makalah bcc intan

27
BAB I PENDAHULUAN Tumor kulit adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh berubahnya sifat-sifat penyusun sel kulit yang normal menjadi ganas, dimana sel-sel akan terus membelah menjadi bntuk yang abnormal secara tidak terkontrol akibat kerusakan DNA. Tumor kulit relative lebih sering ditemukan di Amerika Serikat dengan lebih jutaan kasus setiap tahun. Insidens tumor kulit bervariasi secara geografis dan mencapai angka tertinggi di daerah-daerah tinggi dan terik. Kanker kulit lebih sering timbul pada orang yang berkulit terang dibandingkan yang berkulit gelap, meskipun penyakit ini tidak mengenal ras. Tumor ganas kulit merupakan hal yang lazim terjadi dibeberapa negara, dan dari tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat. Tumor ganas biasanya memperlihatkan suatu pola struktur yang tidak teratur. Sel-sel nya sering menunjukkan struktur yang tidak normal. Lesi- lesi pada tumor ganas juga memperlihatkan pertumbuhan infiltrative dengan invasi dan destruksi jaringan disekitarnya. Metastasis yang terjadi dapat melalui pembuluh darah adalah pembuluh limfe.

Upload: unncu-winn

Post on 10-Nov-2015

48 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

basil karsinoma

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

Tumor kulit adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh berubahnya sifat-sifat penyusun sel kulit yang normal menjadi ganas, dimana sel-sel akan terus membelah menjadi bntuk yang abnormal secara tidak terkontrol akibat kerusakan DNA. Tumor kulit relative lebih sering ditemukan di Amerika Serikat dengan lebih jutaan kasus setiap tahun. Insidens tumor kulit bervariasi secara geografis dan mencapai angka tertinggi di daerah-daerah tinggi dan terik. Kanker kulit lebih sering timbul pada orang yang berkulit terang dibandingkan yang berkulit gelap, meskipun penyakit ini tidak mengenal ras.Tumor ganas kulit merupakan hal yang lazim terjadi dibeberapa negara, dan dari tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat. Tumor ganas biasanya memperlihatkan suatu pola struktur yang tidak teratur. Sel-sel nya sering menunjukkan struktur yang tidak normal. Lesi-lesi pada tumor ganas juga memperlihatkan pertumbuhan infiltrative dengan invasi dan destruksi jaringan disekitarnya. Metastasis yang terjadi dapat melalui pembuluh darah adalah pembuluh limfe. Tumor kulit yang ganas dikalsifikasikan menjadi 3 tipe yaitu: karsinoma sel basal, karsinoma sel squamosa, dan melanoma maligna. Karsinoma sel basal merupakan salah satu jenis dari tumor kulit. Karsinoma sel basal adalah kanker kulit yang paling umum didiagnosa. Tingkat kejadian dari karsinoma sel basal meningkat secara signifikan antara tahun 1992 dan 2010. Karsinoma sel basal merupakan tumor kulit yang paling sering ditemukan dan biasanya tidak bermetastasis, berkembang lambat, infasif dan mengadakan destruksi local.

BAB IIPEMBAHASAN

A. ANATOMI KULITPembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu :1. Lapisan epidermis atau kutikel 2. Lapisan dermis (korium, kutis vera, true skin)3. Lapisan subkutis (hipodermis)Tidak ada garis tegas yang memisahkan dermis dan subkutis, subkutis ditandai dengan adanya jaringan ikat longgar dan adanya sel dan jaringan lemak. 1. Lapisan epidermis terdiri atas : stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale. 2. Lapisan dermis adalah lapisan dibawah epidermis yang jauh lebih tebal daripada epidermis. Lapisan ini terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen-elemen selular dan folikel rambut. Secara garis besar dibagi menjadi 2 bagian yakni : pars retikulare yaitu bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah. Pars retikulare yaitu bagian dibawahnya yang menonjol kearah subkutan, bagian ini terdiri atas serabut-serabut penunjang misalnya : serabut kolagen, elastik dan retikulin. 3. Lapisan subkutis adalah kelanjutan dermis terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak didalamnya.

B. DEFENISIKarsinoma sel basal adalah neoplasna kulit yang sering dijumpai, biasanya terjadi pada individu yang berkulit terang didaerah kulit yang terpajang sinar matahari dengan usia lebih dari 40 tahun. Kelainan ini sering terjadi pada wajah. Karsinoma sel basal multipel kadang timbul pada usia muda sebagai bagian gangguan yang diwariskan secara dominan autosomal yang lesi kulitnya terjadi bersamaan dengan kelainan tulang, system saraf, dan mata. C. ETIOLOGI Sampai saat ini masih belum diketahui pasti penyebabnya. Dari beberapa penelitian menyatakan bahwa faktor predisposisi yang memegang peranan penting perkembangan karsinoma sel basal. Faktor predisposisi yang diduga sebagai penyebab yaitu:1. Faktor Internal: Umur, Ras, Genetik, dan Jenis Kelamin2. Faktor Eksternal: Radiasi ultraviolet (UV B 290-320 nm), radiasi ionisasi, bahan-bahan karsiogenik misalnya : arsen, inorganic, zat-zat kimia, hidrokarbon polisiklik, trauma mekanis kulit misalnya : bekas vaksin, bekas luka bakar, iritasi kronis dll.

D. PATOMEKANISMEKBS dari epidermis dan adneksa (folikel rambut dan kelenjar keringat) terjadi dengan didahului regenerasi dari kolagen yang sering dijumpai pada orang yang sedikit pigmennya dan sering mendapat paparan sinar matahari sehingga nutrisi pada epidermis terganggu. Melanin berfungsi sebagai penyerap energi yang mana energi yang diserap akan menghilang dalam bentuk panas. Jika energi masih terlalu besar dapat merusak sel dan mematikan sel atau mengalami mutasi untuk selanjutnya menjadi sel tumor. Beberapa penelitian mengatakan terjadinya KSB merupakan gabungan pengaruh sinar matahari, tipe kulit, warna kulit, dan faktor predisposisi lainnya. Peningkatan radiasi sinar ultraviolet dapat menginduksi terjadinya keganasan kulit pada manusia melalui efek imunologi dan efek karsinogenik. Transformasi sel menjadi ganas akibat radiasi sinar ultraviolet diperkirakan berhubungan dengan terjadinya perubahan pada DNA yaitu terbentuknya photoproduct yang disebut dimer pirimidin yang diduga berperan dalam pembentukan tumor. Reaksi sinar ultraviolet menyebabkan efek terhadap proses karsiogenik pada kulit antara lain induksi timbulnya menjadi sel kanker dan menghambat prevensi dari sistem imun dengan menginduksi limfosit T yang spesifik untuk tumor tertentu. Dianggap berasal dari sel-sel pluripotensial (sel yang dapat berubah menjadi sel-sel lain )yang ada pada stratum basalis epidermis atau lapisan folikular. Sel ini diproduksi sepanjang hidup kita dan membentuk kelenjar sebasea dan kelenjar apokrin. Tumor tumbuh dari epidermis dan muncul dibagian luar selubung akar rambut, khususnya dan stem sel folikel rambut, tepat dibawah duktus gladula sebasea dan kelenjar apokrin. Tumor tumbuh dari epidermis dan muncul dibagian luar selubung akar rambut, khususnya dan stem sel folikel rambut, te[pat dibawah duktus glandula sebasea. Sinar UV menginduksi mutasi pada gen supresor tumor p53 yang terletak pada kromosom 17p. Sebagai tambahan, mutasi gen supresor tumor pada pita 9q22 yang menyebabkan sindrom nevoid KSB, suatu keadaan autosomal dominan ditandai dengan timbulnya KSB secara dini.

E. GEJALA KLINISKarsinoma sel basal memiliki banyak gejala klinis, beberapa bentuk klinis dari karsinoma sel basal ialah : nodular, ulserasi, berpigmen, superfisial, sclerosing, kistik, fibroepithelioma, dan sindrom nevus sel basal. Bentuk klinis yang banyak ditemukan ialah ;1. Bentuk Nodulus (termasuk ulkus rodens)Bentuk ini paling sering ditemukan pada tahap permulaan sangat sulit ditentukan malah dapat bewarna seperti kulit normal atau menyerupai kutil. Gambaran klinis yang khas berupa gambaran keganasan dini seperti: tidak berambut, bewarna coklat/hitam, tidak berkilat (keruh). Bila sudah berdiameter kurang lebih 0,5 cm sering ditemukan pada bagian pinggir berbentuk papular, meninggi, anular, dibagian tengah cekung yang dapat berkembang menjadi ulkus (ulcus rodent) kadang-kadang ditemukan telangiektasis. Pada perabaan terasa keras dan berbatas tegas. Dapat melekat didasarnya bila telah berkembang lebih lanjut dengan trauma ringan atau bila krustanya diangkat mudah terjadi perdarahan. 2. Bentuk KistikBentuk ini agak jarang ditemukan. Permukaannya licin, menonjol dipermukaan kulit berupa nodus atau nodulus. Pada perabaan keras, dan mudah digerakkan dari dasarnya. Telangiektasis dapat ditemukan pada tepi tumor.3. Bentuk Superfisial Bentuk ini menyerupai penyakit bowen, lupus erimatosus, psoriasis atau dermatomikosis. Ditemukan dibadan serta umumnya multiple. Biasanya terdapat faktor-faktor etiologi berupa faktor arsen atau sindrom nevoid basal sel karsinoma. Ukurannya dapat berupa plakat dengan eritema, skuama halus, dengan pinggir yang agak keras seperti kawat dan agak meninggi. Warnanya dapat hitam berbintik-bintik atau homogeny yang kadang-kadang menyerupai melanoma maligna. 4. Bentuk Morfea/sclerosingSecara klinis menyerupai morfea akan tetapi akan ditemukan tanda-tanda berupa kelainan yang datar, berbatas tegas tumbuhnya lambat berwarna kekuningan, pada perabaan pinggirnya keras.

F. PENENTUAN STADIUMUntuk KSB seperti halnya pada karsinoma sel squama dan karsinoma kulit lainnya. Penentuan stadium tumor berdasarkan klasifikasi menurut UICC masih dapat digunakan akan tetapi secara klinis tidak berguna karena untuk penentuan T (besarnya tumor primer) sukar dilakukan dan untun N (keadaan kelenjar getah bening regional) dan M (ada tidaknya metastasis) secara praktis tidak ada, jadi untuk menentukan stadium tumor dipakai :1. Ukuran atau diameter horizontal tumor 2. Lokasi tumor3. Tipe KSB4. Penyebaran histologik kejaringan yang lebih dalam 5. Batas keamanan terapi6. Batyas reaksi operasi mikroskopis G. DIAGNOSIS BANDING1. Penyakit Bowen Penyakit Bowen merupakan suatu karsinoma sel squamosa yang terbatas pada epidermis, dan sering didapatkan pada usia lanjut.Gambaran klinis biasanya berupa sebuah bercak merah yang soliter dan berskuama dikulit, meskipun dapat juga timbul dibeberapa tempat sekaligus. Penyakit bowen merupakan penyuakit yang asimtomatik. Predileksinya; pada bagian kulit yang terpapar sinar matahari tetapi dapat juga timbul pada tempat-tempat yang tidak terpapar misalnya tubuh. 2. Veruka Vulgaris Veruka ialah hyperplasia epidermis disebabkan oleh human papilloma virus tipe tertentu. Veruka vulgaris merupakan bentuk yang paling sering ditemui pada anak-anak, tetapi juga pada orang dewasa dan orang tua. Tempat predileksi utamanya adalah ekstremitas bagian ekstensor. Walaupun demikian penyebarannya dapat kebagian tubuh lain termasuk mukosa mulut dan hidung. Pada anak lesinya timbul multipel dan cepat meluas, karena autoinokulasi atau garukan, sedang pada orang dewasa lesi jarang didapatkan dalam jumlah banyak. Pada keadaan awal, ukurannya biasanya hanya sebesar pentol jarum dengan permukaan halus dan mengkilat. Dalam waktu beberapa minggu atau bulan kian membesar dan permukaannya menjadi kasar, bewarna abu-abu, kecoklatan, atau kehitaman. Kadang-kadang beberapa lesi bergabung satu sama lain menimbulkan plak verukosa. H. DIAGNOSISDiagnosis karsinoma sel basal dapat diperoleh melalui anamnesis pemeriksaan fisik. Pemeriksaan dermoskopi dan pemeriksaan histopatologi. a. AnamnesisDitanyakan adalah apakah sering terpapar sinar matahari dalam waktu yang cukup lama secara terus menerus? Apakah ada riwayat kulit yang terbakar yang terulang akibat paparan sinar matahari, apakah menderita penyakit yang mengakibatkan supresi dalam imunitas seperti HIV? Apakah pernah terpapar bahan arsenic dan polucyclic hydrocarbons? Apakah pernah terpapar bahan batubara dan produk-produk industri yang mengandung batubara? Apakah pasien merokok?b. Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan fisik akan didapatkan kelainan-kelainan sesuai dengan tipe-tipe karsinoma sel basal sebagai berikut : nodular basalioma akan didapatkan efloresensi berupa nodul menyerupai kutil, tidak berambut, bewarna coklat atau hitam, tidak mengkilat (keruh), morphoeic basal cell carsinoma akan didapatkan efloresensi menyerupai morfea akan tetapi ditemukan tanda-tanda berupa kelainan yang datar, berbatas tegas, tumbuhnya lambat, bewarna kekuningan dan pada perabaan tepinya keras. Pegmented basal cell carcinoma akan didapatkan efloresensi berupa nodul bewarna coklat, biru atau keabuan dan kenampakannya mirip melanoma. c. Pemeriksaan Dermoskopi Seperti halnya karsinoma sel basal, hal yang diperhatikan adalah ABCDE (assymetri, irreguler, multiple, colors, diameter) bila hal tersebut ditemukan pada lesi yang diperiksa kemunghkinan lesi tersebut bersifat ganas (karsinoma).d. Pemeriksaan Penunjang Dilakukan pemeriksaan histopatologi dengan melakukan biopsi jaringan kulit yang dicurigai mengandung sel-sel kanker tersebut (skin biopsy) dari pemeriksaan ini dapat ditemukan: Karsinoma sel basal nodular : nukleus oval besar, hiperkromatik, dan sitoplasma sedikit, bentuk sel seragam dan bila ada gambaran miotic biasanya sedikit bentuk padat biasanya bergabung dengan pola berbentuk, palisade dan stroma yang berkurang selama fiksasi dan pewarnaan. Karsinoma sel basal adenoid : terdapat lobulus didaerah pseudoglandular. Ada juga tumor lobulus bergenerasi secara sentral membentuk ruangan pseudokistik yang berisi musin dan dapat dijumpai di KSB jenis nodulokistik. Pada KSB berpigmen yang mengandung melanosit, melanosit ini terdiri dari sitoplasma granula melanin dan dendrit. Karsinoma sel basal superfisial penampakannya seperti semak-semak sel basaloid yang berlekatan dengan epidermis. Sarang-sarang berbagai ukuran sering terlihat di dermis. Karsinoma sel basal morfea dan bentuk infiltrasi, pola sarang pertumbuhan tidak melingkar tapi membentuk untaian. Bentuk morfea tertanam dalam stroma fibrous yang padat dalam bentuk untaian.

I. PENATALAKSANAANPenatalaksanaan KSB bertujuan untuk mendapatkan kesembuhan dengan hasik kosmetik yang baik serta fungsional yang maksimal. Dapat menentukan cara penatalaksanaan KSB, banyak hal yang harus diperhatikan baik dari faktor tumornya maupun pasiennya. Faktor tumor yang perlu diperhatikan adalah tipe tumor, ukuran, lokasi, sifat pertumbuhan dan apakah tumor primer atau rekurens, sedangkan pasien yang perlu dipertimbangkan adalah usia, riwayat, penyakit lain, faktor psikologis dan riwayat pengobatan.

Terapi pada KSB dapat bersifat preventif dan kuratif.

Preventif Oleh karena sinar matahari predisposisi utama untuk terjadi kanker kulit maka perlu diketahui perlindungan kulit terhadap sinar matahari, terutama bagi orang-orang yang sering me;lakukan aktivitas diluar rumah dengan cara memakai sunscreens (tabir surya) selama terpajan sinar matahari. Penggunaan tanir surya untuk kegiatan diluar rumah diperlukan tabir surya dengan SPM yang lebih tinggi (>15-30)Adanya hubungan antara terbentuknya radikal bebas antara lain akibat sinar UV pada beberapa jenis tumor kulit, telah banyak dilaporkan. Pemakaian antioksidan dapat berfungsi untuk menetralkan kerusakan atau mempertahankan fungsi dari serangan radikal bebas. Telah banyak bukti bahwa terpaparnya jaringan dengan radikal bebas dapat mengakibatkan berbagai gejala klinis atau penyakit yang cukup serius. Akibat reaksi oksidatif radikal bebas di DNA menimbulkan mutasi yang akhirnya menyebabkan kanker. Diantara antioksidan tersebut adalah betakaroten, vitamin E dan vitamin C.

Kuratif Terapi pada kanker kulit terdiri dari terapi pembedahan dan non pembedahan. Terapi pembedahan terdiri dari pembedahan dengan eksisi, pembedahan dengan menggunakan tehnik Mohs Micrographic surgery (MMS), Curettage and Cautery dan Cryosurgery. 1. Bedah Eksisi Pada tehnik ini tumor dieksisi beserta dengan jaringan normal disekitarnya dengan batas yang telah ditentukan sebelumnya untuk memastikan seluruh sel kanker sudah terbuang. 2. Kuretasi dan elektrodesikasiDilakukan pada tingkat dini cara yang terbaik dengan cara cutting dan koagulasi dibantu dengan curettage. Jika hendak mengambil specimen jaringan untuk pemeriksaan histopatologi dilakukan dengan elektrosection (pure cutting). Terlebih dahulu diberikan marker 3-5 mm diluar tumor. 3. Pembedahan dengan tehnik Mohs Micrographic Surgery (MMS)Pada tehnik ini tumor dieksisi beserta dengan jaringan normal disekitarnya dengan batas yang telah ditentukan sebelumnya. 4. Currettage and cautery Merupakan metode tradisional dalam terapi pembedahan kanker kulit metode ini merupakan metode kedua terbanyak yang dilakukan setelah metode eksisi. 5. Bedah Beku (cryosurgery)Metode ini menggunakan cairan nitrogen dalam temperatur 50 hingga 60 untuk menghancurkan sel kanker. Keberhasilan tehnik ini tergantung dari seleksi jaringan dan kemampuan operator. 6. Radiasi Radiasi ini menggunakan sinar X-ray energi tinggi untuk membunuh sel kanker. Dikatakan bahwa radiasi bukanlah untuk menyembuhkan kanker melainkan sebagai terapi adjuvan setelah pembedahan untuk mencegah rekurensi dari sel kanker atau mencegah metastasis. 7. Kemoterapi Kemoterapi adalah metode dengan menggunakan obat-obat untuk membunuh sel kanker khusus tipe melanoma maligna.

J. PROGNOSIS Pengobatan pada KSB primer biasanya memberikan angka kesembuhan sekitar 95% sedangkan pada KSB rekurens 92%. Dijumpai angka kekambuhan 5 tahun pada metode kuretase elektrodesikasi: bedah eksisi : radioterapi : bedah beku mikrography mohs masing-masing sebesar 7,7% : 10,1% : 8,7% : 7,5% : 1%. Pengobatan pada karsinoma sel basal rekuren adalah lebih sulit daripada karsinoma sel basal primer dan angka kekambuhan setelah dilakukan prosedur yang kedua adalah lebih tinggi. Pengobatan pilihan pada pasien ini adalah bedah mikrografik mohs yang memberi angka kekambuhan 5 tahun sebesar 5,6% sedangkan bila dilakukan dengan cara lain sebesar 19,9%.

BAB IIIKESIMPULAN

Karsinoma sel basal adalah tumor kulit ganas yang berasal sel-sel basal epidermis, berkembang lambat dan tidak/jarang bermetastase, sering dijumppai pada orang kulit putih. Laki-laki lebih sering terkena daripada perempuan. Faktor predisposisi dan matahari sangat berperan dalam perkembangan KSB. Diagnosa ditegakkan dari gejala klinis dan pemeriksaan histopatologi. Penatalaksanaan KSB dapat dilakukan dengan pembedahan dan tanpa pembedahan.

DAFTAR PUSTAKA

1. J. Corwint Elizabeth :Buku ajar patofisiologi corwin2. Fith Patrick TB et al, Dermatologi in general medicine 7 edition, MC Graw-hill2001, hal 10363. Pilgrim W, Hayes R, Hanson DW, 2hang B, Boudreau B, Leong feller, skin cancer basal cell carcinoma, squamous cell carcinoma and maligna. J.Cotari Med sur 2014. 320.314. N.R. Telfer. G. B. Colver, C.A.Morton guildelines for the management of basal cell carcinoma : the british journal og dermatology. 2008. Hal 1585. Amiruddin.Muh Dali. Tumor Dan Bedah Kulit bagian ilmu penyakit kulit dan kelamin. Fak.Unhas 2003

PORTOFOLIO

BASALIOMA CELL CARCINOMAOLEHdr. Intan Sari SimbolonINTERNSHIP

Pembimbing :dr. Prabudi, Sp.B.

RUMAH SAKIT BRIGJEND HASAN BASRYKANDANGANKALIMANTAN SELATAN2015

PRESENTASI KASUS

I. IDENTITAS Nama: Ny. NormahlitaUsia : 44 TahunJenis Kelamin : Perempuan Alamat : Lokpakat RT02No. RM: 123895Tanggal Masuk: 09 februari 2015

II. ANAMNESISKeluhan Utama: Benjolan / massa dibibir atasTelaah: Os datang ke RS dengan keluhan benjolan dibibir atas. Os mengaku awalnya menggunakan lipstik baru dengan merk yang sama dengan yang biasa dipakai os. Setelah memakai lipstik tersebut os langsung merasa gatal (+), panas (+), merah(+) pada bibir atas. 3 hari setelah itu bibir atas os pecah-pecah(+), gatal (+), sakit(+). 6 bulan kemudian muncul benjolan pada sudut bibir atas kiri pasien dengan ukuran 1 cm, permukaan rata, padat, imobile, bewarna keruh, gatal(+), nyeri(+). 1 bulan kemudian muncul benjolan diujung bibir kanan atas dengan bentuk dan ukuran yang sama dengan ujung bibir kiri atas os. 3 bulan kemudian benjolan bertambah besar, gatal(+), bewarna coklat, permukaan tidak rata, sakit (-), dan keluar darah walaupun tanpa disentuh.

RPT : HT (-), DM (-), Asma (-)RPK : DM(+)Riw. Alergi : Seafood

III. PEMERIKSAAN FISIK KU: BaikSensorium : Compos MentisHR: 84x/iRR: 20x/iTD: 120/80 mmhgT: 36,5 C

Status Lokalisata Kepala : DBN Mata : Konjungtiva anemis (-), ikterikk(-), RC(+/+), pupil isokor (+/+). Bibir : terdapat benjolan atau massa pada bibir atas os berukuran lebih kurang 4cm, berwarna coklat, permukaan tidak rata, imobile, gatal(+), keluar darah walaupun tidak disentuh (+). Thorax : Simetris. Suara pernafasan vesikuler, rh(-/-), wh (-/-) Abdomen : soepel, peristaltik (+), H/L/M : (-) teraba. Ekstremitas : DBN

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG WBC: 4600HGB : 10,5PLT: 207HCT: 34,0GDS: 101SGOT: 12SGPT: 13

V. DIAGNOSA BANDING 1. Basalioma sel karsinoma2. Penyakit Bowen 3. Veruka Vulgaris

VI. PENATALAKSANAANPembedahan EKSISI

Tanggal 11-02-2015Dilakukan ABBE Flap operasi 1 Pengangkatan tumor/massaHasil PA : Tumor kulit regio bibir atas Verrucous Squamous cell carcinoma Jarak tumor dengan tepi operasi terdekat (superior) 1mm

Tanggal 09-03-2015Dilakukan operasi IIMemperbaiki bentuk bibir