latar belakangsss modul 3

2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang semakin maju ini segala sesuatu dituntut untuk melakukan segala aktifitas secara efektif dan efisien. Hal ini terutama di dalam dunia industri, manufaktur ataupun jasa. Efektif dan efisien itu salah satu cara mengendalikannya adalah dengan cara mengendalikan performance kinerja setiap pekerja, selain juga  performance dari mesin-mesinnya. Sebelum jauh memperbaiki performance rating maka kita harus tahu kondisi dari performance rating yang ada sekarang. Jika ternyata performance rating yang ada sudah cukup baik maka dipertahankan. Jika masih burruk maka perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi performance raatingnya. Performancance rating bagi perusahaan manufaktur sangatlah penting bagi  perusahaan manufaktur. Performance rating akan sangat mempengaruhi output dari produksi sacara kesuluruhan. Kualitas produksi sangatlah ditentukan oleh  performance rating. Tingkat kecacatan produk yang tinggi sangat erat kaitannya dengan performance rating. Performance rating yang buruk dengan demikian sangat mempengaruhi tingkat keuntungan perusahaan. Semakin baik performance rating pekerja maka keuntungan perusahaan akan semakin tinggi. Secara umum  Performance Rating dapat diartikan sebagai aktivitas untuk menilai atau mengevaluasi tempo kerja operator. Ada beberapa metode untuk menentukan  Performance Rating mulai dari Westing House system, Speed Rating,  dll. Dari pengukuran kerja tersebut diharapkan operator mampu bekerja sesuai dengan harapan karena Sumber Daya Manusia akan mempengaruhi produktivitas kerja dan juga akan berpengaruh pada hasil kerja. Dalam hal ini setiap proses kerja yang dilakukan oleh operator diharapkan dapat berjalan dengan optimal. Sehingga untuk melakukan proses pengoptimalnya diperlukan atau dibutuhkan tenaga-tenaga atau operator-operator yang memiliki ketrampilan sert a kemampuan yang dapat melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien.

Upload: charis-cfc

Post on 17-Oct-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dsfds

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDi era yang semakin maju ini segala sesuatu dituntut untuk melakukan segala aktifitas secara efektif dan efisien. Hal ini terutama di dalam dunia industri, manufaktur ataupun jasa. Efektif dan efisien itu salah satu cara mengendalikannya adalah dengan cara mengendalikan performance kinerja setiap pekerja, selain juga performance dari mesin-mesinnya. Sebelum jauh memperbaiki performance rating maka kita harus tahu kondisi dari performance rating yang ada sekarang. Jika ternyata performance rating yang ada sudah cukup baik maka dipertahankan. Jika masih burruk maka perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi performance raatingnya. Performancance rating bagi perusahaan manufaktur sangatlah penting bagi perusahaan manufaktur. Performance rating akan sangat mempengaruhi output dari produksi sacara kesuluruhan. Kualitas produksi sangatlah ditentukan oleh performance rating. Tingkat kecacatan produk yang tinggi sangat erat kaitannya dengan performance rating. Performance rating yang buruk dengan demikian sangat mempengaruhi tingkat keuntungan perusahaan. Semakin baik performance rating pekerja maka keuntungan perusahaan akan semakin tinggi. Secara umum Performance Rating dapat diartikan sebagai aktivitas untuk menilai atau mengevaluasi tempo kerja operator. Ada beberapa metode untuk menentukan Performance Rating mulai dari Westing House system, Speed Rating, dll. Dari pengukuran kerja tersebut diharapkan operator mampu bekerja sesuai dengan harapan karena Sumber Daya Manusia akan mempengaruhi produktivitas kerja dan juga akan berpengaruh pada hasil kerja. Dalam hal ini setiap proses kerja yang dilakukan oleh operator diharapkan dapat berjalan dengan optimal. Sehingga untuk melakukan proses pengoptimalnya diperlukan atau dibutuhkan tenaga-tenaga atau operator-operator yang memiliki ketrampilan serta kemampuan yang dapat melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien.