leaflet ispa

2
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) Oleh : Kelompok 12 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS A 2015 A. Pengertian ISPA merupakan kepanjangan dari infeksi Saluran Pernafasan Akut. ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran napas mulai dari hidung (saluran atas) hingga paru-paru (saluran bawah). ISPA umumnya berlangsung selama 14 hari. Klasifikasi ISPA: 1. ISPA bagian atas: batuk pelik biasa, sakit telinga, radang tenggorokan, influenza, bronchitis, dan juga sinusitis. 2. ISPA bagian bawah saluran napas seperti paru itu salah satunya pneumonia. B. Tanda dan Gejala : 1. Napas tidak teratur dan cepat, napas cuping hidung, suara napas lemah atau hilang, suara napas terdengar keras. 2. Denyut jantung cepat atau lemah, hipertensi, hipotensi dan gagal jantung. 3. Gelisah, sakit kepala, bingung, kejang dan koma, letih dan berkeringat banyak. C. Pencegahan 1. Makan-makanan bergizi dan pemberian multivitamin. 2. Pemberian antibiotik. 3. Immunisasi.

Upload: irfan-gunawan

Post on 11-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ISPA pada Balita

TRANSCRIPT

Page 1: Leaflet ISPA

INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT

(ISPA)

Oleh :

Kelompok 12

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

BANJARMASIN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI

NERS A 2015

A. PengertianISPA merupakan kepanjangan dari infeksi Saluran Pernafasan Akut. ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran napas mulai dari hidung (saluran atas) hingga paru-paru (saluran bawah). ISPA umumnya berlangsung selama 14 hari.

Klasifikasi ISPA:1. ISPA bagian atas: batuk pelik

biasa, sakit telinga, radang tenggorokan, influenza, bronchitis, dan juga sinusitis.

2. ISPA bagian bawah saluran napas seperti paru itu salah satunya pneumonia.

B. Tanda dan Gejala :1. Napas tidak teratur dan cepat,

napas cuping hidung, suara napas lemah atau hilang, suara napas terdengar keras.

2. Denyut jantung cepat atau lemah, hipertensi, hipotensi dan gagal jantung.

3. Gelisah, sakit kepala, bingung, kejang dan koma, letih dan berkeringat banyak.

C. Pencegahan1. Makan-makanan bergizi dan

pemberian multivitamin.2. Pemberian antibiotik.3. Immunisasi.4. Menjaga kebersihan diri dan

lingkungan.5. Mencegah anak berhubungan

dengan penderita ISPA.

D. Faktor Pendukung Penyebab ISPA1. Lingkungan rumah yang kurang

sehat.2. Status kesehatan masyarakat

yang rendah3. Indonesia berpotensi sebagai

daerah yang akan terjadi ISPA secara berulang

4. Perilaku yang kurang bersih dan sehat

E. Pengobatan

Page 2: Leaflet ISPA

ISPA dapat sembuh tanpa diobati, namun dengan pemberian antibiotic akan mempercepat proses penyembuhan. Jika ISPA terjadi secara berlanjut dengan gejala adanya dahak yang mengental dan bewarna hijau harus diberikan antibiotic karena sudah ada bakteri yang terlibat.