lbm kencing merembes (1) (1)

15
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia adalah individu yang mempunyai sub-sub sistem. Sub-sub sistem tersebut adalah sistem pernapasan, sistem kardiovaskular, sistem pencernaan, sistem muskuloskeletal, sistem persyarafan, sistem perkemihan, dan sistem-sistem yang lainnya. Keseimbangan antara semua sistem diatas itulah yang menyebabkan manusia dikatakan sehat secara jasmani.Semua sistem tersebut melibatkan organ-organ dalam menjalankan tugasnya, seperti sistem perkemihan yang melibatkan organ ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal merupakan bagian utama dari saluran kemih yang terdiri dari organ-organ tubuh yang berfungsi memproduksi maupun menyalurkan air kemih (urin) ke luar tubuh. Berbagai penyakit dapat menyerang komponen-komponen ginjal, antara lain yaitu batu ginjal. Batu ginjal (renal lithiasis) adalah endapan kecil, keras, yang terbentuk di dalam ginjal. Batu ginjal tersebut terbuat dari mineral dan garam asam. Batu ginjal dapat disebabkan oleh banyak hal dan dapat mempengaruhi bagian dari saluran kemih, yaitu dari ginjal sampai kandung kemih. B. TUJUAN 1. Agar Kita Dapat Mengetahui Bagaimana Embriologi Pembentukan Uretra ? 1

Upload: ratna-permatasari

Post on 25-Nov-2015

73 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

hyhyhy

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGManusia adalah individu yang mempunyai sub-sub sistem. Sub-sub sistem tersebut adalah sistem pernapasan, sistem kardiovaskular, sistem pencernaan, sistem muskuloskeletal, sistem persyarafan, sistem perkemihan, dan sistem-sistem yang lainnya. Keseimbangan antara semua sistem diatas itulah yang menyebabkan manusia dikatakan sehat secara jasmani.Semua sistem tersebut melibatkan organ-organ dalam menjalankan tugasnya, seperti sistem perkemihan yang melibatkan organ ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.Ginjal merupakan bagian utama dari saluran kemih yang terdiri dari organ-organ tubuh yang berfungsi memproduksi maupun menyalurkan air kemih (urin) ke luar tubuh. Berbagai penyakit dapat menyerang komponen-komponen ginjal, antara lain yaitu batu ginjal. Batu ginjal (renal lithiasis) adalah endapan kecil, keras, yang terbentuk di dalam ginjal. Batu ginjal tersebut terbuat dari mineral dan garam asam. Batu ginjal dapat disebabkan oleh banyak hal dan dapat mempengaruhi bagian dari saluran kemih, yaitu dari ginjal sampai kandung kemih.

B. TUJUAN1. Agar Kita Dapat Mengetahui Bagaimana Embriologi Pembentukan Uretra ?2. Agar Kita Dapat Mengetahui Bagaimana Anatomi dan Fisiologi Urine ?3. Agar Kita Dapat Mengetahui Bagaimana Klasifikasi Hipospadia ?4. Agar Kita Dapat Mengetahui Bagaimana Tanda dan Gejala Hipospadia ?5. Agar Kita Dapat Mengetahui Apa Saja Faktor-Faktor Terjadinya Hipospadia ?6. Agar Kita Dapat Mengetahui Bagaimana Penanganan Hipospadia ?

BAB IIPEMBAHASAN

A. SKENARIOKENCING MEREMBESSeorang ibu membawa anaknya usia 2 bulan dengan keluhan kemaluan bengkok dan kencingnya merembes, sehingga dokter melakukan pemeriksaan dan di temukan lubang saluran kencing berada tidak diujung kemaluan. Ibu pasien menanyakan pada dokter apakah hal ini berbahaya dan bisa di sembuhkan ?

B. TERMINOLOGI Hypospadia =>adalah suatu kelainan bawaan yang letak meatus uretra eksterna (dibagian permukaan muara atau saluran uretra) terletak lebih keproksimal yaiu lebih dekat dengan pangkal dipermukaan ventral penis.

C. PERMASALAHAN1. Bagaimana Embriologi Pembentukan Uretra ?2. Bagaimana Anatomi dan Fisiologi Urine ?3. Bagaimana Klasifikasi Hipospadia ?4. Bagaimana Tanda dan Gejala Hipospadia ?5. Apa Saja Faktor-Faktor Terjadinya Hipospadia ?6. Bagaimana Penanganan Hipospadia ?

D. PEMBAHASAN1. EMBRIOLOGI PEMBENTUKAN URETRAPada embrio berumur 2 minggu baru terdapat 2 lapisan yaitu ektoderm dan endoderm. Baru kemudian terbentuk lekukan ditengah-tengah yaitu mesoderm yang kemudian bermigrasi ke perifer, memisahkan ektoderm dan endoderm. Di bagian kaudal ektoderm dan endoderm tetap bersatu membentuk membrana kloaka. Pada permulaan minggu ke 6, terbentuk tonjolan antara umbilical cord dan tail yang disebut genital tubercle. Dibawahnya pada garis tengah terbentuk lekukan dimana dibagian lateralnya ada 2 lipatan memanjang disebut genital fold. Selama minggu ke 7, genital tubercle akan memanjang dan membentuk glans. Ini adalah bentuk primordial dari penis bila embrio laki-laki. Bila wanita akan menjadi clitoris.Bila terjadi agenesis dari mesoderm, maka genital tubercle tak terbentuk, sehingga penis juga tak terbentuk. Bagian anterior dari membrana kloaka, yaitu membrana urogenitalia akan ruptur dan membentuk sinus. Sementara itu sepasang lipatan yang disebut genital fold akan membentuk sisi dari sinus urogenitalia. Bila genital fold gagal bersatu diatas sinus urogenitalia maka akan timbul hipospadia. Selama periode ini juga, terbentuk genital swelling di bagian lateral kiri dan kanan. Hipospadia yang terberat yaitu jenis penoskrotal, skrotal dan perineal, terjadi karena kegagalan fold dan genital swelling untuk bersatu di tengah-tengah.

Gambar 1.1 Embriologi genitalia eksterna

2. ANATOMI DAN FISIOLOGI URINE1. Ginjal

Ginjal biasa juga disebut dengan renal, kidney, terletak di belakang rongga peritoneum dan berhubungan dengan dinding belakang dari rongga abdomen, dibungkus lapisan lemak yang tebal. Ginjal terdiri dari dua buah yaitu bagian kanan dan bagian kiri. Ginjal kanan lebih rendah dan lebih tebal dari ginjal kiri, hal ini karena adanya tekanan dari hati. Letak ginjal kanan setinggi lumbal I sedangkan letak dari ginjal kiri setinggi thorakal XI dan XII. Bentuknya seperti biji kacang tanah dan margo lateralnya berbentuk konveks dan margo medialnya berbentuk konkav. Panjangnya sekitar 4,5 inchi (11,25 cm), lebarnya 3 inchi (7,5cm), dan tebalnya 1,25 inchi (3,75cm). Bagian luar dari ginjal disebut dengan substansia kortikal sedang bagian dalamnya disebut substansia medularis dan dibungkus oleh lapisan yang tipis dari jaringan fibrosa.Nefron merupakan bagian terkecil dari ginjal yang terdiri dari glomerulus, tubulus proksimal, lengkung hendle, tubulus distal, dan tubulus urinarius (papilla vateri). Pada setiap ginjal diperkirakan ada 1.000.000 nefron, selama 24 jam dapat menyaring darah 170 liter, arteri renalis membawa darah murni dari aorta ke ginjal. Lubang-lubang yang terdapat pada pyramid renal masing-masing membentuk simpul dan kapiler suatu badan malphigi yang disebut glomerulus. Pembuluh afferent bercabang membentuk kapiler menjadi vena renalis yang membawa darah dari ginjal ke vena kava inferior.Fungsi ginjal antara lain : Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksik atau racun Mempertahankan suasana keseimbangan cairan Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh Mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum, kreatinin, dan amoniak.2. UreterUreter adalah lanjutan dari renal pelvis yang panjangnya antara 10 sampai 12 inchi (25-30 cm), dan diameternya sekitar 1 mm sampai 1 cm. Ureter terdiri atas dinding luar yang fibrus, lapisan tengah yang berotot, dan lapisan mukosa sebelah dalam. Ureter mulai sebagai pelebaran hilum ginjal, dan letaknya menurun dari ginjal sepanjang bagian belakang dari rongga peritoneum dan di depan dari muskulus psoas dan prosesus transversus dari vertebra lumbal dan berjalan menuju ke dalam pelvis dan dengan arah oblik bermuara ke kandung kemih melalui bagian posterior lateral. Pada ureter terdapat 3 daerah penyempitan anatomis, yaitu : Uretropelvico junction, yaitu ureter bagian proksimal mulai dari renal pelvis sampai bagian ureter yang mengecil Pelvic brim, yaitu persilangan antara ureter dengan pembuluh darah arteri iliaka Vesikouretro junction, yaitu ujung ureter yang masuk ke dalam vesika urinaria (kandung kemih).Ureter berfungsi untuk menyalurkan urine dari ginjal ke kandung kemih. Gerakan peristaltik mendorong urine melalui ureter yang diekskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih.3. Kandung KemihKandung kemih merupakan muskulus membrane yang berbentuk kantong yang merupakan tempat penampungan urine yang dihasilkan oleh ginjal, organ ini berbentuk seperti buah pir (kendi). Letaknya di dalam panggul besar, sekitar bagian postero superior dari simfisis pubis. Bagian kandung kemih terdiri dari fundus (berhubungan dengan rectal ampula pada laki-laki, serta uterus bagian atas dari kanalis vagina pada wanita), korpus, dan korteks. Dinding kandung kemih terdiri dari lapisan peritoneum (lapisan sebelah luar), tunika muskularis (lapisan otot), tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam). Kandung kemih bervariasi dalam bentuk, ukuran, dan posisinya, tergantung dari volume urine yang ada di dalamnya. Secara umum volume dari vesika urinaria adalah 350-500 ml.Kandung kemih berfungsi sebagai tempat penampungan sementara (reservoa) urine, mempunyai selaput mukosa berbentuk lipatan disebut rugae (kerutan) dan dinding otot elastis sehingga kandung kencing dapat membesar dan menampung jumlah urine yang banyak.4. UretraUretra adalah saluran sempit yang terdiri dari mukosa membrane dengan muskulus yang berbentuk spinkter pada bagian bawah dari kandung kemih. Letaknya agak ke atas orivisium internal dari uretra pada kandung kemih, dan terbentang sepanjang 1,5 inchi (3,75 cm) pada wanita dan 7-8 inchi (18,75 cm) pada pria. Uretra pria dibagi atas pars prostatika, pars membrane, dan pars kavernosa.Fungsi uretra yaitu untuk transport urine dari kandung kencing ke meatus eksterna, uretra merupakan sebuah saluran yang berjalan dari leher kandung kencing ke lubang air. Pembentukan UrinUrin merupakan larutan kompleks yang terdiri dari sebagian besar air (96%) air dan sebagian kecil zat terlarut (4%) yang dihasilkan oleh ginjal, disimpan sementara dalam kandung kemih dan dibuang melalui proses mikturisi. Urin dihasilkan dari penyaringan darah yang dialirkan melalui cabang aorta abdominalis yaitu arteri renalis oleh nefron-nefron yang ada di ginjal. Nefron-nefron itu melakukan fungsi-fungsi seperti Filtrasi, Reabsorbsi, dan Sekresi. Proses pembentukan urin, yaitu :a. Filtrasi (penyaringan) : capsula bowman dari badan malpighi menyaring darah dalam glomerulus yang mengandung air, garam, gula, urea dan zat bermolekul besar (protein dan sel darah) sehingga dihasilkan filtrat glomerulus (urin primer). Di dalam filtrat ini terlarut zat seperti glukosa, asam amino dan garam-garam.b. Reabsorbsi (penyerapan kembali) : dalam tubulus kontortus proksimal zat dalam urin primer yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan filtrat tubulus (urin sekunder) dengan kadar urea yang tinggi.c. Sekresi (pengeluaran) : dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsorbsi aktif ion Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+. Selanjutnya akan disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis renalis.

3. KLASIFIKASI HIPOSPADIA Tipe hipospadia berdasarkan letak orifisium uretra eksternum/meatus :a. Tipe Sederhana/Tipe AnteriorTerletak di anterior yang terdiri dari tipe glandular dan coronal. Pada tipe ini, meatus teletak pada pangkal glands penis. Secara klinis, kelainan ini bersifat asimtomatik dan tidak memerlukan suatu tindakan. Bila meatus agak sempit dapat dilakukan dilatasi atau meatotomi.b. Tipe penil/Tipe MiddleMiddle yang terdiri dari distal penile, proksimal penile, dan pene-escrotal. Pada tipe ini, meatus terletak antara glands penis dan scrotum. Biasanya disertai dengan kelainan penyerta, yaitu tidak adanya kulit prepusium bagian ventral, sehingga penis terlihat melengkung ke bawah atau glands penis menjadi pipih. Pada kelainan tipe ini, diperlukan intervensi tindakan bedah secara bertahap, mengingat kulit di bagian ventral prepusium tidak ada maka sebaiknya pada bayi tidak dilakukan sirkumsisi karena sisa kulit yang ada dapat berguna untuk tindakan bedah selanjutnya.c. Tipe PosteriorPosterior yang terdiri dari tipe scrotal dan perineal. Pada tipe ini, umunya pertumbuhan penis akan terganggu, kadang disertai dengan scrotum bifida, meatus uretra terbuka lebar dan umumnya testis tidak turun.4. TANDA DAN GEJALA HIPOSPADIALetak lubang kencing yang masih di kepala penis biasanya jarang menimbulkan keluhan bagi penderita pada usia anak-anak. Keluhan akan timbul pada kelainan yang lebih berat dan pada usia penderita yang lebih tua. Kelainan lebih berat yang menimbulkan keluhan, antara lain letak lubang kencing yang semakin ke arah pangkal penis dan/atau adanya bentuk penis yang melengkung. Jika kelainan bentuk ini tidak diperbaiki dengan tindakan operasi, penderita kelak akan mengalami gangguan fungsi berkemih berupa arah dan pancaran berkemih yang tidak normal. Pada keadaan yang sangat berat, penderita bahkan tidak dapat berkemih dalam posisi berdiri karena urin keluar merembes sehingga penderita akan lebih nyaman dalam posisi jongkok. Masalah yang timbul akan semakin rumit sejalan bertambahnya usia penderita. Masalah psikologis timbul akibat bentuk penis yang tidak normal dan kebiasaan berkemih yang tidak lazim seperti anak laki-laki normal yang sebaya. Pada usia pascapubertas dan pada usiareproduksi, penderita akan mengalami masalah fungsi reproduksi berkenaan dengan bentuk penis yang melengkung saat ereksi, kesulitan penetrasi penis saat berhubungan badan dan gangguan pancaran ejakulasi.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Hipospadia Penyebabnya sebenarnya sangat multifaktor dan sampai sekarang belum diketahui penyebab pasti dari hipospadia. Namun, ada beberapa faktor yang oleh para ahli dianggap paling berpengaruh antara lain :1. Gangguan dan ketidakseimbangan hormonHormone yang dimaksud di sini adalah hormone androgen yang mengatur organogenesis kelamin (pria). Atau biasa juga karena reseptor hormone androgennya sendiri di dalam tubuh yang kurang atau tidak ada. Sehingga walaupun hormone androgen sendiri telah terbentuk cukup akan tetapi apabila reseptornya tidak ada tetap saja tidak akan memberikan suatu efek yang semestinya. Atau enzim yang berperan dalam sintesis hormone androgen tidak mencukupi pun akan berdampak sama.2. Genetika Terjadi karena gagalnya sintesis androgen. Hal ini biasanya terjadi karena mutasi pada gen yang mengode sintesis androgen tersebut sehingga ekspresi dari gen tersebut tidak terjadi.3. LingkunganBiasanya faktor lingkungan yang menjadi penyebab adalah polutan dan zat yang bersifat teratogenik yang dapat mengakibatkan mutasi.

6. PENANGANAN HIPOSPEDIAPenanganan dilakukan degan cara melakukan operasi. Tujuan dari operasi hipospadia adalah : (1) kosmetik penis sehingga sehingga fungsi miksi dan fungsi seksual normal (ereksi lurus dan pancaran ejakulasi kuat) dan (2) penis dapat tumbuh dengan normal. Tahapan rekontruksi adalah: mengoreksi atau melepaskan korde (ortoplasti), membuat neouretra (pembentukan lubang meatus uretra) dari kulit penis yang dikenal dengan istilah (uretroplasti), dan membuat gland. Berbagai metode rekontruksi telah diperkenalkan dari metode satu tahap hingga dua tahap. Pilihan metode tergantung pengalaman operator.Reparasi hipospadi dianjurkan pada usia pra-sekolah agar tidak mengganggu kegiatan belajar pada saat operasi. Perlu diingat bahwa seringkali rekontruksi hipospadias membutuhkan lebih dari satu kali operasi, koreksi ulangan jika terjadi komplikasi. Pada hipospadias posterior dengan disertai testis maldesensus dianjurkan untuk melakukan uretroskopi praoperatif guna meliahat kemungkinan adanya pembesaran urtikulus prostatikus yang mungkin terdapat keraguan jenis kelamin. Penyulit yang dapat terjadi setelah operasi hipospadias adalah fistula uterokutan, stensis meatus uretra, striktura uretra, korde yang sepenuhnya belum terkoreksi, dan timbulnya divertikel uretra. Pada kasus hipospadia tidak boleh melakukan sirkumsisi karena daerah prepusiaum digunakan untuk rekonstruksi

BAB IIIKESIMPULANTraktus Urinaria terdiri atas ginjal, ureter, vesika urinaria dan uretra. Ginjal merupakan bagian utama dari saluran kemih yang terdiri dari organ-organ tubuh yang berfungsi memproduksi maupun menyalurkan air kemih (urin) ke luar tubuh. Proses-prroses pembentukan urine dalam ginjal terdiri atas Tahap penyaringan (filtrasi), Tahap penyerapan kembali (reabsorpsi), Tahap pengeluaran zat (augmentasi). hormon yang berperan dalam pembentukan urin adalah ADH dan aldosteronHipospadia adalah suatu kelainan bawaan yang letak meatus uretra eksterna (dibagian permukaan muara atau saluran uretra) terletak lebih keproksimal yaiu lebih dekat dengan pangkal dipermukaan ventral penis. Pada keadaan normal meatus uretra ekstrena ini terletak pada ujung glans.

2