lbm 4

Upload: faiqotul-kumala-ayuna-kahfi

Post on 10-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

Step 1

LBM 4

CRITICAL APPRAISAL DAN EBM

Step 1

1. evidence-based medicine: menunjukan sikap kritis terhadap praktek kedokteran berbasis bukti2. Randomized Controlled Trial : uji coba secara acak terhadap berbagai obat hingga di temukan obat yang terbaik3. Obat herbal : obat alami4. Relevan : cocok, tepat5. Critical Appraisal : kemampuan untuk melakukan kajian secara kritis6. Publikasi : menyampaikan informasi kepada masyrakat7. Uji klinik : 8. selektif dan efektif : 9. Seminar : penyampaian informasi dari para ahli dan pakar kepada khalayak10. Valid : tepat, syahihStep 2

1. keuntungan dan kelemahan randomized controlled trial?

2. bagaimana melakukan sebuah uji klinik?

3. apakah kelebihan dan kekurangan obat herbal?

4. mengapa obat herbal lebih selektif dan efektif di banding obat dari golongan kimia?

5. mengapa untuk mendapatkan informasi yang akurat, seseorang (dokter ilham) harus melakukan Critical Appraisal?

6. bagaimana cara menerapkan Critical Appraisal?

7. bagaimana kita mengetahui hasil penelitian itu valid?8. apa langkah-langkah critical appraisal? Dan bagaimana cara melatih critical appraisal?9. apakah uji klinik di perlukan dalam sebuah penelitian? Mengapa dan jelaskan?

10. mengapa uji klinik terhadap obat harus di lakukan dengan randomized controlled trial?

11. bagaimana cara mengembangkan EBM?

12. apakah hasil dari critical appraisal dapat digunakan untuk orang lain?

STEP 3

1. keuntungan dan kelemahan randomized controlled trial?

Jawab :

Keuntungan : bisa mendapatkan hasil yang terbaik

Kelemahan : membutuhkan waktu yang lama2. bagaimana melakukan sebuah uji klinik?

Jawab :

Di lakukan di laboratorium dan menggunakan sebuah metode3. apakah kelebihan dan kekurangan obat herbal?

Jawab :

Kelebihan : tidak mengandung bahan kimiaKekurangan : ada efek samping4. mengapa obat herbal lebih selektif dan efektif di banding obat dari golongan kimia?

Jawab :

Dari segi keefektifannya obat herbal tidak mengandung bahan kimia yang sebagian besar bahan kimia berakibat buruk terhadap tubuh

Selektif????5. mengapa untuk mendapatkan informasi yang akurat, seseorang (dokter ilham) harus melakukan Critical Appraisal?

Jawab :

Karena dengan melakukan critical appraisal kita mengkaji secara kritis sehingga hasilnya lebih akurat6. bagaimana cara menerapkan Critical Appraisal?

Jawab :

Dengan melakukan RCT dan mencari informasi7. bagaimana kita mengetahui hasil penelitian itu valid?

Jawab :

Dengan melakukan beberapa kali uji klinik8. apa langkah-langkah critical appraisal? Dan bagaimana cara melatih critical appraisal?

Jawab :

Memperdalam informasi kemudian meneliti9. apakah uji klinik di perlukan dalam sebuah penelitian? Mengapa dan jelaskan?

Jawab :

Perlu, untuk mendapatkan hasil yang valid10. mengapa uji klinik terhadap obat harus di lakukan dengan randomized controlled trial?

Jawab :

Karena dengan RCT kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik11. bagaimana cara mengembangkan EBM?

Jawab :12. apakah hasil dari critical appraisal dapat digunakan untuk orang lain?

Jawab :

STEP 4

STEP 51. keuntungan dan kelemahan randomized controlled trial?

2. bagaimana melakukan sebuah uji klinik?

3. apakah kelebihan dan kekurangan obat herbal?

4. mengapa obat herbal lebih selektif dan efektif di banding obat dari golongan kimia?

5. mengapa untuk mendapatkan informasi yang akurat, seseorang (dokter ilham) harus melakukan Critical Appraisal?

6. bagaimana cara menerapkan Critical Appraisal?

7. bagaimana kita mengetahui hasil penelitian itu valid?

8. apa langkah-langkah critical appraisal? Dan bagaimana cara melatih critical appraisal?

9. apakah uji klinik di perlukan dalam sebuah penelitian? Mengapa dan jelaskan?

10. mengapa uji klinik terhadap obat harus di lakukan dengan randomized controlled trial?

11. bagaimana cara mengembangkan EBM?

12. apakah hasil dari critical appraisal dapat digunakan untuk orang lain?

STEP 6BELAJAR MANDIRI YUKS!!!!!

STEP 7

wHats tHe mEaning

1. evidence-based medicine: pemanfaatan bukti ilmiah yang mutakhir yang di ketahui hingga kini untuk menetukan pengobatan pada penderita yang sedang di hadapi.(www.geocities.com)Evidence based medicine (EBM) : di Indonesia disebut dengan Kedokteran berbasis bukti (KBB) yaitu suatu system atau cara untuk menyaring semua data atau informasi dalam bidang kesehatan sehingga seorang dokter hanya memperoleh informasi yang sahih dan mutakhir untuk mengobati pasien pada buku kajian kritis makalah ilmiah kedokteran klinik menurut kedokteran berbasis bukti karya DR.Dr.Hananto Wiryo,Sp.A halaman 12. Randomized Controlled Trial :

a. Pembelajaran dimana orang dialokasikan pada suatu pengacakan untuk menerima salah satu dari beberapa penanganan medis. (www.medterms.com)b. Suatu format percobaan atau pengadilan klinis atau prosedur ilmiah menggunakan uji coba penganjuran obat dan prosedur medis.(The Free Ensiklopedia)C.Randomized Controlled Trial adalah prosedur ilmiah yang biasa digunakan dalam menguji obat atau prosedur kedokteran;pertimbangan yang paling terpercaya dalam bentuk bukti ilmiah karena metodenya dengan menghilangkan bentuk2 lainnya yang kurang tepat.

http://en.wikipedia.org/wiki/Randomized_controlled_trial D. Randomized controlled trial : Penelitian acak random yaitu penelitian dengan desain acak untuk mendapatkan kekuatan bukti paling kuat dari berbagai variasi bukti pada buku kajian kritis makalah ilmiah kedokteran klinik menurut kedokteran berbasis bukti karya DR.Dr.Hananto Wiryo,Sp.A halaman 53. Obat herbal : obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral atau sediaan galenik nya atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang belum mempunyai data klinis dan dipergunakan dalam usaha pengobatan berdasarkan pengalaman. ( www.kalbe.co.id)Obat herbal : Obat Herbal adalah dengan menggunakan keseluruhan dari tanaman herbal atau bahkan mengkombinasikan berbagai tanaman herbal sekaligus; sehingga pemakai obat herbal akan menerima ribuan elemen kompleks, yang secara alami diproduksi oleh masing-masing tanaman herbal tersebut. Elemen-elemen tersebut bekerja secara sinergis dengan tubuh, saling melengkapi dan saling menyeimbangkan efek yang muncul dari tiap-tiap elemen, sehingga konsumsi obat herbal hanya mempunyai efek samping yang sangat-sangat rendah, bahkan hampir tidak ada, dibandingkan dengan efek yang dihasilkan oleh satu elemen dari obat modern / obat farmasi. Dari Dowers herbs USA www.solidgloecocers.com4. Relevan : bersangkut paut atau berguna secara langsung dari KBBI5. Critical Appraisal : proses sistematis untuk menilai bentuk penelitian tentang validitas, hasilnya dan hubungannya dengan yang lain sebelum digunakan untuk membentuk sebuah pernyataan.(www.evidence-based-medicine.co.uk)alat Bantu untuk memeriksa setiap proses dan untuk memikirkan apakah proses itu memang di butuhkan, tepat dan apakah ada alternative yang lebih baik.(www.delivery.org/gsensifitas uidelines/how/hm_1_2_6i.htm)Critical appraisal : a process that allows us to assess the value of published research upon which we need to base decisions. It involved judging the quality of research that was undertaken and relevances of result to your own needs or situation dapat diartikan proses atau kegiatan yang menuntut kita untuk menetapkan nilai dari hasil penelitian yang kita butuhkan untuk dasar keputusan termasuk di dalamnya adalah mempertimbangkan kualitas dari penemuan atau hasil penelitian tersebut yang berhubungan dengan hasil dari apa yang kita butuhkan dan berhubungan dengan situasi tertentu dari EPIDEMIOLOGY A BASIC METHODS University of Newcastle New south wales Australia halaman 36. Publikasi : sarana penyebaran dan pertukaran informasi, hasil studi atau kajian, dan perkembangan teori. (www.p2par.itb.ac.id)Publikasi adalah kegiatan penyebar luasan informasi guna menumbuh-kembangkan pemahaman dan dukungan masyarakat luas.(www.kompas.com)Publikasi : menurut KBBI menyiarkan berita kepada orang banyak atau mengumumkan sesuatu secara terbuka

7. Uji klinik : suatu yang di maksudkan untuk mengetahui efek obat pada manusia.(www.aventispharma.co.id)Uji klinik adalah sebutan untuk uji klinik obatyaitu cara untuk menguji efektivitas suatu obat atau pengobatan pada sekelompok manusia obat atau penderita dalam jumlah terbatas supaya hasilnya dapat diterapkan pada penderita lain dikemudian hari secara rutin. Kegiatan ini juga membuat kita memehami efek obat sehingga dapat digunakan masyarakat luas dengan lebih yakin tentang efektifitas dan keamanannya oleh iwan darmansjah Pusat Uji klinik obat FKUI pada www.iwandarmansjah.web.idUji Klinik adalah test dari produk tersebut yang dilakukan pada sekelompok orang. Uji Klinik yang baik adalah jika telah terpublikasi pada journal ilmiah kedokteran yang terpercaya.

(www.eritkapan.blogspot.com)

8. Selektif : dalam KBBI diartikan mempunyai daya pilih, sikap atau sifat teliti dalam menentukan pilihan, dengan melalui seleksi secara terpilih

Efektif : menunjukan adanya pengaruh, ada akibat dan ada efek, dapat membuahkan hasil, atau menunjukan berlakunya sesuatu dari KBBI9. Seminar : seminar pada umumnya merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis, baik di universitas maupun di berikan oleh suatu organisasi komersial maupun profesional (www.wikipedia.com)seminar adalah sesi perbincangan bersemuka atau tutorial di antara pelajar dengan tutor/pemudah seminar yang bertujuan untuk menjelaskan suatu ketidakpahaman dan memberikan garis panduan.

http://www.uitmppl.edu.my/section.cfm?id=23Seminar : pertemuan yang di hadiri oleh beberapa peserta untuk membicarakan masalah dari KBBI10. Valid : ketepatan ukuran (sensifitas dan spesifitas) dan ketelitian (memenuhi syarat reabilitas) (dr.Hadi Saroso, M. Kes)Valid : berlaku, sah, sahih, menurut cara yang semestinya (arti linguistic)dari KBBi

valid adalah sah, merupakan suatu kondisi dari hasil pengecekan terhadap suatu data.

http://www.total.or.id/info.php?kk=ValidI answer thE pRoblEm

1. keuntungan dan kelemahan randomized controlled trial?

Jawab : Keuntungan:

dapat menguji efektifitas dan efikasi obat.

dapat menguji efektifitas terapi dalam pemilihan obat. (www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htm) dikerjakan dalam sampel yang banyak

sampel yang diambil bersifat homogen sehingga tidak keluar dari masalah

Kelemahan: terbatas untuk mengevaluasi terapi jangka panjang

terbatas pada evaluasi yang berhubungan dengan proses pemeliharaan lingkungan misalnya pengaruh limbah industri terhadap lingkungan

pada buku kajian kritis makalah ilmiah kedokteran klinik menurut kedokteran berbasis bukti karya DR.Dr.Hananto Wiryo,Sp.A halaman 62. bagaimana melakukan sebuah uji klinik?

Jawab : kita diharapkan mampu menentukan masalah yang ingin di cari

kita pilih populasi yang ingin kita uji

ambil beberapa anggota populasi sebagia sample

kita ambil 2 atau lebih kelompok sample

kita lakukan perlakuan artinya bahwa ada salah satu sample yang di gunakan sebagai control atau pembanding

kita dapat mengambil kesimpulan

kita dapat menerapkan hasil tersebut untuk pasien

integrasi dari berbagai sumber

pada buku kajian kritis makalah ilmiah kedokteran klinik menurut kedokteran berbasis bukti karya DR.Dr.Hananto Wiryo,Sp.A halaman 14

3. apakah kelebihan dan kekurangan obat herbal?

Jawab :

Kelebihan:

Obat herbal memiliki kemampuan memperbaiki keseluruhan system tubuh.

Efek samping yang di timbulkan karena pengobatan herbal, kalaupun ada sangat kecil.

(http://myhealthblogging.com/herbal/2007/06/04/keunggulan-obat-herbal-tips-tips/) Tidak ada efek samping jika digunakan pada dosis normal.

Hal ini terjadi karena obat herbal tersusun oleh bahan-bahan organik yang kompleks. Dengan kata lain obat herbal dapat dianggap sebagai makanan yang berarti bahan yang dikonsumsi guna memperbaiki organ atau sistem yang rusak. Kelebihan obat herbal yang digunakan tentu menyebabkan efek samping seperti halnya kelebihan makanan. Sebagai hasilnya, sebagai kuncinya, dosis yang dianjurkan untuk penggunaan herbal adalah dosis tradisional dan sedikit dikurangkan.

Efektif, bahkan untuk penyakit yang sulit diobati secara medis.

Berdasarkan pengalaman turun-temurun yang tertulis maupun lisan, dan kemudian dipelajari dari berbagai aspek seperti botani, kimia dan farmakologi. Pendekatan dalam penggunaan herbal ditekankan pad aspek farmakologi yang merupakan fungsi herbal tersebut dalam proses pengobatan.

Harga murah dan dapat ditanam sendiri.

Terutama jika kita dapat menanam sendiri dengan membuat tanaman obat keluarga (TOGA) yang meliputi tanaman untuk pengobatan dan pemeliharaan kesehatan. Harga Akan meningkat jika obat herbal itu diperoleh dalam bentuk simplisia yang dikeringkan. Akan meningkat lagi jika dikonsumsi dalam bentuk the atau kapsul. Bahkan akan menjadi cukup tinggi jika dalam bentuk ekstrak.

Aplikasinya lebih sederhana.

Jika diagnosa sudah jelas maka pengobatan dapat dilakukan di rumah dengan bantuan anggota keluarga yang lain. Bantuan dokter dibutuhkan untuk diagnosis yang benar berdasarkan data laboratorium. Rekomendasi terapi dapat diberikan oleh dokter yang juga herbalis, tetapi perawatannya bisa di rumah oleh anggota keluarga.http://jahemerah.blogspot.com/2007/05/obat-kimia-vs-obat-herbal.html Obat herbal relatif lebih aman, ekonomis, dan tak kalah cespleng! Semua jenis penyakit yang diderita anak-anak, dewasa, dan manula bisa diobati dengan obat tradisional ataupun perpaduan tradisional-medis. Dari penyakit ringan, seperti batuk-pilek hingga penyakit berat seperti hepatitis dan kanker. Obat-obatan herbal itu dapat langsung diracik di tempat praktiknya

harga, obat-obatan tradisional jauh lebih ekonomis ketimbang obat medis

tanaman obat adalah satu jenis tanaman bisa menyembuhkan berbagai penyakit, sekaligus menjadi suplemen bagi tubuh.

Tanaman obat mengandung banyak zat aktif yang tidak bisa ditemui pada obat medis yang hanya mengandung satu zat aktif. http://www.tabloid-nakita.com/artikel.php3?edisi=08395&ru(www.kompas.com)Kekurangan:

Kandungan zat kimia pada obat herbal bisa menimbulkan efek samping dan toksik. Kemungkinan efek samping makin besar jika memakai banyak obat, pasien berusia lanjut, atau menderita penyakit terutama ginjal dan hati. Interaksi obat herbal dengan obat modern bisa membahayakan, seperti perdarahan, gangguan jantung, atau obat jadi tak efektif. (D:\Obat Herbal Tak Selalu Aman - KOMPAS CYBER MEDIA.htm) Kurangnya panduan mengenai dosis pemakaian obat herbal

http://www.tanyadokter.com/forum/viewtopic.php?t=2122&view=previous&sid=ca3830303803b08277f51dcc51596701 akselesari (kecepatan) menyembuhkan obat-obatan herbal lebih lambat dibanding obat-obatan medis

obat herbal tidak selamanya aman karena adanya efek samping

http://www.tabloid-nakita.com/artikel.php3?edisi=08395&ru(www.kompas.com)

menurut Hedi R Dewoto dari departemen farmakologi dan teurapuetik FKUI obat herbal memungkinkan terjadinya efek samping karena ternyata dari 11.000 spesies tanaman yang digunakan untuk pembuatan obat terdapat 500 species mengandung zat kimia yang jumlah dan kandungannya terdapat pada tubuh tumbuhan, jumlah kandungan ini ditentukan oleh banyak factor seperti tempat hidupnya kemudian kandungan ini membawa efek dan toksin baik disebabkan obat itu sendiri, kontaminan, zat sintesis yang ditambahkan. Pernah terjadi kasus gagal ginjal

www.republika.com kemasannya tidak menarik

repot untuk meminumnya

sulit untuk meracik dengan komposisi yang pas4. mengapa obat herbal lebih selektif dan efektif di banding obat dari golongan kimia?

Jawab :

Obat herbal memiliki kemampuan memperbaiki keseluruhan system tubuh. Hal ini disebabkan kemampuan kerja obat herbal dalam lingkup sel dan molekuler. Sementara obat kimia hanya memperbaiki beberapa fungsi system tubuh.

Tidak seperti obat kimia, efek samping yang di timbulkan karena pengobatan herbal, kalaupun ada sangat kecil.

(http://myhealthblogging.com/herbal/2007/06/04/keunggulan-obat-herbal-tips-tips/)5. mengapa untuk mendapatkan informasi yang akurat, seseorang (dokter ilham) harus melakukan Critical Appraisal?

Jawab :

agar mampu dan menganalisis sumber informaasi yang diperoleh

mampu memahami sumber informasi yang diperoleh

mampu mengikuti perubahan informasi yang ada

agar mampu memberi komentar dan mengevaluasi baik terhadap permasalahan yang dihadapi maupun pemecahan masalah tersebut

agar mampu memilih kriteria informasi yang tepat untuk di analisa(www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htm)critical appraisal pada dasarnya adalah cara seseorang untuk mengkaji ulang hasil suatu penelitian dimana ditujukan agar kita mendapatkan hasil terbaik dan pendalaman tentang hasil penelitian tertentu. Cara ini sampe hari ini menjadi pilihan terbaik karena menggunakan penggabungan antara pendalaman materi dan pengupayaan penelitian lanjutan (baik eksperimental atau non eksperimental) www.fk.unibraw.ac.id6. bagaimana cara menerapkan Critical Appraisal?

Jawab :

membaca dengan singkat meliputi : judul, nama penulis pendahuluan, sub bahasan, hasil penelitian dan kesimpulan

baca secara keseluruhan untuk mendapatkan tujuan, topik utama serta kepahaman terhadap informasi tersebut

analisis secara kritis mengenai gagasan utama dan topic utama tersebut

telitilah catatan ringkas anda sehingga memuat : topik, tujuan utama untuk menjelaskan, menganalisis, mengevalusi, sharing, diskusi yang berbeda

(www.criticalappraisal.com)

7. bagaimana kita mengetahui hasil penelitian itu valid?

Jawab :

di pengaruhi oleh pandangan ahli yang melakukan penelitian

peneliti mempunyai antusiasme berlebihan

kesimpulan yang diperoleh berlebihan

subyektif

(www.kalbe.co.id)

8. apa langkah-langkah critical appraisal? Dan bagaimana cara melatih critical appraisal?

Jawab :

Langkah-langkah:

menyiapkan sesi analisa kritis

baca keseluruhan artikel tanpa mencatat untuk memahami gagasan dan tujuan penulisan serta topic utama dari artikel tersebut

menggariis bawahi gagasan utama dan membuat catatan lengkapnya

mengoreksi tujuan utama dan membuat catatan lengkapnya

menusun CA sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yaitu introduction, body dan conclusion mengidentifikasi proses yang perlu diperbaiki(www.delivery.org)

Cara melatih:pelatihannya yaitu dengan mengefektifkan perkumpulan membaca makalah (jurnal reading) sebagai sarana untuk latihan buku kajian kritis makalah ilmiah kedokteran klinik menurut kedokteran berbasis bukti karya DR.Dr.Hananto Wiryo,Sp.A halaman 9

9. apakah uji klinik di perlukan dalam sebuah penelitian? Mengapa dan jelaskan?

Jawab :

uji klinis sangat di perlukan dalam sebuah penelitian, hal ini karena uji klinis data di gunakan untuk memperkuat hasil dari penelitian. Dengan uji klinik itu pula kita dapat mendapat pertimbangan lain dengan pembandingan berbagai bukti oleh iwan darmansjah Pusat Uji klinik obat FKUI pada www.iwandarmansjah.web.id10. mengapa uji klinik terhadap obat harus di lakukan dengan randomized controlled trial?

Jawab :

RCT adalah factor pembentukan utama dari uji klinik, sebagaian proses dari uji klinik adalah RCT sehingga sebagian orang menyamakan arti antar akeduanya. RCT merupakan kegiatan efektif dalam uji klinik selain meta analisis karena ternyata RCT mendapatkan hasil paling valid oleh iwan darmansjah Pusat Uji klinik obat FKUI pada www.iwandarmansjah.web.id11. bagaimana cara mengembangkan EBM?

Jawab :

mengubah keluhan gejala pada pasien menjadi pertanyaan untuk mencari informasi yang spesifik (termasuk dalam anamnesis, manfaat dan kemungkinan untuk diterapkan

mencari best evidence untuk menjawab pertanyaan pada tahap 1

menilai secara kritis fakta-fakta yang diperoleh dari sudut keabsahan manfaat dan kemungkinan untuk diterapkan

terapkan kepada pasien setelah mengintegrasi penilaian kritis dengan critical expertise dan keadaan yang unik diri pasien

evaluasi efektivitas dan efisien pada tahap 1-4 untuk suatu kemajuan (www.LilianaAtmajaya.co.id)12. apakah hasil dari critical appraisal dapat digunakan untuk orang lain?

Jawab :hasil dari CA dapat diterapkan pada pasien dengan syarat diagnosis tersebut punya keefektifitasan untuk mengobati semua gejala dari yang ringan sampe berat, gejala permulaan sampe gejala akhir dan memiliki resiko terkecil terhadap pasien buku kajian kritis makalah ilmiah kedokteran klinik menurut kedokteran berbasis bukti karya DR.Dr.Hananto Wiryo,Sp.A halaman 14Evidence Based Medicine

Critical Appraisal

Randomized Contolled Trial

artikel uji klinik herbal medicine