li lbm 1 blok 14

6
STEP 1 - Edentulous : keadaan dmna kehilangn gigi asli bisa total ataupun sebagian STEP 2 1. Klasifikasi gtsl 2. Akibat dari edentulous 3. Indikasi dan kontra indikasi pemakaian gtsl 4. Klasifikasi edentulous 5. Keuntungan dan kerugian dari gtsl 6. Tujuan dibuatkannya gtsl 7. Fungsi gtsl 8. Etiologi edentulous 9. Komponen pada gtsl STEP 3 1. Etiologi edentulous - Karena periodontistis : kehilangan penyangga gigi terjadi mobilitas - Penyakit sistemik - Karies - Trauma/jatuh - Impaksi/gigi tdk tumbuh 2. Klasifikasi edentulous Total - Klas 1 : mncirikan thp edontolus yg pling sesuai dirawat dgn gigi tiruan, kriteria : tinggi sisa tulang > 21 mm yg di ukur pd ggi vertikal rb pd radiografik panoramik, morfologi dri sisa lingir resisten thdp prgrakan horisontal - Klas 2 : di tndai dgn degradasu fisis anatomi jag pndukung gigi tiruan yg brkelanjutan, di tandai adanya pnyakit sistemik, kriteria : sisa tulang 16-20mm, adanya sdkit prubahan kondisi, prtmbangan psiko sosial dn sistemik yg brmanifestasi di RM - Klas 3 : di tandai dgn adanya kbutuhan akan resisi dri striktur pndukung gigi tiruan untuk memungkinkan di perolehnya fungsi gigi, kriteria : tinggi sisa tulang 11- 15mm, ada gejala” TMD, hiperaktif reflek muntah

Upload: rizal-prakoso

Post on 13-Dec-2015

233 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

LI LBM 1 BLOK 14

TRANSCRIPT

Page 1: LI Lbm 1 Blok 14

STEP 1

- Edentulous : keadaan dmna kehilangn gigi asli bisa total ataupun sebagian

STEP 2

1. Klasifikasi gtsl2. Akibat dari edentulous3. Indikasi dan kontra indikasi pemakaian gtsl4. Klasifikasi edentulous5. Keuntungan dan kerugian dari gtsl6. Tujuan dibuatkannya gtsl7. Fungsi gtsl8. Etiologi edentulous9. Komponen pada gtsl

STEP 3

1. Etiologi edentulous- Karena periodontistis : kehilangan penyangga gigi terjadi mobilitas- Penyakit sistemik- Karies- Trauma/jatuh- Impaksi/gigi tdk tumbuh2. Klasifikasi edentulous

Total- Klas 1 : mncirikan thp edontolus yg pling sesuai dirawat dgn gigi tiruan, kriteria : tinggi sisa

tulang > 21 mm yg di ukur pd ggi vertikal rb pd radiografik panoramik, morfologi dri sisa lingir resisten thdp prgrakan horisontal

- Klas 2 : di tndai dgn degradasu fisis anatomi jag pndukung gigi tiruan yg brkelanjutan, di tandai adanya pnyakit sistemik, kriteria : sisa tulang 16-20mm, adanya sdkit prubahan kondisi, prtmbangan psiko sosial dn sistemik yg brmanifestasi di RM

- Klas 3 : di tandai dgn adanya kbutuhan akan resisi dri striktur pndukung gigi tiruan untuk memungkinkan di perolehnya fungsi gigi, kriteria : tinggi sisa tulang 11- 15mm, ada gejala” TMD, hiperaktif reflek muntah

- Klas 4 : klas edentulous yg paling , kriteria : tinggi sisa tulang < 10mm, hubungan rahang klas 1 2 3, sisa lingir sama sekali tdk tetap, ketdak cukupan ruang antar rahang yg mmbutuhkan perubahan koreksi Sebagian

- Menurt kennedy : Klas 1 : daerah tk brgigi trletak di bag post dri gigi yg msih ada, scra bilateral Klas 2 : daerah tk brgigi trletak di bag post, secara unilateral Klas 3 : trletak di antara gigi yg masih ada, di bag post/ante, unilateral Klas 4 : daerah yg tk brgigi terletak di bag ante dri gigi yg msih ada, tpi sdh melewati

gris tengah

- Menurut PDI ( prostodontik diagnostik index)

Page 2: LI Lbm 1 Blok 14

- Klas 1 : di tandai dgn keadaan yg ideal/ sdkit buruk dri lokasi dn perluasan daerah edntulous, kriteria : lokasi prluasan daerah yg sdkit bruk ad 2 : daerah edentulous sdkit buruk sbg dkungan fisiologis gigi penyangga, daerah edentulous trletak pd 1 lengkung rahang, kondisi penyangga yg ideal tdk mmbutuhkan terapi, morfologi residual edge sama dgn kondisi edentulous total klas 1

- Klas 2 : keadaan yg ckup bruk dri lokasi dn prluasan pd 2 rahang, lokasinya trdpat pd 1 atau 2 lengkung rhang, daerah yg bruh edntulous bruk sbg jar pndukung, gigi penyangga tdk ckup untuk mnahan, gigi penyangga mmbutuhkan terapi lokal tmbahan, mrfologi residual ridge sama dgn edentulous total klas 2

- Klas 3 : keadaan yg bruk dri lokasi dn prluasan dri edentulous dri kdua rahang, mmbutuhkan lbih bnyak terapi, morfologinya sama edentulous total klas 3

- Klas 4 : sangat buruk dri prluasan dn lokasi daerah edentulous, kondisi gigi penyangga mmbutuhkan terpai lokal tmbahan, morfologi residual ridge sama edentulous total klas 4

3. Akibat dari edentulous- Migrasi atau rotasi dri gigi yg masih ada krna adanya tekanan brlebih- Penurunan beban kunyah- Erupsi gigi yg brlebihan gigi yg masih tertinggal- Gangguan TMJ- Kelainan bicara- Peradangan gusi- Estetik dn fonetik- Trauma periodontal dri gigi yg miring- Terjadi ketidakseimbangan oklusi- Mengakibatkan karies meningkat- Vertikal dimensi akan berkurang residual ridge- Mengganggu mastikasi- Flabby tissue pd gusi ad jar hiperplasia, trjadi di residual ridge, bisa terjadi pd denture yg

tdk pas4. Klasifikasi gtsl

Berdasarkan jar pndukung- Tooth support : dkukungan brpa gigi asli- Mukosa support : dkungan dri mukosa bebas- Tooth and mukosa support

Wktu pemasangan- Immediate : pemasangan stelah pncabutan- Konvensional : pemasangan beberapa saat stelah pncabutan

> berdasarkan bahan yg di pakai- fulkanite denture : di buat dri bhan fulkanite- akrilik denture : di buat dri bhan akrilik- frame denture : di buat dri logam

berdasarkan ltk klamer- klas 1 : mnggunakan 2 klamer lurus brhdapan, tgak lurus brhadapan- klas 2 : sama, tapi klo di tarik garis mmbntuk garis diagonal- klas 3 : mnggunakan 3 klamer, jk di tarik garis mmbntuk segitiga di tngah basisnya- klas 4 : mnggunakan 4 klamer, jk di tarik gris mmbntuk segiempat

Page 3: LI Lbm 1 Blok 14

berdasarkan ada tidaknya wing- open face denture : tnpa wing pd bag bukal dn labial, biasanya untuk gigi anterior, indkasi :

proc. Alveolaris yg msih baik- close face : memakai wing pd bukal dn labial, biasanya untuk gigi posterior, indikasi : unutk

proc. Alveolaris yg sdah resorbsi di sesuaikan dgn resorbsinya5. Indikasi dan kontra indikasi pemakaian gtsl

Indikasi :- Dilakukan pemakaian thd 1 gigi/ lbih- Dri keadaan gigi yg masih baik- Kesehatan RM dri pasien yg baik- Keadaan proc.alvolaris yg msih baik- Sebaiknya jika pkai gtsl yg 2 klamer lbih baik yg brhadapan

Kontraindikasi- Dpt mngiritasi dri gusi pasien- Pemilihan gigi, akarnya harus utuh- Keadaan perio masih bagus- Tdk boleh jika giginya rtasi

6. Keuntungan dan kerugian dari gtsl Keuntungan

- Mudah di bersihkan- Mudah di preparasi- Harganya lebih murah

Kerugian- Terdapat akumulasi plak di basis gigi tiruan- Menyebabkan tumbuhnya jamur denture stomatitis7. Tujuan dan fungsi dibuatkannya gtsl- Untuk memperbaiki fungsi dri pengunyahan- Memulihkan fungsi estetik harus hygiene, warnanya harus harmonis dgn gigi asli, tdk

boleh trlihat sperti gigi palsu- Meningkatkan distribusi beban kunyah- Untuk memperbaiki fungsi bicara- Meningkatkan kebersihan mulut- Memperbaiki oklusi- Memperbaiki dri susunan gigi8. Komponen pada gtsl- Basis ada yg metal ( tdk porus, tdk susah dlm perawatan), akrilik (kelebihan : estetik,

punya gaya adesif jd retensi lbh bagus, tapi dlm pemasangan bisa melukai mukosa bila ada porus, krn ad porus bsa mnyerap air, jdi tmpt brkmpulnya bkteri), valplast ( trbuat dri nilon, mmpunyai klebihan : lbih fleksibel shg tdk mdh patah, lbh nyaman, wrnanya lbih baik sperti gusi, kekurangan : hrganya mahal, tdk bisa di reparasi, tdk bisa untuk gigi tiruan total, tdk bagus stelah pncabutan ) disesuaikan pasien, untuk mneruskan beabn kunyah, mmberi retensi, sbg mlekatnya cengkram

- Sadele bag dri gigi truan yg mnutupi mukosa., ad 2 mcam : - bounded di antara gigi asli, free ended di bag post gigi asli

Page 4: LI Lbm 1 Blok 14

- Element gigi bahannya bisa mnyesuaikan- Cengkram untuk retensi, stabilitas, mneruskan beban kunyah,

Menurut austin- Konektor utama : bag dri gtsl yg mnghub komponen” yg trdpt pd 1 sisi rhang dgn sisi lain/

bag yg mnghub basis dgn retainer, syarat : tdk mnyebabkan tergeseknya antara mukosa dn gingiva, tdk boleh mengganggu prgerakan dri mukosa

- Konektor minor : bag yg mnghub konektor utama dgn bag lain, mneruskan tekanan okluasal ke gigi pegangan

- Sandaran/rest : bag gtsl yg brsandar pd prmukaan gigi penyangga, di buat dgn tujuan untuk mmberikan dkungan vertikal pd protesa, menyalurkan tkanan oklusal dri gigi tiruan, mmperbaiki oklusi sbg retensi tdk lngsung

- Direct retainer : bag dri cangkolan gtsl yg brguna untuk menahan trlepasnya gigi tiruan scra langsung, untuk retensif

- Indirect retainer : bag dri cangkolan gtsl yg menahan trlepasnya gigi tiruan scra tdl lngsung, sbg penyeimbang

- Basis landasan : bag dri gigi tiruan, mrupakan bag untuk mngganti jari alveolaris yg hilang dn tmpat melekatnya

- Gigi tiruan pengganti : brfungsi untuk mnggantikan gigi asli, pd pemilihan ukuran, wrna, bentuk, bahan

9. Perubahan RM yang terjadi pada lansia- Perubahan aliran saliva brkurang meningkatkan resiko karies, periodontitis sampai

kehilangan gigi- Ukuran lengkung rahang berkurang RA : resorbsi dri luar ke dlm krn ketebalan dri lmpeng

kortikalis dalam lbih tipis dri luar, RB : resorbsinya dri dalam keluar- Perubahan lingir alveolar permukaannya jdi rata- Terjadi perubahan mukosa mulut sel epitel menipis, kapiler dn suplai drah brkurang,

keratinisasi berkurang jdi sensitif jdi mudah luka

STEP 4

STEP 5

1. Indikasi dan kontra indikasi dri gtc dan gtsl2. Perbedaan dari gtc dan gtsl3. Pemeriksaan apa saja yg dapat dilakukan untuk melakukan perawatan gtc atau gtsl4. Tahapan apa saja yang harus dilakukan untuk pembuatan gigi tiruan5. Perawatan pendahuluan yang dilakukan sebelum gigi tiruan