriteria Ha"i* &
; -ntegritas kulit yang baik bisa
dipertahankan (sensasi, elastisitas,
temperatur, hidrasi, pigmentasi
; idak ada luka7lesi pada kulit
; +erfusi jaringan baik
; Menunjukkan pemahaman dalam
proses perbaikan kulit dan
mencegah terjadinya sedera
berulang
; Mampu melindungi kulit dan
NI+ ' Pre""(re Management
; njurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
longgar
; "indari kerutan padaa tempat tidur
; >aga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
; Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien setiap dua
jam sekali
; Monitor kulit akan adanya kemerahan
; #leskan lotion atau minyak7baby oil pada derah
yang tertekan
; Monitor akti&itas dan mobilisasi pasien
;Monitor status nutrisi pasien
$ Memandikan pasien dengan sabun dan air
hangat
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
16/19
mempertahankan kelembaban kulit
dan peraatan alami
5 4esiko spirasi berhubungan
dengan penurunan tingkat
kesadaran
Setelah dilakukan tindakan peraatan
selama : F 2% jam, diharapkan tidak terjadi
aspirasi pada pasien dengan kriteria hasil '
NO+ &
; 4espiratory Status ' /entilation
; spiration control
; Salloing Status
Kriteria Ha"i* &
; *lien dapat bernafas dengan mudah,
tidak irama, frekuensi pernafasan
normal
; +asien mampu menelan, mengunyah
tanpa terjadi aspirasi, dan
mampumelakukan oral hygiene
>alan nafas paten, mudah bernafas, tidak
merasa tercekik dan tidak ada suara
nafas abnormal
NI+&
spiration precaution
; Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan
kemampuan menelan
; Monitor status paru
; +elihara jalan nafas
; 6akukan suction jika diperlukan
; 3ek nasogastrik sebelum makan
; "indari makan kalau residu masih banyak
; +otong makanan kecil kecil
; "aluskan obat sebelumpemberian
; 1aikkan kepala :0$%B derajat setelah makan
8 4esiko -njury berhubungan
dengan penurunan tingkat
kesadaran
Setelah dilakukan tindakan peraatan
selama : F 2% jam, diharapkan tidak terjadi
trauma pada pasien dengan kriteria hasil'NO+' 4isk *ontrol
Kriteria Ha"i* &
; *lien terbebas dari cedera
; *lien mampu menjelaskan cara7metode
NI+ ' En#ironment Management -Mana,emen
*ingk(ngan.
; Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien; -dentifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien
dan riayat penyakit terdahulu pasien
; Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
17/19
untukmencegah injury7cedera
; *lien mampu menjelaskan factor resiko
dari lingkungan7perilaku personal
; Mampumemodifikasi gaya hidup
untukmencegah injury
; Menggunakan fasilitas kesehatan yang
ada
$ Mampu mengenali perubahan status
kesehatan
(misalnya memindahkan perabotan
; Memasang side rail tempat tidur
; Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
; Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
dijangkau pasien.
; Membatasi pengunjung
; Memberikan penerangan yang cukup
; Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
; Mengontrol lingkungan dari kebisingan
; Memindahkan barang$barang yang dapat
membahayakan
;)erikan penjelasan pada pasien dan keluarga ataupengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
18/19
DAFTAR PUSTAKA
3arpenito, 6.>. 200:.Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan. >akarta' 3
>ohnson, M., et all.2000.Nursing Outcomes Classification (NOC) Secon !ition. 1e
>ersey'
-
7/21/2019 LP-STROKE.rtf
19/19