uji daya hambat infusa daun kemangi oke fix

8/18/2019 Uji Daya Hambat Infusa Daun Kemangi Oke Fix

1/91

UJI DAYA HAMBAT INFUSA DAUN KEMANGI

(Ocimum sanctum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN

BAKTERI Staphylococcus aureus

KARYA TULIS ILMIAH

OLEH

WAHYU TRI HARTANTO

NIM A101.17.028

AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL

SURAKARTA

2016


2/91




KARYA TULIS ILMIAHDIAJUKAN SEBAGAI PERSYARATAN MENYELESAIKAN

PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

OLEH

WAHYU TRI HARTANTONIM A101.17.028

AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL

SURAKARTA

2016

i


3/91

KARYA TULIS ILMIAH




Disusun oleh :

WAHYU TRI HARTANTO

NIM. A101.17.028

Telah disetujui untuk diajukan

pada ujian Karya Tulis Ilmiah

P!"#!"#$% I P!"#!"#$% II

Renita Yuliana, M.Sc . Ardy rian !., M.Si.

ii


4/91

KARYA TULIS ILMIAH




Disusun oleh :

WAHYU TRI HARTANTO

NIM. A101.17.028

Telah dipertahankan di depan Tim en"uji dan telah

dinyatakan memenuhi syarat#sah

ada tan""al : $% &anuari $'()

S&'&$$ T#! P$%&#

Didik *ahyudi, M.Si.

Renita Yuliana, M.Sc.

Ardy rian !., M.Si.

Men"etahui,

Direktur Akademi Analis Kesehatan !asional Surakarta

Yusianti Sil+iani, M.d.

iii


5/91

PERNYATAAN KEASLIAN KTI

Saya menyatakan den"an sesun""uhnya ah-a Karya Tulis Ilmiah, den"an judul:

UJI DAYA HAMBAT INFUSA DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L.)

TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus

Yan" diuat untuk melen"kapi persyaratan menyelesaikan ro"ram endidikan

Diploma III Analis Kesehatan AAK !asional Surakarta, sejauh mana saya ketahui

ukan merupakan tiruan ataupun duplikasi dari Karya Tulis Ilmiah yan" sudah

dipulikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan "elar di lin"kun"an

AAK !asional maupun er"uruan Tin""i atau Instansi manapun, kecuali yan"

secara tertulis diacu dalam naskah ini dan diseut dalam datar pustaka.

Apaila terdapat ukti tiruan atau duplikasi pada KTI, maka penulis ersedia

untuk menerima pencautan "elar akademik yan" telah diperoleh.

Surakarta, $% &anuari $'()

*ahyu Tri /artanto

A('(.(0.'$1

i+


6/91

MOTTO

HIDUP ADALAH ANUGRAH

Kesulitan dan Kemudahan datang

bergantian

Yakinlah pasti ada jalan disetiap

kesulitan !Ingatlah kita diiptakan tidak

sendiri

angan takut melangkah"

#eruslah bermimpi"

$ersabar"

Nikmati pr%sesn&a

Dan jangan lupa untuk bers&ukur

kepada

#uhan Yang 'aha (sa

)%metimes &%u ha*e t% +%rget

,hat-s g%ne

Appreiate ,hat remains

+


7/91

And l%%k +%r,ard t% ,hat-s %ming

ne.t


8/91

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini penulis persemahkan untuk:

(. Allah S*T atas erkat rahmat dan karunia2!ya sehin""a Karya Tulis Ilmiah

ini dapat selesai tepat -aktu.

$. Keluar"aku tercinta apak dan iuk yan" selalu memeri doa, moti+asi dan

nasehat yan" luar iasa, adek dan kakak2 kakakku yan" selalu memeri

kesenan"an dan seman"at dikala keletihan mendera, kalian yan" teraik

dihidupku.

3. Iu Renita dan 4apak Ardy yan" selalu saar memeri imin"an, arahan,

saran nasehat, moti+asi dan selalu memerikan jalan keluar untuk setiap

permasalahan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Seluruh Tim 4akteriolo"i, terutama Mila, *asis, An""ra, Sita, 6ita, kalian

semua selalu memeri seman"at dan antuan tena"a, ikiran maupun -aktu

yan" sun""uh san"at erhar"a dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini

ersama2sama.

%. Sahaatku 7!urul, upy, Risma, Meilia, 8ernando, Ari, 6erry, Dea, 9iris

yan" telah memantu dan mendukun" sepenuh hati hin""a terselesainya

Karya Tulis Ilmiah ini.

). Kakak2kakakku 7Mas Dodo, Mas Restu, Mak Tyas, Mak /arni

terimakasih atas saran dan nasehatnya.

+i


9/91

0. Kelasku tercinta 3A, yan" selalu asik den"an semua tin"kah lakunya,

memeri seman"at dan doron"an untuk menyelesaikan karya Tulis Ilmiah

ini.

1. An"katan $'($ dan adik tin"kat seperjuan"an. Terima kasih atas antuan

dan doanya, serta pihak2pihak yan" tidak dapat penulis seutkan satu per

satu.

;. IKM dan KSR dan Almamaterku tercinta.

+ii


10/91

KATA PENGANTAR

uji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah S*T atas

rahmat dan karunia2!ya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis

Ilmiah yan" erjudul


11/91


12/91

Akhir kata, penulis erharap semo"a Karya Tulis Ilmiah ini ermanaat untuk

kemajuan di idan" analis kesehatan pada khususnya dan ilmu pen"etahuan pada

umumnya.

Surakarta, &anuari $'()

enulis

@


13/91

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL #

HALAMAN PERSETUJUAN ##

HALAMAN PENGESAHAN ###

HALAMAN PERNYATAAN #*

MOTTO *

PERSEMBAHAN *#

KATA PENGANTARAN *###

DAFTAR ISI +#

DAFTAR TABEL +###

DAFTAR GAMBAR +#*

DAFTAR LAMPIRAN +*INTISARI +*#

ABSTRA,T +*##

BAB I PENDAHULUAN 1

A. 9atar 4elakan" Masalah (

4. Rumusan Masalah 3

. Tujuan enelitian 3

D. Manaat enelitian %

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

A. 9andasan Teori )

(. Ases eriodontal )

a. Deinisi )

. atoisiolo"i 0

$. Staphylococcus aureus 1

a. Taksonomi 1

. Morolo"i ;

c. ?nBim dan Toksin ('

d. ato"enitas ($

3. Keman"i 7Ocimum sanctum L. (3

a. Taksonomi (3

. Morolo"i (5

c. /aitat (%d. Manaat Tanaman ()

e. Kandun"an Kimia ()

5. ?kstraksi (1

%. =ji Akti+itas Antiakteri $'

4. Keran"ka ikir $3

. /ipotesis $5

BAB III METODE PENELITIAN 2-

A. Desain enelitian $%

4. Tempat dan *aktu enelitian $%

. Sujek dan Cjek enelitian $)

D. opulasi dan Sampel enelitian $)

@i


14/91

?. Deinisi Cperasional 6ariael enelitian $)

8. Teknik Samplin" $0

. Sumer Data enelitian $1/. Instrumen enelitian $1

(. Alat $1

$. 4ahan $;

I. Alur enelitian 3'

(. 4a"an 3'

$. ara Kerja 3(

&. Teknis Analisis Data enelitian 5(

BAB I HASIL DAN PEMBAHASAN /

A. /asil 53

(. Identiikasi Staphylococcus aureus 53

$. =ji 8itokima Inusa Daun Keman"i 5)3. =ji Daya /amat Inusa Daun Keman"i Terhadap

ertumuhan 4akteri Staphylococcus aureus 51

4. emahasan %3

(. Identiikasi 4akteri Staphylococcus aureus %3

$. Inusa Daun Keman"i %)

3. =ji 8itokimia %)

5. =ji daya hamat inusa daun keman"i

terhadap pertumuhan Staphylococcus aureus %0

BAB SIMPULAN DAN SARAN 60

A. Simpulan )'

4. Saran )'

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

@ii


15/91

DAFTAR TABEL

@iii

Tael ( Morolo"i koloni pada pen"ecatan ram 53

Tael $ Morolo"i koloni pada media 4A 55

Tael 3 /asil pemeriksaan uji itokimia inusa daun keman"i 51

Tael 5 /asil pen"aruh +ariasi konsentrasi inusa daun keman"i terhadap

pertumuhan akteri pertumuhan Staphylococcus aureus

5;

Tael % =ji normalitas akti+itas daya hamat inusa daun keman"i %(

Tael ) =ji homo"enitas akti+itas antiakteri inusa daun keman"i %(

Tael 0 =ji Kruskal2*allis pada uji daya hamat inusa daun keman"i %$Tael 1 4eda si"niikan pada uji daya hamat inusa daun keman"i %3


16/91

DAFTAR GAMBAR

/al

amar (

amar $

amar 3

amar 5

amar %

amar )amar 0

amar 1

amar ;

amar ('

amar ((

amar ($

amar (3

amar (5

amar (%

amar ()

Morolo"i makroskopis Staphylococcus aureus pada media

4A

Morolo"i mikroskopis Staphylococcus aureus pada

pen"ecatan ram

Morolo"i tanaman keman"i

Keran"ka ikir

Alur enelitian

/asil en"ecatan ram peresaran ('''@Koloni 4akteri Staphylococcus aureus pada media 4A

/asi =ji Katalase 4akteri Staphylococcus aureus

4akteri Staphylococcus aureus pada Media MSA dan

!A mirin"

/asil =ji Koa"ulase 4akteri Staphylococcus aureus

/asil =ji 8la+onoid 7E terentuk -arna merah kecoklatan

/asil =ji Tanin 7E terentuknya -arna hijau kehitaman

/asil =ji Saponin 7E terentuk usa

/asil =ji Alkaloid 7E terentuk endapan coklat

/asil =ji Daya /amat Inusa Daun Keman"i Terhadap

ertumuhan Staphylococcus aureusraik hasil uji daya hamat den"an metode sumuran

1

;

(5

$3

3'

5355

5%

5%

5)

5)

50

50

51

5;%'

@i+


17/91

DAFTAR LAMPIRAN

9ampiran ( ara pemuatan media rea"en

9ampiran $ ara perataan

9ampiran 3 6alidasi hasil penelitian

9ampiran 5 /asil =ji Statistik

9ampiran % /asil penelitian

9ampiran ) Dokumentasi penelitian

9ampiran 0 en""aris Matric-ruler

@+


18/91

INTISARI

W& T3# H34$45. NIM A101.17.028. 2016. Uji Daya Hambat Infusa Daun

Kemangi Ocimum sanctum L.! "erha#ap $ertumbuhan Staphylococcus aureus.

Salah satu penyea ases periodontal adalah Staphylococcus aureus. 4anyak

penelitian yan" men"eman"kan ahan alami sea"ai anti akteri. Salah satu

ahan alami yan" dapat di"unakan sea"ai anti akteri adalah daun keman"i

7Ocimum sanctum L.. Tujuan penelitian ini adalah untuk men"etahui daya

hamat inusa daun keman"i terhadap pertumuhan Staphylococcus aureus.

enelitian ini men""unakan desain analitik eksperimental den"an pendekatan

$ost test %ith control . Tempat penelitian ini dilakukan di 9aoratorium

4akteriolo"i Akademi Analis Kesehatan !asional Surakarta, -aktu penelitian inidilakukan pada ulan A"ustus $'(% sampai 8eruari $'(). opulasi penelitian ini

adalah daun keman"i yan" diperoleh di asar 9edoksari Surakarta. Sampel

penelitian ini adalah inusa sesuai den"an kriteria yan" ditentukan. Teknik

samplin" yan" di"unakan pada penelitian ini adalah non ran#om &uota sampling .

/asil penelitian menunjukkan ah-a inusa daun keman"i dapat men"hamat

pertumuhan Staphylococcus aureus den"an terentuk Bona radikal di sekitar

sumuran. Senya-a antiakteri yan" terdapat pada inusa daun keman"i yaitu

8la+onoid, Tanin, Saponin dan Alkaloid. Semakin esar konsentrasi inusa daun

keman"i, maka semakin esar pula daya hamat yan" dihasilkan yaitu konsentrasi

$'F mementuk Bona radikal den"an rata2rata $,)0mm sampai pada konsentrasi

(''F mementuk %,(0mm. /asil menunjukkan semakin esar konsentrasi inusa

daun keman"i, maka semakin esar pula daya hamat yan" dihasilkan. =ji

Krus'al-%allis didapatkan nilai p 7(alue seesar ',''' menunjukkan hasil yan"

si"niikan.

Inusa daun keman"i 7Ocimum sanctum L. memiliki daya hamat terhadap

pertumuhan Staphylococcus aureus den"an metode diusi sumuran dan tidak ada

konsentrasi yan" memiliki kemampuan yan" sama den"an )hlorhe*i#ine

gluconate ',$F.

Kata kunci : Infusa #aun 'emangi+ Staphylococcus aureus+ Uji #aya hambat

@+i


19/91

ABSTRA,T

W& T3# H34$45. NIM A101.17.028. 2016. "he ,loc'e# Infuse "est of

Ocinum Sanctum L. lea(es on "he ro%th of Sthaphylococcus ureus.

Cne o the causes periodontal asces is Staphylococcus aureus. The most

e@periment o dele+op natural material ha+e antiacterial. The once o natural

material can usin" or antiacterial is Ocimum Sanctum L. lea+es. The purpose o

this research is to ind out the locked inuse test o Ocinum Sanctum L. lea+es

on the "ro-th o sthaphylococcus aureus.

The study is an analytical e*perimental stu#y -ith post test -ith control

desi"n, the place o the research is conducted in 4acteriolo"y 9aoratoryAcademy o Medical Technolo"ist !asional Surakarta on A"ustus $'(% G 8eruari

$'(). The population are Ocimum sanctum L. lea+es in $asar Le#o'sari+

Sura'arta. Samplin" has conducted y usin" non random Huato samplin"

techniue.

The result sho-in" that Ocimum Sanctum lea+es inuse locked the "ro-th o

Staphylococcus aureus -ith ormin" o radical Bone around cup and plate

diusion. Antiacterial compounds contained in Ocimum Sanctum lea+es inuse

are 8la+onoid, Tanin, Saponin and Alkaloid. The result sho-in" at the

concentration $'F ormin" lock Bone -ith a+era"e $.)0 mm until concentration

(''F is %.(0 mm. The result sho-in" at up concentration Ocimum sanctum L.

lea+es inuse, -ell i""er locked Bone. The analyBed o Krus'al-/allis 7p +alueis '.''' sho-ed si"niicant result.

The conclusion is Ocimum Sanctum lea+es inuse locked the "ro-th o

Staphylococcus aureus -ith cup an# plate #ifusion an# there is no concentration

%hich ha(e the same ability to )hlorhe*i#ine gluconate 0+12.

Key 2 -ord: Infuse Ocimum sanctum L. Lea(es+ Inhibition test+ Staphylococcus

aureus.

@+ii


20/91

BAB I

PENDAHULUAN

A. L43 B$% M'

Ron""a mulut merupakan tempat masuknya makanan ke dalam tuuh,

oleh karena itu ron""a mulut memiliki peranan yan" san"at pentin" dalam

menja"a kesehatan tuuh secara umum. Kesehatan "i"i dan mulut yan"

terja"a memun"kinkan seseoran" untuk makan, ericara dan ersosialisasi

den"an nyaman tanpa merasakan sakit. Kuran"nya kesadaran masyarakat

dalam menja"a kesehatan "i"i dan mulut men"akiatkan masih anyak

ditemukan masalah kesehatan seperti penyakit periodontal, karies "i"i dan

penyakit ineksi lainnya 7Torar dkk., $'(%.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar 7RISK?SDAS $'(3 menunjukkan

an"ka pre+alensi nasional masalah "i"i dan mulut adalah $%,;F, seanyak (5

pro+insi memiliki pre+alensi masalah "i"i dan mulut di atas an"ka nasional.

Ineksi ron""a mulut merupakan suatu penyakit ineksi yan" jika diiarkan

atau tidak se"era ditan"ani dapat menyeakan ineksi yan" leih parah pada

jarin"an periapikal "i"i dan jarin"an mulut yaitu pemen"kakan atau ases.

Ineksi ron""a mulut ditemukan anyak akteri, salah satu akteri yan"

erperan pada ineksi ron""a mulut adalah Staphylococcus aureus. 4akteri ini

merupakan lora normal dalam ron""a mulut yan" dapat eruah menjadi

pato"en ila terjadi trauma atau arasi pada permukaan mukosa. Ditandai

eerapa "ejala yan" khas seperti peradan"an, pementukan ases dan

(


21/91

$

nekrosis yan" dapat terjadi pada setiap jarin"an yan" terjadi ineksi

7Susilo-ati, $'(5. Sea"ai lan"kah yan" dilakukan untuk pence"ahan

ineksi adalah pemerian oat kumur yan" men"andun" Bat antiakteri.

Antiakteri ialah a"en antiakteri yan" telah anyak ditemukan, namun di

antaranya menjadi tidak eekti karena anyak terjadi resistensi akiat

pemakaian yan" tidak irrasional 7!ares-ari, $'('.

Sesuai perkeman"an jaman anyak penelitian yan" men"arah pada

pen"eman"an ahan alami sea"ai anti akteri. en""unaan ahan alami

dinilai leih aman dan memiliki eek sampin" yan" relati leih kecil 7Torar

dkk., $'(%.

Tanaman keman"i secara tradisional dimanaatkan sea"ai oat sakit

perut, oat demam, men"hilan"kan au mulut dan sea"ai sayuran. Daun

keman"i men"andun" senya-a polienol yan" memiliki huun"an den"an

potensi sea"ai antiakteri. Senya-a terseut yaitu alkaloid, la+onoid, tannin

dan saponin 7An"elina dkk, $'(%. enelitian yan" telah dilakukan Mustika

7$'(5 men"atakan ekstrak daun keman"i memiliki akti+itas antiakteri. /al

ini didukun" oleh penelitian An"elina 7$'(% memperlihatkan ah-a ekstrak

daun keman"i memiliki kemampuan sea"ai antimikroa terhadap

Staphylococcus aureus dan 3schericia coli, den"an konsetrasi $'F kuat

men"hamat pertumuhan Staphylococcus aureus mementuk Bona hamat

erdiameter ($ mm dan konsentrasi (''F kuat men"hamat pertumuhan

3schericia coli mementuk Bona hamat (' mm dalam $5 jam.


22/91

3

en""unaan metode ekstrak pada penelitian seelumnya yan" memakan

-aktu, iaya, metode yan" cukup rumit dan toksisitas yan" tin""i sehin""a

diutuhkan metode yan" leih aman dan dapat di"unakan oleh masyarakat

luas. Metode penyarian inusa merupakan metode yan" aman dan sederhana

untuk memuat sediaan heral dari ahan lunak seperti daun dan un"a

74CM RI, $'('.

4erdasarkan uraian terseut penulis in"in melakukan penelitian


23/91

5

b. =ntuk men"etahui daya hamat inusa daun keman"i

7Ocimum sanctum L. konsentrasi 1'F terhadap pertumuhan

Staphylococcus aureus.

c. =ntuk men"etahui daya hamat inusa daun keman"i

7Ocimum sanctum L. konsentrasi )'F terhadap pertumuhan


#. =ntuk men"etahui daya hamat inusa daun keman"i

7Ocimum sanctum L. konsentrasi 5'F terhadap pertumuhan


e. =ntuk men"etahui daya hamat inusa daun keman"i

7Ocimum sanctum L. konsentrasi $'F terhadap pertumuhan


f. =ntuk men"etahui konsentrasi inusa daun keman"i

7Ocimum sanctum L. dalam men"hamat pertumuhan

Staphylococcus aureus secara optimal.

D. M$4 P$#4#$(. Manaat Teoritis

Memerikan inormasi dan pen"etahuan tentan" kemampuan daya

hamat inusa daun keman"i 7Ocimum sanctum L. terhadap

pertumuhan akteri Staphylococcus aureus.

$. Manaat raktis

a. 4a"i enulis


24/91

%

( Menamah pen"etahuan dan -a-asan men"enai manaat inusa

daun kaman"i sea"ai antiakteri di idan" akteriolo"i.$ Menamah pen"alaman dan pen"etahuan dalam memuat Karya

Tulis Ilmiah.

. 4a"i Akademi

Menamah perendaharaan Karya Tulis Ilmiah tentan" uji daya

hamat inusa daun keman"i 7Ocimum sanctum L. terhadap

pertumuhan Staphylococcus aureus.

c. 4a"i Masyarakat

Memeri inormasi kepada masyarakat tentan" manaat inusa daun

keman"i sea"ai antiakteri.


25/91

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. L$9'$ T53#

(. Ases eriodontal

a. Deinisi

Ases periodontal adalah ineksi akteri yan" terlokalisir pada

jarin"an "i"i, diseut ju"a den"an ases periodontal lateral atau ases

parietal. Ases periodontal sea"ai lesi yan" dapat den"an cepat

merusak jarin"an penyusun "i"i dan mudah diketahui "ejala klinis dan

tanda tandanya 7!e-man et al ., $'').

Ases di dalam ron""a mulut penyeanya adalah peruahan

dalam komposisi mikrolora, +irulensi akteri, apaila mencapai

jarin"an yan" leih dalam melalui nekrosis pulpa dan poket periodontal

yan" dalam, maka akan terjadi ineksi 7/aryani, $'(%.

amaran klinisnya terlihat licin, pemen"kakan "in"i+a

men"kilat disertai rasa sakit, daerah pemen"kakan "in"i+anya lunak

karena adanya eksudat purulen dan menin"katnya kedalaman proin",

"i"i menjadi sensiti ila diperkusi dan mun"kin menjadi kehilan"an

perlekatan periodontal den"an cepat 7Aryadi, $'(5.

Ineksi akteri penyea ases periodontal dapat diminimalisir

den"an pemerian oat kumur yan" men"andun" senya-a antiakteri.

at yan" terkandun" dalam oat kumur sea"ai antiakteri adalah

hlorhe@idine, senya-a ini mempunyai siat acterisida dan eekti

terhadap kuman "ram positi dan "ram ne"ati 7Ishardyanto, $'';.

. atoisiolo"i

)


26/91

0

enyakit ases periodontal terjadi akiat toksin dan enBim akteri

merusak jarin"an "i"i dan tulan". 4akteri penyea terjadinya ases

periodontal adalah Staphylococcus aureus. at yan" erperan sea"ai

aktor +irulensi yaitu protein, enBim dan toksin 74a"a dkk., $'((.

Ineksi yan" a-alnya erasal dari kerusakan jarin"an keras "i"i

atau jarin"an penyan""a "i"i yan" diseakan oleh akteri yan"

merupakan lora normal ron""a mulut yan" eruah menjadi pato"en.

Karies "i"i yan" tidak dira-at menyeakan nekrosis jarin"an pulpa.

&arin"an yan" terineksi menyeakan sea"ian sel mati dan hancur

sehin""a menin""alkan ron""a yan" erisi jarin"an dan sel2sel yan"

terineksi. Sel2sel darah putih yan" merupakan pertahanan tuuh dalam

mela-an ineksi kemudian er"erak ke dalam ron""a terseut dan

mema"osit akteri sehin""a sel darah putih akan mati. Sel darah putih

yan" mati akan mementuk nanah yan" men"isi ron""a terseut

7/aryani, $'(%.

$. Staphylococcus aureus

a. Taksonomi

Kin"dom : 4acteria

hylum : 8irmicutes

Kelas : 4acilli

Crdo : 4acillales


27/91

1

8amily : Staphylococcaceae

enus : Staphylococcus

Spesies : Staphylococcus aureus 7!4I, $'(%

G!"3 1. M5355%# !35'5:#' Staphylococcus aureus

:9 !9# BAP

74u@ton, $'(3

G!"3 2. M5355%# !#35'5:#' Staphylococcus aureus

:9 :$%;4$ G3!

7Todar, $''%

. Morolo"i

enus Staphylococcus adalah sel seris "ram2positi, iasanya

tersusun kelompok irre"uler seperti an""ur. Kokus tun""al,

erpasan"an, erempat dan mementuk rantai ju"a terlihat pada kultur


28/91

;

likuid. Cr"anisme ini mudah tumuh pada anyak medium dan akti

secara metaolis, memermentasi kaohidrat dan men"hasilkan pi"men

yan" er-arna putih sampai kunin" tua. 4eerapa an""otanya adalah

lora normal kulit dan memran mukosa manusia yan" menyeakan

supurasi, pementukan ases, era"ai ineksi pio"enik dan ahkan

septikimia yan" atal 7&a-etB et al ., $''1.

enus Staphylococcus mempunyai palin" sedikit 5' spesies. Ti"a

spesies yan" palin" serin" dijumpai yan" mempunyai kepentin"an

klinis adalah Staphylococcus aureus, Staphylococcus epi#ermi#is dan

Staphylococcus saprophyticus. Staphylococcus aureus ersiat

koa"ulase positi terhadap plasma dan mampu menimulkan hemolisis

terhadap sel darah merah. Staphylococcus aureus tidak er"erak karena

mementuk spora dan pada iakan padat yan" ersiat aero atau

mikroaero yan" diinkuasi pada suhu 30' akteri tumuh cepat

den"an koloni erentuk irre"uler, halus, menonjol dan mementuk

pi"men yan" er-arna kunin" emas 7Soedarto, $''0.

c. ?nBim dan Toksin

enyakit yan" diseakan Staphylococcus aureus karena

kemampuannya dalam erkeman" iak dan menyear luas di jarin"an

den"an cara men"hasilkan sustansi ekstraselular. Sustansi terseut

yaitu enBim dan yan" dian""ap sea"ai toksin. ?nBim dan toksin yan"

dimiliki Staphylococcus aureus adalah :

( Katalase


29/91

('

?nBim katalase yan" dihasilkan Staphylococcus aureus

men"uah hidro"en peroksida menjadi air dan oksi"en. Katalase

yan" dihasilkan oleh Staphylococcus aureus ini dapat di"unakan

sea"ai pemeda den"an Streptococcus sp. 7/andayani, $'(5.

$ Koa"ulase

Koa"ulase yan" dihasilkan Staphylococcus aureus merupakan

protein mirip enBim yan" dapat men""umpalkan plasma.

Koa"ulase erikatan den"an protomin, ersama sama keduanya

menjadi akti secara enBimatik dan memicu polimerisasi irin.

Memproduksi koa"ulase dian""ap sama den"an memiliki potensi

menjadi pato"en in+asi 7/andayani, $'(5.

3 ?nBim lain

roduk enBim lain dari Staphylococcus aureus adalah

hyaluronidase atau aktor penyearan. Stailokinase ju"a sea"ai

irinolisis tapi leih lamat dari streptokinase dan enBim yan" lain

ada proteinase, lipase dan etalactamase 7/andayani, $'(5.

5 Toksin

Menurut &a-etB 7$''1 toksin yan" dihasilkan dari

Staphylococcus aureus adalah eksotoksin, leukosidin, eksoliati,

Toksin Sindrom Syok Toksik 7TSST dan enterotoksin. ?ksotoksin

yan" diproduksi oleh Staphylococcus aureus adalah toksin2L,

toksin2 dan toksin2N. Toksin2L merupakan protein hetero"en

ekerja pada spektrum luas memran sel eukariot. Toksin2

mende"radasi sin"omielin oleh karena itu ersiat toksik untuk


30/91

((

era"ai sel. Toksin2N ersiat hetero"en dapat terdisosiasi menjadi

suunit dalam deter"en nonionik.9eukosidin adalah toksin Staphylococcus aureus yan" memiliki

dua komponen yan" dapat memunuh sel darah putih manusia dan

kelinci. Dua komponen terseut yaitu S dan 8 yan" ekerja secara

siner"is pada memran sel sel darah putih 7&a-ets et al ., $''1.

?ksoliati adalah dua protein ereda den"an erat molekul

yan" sama. ?ksoliati menimulkan deskuamasi "eneralisata pada

sindrom kulit lepuh stailokok. Toksin Sindrom Syok toksik

7TSST erkaitan den"an demam, syok dan keterliatan multi

sistem termasuk ruam kulit deskuamati. ?nterotoksin ersiat

termostail dan resisten teerhadap kerja enBim usus

7&a-ets et al ., $''1.

d. ato"enitas

4akteri Staphylococcus aureus dapat menyeakan era"ai jenis

ineksi mulai dari ineksi kulit rin"an, keracunan sampai den"an ineksi

sisemik. ato"enitas Staphylococcus aureus adalah "aun"an dari eek

aktor ekstraselular dan toksin serta siat in+asi strain terseut.

Staphylococcus aureus yan" pato"en dan in+asi men"hasilkan

koa"ulase dan cenderun" men"hasilkan pi"men kunin" dan ersiat

hemolitik 7&a-ets et al ., $''1.

4akteri Staphylococcus aureus masuk ke dalam saku jarin"an

lunak, kemudian sel inlamatori ditarik oleh aktor kemotaksis yan"

dilepaskan akteri ersamaan reaksi inlamantori akan menyeakan


31/91

($

destruksi jarin"an ikat, enkapsulasi dari ineksi akteri dan produksi

pus. 9aju destruksi ases dipen"aruhi oleh pertumuhan akteri di

dalamnya, +irulensi dan p/ lokal 79inde et al ., $'').

Mekanisme ineksi dari Staphylococcus aureus yaitu den"an :

( erlekatan pada protein pada sel inan"

Staphylococcus aureus memiliki protein permukaan yan"

memantu penempelan akteri pada sel inan". rotein yan"

erperan adalah laminin dan irinektin, den"an cara mementuk

matriks ekstraseluler pada permukaan epitel dan endotel. 4eerapa

"alur mempunyai ikatan protein irin atau irino"en yan" mampu

menin"katkan penempelan akteri 7Radji, $'('.

$ In+asi

In+asi Staphylococcus aureus meliatkan kelompok protein

ekstraseluler. 4eerapa protein yan" erperan pentin" adalah L2

toksin, 2toksin, N2toksin, O2toksin, leukosidin, koa"ulase,

stailokinase dan eerapa enBim 7protease, lipase, D!Ase dan

enBim pemodiikasi asam lemak 7Radji, $'('.

3 erla-anan terhadap sistem imun

Staphylococcus aureus mempunyai kemampuan untuk

mempertahankan diri terhadap sistem imun inan". 8aktor

pertahanan diri yan" dimiliki Staphylococcus aureus yaitu sampai

polisakarida, protein A dan leukosidin 7Radji, $'('.

5 elepasan toksin

elepasan eerapa jenis toksin diantaranya yaitu eksotoksin,

superanti"en dan eksoliati 7&a-etB et al ., $''1. Toksin yan"

dapat melisiskan eritrosit dan menyeakan hemolisis, pelepasan


32/91

(3

toksin2L ke dalam sistem peredaran darah dapat menyeakan

shock 7Radji, $'('.

3. Keman"i 7Ocimum sanctum L.

a. Taksonomi

Taksonomi tanaman keman"i yaitu :

( Kin"dom : lantae

$ De+isi : Ma"noliophyta

3 Kelas : Ma"noliopsida

5 Crdo : 9amiales% 8amily : 9amiaceae atau 9aiate

) enus : Ccimum

0 Spesies: Ocimum sanctum L. 7Atikah, $'(3

G!"3 . M5355%# T$!$ !$%#

7dokumen priadi

. Morolo"i

Morolo"i Ocimum sp. dapat diedakan dari entuk dan -arna

atan", daun, un"a serta iji 7/adipoentyanti P *ahyuni, $''1.

Ocimum sp. tumuh te"ak den"an tin""i ',32',) meter, atan" er-arna

hijau dan keun"uan. anjan" tan"kai ',%2$ cm, helaian daun ulat

memanjan" ujun" runcin". 4atan"nya erkayu, erentuk se"i empat,

eralur dan ercaan". 4entuk ran"kaian un"a tun""al dan ada yan"

majemuk 7er"eromol. Daun pelindun" ulat telur den"an panjan"


33/91

(5

',%2( cm den"an kelopak sisi luar eramut 7Martono dkk .,

$''5.

Ocimum sp. memiliki eerapa -arna mahkota un"a, yaitu putih

kunin" dan keun"unan den"an panjan" mahkota un"a 12; mm dan

memperanyak diri den"an iji. 4iji Ocimum sp. er-arna hitam atau

cokelat, ulat den"an ukuran relati kecil 7/adipoentyanti P

*ahyuni, $''1.

&enis Ocimum sp. yan" iasa tumuh di Indonesia yaitu

( Ocimum gratissimum L. entuk daun panjan", den"an kelopak

depan leih pendek dan iji keras.

$ Ocimum africanum Lour 7Ocimum canum Sims mempunyai

kelopak dan mahkota leih pendek, un"a selalu putih.

3 Ocimum sanctum L. den"an kelopak yan" eramut pendek atau

"undul 7Atikah, $'(3.

c. /aitat

Ocimum sanctum L. tumuh suur di dataran rendah hin""a

ketin""ian (('' meter dari permukaan laut. Tumuh aik pada tanah

teruka, maupun a"ak teduh dan tidak tahan terhadap kekerin"an. 9eih

serin" tuuh liar, ditemukan di tepi jalan dan keun. Tanaman ini

erasal dari daerah Asia tropis 7Atikah, $'(3.

Daun keman"i 7Ocimum sanctum L. memiliki sinonim yaitu

Ocimum canum Sims+ Ocimum affricanum Lour+ Ocimum brachiatum

,lume. Daun keman"i 7Ocimum sanctum L. memiliki nama khas pada

eerapa ne"ara, yaitu :


34/91

(%

( Malaysia : Selaseh, keman"i, ruku2ruku

$ In""ris : American asil, Hoary asil, Lemon asil, /il#

asil

3 Indonesia : Sura-un" 7Sunda, selasih putih, keman"i

5 Thailand : Maen"lak 7Atikah, $'(3

d. Manaat Tanaman

Ocimum sanctum L. dapat di"unakan sea"ai oat tradisional, yaitu

dapat menyemuhkan penyakit seperti demam, men"uran"i rasa mual,

sakit kepala, semelit, diare, atuk, penyakit kulit, penyakit cacin",

"a"al "injal, epilepsi dan dapat dimanaatkan sea"ai penamah aroma

makanan 7!urcahyanti dkk., $'((. Ocimum sanctum L. memiliki

akti+itas antiakteri karena kandun"an senya-a kimia yan" dimilikinya

7Maryati dkk., $''0 .

e. Kandun"an Kimia

enelitian yan" dilakukan Rijayanti 7$'(5 seelumnya, "enus

Ocimum sp. men"andun" senya-a alkaloid, la+onoid, tanin, saponin,

triterpenoid dan minyak atsiri. Senya-a yan" dapat erperan sea"ai

antiakteri adalah

( Alkaloid

Alkaloid ekerja sea"ai antiakteri den"an cara men""an""u

komponen penyusun peptido"likan pada sel akteri sehin""a

lapisan dindin" sel tidak terentuk secara utuh dan menyeakan

kematian sel terseut. Alkaloid diketahui ju"a sea"ai interkelator

D!A dan men"hamat enBim topoisomerase sel akteri

7Rijayanti, $'(5.

$ 8la+onoid


35/91

()

8la+onoid adalah suatu senya-a enol yan" tersear hampir di

semua tanaman tin"kat tin""i kecuali al"ae. Mekanisme antiakteri

pada senya-a la+onoid yaitu den"an men"hamat sintesis asam

nukleat, men""an""u un"si memran sitoplasma serta

men""an""u metaolisme ener"i 7ushine dkk., $''%.

3 Tanin

Tanin mempunyai daya antiakteri den"an cara mempresioitasi

protein. ?ek antiakteri tanin ereaksi den"an memran sel,

inakti+asi un"si materi "enetik. Kemampuan tanin sea"ai

antiakteri yaitu den"an men"inaktikan adhesi sel mikroa,

men"inaktikan enBim dan men""an""u transport protein pada

lapisan dalam sel 7Rijayanti, $'(5.

Tanin ju"a men""an"u polipeptida dindin" sel sehin""a

pementukan dindin" sel kuran" sempurna, hal ini menyeakan

sel akteri menjadi lisis karena tekanan osmotik maupun isik

sehin""a sel akteri akan mati 7Rijayanti, $'(5.

5 Saponin

Saponin dapat menyeakan keocoran protein dan enBim dari

dalam sel. Saponin sea"ai antiakteri karena Bat akti yan"

permukaanya seperti deter"en dapat men"akiatkan turunnya

te"an"an permukaan dindin" sel akteri dan merusak permeailitas

memran. Keocoran ini san"at men""an""u kelan"sun"an hidup

akteri. Saponin erdiusi melalui memran luar dan dindin" sel

yan" rentan kemudian men"ikat memran sitoplasma sehin""a


36/91

(0

men""an"u dan men"uran"i kestailan memran sel. Akiat dari

"an""uan ini, sitoplasma ocor keluar dari sel yan" men"akiatkan

kematian sel. A"en antiakteri yan" men""an""u memran

sitoplasma memiliki siat akterisida 7Rijayanti, $'(5.

5. ?kstraksi

?kstraksi adalah penarikan kandun"an kimia yan" larut sehin""a

terpisah dari ahan tidak larut den"an pelarut cair. Simplisia yan"

diekstrak men"andun" senya-a akti yan" larut dan yan" tidak larut

seperti serat, karohidrat, protein dan lain2lain. Senya-a kimia yan" dapat

larut dapat di"olon"kan dalam "olon"an minyak atsiri, alkaloid, la+onoid

dan lain2lain. Senya-a akti yan" diketahui dapat mempermudah

pemilihan pelarut dan cara ekstrak yan" tepat 7Atikah, $'(3.

?kstrak merupakan hasil dari ekstraksi senya-a akti dari simplisia

naati atau simplisia he-ani men""unakan pelarut yan" sesuai. Semua

pelarut diuapkan dan massa atau sisa seruk diperlakukan sedemikian

sehin""a memenuhi aku yan" telah ditetapkan 7Depkes, $'''.

Menurut Depkes 7$''' metode ekstraksi den"an men""unakan

pelarut yan" serin" di"unakan adalah cara din"in dan cara panas. ara

din"in yan" di"unakan adalaha. Maserasi adalah pen"ekstrakan simplisia men""unakan pelarut den"an

eerapa pen"adukan pada suhu kamar. Remaserasi erarti dilakukan

pen"ulan"an penamahan pelarut setelah penyarin"an maserasi pertama

dan seterusnya.

. erkolasi adalah ekstraksi yan" men""unakan pelarut yan" selalu aru

sampai sempurna dilakukan pada suhu ruan"an. erkolasi terdiri dari


37/91

(1

tahapan pen"eman"an ahan, tahapan maserasi antara, tahapan

perkolasi seenarnya terus menerus hin""a mencapai ekstrak yan"

jumlahnya (2% kali ahan 7Depkes, $'''.

?kstraksi den"an cara panas, dapat dilakukan den"an metode :

a. Reluks adalah ekstraksi pada temperatur titik didihnya pelarut, selama

-aktu tertentu dan jumlah pelarut teratas yan" relati konstan den"an

pendin"in alik. Reluks umumnya dilakukan pen"ulan"an proses

residu pertama sampai 32% kali sehin""a proses ekstraksi sempurna

7Depkes, $'''.

. So@hletasi adalah ekstraksi den"an pelarut yan" selalu aru, umumnya

dilakukan den"an alat khusus sehin""a terjadi ekstrak kontinu den"an

jumlah pelarut konstan dan pendin"in alik 7Depkes, $'''.

c. Di"esti adalah maserasi den"an pen"adukan secara kontinu pada suhu

leih tin""i dari suhu ruan"an, iasanya memakai suhu 5'2%' '

7Depkes, $'''.

d. Dekok adalah inus den"an -aktu yan" leih lama leih dari atau sama

den"an 3' menit dan suhu sampai titik didih air 7Depkes, $'''.

e. Inusa adalah ekstraksi men""unakan pelarut air pada tempertur

penan"as air ;)2;1 o den"an ejana inus tercelup penan"as air

mendidih selama (%2$' menit. 4ahan yan" dapat di"unakan dalam

metode inusa erasal dari ahan yan" lunak 7simplisia, daun dan

un"a. Keleihan dari metode inusa adalah -aktu yan" diutuhkan

leih sin"kat, alat dan ahan yan" di"unakan tidak terlalu anyak dan

mudah 7Depkes, $'''.

%. =ji akti+itas antiakteri


38/91

(;

=ji akti+itas antimikroa ini dimaksudkan untuk men"ukur respon

pertumuhan akteri terhadap Bat antimikroa yan" diujikan dan untuk

mendapatkan sistem pen"oatan yan" teraik 7rati-i, $''1. =ji akti+itas

antiakteri dapat dilakukan den"an eerapa metode, yaitu :

a. Metode dilusi

Metode ini dapat di"olon"kan menjadi dua yaitu dilusi cair dan

padat. Metode ini dilakukan ditujukan untuk mendapatkan K/M

7Kadar /amat Minimal atau K4M 7Kadar 4unuh Minimum, akan

tetapi diperlukan -aktu yan" cukup lama dan iaya yan" cukup mahal.

Dilusi cair dilakukan den"an cara seri pen"enceran Bat antiakteri pada

medium cair den"an penamahan mikroa yan" diujikan. at

antiakteri pada kadar terkecil terlihat jernih tanpa ada pertumuhan

akteri, keadaan ini ditetapkan sea"ai K/M. at antiakteri terseut

dikultur ulan" dan diinkuasi selama (12$5 jam 78eriani, $'(3.

. Metode diusi

Metode diusi adalah metode yan" palin" serin" dipakai karena

sederhana, memerlukan iaya yan" tidak terlalu anyak dan reproduksi

yan" mudah 78arida, $'((. Menurut Rostina-ati 7$''; metode diusi

a"ar yan" dapat dilakukan den"an cara :

( Metode cakram kertas

Metode den"an medium a"ar di dalam ca-an petri

diinokulasikan den"an akteri uji. akram kertas yan" telah

ditamahkan Bat uji diletakkan diatas permukaan a"ar, kemudian

diinkuasi dalam -aktu tertentu sehin""a Bat uji akan erdiusi ke

dalam a"ar. Akti+itas antiakteri yan" dimiliki Bat uji akan terlihat

Bona inhiisi di sekelilin" kertas cakram.

$ Metode sumuran


39/91

$'

Metode ini dilakukan den"an memuat luan" di media a"ar

padat yan" telah diinokulasi akteri uji. 4anyak luan" dan letaknya

disesuaikan den"an tujuan penelitian, setelah itu Bat uji diinjeksikan

ke dalam luan". Diinkuasi dalam -aktu tertentu, akti+itas

antiakteri akan memperlihatkan daerah hamat enin" disekelilin"

luan". Metode sumuran adalah metode yan" mudah dan palin"

cepat sea"ai metode uji kemampuan ahan antiakteri.

3 Metode silinder Metode silinder dilakukan den"an meletakkan "elas silinder di

atas permukaan a"ar padat yan" telah diinokulasi akteri uji,

kemudian Bat uji dimasukkan ke dalam silinder dan diinkuasi. /asil

akti+itas antiakteri dari Bat uji akan mementuk daerah hamat

disekelilin" silinder.

B. K3$% P##3

Ineksi Staphylococcus aureus

dalam ron""a mulut

Mence"ah ases periodontal

/eral4uatan# Sintetik

Memiliki eek

sampin" yan" leih

esar a"i

kesehatan

Memiliki kandun"an antiakteri

Daun keman"i

Inusa daun keman"i

ertumuhan Staphylococcus aureus terhamat

9eih aman dan memiliki eek

sampin" yan" leih kecil

Tanin :

men"aktikan

adhesi, enBim

dan men""an""u

transport protein

lapisan dalam sel

akteri

Saponin :

mendenaturasi

protein dan

merusak

dindin" sel

akteri

8la+onoid :

merusak

dindin"dan

memran

sitoplasma

Alkaloid :

merusak

susunan asam

amino D!A

dindin" sel

akteri

ence"ahan


40/91

$(

atatan : : Diteliti

: Tidak diteliti

G!"3 /. K3$% :##3

,. H#:54'#'

Inusa daun keman"i 7Ocimum sanctum L. memiliki daya hamat

terhadap pertumuhan Staphylococcus aureus.


41/91

$$


42/91

BAB III

METODE PENELITIAN

A. D'#$ P$#4#$

Desain penelitian ini adalah penelitian analitik eksperimen den"an

pendekatan post test %ith control untuk men"etahui kemampuan inusa daun

keman"i 7Ocimum sanctum L. dalam men"hamat pertumuhan


B. T!:4 9$ W4& P$#4#$

(. Tempat enelitian

en"amilan sampel daun keman"i asah dilakukan di asar

9edoksari Kelurahan ur-odinin"ratan, Kota Surakarta. Tempat inusa

daun keman"i dan penelitian uji antiakteri inusa daun keman"i

dilakukan di 9aoratorium 4akteriolo"i Akademi Analis Kesehatan

!asional Surakarta.

$. *aktu enelitian

enelitian inusa daun keman"i terhadap pertumuhan

Staphylococcus aureus ini dilakukan pada ulan A"ustus $'(% sampai

&anuari $'().

,. S&" 9$ O" P$#4#$

(. Sujek penelitian yan" di"unakan adalah inusa daun keman"i yan"

diperoleh den"an cara inusa, diuat +ariasi konsentrasi (''F, 1'F, )'F,

5'F dan $'F.

$%


43/91

$)

$. Cjek penelitian ini adalah pen"hamatan pertumuhan

Staphylococcus aureus ditentukan den"an Bona hamat yan" dientuk dari

inusa daun keman"i terhadap pertumuhan Staphylococcus aureus.

D. P5:&'# 9$ S!: P$#4#$

(. opulasi penelitian adalah daun keman"i yan" diperoleh di asar

9edoksari, Kelurahan ur-odinin"ratan, Kota Surakarta.

$. Sampel pada penelitian ini adalah inusa daun keman"i

7Ocimum sanctum L. sesuai den"an kriteria yan" ditentukan.

E. D#$#'# O:3'#5$ 3#" P$#4#$

(. Staphylococcus aureus adalah akteri erentuk coccus, tidak erla"el,

erspora, susunan er"eromol, mementuk pi"men er-arna kunin"

emas, katalase positi, koa"ulase positi dan dapat mera"i manitol 7Radji,

$'('. 4akteri ini diiakan dari kultur akteri di laoratorium arahita

Kota Surakarta.

$. Inusa daun keman"i merupakan hasil dari inusa daun keman"i yan" telah

direus den"an auades steril secara aseptis selama (% menit terhitun"

setelah suhu air ;'' den"an suhu tidak oleh dari ;1' kemudian disarin"

men""unakan kain lanel steril dan didapatkan konsentrasi (''F diuat

+ariasi konsentrasi (''F, 1'F, )'F, 5'F dan $'F 7An"elina,

$'(%.6ariael : eas

Skala data : ordinal

3. Daya hamat pertumuhan Staphylococcus aureus ditentukan den"an

metode sumuran. Terentuknya Bona hamat ditandai den"an Bona enin"

di sekitar sumuran dan diameternya diukur den"an pen""aris yan" telah

terstandarisasi oleh Metric-ruler .

6ariael : terikat

Skala data : numerik


44/91

$0

5. Kominasi optimal dalam penelitian ini yaitu hasil diameter Bona hamat

yan" memiliki hasil menyamai dan tidak ada eda si"niikan den"an

kontrol positi )hlorhe*i#ine gluconate ',$F

F. T$# S!:#$%

Teknik samplin" daun keman"i dalam penelitian ini adalah non ran#om

&uota sampling daun keman"i 7Ocimum sanctum L. di asar 9edoksari,

Kelurahan ur-odinin"ratan, Kota Surakarta daun masih se"ar, er-arna

hijau tua, dan tidak usuk 7Sentana, $'('.

G. S&!"3 D4 P$#4#$

Sumer data pada penelitian ini adalah sumer data primer yan"

diperoleh den"an cara men"ukur Bona hamat yan" terentuk oleh

Staphlococcus aureus akiat pemerian Bat antiakteri inusa daun keman"i.

H. I$'43&!$ P$#4#$

(. Alat2alat laoratorium

a. Termometer

b. Kain lanel

c. anci

#. Kompor

e. Timan"an analitik

f. elas ukur

g. emakar spirtus

h. Autokla

i. a-an petri steril j. Taun" reaksi

'. Cjek "lass dan deck "lass steril

l. Rak taun" reaksi

m. Korek api

n. *adah pen"ecatan preparat

o. Kapas

p. 4ecker "lass steril

&. Alat pelindun" diri

r. Chse lurus dan ohse ulat

s. en""aris terstandarisasi metric ruler!

t. Mikropipet 5' Ql


45/91

$1

u. enjepit taun" reaksi

(. oron"

%. Kertas sarin" *. 4lender

y. Kain hitam

$. 4ahan

a. Keman"i

b. Media 4lood A"ar late 74A

c. Media Manitol Salt A"ar 7MSA

#. Media Kaldu epton Darah 7KD

e. at ram A, 4, dan D

f. Alkohol mikroskop dan alkohol 0'F

g. ?mersi oil

h. 9arutan /$C$ 3Fi. 9arutan plasma citrat

j. Media !utrien A"ar mirin" 7!A mirin"

'. !al ',;F steril

l. 8el3 %F

m. Cat kumur )hlorhe*i#ine gluconate ',$F dan &ua#es

I. A&3 P$#4#$

( 4a"an Alur

G!"3 -. A&3 :$#4#$

opulasi : Daun

keman"iSampel : Daun keman"i

sesuai kriteria

Huota

samplin"

Inusa daun keman"i

Antiseptik

)hlorhe*i#ine

"luconate ',$F

7kontrol positi

Auades

steril 7kontrol

ne"ati

Konsentrasi

(''F, 1'F,

)'F, 5'F dan

$'F=ji daya hamat terhadap

Staphylococcus aureus metode

sumuranen"ukuran diameter

pen"hamatan pertumuhan

akteri=ji statistik men""unakan ano+a

satu jalur Kesimpulan

Isolat akteri

Identikasi

Staphylococcus

aureus

,ia'an

Staphylococcus

aureus


46/91

$;

$ ara Kerja

a. ersiapan Sampel

4! /ari I penyuuran akteri Staphylococcus aureus

a Staphylococcus aureus dari iakan murni diamil men""unakan

ohse ulat steril secara aseptis.

Kemudian Staphylococcus aureus diinokulasikan ke dalam

media KD.

c Media KD yan" erisi Staphylococcus aureus kemudian

diinkuasi $5 jam pada suhu 30' 7ur-ani dkk, $'';.

$ /ari II en"ecatan ram menurut ur-ani dkk 7$'';.

a Kultur akteri pada media KD diamil seanyak (2$ ohse ulat

steril dan diletakkan di atas object glass steril.

Suspensi diratakan den"an mementuk area preparat den"an

ukuran $ @ 3 cm.c reparat dikerin" an"inkan pada suhu ruan" dalam eerapa

menit.

d reparat dile-atkan di atas api spirtus seanyak 3@ untuk

diiksasi.

e reparat di"enan"i den"an cat ram A selama $23 menit.

Sisa cat diuan" tanpa dicuci, preparat di"enan"i cat "ram 4

selama $ menit, lalu dicuci den"an air men"alir.

" Decolorisasi preparat dicuci den"an cat ram sampai -arna

luntur.

h reparat di"enan"i cat ram D selama (23 menit, lalu dicuci

den"an air men"alir.

i reparat dikerin"kan, ditetesi emersi oil, lalu diamati den"an

mikroskop peresaran ('''@.

j Morolo"i akteri ram positi terlihat

entuk : coccus

-arna : un"u


47/91

3'

susunan : erkelompok seperti uah an""ur 7Supartono,

$'').k Koloni akteri diinokulasi pada media ,loo# gar $late 74A

secara "oresan den"an ohse ulat, kemudian Inkuasi pada suhu

30o selama $5 jam.

3 /ari III

a en"amatan morolo"i koloni akteri pada media 4A. Koloni

Staphylococcus aureus memperlihatkan :

entuk : irre"uler

tepian : halusele+asi : datar dan mementuk -arna pi"men kunin" emas

7Soedarto, $''0.

Test katalase

7( 9arutan hidro"en peroksida 7/$C$ 3F diteteskan ( tetes di

atas oject "lass steril.

7$ Koloni akteri yan" telah dipilih diamil ( ohse dan

dihomo"enkan pada larutan terseut.

73 Reaksi positi ditandai den"an terentuknya "elemun" "as

7Supartono, $'').

c Isolasi akteri pada media MSA dan !A plate

7( Koloni akteri dari media 4A diinokulasikan pada media

MSA dan !A plate den"an ohse ulat.7$ Inkuasi pada suhu 30o selama $5 jam.

5 /ari I6

a 4akteri Staphylococcus aureus akan memermentasi manitol

pada media MSA yan" ditandai den"an peruahan media dari

merah menjadi kunin" 7De-i, $'(3 dan pada media !A akan

mementuk pi"men er-arna kunin" emas 7Soedarto, $''0.

en"ecatan ram menurut ur-ani et al. 7$'';.


48/91

3(

7( 4iakan pada media MSA diamil seanyak (2$ ohse ulat

steril dan diletakkan di atas object glass steril.7$ Suspensi diratakan den"an mementuk area preparat den"an

ukuran $ @ 3 cm.

73 reparat dikerin" an"inkan pada suhu ruan" dalam eerapa

menit.

75 reparat dile-atkan di atas api spirtus seanyak 3@ untuk

diiksasi.

7% reparat di"enan"i den"an cat ram A selama $23 menit.

7) Sisa cat diuan" tanpa dicuci, preparat di"enan"i cat "ram 4

selama $ menit, lalu dicuci den"an air men"alir.

70 Decolorisasi preparat dicuci den"an cat ram sampai

-arna luntur.

71 reparat di"enan"i cat ram D selama (23 menit, lalu dicuci

den"an air men"alir.

7; reparat dikerin"kan, ditetesi emersi oil, lalu diamati

den"an mikroskop peresaran ('''@.

7(' Morolo"i akteri ram positi terlihat

entuk : coccus

susunan : erkelompok seperti uah an""ur

7Supartono, $'').

c =ji koa"ulase

7( 9arutan !al ',;F diteteskan seanyak ( tetes di atas object

glass steril.

7$ Koloni akteri yan" dipilih ditamahkan seanyak ( ohse,

kemudian dihomo"enkan.

73 9arutan plasma citrat ditamahkan seanyak ( tetes pada

suspensi akteri terseut dan dihomo"enkan kemali.

75 Reaksi positi ditandai den"an terentuknya koa"ulasi

7De-i, $'(3.

b. emuatan Inusa Daun Keman"i

( ersiapan sampel.

a Daun keman"i dicuci ersih.


49/91

3$

Daun keman"i kemudian dikerin"kan di a-ah sinar

matahari den"an antuan kain hitam.c Daun keman"i dihaluskan den"an dilender 7!uria dkk., $'';.

$ emuatan Inusa Daun Keman"i.

a Daun keman"i yan" telah dihaluskan 7dilender kemudian

ditiman" seerat ('' "ram dimasukkan ke dalam panci,

kemudian tamahkan auades steril (''' ml.

Kemudian dipanaskan dalam panci selama (% menit terhitun"

setelah suhu air ;'' den"an suhu tidak oleh dari ;1'

7Depkes, $'''.

c 9arutan inusa daun keman"i disarin" saat masih panas den"an

men""unakan kain lanel steril. Konsentrasi ('' F didapatkan

den"an cara larutan yan" telah didapat diuapkan sampai +olume

('' ml 7ratama, $'('.

c. emuatan suspensi inokulum Staphylococcus aureus

4iakan akteri dari Staphylococcus aureus dari !A plate diinokulasikan

dalam !al ',;F den"an ohse ulat kemudian kekeruhannya

disamakan den"an standart Mc 5arlan# nomor '.% 7De-anti dkk,

$'((.

#. =ji Skrinin" itokimia

( =ji 8la+onoid 78itriyani, $'(3.

7a Masukkan $ ml ekstrak inusa daun keman"i ke dalam

taun" reaksi.7 Tamahkan $ ml air kemudian panaskan selama % menit.

7c Tamahkan seanyak ',% m" seruk ma"nesium 7M".

7d Tamahkan /l pekat seanyak ',$ ml, kemudian

homo"enkan.

7e Tamahkan eerapa tetes amil alkohol.

7 9arutan dikocok dan diiarkan memisah.

7" /asil positi terjadi -arna kunin" hin""a merah kecoklatan

pada lapisan amil alkohol.

$ =ji Tanin 7Rijayanti, $'(5.


50/91

33


taun" reaksi.7 Tamahkan $ ml auadest.

7c Tamahkan 3 tetes larutan 8el3 (F

7d /asil positi ditunjukkan den"an terentuknya -arna iru

kehitaman dan hijau kehitaman.

3 =ji Alkaloid 7Rijayanti, $'(5.

Ada 3 cara untuk memuktikan adanya alkaloid pada sampel

yaitu:7a ( ml ekstrak inusa daun keman"i ditamahkan ( ml /l $!

kemudian tamahkan $23 tetes rea"en dra"endro. /asil

positi ditunjukkan den"an terentuknya endapan jin""a.

7 ( ml ekstrak inusa daun keman"i ditamahkan ( ml /l $!

kemudian tamahkan $23 tetes rea"en mayer. /asil positi

ditunjukkan den"an terentuknya endapan putih kekunin"2

kunin"an.

7c ( ml ekstrak inusa daun keman"i ditamahkan ( ml /l $!

kemudian tamahkan $23 tetes rea"en -a"ner. /asil positi

ditunjukkan den"an terentuknya endapan coklat.

5 =ji Saponin 7Rijayanti, $'(5.


taun" reaksi.7 Tamahkan (' ml auades kemudian dikocok kuat2kuat

selama (' detik.

7c Terentuknya usa setin""i (2(' cm yan" stail aelama kuran"

dari (' menit, menunjukkan adanya saponin 7Aryadi, $'(5.

e. ersiapan kontrol


51/91

35

( Kontrol ne"ati : sumuran pada !A plate dimasukkan auades steril

seanyak 5' Ql men""unakan mikropipet

sea"ai konsentrasi 'F 7kontrol ne"ati.

$ Kontrol positi : sumuran pada !A plate dimasukkan

)hlorhe*i#ine gluconate ',$F seanyak 5' Ql

men""unakan mikropipet 7&annata dkk, $'(5.

f. emuatan konsentrasi inusa daun keman"i

emuatan larutan inusa den"an konsentrasi

Rumus pen"enceran :

!( @ 6( !$ @ 6$Keteran"an :

6(: +olume inusa daun keman"i 7@F yan" akan diamil untuk

diencerkan 7seanyak @ ml.

6$: +olume inusa daun keman"i 7@F yan" akan diuat 7seanyak @

ml.

!(: konsentrasi inusa daun keman"i yan" akan diencerkan 7seanyak @

F.

!$: konsentrasi inusa daun keman"i yan" akan diuat 7seanyak @ F.

( Konsentrasi (''F

?kstrak inusa daun keman"i seanyak (',' ml.

$ Konsentrasi 1'F

?kstrak inusa daun keman"i (''F seanyak 1,' ml dimasukkan

dalam taun" kemudian ditamah auadest steril seanyak $,'

ml.

3 Konsentrasi )'F

?kstrak inusa daun keman"i (''F seanyak ),' ml dimasukkan

dalam taun" kemudian ditamah auadest steril seanyak 5,'

ml.

5 Konsentrasi 5'F


52/91

3%

?kstrak inusa daun keman"i (''F seanyak 5,' ml dimasukkan

dalam taun" kemudian ditamah auadest steril seanyak ),'

ml.

% Konsentrasi $'F

?kstrak inusa daun keman"i (''F seanyak $,' ml dimasukkan

kedalam taun" kemudian ditamah auadest steril seanyak 1,'

ml.

g. emuatan sumuran erisi masin"2masin" konsentrasi

9empen" a"ar plate yan" telah diinokulasikan den"an akteri uji

diuat luan" men""unakan taun" durham steril ) mm secara aseptis

kemudian diisi den"an Bat uji 7rayo"a, $'(3.

h. erlakuan =ji Antiakteri Metode Sumuran

( 9idi kapas steril dicelupkan ke dalam iakan murni cair

suspensi akteri Staphylococcus aureus.

$ 9idi kapas yan" telah asah diperas pada dindin" taun", kemudian

diusapkan pada seluruh permukaan medium !utrient A"ar late

7yan" sudah dieri tanda den"an dia"i menjadi 3 daerah uji,

prosedur ini diulan"i $ kali samil memutar plate )'',

kemudian plate diiarkan selama % menit di dalam inkuator

30'

a"ar terserap seluruhnya ke dalam a"ar, selanjutnya diuat 3

luan" sumuran erdiameter ) mm yan" telah ditandai.

3 A"ar plate terseut diatasnya dimasukkan 5' Ql larutan uji

konsentrasi $'F, 5'F, )'F, 1'F, (''F, kontrol positi dan ne"ati

den"an pen"ulan"an seanyak ) kali men""unakan mikro pipet

secara aseptis kemudian inkuasi pada suhu 30' selama $5 jam

7ermatasari, $'(3.


53/91

3)

i. en"ukuran Bona hamat

ona hamatan dari masin"2masin" sumuran yan" terentuk diukur

diameter men""unakan metric ruler 7pen""aris satuan mm sea"ai

data penelitian.

j. en"ulan"an pemeriksaan

Rumus pen"ulan"an Mukhitasari 7$'($ :

Keteran"an:

k jumlah perlakuan

n jumlah kelompok perlakuan

p jumlah kontrol7p2(7k2(7n2( $'

7%2(7$2(7n2( $'

757(7n2( $'

5n25 $'

5n $5

n )

Sesuai den"an rumus pen"ulan"an didapatkan pen"ulan"an

pemeriksaan ) kali pen"ulan"an.

J. T$# A$#' D4 P$#4#$

enelitian ini men""unakan teknik analisa data Ano+a satu jalur 7 One

/ay-nalisys Of 6arian. Data yan" didapat dianalisa den"an pro"ram

soft%are computer SSS () for %in#o%s.

Distriusi data untuk sampel %' dapat diketahui den"an uji Saphiro

/il'. Data yan" didapatkan dalam uji ini harus memiliki distriusi yan"

normal dan memiliki +arians data yan" sama. Data dikatakan terdistriusi

normal apaila pada uji "est of normality memiliki nilai p U ','%, sedan"kan

data dikatakan memiliki +arians yan" sama apaila pada uji "est

Homogencity of (ariances memiliki nilai p U ','%.

Apaila data sudah terdistriusi normal dan memiliki +arians yan" sama,

dapat dilakukan den"an uji one-%ay no(a. Apaila data tidak terdistriusi

den"an normal, dapat di"unakan =ji Krus'al-/allis. /asil dari uji one-%ay

7p2(7k2(7n2( $'


54/91

30

no(a atau Krus'al-%allis adalah nilai p ','%, dilanjutkan den"an uji $ost

Hoc untuk men"etahui kelompok mana yan" memerikan peredaan palin"

ermakna 7Dahlan, $'((.

Diketahui nilai alpha 7L atau si"niikansi %F atau L ','%, maka dapat

ditarik kesimpulan:

7(alue U L, maka /' diterima

7(alue V L, maka /' ditolak, den"an demikian /( diterima 7Dahlan, $'((

/' : inusa daun keman"i 7Ocimum sanctum L. tidak mampu men"hamat


/( : inusa daun keman"i 7Ocimum sanctum L. mampu men"hamat



55/91

BAB I

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. H'#

4. Identiikasi Staphylococcus aureus dari iakan laoratorium arahita

kota Surakarta

a. en"ecatan ram

Morolo"i akteri dari sampel iakan pada media KD

7Kaldu epton Darah yan" dilakukan pen"ecatan ram adalah :

G!"3 6. H'# P$%;4$ G3! :3"'3$ 100 #

:9 $' 5"4#

7Dokumentasi riadi

T" 1. M5355%# 55$# :9 :$%;4$ G3!

. en"amatan morolo"i pada media 4A 7 ,loo# gar $late

53

en"amatan /asil

4entuk occus

Susunan 4er"eromol

*arna sel =n"u

at ram

Siat cat ram positi 9atar elakan" Merah muda


56/91

55

Morolo"i koloni akteri setelah inokulasi secara "oresan

pada media media 4A diinkuasi $5 jam pada suhu 30W dapat

dilihat pada Tael (.

G!"3 7. K55$# B43# Staphylococcus aureus

:9 !9# BAP

7Dokumentasi riadi

T" 2. M5355%# 55$# :9 !9# BAPen"amatan /asil

4entuk Irre"uler

=kuran $ mm

*arna koloni Kunin" emas

?le+asi Datar

Tepian 4er"eri"i

*arna media Merah darah

/emolisa 2

c. =ji katalase


57/91

5%

=ji katalase yan" didapat setelah penamahan /$C$ 3F

adalah positi terjadi "elemun" "as yan" menunjukkan ah-a

akteri dari "enus Staphylococcus.

G!"3 8. H'# U# K4' B43# Staphylococcus aureus

7Dokumentasi riadi

d. en"amatan pada media MSA dan !A mirin"

Sampel akteri yan" telah diinokulasikan secara "oresan pada

media MSA dan !A mirin" diinkuasi selama $5 jam den"an

suhu 30' dan dilakukan pen"amatan. /asil yan" diperoleh dari

pen"amatan ermentasi manitol pada media MSA adalah positi

den"an ditandai peruahan -arna media dari merah menjadi

kunin", untuk pen"amatan -arna pi"men akteri pada media !A

mirin" adalah er-arna kunin" emas.

G!"3


58/91

5)

G!"3 10. H'# U# K5%&'# B43#

Staphylococcus aureus

7Dokumentasi riadi

=ji koa"ulasi sampel setelah penamahan plasma citrat

adalah positi mementuk a"lutinasi. /asil ni menunjukan akteri

memiliki enBim koa"ulase.

1. =ji 8itokimia Inusa Daun Keman"i 7Ocimum sanctum L.a. =ji 8la+onoid

=ji itokimia terhadap inusa daun keman"i yan" dilakukan

terukti secara kualitati positi men"andun" la+onoid yan"

ditandai den"an terentuknya -arna merah kecoklatan setelah

penamahan seruk M" dan /l pekat.

G!"3 11. H'# U# F*5$5#9 (=) 43"$4& >3$

!3 ;54$

7Dokumentasi riadi

. Tanin

=ji itokimia terhadap inusa daun keman"i yan" dilakukan

terukti secara kualitati positi men"andun" tanin yan" ditandai

den"an terentuknya -arna hijau kehitaman atau iru kehitaman

setelah penamahan 8el3 %F.

Kontrol /asilSampel


59/91

50

G!"3 12. H'# U# T$#$ (=) 43"$4& >3$ #&

#4!$

7Dokumentasi riadic. Saponin

4erdasarkan uji itokimia terhadap inusa daun keman"i yan"

dilakukan, secara kualitati positi men"andun" saponin setelah

pen"ocokan selama (' menit yan" ditunjukkan den"an

terentuknya usa.

G!"3 1. H'# U# S:5$#$ (=) 43"$4& "&'

7Dokumentasi riadi

d. Alkaloid

4erdasarkan uji itokimia terhadap inusa daun keman"i yan"

dilakukan, secara kualitati positi men"andun" alkaloid setelah

penamahan /l dan rea"en -a"ner den"an terentuknya

endapan coklat.

G!"3 1/. H'# U# A5#9 (=) 43"$4& $9:$ ;54

7Dokumentasi riadi

Sampel Kontrol/asil

Sampel /asil

Sampel /asil Kontrol


60/91

51

T" . H'# P!3#'$ U# F#45#!# I$&' D&$ K!$%#

at /asilKeteran"an

(''F )'F $'F

8la+onoid -arna kunin"2merah kecoklatan

pada lapisan amil alkohol

E E E

Tanin hijau kehitaman E E E

Saponin

usa (2(' cm tidak hilan"

selama (' menit E E E

Alkaloid endapan coklat E E E

7. =ji daya hamat inusa daun keman"i 7Ocimum sanctum L. terhadap

pertumuhan akteri Staphylococcus aureus

a. Daya hamat inusa daun keman"i terhadap pertumuhan akteri


4erdasarkan penelitian uji pen"aruh +ariasi konsentrasi

inusa daun keman"i 7Ocimum sanctum L. terhadap pertumuhan

Staphylococcus aureus den"an metode diusi sumuran yan"

dilakukan di laoratorium akteri Akademi Analis Kesehatan

!asional Surakarta didapatkan hasil sea"ai erikut :

G!"3 1-. H'# U# D H!"4 I$&' D&$ K!$%#

T39: P34&!"&$ Staphylococcus aureus

7Dokumentasi riadi

T" /. H'# P$%3& 3#'# K5$'$43'# I$&' D&$

K!$%# T39: P34&!"&$ B43#



61/91

5;

G!"3 16. G3# '# &# 9 !"4

9$%$ !459 '&!&3$

4erdasarkan hasil uji daya hamat inusa daun keman"i

terhadap pertumuhan akteri Staphylococcus aureus didapatkan

hasil Bona radikal dimana tidak terdapat pertumuhan akteri atau

terentuk Bona enin" di sekitar sumuran, maka dapat dikatakan

inusa daun keman"i dapat men"hamat dan memunuh. /asil

pada tael (% menunjukkan semakin tin""i konsentrasi inusa

Keteran"an Diameter ona Radikal 7mm Rata rata

I II III I6 6 6I

Kontrol 72 Auadessteril ' ' ' ' ' ' ',''

$'F $ 3 3 3 $ 3 $,)0

5'F 5 3 3 3 3 3 3,(0

)'F 3 3 3 5 5 % 3,)0

1'F 5 5 5 % % 5 5,13

(''F ) % % % 5 ) %,(0

Kontrol 7E

)hlorhe*i#ine gluconate

',$F (' (' (' (' ; ; ;,)0


62/91

%'

semakin esar kemampuannya dalam men"hamat pertumuhan

Staphylococcus aureus. Kontrol positi yan" di"unakan pada

penelitian ini )hlorhe*i#ine gluconate ',$F dan kontrol ne"ati

auadest steril, hasil kontrol positi dalam men"hamat

pertumuhan Staphylococcus aureus menentuk Bona hamat

den"an diameter (%2() mm. /asil dari kontrol ne"ati tidak

mementuk Bona hamat sekitar sumuran, dikarenakan auades

steril tidak men"andun" senya-a antiakteri.

b. /asil Analisa Data Statistik

Data yan" didapatkan kemudian dilakukan uji normalitas dan

homo"enitas den"an sot-are SSS ().

T" -. U# $53!#4' 4#*#4' 9 !"4

#$&' 9&$ !$%#

T'4' 5 N53!#4

Kolmo"oro+2Smirno+a Shapiro2*ilk

Statistic D Si". Statistic d Si".

/asil ona .(;3 5$ .''' .1;( 5$ .''(

a. 9illieors Si"niicance

orrection

Kriteria data terdistriusi normal adalah apaila data

memiliki nilai si"niikan p U ','%. 4erdasarkan Tael %, data yan"

memiliki nilai si"niikan p V ','% maka data tidak terdistriusi

den"an normal. Kemudian dilanjutkan uji homo"enitas untuk

men"etahui +arians datanya.

T" 6. U# 5!5%$#4' 4#*#4' $4#"43#

#$&' 9&$ !$%#

T'4 5 H5!5%$#4 5 3#$;'

/asil ona

9e+ene

Statistic d( d$ Si".

5.31( ) 3% .''$


63/91

%(

Kriteria data yan" memiliki +ariansi sama adalah apaila data

memiliki nilai si"niikasi p U ','%. 4erdasarkan Tael ), nilai

si"niikasi p V ','% 7',''$. /asil 8 tael perandin"an antara

8tael dan 8hitun" yaitu 8h 8t. 4erdasarkan hasil terseut,

dapat disimpulkan ah-a data tidak memiliki +ariansi yan" sama.

=ji One-%ay no(a dilakukan jika data dalam eerapa

kelompok terdistriusi secara normal den"an +arians yan" sama,

sedan"kan uji alternatinya adalah uji Krus'all-/allis. Syarat uji

One /ay no(a tidak terpenuhi 7data tidak terdistriusi normal

dan tidak homo"en, uji analisis data tidak isa men""unakan uji

One /ay no(a sehin""a men""unakan uji alternati yaitu

Krus'al-/allis.

T" 7. U# K3&'?W#' :9 &# 9 !"4

#$&' 9&$ !$%#

T'4 S44#'4#;'@"

/asil ona

hi2Suare 3).;$;

D )

Asymp.

Si"..'''

a. Kruskal *allis Test

. roupin" 6ariale:

6ariasiKonsentrasi


64/91

%$

ada uji Krus'al-/allis apaila didapatkan nilai si"niikasi p

V ','%, hasil dalam penelitian ini adalah ',''' maka dapat

disimpulkan ah-a terdapat peredaan yan" ermakna antara

kelompok data yan" diandin"kan 7Dahlan, $'((. /al terseut

erarti /( diterima, yaitu inusa daun keman"i 7Ocimum sanctum

L. mampu men"hamat pertumuhan Staphylococcus aureus.

Dahlan 7$'(( erpendapat ah-a untuk men"etahui kelompok

mana yan" memiliki peredaan yan" palin" ermakna dapat

dilakukan den"an analisis men""unakan Mann-/hitney.

T" 8. B9 '#%$##$ :9 &# 9 !"4

#$&' 9&$ !$%#

6ariasi konsentrasi

inusa daun keman"i

7F

Diameter Bona

hamat

7radikal

Kontrol 72 'a

$' $,)0

5' 3,(0 c

)' 3,)0cd

1' 5,13de

('' %,(0e

Kontrol 7E ;,)0

Keteran"an : &ika terdapat huru yan" sama pada hasil dikatakan

tidak ada eda si"niikan antara +ariasi konsentrasi.

B. P!"'$

4. Identiikasi 4akteri Staphylococcus aureus

a. en"ecatan ram

4akteri Staphylococcus aureus merupakan akteri ram positi

yan" diuktikan den"an koloni er-arna un"u. 4akteri ram

positi setelah pemerian larutan ram A 7kristal +iolet akan

mementuk persenya-aan kompleks kristal +iolet2yodium


65/91

%3

rionukleat, kemudian pemerian cat ram 4 untuk menin"katkan

ainitas pen"ikatan Bat -arna oleh akteri sehin""a pen"ikatan Bat

-arna menjadi leih kuat 7/idayat, $'($. 9apisan peptido"likan

yan" teal dan kandun"an lemak yan" sedikit, menyeakan

akteri men"alami dehidrasi karena dekolorisasi den"an ram

7alkohol, men"akiatkan ukuran pori2pori dan permeailitas

dindin" sel menjadi erkuran", hal terseut menyeakan

persenya-aan kompleks kristal +iolet2yodium dipertahankan.

emerian cat ram D 7saranin tidak menyeakan peruahan

-arna pada akteri ram positi, karena persenya-aan kompleks

kristal +iolet2yodium tetap terikat pada dindin" sel 7/idayat, $'($.

Tael ( menunjukan hasil akteri Staphylococcus aureus termasuk

dalam ram positi.

. Morolo"i koloni pada media 4A

Morolo"i akteri Staphylococcus aureus pada medium padat

4A yan" diinkuasi pada suhu 30o tumuh secara cepat den"an

koloni erentuk ulat atau irre"uler, halus, dan mementuk

pi"men yan" er-arna kunin" emas 7Soedarto, $''0. /asil

penelitian pada Tael $ didapatkan koloni akteri yan" serupa,

dapat diidentiikasi sea"ai koloni akteri Staphylococcus aureus.

c. =ji katalase

=ji katalase di"unakan untuk men"etahui akti+itas katalase

pada akteri yan" diuji, "amar 1 menunjukkan hasil uji katalase

positi terentuk "elemun" "as. ?nBim katalase erperan pentin"

untuk pertumuhan aeroik karena akan memecah /$C$ yan"


66/91

%5

ersiat racun terhadap sel mikroa. /$C$ akan dipecah menjadi

/$C dan C$ yan" ditandai den"an adanya "elemun"2"elemun"

oksi"en seperti pada percoaan yan" telah dilakukan. /$C$ diurai

oleh enBim katalase den"an reaksi :

$/$C$ $/$C E C$ 7/idayat, $'($.

/asil dari penelitian dapat diidentiikasi ah-a akteri ini enus

Staphylococcus.

d. *arna pi"men pada media !A mirin" dan ermentasi manitol pada

media MSA /asil -arna pi"men pada media !A mirin" pada "amar ;

didapatkan koloni er-arna kunin" emas. Menurut De-i 7$'(3

pi"men er-arna kunin" emas yan" dihasilkan oleh

Staphylococcus aureus merupakan pi"men lipochrom. amar ;

menunjukkan hasil ermentasi manitol ditandai den"an eruah

-arna dari merah menjadi kunin" pada media MSA. /asil yan"

positi pada Staphylococcus aureus ditandai den"an peruahan

-arna media dari merah menjadi kunin", akteri mera"ikan

manitol menjadi asam laktat sehin""a meruah p/ menjadi asam

7Sulistiyanin"sih, $'('.

e. =ji koa"ulase

/asil uji koa"ulase pada "amar (' menunjukkan hasil positi

ditandai den"an terentuknya a"lutinasi. 8un"si uji koa"ulase

adalah untuk men"etahui kemampuan akteri men"hasilkan enBim

koa"ulase, reaksi koa"ulase positi san"at pentin" untuk

memedakan Staphylococcus aureus den"an spesies

Staphylococcus yan" lain. /asil penelitian ini yaitu positi untuk


67/91

%%

tes koa"ulase akteri yan" diuji sehin""a dapat diidentiikasi

sea"ai Staphylococcus aureus.1. Inusa Daun Keman"i

Daun keman"i dipilih yan" er-arna hijau tua karena telah

terjadi metaolisme secara sempurna@ dikerin"kan di a-ah sinar

matahari den"an antuan kain hitam a"ar terlindun" dari sinar =6

secara lan"sun" yan" dapat merusak senya-a antiakteri

7!uria dkk, $'';. Daun yan" telah kerin" dihaluskan den"an antuan

lender, ditiman" ('' "ram untuk diuat inusa. /asil inusa daun

keman"i konsentrasi (''F den"an konsistensi cair er-arna hijau

tua, kemudian dilakukan pen"encceran men""unakan pipet ukur steril

pada konsentrasi $'F, 5'F, )'F dan 1'F. /asil pemuatan +ariasi

konsentrasi dilakukan uji itokimia dan uji antiakteri den"an metode

sumuran.

7. =ji 8itokimia

Inusa daun keman"i secara positi men"andun" la+onoid, tanin,

saponin dan alkaloid. Secara kualitati senya-a terseut dapat

diketahui den"an cara uji itokimia, uji terseut di"unakan untuk

men"identiikasi senya-a metaolit sekunder dalam suatu ahan uji

78itriana, $''1. /asil penelitian pada Tael 3 sejalan den"an

penelitian Atikah 7$'(3 ah-a ekstrak daun keman"i men"andun"

la+onoid, tanin, saponin, alkaloid dan trepenoid.

8. =ji daya hamat inusa daun keman"i terhadap pertumuhan


/asil penelitian pada "amar (% menunjukkan uji daya hamat

inusa daun keman"i dapat men"hamat pertumuhan


68/91

%)

Staphylococcus aureus+ ditandai den"an terentuk Bona radikal di

sekitar sumuran pada semua +ariasi konsentrasi. /asil pada Tael 5

konsentrasi terkecil 7$'F sudah dapat men"hamat pertumuhan

Staphylococcus aureus. Auades steril sea"ai kontrol ne"ati

menunjukkan tidak terdapat kandun"an senya-a antiakteri

diuktikan den"an tidak terentuk Bona hamat di sekitar sumuran.

/asil penelitian menunjukkan ah-a semakin tin""i konsentrasi

inusa daun keman"i, semakin esar Bona daya hamat yan" terentuk

terhadap Staphylococcus aureus dapat dilihat pada "amar (%. ona

enin" 7radikal yan" terentuk pada sekitar sumuran menunjukkan

ah-a inusa daun keman"i memiliki siat akteriosidal, sesuai

den"an penelitian An"elina 7$'(% yan" menyatakan ekstrak daun

keman"i dapat men"hamat pertumuhan akteri "ram positi

Staphylococcus aureus. Siat akteriosidal diseakan oleh kandun"an

senya-a antiakteri seperti 8la+onoid, Saponin, Tanin dan Alkaloid.

Atikah 7$'(3 erpendapat ah-a ekstrak daun keman"i men"andun"

alkaloid, tanin, saponin, la+onoid, terpenoid.

8la+onoid adalah senya-a akti sea"ai anti mikroa, ekerja

den"an men""an""u sistem memran sel 7Rahayu, $'(3. Saponin

adalah seya-a akti permukaan dari "rup steroid atau triterpen yan"

erikatan den"an "ula, senya-a ini men"hamat pertumuhan atau

memunuh akteri den"an cara merusak memran sterol. Sasaran

utama terhadap akteri adalah pelepasan protein dari dalam sel

7!urmillah, $'';.


69/91

%0

Tanin merupakan senya-a "olon"an polienol yan" ekerja

sea"ai antimikroa den"an tar"et pada polipeptida dindin" sel

akteri, den"an tujuan men"hamat pementukan dindin" sel akteri

sehin""a tidak terentuk secara sempurna. Dindin" sel yan" terentuk

tidak sempurna menyeakan lisis akiat tekanan osmotik atau isik

7Sari dan Sari, $'((.

Terentuknya Bona enin" di sekitar sumuran oleh kontrol positi

menunjukkan )hlorhe*i#ine gluconate ',$F memiliki siat

akteriosidal terhadap Staphylococcus aureus. &annata 7$'(5

erpendapat )hlorhe*i#ine gluconate ',$F mampu men"endapkan

protein asam sitoplasmik, sehin""a menin"katkan permeailitas

dindin" sel akteri dan terjadi keocoran memran sel yan"

menyeakan kematian akteri.

amar () menunjukkan penin"katan konsentrasi yan" di"unakan

erandin" lurus 7secara linier den"an ertamahnya diameter Bona

radikal yan" terentuk.

/asil uji Kruskal *allis pada Tael 0 menunjukkan hasil ','''

7nilai si" V ','% dapat dikatakan terdapat eda si"niikan pada

kelompok uji. =ji Mann-/hitney pada Tael 1 menunjukkan terdapat

eda si"niikan antara kontrol ne"ati den"an +ariasi konsentrasi

lainnya sehin""a dapat disimpulkan ah-a ada pen"aruh yan"

si"niikan antara inusa daun keman"i dalam men"hamat

pertumuhan Staphylococcus aureus. =ji Mann-%hitney pada Tael 1

ju"a menunjukkan adanya eda si"niikan antara konsentrasi )'F

den"an $'F, konsentrasi 1'F den"an 5'F, konsentrasi 1'F den"an


70/91

%1

$'F, konsentrasi (''F den"an )'F, konsentrasi (''F den"an 5'F,

konsentrasi (''F den"an $'F. /asil pen"ukuran Bona hamat yan"

terentuk dari +ariasi konsentrasi tidak ada yan" menyamai den"an

kontrol positi dan ju"a dari uji Mann-/hitney menunjukkan adanya

si"niikan antara data yan" diuji, sehin""a dapat dikatakan tidak ada

konsentrasi inusa daun keman"i yan" optimal.


71/91

BAB

SIMPULAN DAN SARAN

A. S#!:&$

(. Inusa daun keman"i 7Ocimum sanctum L. mampu men"hamat


$. Tidak ada konsentrasi optimal dari +ariasi inusa daun keman"i

7Ocimum sanctum L. dalam men"hamat pertumuhan


B. S3$(. 4a"i eneliti Selanjutnya

a. Men""unakan teknik ekstraksi yan" lain seperti perkolasi,

destillasi uap terhadap daun keman"i atau maserasi yan"

men""unakan pelarut polar seperti etanol, metanol, alkohol, etil

asetat, dan lain2lain.

. erlu penelitian leih lanjut den"an men""unakan spesies akteri

penyea penyakit ineksi yan" lain, apakah inusa daun keman"i

dapat men"hamat pertumuhan akteri secara optimal.

c. enelitian leih lanjut dapat dilakukan untuk men"ukur

konsentrasi senya-a itokimia yan" terkandun" dalam inusa

daun keman"i.

$. 4a"i Akademik Menamah reerensi uku tentan" tanaman keman"i

7Ocimum sanctum L. di perpustakaan untuk mempermudah

mahasis-a dalam pen"eman"an Karya Tulis Ilmiah.

)'


72/91

)(


73/91

DAFTAR PUSTAKA

Atikah, !. $'(3. =ji Akti+itas Antimikroa ?kstrak /era Keman"i 7Ocimum

americanum L. terhadap Staphylococcus aureus dan )an#i#a albicans.

S'ripsi. 8akultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan ro"ram Studi

8armasi &akarta

Aryadi, .I.A..I. $'(5. en"aruh ?kstrak Daun Men"kudu

7 Morin#a citrifolia L. Terhadap ertumuhan Staphylococcus aureus

Sea"ai enyea Ases eriodonta Secara In 6itro. S'ripsi. 8akultas

Kedokteran i"i =ni+ersitas Mahasaras-ati Denpasar

4enedec, D., 9.6lase, D./an"anu dan I. Cni"a. $'($. Antio@idant Acti+itiesotential and olyphenolic ontent o Romanoan Ocimum basilicum.

Digest 9ournal of :anomaterial an# ,iostructures. 6ol. 073: ($)32($0'

4har"a+i S., 6.opala, K.Mukkanti, 4.Dinesh dan . Krishna. $'('. Increasin"

emer"ence o antiacterial resistance mainly in uropatho"ens: southest

part o India. Internasional journal of microbiology research. 6ol. 37(:

(20

4rooks, . 8., &. S. 4utel, dan S. A. Morse. $''1. Mikroiolo"i Kedokteran

&a-etB, Melnick, dan Adeler" $3 th ?d. &akarta: ?

4a"a, I., Sanarto, dan una-an, T.A. $'((. =ji ?ektiitas Antiakteri ?kstrak

Kulit Man""a 7 Mangifera in#ica L. Terhadap Staphylococcus aureus

secara in (itro. S'ripsi. =ni+ersitas Sumatera =tara Medan

4CM RI. $'('. Taksonomi koleksi tanaman oat keun tanaman oat

citeu.4adan en"a-as Cat dan Makanan Direktorat Asli Indonesia.

(alible from : http:##perpustakaan.pom."o.id#eook#Taksonomi

F$'KoleksiF$'TanamanF$'CatF$'KeunF$'TanamanF$'Cat

F$'iteureup#ArusF$'precatoriusF$'9..pd. Diakses '$ septemer

$'(%

4u@ton, R. $'(3. Large+ creamy %hite+ beta hemolytic colonies typical of

Staphylococcus aureus. Uni(ersity of Utah. (ailable from :

http:##---.microelirary.or"#lirary#laoratory2test#3'$02lood2a"ar2

plates2and2hemolysis2staphylococcus2and2other2catalase2positi+e2"ram2

positi+e2cocci. Diakses '$ Septemer $'(%

ushnie, T., dan &.9.Andre-. $''%. Antimicroial acti+ity o la+onoids.

International 9ournal of ntimicrobial gents. 6ol. $): 35323%)

Dahlan, M.S. $'((. Statisti' untu' Ke#o'teran. &akarta : Salema Medika

http://perpustakaan.pom.go.id/ebook/Taksonomi%20Koleksi%20Tanaman%25http://perpustakaan.pom.go.id/ebook/Taksonomi%20Koleksi%20Tanaman%25http://www.microbelibrary.org/library/laboratory-test/3027-blood-agar-plates-and-hemolysis-staphylococcus-and-other-catalase-positive-gram-positive-coccihttp://www.microbelibrary.org/library/laboratory-test/3027-blood-agar-plates-and-hemolysis-staphylococcus-and-other-catalase-positive-gram-positive-coccihttp://www.microbelibrary.org/library/laboratory-test/3027-blood-agar-plates-and-hemolysis-staphylococcus-and-other-catalase-positive-gram-positive-coccihttp://www.microbelibrary.org/library/laboratory-test/3027-blood-agar-plates-and-hemolysis-staphylococcus-and-other-catalase-positive-gram-positive-coccihttp://perpustakaan.pom.go.id/ebook/Taksonomi%20Koleksi%20Tanaman%25http://perpustakaan.pom.go.id/ebook/Taksonomi%20Koleksi%20Tanaman%25http://www.microbelibrary.org/library/laboratory-test/3027-blood-agar-plates-and-hemolysis-staphylococcus-and-other-catalase-positive-gram-positive-coccihttp://www.microbelibrary.org/library/laboratory-test/3027-blood-agar-plates-and-hemolysis-staphylococcus-and-other-catalase-positive-gram-positive-coccihttp://www.microbelibrary.org/library/laboratory-test/3027-blood-agar-plates-and-hemolysis-staphylococcus-and-other-catalase-positive-gram-positive-cocci


74/91

De-anti S. dan M.T.*ahyudi. $'((. =ji Akti+itas Antimikroa Inusum 7 5olia

Sy;ygium polyanthum /IH" Terhadap ertumuhan 4akteri 3scherichia coli. 9urnal Me#i'a $lanta 6ol. (75: 0121%

De-i, 8. D. $'(3. Akti+itas Antiakteri ?kstrak ?tanol 4uah Men"kudu 7 Morin#a

citrifolia+ linnaeus Terhadap 4akteri emusuk Da"in" Se"ar. S'ripsi.

8alkutas Matematika dan Ilmu en"etahuan Alam =ni+ersitas Seelas

Maret Surakarta

Departemen Kesehatan RI Direktorat &endral en"a-asan Cat dan Makanan

Direktorat en"a-asan Cat Tanaman. $'''. arameter Standar =mum

?kstrak Tanaman Cat. &akarta. Departemen Kesehatan Repulik Indonesia. p : ($2;

8arida. $'((. en"aruh Resapan 4akteri Staphylococcus aureus dalam Media

A"ar terhadap Diameter ona /amatan Antiiotika entamisin Metode

Diusi akram Kiry 4auer. 9urnal Me#ia ,ina Ilmiah Mataram.

6ol. %71: 0520%

8eriani, A. $'(3. Metode =ji Antimikroa Cat /eral. Tu"as =ji

reklinik. =ni+ersitas Indonesia. A+ailale rom :

http:##id.scrid.com#doc#($;$5(%)%#Amelia28eriani2($')(0;(0'2

Metode2=ji2Antimikroa2Cat2/eralXscrid diakses pada $' Septemer

$'(%

8itriyani, A. $'(3. =ji In +itro ?kstrak Air dan ?tanol Dari 4uah Asam 4elu"ur,

Rimpan" 9en"kuas, dan Kencur Sea"ai Inhiitor Akti+itas 9impase

ankreas. S'ripsi. 4o"or : Institut ertanian 4o"or

8itriana, S. $''1. enapisan 8itokimia dan =ji Akti+itas Anthelmintik ?kstrak

Daun &arak 7 9atropha curcas 9. terhadap acin" scari#ia galli secara in

+itro. S'ripsi. 8akultas eternakan. Institut ertanian 4o"or

/adipoenyanti, ?. dan *ahyuni, S. $''1. Kera"aman Selasih 7Ocimum Sp.

4erdasarkan Karakter Morolo"i, roduksi dan Mutu /era. 9urnal

Litri. 6ol (575: (5(2(51

/andayani, S. $'(5. en"aruh 6ariasi Kominasi Reusan Kayu Secan"

7)aesalpinia sappan L. dan Madu Terhadap ertumuhan

Staphylococcus aureus. Karya "ulis Ilmiah. Akademi Analis Kesehatan

Surakarta

http://id.scribd.com/doc/129241565/Amelia-Febriani-1206179170-Metode-Uji-Antimikroba-Obat-Herbal#scribdhttp://id.scribd.com/doc/129241565/Amelia-Febriani-1206179170-Metode-Uji-Antimikroba-Obat-Herbal#scribdhttp://id.scribd.com/doc/129241565/Amelia-Febriani-1206179170-Metode-Uji-Antimikroba-Obat-Herbal#scribdhttp://id.scribd.com/doc/129241565/Amelia-Febriani-1206179170-Metode-Uji-Antimikroba-Obat-Herbal#scribd


75/91

/aryani, D.A..I. $'(%. 4erkumur ?kstrak Duan en"keh 7 3ugenia aromaticum

5F dapat Menurunkan &umlah Koloni 4akteri dan 4akteri

Staphylococcus aureus pada Ases Sumukus. "esis. asca Sarjana=ni+ersitas =dayana Denpasar

/idayat, R. Dan 8. Alhadi. $'($. Identiikasi Streptococcus 3&ui dari Kuda yan"

Didu"aMenderita Stran"les. 9urnal Ilmu $ertanian In#onesia

9I$I!.(073: (;;2$'3.ISS! '1%3 G 5$(0

Kementrian Kesehatan Repulik Indonesia. $'(3. Riset Kesehatan Dasar Tahun

$'(3. &akarta : Kementrian Kesehatan Repulik Indonesia

9inde, &., Karrin", T., dan 9an", !.. $''). )lininical perio#ontology an#

implant #entistry. 3#. 'e-8+ =SA : 4lack-ell ulishin" ompany

Maryati., 8auBia, Ratna Sorayya., dan Rahayu, Triastuti. $''0. =ji Akti+itas

Antiakteri Minyak Atsiri Daun Keman"i 7Ocimum basilicum L.

terhadap Staphylococcus aureus dan 3scherichia coli. 9urnal $enelitian

Sains #an "e'nolog i 6ol. 17(: 3'231

Mukhitasari, D. A. $'($. =ji Akti+itas Antiakteri erasan &eruk !ipis Terhadap

ertumuhan Shi"ella dysentriae Secara In 6itro. S'ripsi. &emer :

=ni+ersitas &emer

!ational enter or 4iotechnolo"y Inormasi 7!4I. Taksonomi Staphylococcus

aureus. $'(%. http:##---.nci.nlm.nih."o+#ooks#!4K1551# diakses

pada tan""al () Septemer $'(%

!ares-ari, A. $'('. eredaan ?ekti+itas Cat Kumur hlorhe@idine Tanpa

Alkohol Diandin"kan den"an hlorhe@idine 4eralkohol Dalam

Menurunkan Kualitas Koloni 4akteri Ron""a Mulut. S'ripsi. 8akultas

Kedokteran =ni+ersitas Seelas Maret Surakarta

!e-man, M.., /./.Takei, dan .R.Kiokke+old. $''). )linical $erio#ontology,

?d. ke2(', hina : Saunders ?lse+ier. A+aliale rom :https:##ooks."oo"le.co.id#ooksJ

idDK4AAAH4A&Pp"T)3$PhlidPsource"stocrPcad3X+

onepa"ePPalse

!uria, M. ., A. 8aiBatun, da

uji daya hambat infusa daun kemangi oke fix

Documents