limbah cangkang kepiting

13
TUTI WAHYUNI & NUR AZMI R SETYAWIDATI PUSAT RISET TEKNOLOGI KELAUTAN –BADAN RISET KELAUTAN DAN PERIKANAN Seminar Nasional Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan II 9 Agusus 2010

Upload: john-karuwal

Post on 01-Dec-2015

198 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

wer

TRANSCRIPT

TUTI WAHYUNI & NUR AZMI R SETYAWIDATI

PUSAT RISET TEKNOLOGI KELAUTAN –BADAN RISET KELAUTAN DAN PERIKANAN

Seminar Nasional Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan II9 Agusus 2010

Perempuan pesisir merupakan salah satu unsur potensi sosial ekonomi (khususnya istri nelayan), dengan pertimbangan pemikiran :

1.Perempuan pesisir mengambil peran yang besar dalam kegiatan sosial ekonomi di darat, sementara laki laki berperan di laut. Darat ranah perempuan, laut ranah laki-laki (kusnadi, 2001:151-152)

2.Kegiatan melaut merupakan kegiatan spekulatif dan terikat oleh musim, nelayan belum bisa dipastikan penghasilannya. Perempuan selalu terlibat di kegiatan publik untuk mencari nafkah keluarga sebgai antisipasi jika suami tidak memperoleh penghasilan

3.Perempuan sebagai salah satu pilar penyangga ekonomi keluarga (Kusnadi, 2003:69-83)

RPJM 2010-2014: Kewajiban dari penyelenggara negera untuk meningkatan kualitas hidup dan peran perempuan serta kesejahteraannya melalui peningkatan kegiatan ekonomi maupun dalam meningkat kan pemenuhan kebutuhan dasar

Menumbuhkan jiwa kemandirian dan kewirausahaan misalnya melalui pemberian kredit usaha rakyat (KUR) atau PNPM Mandiri

Kepiting bakau hijau(Scylla serrata )

Kepiting bakau orange/merah

(Scylla olivacea)

Jenis kepiting yang memiliki nilai komersil :Jenis kepiting yang memiliki nilai komersil :

Kepiting bakau putih(Scylla paramamosain )

Rajungan(Portunus pelagicus)

Sumber :http://bisnisukm.com/kepiting-bakau-sebagai-salah-satu-potensi-daerah-kalimantan.html

Kepiting dapat dijadikan sebagai komoditas alternatif untuk meraup devisa (ekspor: Jepang, Amerika, Eropa)

Konsumsi daging keptiting rata-rata 20% dari berat keseluruhan, sehingga 80% berupa limbah(Wahyuni, S.R., 2004)

Limbah (cangkang) kepiting mengandung kitin 50-60% , dimana udang: cumi-cumi:

Pelestarian habitat kepiting hutan bakau

Mengatasi tekanan darah tinggi, diabetes, hati, kanker, dan gangguan organ tubuh.

Bahan pengawet makanan pengganti formalin.

Lapisan film untuk photografi Bahan pembuat kulit tiruan untuk luka

bakar Bahan kosmetik Bahan pembuat lapisan kertas Campuran body scrub

limbah cangkang kepiting sebagai sumber chitosan dapat dimanfaatkan sebagai

bahan campuran body scrub untuk mengangkat kotoran di kulit yang berupa

logam khususnya logam Pb dan Hg

BODY SCRUB + LULUR

Spektra inframerah setelah adsorpsi (pH = 7, t = 120 menit, T = 25ºC)

spektra inframerah setelah proses desorpsi (pH = 4, t = 100 menit, T = 25ºC, Na2EDTA = 0,3 M)

Komponen body scrub yang ada di pasaran khususnya produk lokal berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati (sebum) dan menjaga kelembaban serta kelembutan kulit.

Selama ini di negeri kita sendiri belum mengembangkan body scrub yang dapat mengangkat sisa-sisa logam yang masih menempel di permukaan kulit.

Mengingat kandungan yang terdapat pada cangkang kepiting yaitu berupa senyawa chitosan yang memiliki gugus fungsional amina (-NH2) dan hidroksil (-OH) sehingga memiliki kemampuan untuk mengadsorp sisa-sisa logam khususnya logam berat (Pb dan Hg) maka merupakan suatu peluang usaha bagi kaum perempuan pesisir untuk memproduksi body scrub dari limbah cangkang kepiting.

Daftar pustaka:-NV, Manev, et. Al. 2000.A review of chitin and chitosan application. Reactive & Functional Polymers 46 (2000) 1–27-Prabowo,A. 2003. Limbah Udang-