06121410019 intan ayu

27
NAMA : INTANAYU NIM : 06121410019 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA NEGERI 1 PALEMBANG Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/ Semester : XII/ I Materi Pokok : Reaksi Redoks, Elektrokimia, Elektrolisis dan Korosi Alokasi Waktu : 4 x 45 menit I. Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari. II. Kompetensi Dasar 2.2 Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi dalam sel elektrolisis. III. Indikator: 1. Kognitif A. Produk : a. Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif ataupun elektroda inert. b. Menuliskan aplikasi sel elektrolisis dalam

Upload: intanayu

Post on 21-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

NAMA: INTANAYUNIM: 06121410019

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)Sekolah: SMA NEGERI 1 PALEMBANGMata Pelajaran: KIMIAKelas/ Semester: XII/ IMateri Pokok: Reaksi Redoks, Elektrokimia, Elektrolisis dan KorosiAlokasi Waktu: 4 x 45 menit

I.Standar Kompetensi2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.

II.Kompetensi Dasar2.2 Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi dalam sel elektrolisis.

III.Indikator:1. KognitifA. Produk :a. Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif ataupun elektroda inert.b. Menuliskan aplikasi sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari.c. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadi korosi melalui percobaand. Menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi.B. Prosesa. Menentukan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda inert.b. Menuliskan aplikasi dari sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-haric. Mendiskusikan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosid. Mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan.2. Psikomotora. Menentukan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif maupun inert.b. Menyebutkan aplikasi dari sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari.c. Kesiapan siswa dalam menguasai materi yang akan dipelajarid. Menjawab pertanyaan 3. Afektifa. Karakter : Jujur, Tanggung Jawab, Hati-hati, Teliti, Peduli dan Serta berperilaku sopanb. Keterampilan Sosial : Bertanya, Menyumbang ide atau berpendapat, Menjadi pendengar yang baik dan Berkomunikasi

IV.Tujuan PembelajaranA. Kognitif 1. Produk :a. Secara mandiri siswa mampu menentukan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif maupun inert.b. Secara mandiri siswa mampu menjelaskan aplikasi dari sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari.c. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaand. Siswa mampu menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi.2. Prosesa. Diberikan soal latihan untuk didiskusikan dengan kelompok.b. Siswa mampu mendiskusikan secara bersama-sama di kelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan.c. Siswa mampu mendiskusikan secara bersama-sama di kelas beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosiB. Psikomotora. Dibentuk kelompok dan diberikan tugas latihan serta diskusi kelas mengenai sel elektrolisis serta aplikasi sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari.b. Siswa aktif berdiskusi secara bersama-sama terkait problem yang disediakan.

C. Afektifa. KarakterTerlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukan karakter dan proses belajar mengajar berpusat pada siswa, kemajuan dalam menunjukan karakter kejujuran, bertangung jawab, hati-hati, bekerja teliti, berpikir kreatif, kritis,logis, dan berperilaku santun.b. Keterampilan sosial Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, dinilai membuat kemajuan dalam menunjukan perilaku keterampilan sosial ,bertanya , menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dan bekerjasama dalam kegiatan praktik dan aktif menyampaikan pendapat

V.Mater Ajar

A. Sel Elektrokimia Dan Reaksi OksidasiSel ElektrokimiaSel Volta (sel galvani) memanfaatkan reaksi spontan (G < 0) untuk membangkitkan energi listrik, selisih energi reaktan (tinggi) dengan produk (rendah) diubah menjadi energi listrik. Sistem reaksi melakukan kerja terhadap lingkungan. Sel Elektrolisa memanfaatkan energi listrik untuk menjalankan reaksi non spontan (G > 0) lingkungan melakukan kerja terhadap system. Kedua tipe sel menggunakan elektroda, yaitu zat yang menghantarkan listrik antara sel dan lingkungan dan dicelupkan dalam elektrolit (campuran ion) yang terlibat dalam reaksi atau yang membawa muatan.ElektrodaElektroda terbagi menjadi dua jenis yaitu anoda dan katoda. Setengah reaksi oksidasi terjadi di anoda. Elektron diberikan oleh senyawa teroksidasi (zat pereduksi) dan meninggalkan sel melalui anoda. Setengah reaksi reduksi terjadi di katoda. Elektron diambil oleh senyawa tereduksi (zat pengoksidasi) dan masuk sel melalui katoda.Sel Volta dan Sel Elektrolisa

Konstruksi dan Operasi Sel Volta Setengah sel oksidasi: anoda berupa batang logam Zn dicelupkan dalam ZnSO4 Setengah sel reduksi: katoda berupa batang logam Cu dicelupkan dalam CuSO4 Terbentuk muatan relatif pada kedua elektroda dimana anoda bermuatan negatif dan katoda bermuatan positif Kedua sel juga dihubungkan oleh jembatan garam yaitu tabung berbentuk U terbalik berisi pasta elektrolit yang tidak bereaksi dengan sel redoks gunanya untuk menyeimbangkan muatan ion (kation dan anion). Dimungkinkan menggunakan elektroda inaktif yang tidak ikut bereaksi dalam sel volta ini misalnya grafit dan platinumNotasi Sel VoltaSel Volta dinotasikan dengan cara yang telah disepakati (untuk sel Zn/Cu2+) Zn(s)|Zn2+(aq)Cu2+(aq)|Cu(s) Bagian anoda (setengah sel oksidasi) dituliskan disebelah kiri bagian katoda Garis lurus menunjukkan batas fasa yaitu adanya fasa yang berbeda (aqueous vs solid) jika fasanya sama maka digunakan tanda koma Untuk elektroda yang tidak bereaksi ditulis dalam notasi diujung kiri dan ujung kananB. Aplikasi Sel Volta1)Sel Aki2)Sel Kering atau baterai kering (Sel Leclanche)3.)Baterai Nikel KadmiumBaterai Nikel Kadmium adalah baterai kering yang dapat diisi kembali. Reaksi sel:Anode: Cd(s) + 2OH-(aq) > Cd(OH)2(s) + 2eKatode: NiO2(s) + 2H2O(l) + 2e > Ni(OH)2(s) + 2OH-(aq) +Cd(s) + NiO (s) + 2H2O(l) >Cd(OH)2(s) + Ni(OH)2(s)4) Baterai Perak oksidaBaterai perak oksida banyak digunakan sebagai baterai kecil yang banyak digunakan pada arloji, kalkulator, dan berbagai jenis alat elektronik lainnya.Reaksi elektrodenya:Anode: Zn(s) + 2OH-(aq) >Zn(OH)2(s) + 2eKatode: Ag2O(s) + H2O(l) + 2e >2Ag(s) + 2OH-(aq)5) Baterai BiasaBaterai yang sering kita gunakan disebut juga sel kering atau sel Lecanche. Dikatakan sel kering karena jumlah air yang dipakai sedikit (dibatasi). Sel ini terdiri atas:Anode : Logam seng (Zn) yang dipakai sebagai wadah.Katode : Batang karbon (tidak aktif).Elektrolit : Campuran berupa pasta yang terdiri dari MnO2,NH4Cl, dan sedikit air.Reaksi:Anode : Zn(s) --->Zn2+(aq) + 2 eKatode :2 MnO2(s) + 2 NH4+(aq) + 2 e--->Mn2O3(s) + 2 NH3(g) + H2O(l)6) Baterai AlkalinePada baterai alkaline dapat dihasilkan energi dua kali lebih besar dibanding baterai biasa. Sel ini terdiri atas:Anode : Logam seng (Zn) yang sama seperti baterai biasa digunakan sebagai wadah.Katode : Oksida mangan (MnO2 ).Elektrolit : Kalium hidroksida (KOH).Reaksi:Anode : Zn(s)---> Zn2+(aq) + 2 eKatode : 2 MnO2+ H2O + 2 e--->Mn2O3 + 2 OH Ion Zn2+bereaksi dengan OH membentuk Zn(OH) .7.) Baterai MerkuriumC. KOROSIMenurut Roberge, Korosi adalah peristiwa rusaknya logam karena reaksi dengan lingkungannya, sedangkan menurut Gunaltun, korosi adalah fenomena elektrokimia dan hanya menyerang logam,Korosiadalah teroksidasinya suatu logam. Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi dengan lingkungan yang korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan..Dalam kehidupan sehari - hari, besi yang teroksidasi disebut dengankaratdengan rumus Fe2O3xH2O. Proses perkaratan termasuk proses elektrokimia, di mana logam Fe yang teroksidasi bertindak sebagai anode dan oksigen yang terlarut dalam air yang ada pada permukaan besi bertindak sebagai katode.Reaksi perkaratan:Anode : FeFe2++ 2 eKatode : O2+ 2H2O 4e + 4 OHKorosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.Fe(s) Fe2+(aq) + 2e E = +0.44 VElektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.O2(g) + 2H2O(l) + 4e 4OH-(aq) E = +0.40 VatauO2(g) + 4H+(aq) + 4e 2H2O(l) E = +1.23 VIon besi (II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe2O3. xH2O, yaitu karat besi.Korosi Besi memerlukan oksigen dan air.a.KerugianBesi( Paku )yang terkena korosi akan bersifat rapuh dan tidak ada kekuatan. Ini sangat membahayakan kalau besi tersebut digunakan sebagai pondasi bangunan atau jembatan. Senyawa karat juga membahayakan kesehatan, sehingga besi tidak bisa digunakan sebagai alat-alat masak, alat-alat industri makanan/farmasi/kimia.b. PencegahanPencegahan besi dari perkaratan bisa dilakukan dengan cara berikut.1)Proses pelapisanBesi dilapisi dengan suatu zat yang sukar ditembus oksigen. Hal ini dilakukan dengan cara dicat atau dilapisi dengan logam yang sukar teroksidasi. Logam yang digunakan adalah logam yang terletak di sebelah kanan besi dalam deret volta (potensial reduksi lebih negatif dari besi). Contohnya: logam perak, emas, platina, timah, dan nikel.2)Proses katode pelindung (proteksi katodik)Besi dilindungi dari korosi dengan menempatkan besi sebagai katode, bukan sebagai anode. Dengan demikian besi dihubungkan dengan logam lain yang mudah teroksidasi, yaitu logam di sebelah kiri besi dalam deret volta (logam dengan potensial reduksi lebih positif dari besi).Hanya saja logam Al dan Zn tidak bisa digunakan karena kedua logam tersebut mudah teroksidasi, tetapi oksida yang terbentuk (A12O3/ZnO) bertindak sebagai inhibitor dengan cara menutup rapat logam yang di dalamnya, sehingga oksigen tidak mampu masuk dan tidak teroksidasi. Logam-logam alkali, seperti Na, K juga tidak bisa digunakan karena akan bereaksi dengan adanya air. Logam yang paling sesuai untuk proteksi katodik adalah logam magnesium (Mg). Logam Mg di sini bertindak sebagai anode dan akan terserang karat sampai habis, sedang besi bertindak sebagai katode tidak mengalami korosi.Pada proses korosi terjadi reaksi antara ion-ion dan juga antar elektron. Anode adalah bagian dari permukaan logam dimana metal akan larut.Reaksinya :Fe 2 Fe2++ 4e- Dengan kata lain ion-ion besi Fe++akan melarut dan elektron-elektron e-tetap tinggal pada logam.Katode adalah bagian permukaan logam dimana elektron-elektron 4e-yang tertinggal akan menuju kesana (oleh logam) dan bereaksi dengan O2dan H2O.O2+ H2O + 4e- >4 OH-Ion-ion 4 OH-di anode bergabung dengan ion 2 Fe2+dan membentuk 2 Fe(OH)2. Oleh kehadiran zat asam dan air maka terbentuk karat Fe2O3.Reaksi perkaratan besia.Anoda: Fe(s) Fe2++ 2eKatoda: 2 H++ 2 e- H22 H2O + O2+ 4e- 4OH-

b.2H++ 2H2O + O2+ 3Fe 3Fe2++ 4OH-+ H2Fe(OH)2oleh O2di udara dioksidasi menjadi Fe2O3. nH2O

Penyebab KorosiFaktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan, teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Faktor dari lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif dan sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa serta garam, baik dalam bentuk senyawa an-organik maupun organik.Faktor yang mempengaruhi KorosiKorosi pada permukaan suatu logam dapat dipercepat oleh beberapa faktor, antara lain:1.Oksigen terlarut( DO = Dissolved oxygen ) DO berperan dalam sebagian proses korosi, bila konsentrasi DO naik, maka kecepatan korosi akan naik.2.Zat padat terlarut jumlah( TDS = total dissolved solid ) konsentrasi TDS sangatlah penting, karena air yang mengandung TDS merupakan penghantar arus listrik yang baik dibandingkan dengan air tanpa TDS. Aliran listrik diperlukan untuk terjadinya korosi pada pipa logam, oleh karena itu jika TDS naik, maka kecepatan korosi akan naik.3.pH dan Alkalinitas mempengaruhi kecepatan reaksi, pada umumnya pH dan alkalinitas naik, kecepatan korosi akan naik.Peristiwa korosi pada kondisi asam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena adanya reaksi reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu: 2H+(aq)+ 2e- H24.Temperatur makin tinggi temperatur, reaksi kimia lebih cepat terjadi dan naiknya temperatur air pada umumnya menambah kecepatan korosi.5.Tipe logamyang digunakan untuk pipa dan perlengkapan pipa logam yang mudah memberikan elektron atau yang mudah teroksidasi, akan mudah terkorosi.6.Aliran listrik Aliran listrik yang diakibatkan oleh korosi sangat lemah dan isolasi dapat menghalangi aliran listrik antara logam-logam yang berbeda, sehingga korosi galvanis dapat dihindari. Bilamana aliran listrik yang kuat melewati logam yang mudah terkorosi, maka akan menimbulkan aliran nyasar dari sistem pemasangan listrik di pelanggan yang tidak menggunakan aarde, hal ini menyebabkan korosi cepat terjadi.7.B a k t e r i tipe bakteri tertentu dapat mempercepat korosi, karena mereka akan menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S), selama masa putaran hidupnya. CO2akan menurunkan pH secara berarti sehingga menaikkan kecepatan korosi. H2S dan besi sulfida, Fe2S2, hasil reduksi sulfat (SO42) oleh bakteri pereduksi sulfat pada kondisi anaerob, dapat mempercepat korosi bila sulfat ada di dalam air. Zat-zat ini dapat menaikkan kecepatan korosi. Jika terjadi korosi logam besi maka hal ini dapat mendorong bakteri besi(iron bacteria)untuk berkembang, karena mereka senang dengan air yang mengandung besi.VI. Model dan Metode PembelajaranPendekatan Pembelajaran: ScientificModel Pembelajaran: Model pembelajaran kooperatifMetode Pembelajaran: Ceramah bermakna, diskusi , dan pemberian tugas

VII.Alat dan Media dan Sumber PembelajaranAlat: Papan tulis, spidol, infokus, laptop, buku, Lembar diskusi siswa, lembar kinerja siswa , lembar penilaianMedia Pembelajaran : Infokus ,RPP

VIII.Langkah-langkah pembelajaranPertemuan kesatuA. PendahuluanKegiatanAlokasi Waktu (Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam2. Memeriksa Kehadiran siswa3. Memotivasi siswa dengan memperlihatkan berbagai macam alat dan bahan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari4.. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk, proses, psikomotor, keterampilan sosial dan karakter10 Menit

B. IntiKegiatanAlokasi Waktu (Menit)

Penggalan 11. Guru menyampaikan materi ajar mengenai sel elektrolisis yang mengacu pada buku Yudhistira2. Menjelaskan cara kerja sel elektrolisis pada siswa 3. Menuliskan reaksi kimia dalam sel elektrolisis4. Membimbing siswa dalam penyelesaian tugas latihanPenggalan 21. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok diskusi kooperatif. Setiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa2. Membimbing siswa merumuskan hipotesis atau rumusan masalah yang telah diberikan tersebut dengan cara meminta siswa jujur mengatakan bila belum dapat merumuskan hipotesis2. Membimbing siswa mengidentifikasikan variabel manipulasi, variabel respons, dan variable kontrol, dengan cara menunjuk siswa untuk menyumbang ide dan meminta siswa lain menjadi pendengar yang baik saat temannya menyampaikan idePenggalan 31 Meminta masing-masing siswa dalam setiap kelompok agar bertanggung jawab atas terselesaikannya tugas itu.2. Melakukan evaluasi formatif dengan asesmen kinerja psikomotor dengan cara meminta siswa menunjukan keterampilan mengencerkan suatu larutan.Penggalan 4 1. Membimbing kelmpok melakukan analisis. Ditekankan perlunya mendengarkan ide teman dalam tugas analisis ini2. Melakukan evaluasi formatif dengan cara meminta satu -dua kelompok mempresentasikan kinejanya dan kelompok lain menjadi pendengar yang baik agar dapat menanggapi saat diminta guru3. Membimbing kelompok berkomunikasi untuk menyampaikan pendapat dalam menarik kesimpulan.4. Melakukan evaluasi formatif dengan cara meminta satu-dua kelompok mempresentasikan kinejanya dan ditanggapi kelompok lain.5. Memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang berkinerja baik dan amat baik dalam kegiatan belajar mengajar tersebut.

70 Menit

C.PenutupKegiatanAlokasi Waktu (Menit)

1. Memberikan tugas percobaan yang dilakukan dirumah dalam kelompok untuk materi selanjutnya dan hasilnya dibawa pada minggu depan.2. Menutup pelajaran serta memberikan kesimpulan diakhir-pelajaran.10 Menit

Pertemuan keduaA. PendahuluanKegiatanWaktu

1. Guru membuka pelajaran dengan salam2. Memeriksa kehadiran dan kesiapan siswa3. Memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan dan sedikit penjelasan , pernahkah kalian melihat seng di rumah kalian berkarat? Nah sekarang mengapa kejadian tersebut bisa terjadi ?10 Menit

B. IntiKegiatanWaktu

1. GuruMeminta siswa untuk membaca buku paket yang tentang korosi2. Siwa menyimak penjelasan guru mengenai korosi3. Guru menanyakan tugas kelompok yang telah diberitahukan pada pertemuan sebelumnya4. Guru meminta tiap kelompok untuk berdiskusi tentang mengapa air suling yang tidak tertutup mudah terjadi perkaratan dengan menghubungkannya dengan penjelasan yang telah diberikan sebelumnya5. Tiap- tiap kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Guru memberikan tanggapan dan review pendapat tiap- tiap kelompok6. Guru menjelaskan terjadinya korosi pada percobaan korosi pada paku dan mengapa bisa terjadi7. Guru memberikan soal kuis70 Menit

C. PenutupKegiatanWaktu

1. Menanyakan kesulitan siswa selama pembelajaran2. Menyimpulkan materi pembelajaran3. Menutup pelajaran dengan salam10 Menit

IX. Penilaian Hasil PembelajaranPEDOMAN PENILAIANPenilaian KognitifTabel penilaian hasil tesNoNama siswaskor

1.

2.

3.

4.

5.

Dst

Nilai = Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 75

Penilaian AfektifTabel pengamatan aktivitas siswa dalam diskusiNo.Nama siswaNISIndikator Aktivitas SiswaSkor

12345

1.

2.

Dst

Skala penilaian: 1 = sangat kurang 2 = kurang 3 = cukup 4 = baik 5 = sangat baikIndikator / aspek penilaian aktivitas siswa dalam diskusi1. Keaktifan bertanya1. Keaktifan dalam mengemukakan pendapat1. Keaktifan bekerjasama dalam diskusi kelompok1. Keaktifan bekerjasama dengan kelompok untuk melakukan percobaan1. Kehadiran siswa dalam kelompok

Tabel pengamatan Sikap siswaNo.Nama siswaNISIndikator Sikap SiswaSkor

12345

1.

2.

Dst

Skala penilaian: 1 = sangat kurang 2 = kurang 3 = cukup 4 = baik 5 = sangat baikIndikator / aspek penilaian sikap siswa1. Kedisiplinan1. Kerjasama1. Kejujuran1. Etika1. Tanggung jawab

Penilaian PsikomotorTabel pengamatan keterampilan melakukan praktikum menguji senyawa alkanalNoNama SiswaAspek PenilaianSkor

1234

1.

2.

3.

Dst

Aspek penilaian adalah :1. Ketrampilan merangkai alat1. Kerapian mengatur alat dan bahan1. Ketrampilan mengisi tabel pengamatan1. Ketrampilan membersihkan dan membereskan alat dan bahanSkala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 sampai 5Penafsiran angka: 1 = 60 2 = 70 3 = 80 4 = 90 5 = 100

Panduan pelaksanaan praktikumKorosi Pada Logam ( Paku )Alat dan Bahan Praktikuma. Alat 5 buah gelas plastik Plastik 3 biji Paku ukuran besar yang masih mengkilap. Karetb. Bahan Air suling Larutan NaCl ( air garam) Minyak Goreng Air panasProsedur Kerja1.Siapkan alat dan bahan sebagai berikut :Alat: 5 buah gelas plastik, kapas, paku ukuran besar yang masih mengkilap.Bahan: Air suling, larutan NaCl, air panas2. Beri label setiap gelas dengan tulisan : Gelas 1 (udara kosong) Gelas 2 (air garam) Gelas 3 (air suling) Gelas 4 ( air panas) Gelas 5 (minyak goring)3. Menuangkan semua larutan ke dalam gelas dengan tinggi kira-kira 3 cm. GelasI: memasukan paku ke dalam gelas yang kosongdan ditutup oleh Plastik GelasII: memasukan pakuke dalam gelas yang berisilarutan NaCl dan ditutup oleh plastik, dengan posisi semua terkena larutan GelasIII: memasukan paku ke dalam gelas yang berisi H2O( air suling ), dengan posisi semua bagian terkena airdengan keadaan terbuka. GelasIV: memasukan pakuke dalam gelas yang berisi H2O( air)mendidih dengan posisi semua bagian terkena airdan ditutup oleh plastik GelasV: memasukan paku ke dalam gelas yang berisi minyak goreng , dengan posisi semua bagian terkena airdalam keadaan terbuka4.Simpan tabung ( gelas aqua) tersebut selama 7hari5. Amati perubahan yang terjadi pada paku-paku tersebut6. Buat Kesimpulan dari percobaan.

Tes penguasaan konsep1). Jelaskan pengertian dari korosi ?2). Sebutkan faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya korosi ?3). Jelaskan secara singkat dua proses Pencegahan besi dari perkaratan yang bisa dilakukan 4). Tuliskan reaksi perkaratan besi ?

MengetahuiPalembang, ..................... Kepala ..............................Guru Bidang Studi Kimia

.................................................................................