web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1....

42
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR 1 STRUKTUR FUNGSI JARINGAN DAN ORGAN OLEH: KELOMPOK I 1. FANENI INTAN HARTIKA 11312241001 2. NOVIASTRI HERDINAWATI 11312241002 3. OKAFANI SARI MULIAWATI 11312241003 4. LINA SAFITRI 11312241004 5. RATIH DWI UTAMI 11312241041 PRODI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Upload: vannhi

Post on 01-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR 1

STRUKTUR FUNGSI JARINGAN DAN ORGAN

OLEH:

KELOMPOK I

1. FANENI INTAN HARTIKA 11312241001

2. NOVIASTRI HERDINAWATI 11312241002

3. OKAFANI SARI MULIAWATI 11312241003

4. LINA SAFITRI 11312241004

5. RATIH DWI UTAMI 11312241041

PRODI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2011

Page 2: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

PENGESAHAN

Laporan praktikum biologi dasar I yang berjudul “Struktur Fungsi Jaringan dan Organ”

disusun oleh Kelompok I telah disetujui dan diarahkan pada:

Hari/tanggal :

Tempat :

Waktu :

Dosen Pembimbing

Ekosari R,MP

NIP.

2

Page 3: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

A. TUJUAN

Setelah melakukan kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat :

1. Mendeskripsikan beberapa spesifikasi di dalam sel-sel atau bagian-bagian sel dari

jaringan tertentu hewan/tumbuhan.

2. Menjelaskan struktur-struktur spesifik (morfologis ataupun anatomis) organ atau

jaringan hewan/tumbuhan yang hidup di lingkungan tertentu.

3. Menjelaskan adanya hubungan struktur-struktur spesifik tersebut dengan fungsi

tertentu organism yang bersangkutan.

B. KAJIAN PUSTAKA

Morfologi tumbuhan mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan yang demikian

pesat sehingga dibagi menjadi morfologi luar dan morfologi dalam. Morfologi tumbuhan

tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan saja, tetapi juga bertugas untuk

menentukan apakah fungsi masing-masing bagian itu dalam kehidupan tumbuhan, dan

selanjutnya juga berusaha mengetahui dari mana asal bentuk dan susunan tubuh yang

demikian tadi, selain dari itu morfologi harus pula dapat memberikan jawaban atas pertanyaan

mengapa bagian-bagian tubuh tumbuhan mempunyai bentuk dan susunan yang beragam itu.

Dalam rangka melaksanakan tugas-tugasnya morfologi dapat menggunakan anggapan-

anggapan maupun teori yang berlaku dalam dunia ilmu hayati misalnya :

1. Berdasarkan teori evolusi tubuh tumbuhan akan mengalami perubahan bentuk dan

susunannya, hingga suatu alat atau bagian tubuh dapat mencari filogenetiknya.

2. Diterimanya anggapan, bahwa bentuk dan susunan tubuh tumbuhan selalu

disesuaikan dengan fungsinya serta alam sekitarnya.

(Gembong Tjitosoepomo. 1987. 1-2)

Anatomi tumbuhan merupakan analogi dari anatomi manusia atau hewan. Walaupun

secara prinsip kajian yang dilakukan melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang

secara fungsional berbeda, anatomi tumbuhan menggunakan pendekatan metode yang

berbeda dari anatomi hewan. Organ tumbuhan biasanya dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan

hierarki dalam kehidupan :

3

Page 4: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

1. Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan

penyusunnya.

2. Histology, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan

peran sel penyusunnya.

3. Sitology, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel didalamnya,

proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel lainnya.

Sel adalah unit structural dan fungsional terkecil yang menyusun semua organisme.

Didalam sel terdapat system biokimia dan molekuler yang sangat terorganisasi, sehingga

system tersebut mampu menyimpan informasi, menterjemahkan informasi-informasi itu ke

dalam sintesis molekul-molekul seluler, dan mampu mempergunakan energy untuk

aktivitasnya. Satuan terkecil dalam tumbuhan adalah sel, suatu wadah terkecil berisi substansi

hidup, yaitu protoplasma dan diselubungi oleh dinding sel dalam setiap sel hidup berlangsung

proses metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antar sel.

Pengelompokan sel seperti itu yang berbeda struktur atau fungsinya atau keduanya dari

kelompok sel lain disebut jaringan. Jaringan yang secara umum terdiri dari sel-sel yang sama

bentuk dan fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan yang terdiri atas lebih dari satu

macam sel namun asalnya sama disebut jaringan kompleks atau majemuk.

Pada tumbuhan dibedakan atas jaringan meristem (muda) dan jaringan dewasa,

sedangkan pada hewan dibedakan atas jaringan epitel, pengikat, otot, serta jaringan saraf.

Susunan jaringan dalam tumbuhan menunjukkan organisasi struktural dan fungsional.

Jaringan pembuluh adalah jaringan yang mengangkut air dan makanan dalam tubuh dan

merupakan jaringan yang sinambungan di seluruh tubuh.

Jaringan Tumbuhan

Jaringan Meristem

Jaringan yang bersifat embrional, artinya sel-sel yang membelah. Ciri-cirinya adalah

dinding tipis, banyak protopalsma, vakuola kecil. Fungsi utamanya untuk mitosis.

Terdapat 2 meristem yaitu meristem primer dan sekunder.

1. Protektif (epidermis)

Untuk melindungi sel bawahnya, mengurangi kehilangan air, penyerapan air,

penyimpanan air, sebagai kelenjar. Dalam epidermis daun terdapat :trikomata (rambut

4

Page 5: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

daun), stomata yang berfungsi untuk mengatur penguapan, keluar masuknya CO2 dan

O2 selama fotosintesis dan respirasi, serta sel kipas.

2. Parenkim (jaringan dasar)

Fungsi utamanya sebagai tempat cadangan makanan, fotosintesis, respirasi, sekresi

dan ekskresi. Jaringan ini terdapat pada akar, batang, daun, buah dan endosperm. Sel

parenkim masih dapat melakukan pembelahan dalam proses regenerasi atau

penggantian sel yang rusak.

3. Kolenkim

Berdinding sel tebal, terdapat pada tumbuhan yang masih muda dan organ tua pada

tumbuhan lunak.

4. Sklerenkim

Berfungsi menguatkan bagian tumbuhan yang sudah dewasa.

5. Xilem

Tersusun atas sel mati dengan dinding sel mengalami penebalan dari zat lignin (kayu).

Fungsi utamanya untuk mengalirkan air dan mineral dari akar ke daun.

6. Floem

Tersusun atas buluh tapisan, sel pengiring, parenkim, serabut dan sklereid. Fungsinya

untuk pengangkutan makanan dan hormon ke seluruh tumbuhan.

7. Jaringan Gabus

Tersusun atas sel-sel yang dindingnya terbuat dari bahan suberin yaitu sejenis selulosa

yang berlemak. Jaringan gabus merupakan bagian yang mati dan berfungsi sebagai

pelindung untuk keluar masuknya air. Jaringan ini tampak jelas pada tumbuhan dikotil

dan Gymnospermae.

(Kimball, John W. 1998. Jaringan Tumbuhan)

Struktur tubuh hewan

Struktur tubuh hewan tersusun atas sel, jaringan, organ dan system organ.

Berbagai struktur organ akan menyusun individu. Sel hewan adalah unit terkecil secara

structural dan fungsional penyusun individu hewan. Sel hewan memiliki organel yang

khas, yaitu adanya sentriol yang berguna pada saat pembelahan sel. Adanya organel

tersebut menjadi salah satu ciri yang membedakan antara hewan dan tumbuhan. Ciri-ciri

lain dari sel hewan adalah sel hewan tidak memiliki dinding sel, memiliki vakuola

5

Page 6: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

berukuran kecil bahkan tidak ada, tidak memiliki plastida. Seperti pada tumbuhan, sel-sel

hewan yang memiliki struktur dan fungsi yang sama akan membentuk suatu jaringan.

Sebagian besar sel tersusun dari air dan komponen kimia utama, seperti protein,

karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Sel tersusun dari dua lapis membran fosfolipid

yang besifat selektif permeabel, yang berarti hanya molekul tertentu saja dapat masuk dan

keluar sel. Untuk mendukung fungsi tersebut sel tersusun oleh organel.

Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang

sama . Jaringan pada hewan terdiri dari: Jaringan epithelium : Berfungsi untuk

melindungi permukaan luar dan dalam organ juga berfungsi melapisi berbagai rongga

atau di saluran tubuh dan membentuk kulit yang membungkus tubuh. Jaringan ikat :

berfungsi mengikat dan menghubungkan antar jaringan. Jaringan rangka/tulang :

berfungsi menyokong, melindungi tubuh, dan menjadi alat gerak. Jaringan darah :

berfungsi mengedarkan zat makanan dan oksigen maupun mengangkut sisa metabolisme

ke alat pengeluaran. Jaringan saraf : berfungsi mengoordinasikan dan meneruskan

rangsang (stimulus). Jaringan otot : berfungsi bersama dengan jaringan tulang

mendukung fungsi gerak.

Organ hewan

Merupakan gabungan dari beberapa jaringan yang berbeda-beda untk mendukung satu

fungsi atau lebih.

Berdasarkan letaknya organ dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu organ dalam

dan organ luar. Organ dalam misalnya hati dan jantung. Organ luar misalnya kulit,

mata, telinga dan hidung.

Sistem Organ

Sistem organ adalah gabungan dari beberapa organ yang melaksanakan satu fungsi

dalam koordinasi tertentu. Pada tubuh hewan tingkat tinggi setidaknya terdapat 9

macam system organ.

Morfologi dan Anatomi pada Tumbuhan dan Hewan yang diamati.

1. Hydrilla sp.

6

Page 7: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

Hydrilla sp. merupakan tumbuhan akuatik yang mempunyai rimpang menjalar,

daun tegak atau mengambang dengan bentuk daun sangat bervariasi, dari yang berbentuk

garis atau bulat dengan atau tanpa tangkai daun. Bunga majemuk tersusun dalam bentuk

seperti garpu. Dan mempunyai daun penumpu seperti seludang. Tumbuhan ini

mempunyai daerah penyabaran yang sangat luas di semua benua, berupa gulma pada

daerah pengairan, kolam, danau. Sedangkan dari hasil pengamatan morfologi secara

langsung diperoleh ciri – ciri berakar serabut, batang beruas – ruas dan ditempeli daun,

daun tumbuh melingkar pada tiap ruas batang, merupakan daun majemuk, tepi daun

bergerigi, ukuran daun kecil memanjang.

2. Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)

Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah.

Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan

berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung.

Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk,

berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna

hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut.

Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air

yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat mentolerir

perubahan yang ektrim dari ketinggian air, laju air, dan perubahan ketersediaan nutrien,

pH, temperatur dan racun-racun dalam air. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat

terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya

akan nitrogen, fosfat dan potasium (Laporan FAO). Kandungan garam dapat menghambat

pertumbuhan eceng gondok seperti yang terjadi pada danau-danau di daerah pantai Afrika

Barat, di mana eceng gondok akan bertambah sepanjang musim hujan dan berkurang saat

kandungan garam naik pada musim kemarau.

3. Kangkung

Kangkung mempunyai ciri – ciri, mempunyai daun yang licin dan berbentuk mata

panah, sepanjang 5-6 inci. Tumbuhan ini memiliki batang yang menjalar dengan daun

berselang dan batang yang menegak pada pangkal daun. Tumbuhan ini bewarna hijau

7

Page 8: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

pucat dan menghasilkan bunga bewarna putih, yang menghasilkan kantung yang

mengandung empat biji benih. Terdapat juga jenis daun lebar dan daun tirus. Kangkung

atau Ipomoea reptans terdiri dari dua varietas, yakni kangkung darat yang disebut

kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa, atau parit.

Perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air terletak pada warna bunga. Kangkung

air berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat berbunga putih bersih.

Perbedaan lainnya terletak pada bentuk daun dan batang. Kangkung air berbatang dan

berdaun lebih besar dibandingkan kangkung darat. Warna batangnya juga bebeda.

Kangkung air berbatang hijau, sedangkan kangkung darat berbatang putih kehijau-hijauan.

Selain itu, kangkung darat lebih banyak bijinya daripada kangkung air. Itulah sebabnya

kangkung darat diperbanyak lewat biji, sedangkan kangkung air diperbanyak dengan

menggunakan stek pucuk batang

Kangkung dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi,

terutama lahan terbuka.Kangkung merupakan tumbuhan yang tumbuh lebih dari setahun.

Batang berbentuk bulat panjang, berbuku-buku dan banyak mengandung air. Batang

tumbuh menjalar dengan banyak percabangan. Kangkung memiliki system perakaran

tunggang dan cabang-cabang akar menyebar ke segalah arah. Bentuk daun jantung-hati,

ujung daun runcing atau tumpul. Bentuk bunga terompet, warna putih atau lembayung.

Buah berbentuk bulat dengan tiga butir biji di dalamnya. (Rukmana,1994).

Kangkung adalah tanaman yang hidup merambat di lumpur dan tempat – tempat

yang basah, seperti kali, rawa – rawa atau terapung di atas air. Tanaman ini terdiri atas dua

varietas yaitu kangkung darat dan kangkung air.

4. Jagung (Zea Mays)

Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan

dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan

paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.

Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya

berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi

tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan.

8

Page 9: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya

jagung tidak memiliki kemampuan ini.

Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m

meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup

dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu

menyangga tegaknya tanaman.

Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun

tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat

sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun

yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung

lignin.

Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan

helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun

ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang

khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas.

Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel

daun.

Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu

tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku

Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae

(tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan

bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina

tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun.

Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun

memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari

satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung

cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya

(protandri).

9

Page 10: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

5. Katak

Pada awalnya semua katak hidup dalam air. Namun, karena tuntutan perubahan

lingkungan maka ada katak yang hidup di darat. Antara katak darat dan katak air banyak

terdapat perbedaan dan banyak pula persamaan. Perbedaan-perbedaan tersebut

merupakan perkembangan dari struktur awal yaitu pada katak air untuk menyesuaikan

dengan perubahan lingkungan tempat tinggal atau habitatnya.

Katak air dan katak darat hidup menyebar luas, terutama di daerah tropis yang

berhawa panas. Makin dingin tempatnya, seperti di atas gunung atau di daerah bermusim

empat (temperate), jumlah jenis katak cenderung semakin sedikit. Salah satunya ialah

karena katak termasuk hewan berdarah dingin, yang membutuhkan panas dari

lingkungannya untuk mempertahankan hidupnya dan menjaga metabolisme tubuhnya.

Katak darat memangsa berbagai jenis serangga yang ditemuinya. Katak darat

kerap ditemui berkerumun di bawah cahaya lampu jalan atau taman, menangkapi

serangga-serangga yang tertarik oleh cahaya lampu tersebut. Sebaliknya, katak darat juga

dimangsa oleh berbagai jenis makhluk yang lain: ular, kadal, burung-burung seperti

bangau dan elang, garangan, linsang, dan juga dikonsumsi manusia. Katak darat membela

diri dengan melompat jauh, mengeluarkan lendir dan racun dari kelenjar di kulitnya; dan

bahkan ada yang menghasilkan semacam lendir pekat yang lengket, sehingga mulut

pemangsanya akan melekat erat dan susah dibuka.

C. SETTING KEGIATAN

1. Bentuk kegiatan : Observasi dan diskusi

2. Objek Pengamatan :

a) Daun Hydrilla sp.

b) Struktur morfologis dan anatomis tangkai daun eceng gondok (Eichornia

crassipes)

c) Struktur morfologis dan anatomis batang kangkung darat dan air atau padi

d) Struktur morfologis kaki katak hijau (cana sp.)

e) Struktur morfologis kaki katak darat (Bufo sp.)

f) Daun jagung atau tembakau.

3. Tempat praktikum : Laboratorium Biologi Dasar

4. Waktu praktikum : 27 Oktober 2011

10

Page 11: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

5. Alat dan Bahan

a) Mikroskop

b) Silet tajam

c) Pipet

d) Pinset

e) Object glass dan cover glass

6. Langkah kerja

a)

b)

c)

D. DATA HASIL PENGAMATAN

Struktur Morfologis

11

Mengamati struktur daun Hydrilla sp.

Mengamati struktur morfologie tangkai daun eceng gondok. Kemudian mengamati anatomisnya dengan membuat sayatan melintang setipis mungkin (tipis dan dapat tembus cahaya) meletakkan irisan tersebut pada object glass, tetesi sedikit air dan tutup dengan cover glass. Mengamati struktur parenkim di bawah mikroskop dan

gambar hasil pengamatan disertai catatan perbesarannya.

Mengamati struktur morfologis batang kangkung air dan darat atau padi. Kemudian

mengamati anatomisnya dengan membuat sayatan melintang setipis mungkin (tipis

dan dapat tembus cahaya), meletakkan irisan tersebut pada objek glass, tetesi

sedikit air dan tutup dengan cover glass. Mengamati struktur jaringan parenkimnya

di bawah mikroskop dan gambar hasil pengamatannya.

Mengamati struktur kaki katak hijau dan katak darat. Fokuskan pengamatan pada

struktur kaki bagian punggung kaki dan telapak kaki serta jari-jarinya.

Page 12: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

NO Objek Pengamatan Keterangan

1. Enceng Gondok Tangkai tidak berkayu

Tangkai menggembung

Tangkai berwarna hijau muda

Tidak terdapat ruas pada tangkai

daun

2 Kangkung darat Batang kangkung darat lebih

besar daripada kangkung air

Batang berongga.

Berwarna hijau halus (serat halus)

Batang beruas, tiap ruas memiliki

tangkai daun

Batang tidak berkayu

3 Kangkung air Batang kangkung air lebih kecil

dibandingkan batang kangkung

darat.

Batang berwarna ungu kehijauan

Batang berongga

Batang tidak berkayu

4 Daun jagung

Daun sejajar

Permukaan daun kasar

5 Katak darat Warna coklat

Kulit kasar dan berbintik-bintik

12

Page 13: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

Jumlah jari depan 4

Jumlah jari belakang 5

Ujung jari kaki berwarna hitam

Panjang tubuh 15,5 cm

Lebar tubuh 4 cm

Panjang kaki belakang 9 cm

Panjang kaki depan 4 cm

Mulut lebih lebar dan besar

(untuk menangkap mangsa agar

lebih mudah.

6 Katak air Warna hijau

Berselaput

Panjang tubuh 20 cm

Lebar tubuh 3,5 cm

Panjang kaki depan 3,5 cm

Panjang kaki belakang 13 cm

Jumlah jari kaki belakang 6

Jumlah jari kaki depan 4

Kulit licin dan berlendir

Ujung jari kaki kemerahan

Struktu Anatomis

No Objek Pengamatan Keterangan

1 Hidrilla sp.

13

Page 14: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

2 Eceng Gondok (Eichornia erassipes)

3 Kangkung darat

4 Kangkung air

14

Page 15: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

5 Jagung (Zea mays)

6

Katak Air/katak hijau (Cana sp.)

panjang tubuh 20 cm

lebar tubuh 3,5 cm

panjang kaki depan 3,5

cm

panjang kaki belakang 13

cm

jumlah jari kaki belakang

6 cm

jumlah jari kaki depan 4

cm

kaki belakang berselaput

warna hijau

kulit licin berlendir

7 Kaki katak darat (Bufo sp.) panjang tubuh 15,5 cm

15

Page 16: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

lebar tubuh 4 cm

panjang kaki depan 4 cm

panjang kaki belakang 9

cm

jumlah jari kaki belakang

5 cm

jumlah jari kaki depan 4

cm

kaki belakang berselaput

warna coklat dengan

bintil-bintil

ujung jari berwarna hitam

kulit licin berlendir

E. PEMBAHASAN

Pada pengamatan yang berjudul struktur fungsi jaringan dan organ ini bertujuan untuk

mendeskriprsikan beberapa spesifikasi dalam sel – sel atau bagian – bagian sel dari jaringan

tertentu hewan atau tumbuhan, mengetahui struktur – struktur spesifik (morfologi ataupun

anatomis) organ jaringan hewan atau tumbuhan yang hidup di lingkungan tertentu,

mengetahui adanya hubungan struktur-struktur spesifik tersebut dengan fungsi tertentu bagi

organisme yang bersangkutan. Pada pengamatan ini digunakan organisme hewan yaitu katak

air(Cana sp.), dan katak darat (Bufo sp.), serta organisme tumbuhan yaitu Hydrilla sp., eceng

gondok (Eichornia crassipes sp.), kangkung air, kangkung darat, dan jagung (Zea mays sp.).

Organisme – organisme tersebut diamati secara morfologi dan anatomi dan berdasarkan

pengamatan diperoleh hasil sebagai berikut.

1. Hydrilla sp.

Hydrilla sp. merupakan tumbuhan akuatik yang mempunyai rimpang menjalar,

daun tegak atau mengambang dengan bentuk daun sangat bervariasi, dari yang berbentuk

garis atau bulat dengan atau tanpa tangkai daun. Bunga majemuk tersusun dalam bentuk

seperti garpu. Dan mempunyai daun penumpu seperti seludang. Tumbuhan ini

16

Page 17: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

mempunyai daerah penyabaran yang sangat luas di semua benua, berupa gulma pada

daerah pengairan, kolam, danau. Sedangkan dari hasil pengamatan morfologi secara

langsung diperoleh ciri – ciri berakar serabut, batang beruas – ruas dan ditempeli daun,

daun tumbuh melingkar pada tiap ruas batang, merupakan daun majemuk, tepi daun

bergerigi, ukuran daun kecil memanjang.

Pada pengamatan kali ini praktikan mengamati anatomi tumbuhan hydrila sp,

dalam hal ini yang diamati adalah daun Hydrila. Pada pengamatan menggunakan

mikroskop dengan perbesaran 10X yang tampak jelas adalah jaringan epidermisnya,

dimana jaringan epidermisnya tersusun atas sel-sel yang cukup rapat dengan ukuran dan

bentuk yang sama dan berfungsi sebagai pelindung jaringan yang ada di dalamnya serta

sebagai tempat pertukaran gas. Sedangkan pada bagian tepi jaringan hydrilla sp terdapat

bagian – bagian sel yang berbentuk lancip yang merupakan jaringan yang tersusun atas

sel – sel epidermis yang terdapat struktur tambahan yang merupakan derivat epidermis

yaitu trikomata (rambut daun). Trikomata menyerupai bentuk duri yang berada paling

luar suatu organ sehingga sesuai dengan fungsinya sebagai pelindung organ dalam.

Disamping itu, epidermis berfungsi untuk mengurangi kehilangan air, penyerap

air dan penyimpanan air. Terdapat aliran sitoplasma pada setiap sel yang diamati.

Sitoplasma merupakan substansi semi cair yang didalamnya terdapat bahan-bahan terlarut

dan organela-organela dari sel.

Sedangkan pada pengamatan daun hydrilla menggunakan mikroskop dengan

perbesaran 40X yang tampak jelas adalah terdapat sel dengan ketebalan yang berbeda-

beda, dimana sel yang lebih tipis cenderung berhubungan dengan sel yang lebih tebal.

Pada sel tumbuhan tersebut juga terl;ihat banyak butiran-butiran hijau, berdasarkan

referensi yang diperoleh butiran-butiran berwarna hijau pada sel tumbuhan tersebut

merupakan plastida. Plastida adalah organel yang meghasilkan warna pada sel tumbuhan.

Plastida  berfungsi untuk fotosintesis, dan juga untuk sintesis asam lemak yang

diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan. Tergantung pada fungsi dan morfologinya,

plastida biasanya diklasifikasikan menjadi kloroplas, leukoplas (termaduk amiloplas dan

elaioplas), atau kromopas. Plastid merupakan derivat dari proplastid, yang dibentuk pada

bagian meristematik tumbuhan dengan adanya organel ini tumbuhan digolongkan sebagai

produsen karena kemampuannya menghasilkan makanan sendiri.

2. Eceng Gondok

17

Page 18: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

Berdasarkan sumber literatur, eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-

kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 – 0,8 meter. Tidak mempunyai batang.

Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai

daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk

bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat

dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan

akar serabut.

Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air

yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat mentolerir

perubahan yang ektrim dari ketinggian air, laju air, dan perubahan ketersediaan nutrien,

pH, temperatur dan racun-racun dalam air

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di peroleh ciri morfologis

tumbuhan enceng gondok sebagai berikut, tangkai enceng gondok menggembung pada

bagian pangkalnya dan mengecil pada bagian ujungnya, tangkai tidak beruas , terdapat

satu daun pada setiap tangkai (daun tunggal), daun berbentuk oval, permukaan daun licin,

akar serabut, serta tidak terdapat batang.

Morfologi tangkai eceng gondok berbeda dengan tanaman lain yang hidup di

darat, karena pangkal tangkainya yang menggembung dan berongga. Hal ini sesuai

dengan fungsinya yaitu agar tumbuhan eceng gondok dapat mengapung pada permukaan

air sesuai dengan habitat tumbuhan eceng gondok. Tangkai eceng gondok menggembung

di dalam gembungnya tersebut terdapat udara yang berfungsi membantu pengapungan

tanaman pada permukaan air. Udara yang terdapat di dalam rongga udara ini diperoleh

dari hasil fotosintesis. Rongga udara selain sebagai alat pengapungan juga berfungsi

sebagai tempat penyimpanan oksigen dari proses fotosintesis.

Berdasarkan pengamatan secara anatomis enceng gondok memiliki struktur yang

berongga-rongga. Jika dimati dengan mikroskop nampak banyak bulatan-bulatan kecil

yang berada disekitar lingkaran besar yang paling luar, yang merupakan dinding sel.

Bulatan-bulatan kecil itu merupakan jaringan parenkim, parenkim merupakan bagian

utama system jaringan dasar dan terdapat pada berbagai organ sebagai jaringan yang

sinambung seperti pada korteks dan empulur batang, korteks akar, serta jaringan dasar

pada tangkai daun dan mesofil daun.

18

Page 19: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

Ciri - ciri sel jaringan parenkim adalah sel bulat-bulat dan letaknya renggang tidak

rapat. Parenkim yang terdapat pada tangkai daun enceng gondok merupakan parekim

udara, parenkim udara disebut juga aerenkim adalah jaringan parenkim yang mampu

menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak

terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.Parenkim udara disebut sebagai

aerenkim bertugas menyimpan udara dalam kantung besarnya, terdiri dari sel gabus

dengan rongga yang besar sehingga membantu menjaga kelebihan air pada tumbuhan

dengan habitat perairan.Ruang antar selnya besar, sel- sel penyusunnya bulat sebagai alat

pengapung di air.

3. Kangkung

Bardasarkan sumber literatur kangkung mempunyai ciri – ciri, mempunyai daun

yang licin dan berbentuk mata panah, sepanjang 5-6 inci. Tumbuhan ini memiliki batang

yang menjalar dengan daun berselang dan batang yang menegak pada pangkal daun.

Tumbuhan ini bewarna hijau pucat dan menghasilkan bunga bewarna putih, yang

menghasilkan kantung yang mengandung empat biji benih. Terdapat juga jenis daun lebar

dan daun tirus. Kangkung atau Ipomoea reptans terdiri dari dua varietas, yakni kangkung

darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah,

rawa, atau parit. Perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air terletak pada warna

bunga. Kangkung air berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat

berbunga putih bersih. Perbedaan lainnya terletak pada bentuk daun dan batang.

Kangkung air berbatang dan berdaun lebih besar dibandingkan kangkung darat. Warna

batangnya juga bebeda. Kangkung air berbatang hijau, sedangkan kangkung darat

berbatang putih kehijau-hijauan. Selain itu, kangkung darat lebih banyak bijinya daripada

kangkung air. Itulah sebabnya kangkung darat diperbanyak lewat biji, sedangkan

kangkung air diperbanyak dengan menggunakan stek pucuk batang

Kangkung dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi,

terutama lahan terbuka.Kangkung merupakan tumbuhan yang tumbuh lebih dari setahun.

Batang berbentuk bulat panjang, berbuku-buku dan banyak mengandung air. Batang

tumbuh menjalar dengan banyak percabangan. Kangkung memiliki system perakaran

tunggang dan cabang-cabang akar menyebar ke segalah arah. Bentuk daun jantung-hati,

19

Page 20: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

ujung daun runcing atau tumpul. Bentuk bunga terompet, warna putih atau lembayung.

Buah berbentuk bulat dengan tiga butir biji di dalamnya. (Rukmana,1994).

Kangkung adalah tanaman yang hidup merambat di lumpur dan tempat – tempat

yang basah, seperti kali, rawa – rawa atau terapung di atas air. Tanaman ini terdiri atas

dua varietas yaitu kangkung darat dan kangkung air.

Pengamatan pada kangkung darat dan kangkung air dilakukan dua pengamatan

yaitu pengamatan morfologis dan pengamatan anatomi. Berdasarkan pengamatan

morfologis yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:

- Kangkung darat mempunyai akar serabut,terdapat mata ruas (batang beruas),

batangnya lebih pendek dari pada batang kangkung air,daunnya lebih banyak dan

besar,batangnya berwarna hijau halus(serat lurus), batangnya berongga dan tidak

berkayu

- Kangkung air mempunyai akar serabut, batang lebih panjang daripada kangkung

darat, daunnya berbentuk meruncing(lonjong), batang berwarna hijau keunguan,

batang berongga dan tidak berkayu

Berdasarkan pengamatan diperoleh struktur anatomis batang kangkung sebagai

berikut, pada kangkung air batangnya berongga. Batang yang berongga ini membuat

kangkung tetap dapat bertahan hidup dan terapung di air. Pada batang kangkung juga

terdapat jaringan kolenkim. Sel kolenkim tersusun sebagai berkas atau silinder dekat

permukaan korteks pada batang. Kolenkim adalah jaringan hidup, erat hubungannya

dengan parenkim, dan terspeialisasi sebagai penyokong dalam organ yang muda.

4. Jagung (Zea Mays)

Berdasarkan literature tanaman jagung adalah tanaman semusim (annual). Satu

siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan

tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.

Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang, merupakan bangun

pita (ligulatus), ujung daun runcing (acutus), tepi daun rata (integer), Antara pelepah dan

helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun

ada yang licin dan ada yang berambut. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi.

Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas

20

Page 21: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah

hingga ruas teratas sebelum bunga jantan.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil dengan ciri-ciri

morfologi daun sebagai berikut, daun jagung berwarna hijau, permukaan daun kasar,

daun sejajar dan bentuknya memanjang. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang

khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas.

Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel

daun, hal ini menyebabkan daun akan menggulung saat musim kemarau.

Anatomi daun pada tumbuhan jagung secara umum sama dengan anatomi daun

tumbuhan monokotil secara umum. Secara garis besar daun selalu terdiri dari jaringan

epidermis, daging daun (mesofil) dan berkas pengangkut. Epidermis daun memiliki

banyak variasi bentuk dan derivatnya. Pada kenampakan melintang, sel epidermis daun

yang terletak paling luar dilapisi oleh selapis kutikula. Mesofil daun yang terdiri dari sel-

sel parenkim, pada tumbuhan monokotil tidak dijumpai adanya differensiasi spons

parenkim dan parenkim palisade seperti halnya pada daun tumbuhan dikotil. Pada

parenkim mesofil banyak ditemukan variasi sel parenkim seperti misalnya: sel minyak

dan sel lendir, demikian pula banyak ditemukan ergastik sel. Pada kebanyakan ibu tulang

daun, berkas pengangkut masih mengikuti tipe berkas pengangkut batangnya, xilem dan

floem terdapat pada tulang daun.

5. Katak

Berdasarkan literature yang kami peroleh, mulanya semua katak hidup dalam air.

Namun, karena tuntutan perubahan lingkungan maka ada katak yang hidup di darat.

Antara katak darat dan katak air banyak terdapat perbedaan dan banyak pula persamaan.

Perbedaan-perbedaan tersebut merupakan perkembangan dari struktur awal yaitu pada

katak air untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan tempat tinggal atau

habitatnya.

Katak air dan katak darat hidup menyebar luas, terutama di daerah tropis yang

berhawa panas. Makin dingin tempatnya, seperti di atas gunung atau di daerah bermusim

empat (temperate), jumlah jenis katak cenderung semakin sedikit. Salah satunya ialah

karena katak termasuk hewan berdarah dingin, yang membutuhkan panas dari

lingkungannya untuk mempertahankan hidupnya dan menjaga metabolisme tubuhnya.21

Page 22: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

Katak darat memangsa berbagai jenis serangga yang ditemuinya. Katak darat

kerap ditemui berkerumun di bawah cahaya lampu jalan atau taman, menangkapi

serangga-serangga yang tertarik oleh cahaya lampu tersebut. Sebaliknya, katak darat juga

dimangsa oleh berbagai jenis makhluk yang lain: ular, kadal, burung-burung seperti

bangau dan elang, garangan, linsang, dan juga dikonsumsi manusia. Katak darat membela

diri dengan melompat jauh, mengeluarkan lendir dan racun dari kelenjar di kulitnya; dan

bahkan ada yang menghasilkan semacam lendir pekat yang lengket, sehingga mulut

pemangsanya akan melekat erat dan susah dibuka.

Dari hasil pengamatan yang kami peroleh perbedaan ciri pada katak air dan

katak darat menunjukkan bentuk penyesuaian struktur dan fungsi dari masing-masing

katak terhadap perubahan lingkungannya. Perbedaan-perbedaan yang dapat teramati pada

percobaan ini antara lain dapat terlihat pada warna kulit tubuh, panjang dan lebar tubuh,

panjang kaki belakang, panjang kaki depan, membran antar jari, jumlah jari-jari kaki,

lidah, ukuran mulut dan warna ujung jari.

Persendian jari pada katak air terlihat lebih tampak daripada katak darat. Warna

ujung jari pada katak darat hitam sedangkan warna ujung jari pada katak air agak

kemerahan. Warna ujung jari ini berkaitan dengan tempat hidup kedua katak yang

berbeda. Pada katak darat ujung jari berwarna hitam karena kontak langsung dengan

tanah.

Kulit tubuh pada katak air licin dan lembut sedangkan kulit tubuh pada katak

darat kasar. Kulit tubuh katak air licin, hal ini memudahkan katak air untuk berenang

dalam air. Pada katak darat kulitnya kasar, tidak berlendir, dan ada tonjolan (bintik-

bintik) di kulit, ini sesuai dengan keadan habitatnya yaitu darat yang sangat menantang.

Jika katak  darat mempunyai kulit licin dan berlendir seperti halnya pada katak air,

kemungkinan besar kulitnya akan mudah terluka oleh benda-benda disekitarnya. Panjang

kaki belakang katak air lebih panjang daripada katak darat. Hal ini juga berkaitan dengan

cara hidup berdasarkan tempat hidupnya. Pada katak air, ukuran kaki yang lebih panjang

memudahkan ketika berenang, sedangkan kaki pada katak darat lebih pendek

memudahkan untuk melompat. Pada katak darat, ukuran mulut lebih lebar dan besar

daripada katak air, hal ini berkaitan dengan cara hidup katak darat untuk memudahkan

dalam mencari makan dan menangkap mangsa seperti serangga, dll.

22

Page 23: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

Pada percobaan dilakukan pengukuran panjang kaki depan, panjang kaki

belakang, panjang badan. Kemudian dilakukan perhitungan rasio panjang kaki belakang

terhadap kaki depan dan rasio panjang kaki belakang terhadap panjang badan.

Rasio panjang kaki belakang terhadap kaki depan katak air             = 13 : 3,5

Rasio panjang kaki belakang terhadap kaki depan katak darat         = 9 : 4

Membran antar jari atau membran interdigitalis pada katak darat lebar agak tebal

sedangkan membran pada katak air lebih lebar dan tipis. Pada katak darat membran tidak

digunakan untuk berenang sehingga bentuknya berkembang agak tebal.  Katak darat

memiliki kelenjar parotoid yang apabila dipegang, menyebabkan gatal pada tangan

sedangkan katak air tidak punya, selain itu katak darat ada yang beracun.

F. KESIMPULAN

1. Di dalam sel hewan dan sel tumbuhan terdapat kesamaan dimana pada keduanya

terdapat nukleus, mitokondria, membran sel, retikulum endoplasma, badan golgi

dan ribosom. Perbedaanya pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang berfungsi

sebagai pelindung dan pembatas sel. Sedangkan pada sel hewan tidak memiliki

dinding sel. Dalam setiap sel terdapat organel-organel sel yang mendukung fungsi

sel secara keseluruhan sebagai unit struktural dan fungsional penyusun makhluk

hidup.

2. Pada tumbuhan maupun hewan terdapat struktur-struktur spesifik (morfologis

ataupun anatomis) antara lain daun pada tanaman jagung dan hydrilla sp, tangkai

daun pada eceng gondok serta batang pada kangkung darat dan kangkung air. Pada

daun terdapat jaringan seperti jaringan epidermis, parenkim, floem dan xylem, pada

batang terdapat jaringan korteks, endodermis, xilem dan floem. Sedangkan struktur

spesifik pada morfologis katak darat maupun katak air antara lain kulit tubuh,

warna tubuh, panjang kaki depan, panjang kaki belakang, membran antar jari,

jumlah jari-jari kaki, lidah, ukuran mulut dan warna ujung jari.

3. Hubungan struktur-struktur spesifik tersebut dengan fungsi tertentu bagi organisme

yang bersangkutan adalah saling berhubungan. Sel, jaringan dan organ yang

menyusun tubuh makhluk hidup memiliki spesifikasi yang sesuai dengan struktur

dan fungsinya dalam kehidupan. Pada batang eceng gondok dan hydrilla terdapat

rongga-rongga udara pada jaringan parenkim sesuai dengan habitatnya di air yang

berfungsi untuk mengurangi penguapan. Katak air memiliki kulit tubuh yang licin,

23

Page 24: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

ukuran kaki yang lebih panjang dan jari-jari kakinya berselaput, hal ini

berhubungan dengan cara hidup katak air yaitu memudahkan untuk berenang.

Sedangkan katak darat memiliki ukuran mulut lebih lebar dan besar daripada katak

air, hal ini berkaitan dengan cara hidup katak darat untuk memudahkan dalam

mencari makan dan menangkap mangsa seperti serangga, dll.

24

Page 25: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

DAFTAR PUSTAKA

Adnyana, Putu Budi. 2000. Morfologi Tumbuhan. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan: Singaraja

Anonim. 2010. Kodok dan Katak. Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/kodok_dan_katak

pada tanggal 02 November 2011

Anonim. 2011. Anatomi daun Jagung. Diunduh dari

http://supeksa.wordpress.com/2011/06/28/anatomi-daun-jagung/ pada tanggal 01

November 2011

Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB

Hartono. 2009. Tanaman Enceng Gondok. Diunduh dari

http://www.seputarkaltim.com/2009/12/tanaman-enceng-gondok.html pada tanggal 02

November 2011

Suryadarma, IGP.1997.Diktat Kuliah Biologi Umum.Yogyakarta:FMIPA UNY.

Suyitno.2006.Petunjuk Praktikum Biologi Umum.Yogyakarta:FMIPA UNY

Tim Penyusun.2003.Biologi 1a.Klaten:Intan Pariwara.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada University Press:

Yogyakarta

Yana, P. 2010. Morfologi Tumbuhan. Diunduh dari

http://yanaputra81.blogspot.com/2010/02/morfologi-tumbuhan.html pada tanggal 01

November 2011

25

Page 26: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

LAMPIRAN

ECENG GONDOK

MIKROSKOP

KATAK DARAT26

Page 27: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

27

Page 28: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

KATAK AIR

28

Page 29: Web viewlaporan praktikum. biologi dasar 1. struktur fungsi jaringan dan organ. oleh: kelompok i. 1. faneni intan hartika 11312241001. 2. noviastri herdinawati 11312241002

KANGKUNG

29