limfoma
TRANSCRIPT
Stella Widjaja102007038
SkenarioSeorang pemuda 25 tahun datang dengan keluhan
adanya benjolan-benjolan pada leher sisi kiri yang tidak nyeri, pemuda ini juga mengeluh badan terasa lemas, dan merasa demam yang tidak
terlalu tinggi yang hilang timbul. Pemuda ini tidak tahu kapan benjolan ini muncul. Tanda vital : TD
120/80 mmHg, suhu 370C, nadi 80x/menit, RR 20x/menit. Pemeriksaan fisik : teraba benjolan
berjumlah 4 buah ukuran diameter 4 cm, 2 buah ukuran diameter 1,5 cm, dan 1 buah ukuran
diameter 0,5 cm. Benjolan terbesar teraba mulai melunak, dan benjolan lainnya masih kenyal.
Teraba pembesaran kgb di ketiak kanan kiri dan tidak nyeri. Lab darah : Hb 11g/dl, leukosit
9000/UL, trombosit 200.000/UL, LED 120 mm/jam.
PEMERIKSAANAnamnesisLokasi pembesaran kelenjar getah
bening? Leher sisi kiri, ketiak kanan, dan ketiak kiri.
Sejak kapan? Tidak diketahui
Gejala-gejala penyerta? Lemas, demam tidak terlalu tinggi hilang timbul.
Penurunan BB? Tidak diketahui.
Riwayat penyakit sekarang dan dahulu? Tidak diketahui.
Penggunaan obat-obatan seperti fenitoin dan isoniazid? Tidak diketahui.
Paparan terhadap infeksi? Tidak diketahui.
B. Fisik generalis
Pernapasan : 12-20x/menit
Frekuensi denyut jantung : 60-80/menit
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,80 C
Pemeriksaan lokalisInspeksi
Palpasi BesarNyeri tekanKonsistensiHangat/tidakBebas digerakkan atau tidak dapat digerakkanFluktuasi
Pemeriksaan penunjang
Lab
Immunophenotyping : paraffin panel : CD20, CD3.
Biopsi
N Pasien
Hb Pria =13 g/dl 11 g/dL (↓)
Leukosit 5.000-10.000/uL 9.000/uL (N)
Trombosit 150.000-400.000/uL 200.000/uL (N)
LED Pria = 0-10 mm/jam 120 mm/jam
ImagingFoto torak → limfadenopati hillar dan
mediastinal, efusi pleura, atau lesi parenkim paru.
USG abdomen kurang sensitive dalam mendiagnosis adanya limfadenopati.
Pemeriksaan CT scan Thorax → abnormalitas parenkim paru dan mediastinal
CT scan abdomen → limfadenopati retroperitoneal, mesentrik, portal, hepatosplenomegali, atau lesi di ginjal.
DD/
Higroma kistik
Kista yang terbentuk di sistem limfatik.Biasa pada leher/aksila.Langit-langit yg terbelah.Benjolan leher.Transparan saat disinar.
LimfadenitisPeradangan pada satu /> kgb.E/bakteri, virus, protozoa, riketsia atau jamur. K/
Kelenjar getah bening membesar. biasanya teraba lunak dan nyeri.Kadang-kadang kulit diatasnya tampak merah dan teraba hangat. Leukositosis
D/ Biopsi
Limfadenitis Tuberkulosa
E/ bakteri Mikobakterium tuberkulosaBiasanya mengenai kelenjar limfe leher,
berasal dari mulut dan tonsil.Mula-mula kelenjar keras dan tidak saling
melekat, tetapi kemudian karena terdapat periadenitis, terjadi perlekatan-perlekatan.
BTA (+)
Cat scratchE/ Bartonella henselae< 18 tahunLimfadenopati regional ketiak dan leher
2 minggu setelah tercakar kucingRasa sakit pada kgb yang membesar.Demam, gejala mirip flu, kulit hangat
SarkoidosisPeradangan → granuloma pada kelenjar getah bening,
paru-paru, hati, mata, kulit dan jaringan lainnya.Penyebabnya tidak diketahui.Gejala sarkoidosis bervariasi :
- merasa tidak enak badan, demam, sesak nafas - batuk, luka di kulit - sakit kepala, gangguan penglihatan , perubahan neurologis - pembesaran kelenjar getah bening (benjolan di ketiak), hepatosplenomegali.
D/BiopsiCBC, ACE ↑Leukositosis
Hematoma akibat benturan di daerah leher
Sakit
Isi benjolan adalah darah
Ada riwayat trauma di daerah leher
2. WORKING DIAGNOSIS Pria 25 tahun Benjolan leher sisi kiri 4 buah tidak nyeri. Benjolan terbesar teraba melunak, dan yang lain
masih kenyal. Pembesaran kgb ketiak kanan dan kiri dan tidak
nyeri. Badan terasa lemas, demam tidak terlalu tinggi
yang hilang timbul. Terjadi penurunan Hb dan peningkatan LED.
LIMFOMA
DEFINISI
Tumor ganas primer dari kelenjar limfe dan jaringan limfatik di organ lainnya.
Salah satu keganasan system hematopoetik.
EPIDEMIOLOGIPria > Wanita
Limfoma Non Hodgkin kurang lebih 8 kali lipat dari Limfoma Hodgkin.
Di Negara berkembang termasuk ChinaLimfoma Hodgkin jenis sel campuran dan Limfoma Hodgkin
jenis deplesi limfosit >>
Di Negara maju Eropa dan AmerikaInsiden Limfoma Hodgkin memiliki dua puncak usia :
Puncak pertama : usia 20-30 tahun, nodular sklerotik >> Puncak kedua : usia di atas 50 tahun.
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO
E/Penyebab pasti tidak diketahui.FR/
GenetikaPenyakit autoimunPaparan bahan kimia beracunInfeksi
HIV, EBV, Hepatitis B/ Hepatitis C
Kelenjar Limfe Leher
Jumat 23 April 2010Bahan Kuliah FK UKRIDA Jakarta Dr.Henry Naland Sp.B.Onk 31
PATOGENESIS
KLASIFIKASI Limfoma Hodgkin
Jenis Gambaran Mikroskopik Kejadian Perjalanan Penyakit
Limfosit PredominanSel Reed-Stenberg sangat sedikit tapi ada banyak limfosit
3% dari kasus Lambat
Sklerosis Noduler
Sejumlah kecil sel Reed-Stenberg & campuran sel darah putih lainnya; daerah jaringan ikat fibrosa
67% dari kasus Sedang
Selularitas Campuran
Sel Reed-Stenberg dalam jumlah yang sedang & campuran sel darah putih lainnya
25% dari kasus Agak cepat
Deplesi Limfosit
Banyak sel Reed-Stenberg & sedikit limfosit jaringan ikat fibrosa yang berlebihan
5% dari kasus Cepat
Limfoma HodgkinSel Reed-Stenberg
Limfoma Hodgkin tipe sklerosis nodularis- Ada ruang jernih yang tampak sebagai retraksi sitoplasma.
Limfoma Hodgkin Tipe selularitas campuran
- Sel RS dikelilingi : eosinofil, limfosit, histiosit.
Limfoma Hodgkin Tipe predominan Limfosit
-Limfosit >>-Nukleus multilobus gembung (popcorn cell)
Limfoma Non Hodgkin (WF).
Low grade lymphomas Intermediate grade lymphomas High grade lymphomas
Small lymphocytic, consistent with CLL
plasmacytoid
Follicular, large cell Large cell, immunoblastic
Follicular, predominantly small cleaved
cell
Diffuse, small cleaved cell Lymphoblastic
Follicular, mixed cell cleaved and large
cell
Diffuse, mixed small and large cell Small, non cleaved cell Burkitt’s, Non
Burkitt’s
Diffuse large cell
Limfoma Burkitt-Derajat tinggi-Aktivitas mitotik tinggi (panah)-Nucleolus mencolok-Pola langit berbintang
Large cleaved cell
KLINIS Hodgkin Non Hodgkin
Keluhan pertama berupa limfadenopati superfisial (khususnya limfadenopati leher).
Sekitar 40% timbul pertama di jaringan limfatik ekstranodi.
Lebih sering terlokalisasi ke satu kelompok kelenjar getah bening aksial (servikalis, mediastinum, para aorta).
Lebih sering mengenai banyak kelenjar perifer.
Penyebaran teratur ke jaringan sekitar.
Penyebaran tidak beraturan.
Kelenjar mesenterium dan cincin Waldeyer jarang terkena.
Cincin waldeyer dan kelenjar mesenterium sering terkena.
Jarang mengenai sistem di luar kelenjar getah bening.
Sering mengenai sistem di luar kelenjar getah bening.
Lebih lunak, mobile, antara kulit di dasar dan beberapa massa kelenjar limfe tidak saling melekat.
Membentuk satu massa relatif keras terfiksasi.
Progresi lebih lambat. Progresi lebih cepat.
Limfoma Hodgkin Limfadenopati tipe rubbery yang tidak nyeri. Anemia, ↑ LEDGejala sistemik :
demam (tipe Pel-Ebstein), berkeringat malam hari, penurunan berat badan, lemah badan, dan pruritus .
Hepatosplenomegali dan neuropati. Tanda-tanda obstruksi.Sel Reed Stenberg (RS) + infiltrate sel radang.
Demam Pel Ebstein
Staging dilakukan menurut Cotswolds (1990) yang merupakan modifikasi dari Klasifikasi Ann Arbor (1971).
Stadium Keterangan
I Keterlibatan 1 regio KGB/ struktur jaringan limfoid (limpa, timus, cincin waldeyer) atau keterlibatan 1
organ ekstralimfatik.
II Keterlibatan >= 2 regio KGB pada sisi diafragma yang sama (kelenjar hilus bila terkena pada kedua sisi
termasuk stadium II); keterlibatan lokal 1 organ ekstranodal/ 1 tempat dan KGB pada sisi diafragma yang
sama (IIE). Jumlah region anatomic yang terlibat ditulis dengan angka.
III Keterlibatan region KGB pada kedua sisi diafragma (III), dapat disertai lien (IIIs), atau keterlibatan 1
organ ekstranodal (IIIE) atau keduanya (IIISE).
III1 : Dengan atau tanpa keterlibatan KGB splenik, hiliar, seliak, atau portal.
III2 : Dengan keterlibatan KGB paraaorta, iliaka, dan mesenterika.
IV Keterlibatan difus/diseminata pada 1/> organ ekstranodal atau jaringan dengan atau tanpa keterlibatan
KGB.
Limfoma Non HodgkinSebagian besar asimtomatik. 20% : demam, keringat malam, dan
penurunan berat badan. Untuk ekstranodalnya, paling sering
lambung, paru-paru, tulang
Staging Ann ArborStadium Keterangan
I Pembesaran KGB hanya 1 regio .
IE : jika hanya terkena 1 organ ekstra limfatik tidak difus/batas tegas.
II Pembesaran 2 regio KGB/>, tetapi masih satu sisi diafragma.
II2 : pembesaran 2 regio KGB dalam 1 sisi diafragma.
II3 : pembesaran 3 regio KGB dalam 1 sisi diafragma.
IIE : pembesaran 1 regio/> KGB dalam 1 sisi diafragma dan 1 organ ekstra limfatik tidak difus/batas tegas.
III Pembesaran KGB di 2 sisi diafragma.
IV Jika mengenai 1 organ ekstra limfatik/ > tetapi secara difus.
KOMPLIKASI
Akibat langsung penyakitnya: Penekanan terhadap organ khususnya jalan
napas, usus,dan sarafMudah terjadi infeksi, bisa fatal.Menyebar ke SSP.
Akibat efek samping pengobatan: Aplasia sumsum tulangGagal jantung oleh obat golongan antrasiklinGagal ginjal oleh obat sisplatinum Neuritis oleh obat vinkristin
TATALAKSANA LIMFOMA HODGKIN
+Radioterapi +Kemoterapi :
ABVD dan Stanford VTrial : imunoterapi
TATALAKSANA LIMFOMA NON HODGKIN
Derajat Keganasan Rendah/ Indolen
Derajat Keganasan Menengah/ agresif limfoma
Derajat Keganasan tinggi
-Pada prinsipnya simptomatik
Std I = kemoth/ + radioth/
Kemoth/
-Kemoth/ (COP) Std II-IV = kemoth/ parenteral kombinasi, radioth/
-Radioth/ -Sangat radiosensitif
Lapangan radiasi untuk Limfoma
PENCEGAHAN
PROGNOSIS LIMFOMA HODGKIN (IPI)
Faktor Prognosis
Usia>50 tahun (-) 84%
Stadium IV (1) 77%
Hb < 10 gr % (2)67%
Leukosit > 15.000/mm3 (3)60%
Limfosit < 600/mm3 atau < 8% leukosit
(4)51%
Albumin < 4 gr % (5)42%
Jenis kelamin = pria
PROGNOSIS LIMFOMA NON HODGKIN (IPI)Umur < = 60 tahun = 0
> 60 tahun = 1
Tumor stage Ann Arbor I atau II = 0
III atau IV = 1
LDH serum Normal = 0
Meningkat = 1
ECOG Performance Status Tak ada gejala = 0
Ada gejala = 1
Bedridden < ½ day = 2
Bedridden ? ½ day = 3
Chronically bedridden = 4
Keterlibatan ekstranodal ? 1 tempat = 0
> 1 tempat = 1
Low risk = 0,1 Intermediate = 2 High intermediate = 3 High risk = 4,5
ECOG Performance Status
KESIMPULANPria ini mengalami limfadenopati
suspect limfoma Hodgkin.