latar belakang ekstrak daun salam

2
Nama : Septira Murtiningsih NIM : I 211 10 044 Uji Aktivitas Salep Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Latar Belakang Obat tradisional merupakan warisan nenek moyang yang telah dikembangkan sejak dahulu kala. Sumber obat tradisional terutama berasal dari bahan alam baik tumbuhan, hewan ataupun bahan-bahan mineral. Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tanaman obat yang potensial, dimana hasil alam yang paling banyak digunakan sebagai bahan obat adalah tumbuhan, yang telah digunakan dalam kurun waktu cukup lama. Penelitian dan pengembangan tumbuhan obat baik di dalam maupun di luar negeri sekarang ini berkembang cukup pesat, terutama dalam bidang farmakologi dan fitokimia. Hasil penelitian tersebut tentunya lebih memantapkan para pengguna tumbuhan obat akan khasiat maupun kegunaannya. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian tumbuhan obat menghasilkan efek samping dalam jumlah yang sedikit. Hal ini dikarenakan tanaman obat yang dikonsumsi masih dapat dicerna oleh tubuh. Obat herbal tidak hanya dikonsumsi secara oral oleh masyarakat tetapi juga sering digunakan secara topikal seperti dioleskan pada bagian tubuh tertentu. Salah satu penyakit sering menggunakan tanaman obat sebagai altenatif penyembuhannya yaitu luka. Luka sering dialami oleh oleh tubuh manusia baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Luka yang tidak ditangani dengan baik dapat terinfeksi, sehingga menyebabkan proses penyembuhan luka menjadi terganggu. Banyak cara yang telah dikembangkan untuk penyembuhan luka seperti menjahit luka, menggunakan antiseptik dosis tinggi, dan juga pembalutan dengan menggunakan bahan penyerap. Namun ketika diteliti lebih lanjut, ternyata cara penyembuhan seperti ini sama sekali tidak membantu bahkan berisiko memperburuk luka. Namun, cara penyembuhan itu masih dinilai kurang sederhana oleh sebagian masyarakat sehingga diperlukan alternatif lain untuk menyembuhkan luka selain menggunakan obat khusus maupun antiseptik.

Upload: septira-murtiningsih

Post on 12-Aug-2015

184 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

b

TRANSCRIPT

Page 1: Latar Belakang Ekstrak Daun Salam

Nama : Septira MurtiningsihNIM : I 211 10 044

Uji Aktivitas Salep Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar

Latar Belakang

Obat tradisional merupakan warisan nenek moyang yang telah dikembangkan sejak dahulu kala. Sumber obat tradisional terutama berasal dari bahan alam baik tumbuhan, hewan ataupun bahan-bahan mineral. Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tanaman obat yang potensial, dimana hasil alam yang paling banyak digunakan sebagai bahan obat adalah tumbuhan, yang telah digunakan dalam kurun waktu cukup lama.

Penelitian dan pengembangan tumbuhan obat baik di dalam maupun di luar negeri sekarang ini berkembang cukup pesat, terutama dalam bidang farmakologi dan fitokimia. Hasil penelitian tersebut tentunya lebih memantapkan para pengguna tumbuhan obat akan khasiat maupun kegunaannya. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian tumbuhan obat menghasilkan efek samping dalam jumlah yang sedikit. Hal ini dikarenakan tanaman obat yang dikonsumsi masih dapat dicerna oleh tubuh. Obat herbal tidak hanya dikonsumsi secara oral oleh masyarakat tetapi juga sering digunakan secara topikal seperti dioleskan pada bagian tubuh tertentu.

Salah satu penyakit sering menggunakan tanaman obat sebagai altenatif penyembuhannya yaitu luka. Luka sering dialami oleh oleh tubuh manusia baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Luka yang tidak ditangani dengan baik dapat terinfeksi, sehingga menyebabkan proses penyembuhan luka menjadi terganggu. Banyak cara yang telah dikembangkan untuk penyembuhan luka seperti menjahit luka, menggunakan antiseptik dosis tinggi, dan juga pembalutan dengan menggunakan bahan penyerap. Namun ketika diteliti lebih lanjut, ternyata cara penyembuhan seperti ini sama sekali tidak membantu bahkan berisiko memperburuk luka.

Namun, cara penyembuhan itu masih dinilai kurang sederhana oleh sebagian masyarakat sehingga diperlukan alternatif lain untuk menyembuhkan luka selain menggunakan obat khusus maupun antiseptik. Salah satu alternatif lain yang bisa dimanfaatkan yaitu dengan manggunakan pucuk daun salam muda. Daun salam muda banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia baik dipedesaan maupun perkotaan. Selain keberadaannya yang banyak dan mudah ditemukan, harga daun salam sangat relatif murah atau bahkan biasanya untuk memperoleh daun salam tidak harus dengan membeli yaitu dapat dilakukan dengan memetik sendiri.

Daun salam (Syzygium polyanthum) diduga dapat menyembuhkan luka. Kandungan kimia salam antara lain : minyak atsiri 0.05% (teridiri atas sitral, eugenol, tannin dan flavonoid). Menurut badan POM (2004), kandungan kimia daun salam adalah tannin, minyak atsiri (salamol, eugenol), flavonoid (quercetin, quercitrin, myrcetin, myricitrin), seskui terpentriterpenoid, fenol, steroid, sitral, lakton, saponin dan karbohirat. Kandungan quercetin dalam daun salam sebanyak 560 mg per 100gr . Selain itu didukung oleh pernyataan Priosoeryanto (2003) bahwa kemampuan menyembuhkan luka diduga akibat kandungan alkaloid, (eritradina, eritrina, eritramina, hipaforina dan erisovina) yang memiliki sifat khas pahit, mendinginkan dan membersihkan daerah yang berfungsi sebagai antibiotik, anti inflamasi dan penghilang rasa sakit.

Page 2: Latar Belakang Ekstrak Daun Salam

Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk menguji efek penyembuhan luka sayat buatan pada kulit punggung tikus jantan galur wistar menggunakan ekstrak etanol daun salam yang diformulasikan dalam bentuk sediaan salep.