lp berasmerah
TRANSCRIPT
LAPORAN PENDAHULUAN CARA MENGOLAH BERAS MERAH PADA Tn. L
DAN KELUARGA DENGAN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH
LANDUNGSARI KEC. DAU KAB. MALANG
A. LATAR BELAKANG
Penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung dan kanker adalah masalah dunia
yang jumlahnya terus meningkat, tak terkecuali di Indonesia. Data terkini Badan
Kesehatan Dunia (WHO) memprediksikan jumlah penderita diabetes di Indonesia akan
meningkat dari 8,4 juta di tahun 2000 menjadi 21,3 juta di tahun 2030. Diabetes mellitus
yang terdapat pada usia lanjut gambaran klinisnya bervariasi luas dari tanpa gejala
sampai dengan komplikasi nyata yang kadang-kadang menyerupai penyakit atau
perubahan yang biasa ditemui pada usia lanjut (Kimia Farma, 2009).
Ada 4 komponen dalam penatalaksanaan diabetes, yaitu diet, latihan, terapi dan
pendidikan. Diet dan pengendalian berat badan merupakan dasar dari penatalaksanaan
diabetes. Penatalaksanaan nutrisi pada penderita diabetes bertujuan untuk memberikan
semua unsur makanan esensial, mencapai dan mempertahankan berat badan ideal,
memenuhi kebutuhan energi, mencegah fluktuasi kadar glukosa darah, menurunkan kadar
lemak darah jika meningkat.
Beras merah organik, saat ini mulai populer di masyarakat, khususnya untuk
dikonsumsi penderita DM. Hal ini dikarenakan aneka manfaatnya yang langsung bisa
dirasakan oleh tubuh dalam waktu singkat. Beras merah organik tidak hanya sehat untuk
dikonsumsi tapi juga mempunyai efek menyembuhkan. Kandungan Indeks Glikemiknya
yang rendah membuat beras ini aman dikonsumsi penderita diabetes mellitus. Meskipun
kandungan karbohidratnya rendah, tetapi energi yang dihasilkan beras merah lebih tinggi,
sehingga sangat cocok untuk diet.
Walaupun mempunyai indeks glikemik sedang, beras merah memberikan efek yang
baik bila dikonsumsi oleh penderita DM. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan
pigmen antosianin yang melapisi endosperm beras. Pigmen antosianin dapat mencegah
komplikasi diabetes dengan cara mengurangi pembentukan kolagen abnormal pada
pembuluh darah akibat ikatan gula dalam darah dengan protein, mencegah kerusakan
sistem limfa, mencegah proliferasi protein abnormal yang dapat menyebabkan kebutaan,
dan meningkatkan adipocytokine gene expression, jika terjadi disfungsi dapat
menyebabkan resistensi insulin (Indrasari, dkk dalam Astawan, 2008). Selain itu
dilaporkan bahwa konsumsi antosianin dapat meningkatkan produksi insulin hingga 50%
(Indrasari, dkk dalam Michigan State University 2004 dalam Astawan, 2008). Antosianin
bekerja dengan cara menetralkan enzim yang dapat menghancurkan jaringan kolagen,
sifat antioksidannya melindungi jaringan kolagen dan radikal bebas, dan memperbaiki
protein yang rusak pada dinding-dinding pembuluh darah.
Beras dengan indeks glikemik rendah tersebut dapat disarankan untuk dikonsumsi
oleh penderita diabetes tipe 2 dalam menjalankan diet (Indrasari, dkk, 2008).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang beras merah selama 15 menit, Tn. L dan
keluarga mampu melaksanakan menanak beras merah dengan tepat
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, Tn. L dan keluarga mampu:
a) Menjelaskan kegunaan beras merah untuk mengontrol gula darah
b) Mempraktikkan cara mengolah beras merah
C. RENCANA KEGIATAN
1) Metode
Ceramah, diskusi dan demonstrasi.
2) Media dan alat bantu
Video mengolah beras merah, beras merah, daun pandan/daun salam, magicom
3) Waktu dan tempat
Waktu: 4 Juli 2010
Pukul: 10.00
Tempat: rumah Tn. L
4) Materi
Cara mengolah/menanak beras merah
5) Pemateri
Jamilatus Syamsiah Anwar
6) Peserta
Tn. L dan keluarga
D. EVALUASI
1) Struktur
o Tn. L dan keluarga hadir pada tempat dan waktu yang telah ditentukan.
o Pemateri telah menyiapkan materi, sarana dan prasarana yang akan
digunakan.
o Pemateri dapat menyampaikan materi dengan tepat sasaran.
2) Proses
o Tn. L dan keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
o Tn. L dan keluarga antusias dan aktif mengikuti kegiatan penyuluhan dan
demonstrasi mengolah beras merah.
o Tn. L dan keluarga memberikan respon atau umpan balik berupa
pertanyaan.
3) Hasil
75 % Tn. L dan keluarga dapat menjelaskan materi yang disampaikan dengan baikTn. L dan keluarga mampu mendemonstrasikan mengolah beras merah dengan baik
E. LAMPIRAN MATERI
F. LAMPIRAN LEMBAR EVALUASI
1. BERAS MERAH UNTUK MENGONTROL GULA DARAH
Jenis beras lain yang potensial untuk dikonsumsi karena pertimbangan kesehatan
adalah beras merah. Sesekali kita perlu mengganti beras putih dengan beras merah
yang lebih bergizi.
Jika tidak bisa mengganti seluruhnya, paling tidak beras merah dapat dicampur
beras putih. Sebelum Anda mengatakan tidak untuk hal tersebut, sebaiknya Anda
mengenal lebih jauh potensi gizi dan khasiat sehat beras merah.
Secara sederhana beras diklasifikasikan berdasarkan jenisnya menjadi beras putih,
beras ketan, dan beras merah. Beras merah umumnya tidak mengalami penggilingan
yang sempurna. Beras merah biasanya ditumbuk atau pecah kulit, sehingga kulit ari
masih menempel. Kulit ari beras ini kaya serat dan minyak alami, sehingga dapat
memberikan asupan gizi yang lebih baik bagi tubuh. Saat pemasakan, beras merah
cenderung membutuhkan waktu lebih lama ketimbang beras putih.
Lemak yang terkandung di kulit ari beras umumnya lemak esensial. Lemak ini
sangat penting untuk perkembangan otak. Kandungan serat alami dalam kulit ari juga
memberikan efek kenyang dan membersihkan saluran pencernaan. Manfaat lainnya,
menurunkan kadar gula dan kolesterol darah, sehingga sangat bermanfaat untuk
mencegah diabetes melitus dan penyakit lain yang berhubungan dengan kolesterol,
seperti aterosklerosis, penyakit jantung, stroke, dan hipertensi.
Perbedaan tekstur antara beras merah dan beras putih juga perlu diperhatikan,
agar dapat diolah dengan lebih baik. Beras merah jenis long grain bersifat tidak
lembut dan lunak, sedangkan yang short grain bersifat tidak lengket.
Umur simpan beras merahpun lebih pendek dibandingkan dengan beras putih.
Kandungan minyak alami di dalam beras merah menyebabkan beras tersebut lebih
mudah rusak dan memiliki umur simpan lebih pendek. Untuk mengatasinya, beras
merah harus disimpan dalam tempat yang redup dan sejuk, tidak lebih dari tiga bulan.
Umur simpan beras merah dapat diperpanjang dengan penyimpanan dingin (Astawan,
2008).
2. CARA MENGOLAH BERAS MERAH
Banyak orang tidak suka nasi merah dengan alasan terasa pera di lidah. Hal ini
bisa dihindari dengan cara memilih varietas beras merah yang empuk. Bulir beras merah
yang agak bulat (mirip pandanwangi) lebih empuk bila dibandingkan dengan beras merah
yang pipih mirip setra ramos atau C4. Selain itu aromanya juga lebih segar. Kemudian
pilih beras merah masih berupa beras Pecah Kulit Murni, sebab di pasaran ada dua
macam beras merah yaitu yang pecah kulit murni (warna merahnya merata) dan yang
sudah disosoh sekali (kelihatan bulir agak putih yang bagian dalam). Kemudian
perhatikan cara memasaknya :
Bahan :
375 ml beras merah organik, 1 liter air, daun pandan/salam, sedikit garam
Didihkan air, daun salam/pandan, dan garam dalam panci ukuran 2 liter di atas api
sedang.
Masukkan beras merah sedikit-demi sedikit, aduk rata beberapa menit. Tutup pancinya
rapat-rapat, didihkan sampai beras agak lunak dan mekar. Angkat dan saring (sisa air
digunakan untuk kaldu sup). Pindahkan ke dalam dandang atau rice cooker. Hasilnya
lebih enak jika menanaknya dialasi daun pisang. Tanak sampai matang. Untuk 4 – 5 porsi
Catatan : bagi pemula, campur 2/3 bagian beras merah dan 1/3 bagian beras putih. Rebus
dulu beras merah seperti di atas. Begitu beras merah mulai mekar, masukkan beras putih.
Masak terus sampai air hampir habis, lalu ditanak seperti biasa. Untuk nasi tumis yang
lebih gurih, tumis beras dengan 1-2 sdm minyak sayur sebelum direbus).
(Rizqi dalam Andang Gunawan, 2009)
Cara yang lebih praktis untuk menanak nasi merah organik, adalah
200 gr beras merah pecah kulit, dicuci dengan air, tiriskan, masukkan ke dalam magic
com, tambahakan 450 cc air mendidih lalu tanak. Waktu memasak memang lebih lama
dibandingkan dengan beras biasa.
LEMBAR EVALUASI
1. Beras merah memberikan efek kenyang dan membersihkan saluran pencernaan.
Manfaat lainnya adalah menurunkan kadar gula darah dan kolesterol darah
BENAR SALAH
2. Beras merah harus disimpan dalam tempat yang redup dan sejuk
BENAR SALAH
3. Beras merah boleh disimpan lebih dari 3 bulan karena mudah rusak dam memiliki
umur simpan lebih pendek
BENAR SALAH
Beri tanda centang (v) pada kegiatan yang telah dilakukan
Mencampur beras merah dengan beras putih 2/3 beras merah dan 1/3 beras
putih
Menyediakan daun pandan/daun salam
Menyediakan garam
Mendidihkan air 1 liter dengan daun pandan/daun salam dengan api sedang
Masukkan beras merah terlebih dahulu sampai beras merah mulai mekar
Masukkan beras putih kemudian, sampai air hampir habis
Memindahkan ke dalam dandang dan menanaknya sampai matang
Lembar Observasi Harian Penyediaan Nasi dari Beras Merah
pada Tn. L
Hari/waktu Pagi Siang Malam
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
JADWAL KUNJUNGAN HARIAN PADA KELUARGA TN. L
HARI, TANGGAL DAN WAKTU TANDATANGAN TN. L
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, Made. 2008. Beras Merah Tangkal Kanker dan Diabetes. (online)
(http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Nutrition&y=cybermed
%7C0%7C0%7C6%7C448). Diakses tanggal 27 Juli 2010. Pukul 14.00.
Indrasari, Siti Dewi, E.Y. Purwani, P, wibowo, Jumali. 2008. Nilai Indeks Glikemik
Beras Beberapa Varietas Padi. (online) (www.jpptp_2008_2703_1.pdf). Diakses tanggal
31 Juli 2010. Pukul 23.00.
Kimia Farma. 2009. Penderita Diabetes Indonesia Lebih Besar dari Penduduk Australia.
(online) (http://www.kimiafarmabali.com/index.php?
option=com_content&view=category&layout=blog&id=30&Itemid=66). Diakses tanggal
27 Juli 2010. Pukul 14.15.
Rizqi. 2009. Menanak Beras Merah Organik. (online)
(http://naturalorganik.multiply.com/journal/item/11/MENANAK_NASI_MERAH).
Diakses tanggal 31 Juli 2010. Pukul 23.00.