legenda danau toba

7
Judul Wacana : “Legenda Danau Toba” Struktur Teks Ide Pokok Dalam Paragraf/Wacana Orientasi 1. Seorang petani di Sumatera yang hidup sebatang kara dan rajin bekerja Insiden 1. Petani berdoa agar mendapatkan ikan dan mendapatkan ikan yang sangat besar dan cantik 2. Ikan yang ditangkap petani tersebut dapat berbicara dan meminta kepada petani agar membiarkannya hidup 3. Ternyata ikan yang ditangkap petani adalah putri yang dikutuk 4. Petani membebaskan puteri yang dikutuk dari kutukannya 5. Mereka menikah dan mempunyai anak laki-laki 6. Anak petani mendapat tugas dari ibunya untuk membawa makanan dan minuman kepada ayahnya. 7. Anak petani tersebut tidak menjalankan tugasnya karena lapar dia melahap habis makanan untuk ayahnya 8. Ayahnya menanyakan makanan untuknya kaena makanannya habis dia langsung marah 9. Karena kesal dia mengucapkan kata-kata pantangan dari istrinya Interprestas i Dari pembelajaran ini kita tahu bahwa mulut merupakan racun kalau tidak bias dikendalikan oleh karena itu, kita tidak boleh berbicara kasar

Upload: sasaki-kojiro-neil

Post on 07-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Legenda Danau Toba

Judul Wacana : “Legenda Danau Toba”

Struktur

Teks

Ide Pokok Dalam Paragraf/Wacana

Orientasi1. Seorang petani di Sumatera yang hidup sebatang kara

dan rajin bekerja

Insiden

1. Petani berdoa agar mendapatkan ikan dan

mendapatkan ikan yang sangat besar dan cantik

2. Ikan yang ditangkap petani tersebut dapat berbicara

dan meminta kepada petani agar membiarkannya

hidup

3. Ternyata ikan yang ditangkap petani adalah putri yang

dikutuk

4. Petani membebaskan puteri yang dikutuk dari

kutukannya

5. Mereka menikah dan mempunyai anak laki-laki

6. Anak petani mendapat tugas dari ibunya untuk

membawa makanan dan minuman kepada ayahnya.

7. Anak petani tersebut tidak menjalankan tugasnya

karena lapar dia melahap habis makanan untuk

ayahnya

8. Ayahnya menanyakan makanan untuknya kaena

makanannya habis dia langsung marah

9. Karena kesal dia mengucapkan kata-kata pantangan

dari istrinya

Interprestas

i

Dari pembelajaran ini kita tahu bahwa mulut merupakan

racun kalau tidak bias dikendalikan oleh karena itu, kita

tidak boleh berbicara kasar hanya karena emosi yang

tidak bias dikendalikan

Page 2: Legenda Danau Toba

Hasil Penceritaan Kembali Dengan Bahasa Sendiri

Legenda Danau Toba

Di Sumatera hiduplah seorang petani yang hidup sebatang kara

yang rajin bekerja. Hal tersebut ia lakukan untuk memenuhi

kebutuhannya sehari-hari.

Pada suatu hari petani berangkat ke sungai untuk memancing.

Petani tersebut berdoa agar mendapat ikan yang besar dan cantik, karena

doanya dia pun mendapatkan ikan yang besar dan cantik. Ternyata ikan

yang ditangkap petani tersebut bisa berbicara dan meminta petani

tersebut untuk membiarkannya hidup. Petani pun membiarkannya hidup.

Kemudian, ikan yang ditangkap petani adalah puteri yang cantik dia

menjadi ikan karena dia melanggar aturan kerajaannya.

Petani tersebut membebaskan kutukan tersebut dan akhirnya

setelah sekian lama menjadi ikan akhirnya puteri tersebut kembali

menjadi dirinya seperti semula.

Lalu, puteri tersebut berterima kasih, sebagai ucapan terima

kasihnya dia pun menikah dengan petani tersebut dan mereka pun

mempunyai anak laki-laki.

Setelah itu, anak petani tersebut mendapatkan tugas dari ibunya

untuk membawakan makanan dan minuman kepada ayahnya. Akan tetapi

anak petani tersebut tidak menjalankan tugasnya dengan baik, karena

lapar diapun melahap habis makanan untuk ayahnya.

Page 3: Legenda Danau Toba

Kemudian, ayahnya menanyakan makanan untuknya, karena

makanannya telah habis dimakan anaknya diapun langsung marah.

Karena kesal dia mengucapkan kata-kata pantangan dari istrinya seketika

itu dari bekas injakan kakinya tiba-tiba menyemburlah air yang sangat

deras dan air tersebut membentuk danau.

Dari pembelajaran ini kita tahu bahwa mulut merupakan racun

kalau tidak bisa dikendalikan, oleh karena itu kita tidak boleh berbicara

kasar hanya karena emosi yang tidak bisa dikendalikan.

“LEGENDA DANAU TOBA”

Di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja. Ia hidup sendiri sebatang kara. Setiap hari ia bekerja menggarap lading dan mencari ikan dengan tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.Pada suatu hari petani tersebut pergi ke sungai di dekat tempat tinggalnya, ia bermaksud mencari ikan untuk lauknya hari ini. Dengan hanya berbekal sebuah kail, umpan dan tempat ikan, ia pun langsung menuju ke sungai. Setelah sesampainya di sungai, petani tersebut langsung melemparkan

kailnya. Sambil menunggu kailnya dimakan ikan, petani tersebut berdoa,“Ya Alloh, semoga aku dapat ikan banyak hari ini”. Beberapa saat setelah berdoa, kail yang dilemparkannya tadi nampak bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani tersebut sangat senang sekali, karena ikan yang didapatkannya sangat besar dan cantik sekali.Setelah beberapa saat memandangi ikan hasil tangkapannya, petani itu sangat terkejut. Ternyata ikan yang ditangkapnya itu bisa berbicara. “Tolong aku jangan dimakan Pak!! Biarkan aku hidup”, teriak ikan itu. Tanpa banyak Tanya, ikan tangkapannya itu langsung dikembalikan ke dalam air lagi. Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik.“Jangan takut Pak, aku tidak akan menyakiti kamu”, kata si ikan. “Siapakah kamu ini? Bukankah kamu seekor ikan?, Tanya petani itu. “Aku adalah seorang putri yang dikutuk, karena melanggar aturan kerajaan”, jawab wanita itu. “Terimakasih engkau sudah membebaskan aku dari kutukan itu, dan sebagai imbalannya aku bersedia kau jadikan istri”, kata

Page 4: Legenda Danau Toba

wanita itu. Petani itupun setuju. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat.Setelah beberapa lama mereka menikah, akhirnya  kebahagiaan Petani dan istrinya bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Anak mereka tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan kuat, tetapi ada kebiasaan yang membuat heran semua orang. Anak tersebut selalu merasa lapar, dan tidak pernah merasa kenyang. Semua jatah makanan dilahapnya tanpa sisa.Hingga suatu hari anak petani tersebut mendapat tugas dari ibunya untuk mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi tugasnya tidak dipenuhinya. Semua makanan yang seharusnya untuk ayahnya dilahap habis, dan setelah itu dia tertidur di sebuah gubug. Pak tani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Karena tidak tahan menahan lapar, maka ia langsung pulang ke rumah. Di tengah perjalanan pulang, pak tani melihat anaknya sedang tidur di gubug. Petani tersebut langsung membangunkannya. “Hey, bangun!, teriak petani itu.Setelah anaknya terbangun, petani itu langsung menanyakan makanannya. “Mana makanan buat ayah?”, Tanya petani. “Sudah habis kumakan”, jawab si anak. Dengan nada tinggi petani itu langsung memarahi anaknya. "Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri! Dasar anak ikan!," umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan dari istrinya.Setelah petani mengucapkan kata-kata tersebut, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. 

Amanat :

1. Rajin bekerja2. Jangan berbicara kasar terhadap anak sendiri3. Jangan melanggar janji

Page 5: Legenda Danau Toba

PESAN MORAL LEGENDA DANAU TOBA

Banyak pesan moral nan dapat kita dapatkan dari legenda Danau Toba. Beberapa di antaranya ialah sebagai berikut:

1. Tidak Meremehkan Hal Kecil

Berdasarkan cerita legenda Danau Toba, hendaklah seseorang tak meremehkan hal nan seakan terlihat mudah. Kesalahan Toba dalam legenda Danau Toba ialah menggampangkan tantangan perempuan jelmaan ikan. Ia mengira, hanya sebab begitu jatuh cinta pada sang perempuan, Toba tidak akan kelepasan bicara tentang asal-usul perempuan tersebut. Nyatanya, Toba keliru. Ia mungkin dapat bertahan di depan istrinya nan disukainya.

Namun, kala menghadapi Samosir nan manja dan agak bandel, Toba gagal. Kadang-kadang sesuatu nan terlihat mudah, ternyata jauh lebih sulit. Sebaliknya, sesuatu nan terkesan sulit, nyatanya dapat dilalui lebih gampang daripada nan dibayangkan.

2. Janji ialah Segalanya

Toba di legenda Danau Toba mungkin khilaf sebab marah kepada Samosir nan memakan jatah makanannya. Namun, janji tetaplah janji. Seseorang harus menepatinya dalam kondisi apa pun. Dari legenda Danau Toba pun kita juga harus dapat belajar menepati janji tak hanya buat orang lain, tetapi juga buat orang-orang terdekat kita.

Page 6: Legenda Danau Toba

3. Patuh Kepada Orang Tua

Samosir dalam legenda Danau Toba selamat dari banjir bandang sebab mendengarkan detail pesan sang ibu. Perintah ini sempat terlihat sangat janggal. Daerah nan mereka tinggali tak pernah mengalami banjir bandang. Jika Samosir hanya mengandalkan logika atau pengalaman hidupnya, ia akan tertelan banjir seperti Toba. Namun ternyata tidak. Sang ibu sudah memprediksikan, ketika Toba melanggar janji, akan ada sesuatu nan menuntut pembalasan atas pelanggaran janji tersebut. Orang tua, atau dalam hal ini orang bijaksana, lebih kenyang pengalaman. Mereka lebih mengetahui apa nan terjadi.