lasa kel

9
LASA merupakan kesalahan obat yang terjadi karena kebingungan terhadap nama obat, kemasan dan etiket/labeling. Tahun 2005, terdapat lebih dari 33.000 obat nama dagang dan 9.000 obat dengan nama generik (AHFS Drug Information). Lebih dari 3.000 pasang obat memiliki LASA (USP DI). LASA singkatan dari look-alike sound-alike drugs. Ada juga yang mengistilahkan SALAD, sound-alike look-alike drugs. Versi Indonesianya adalah NORUM, nama obat rupa dan ucapan mirip, istilah ini ada di permenkes. Obat-obat lasa ini dapat berbahaya, ini dikarenakan bentuknya yang mirip atau namanya yang mirip jika dituliskan atau diucapkan. Dimana jika mirip dituliskan (orthographic) maka interpretasi resep bisa keliru. Jika bunyinya mirip (phonetic) lalu obat di order via lisan makan bisa menimbulkan kekeliruan, dan apalagi jika kemasannya mirip dan kembar, jika keadaan emergensi bisa gawat. Karena kemirip- miripannya inilah bisa salah tafsir dan bisa salah obat, dimana dapat berakibat fatal. Menurut Permenkes RI No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit, lasa masuk ke dalam obat- obatan yang perlu diwaspadai (high-alert medications), yaitu obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius (sentinel event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome). Beberapa faktor yang berkontribusi menyebabkan terjadinya kesalahan yaitu: Tulisan tangan yang tidak jelas Nama obat tidak lengkap Produk baru

Upload: yulia-darsih

Post on 21-Jan-2016

1.458 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: lasa kel

LASA merupakan kesalahan obat yang terjadi karena kebingungan terhadap nama obat,

kemasan dan etiket/labeling. Tahun 2005, terdapat lebih dari 33.000 obat nama dagang dan

9.000 obat dengan nama generik (AHFS Drug Information). Lebih dari 3.000 pasang obat

memiliki LASA (USP DI).

LASA singkatan dari look-alike sound-alike drugs. Ada juga yang mengistilahkan

SALAD, sound-alike look-alike drugs. Versi Indonesianya adalah NORUM, nama obat rupa

dan ucapan mirip, istilah ini ada di permenkes. Obat-obat lasa ini dapat berbahaya, ini

dikarenakan bentuknya yang mirip atau namanya yang mirip jika dituliskan atau diucapkan.

Dimana jika mirip dituliskan (orthographic) maka interpretasi resep bisa keliru. Jika bunyinya

mirip (phonetic) lalu obat di order via lisan makan bisa menimbulkan kekeliruan, dan apalagi

jika kemasannya mirip dan kembar, jika keadaan emergensi bisa gawat. Karena kemirip-

miripannya inilah bisa salah tafsir dan bisa salah obat, dimana dapat berakibat fatal.

Menurut Permenkes RI No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan

Pasien Rumah Sakit, lasa masuk ke dalam obat-obatan yang perlu diwaspadai (high-alert

medications), yaitu obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius

(sentinel event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan

(adverse outcome).

Beberapa faktor yang berkontribusi menyebabkan terjadinya kesalahan yaitu:

Tulisan tangan yang tidak jelas

Nama obat tidak lengkap

Produk baru

Kemasan atau label yang mirip

Penggunaan klinis yang sama

Kekuatan obat, dosis, dan frekuensi pemberian sama

Order tidak jelas

Order lisan yang tidak tepat

Kurangnya pemeriksaan/verifikasi kembali

Banyaknya jumlah obat

Lingkungan kerja yang buruk

Contoh LASA:

Page 2: lasa kel

Golongan Nama dagang Nama dagang Golongan

AntiulcerLOSEC

(omeprazol)LASIX

(furosemid)Diuretik

AnalgetikMEFINTER

(As. mefenamat)METIFER

(mecobalamin)Nootropic-neurotonic

AntikolesterolLESCHOL(fluvastatin)

LESICHOL(lecithin, vitamin)

Fosfolipid esensial

Antiemetik, antivertigo, antipsikosis

CHLORPROMAZIN CHLORPROPAMID Antidiabetes

Antihistamin DIPHENHYRAMINE DIMENHYDRINATAntiemetic, antivertigo

Pencegahan:

Page 3: lasa kel

Melalui Tallman lettering/tallman letters, penulisan nama obat dalam kemasan, etiket

obat, kemasan/wadah obat di IFRS, rekaman data obat pasien, mesin pendispensing otomatis,

dengan besar huruf yang berbeda.

Metode Tall man digunakan untuk membedakan huruf yang tampaknya sama dengan

obat yang mirip. Dengan memberi huruf kapital, maka petugas akan lebih berhati-hati dengan

obat yang lasa. Di US, beberapa studi menunjukkan penggunaan huruf kapital ini terbukti

mengurangi error akibat nama obat yang look-alike.

Ditetapkan oleh FDA dan ISMP (Institute for Safe Medication Practices):

ChlorproMAZINE

ChlorproPAMIDE

PredniSONE

PredniSOLONE

DimenHYDRINATE

DiphenhydrAMINE

HydrALAzine

HydrOXYsine

Usaha Pencegahan:

Pemerintah/BPOM

LASA

Aturan kemasan obat

Informasi produk

Bentuk sediaan

Page 4: lasa kel

Industri

Desain produk/kemasan

Seleksi nomenklatur/tata nama obat (penulisan nama generik secara jelas)

Instruksi khusus

Bentuk sediaan

Informasi pada profesional kesehatan jika terjadi perubahan formula/kekuatan sediaan,

bentuk sediaan

Penulisan masa kadaluarsa (tinta hitam, bukan embose)

Perhatian khusus dituliskan dengan jelas (tidak digerus, tidak dikunyah, dll)

Rumah sakit

PFT

Formularium

SIM/IT RS

SDM (cukup)

Lingkungan kerja

Komite-komite di RS yang berkaitan dengan jaminan mutu (komite EPO)

Sumber informasi obat memadai

Edukasi pasien

Dokter

Mengikuti kebijakan/aturan PFT tentang penulisan resep (order harus lengkap)

Tulisan dalam resep jelas

Perhatian pada order obat verbal/disampaikan melalui telepon

Menghindari singkatan (misal: q.d à bisa salah interpretasi : o.d atau q.i.d. Tuliskan saja

“setiap hari/sekali sehari”

Hindari : gunakan sesuai petunjuk

Mengindari singkatan tidak baku : AZT Aztreonam atau Azathioprine; PCT untuk

Paracetamol atau PZT untuk Pirazinamid

Selalu menuliskan angka 0 di depan desimal : 0,5 mL, bukan : .5 mL atau lebih baik

menuliskan 500 mg dibandingkan 0,5 g

Page 5: lasa kel

Contoh Kasus:

Seorang pasien yang telah diresepkan obat oleh dokter ingin menebus obat ke apotik. Pasien

sangat terburu-buru sehingga mendesak cepat untuk mendapatkan obat. Karena tulisan dokter

yang tidak begitu jelas, dan pasien yang terus mendesak terjadi kesalahan dalam pembacaan

resep obat, dimana seharusnya Chlorpromazine namun diberikan Chlorpropamide. Ini dapat

berakibat fatal karena kedua obat ini sangat berbeda karena yang satu obat sebagai antiemtik

yang satu lagi sebagai antidiabet.

Page 6: lasa kel

Strategi Komunikasi untuk mencegah terjadinya kesalahan karena lasa:

Permintaan Tertulis

Tambahkan merk dagang dan nama generiknya pada resep, terutama untuk obat yang

'langganan' bermasalah.

Tulis secara jelas, dengan huruf tegak kapital.

Hindari singkatan-singkatan.

Tambahkan bentuk sediaan juga di resep. Misalnya metronidazol 500 mg, sediaan

tablet dan infusnya sama2 500 mg.

Sertakan kekuatan obat.

Sertakan petunjuk penggunaan.

Tambahkan juga tujuan/indikasi pengobatan, biar makin jelas

Gunakan resep preprinted, ato electronic prescribing, paperless.

Permintaan Lisan:

Batasi permintaan verbal, hanya untuk obat tertentu, misalnya hanya dalam keadaan

emergency.

Hindari permintaan via telepon, kecuali benar-benar penting, ada form permintaan via

telepon yang akan ditandatangani.

Diperlukan teknik mengulangi permintaan, dibacakan lagi permintaannya, jadi ada

kroscek.

Strategi buat tenaga kesehatan untuk mencegah eror karena lasa:

Penulisan resep obat lebih jelas

Tidak menyimpan obat lasa secara alfabet. Letakkan di tempat terpisah, misalnya

tempat obat fast moving.

Resep harus menyertakan semua elemen yang diperlukan, misalnya nama obat,

kekuatan dosis, bentuk sediaan, frekuensi, dll.

Cocokkan indikasi resep dengan kondisi medis pasien sebelum dispensing ato

administering.

Membuat strategi pada obat tertentu yang penyebab errornya diketahui, misalnya pada

obat yang kekuatannya beda-beda, atau pada obat yang kemasannya mirip-mirip.

Laporkan eror yang aktual dan potensial (berpeluang terjadi error).

Diskusikan penyebab terjadinya eror dan strategi ke depannya.

Sewaktu penyerahan, tunjukkan obat sambil diberikan informasi, supaya pasien

mengetahui wujud obatnya dan untuk mereview indikasinya.

Daftar Pustaka:

Page 7: lasa kel

http://catatan-enny.blogspot.com/2011/12/obat-obat-mirip.html

http://altruisticobserver.wordpress.com/page/4/