latar belakang penelitian eksperimen uji daya hambat ekstrak c. odorata

5
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman obat tradisional telah lama menjadi sasaran pencarian obat baru. Perkembangan penggunaan obat tradisional khususnya dari tumbuh-tumbuhan untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sudah cukup meluas. Salah satu manfaat penggunaan obat dari tanaman-tanaman tersebut pada manusia adalah sebagai antibakteri (Awoyinka, 2007). Indonesia merupakan negara tropis sehingga prevalensi penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri sampai saat ini masih tetap tinggi. Di sisi lain penggunaan antibakteri secara intens di Indonesia dapat menyebabkan kecenderungan terjadinya resistensi bakteri terhadap antibakteri yang ada. Oleh karena itu penemuan dan pengembangan antibakteri baru di Indonesia tetap merupakan salah satu sasaran penting dalam penemuan obat baru. Meskipun riset atau upaya penemuan 1

Upload: sitti-rahmadani-saranani

Post on 02-Jan-2016

248 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

latar belakang penelitian eksperimen uji daya hambat ekstrak C. odorata

TRANSCRIPT

Page 1: latar belakang penelitian eksperimen uji daya hambat ekstrak C. odorata

BAB I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanaman obat tradisional telah lama menjadi sasaran pencarian obat baru.

Perkembangan penggunaan obat tradisional khususnya dari tumbuh-tumbuhan

untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sudah cukup

meluas. Salah satu manfaat penggunaan obat dari tanaman-tanaman tersebut pada

manusia adalah sebagai antibakteri (Awoyinka, 2007).

Indonesia merupakan negara tropis sehingga prevalensi penyakit infeksi

yang disebabkan oleh bakteri sampai saat ini masih tetap tinggi. Di sisi lain

penggunaan antibakteri secara intens di Indonesia dapat menyebabkan

kecenderungan terjadinya resistensi bakteri terhadap antibakteri yang ada. Oleh

karena itu penemuan dan pengembangan antibakteri baru di Indonesia tetap

merupakan salah satu sasaran penting dalam penemuan obat baru. Meskipun riset

atau upaya penemuan antibakteri pada abad modern ini banyak difokuskan dalam

bidang bioteknologi, namun riset obat-obatan yang bersifat eksploratif menjadi

alternatif yang patut dilakukan. Selain pertimbangan ekonomis dan faktor

keamanan yang relatif baik, pemanfaatan obat-obatan yang berasal dari alam juga

telah banyak terbukti dan teruji (Saiful, 2005)

Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk terapi penyakit infeksi

adalah komba – komba ( Chromolaena odorata ). Tanaman ini di Thailand

digunakan sebagai obat luka, antikoagulan, dan sebagai antiseptik

1

Page 2: latar belakang penelitian eksperimen uji daya hambat ekstrak C. odorata

2

(Hasnawati,2010 ), di Nigeria digunakan sebagai terapi penyakit malaria

(Rungnapa, 2003), sedangkan di Indonesia digunakan sebagai obat luka baru,

demam, batuk, dan menghentikan pendarahan (Purwati, 2003). Ekstrak daun

komba – komba diketahui mengandung senyawa flavonoid yang diketahui dapat

berfungsi sebagai antivirus dan antibakteri (Vital dan Rivera, 2009)

Ekstrak etanol dari C. odorata menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap

Baccilus subtilis, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhi (Vital dan Rivera,

2009). Hasnawati (2010) menyimpulkan bahwa suatu kalkon yang diisolasi dari

daun C. odorata memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus ATCC 25923

dan E. coli ATCC 25922 dengan diameter daya hambat masing – masing 9,5 mm

dan 7,2 mm.

Berdasarkan data – data di atas, telah diteliti uji daya hambat ekstrak

tanaman komba – komba (akar, batang, dan daun) terhadap pertumbuhan S.

aureus ATCC 25923, Streptococcus sp, S. typhi YCTC dan E. coli ATCC 35218

B. Rumusan Masalah

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana daya hambat ekstrak metanol dari akar komba – komba ( C.

odorata ) terhadap S. aureus ATCC 25923, Streptococcus sp. S. typhi YCTC,

dan E. coli ATCC 35218 ?

2. Bagaimana daya hambat ekstrak metanol dari batang komba – komba ( C.

odorata ) terhadap S. aureus ATCC 25923, Streptococcus sp. S. typhi YCTC,

dan E. coli ATCC 35218 ?

Page 3: latar belakang penelitian eksperimen uji daya hambat ekstrak C. odorata

3

3. Bagaimana daya hambat ekstrak metanol dari daun komba – komba ( C.

odorata ) terhadap S. aureus ATCC 25923, Streptococcus sp. S. typhi YCTC,

dan E. coli ATCC 35218 ?

4. Ekstrak apakah yang memiliki daya hambat paling besar terhadap S. aureus

ATCC 25923, Streptococcus sp. S. typhi YCTC, dan E. coli ATCC 35218 ?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui daya hambat yang dimiliki oleh ekstrak metanol dari akar komba

– komba ( C. odorata ) terhadap S. aureus ATCC 25923, Streptococcus sp. S.

typhi YCTC, dan E. coli ATCC 35218

2. Mengetahui daya hambat yang dimiliki oleh ekstrak metanol dari batang

komba – komba ( C. odorata ) terhadap S. aureus ATCC 25923,

Streptococcus sp. S. typhi YCTC, dan E. coli ATCC 35218

3. Mengetahui daya hambat yang dimiliki oleh ekstrak metanol dari daun komba

– komba ( C. odorata ) terhadap S. aureus ATCC 25923, Streptococcus sp. S.

typhi YCTC, dan E. coli ATCC 35218

4. Mengetahui ekstrak yang memiliki daya hambat paling besar terhadap S.

aureus ATCC 25923, Streptococcus sp. S. typhi YCTC, dan E. coli ATCC

35218

D. Manfaat Penelitian

1. Meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan pengalaman dalam metode

ekstraksi dan uji daya hambat ekstrak tanaman obat.

Page 4: latar belakang penelitian eksperimen uji daya hambat ekstrak C. odorata

4

2. Memberikan informasi tentang daya hambat ekstrak metanol dari akar, batang,

dan daun komba – komba ( C. odorata ) terhadap S. aureus ATCC 25923,

Streptococcus sp. S. typhi YCTC, dan E. coli ATCC 35218