liflet jiwa

3
Disusun Oleh: Ade Rio Saputro Sukarto Ika Miftakhul Janah Herna Momole PROGRAM PROFESI NERS UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA 2014/2015 PENGERTIAN KEKAMBUHAN Kambuh merupakan keadaan klien dimana muncul gejala yang sama seperti sebelumnya dan mengakibatkan klien harus dirawat kembali (Andri, 2008). PENYEBAB KEKAMBUHAN 1.Tidak teratur minum obat, pemakaian obat neuroleptik yang lama dapat menyebabkan efek samping “tardive dyskinesia” (gerakan tidak terkontrol) 2.lingkungan dengan stressor tinggi 3.Keluarga dengan ekspresi emosi yang tinggi 4.Kurangnya aktivitas dan latihan serta suplai nutrisi TANDA KEKAMBUHAN Tahap I : penderita memperlihatkan ketegangan yang berlebihan, sering mengeluh cemas terus–

Upload: heru-imron-khoiri

Post on 14-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sddsds

TRANSCRIPT

Disusun Oleh:Ade Rio SaputroSukartoIka Miftakhul JanahHerna Momole

PROGRAM PROFESI NERSUNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA2014/2015PENGERTIAN KEKAMBUHANKambuh merupakan keadaan klien dimana muncul gejala yang sama seperti sebelumnya dan mengakibatkan klien harus dirawat kembali (Andri, 2008).PENYEBAB KEKAMBUHAN1. Tidak teratur minum obat, pemakaian obat neuroleptik yang lama dapat menyebabkan efek samping tardive dyskinesia (gerakan tidak terkontrol)

2. lingkungan dengan stressor tinggi

3. Keluarga dengan ekspresi emosi yang tinggi

4. Kurangnya aktivitas dan latihan serta suplai nutrisi

TANDA KEKAMBUHANTahap I : penderita memperlihatkan ketegangan yang berlebihan, sering mengeluh cemas terusmenerus, tidak dapat konsentrasi, lupa katakata dalam pertengahan kalimat, adanya hambatan mental dalam aktivitas dan penampilan diri yang menurun.

Tahap II : memperlihatkan keterbatasan tingkat kesadaran, depresi, mudah bosan, apatis, obsesional, fobia, mengeluh sakit di seluruh tubuh, menarik diri dari aktivitas sehari hari dan membatasi stimulus eksternal.

Tahap III : kadangkadang menunjukan penampilan psikotik, hipomania, gangguan persepsi, gangguan isi pikir dan gagal memakai mekanisme pembelaan yang matang

Tahap IV :memperlihatkan gejala psikotik yang jelas, adanya halusinasi dan waham secara terus menerus

Tahap V : penderita tidak lagi mengenal keluarga dan menganggap keluarga sebagai penipu. Dapat pula penderita mengamuk.

Tahap VI : penderita nampak seperti robot dan bingung serta gelisah.

Jika muncul tanda tanda di atas segera :

Bantu klien untuk mengungkapkan apa yang dirasakan Segera kontrol ke RS, sehingga segera mendapat pertolongan. Jangan membiarkan pasien sendiri Pasien jangan dipasung dan jangan di kucilkan.

Sikap keluarga dalam merawat pasien dirumah

1) Memberikan kegiatan/ kesibukan2) Lalu menemani dan tidak membiarkan penderita sendiri dalam melakukan suatu kegiatan3) Meminta keluarga atau teman untuk menyapa klien4) Mengajak ikut aktif dan berperan serta dalam kegiatan masyarakat5) Memberikan pujian6) Mengontrol kepatuhan minum obat secara benar sesuai dengan resep dokter7) kontrol suasana lingkungan / pembicaraan yang dapat memancing terjadinya marah8) segera kontrol ke dokter/RS jika muncul perubahan perilaku yang menyimpang atau obat habis.